Anda di halaman 1dari 5

Konjungsi

Konjungsi atau kata hubung adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa,
baik yang setara (sederajat) maupun yang tidak setara.
 konjungsi apa saja yang didahului Artinya, ...
koma. Jika demikian, ...
Kata Penghubung yang Didahului Kalau begitu, ...
Koma Karena itu, ...
..., bahkan ... Lagi pula, ...
..., kecuali ... Sebaliknya, ...
..., melainkan ... Sebelumnya, ...
..., padahal ... Sebenarnya, ...
..., sedangkan ... Selain itu, ...
..., sementara ... Biarpun begitu, ...
..., seperti ... Biarpun demikian, ...
..., tetapi ... Contohnya, ...
..., yaitu ... Dalam hal ini, ...
..., yakni ... Dengan demikian, ...
 Kata Penghubung yang Tidak Dengan kata lain, ...
Didahului Koma Di samping itu, ...
... agar ... Jadi, ...
... bahwa ... Karena itu, ...
... dengan ... Meskipun begitu, ...
... jika ... Meskipun demikian, ...
... karena ... Misalnya, ...
... maka ... Namun, ...
... meskipun ... Oleh karena itu, ...
... sampai ... Oleh sebab itu, ...
... sehingga ... Pada dasarnya, ...
... sejak ... Pada hakikatnya, ...
... sekalipun ... Pada prinsipnya, ...
... supaya ... Sebagai kesimpulan, ...
... walaupun .. Selanjutnya, ...
 Kata atau Frasa Penghubung Sementara itu, ...
Antarkalimat yang Diakhiri Tanda Sesudah itu, ...
Koma Sesungguhnya, ...
Akan tetapi, ... Sungguhpun begitu, ...
Akhirnya, ... Sungguhpun demikian, ...
Akibatnya, ... Untuk itu, ...
Walaupun demikian, ...
Tujuh makna konjungsi antarkalimat
1. Menyatakan pertentangan Sebetulnya, ...

Biarpun demikian, ... Contoh:


Biarpun begitu, ...
Meskipun demikian, ... Tahun ini, dunia dilanda pandemi COVID-19.
Meskipun begitu, ... Sebenarnya, pandemi ini sudah diprediksi oleh
Sekalipun demikian, ... para ahli sejak beberapa tahun lalu.
Sekalipun begitu, ...
Walaupun demikian, ... 5. Menyatakan pertentangan dengan keadaan
Walaupun begitu, ... sebelumnya

Contoh: Namun, ...


Akan tetapi, ....
Sebagian besar pengusaha keberatan dengan
aturan bekerja dari rumah. Meskipun demikian, Contoh:
mereka harus mematuhinya.
Setelah tiga bulan PSBB, keadaan mulai kondusif.
2. Menyatakan lanjutan dari keadaan pada Akan tetapi, kita tetap harus waspada.
kalimat sebelumnya
6. Menyatakan konsekuensi
Sesudah itu, ...
Setelah itu, ... Dengan demikian, ...
Selanjutnya, ...
Contoh:
Contoh:
Kedua belah pihak telah menyetujui seluruh
Mereka akan memulai pendakian ini dari dusun persyaratan. Dengan demikian, mereka harus
terdekat. Setelah itu, mereka akan beristirahat di siap menanggung segala risiko yang mungkin
sebuah pondok di kaki gunung. terjadi.

3. Menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan 7. Menyatakan akibat


sebelumnya
Oleh karena itu, ...
Sebaliknya, ... Oleh sebab itu, ...

Contoh: Contoh:

Kita tidak boleh terus-menerus menggunakan Ibu sudah melarang anak-anaknya keluyuran
plastik. Sebaliknya, kita harus menguranginya. sehabis Magrib, tetapi mereka tak
menghiraukan. Oleh karena itu, ibu marah dan
4. Menyatakan keadaan yang sebenarnya langsung menggembok pagar.

Sesungguhnya, ... P.S. kata keluyuran harus ditulis miring karena


Sebenarnya, ... merupakan ragam percakapan (tidak baku).

 Harus di awal karena "namun" itu konjungsi antarkalimat bukan "intrakalimat".


Jenis Konjungsi baik ... maupun ...

1. Konjungsi koordinatif tidak hanya ..., tetapi juga ...

2. Konjungsi korelatif bukan hanya ..., melainkan juga ...

3. Konjungsi subordinatif demikian ... sehingga ...

4. Konjungsi antarkalimat sedemikian rupa sehingga ...

apa(kah) ... atau ...

I. Konjungsi Koordinatif entah ... entah ...

Konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau jangankan ..., ... pun ...
lebih yang sama penting.
III. Konjungsi Subordinatif
1. Penanda hubungan penambahan
Konjungsi yang menghubungkan dua klausa
dan atau lebih dan klausa itu tidak memiliki status
sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu
2. Penanda hubungan pemilihan
merupakan klausa subordinatif.
atau
Konjungsi subordinatif dapat dibagi menjadi tiga
3. Penanda hubungan perlawanan belas kelompok.

melainkan 1. Konjungsi Subordinatif Waktu

tetapi a) menunjukkan awal peristiwa

4. Penanda hubungan pertentangan sejak, sedari, semenjak

padahal b) menunjukkan awal suatu peristiwa yang


ditandai dengan peristiwa lain
sedangkan
begitu, demi, ketika, sambil, selagi, selama,
5. Penanda hubungan pendampingan sementara, seraya, sewaktu, tatkala
serta c) menunjukkan awal suatu peristiwa yang
6. Penanda hubungan jumlah atau pilihan didahului dengan peristiwa lain

dan/atau setelah, sebelum, sehabis, selesai, sesudah,


seusai
II. Konjungsi Korelatif
d) menunjukkan lamanya suatu peristiwa yang
Sepasang konjungsi koordinatif yang ditandai dengan peristiwa tertentu
menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa
yang memiliki status sintaktis yang sama dan hingga, sampai
terdiri atas dua bagian yang umumnya terpisah
satu dengan yang lain.
2. Konjungsi Subordinatif Syarat seakan-akan

asal(kan) sebagai

apabila sebagaimana

jika seolah-olah

jikalau seperti

kalau 7. Konjungsi Subordinatif Sebab

manakala karena

3. Konjungsi Subordinatif Pengandaian sebab

andaikan oleh karena

seandainya oleh sebab

sekiranya 8. Konjungsi Subordinatif Hasil

seumpamanya maka(nya)

andai kata sehingga

4. Konjungsi Subordinatif Tujuan sampai(-sampai)

agar 9. Konjungsi Subordinatif Alat

biar dengan

supaya tanpa

5. Konjungsi Subordinatif Konsesif 10. Konjungsi Subordinatif Cara

biarpun dengan

kendati(pun) tanpa

meski(pun) 11. Konjungsi Subordinatif Komplementasi

sekalipun bahwa

sungguhpun 12. Konjungsi Subordinatif Atributif

walau(pun) yang

6. Konjungsi Subordinatif Pembandingan 13. Konjungsi Subordinatif Perbandingan

alih-alih ... sama ... dengan

daripada ... lebih ... daripada

ibarat

laksana
IV. Konjungsi Antarkalimat Mengacu pada kebalikan dari yang dinyatakan
sebelumnya.
Menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
yang lain. Oleh karena itu, konjungsi .... Sebaliknya, ....
antarkalimat selalu digunakan di awal kalimat
Menyatakan keadaan sebenarnya.
baru yang huruf pertamanya dituliskan dengan
huruf kapital dan di belakang konjungsi tersebut .... Sesungguhnya, ....
diikuti tanda koma.
.... Bahwasanya, ....
Menyatakan pertentangan dengan yang
dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Menyatakan pertentangan dengan keadaan
sebelumnya.
.... Biarpun demikian, ....
.... Akan tetapi, ....
.... Biarpun begitu, ....
.... Namun, ....
.... Sekalipun demikian, ....
Menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan.
.... Sekalipun begitu, ....
.... Kecuali itu, ....
... Walaupun demikian, ....
.... Di samping itu, ....
.... Walaupun begitu, ....
Menyatakan konsekuensi.
.... Meskipun demikian, ....
.... Dengan demikian, ....
.... Meskipun begitu, ....
Menyatakan akibat.
.... Sungguhpun demikian, ....
.... Oleh karena itu, ....
.... Sungguhpun begitu, ....
.... Oleh sebab itu, ....
Menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau
keadaan pada kalimat sebelumnya. Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang
dinyatakan sebelumnya.
.... Kemudian, ....
... Sebelum itu, ....
.... Sesudah itu, ....

.... Setelah itu, ....


NOTES : Cukup hafalin yang didahului koma aja
.... Selanjutnya, .... sebetulnya, selebihnya itu ngga didahului koma.
.... Berikutnya, ....

Menyatakan adanya hal, peristiwa, atau


keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan
sebelumnya.

.... Tambahan pula, ...

.... Lagi pula, ....

.... Selain itu, ....

Anda mungkin juga menyukai