Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) UNTUK E-

SAMSAT DI JAWA TIMUR

Kondisi
Berdasarkan data penerimaan pajak, Jawa Timur mencatatkan kinerja yang
sangat baik. Perolehan penerimaan pajak pada periode 2014—2017 mengalami
peningkatan dan selalu melampaui target yang ditetapkan. Pada 2015, 2016, dan 2017
peningkatan penerimaan pajak masing-masing sebesar 8,7%, 2,4%, dan 12,5%. Apabila
ditotal selama periode waktu tersebut, realisasi penerimaan pajak daerah sebesar
105,98% dari target yang ditetapkan.

Pertumbuhan penerimaan terbesar terjadi pada 2017 yakni sebesar 12.5% atau
Rp1,6 triliun. Pada 2016, penerimaan tercatat senilai Rp12,8 triliun dan naik menjadi
Rp14,4 triliun pada 2017. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) memberikan kontribusi
paling besar terhadap penerimaan pajak daerah sekitar 41,04%. Kemudian, Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada urutan selanjutnya dengan jumlah
kontribusi sebesar 25,82%. Besarnya penerimaan pajak dari kendaraan bermotor, maka
perlu adanya peningkatan layanan samsat untuk mempermudah masyarakat dalam
membayar pajak (new.ddtc, 2019).
Penjelasan
Upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju
terwujudnya pemerintah yang baik (good governance) salah satunya telah
diselenggarakan oleh SAMSAT. SAMSAT dalam hal peningkatan pelayanan telah
melakukan berbagai program inovasi seperti e-Samsat, Samsat Corner, Samsat Keliling,
Samsat drive-thru, Samsat Outlet, Samsat Gendong, Samsat Tiga Provinsi, Samsat Nite,
dan Samsat Online (Sumber: Bapenda.jatimprov.go.id). Salah satu program inovasi
yang memanfaatkan teknologi informasi dengan berbasiskan elektronika yaitu esamsat.
SAMSAT Meluncurkan (e-Samsat) dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non
Tunai (GNNT) pada tanggal 22 November 2014. Jumlah pengguna dan penerimaan
PKB dan/atau BBNKB yang menggunakan E-Samsat sangat besar dan meningkat setiap
tahun.
Definisi
E-Samsat
E-Samsat merupakan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan
pengesahan STNK dengan cara pembayaran melalui ATM Bank yang telah bekerja
sama di seluruh wilayah di Indonesia (BJB, BCA, BRI, BNI, CIMB Niaga, dan lain-
lain).
TAM
Technology Acceptance Model (TAM) adalah salah satu model yang dibangun
untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya
penggunaan teknologi komputer.
Aplikasi TAM untuk E-Samsat
1. Ekspektasi Kinerja
Ekspektasi kinerja didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang secara
individual mempercayai bahwa dengan menggunakan sistem tersebut maka akan
membantu atau mendapatkan keuntungan dalam mengerjakan pekerjaannya (Venkatesh
et.all, 2003). Variabel ekspektasi kinerja merupakan variabel yang menggabungkan lima
variabel lain yang terdapat di lima model analisis yang berbeda menjadi satu variabel.
Kelima variabel yak dimaksud yakni Perceived Usefulness pada Teori TAM, Extrinsic
Motivasion pada Teori MM, Job Fit pada teori MPCU, Realtive Advantage pada teori
IDC, serta Outcome Expectation pada Teori SCT (Venkatesh et al., 2003).
2. Ekspektasi Usaha
Ekpektasi Usaha didefiniskan sebagai tingkat kemudahan yang terkait dengan
penggunaan sistem (Venkatesh et.all, 2003). Sama halnya dengan variabel ekspektasi
kinerja, variabel ekspektasi usaha juga dibentuk dari beberapa variabel yang terdapat
pada beberapa teori yang dijadikan satu menjadi variabel ini. Variabel-variabel tersebut
yakni Perceived Ease of Use dari Teori TAM, Complexity dari Teori MPCU, serta Ease
of Use dari Teori IDT (Venkatesh et.all 2003).
3. Pengaruh Sosial
Pengaruh sosial memliki definisi yaitu tingkat seseorang memandang penting terhadap
keyakinan orang lain bahwa ia harus menggunakan sistem baru tersebut (Venkatesh
et.all 2003). Variabel-variabel tersebut yakni: Subjective Norm dari Teori TRA,
TPB,C-TAM-TPB, Social Factors dari Teori MPCU, Image dari Teori IDT (Venkatesh
et.all 2003).
Kesimpulan
Upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju
terwujudnya pemerintah yang baik (good governance) salah satunya telah
diselenggarakan oleh SAMSAT melalui E-Samsat. Kebijakan layanan E-Samsat
dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka untuk memudahkan wajib pajak dalam
menunaikan kewajiban pajak kendaraan bermotornya. Adanya layanan E-Samsat, wajib
pajak PKB diharapkan dapat membayar pajaknya secara elektronik, melalui ATM, dan
dari mana saja. TAM dalam e-samsat terdiri dari ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha
dan pengaruh sosial.
Daftar Pustaka
Ulum, Bahrul., dan Isbandono, Prasetyo. (2015). Kualitas Pelayanan Electornic Samsat
pada Kantor Samsat Manyar Kertoarjo Surabaya Timur. Publika. Volume 01
Nomor 01 Tahun 2015.
Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User Acceptance of
Information Technology: Toward a Unified View. Source: MIS Quarterly, 27(3),
425–478. http://doi.org/10.2307/30036540

Anda mungkin juga menyukai