Misalnya:
Jangan tidur, jangan makan, jangan berlari, jangan menulis, dsb. Ini berarti verba.
Paling indah, paling besar, paling luas, paling malas, dsb. Ini berarti adjektiva.
Bukan makanan, bukan minuman, bukan hewan, bukan mainan, dsb. Ini berarti nomina.
Bisa ditambahkan imbuhan me-, di-, ter-, ber-, dan segala variasi lainnya.
Contoh: tidak makan, tidak berbicara, tidak mengatakan, tidak diantar, tidak menulis, tidak tidur, dsb.
Contoh: lebih baik, kurang bagus, paling hebat, kurang berani, lebih luas, lebih asin, paling manis, paling
pandai, dsb.
Bisa ditambahkan imbuhan pe-, pe-an, ke-an, per-an, dan segala variasi lainnya.
Contoh: bukan permainan, ada penyakit, bukan mobil, bukan rumah, bukan kekayaan, ada penari, ada
buah, ada kucing, bukan manusia, dsb.
AFIKS
Pemakaian imbuhan dapat mengubah kelas kata.
Kata benda, misalnya, setelah diberi imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lainnya.
Prefiks Penyatuan
(awalan) Pedesaan
Infiks Keuangan
(sisipan) Kelurahan
Sufiks Budayawan
(akhiran) Dermawan
Konfiks Nasionalisme
FUNGSI dsb.
pe- me-
per- ber-
ke- per-
-isme ter-
-wan di-
-sasi -kan
-tas ter-kan
peN-an di-i
pe-an Contoh
per-an Menari
ke-an Berlari
Contoh: Dipaksa
Penyamar Tergambar
Pelukis Serahkan
Urbanisasi Terabaikan
Perkebunan Dilucuti
Memukul Sebisanya
Mencangkul Sepertinya
Terpinggirkan Habis-habisan
Teriris Mati-matian
Diracun Secepatnya
dsb. Selambatnya
Biasanya
–i Sepatutnya
-wi dsb.
-iah
Contoh: se-
Insani ke-
Duniawi Contoh:
Alamiah Sepuluh
Idealis Sebelas
Nasionalis Seratus
Ilmiah Seribu
Manusiawi Segenggam
Islami Sepucuk
Lahiriah Kesatu
Batiniah kedua
dsb. Ketiga
Keempat
se-nya dsb.
-nya
-an
Contoh:
Selamanya