Anda di halaman 1dari 4

KONSEP DESAIN SISTEM TATA UDARA

1. Zona AHU

a. Nama Bangunan/Laboratorium Gedung untuk fasilitas produksi steril

b. Jumlah AHU 2 buah Aliran udara satu


arah dengan
kecepatan aliran
udara 0,36 - 0,54
m/dt

ID AHU AB-01

Daftar Ruangan yang Disuplai Ruang Kelas A yang berada di Ruang


Kelas B

Keterangan Ruang Kelas A: pengolahan dan


pengisian aseptis
Ruang Kelas B: lingkungan latar
belakang zona kelas A untuk
pengolahan dan pengisian aseptis

2. Konsep Desain Sistem Tata Udara

ID AHU AC-01

1. Kondisi Ruang

1.1 Suhu 16-25°C

1.2 Kelembaban Nisbi (RH) 45-55% Pemasangan


conditioning unit:
mengatur suhu
dan kelembaban
udara yang masuk
ke ruang produksi,
diatur agar RH
turun dengan cara
dilakukan
pemanasan
1.3 Aturan kira-kira Pertukaran Udara Ruang Kelas A: Ruang Kelas A:
(rules of thumb) Di bawah aliran Sistem udara
udara laminer. laminar hendaklah
mengalirkan udara
dengan kecepatan
Ruang Kelas B: merata berkisar
20 hingga 40 0,36 – 0,54
pertukaran m/detik (nilai
udara/jam. acuan) pada posisi
kerja dalam ruang
bersih terbuka

Ruang Kelas B:
Aliran udara
turbulen dengan
pertukaran udara
minimal 20 kali.

Waktu pemulihan
15-20 menit.

1.4 Perbedaan Tekanan

a. Antar Kelas Kebersihan ≥10 pa NA

b. Dalam Satu Kelas Kebersihan ≥5 pa NA

2. Konsep Desain

2.1 Sistem yang digunakan: Ruang kelas A NA


Resirkulasi (presentasi fresh air) atau full fresh menggunakan
air sistem resirkulasi
(20% Fresh Air) ,
sedangkan Ruang
kelas B
menggunakan
sistem Resirkulasi
(Fresh air 10%)
2.2 Rangkaian Desain Sistem Tata Udara Ruang A desain NA
sistem LAF
sedangkan Ruang
B desain sistem
Prefilter,
Condensing unit,
motor fan

2.3 Efisiensi Filter Udara Ruang kelas A NA


dan Ruang kelas
B menggunakan
sistem efisiensi
Pre filter 25-30%

2.4 Fasilitas a. FFU/Terminal grill NA NA


Steril

b. Efisiensi HEPA Filter NA NA

c. Plenum/tidak NA

2.5 Arah Aliran a. Arah aliran udara pada NA NA


Udara kelas kebersihan kebersihan
yang sama

b. Pengaturan tekanan ruang Pada sistem udara NA


penyangga udara ruang B cascade

2.6 Posisi grill untuk udara balik Pada ruang A dan NA


ruang B
menggunakan
posisi High
return

3. Ventilasi Tambahan atau Kebutuhan akan Ekstraksi

4.1 Pengumpul debu (Dust Collector)

a. Efisiensi Filter NA NA
b. Ruang yang didukung NA NA

4.2 Pembuangan Udara

a. Efisiensi Filter NA NA

b. Ruangan yang didukung R. Antara, R. NA


Ganti Baju Kerja
Kelas, Koridor, R.
Timbang Aseptis,
R. Preparasi, R.
IPC, R. Vial
Filling +
Crimping

4. Informasi lain yang relevan -

Parameter kritis dari sistem tata udara adalah putaran udara per jam dan kelembaban udara.

Anda mungkin juga menyukai