5669 145 11477 1 10 20171103
5669 145 11477 1 10 20171103
Pemeliharaan Sumberdaya Manusia pada Perusahaan Jasa Angkutan Taksi: Studi Kasus
pada Jember Taksi (Human Resource Maintenance in Taxi Transportation Service:
A Case Study at Jember Taksi)
Abstract
Maintenance is an important process in human resource management in order to ensure the performance of
a company. This research applied qualitative research with case study strategy in purpose of determining
the maintenance of human resources at Jember Taxi as one of taxi transportation service companies in
Jember. Data were collected by using in-depth interviews supported by a variety of archives and
documentation and triangulation techniques. Data were analyzed by using Interactive Data Model
Analysis. The results showed that the maintenance of human resources in Jember Taxis was not managed
effectively in terms of aspects of planning, program implementation method, quality control and evaluation.
It was indicated by data on turnover of human resources, so that the growth of company income declined
throughout 2015. The importance of maintenance in boosting the company's performance requires Jember
Taxi to improve the implementation of maintenance that has been running so far.
serta keterlambatan dalam menjemput pelanggan. Merosotnya kinerja sepanjang tahun 2015,
Kondisi ketidakloyalan SDM Jember taksi ditunjukkan mengindikasikan bahwa jember taksi belum
pada data turnover yang dirangkum dalam bentuk tabel melaksanakan pemeliharaan terhadap sumberdaya
hingga tahun 2016. manusinya secara efektif.
Permasalahan yang dihadapi oleh Jember Taksi, baik
Tabel 1. Data turnover SDM Jember Taksi
dari aspek legal operasional perusahaan, armada hingga
Jumlah Karyawan
Tahun Total saat ini belum diremajakan, kinerja income yang merosot,
Keluar Masuk
Februari 2016 2 1 3 tingkat turnover sumberdaya manusia yang meningkat
2015 7 3 10 dari tahun ke tahun, serta keluhan pelanggan atas layanan
2014 4 4 8 sopir mengindikasikan kurang efektifinya pengelolaan
2013 1 5 6 pemeliharaan sumberdaya manusia Jember Taksi.
Sumber: Jember Taksi, 2016 (Data diolah) Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana pelaksanaan pemeliharaan sumberdaya
Tabel menunjukkan ketidakmampuan perusahaan manusia pada Jember Taksi yang telah menyebabkan
memelihara hubungan dengan sumberdaya manusianya kinerja perusahaan merosot?” Tujuan yang akan dicapai
dan mengindikasikan ketidakefektifan pelaksanaan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
pemeliharaan sumberdaya manusia perusahaan. Kondisi tentang pelaksanaan pemeliharaan sumberdaya manusia
lain yang ada pada Jember Taksi terkait dengan layanan pada Jember Taksi. Hasil penelitian ini diharapkan
konsumen adalah keluhan pelanggan atas keterlambatan bermanfaat bagi Jember taksi yakni sebagai sumbangan
dalam menjemput bahkan berujung pada order yang tidak pemikiran ilmiah yang dapat dijadikan bahan evaluasi
terlayani. Kecakapan dan ketepatan menerima order dari dan acuan dalam pengambilan kebijakan maupun
konsumen (penumpang) dengan alamat yang jelas serta strategi mengenai pemeliharaan sumberdaya manusia.
sukses memberikan informasi order tersebut kepada sopir
taksi harus dimiliki oleh operator, namun terkadang skills
Tinjauan Pustaka
tersebut dapat terabaikan saat dilapangan. Roni selaku
operator Jember taksi memperjelas bahwa konsumen Sumberdaya Manusia
komplain biasanya menunggu lama di lokasi order, kadang Sumberdaya manusia (SDM) menjadi aspek
drivernya ngebut di jalan dan kurang menguasai wilayah pendorong optimalisasi sumberdaya modal lainnya,
Jember, selain ada juga yang terkadang tidak sopan sehingga SDM menjadi faktor kunci atas berkembang
melayani konsumen (Wawancara, 4 April 2016). Sopir tidaknya suatu perusahaan. Al Quran (Al-Isra:70;At
taksi harus mampu menerima informasi dengan tepat serta Tin:4) memandang manusia sebagai makhluk yang
mengantarkan pada lokasi yang diinginkan pelanggan sangat mulia. Bahkan Hasibuan (2003:135) dalam
dengan ramah sedangkan perusahaan harus memberikan bukunya menyatakan bahwa sumberdaya manusia tidak
pemeliharaan kepada SDMnya. Baheshtifar dan Hasadi dapat diperlakukan seenaknya seperti menggunakan
(2013) pada Tejaret Bank di Iran, bahwa terdapat faktor-faktor produksi lainnya (mesin, modal, atau
hubungan positif yang signifikan atas pemeliharaan bahan baku).
sumberdaya manusia yang dilakukan oleh perusahaan Sumarsono (2003:4) menyatakan bahwa
terhadap respon sumberdaya manusia kepada Sumberdaya Manusia atau human recources
konsumennya. Kondisi layanan yang tampak pada Jember mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha
taksi mengindikasikan bahwa pelaksanaan pemeliharaan kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses
sumberdaya manusia kurang optimal sehingga respon produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas
SDM terhadap pelanggan masih terkendala. usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu
Penghasilan (income) perusahaan telah memberikan tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian
sinyal bahwa buruknya pemeliharaan SDM pada Jember kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja
taksi. Pada umumnya, pemeliharaan SDM yang efektif untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut.
akan menghasilkan kinerja yang menguntungkan bagi Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan
perusahaan. Namun, hal tersebut tidak dapat digapai yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa
oleh Jember taksi. Berikut gambaran umum mengenai kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk
perkembangan income sepanjang tahun 2015. memenuhi kebutuhan atau masyarakat.
Stoner (1986:9) mendefinisikan manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan
menggunakan semua sumberdaya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mills, et al.
(1991:3) menjelaskan bahwa fokus aktivitas
sumberdaya manusia dalam sebuah organisasi
mencakup tiga area penting diantaranya: (1) Penciptaan
sistem sumberdaya manusia yaitu aktivitas yang berupa
desain organisasi, desain pekerjaan, perencanaan
Gambar 1. Grafik pertumbuhan income Jember Taksi
sumberdaya manusia, seleksi dan penempatan; (2),
Tahun 2015 (data diolah)
Meningkatkan sumberdaya manusia yaitu aktivitas yang
Haryadi bahwa Jember taksi tidak lagi dikelola secara Berikut penjelasan atas bentuk dan metode
fokus dan tertib administratif seperti di tahun 2009 pemeliharaan Jember Taksi.
hingga 2013 saat Bu Ika selaku menajer operasional
1. Komunikasi
(wawancara, 2 April 2016). Hal ini menyebabkan
Komunikasi menjadi kekuatan dalam meningkatkan
kondisi rendahnya perhatian perusahaan terhadap SDM
kinerja sumberdaya manusia karena melalui komunikasi
yang dimilikinya. Gejala yang timbul akibat kondisi
berbagai informasi tentang hasil kerja sumberdaya
tersebut adalah loyalitas SDM yang ditampilkan dari
manusia dapat tersampaikan kepada komunikan, baik
data turnover dan kinerja perusahaan yang semakin
dalam bentuk dokumen maupun secara lisan sehingga
merosot. Bukan karena desain jangka waktu
menjadi pertimbangan dalam memberikan evaluasi dan
perencanaan, namun karena ketidakmampuan pemilik
motivasi serta perbaikan berkelanjutan bagi sumberdaya
perusahaan untuk fokus mengelola Jember taksi, seperti
manusia perusahaan.
yang diungkapkan oleh Haryadi sebelumnya. Olehnya
Peran komunikasi dalam pelaksanaan
itu, penting bagi Jember taksi untuk melakukan
pemeliharaan sumberdaya manusia Jember taksi
perencanaan secara efektif dan efesien kepada
hingga saat ini hanya sebatas fungsi pengawasan dan
sumberdaya manusianya untuk menjamin keberlanjutan
informasi serta pengungkapan emosi terhadap
operasi bisnis perusahaan.
berbagai kondisi yang terjadi pada perusahaan. Setyo
Metode dan Bentuk Pelaksanaan Pemeliharaan mengatakan bahwa fungsi komunikasi pun sangat
SDM Jember Taksi penting dalam menyelesaikan berbagai permasalah
Pelaksanaan pemeliharaan sumberdaya manusia yang terjadi pada SDM Jember Taksi (wawancara 23
menjadi sebuah kegiatan yang diharapkan bagi setiap Februari 2016). Namun fungsi tersebut tersebut
SDM yang selama ini memberikan sumbangsih tenaga belum memberikan kinerja yang efektif dalam
dan pikirannya kepada perusahaan. Bagi Jember Taksi, memotivasi sumberdaya manusianya. Bahkan
pemeliharaan menjadi sebuah kegiatan dalam menurut Haryadi, saat ini SDM bekerja seenaknya
mempertahankan loyalitas sumberdaya manusianya dengan tidak adanya perhatian kepada SDMnya
untuk tetap berkontribusi dengan nyaman di perusahaan (wawancara, 2 April 2016). Indikator tidak efektifnya
(wawancara, 22 Februari 2016), Namun hal tersebut komunikasi juga tidak terlepas dari data kinerja yang
tidak telaksana efektif bahkan hanya sebatas merosot sepanjang tahun 2015. Padahal menurut
kemampuan perusahaan yang rendah tanpa mengikuti Wadiana (2012) Program pemeliharaan akan
perkembangan berbagai standar yang ditetapkan oleh berpengaruh signifikan terhadap komitmen dan
pemerintah maupun yang berlaku secara umum di kinerja perusahaan. Peneliti menarik kesimpulan
berbagai perusahaan taksi. Bahkan menurut Wandik bahwa komunikasi yang tidak efektif tidak akan dapat
selaku sopir hal tersebut memang perusahaan tidak mendorong kinerja sebuah perusahaan, namun
mampu lagi untuk memberikan perhatian kepada melalui komunikasi yang efektiif dengan berbagai
karyawannya (wawancara, 2 April 2016). Berdasarkan program kreatif dalam wujud motivasi, pengawasan,
hasil identifikasi metode dari bentuk aktivitas instruksi, maupun sampai pada evaluasi kinerja yang
pemeliharaan yang mereka gunakan maka gambaran diimplementasikan oleh setiap perusahaan akan
umumnya sebagai berikut. mampu mendorong kinerja sebuah perusahaan.
Tabel 3. Pelaksanaan pemeliharaan SDM Jember Taksi 2. Insentif
Kategorisasi metode Jember taksi dalam memelihara hubungan dengan
Bentuk pemeliharaan
pemeliharaan SDM sumberdaya manusianya juga memberikan insentif
Informasi perkembangan kepada SDMnya, Namun pemberian tersebut hanya
perusahaan dan SDM serta laporan terbatas pada sopir taksi. Putri mengatakan
keuangan perusahaan dan Komunikasi pemberiannya pun diberikan hanya dalam setahun sekali
penanganan kasus-kasus antara
SDM.
dan terbilang masih kecil (wawancara, 22 Februari
Penghargaan, hukuman. Pemberian insentif
2016). Pemberian insentif yang hanya diberikan pada
Pemberian THR, uang pengobatan,
sopir taksi perlu dipertimbangkan lagi baik dari aspek
pengikutsertaan pelatihan, izin, Kesejahteraan jenis sumberdaya manusia perusahaan maupun aspek
cuti, uang duka kematian, uang sumberdaya manusia waktu pemberian serta besaran insentif yang diterima.
transport dan bonus Dapat disimpulkan bahwa pemberian insentif yang
Kotak P3K, Baju bengkel, Rambu Kesehatan dan merupakan salah satu metode menggerakkan
hati-hati, dan ban serep. keselamatan kerja pemeliharaan SDM Jember taksi belum terkelola secara
Kepatuhan terhadap peraturan efektif dan efesien mulai dari perencanaan, pemilihan
pemerintah, Sinergi dengan Hubungan industrial metode insentif hingga pada evaluasi. Insentif sebagai
paguyuban sopir taksi. bagian dari metode pemeliharaan sumberdaya manusia
Sumber: Jember Taksi, 2016 (Data diolah) harus mendapatkan perhatian yang serius mengingat
Data pada Tabel 3 menggambarkan aktivitas bahwa pemeliharaan SDM yang efektif akan
Jember taksi dalam memberikan perhatian kepada memberikan pengaruh terhadap respon yang baik oleh
sumberdaya manusianya. Hal tersebut mengarahkan sumberdaya manusia perusahaan terhadap pelanggannya
pada karakter khas pemeliharaan sumberdaya manusia. (Bahestifar dan Hasadi, 2013).
operasional. Setyo menegaskan bahwa segala bentuk masih berlandaskan pada motiv kemampuan
program langsung dari abah, tapi operasionalnya perusahaan yang rendah tanpa mengikuti berbagai
melalui bu fitri, jadi semua pelaksanaan SDM harus standar baik yang ditetapkan oleh pemerintah
mendapatkan persetujuan dari direktur (wawancara, 23 maupun yang berlaku secara umum di berbagai
Februari2016). Jika melihat konsep level management, perusahaan taksi. Pemeliharaan belum dilaksanakan
level tersebut berada pada low management atau first dengan baik oleh Jember taksi, sistem komunikasi
line management dan dikendalikan oleh middle yang buruk dengan berbagai keterbatasan,
management. Manager pada Jember taksi sebagai kelayakan insentif dan kesejahteraan yang tidak
penanggung jawab umum operasional perusahaan. mampu menekan turnover SDM, Sistem K3 dan
Beliau yang menghandle langsung sumberdaya manusia hubungan industrial yang kurang memberikan
dan mengusulkan berbagai masukan dari SDM level perhatian terhadap kenyamanan kerja sumberdaya
operasional kepada pimpinan untuk dijadikan sebagai manusia menjadi indikasi tidak efektifnya
pengambilan keputusan. Namun fungsi tersebut tidak pemeliharaan SDM pada Jember taksi.
berjalan ideal. Ketidakfokusan pengelolaan Jember taksi 3. Prosedur pelaksanaan program pemeliharaan
menyebabkan manajer kurang begitu melaksanakan hingga saat ini masih tetap komitmen atas jalur
tugas dan tanggung jawabnya. Hasilnya pun tampak pengambilan keputusan pada Jember Taksi. Model
pada kinerja perusahaan yang merosot dari bulan ke prosedur tersebut merupakan cerminan dari level
bulan sepanjang tahun 2015. Hanya secara prosedur management. Pemilik atau pimpinan Jember taksi
komitmen jalur komunikasi pelaksanaan berbagai selaku pengambil kebijakan terhadap segala
aktivitas pemeliharaan sumberdaya manusia pada persoalan yang kemudian diinstruksikan kepada
Jember taksi hingga saat ini masih mengambarkan bawahannya untuk dilaksanakan.
seperti ilustrasi prosedur pada Gambar 2 yang berlaku 4. Kontrol mutu pemeliharaan sumberdaya manusia
pada Jember taksi. Jember Taksi sama sekali tidak dijalankan.
Akibatnya pelaksanaan metode pemeliharaan tidak
Kontrol Mutu Pemeliharaan SDM Jember Taksi
dapat dikendalikan serta diukur kinerjanya. Bahkan
Pelaksanaan kontrol mutu atas pemeliharaan
indikasi buruknya akibat tidak adanya kontrol mutu
sumberdaya manusia akan mengarahkan pada
pelaksanaan pemeliharaan SDM adalah semakin
peningkatan kinerja bagi perusahaan. Jember taksi
tingginya turnover sumberdaya manusia yang
hingga saat ini belum melaksanakan kontrol mutu
berujung pada income perusahaan sepanjang tahun
akibatnya kinerja yang didapatkan oleh perusahaan
2015 trakhir semakin merosot.
semakin merosot. Menurut Haryadi pada dasarnya saat
ini jember taksi tidak lagi diperhatikan oleh pemilik Saran
perusahaan maupun manajernya (wawancara, 2 April Berdasarkan beberapa kesimpulan di atas, maka
2016). Putri juga menegaskan bahwa tidak adanya yang dapat disarankan oleh peneliti kepada Jember
tindakan terencana atas pemeliharaan SDM Jember taksi Taksi antara lain sebagai berikut:
(wawancara, 23 Februari 2016). Tindakan terencana 1. Pelaksanaan program pemeliharaan sumberdaya
tersebut berupa agenda sistematis mulai dari manusia Jember Taksi perlu ditingkatkan lagi.
perencanaan program, hingga pada sistem kontrol dan Komunikasi antar sumberdaya manusia perlu
evaluasi program. Pelaksanaan kontrol secara umum dikuatkan antara pimpinan dengan jajaran SDM
merupakan bagian dari agenda perencanaan agar tidak cenderung menakutkan sehingga
pemeliharaan SDM yang fungsinya sebagai pengendali hasilnya pun efektif terhadap kinerja. Program
atas pelaksanaan berbagai program dan metode insentif juga harus memiliki perhatian yang serius
pemeliharaan. Sehingga jalannya kontrol mutu akan yang didukung dengan standar kelayakan insentif,
memacu kinerja pelaksanaan pemeliharaan sumberdaya karena selama ini program ini hanya diberikan
manusia perusahaan. kepada sopir dan waktunya punya hanya sekali
dalam setahun. Bukan hanya itu, program lain
Penutup seperti pemberian kesejahteraan dan sistem
keselamatan dan kesehatan kerja sumberdaya
Kesimpulan manusia perlu didesain ulang sesuai dengan
Berdasarkan pembahasan di atas mak
standarisasi kelayakan yang belaku di Kabupaten
a dapat disimpulkan sebagai berikut:
Jember sehingga hal ini diharapakan dapat
1. Perencanaan pemeliharaan sumberdaya manusia
menghasilkan program yang lebih baik lagi dalam
Jember Taksi belum sepenuhnya tertata baik.
memacu kinerja perusahaan.
Program pemeliharaan dilaksanakan tanpa adanya
2. Aktivitas pemeliharaan sumberdaya manusia pada
kontrol maupun evaluasi.
Jember taksi sebaiknya memiliki perencanaan
2. Jember taksi telah melaksanakan pemeliharaan
setiap metode dan program yang akan dijalankan
sumberdaya manusia perusahaan. Pelaksanaan atas
sehingga dapat lebih terkontrol dan terukur
metode pemeliharaan sumberdaya manusia pada
kinerjanya. Perencanaan tersebut juga merangkum
Jember Taksi yang berupa komunikasi, pemberian
berbagai aktivitas kontrol dan evaluasi program
insentif, kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan
pada metode yang digunakan oleh pihak perusahaan
kerja, serta hubungan industrial hingga saat ini
guna melakukan perbaikan berkelanjutan.
3. Potensi yang dimiliki Jember Taksi cukup besar Creswell, J.W. Research Design: Pendekatan Kualitatif,
untuk perusahaan layanan transportasi taksi di Kuantitatif, Dan Mixed. Alih bahasa oleh Ahmad
Kabupaten Jember. Olehnya itu perlu dikelola Fawaid. 2010. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
dengan baik, dari semua fungsi bisnis perusahaan. Dinas Pehubungan Provinsi Jawa Timur. 2014. Total
Perlu penanggung jawab operasional (Manajer Taxi per Provinsi. [online].
operasional) yang mampu berpikir dan bertindak http://bstp.hubdat.web.id/data/menu/REKAP%20T
strategis dalam memajukan perusahaan. Bahkan, AKSI%20PROPINSI.xls. [27 Desember 2015].
jika perusahaan tersebut dikelola dengan baik maka Hasibuan, M.S.P. 2003. Manajemen Sumberdaya
SDM Jember taksi akan terpantau Manusia edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
kesejahteraannya, sehingga juga dapat menekan Ivancevich, J.H. 2001. Human Resource Management.
tingkat keluar masuknya SDM, meningkatkan New York: McGraw-Hill.
kinerja income perusahaan serta berbagai Miles M.B., Huberman, A.M. dan Saldina, J. 2014.
permasalahan-permasalahan perusahaan dapat di Qualitative data analysis: a method sourcebook
atasi secara cepat dan strategis berkelanjutan. (3thEd.) Thousand Oaks, CA. Sage Publication.
Moghadam, Mahmood, N., Baheshtifar, M., Ghatavi, S.
Daftar Pustaka 2013. Relationship between Human Resource
Maintenance System and Organization
Al Quran, 2007. Cordova AL Quran & Terjemahan.
Commitment in Executive Organization. Jurnal of
Bandung: Syaamil Quran.
Basic and Applied Scientific Research. Vol. 3(2):
Bahestifar, M. dan Asadi, H. 2013. A Study of
53-59.
Maintaining Human Resource System and
Noe, Raymond A., Hollenbeck, John R., Gerhart, Barry.,
Employees Respond to Custumers: A Case of
dan Wright, Patrick M. 2010. Manajemen
Tejarat Bank in Kerman, Iran. Asian Jurnal of
sumberdaya manusia mencapai keunggulan
Research in Banking and Finance. Vol. 3 (12): 124-
bersaing. Buku 2 edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
137.
Stoner, A.F. James.1986. Manajemen. Edisi kedua.
Bahestifar, M. dan Safarian, Mojtaba. 2013. HR
Sumarsono, S. 2003. Ekonomi Manajemen Sumberdaya
Maintenance: A Vital Factor to Promote Job
Manusia Dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha
Commitment. International Journal of Academic
Ilmu.
Research in Business and Social Sciences. Vol. 3
Wardiana, Rr Desi. 2012. Analisis Pelaksanaan Program
(2): 197-202.
Pemeliharaan Karyawan Terhadap Kinerja Melalui
Baron, Angela dan Armstrong, Michael. Human Capital
Komitmen Karyawan Pada PT. PLN (Persero)
Management:konsep dan implementasi:
Distribusi Jawa Timur Area Jember. Jember:
Terjemahan oleh Lilian Juwono. 2013. Jakarta:
Perpustakaan Universitas Jember.
PPM.