Konjungsi atau kata hubung adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa,
baik yang setara (sederajat) maupun yang tidak setara.
konjungsi apa saja yang didahului Artinya, ...
koma. Jika demikian, ...
Kata Penghubung yang Didahului Kalau begitu, ...
Koma Karena itu, ...
..., bahkan ... Lagi pula, ...
..., kecuali ... Sebaliknya, ...
..., melainkan ... Sebelumnya, ...
..., padahal ... Sebenarnya, ...
..., sedangkan ... Selain itu, ...
..., sementara ... Biarpun begitu, ...
..., seperti ... Biarpun demikian, ...
..., tetapi ... Contohnya, ...
..., yaitu ... Dalam hal ini, ...
..., yakni ... Dengan demikian, ...
Kata Penghubung yang Tidak Dengan kata lain, ...
Didahului Koma Di samping itu, ...
... agar ... Jadi, ...
... bahwa ... Karena itu, ...
... dengan ... Meskipun begitu, ...
... jika ... Meskipun demikian, ...
... karena ... Misalnya, ...
... maka ... Namun, ...
... meskipun ... Oleh karena itu, ...
... sampai ... Oleh sebab itu, ...
... sehingga ... Pada dasarnya, ...
... sejak ... Pada hakikatnya, ...
... sekalipun ... Pada prinsipnya, ...
... supaya ... Sebagai kesimpulan, ...
... walaupun .. Selanjutnya, ...
Kata atau Frasa Penghubung Sementara itu, ...
Antarkalimat yang Diakhiri Tanda Sesudah itu, ...
Koma Sesungguhnya, ...
Akan tetapi, ... Sungguhpun begitu, ...
Akhirnya, ... Sungguhpun demikian, ...
Akibatnya, ... Untuk itu, ...
Walaupun demikian, ...
Tujuh makna konjungsi antarkalimat
1. Menyatakan pertentangan Sebetulnya, ...
Contoh: Contoh:
Kita tidak boleh terus-menerus menggunakan Ibu sudah melarang anak-anaknya keluyuran
plastik. Sebaliknya, kita harus menguranginya. sehabis Magrib, tetapi mereka tak
menghiraukan. Oleh karena itu, ibu marah dan
4. Menyatakan keadaan yang sebenarnya langsung menggembok pagar.
Konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau jangankan ..., ... pun ...
lebih yang sama penting.
III. Konjungsi Subordinatif
1. Penanda hubungan penambahan
Konjungsi yang menghubungkan dua klausa
dan atau lebih dan klausa itu tidak memiliki status
sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu
2. Penanda hubungan pemilihan
merupakan klausa subordinatif.
atau
Konjungsi subordinatif dapat dibagi menjadi tiga
3. Penanda hubungan perlawanan belas kelompok.
asal(kan) sebagai
apabila sebagaimana
jika seolah-olah
jikalau seperti
manakala karena
seumpamanya maka(nya)
biar dengan
supaya tanpa
biarpun dengan
kendati(pun) tanpa
sekalipun bahwa
walau(pun) yang
ibarat
laksana
IV. Konjungsi Antarkalimat Mengacu pada kebalikan dari yang dinyatakan
sebelumnya.
Menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
yang lain. Oleh karena itu, konjungsi .... Sebaliknya, ....
antarkalimat selalu digunakan di awal kalimat
Menyatakan keadaan sebenarnya.
baru yang huruf pertamanya dituliskan dengan
huruf kapital dan di belakang konjungsi tersebut .... Sesungguhnya, ....
diikuti tanda koma.
.... Bahwasanya, ....
Menyatakan pertentangan dengan yang
dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Menyatakan pertentangan dengan keadaan
sebelumnya.
.... Biarpun demikian, ....
.... Akan tetapi, ....
.... Biarpun begitu, ....
.... Namun, ....
.... Sekalipun demikian, ....
Menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan.
.... Sekalipun begitu, ....
.... Kecuali itu, ....
... Walaupun demikian, ....
.... Di samping itu, ....
.... Walaupun begitu, ....
Menyatakan konsekuensi.
.... Meskipun demikian, ....
.... Dengan demikian, ....
.... Meskipun begitu, ....
Menyatakan akibat.
.... Sungguhpun demikian, ....
.... Oleh karena itu, ....
.... Sungguhpun begitu, ....
.... Oleh sebab itu, ....
Menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau
keadaan pada kalimat sebelumnya. Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang
dinyatakan sebelumnya.
.... Kemudian, ....
... Sebelum itu, ....
.... Sesudah itu, ....