Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PENGEMBANGAN PROFESI GURU


B. Kegiatan Belajar : PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU PAI
(KB 4)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Menurut Sanusi at al
Model Pengembangan Guru PAI
menurut Mohammad Surya
Pengembangan Profesionalisme Guru PAI

In-house training (IHT.Program magang.,Kemitraan sekolah.Belajar


jarak jauh., Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus,Kursus singkat
Strategi di perguruan tinggi atau embaga pendidikan lainnya Pembinaan
Peningkatan nternal oleh sekolah,Pendidikan lanjut, Diskusi masalah-masalah
Kualitas Guru pendidikan,Seminar,Workshop,Penelitian,Penulisan buku/bahan
PAI ajar,Pembuatan media pembelajaran,Pembuatan karya
teknologi/karya seni

PKB pasal 4
Pengembangan
keprofesiesian Berkelanjutan
Peta Konsep guru di Kemenag PKB Pasal 5
(Beberapa istilah
1 PKB pasal 6
dan definisi) di
modul bidang studi A. Model Pengembangan Prosfesionalitas Guru PAI
Pengembangan profesionalitas guru dilakukan berdasarkan kebutuhan
institusi, kelompok guru, maupun individu guru sendiri
Profesi keguruan mempunyai tugas utama melayani masyarakat
dalam dunia pendidikan. Profesionalisasi dalam bidang keguruan
mengandung arti peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka
pencapaian secara optimal layanan yang akan diberikan kepada
masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan saat ini
Pencanangan implementasi K-13 menunjukkan bahwa kualifikasi
profesionalisme harus benar-benar dimiliki oleh setiap guru apabila
menginginkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagaimana
diharapkan.
Menurut Sanusi et.al (1991) mengajukan enam asumsi yang
melandasi perlunya profesionalisasi dalam pendidikan, yakni sebagai
berikut:
1)Subjek pendidikan adalah manusia
2)Pendidikan dilakukan secara intensional
3)Teori-teori pendidikan merupakan kerangka hipotesis dalam
menjawab permasalahan pendidikan
4)Pendidikan bertolak dari asumsi pokok tentang manusia, yakni
manusia mempunyai potensi yang baik untuk berkembang
5)Inti pendidikan terjadi dalam prosesnya
6)Sering terjadinya dilema antara tujuan utama pendidikan
Menurut Mohammad Surya (2010) dengan merujuk pada pendapat
Hermawan Kertajaya mengemukakan model pengembangan
profesionalitas dengan pola “growth with character”, yaitu
pengembangan profesionalitas yang berbasis karakter. Dengan
menggunakan model tersebut, profesionalitas dapat dikembangkan
dengan mendinamiskan tiga pilar utama karakter yaitu: keunggulan
(excellence), kemauan kuat (passion) pada profesionalisme, dan etika
(ethical).
B. Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru PAI
1) In-house training (IHT.
2) Program magang.
3) Kemitraan sekolah.
4) Belajar jarak jauh..
5) Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus
6) Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya
7) Pembinaan internal oleh sekolah
8) Pendidikan lanjut
9) Diskusi masalah-masalah pendidikan
10) Seminar
11) Workshop
12) Penelitian
13) Penulisan buku/bahan ajar
14) Pembuatan media pembelajaran
15) Pembuatan karya teknologi/karya seni
C. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di Kemenag RI
Berdasarkan PMA No. 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan Guru yang diinisiasi direktorat GTK Ditjen
Pendis Kemenag RI merupakan PMA yang melahirkan konsep
pengembangan profesianalisme gur berbasis KKG/ MGMP.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru diperuntukkan
(pasal 4):
1. Guru PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Agama;
2. Guru Pendidikan Agama PNS yang bertugas di satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah;
3. Guru PNS Kementerian Agama yang bertugas di satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh masyarakat;
4. Guru bukan PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Agama;
Guru bukan PNS yang bertugas di satuan pendidikan dalam binaan 5.
Kementerian Agama yang diselenggarakan oleh masyarakat; dan
6. Guru Pendidikan Agama bukan PNS yang bertugas di satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan yang
diselenggarakan oleh masyarakat
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru sesuai dengan
pasal 5 dilaksanakan dengan prinsip :
1. Komprehensif : pengembangan kompetensi guru dilaksanakan
secara utuh meliputi kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan
profesional.
2. Mandiri : pengembangan kompetensi guru dapat menumbuhkan
kesadaran dan inisiatif bagi guru.
3. Terukur : pengembangan kompetensi guru dapat dipantau dan
dievaluasi serta berdampak langsung pada prestasi peserta didik.
4. Terjangkau : engembangan kompetensi guru dapat dilaksanakan
dengan mudah oleh guru tanpa meninggalkan tugas di satuan
pendidikan.
5. Multipendekatan : pengembangan kompetensi guru dilakukan
dengan beragam metode untuk mengakomodir semua kondisi guru
6. Inklusif : pengembangan kompetensi guru dapat diikuti oleh semua
guru tanpa memandang keterbatasan fisik dan perbedaan sosial
ekonomi, jenis kelamin, suku dan golongan
Komponen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru
terdiri atas (pasal 6):
1. Pengembangan diri yang meliputi pendidikan dan pelatihan
fungsional dan kegiatan pengembangan diri lainnya yang dilakukan
sendiri oleh guru atau forum kerja guru.
2. Publikasi ilmiah yang meliputi presentasi pada forum ilmiah dan
publikasi pada penerbitan ilmiah.
3. Karya inovatif yang meliputi:penyusunan standar, pedoman
pembelajaran, dan instrumen penilaian;pembuatan media dan sumber
belajar; dan pengembangan atau penemuan teknologi tepat guna.

Terkait tujuan PKB, yaitu : 1)memfasilitasi guru untuk terus


memutakhirkan kompetensi yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan
dengan profesinya , 2)Memotivasi guru agar memiliki komitmen
Daftar materi melaksanakan tugas pokokdan fungsinya sebagai tenaga
bidang studi yang profesional,3)mengangkat harkat, citra dan profesi guru, rasa bangga
2
sulit dipahami pada dan hormat kepada penyandang profesi guru Yang belum sulit saya
modul fahami atau bahkan di terapkan adalah banyaknya kendala untuk
mencapai tujuan tersebut, seperti faktor SDM guru itu sendiri, faktor
usia, sarana dan prasarana , wilayah , dan kebutuhan masyarakat di
lingkungan madrasah kami tidak begitu menghiraukan hal tersebut.

Daftar materi yang


Perlunya pengembangan profesionalitas guru PAI sebagai kepentingan
sering mengalami
3 guru yang bersangkutan, sering di salahpahami sebagai kepentingan
miskonsepsi dalam
dari madrasah , tempat guru tersebut mengajar.
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai