Anda di halaman 1dari 13

A. Kajian Resep.

Pengkajian Resep
Resep 1 ( lihat di lampiran)
1. Pengkajian Administratif
No. Uraian Pada resep
Inscription
Ada
1 Nama dokter (Menggunakan nama
Instansi/Puskemas)
Ada
2 SIP dokter (Menggunakan nama
Instansi/Puskemas)
Ada
3 Alamat Puskesmas (Jln. Jakarta Blok AI Loa
Bakung)
Ada
4 Nomor telepon
0541-7076847
Tempat dan tanggal penulisan Ada
5
resep (02 Oktober 2019)
Invocatio
Tanda resep diawal penulisan
6 Ada
resep (R/)
Prescriptio/Ordonatio
Ada
(Ambroxol, dexa, dan
7 Nama Obat
dehista dan paracetamol
syr)
Ada
(Ambroxol 30mg, Dexa
8 Kekuatan obat 0,5 mg, Dehista 4 mg dan
paracetamol syr 60ml )

9 Jumlah obat Ada


(Ambroxol = 3, Dexa = 3,
Dehista = 3, Paracetamol
1)
Signatura
Ada
10 Nama Pasien
(An Baso Sahran)
Ada
11 Jenis Kelamin
(laki-laki)
12 Umur Pasien Tidak Ada
13 Berat Badan Tidak Ada
14 Alamat Pasien Tidak Ada
Ada
Ambroxol, Dexa, Dehista
15 Aturan Pakai Obat : 3 x sehari 1 bungkus
Paracetamol syr : 3 x
sehari 1 sendok teh
16 Iter/Tanda Lain Tidak Ada
Subscriptio
17 Tanda Tangan/Paraf Dokter Tidak Ada

2.   Kajian Farmasetik
Obat Kajian farmasetik
Ambroxol 30mg - Zat aktif : Ambroxol
- Bentuk Sediaan : Tablet
- Dosis : >12tahun 1 tab
30mg, 2-3x sehari 6-12tahun ½ tab
15mg 2-3x sehari
- Dosis dlm resep : 3 x sehari 1
bungkus (racikan)
Dexa 0,5 mg - Zat aktif : Dexametasone
- Bentuk Sediaan : Tablet
- Dosis : Dewasa : 0.5 -
10 mg dalam dosis terbagi. Anak (0 -
1 tahun) : 0.1 - 0.25 mg, 2 kali per hari
- Dosis dlm resep : 3 x sehari 1
bungkus (racikan)
Dehista ( CTM ) - Zat aktif : Chlorphenamine
4 mg maleate
- Bentuk Sediaan : Tablet
- Dosis : >12tahun 1 tab
3-4x sehari
- Dosis dlm resep : 3 x sehari 1
bungkus (racikan)
Paracetamol Syr - Zat aktif : Paracetamol
- Bentuk Sediaan : sirup
- Dosis : 0-1 tahun ½
sendok teh 3-4x sehari, 1-2 tahun 1
sendok takar 3-4x sehari
- Dosis dlm resep : 3 x sehari 1
sendok teh
3. Kajian Klinik
Ambroxol 30 mg

Indikasi : Ambroxol adalah agen sekretolitik digunakan dalam


pengobatan penyakit pernapasan yang terkait dengan
kental atau berlebihan lendir
Dosis : Oral :
60-120 mg per hari dalam 2-3 dosis terbagi.
Dapat juga diberikan secara inhalasi, injeksi atau
rektal.
Anak > 12 tahun dan Dewasa : 1 tablet (30mg) 2-3
kali sehari atau 10mL 3 kali sehari

Reaksi obat : Gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan kulit


merugikan dan jaringan sub kutan, alergi.
(efek
samping)
Kontraindikas : Dikenal hipersensitivitas terhadap Ambroxol,
i setiap bahan dalam formulasi,

Mekanisme : Ambroxol adalah agen mukolitik. Nitrat oksida


kerja (NO) yang berlebihan dikaitkan dengan inflamasi
dan beberapa gangguan lain fungsi saluran udara.
NO meningkatkan aktivasi larut guanylate cyclase
dan akumulasi cGMP. Ambroxol telah terbukti
menghambat NO-dependent aktivasi larut
guanylate cyclase. Hal ini juga mungkin bahwa
penghambatan aktivasi NO-dependent dari larut
guanylate cyclase dapat menekan sekresi lendir
yang berlebihan, sehingga menurunkan viskositas
lendir dan meningkatkan transportasi mukosiliar
sekresi bronkial.

b.     Dexametasone 0,5 mg
Indikasi : Anti inflamasi, rheumatik arthritis, alergi
dermatitis, rhinitis alergi
Dosis : Dewasa : 0.5 - 10 mg dalam dosis terbagi.
Anak (0 - 1 tahun) : 0.1 - 0.25 mg, 2 kali per
hari. Anak (1 - 5 tahun) : 0.25 - 1 mg, 2 kali
per hari. Anak (6 - 12 tahun) : 0.25 - 2 mg, 2
kali per hari
Reaksi obat merugikan : perubahan suasana hati,Jerawat, kulit kering,
(efek samping) penipisan kulit, memar atau perubahan warna
kulit, Penyembuhan luka yang lambat
,Keringat berlebih, Sakit kepala, pusing,
sensasi berputar-putar, Mual, sakit perut,
kembung
Kontraindikasi : osteoporosis , diabetes mellitus, hipertensi,
insufisiensi ginjal, infeksi akut atau kronis.
Jangan diberikan pada wanita hamil
Mekanisme kerja : Cara kerja dari obat ini adalah dengan
mencegah aktivasi pelepasan zat-zat /
substansi tertentu dalam tubuh yang
menyebabkan suatu reaksi inflamasi. Obat
dexamethasone bekerja dengan cara
menembus membran sel sehingga akan
terbentuk suatu kompleks steroid-protein
reseptor.
c. Chlorphenamine maleate 4 mg

Indikasi : Meringankan gejala alergi, seperti hinitis,


urtikaria, hay fever
Dosis : Oral: Anak-anak 2 sampai <6 tahun: maksimal
6 mg sehari (sebagai formulasi konvensional).
Anak-anak 6 sampai <12 tahun: maksimum
12 mg sehari (sebagai formulasi
konvensional) atau maksimal 8 mg sehari
(sebagai tablet extended-release)
Anak-anak ≥12 tahun: maksimum 24 mg
sehari (sebagai formulasi segera-release atau
diperpanjang-release tablet) atau maksimal 16
mg sehari (sebagai extended-release tablet)
DEWASA
Oral:Maksimum 24 mg sehari (sebagai
formulasi konvensional atau tablet extended-
release) atau maksimal 16 mg sehari (tablet
diperpanjang-release / lepas lambat)
Reaksi obat merugikan : perubahan suasana hati,Jerawat, kulit kering,
(efek samping) penipisan kulit, memar atau perubahan warna
kulit, Penyembuhan luka yang lambat
,Keringat berlebih, Sakit kepala, pusing,
sensasi berputar-putar, Mual, sakit perut,
kembung
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap obat ini
Mekanisme kerja : Kompetisi dengan reseptor H1 pada sel
efektor di saluran pencernaan, pembuluh
darah dan saluran pernapasan.
1.MemBlok H1-reseptor dan mencegah aksi
histamin pada cell.
2. Menekan suar dan pruritus yang menyertai
rilis histamine endogen.
3.Berperan pada beberapa kegiatan umum
antikolinergik, ganglionic dan agen adrenergik
blocking, anestesi lokal, dan antispasmodics.
4. Menyebabkan efek mengantuk yang kurang
dan lebih SSP stimulasi dari beberapa
antihistamin lainnya yang merupakan generasi
lebih dulu.
5. Antihistamin tidak memblokir efek
rangsangan histamin pada sekresi asam
lambung, yang dimediasi oleh reseptor H2-
dari cells parietal.

4. Paracetamol Syr 60 ml

Indikasi : Meringankan sakit kepala, sakit gigi, dan


menurunkan demam
Dosis : 0-1 tahun ½ sendok teh 3-4x sehari, 1-2 tahun
1 sendok takar 3-4x sehari
2-6 tahun 1-2 sendok takar 3-4x sehari, 6-9
tahun 2-3 sendok takar 3-4 x sehari
9-12 tahun 3-4 sendok takar 3-4x sehari
Reaksi obat merugikan : Penggunaan jangka lama dapat menyebabkan
(efek samping) kerusakan hati, dan reaksi hipersensitifitas
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap obat ini
Mekanisme kerja : MENGHAMBAT / INHIBISI prostaglandin
di CNS (SSP= system saram pusat) tetapi
memiliki efek anti-inflamasi perifer yang
rendah.
MENGURANGI Demam dengan mekanisme
aksi langsung pada pusat pengatur panas di
hipotalamus.
Resep 2 (lihat di lampiran)
1. Pengkajian Administratif
No. Uraian Pada resep
Inscription
Ada
1 Nama dokter (Menggunakan nama
Instansi/Puskemas)
Ada
2 SIP dokter (Menggunakan nama
Instansi/Puskemas)
Ada
3 Alamat Puskesmas (Jln. Jakarta Blok AI Loa
Bakung)
Ada
4 Nomor telepon
0541-7076847
Tempat dan tanggal penulisan Ada
5
resep (12 Oktober 2019)
Invocatio
Tanda resep diawal penulisan
6 Ada
resep (R/)
Prescriptio/Ordonatio
Ada
7 Nama Obat (Amoxcillin, dexa,
Paracetamol)
Ada
(Ambroxol 500mg, Dexa
8 Kekuatan obat
0,5 mg, Paracetamol
500mgl )
Ada
9 Jumlah obat (Ambroxol = 10, Dexa = 6,
, Paracetamol = 10)
Signatura
Ada
10 Nama Pasien
(An Nauile puwarti)
11 Jenis Kelamin Tidak Ada
12 Umur Pasien Tidak Ada
13 Berat Badan Tidak Ada
14 Alamat Pasien Tidak Ada
15 Ada
Ambroxol, Dexa, Dehista :
Aturan Pakai Obat 3 x sehari 1 bungkus
Paracetamol syr : 3 x
sehari 1 sendok teh
16 Iter/Tanda Lain Tidak Ada
Subscriptio
17 Tanda Tangan/Paraf Dokter Tidak Ada

5.   Kajian Farmasetik
Obat Kajian farmasetik
Amoxcilin - Zat aktif : Amoxcillin
500mg - Bentuk Sediaan : kaplet
- Dosis : BB >20kg
sehari 250-500mg tiap 8jamBB<20kg
20-40mg/kg BB sehari dalam dosis
terbagi tiap 8jam
- Dosis dlm resep : 3 x sehari 1
Tablet
Dexa 0,5 mg - Zat aktif : Dexametasone
- Bentuk Sediaan : Tablet
- Dosis : Dewasa : 0.5 -
10 mg dalam dosis terbagi. Anak (0 -
1 tahun) : 0.1 - 0.25 mg, 2 kali per hari
- Dosis dlm resep : 3 x sehari 1
bungkus (racikan)
Paracetamol - Zat aktif : Paracetamol
- Bentuk Sediaan : Tablet
- Dosis : Dewasa, 1-2 tab
3-4x sehari
- <12tahun ½-1 tab 3-4x sehari
- Dosis dlm resep : 3 x sehari 1 tablet
6. Kajian Klinik
Amoxcillin 500mg

Indikasi : Antibiotik
Dosis : BB >20kg sehari 250-500mg tiap 8jam
BB<20kg 20-40mg/kg BB sehari dalam dosis
terbagi tiap 8jam

Reaksi obat : Ruam kulit, serum sickness, anafilaksi, mual –


merugikan (efek muntah, diare.
samping)
Kontraindikasi : Dikenal hipersensitivitas terhadap Ambroxol,
setiap bahan dalam formulasi,

Mekanisme kerja : Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan


mengikat satu atau lebih pada ikatan penisilin-
protein (PBPs – Protein binding penisilin’s),
sehingga menyebabkan penghambatan pada
tahapan akhir transpeptidase sintesis
peptidoglikan dalam dinding sel bakteri,
akibatnya biosintesis dinding sel terhambat, dan
sel bakteri menjadi pecah (lisis).

b.     Dexametasone 0,5 mg
Indikasi : Anti inflamasi, rheumatik arthritis, alergi
dermatitis, rhinitis alergi
Dosis : Dewasa : 0.5 - 10 mg dalam dosis terbagi.
Anak (0 - 1 tahun) : 0.1 - 0.25 mg, 2 kali per
hari. Anak (1 - 5 tahun) : 0.25 - 1 mg, 2 kali
per hari. Anak (6 - 12 tahun) : 0.25 - 2 mg, 2
kali per hari
Reaksi obat merugikan : perubahan suasana hati,Jerawat, kulit kering,
(efek samping) penipisan kulit, memar atau perubahan warna
kulit, Penyembuhan luka yang lambat
,Keringat berlebih, Sakit kepala, pusing,
sensasi berputar-putar, Mual, sakit perut,
kembung
Kontraindikasi : osteoporosis , diabetes mellitus, hipertensi,
insufisiensi ginjal, infeksi akut atau kronis.
Jangan diberikan pada wanita hamil
Mekanisme kerja : Cara kerja dari obat ini adalah dengan
mencegah aktivasi pelepasan zat-zat /
substansi tertentu dalam tubuh yang
menyebabkan suatu reaksi inflamasi. Obat
dexamethasone bekerja dengan cara
menembus membran sel sehingga akan
terbentuk suatu kompleks steroid-protein
reseptor.
c. Paracetamol 500mg

Indikasi : Meringankan sakit kepala, sakit gigi, dan


menurunkan demam
Dosis : Dewasa, 1-2 tab 3-4x sehari
<12tahun ½-1 tab 3-4x sehari
Reaksi obat merugikan : Penggunaan jangka lama dapat menyebabkan
(efek samping) kerusakan hati, dan reaksi hipersensitifitas
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap obat ini
Mekanisme kerja : MENGHAMBAT / INHIBISI prostaglandin
di CNS (SSP= system saram pusat) tetapi
memiliki efek anti-inflamasi perifer yang
rendah.
MENGURANGI Demam dengan mekanisme
aksi langsung pada pusat pengatur panas di
hipotalamus.

Resep 3 (lihat di lampiran)


2. Pengkajian Administratif
No. Uraian Pada resep
Inscription
Ada
1 Nama dokter (Menggunakan nama
Instansi/Puskemas)
Ada
2 SIP dokter (Menggunakan nama
Instansi/Puskemas)
Ada
3 Alamat Puskesmas (Jln. Jakarta Blok AI Loa
Bakung)
Ada
4 Nomor telepon
0541-7076847
Tempat dan tanggal penulisan Ada
5
resep (12 Oktober 2019)
Invocatio
Tanda resep diawal penulisan
6 Ada
resep (R/)
Prescriptio/Ordonatio
Ada
(SF (tablet tambah
7 Nama Obat
darah), Kalk (calcium
lactate )
Ada
SF (tablet tambah darah),
8 Kekuatan obat
Kalk (calcium lactate)
500mg
Ada
(SF (tablet tambah darah)
9 Jumlah obat
= 30, Kalk (calcium
lactate ) = 30
Signatura
Ada
10 Nama Pasien
(agus paula)
11 Jenis Kelamin Tidak Ada
12 Umur Pasien Tidak Ada
13 Berat Badan Tidak Ada
14 Alamat Pasien Tidak Ada
Ada
(SF (tablet tambah darah)
15 Aturan Pakai Obat 1 x sehari 1 tab Kalk
(calcium lactate ) 1 x
sehari 1 tab
16 Iter/Tanda Lain Tidak Ada
Subscriptio
17 Tanda Tangan/Paraf Dokter Tidak Ada

7.   Kajian Farmasetik
Obat Kajian farmasetik
Tablet tambah - Zat aktif : Ferrous fumarate
darah / SF folic acid
- Bentuk Sediaan : kaplet
- Dosis : Sehari sekali 1
tab salut gula
- Dosis dlm resep : 1 x sehari 1 Tablet
Kalk 500mg - Zat aktif : Calsium lactate
- Bentuk Sediaan : Tablet
- Dosis : Sehari sekali 1
tab salut gula
- Dosis dlm resep : 1 x sehari 1 Tablet
8. Kajian Klinik
SF ( tablet tambah darah )

Indikasi : Ferrous Sulfate adalah obat yang merupakan


suplemen zat besi yang digunakan untuk mengobati
atau mencegah kadar zat besi rendah dalam darah
(misalnya, untuk anemia atau selama kehamilan).
Dosis : 1 x sehari 1 Ptablet

Reaksi obat : Ferrous sulfate dapat menimbulkan efek


merugikan (efek samping yang tidak terlalu serius yang
samping) meliputi:sembelit,sakit perut,tinja
berwarna hitam atau berwarna gelap
atau pewarnaan sementara pada gigi.
Kontraindikasi : -

b.     Kalk 500mg
Indikasi : Kalsium laktat adalah obat yang berfungsi
untuk mencegah serta mengatasi kadar
kalsium yang rendah di dalam darah atau
hipokalsemia. Obat ini bisa diandalkan untuk
memenuhi kebutuhan kalsium bagi orang
yang tak mendapatkan kalsium yang cukup
dari makanan.
Dosis : 1x/hari 1 tab
Reaksi obat merugikan : mual, muntah, berkurangnya nafsu makan,
(efek samping) sembelit, mulut kering atau kehausan
meningkatnya frekuensi buang air kecil
Kontraindikasi : penderita dengan pengobatan glikosida
jantung

Anda mungkin juga menyukai