Anda di halaman 1dari 15

https://journal.unismuh.ac.id/index.

php/kimap/index

Inovasi Sistem Terminal Parkir Elektronik (TPE) di Kota Makassar

Nur Hikmah1*, Mappamiring2, Nasrulhaq3

1) Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Unismuh Makassar, Indonesia


2) Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Unismuh Makassar, Indonesia
3) Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Unismuh Makassar, Indonesia

Abstract

This study aimed to determine, how the Application of Electronic Parking Terminal System
Innovations Seen From the Innovation Attributes. This research used a qualitative descriptive
method, which was to provide an overview or explanation of the application of the innovative
electronic parking terminal system (TPE) in the city of Makassar, with a total of 6 informants.
Data collection techniques used observation, interviews and documentation. While data
analysis used data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this
study showed that PD. Parkir Makassar Raya had implemented the Parking Terminal System
(TPE) program in Makassar City but it had not been maximized. This was due to the fact that
there were still people who disagree and the lack of socialization counducted regarding the
Electronic Parking Terminal System (TPE) to the public.

Keywords : innovation, electronic parking terminal system, makassar city

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, bagaimana Penerapan Inovasi Sistem Terminal
Parkir Elektronik Dilihat Dari Atribut Inovasi. Jenis penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif, yaitu untuk memberikan gambaran atau penjelasan tentang penerapan
inovasi sistem terminal parkir elektronik (TPE) di kota makassar, dengan jumlah informan 6
orang. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara
dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PD. Parkir Makassar Raya telah
melaksanakan penerapan program Sistem Terminal Parkir (TPE) di Kota Makassar tetapi belum
maksimal. Hal ini disebabkan masih ada masyarakat yang kurang setuju dan kurangnya
sosialisasi yang dilakukan mengenai Sistem Terminal Parkir Elektronik (TPE) ke masyarakat.

Kata Kunci: inovasi, sistem terminal parkir elektronik,kota makassar

*
nurhikmah@gmail.com

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN atau di bahu jalan dan Menggunakan


Perubahan yang selalu membawa UNIK (Uang Elektronik) ketika ingin
tuntutan yang semakin lebih bagus, membayar.
demikian juga tuntutan perubahan oleh Sistem Terminal Parkir Elektronik
masyarakat yang semakin modern (TPE) di kota Makassar sudah mulai
kepada para aparatur pemerintah berjalan sejak tahun 2019. Konsep
mengenai pelayanan publik. Keluhan Sistem Terminal Parkir Elektronik
masyarakat terhadap kurangnya kualitas (TPE) ini merupakan sistem perparkiran
pelayanan yang merupakan salah satu elektronik untuk mewujudkan program.
faktor menunjukkan belum Program Sistem Terminal Parkir
memadainnya pelayanan yang diberikan Elektronik (TPE) merupakan program
oleh aparatur negara. besar dalam peningkatan pelayanan
Makassar menuju kota dunia publik yang lebih modern dan
maka terdapat ada 3 inovasi yang telah mendorong pendapatan asli daerah
digunakan oleh pemerintah kota (PAD) melalui PD Parkir Makassar
makassar terkait kemudahan dan Raya. Dengan penerapan program ini
kenyamanan dalam memberikan maka akuntabilitas parkir sehingga bisa
pelayanan perparkiran, inovasi yang mengurangi adanya bias terkontrol
pertama yaitu Sistem Parkir Nontunai dengan baik dan peningkatan
pada tahun 2017 yang menggunakan pelayanan. Sistem terminal parkir
alat mesin Electronic Data Capture elektronik (TPE) juga sangat
(EDC) dan kartu pembayaran, dan menguntungkan dan mensejahterakan
semua alat disedikan oleh Bank BRI, para juru parkir lantaran mereka
yang kedua yaitu Smart Parking Online mendapat gaji bulanan dan jaminan dari
pada tahun 2018 yang menggunakan BPJS Kesehatan, untuk menghindari
Smastphone dan print dengan cara kerja terjadinya pungutan liar oleh juru
ketika kendaraan masuk di area parkir, dan peningkatan pelayanan.
perparkiran maka akan difoto oleh jukir Kerja Sistem Terminal Parkir
dan langsung keluarkan struk, dan yang Eletronik (TPE) yaitu Para pengendara
ketiga yaitu Sistem Termina Parkir memarkir kendaraannya seperti biasa
Elektronik (TPE) pada tahun 2019 yang di pinggir jalan. Pengendara
menggunakan alat mesin yang seperti mendatangi mesin mesin TPE untuk
ATM yang dipasang di pinggir jalan memasukkan nomor pelat kendaraan,
jenis kendaraan, dan waktu mulai

686
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

parkir. Saat akan meninggalkan lokasi segala apa yang diperlukan oleh orang
parkir, pengendara kembali lain untuk perbuatan melayani.
mendatangi mesin TPE untuk Sinambela (2010:3) mengatakan
memasukkan data waktu meninggalkan bahwa pada dasarnya setiap manusia
lokasi. Pembayaran Sistem Terminal membutuhkan pelayanan, bahkan
Parkir Eletronik (TPE) akan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa
menggunakan kartu, menyerupai kartu pelayanan tidak dapat dipisahkan
uang elektronik (Unik), kartu tersebut dengan kehidupan manusia. Moenir
ditempel pada mesin terminal parkir (2006:16-17) mengatakan bahwa
elektronik yang menyerupai seperti pelayanan adalah proses pemenuhan
mesin ATM yang dipasang di titik kebutuhan melalui aktivitas orang lain
parkir yang ditentukan dan penerapan yang langsung. Sependapat dengan itu.
metode pembayaran berupa non tunai Pasolong (2007:4) mengatakan bahwa
bertujuan agar pembayaran langsung pelayanan didefinisikan sebagai
masuk ke penerima pungutan liar, aktivitas seseorang, sekelompok
Struk parkir akan keluar dari mesin dan/atau organisasi baik langsung
setelah itu. maupun tidak langsung untuk
Konsep Pelayanan Publik memenuhi kebutuhan. Pelayanan
Pelayanan publik memandang publik adalah segala sesuatu yang
publik sebagai target pelayanan dilakukan pemerintah baik pusat
sehingga diharapkan mampu maupun daerah dalam memenuhi
memberikan dedikasi terbaik dalam kebutuhan masyarakat.
melayani publik yang lebih edukatif, Menurut Syafiie (2003) pelayanan
dan selektif serta mengelola kebijakan terdiri dari 3 unsur pokok yaitu: (a)
publik yang dijalankan oleh birokrasi Biaya relatif yang lebih rendah, (b)
publik, oleh karenanya reformasi Waktu untuk mengerjakan relatif cepat,
publik menghajatkan peningkatan dan (c) Mutu yang diberikan relatif
kinerja diantaranya pelayanan publik, bagus. Dalam konteks pelayanan publik
melalui berbagai cara (berinovasi) adalah mempermudah urusan publik,
dengan tujuan akuntabilitas efektifitas mempercepat waktu pelaksaan urusan
dan efisien publik, memberikan kepuasan kepada
Pelayanan berasal dari kata “layan” publik, dan mendahulukan kepentingan
yang artinya menolong menyediakan umum. Senada dengan itu,
menurut Widodo, (2001) pelayanan

687
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

publik adalah pemberian layanan Rogers dalam Suwarno (2008:16-18)


(melayani) keperluan masyarakat atau atribut inovasi antara lain sebagai
orang yang mempunyai kepentingan berikut: (a) Keuntungan Relatif yaitu
pada organisasi tersebut sesuai dengan sejauh mana inovasi dianggap
cara yang telah disepakati atau menguntungkan bagi penerimanya.
ditetapkan. Sebuah inovasi harus mempunyai
Inovasi Pelayanan Publik kelebihan dan nilai lebih dibandingkan

Definisi dari inovasi itu sendiri dengan inovasi yang ada sebelumnya,

menurut West & Far dalam Ancok (b) Kesesuaian ialah tingkat kemiripan

(2012:34) adalah pengenalan dan inovasi dengan nilai, pengalaman yang

penerapan dengan sengaja gagasan, lalu, dan kebutuhan untuk penerima.


proses, produk, dan produser yang baru Hal tersebut dimaksud agar inovasi
pada unit yang menerapkannya, yang yang sebelumnya atau yang lama tidak

dirancang untuk memberikan langsung dibuang begitu saja selain


keuntungan bagi individu, kelompok, karena alasan faktor biaya yang sedikit

organisasi dan masyarakat luas. namun juga inovasi yang sebelumnya

Dalam mengukur tingkat inovasi, atau yang lama menjadi bagian dari

Muluk (2008:48) mengatakan inovasi proses perpindahan ke inovasi baru, (c)

juga dapat dibedakan dalam dua Kerumitan adalah tingkat kesukaran

kategori yakni inovasi terusan dan untuk memahami dan menggunakan

inovasi terputus: (a) Inovasi terusan inovasi bagi penerima, dengan sifatnya

merupakan proses inovasi yang yang baru maka inovasi mempunyai


membawa perubahan baru namun tingkat kerumitan yang lebih besar

dengan tetap mendasarkan diri pada dibandingkan dengan inovasi

kondisi pelayanan dan sistem yang sebelumnya, namun, karena sebuah


berjalan atau produk yang sudah ada, inovasi yang menawarkan cara yang

(b) Inovasi terputus merupakan suatu lebih baik dan lebih baru maka tingkat

proses inovasi yang membawa kerumitan ini pada dasarnya tidak

perubahan yang sama sekali sangat baru menjadi suatu masalah yang penting,
dan tidak lagi berdasarkan pada kondisi (d) Kemungkinan Dicoba adalah

yang sudah ada dimana suatu inovasi dapat dicoba atau


Inovasi dalam pelaksanaannya oleh penerima. Inovasi dapat diterima
memiliki atribut didalamnya. Menurut apabila teruji, telah terbukti dan
mempunyai keuntungan atau nilai

688
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

lebih dibandingkan dengan inovasi berwawasan luas dan kreatif, (d)


yang sebelumnya atau lama sehingga Tersedianya sarana dan prasarana.
sebuah produk inovasi harus melewati Kondisi lingkungan yang harmonis,
tahap uji publik terlebih dahulu agar baik lingkungan keluarga, sekolah,
dimana setiap pihak atau orang maupun pergaulan.
mempunyai kesempatan untuk Dalam mengkaji inovasi, terdapat
menguji kualitas dari sebuah inovasi, level inovasi yang menggambarkan
(e) Kemudahan Diamati adalah mudah variasi besarnya dampak yang
atau tidaknya pengamatan suatu hasil ditimbulkan oleh inovasi yang sedang
inovasi. berlangsung. Menurut Muluk (2008:46)
Menurut Stephen Robbins mengatakan kategori tingkat terdiri
Inovasi dalam Saenab (2017) memiliki yaitu: (a) Inovasi incremental berarti
ciri-ciri sebagai berikut: (a) Memiliki inovasi yang terjadi membawa
kekhasan, yaitu inovasi memiliki ciri perubahan-perubahan kecil terhadap
khas dalam arti sistem, program proses atau layanan yang ada. Pada
tatanan, dan termasuk hasil yang telah umumnya sebagian besar inovasi berada
diinginkan, (b) Memiliki ciri atau pada level ini dan sangat jarang sekali
unsur terbaru, (c) Program inovasi membawa perubahan terhadap struktur
dilakukan dengan melalui program organisasi dan hubungan
yang telah terencana agar smuannya keorganisasian, (b) Inovasi radikal
sesuai dengan proses yang tidak merupakan suatu perubahan yang
tergesa-gesa, (d) Inovasi yang mendasar dalam pelayanan publik atau
dilakukan harus memiliki tujuan yang pengenalan cara-cara yang sama sekali
jelas dan memiliki arah yang ingin baru dalam proses keorganisasian dan
dicapai. pelayanan. Inovasi jenis ini jarang
Faktor Penunjang Inovasi sekali dilakukan karena membutuhkan
Menurut Rogers dalam Suwarno dukungan politik yang sangat besar
(2008) Inovasi dapat ditunjang oleh karena umumnya memiliki resiko yang
beberapa faktor pendukung seperti: (a) lebih besar pula. Inovasi radikal
Adanya keinginan untuk merubah diri, diperlukan untuk membawa perbaikan
dari yang tidak bisa menjadi bisa dan yang nyata dalam kinera pelayanan
dari yang tidak tahu menjadi tahu, (b) publik dan memenuhi harapan
Adanya kebebasan untuk berpendapat, pengguna layanan yang lama
(c) Adanya pembimbingan yang terabaikan, (c) Inovasi transformative

689
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

atau sistemis membawa perubahan transparan dapat diwujudkan melalui e-


dalam struktur angkatan kerja dan government. Secara konseptual, konsep
kerorganisasian dengan dasar dari e-Government sebenarnya
menstransformasi semua sektor, dan adalah bagaimana memberikan
secara dramatis mengubah pelayanan melalui elektronik (e-
keorganisasian. Inovasi jenis ini service), seperti melalui internet,
membutuhkan waktu yang lebih lama jaringan telepon seluler dan komputer,
untuk dapat memperoleh hasil yang serta multimedia. Melalui
diinginkan dan membutuhkan pengembangan e-Gov ini, maka sejalan
perubahan mendasar dalam susunan dengan itu dilakukan pula penataan
social, budaya dan organisasi. system manajemen informasi dan
Electronic Government (e-Gov) proses pelayanan publik dan
Perkembangan teknologi mengoptimalkan pemanfaatan

informasi dan komunikasi (Information teknologi informasi dan komunikasi


and communication Technology, ICT) Forman dalam Holle (2011)

telah membawa pengaruh yang besar memberikan defenisi e-government

terutama bagi organisasi pemerintahan. secara lebih spesifik lagi yakni

Perkembangan teknologi informasi ini penggunaan teknologi digital untuk

telah memaksa organisasi pemerintah mentransformasi kegiatan-kegiatan

untuk melakukan transformasi besar- pemerintah yang bertujuan untuk

besaran agar selalu memberikan meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pelayanan terbaik kepada masyarakat. penyampaian layanan.


Perubahan tersebut tidak hanya dalam Pengertian lain disampaikan oleh

produk layanan, tetapi juga pada Hartono (2010) e-government

struktur dan manajemen organisasi. merupakan suatu proses sistem

Di Negara-negara maju, e- pemerintahan dengan memanfaatkan

Gover merupakan hasil transformasi ICT (Information, Communication and

mekanisme interaksi birokrasi dengan Technology) sebagai alat untuk

masyarakat yang menjadi lebih memberikan kemudahan proses

bersahabat. Demikian halnya di Negara komunikasi dan transaksi kepada

berkembang, banyak pengambil warga masyarakat, organisasi bisnis

kebijakan yakin bahwa pemerintahan dan lemabaga pemerintah serta

yang bersih, berwibawa, dan sifatnya.

690
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Waktu penelitian ini dilakukan PD Parkir Makassar Raya
selama 2 bulan setelah ujian propsal. dibentuk melalui Peraturan Daerah
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Ujung Pandang No. 5 Tahun 1999
PD. Parkir Makassar Raya. Jenis tentang Pendirian Perusahaan Daerah
penelitian ini ialah kualitatif. Tipe Parkir Makassar Raya Kotamadya
penelitian yang digunakan yaitu Daerah Tingkat II Ujung Pandang.
deskriptif. Adapun masalah-masalah Sebelum pembentukan Perusahaan
yang diteliti adalah mengenai Daerah Parkir Makassar Raya,
bagaimana penerapan inovasi sistem perparkiran di kota Makassar dikelola
terminal parkir elektronik dilihat dari oleh Badan Pengawas Perparkiran
atribut inovasi. (BPP) dibawah struktur organisasi unit-
Sumber data yang digunakan ada unit Pelaksanaan Tetap Dinas Lalu
dua yaitu sumber data primer dan Lintas Angkutan Jalan Raya.
sumber data sekunder. Penulis Perusahaan Daerah Parkir
melakukan wawancara dengan informan Makassar Raya sudah mulai efektif
menggunakan pedoman wawancara. melaksanakan tugasnya pada tanggal 1
Dengan jumlah informan, 6 informan, 1 september 2000, yaitu setelah
Direktur Operasional , 1 Kasabag dilaksanakan pengangkatan tiga
Umum, 1 Pegawai PT KTI, 2 orang orang direksi. Pada awal
Daeng Parkir, dan 1 orang masyarakat. pelaksanaan tugas Perusahaan Daerah
Dalam penelitian ini teknik Parkir Makassar Raya, dilakukan
pengumpulan data yang digunakan suatu kebijakan pengorganisasian unit
adalah observsi lapangan, wawancara kerja yang berada dibawah struktur
mendalam, dan dokumentasi. Untuk organisasi Perusahaan Daerah Parkir,
menyajikan data dari berbagai jawaban seperti mendata dan memberikan
informan, penelitian ini menggunakan legalitas kepada 98 juru parkir.
teknik analisis data berupa reduksi data, Jumlah juru parkir tersebut terus
penyajian data, penarikan kesimpulan berkembang sehingga berjumlah 125
serta teknik keabsahan data. orang dalam waktu empat bulan
pada awal operasinya, yaitu pada
bulan September hingga Desember
tahun 2000.

691
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Badan pengawas bertugas 5 misi utama sebagai berikut : (a)


mengawasi dan membina perusahaan Membentuk sistem perparkiran untuk
secara terus menerus baik secara menunjang kelancaran lalu lintas dan
langsung maupun tidak langsung, baik mengoptimalkan fungsi jalan, (b)
diminta maupun tidak diminta. Fungsi Membentuk sumber daya masunia
dari badan pengawas Perusahaan (SDM) perparkiran yang berkualitas
Daerah Parkir Makassar Raya adalah dan professional, (c) Meningkatkan
sebagai berikut : (a) Merumuskan efesiensi perparkiran dengan fasilitas
kebijaksanaan untuk perusahaan secara pendukung, (d) Meningkatkan dan
terarah dalam bidang penanaman modal mengembangkan fungsi satuan ruangan
untuk penggunaan dana sesuai dengan parkir (SRP) tepi jalan sepanjang tidak
kebijaksanaan pemerintah baik jangka menganggu kelancaran lalu lintas, (e)
pendek maupun jangka panjang, (b) Mengoptimalkan pendapatan asli daerah
Meneliti dan mengevaluasi lebih lanjut (PAD) yang bersumber dari jasa parkir.
atas laporan perhitungan usaha Tujuan PD Parkir Makassar
Perusahaan Daerah, (c) Membuat Raya ada 2 tujuan dari PD Parkir
kebijaksanaan dan menetapkan Makassar Raya yaitu : (a) Mewujudkan
kedudukan kepegawaian Perusahaan dan meningkatkan pelayanan umum
daerah dan penghasilannya sesuai kepada masyarakat di bidang sarana
dengan peraturan yang berlaku, (d) perparkiran, (b) Meningkatkan
Melaksanakan fungsi lain yang pendapatan asli daerah.
dianggap perlu oleh Badan Pengawas Direktur Utama mempunyai
dalam mengembangkan Perusahaan tugas : (a) Merencanakan kegiatan
Daerah sesuai dengan peraturan yang Perusahaan Daerah untuk jangka
berlaku. panjang, mengawasi dan mengkoordinir
Visi PD Parkir Makassar Raya dalam bidang teknik operasiona
“Optimalisasi Pelayanan Perparkiran perparkiran bidang umum, termasuk
Yang Tertib, Aman, Nyaman, pengelolaan keuangan dana administrasi
Terkendali Dan Berwawasan untuk mencapai tujuan, (b)
Lingkungan Dalam Mewujudkan Merumuskan strategi Perusahaan
Makassar Kota Dunia” Daerah dan menjalankan kebijaksanaan
Misi PD Parkir Makassar Raya yang ditetapkan oleh Badan Pengawas
diantaranya adalah untuk mewujudkan dalam melaksanakan operasi
visi tersebut maka dirumuskan ke dalam Perusahaan Daerah sesuai dengan

692
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

peraturan perundang-undangan yang perlengkapan, (c) Merencanakan dan


berlaku, (c) Memelihara suasana kerja mengendalikan sumber-sumber
yang baik dalam seluruh organisasi pendapatan, serta mengatur penggunaan
yang berusaha mencapai taraf efisiensi kekayaan perusahaan, (d)
dan administrasi yang baik, (d) Secara Mengendalikan pendapat dari hasil
berkala meninjau kembali dan menilai penagihan baikdari tarif perparkiran
berbagai fungsi perusahaan Daerah, (e) maupun iuran usaha perparkiran. (e)
Mengambil inisiatif dalampenempatan, Mengadakan kerjasama yang erat
pemindahan dan pemberhentian dengan Direktur Operasional dalam
pegawai serta menentukan batas ganti mengatur, mengawasi, menyediakan
rugi sesuai dengan peraturan yang fasiitas dan aterial yang dibutuhkan
berlaku, (f) Secara berkala mengadakan dalam kelancaran kegiatan dalam
penilaian terhadap manfaat dan efisiensi bidang operasional, (f) Mengawasi
dari sistem atau prosedur administrasi penyusunan anggaran
yang berlaku, (g) Memelihara hubungan belanja/menetapkan modal kerja
baik dengan berbagai pihak dan perusahaan, merumuskan dan
mewakili perusahaan keluar ke berbagai menetapkan kebijaksanaan perusahaan
pertemuan, (h) Memberikan laporan dan keuangan lebih baik dan efektif bersama
bertanggungjawab kepada Badan dengan Direktur lainnya.
Pengawas yang terdiri dari Neraca dan Direktur Operasional Perusahaan
perhitungan Laba/Rugi, Laporan Daerah Parkir Makassar Raya: (a)
Keuangan dan Operasi. Merencanakan, memimpin,
Direktur Umum Perusahaan mengkoordinasikan dan mengawasi
Daerah Parkir mempunyai tugas dalam kegiatan-kegiatan bagian produksi dan
mengkoordinasikan dan mengendalikan bagian pengelolaan, (b) Menetapkan
kegiatan di bidang administrasi umum, kebijaksanaan teknis pengelolaan dan
keuangan dan kesekretariantan. Direktur kegiatan operasional atas persetujuan
umum Perusahaan Daerah Parkir Direksi, (c) Merencanakan teknik-
Makassar Raya mempunyai fungsi teknik pengeolaan dan kegiatan operasi
sebagai berikut : (a) yang lebihefisien, efektif, dan murah,
Mengkoordinasikan dan mengendalikan (d) Merencanakan dan melaksanakan
kegiatan di bidang administrasi umum, sistem pengelolaan parkir pada unit-
(b) Mengkoordinasikan dan unit parkir dan pelataran parkir yang
mengendaikan kegiatan pengadaan dan dikelola swasta, (e) Melaksanakan

693
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pengendalian, pengawasan segaa bentuk keperluan setelah mendapat


peralatan operasional dan peralatan pengesahan, (g) Meneliti, mempelajari
kerja/alat pelindung diri miik dan melaksanakan petunjuk perundang-
Perusahaan Daerah, (f) Mengatur tata undangan yangada sesuai dengan
cara pelayanan perparkiran sebaik- kondisi perusahaan berdasarkan
baiknyabagi pemakai jasa (masyarakat) peraturan yang berlaku
serta menyusun kegiatan pembinaan Fungsi Tugas / Tanggung Jawab
teknik operasional perparkiran. Seksi Administrasi Kepegawaian: (a)
Fungsi Tugas / Tanggung Jawab Membantu Kepala Bagian Umum dan
Kepala Bagian Umum: (a) PSDM dalam melaksanakan dan
Merencanakan, mengkoordinir dan merumuskan langkah-langkah tiap
mengawasi peaksanaantugas dari Seksi kebijaksanaan Perusahaan dalam bidang
Administrasi dan Kepegawaian, Seksi kepegawaian, (b) Menangani
Perlengkapan serta Seksi Hukum dan pelaksanaan seleksi / rekruitment calon
Humas, (b) Menyelenggaraan kegiatan karyawan sesuai dengan kebutuhan dan
di bidang administrasi umum perkembangan perusahaan, (c)
kerumahtanggaan kepegawaian serta Melaksanakan fungsi manajemen
perlengkapan kantor, (c) sumber daya manusia (MSDM) dalam
Mengkoordinir, memeriksa merawat, hal pengangkatan pengembangan
memperbaiki dan memelihara serta pemeliharaan dan pemutusan hubungan
mengatur dan mengawasi penggunaan kerja, (d)
kwndaraan Dinas sesuai dengan MenyelenggarakanAdministrasi
kebijaksanaan yang ditetapkan, (d) kepegawaian yang meliputi
Melaksanakan perbaikan/pengadaan pengangkatan kenaikan pangkat,
barang/materil dan jasa yang diperlukan kenaikan gaji berkala, pemberhentian,
oleh perusahaan daerah. Mengadakan mutasi/promosi , cuti pegawai, absensi
usaha pemeliharaan dan pengawasan usul pensiunan pegawai, (e)
peralatan dan bangunan kantor, (e) Mempersiapkan dan menyusun syarat-
Mengendalikan semua barang dan syarat dan kualifikasi calon pegawai
peralatan yang menjadi milik yang dibutuhkan, (f) Menyelenggarakan
perusahaan sesuai dengan seleksi calon pegawai serta
kebutuhannya, (f) Menyimpandan mempersiapkan surat panggilan bagi
mendistribusikan tiap jenis barang calon pegawai yang memenuhi syarat,
kepada semua unit kerja sesuai dengan (g) Mengadakan koordinasi dengan

694
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

seksi-seksi lain yang berkaitan dengan (6) Tekan √ untuk melakukan


bidang tugasnya, (h) Mengumpulkan / konfirmasi, (7) Tempelkan uang
mengelola data pegawai untuk elektronik anda, dan (8) Ambil tiket
perencanaan pelatihan dan parkir.
pengembangan sumber daya manusia, Sasaran yang ingin dicapai adalah
(i) Mempersiapkan pemberian sebagai berikut : (a) Mewujudkan
penghargaan kepada pegawai yang Perusahaan Daerah yang mampu
berprestasi sekaligus pemberian sanksi memberikan pelayanan jasa perparkiran
atas pelanggaran, (j) Berusaha untuk kepada masyarakat secara optimal dan
tetap memelihara dan mempertahankan memuaskan, (b) Mengoptimalkan
kinerja dan prestasi yang baik bagi para pendapatan dalam rangka upaya untuk
pegawai, (k) Melaksanakan tugas lain menjadikanperusahaan daerah yang
yang diberikan oleh Kepala bagian terbesar dalam memberikan kontribusi
Umum. terhadap PAD Kota Makassar, (c)
Fungsi Tugas / Tanggung Jawab Meningkatkan mutu fasilitas, prasarana,
Seksi Anggaran: (a) Menghimpun sarana dan teknologi perparkiran, (d)
semua data potensi perparkiran dan Menertibkan kawasan-kawasan/areal
membuat laporan secara periodik, (b) perparkiran di seluruh Kota Makassar
Membuat perencanaan anggaran belanja Raya menjadi lebih mana, nyaman dan
PD. Parkir Makassar Raya dalam satu memuaskan, (e) Melakukan penertiban
tahun, (c) Mengadakan Koordinasi juru parkir liar, (f) Memupuk dan
dengan seksi-seksi lainnya yang mengembangkan kerjasama kemitraan
berkaitan dengan bidang tugasnya, (d) dengan dunia usaha, perguruan tinggi
Melaksanakan tugas lain yang diberikan dan lebaga-lembaga iptek baik di dalam
oleh Kepala Bagian Keuangan. maupun diluar negeri dalam rangka
Standar Operasional Prosedur pengembangan organisasi perusda
(SOP) Sistem Terminal Parkir perparkiran dan peningkatan pelayanan
Elektronik (TPE) yaitu : (1) Parkir kepada masyarakat.
kendaraan pada temparnya, (2) Inovasi merupakan setiap ide atau
Pengguna datang ke mesin TPE pun gagasan baru yang belum pernah
terdekat, (3) Masukan nomor kendaraan ada atau pun diterbitkan sebelumnya.
dan tekan √, (4) Tekan yang gambar Sebuah inovasi biasanya berisi
rumah untuk memilih jenis kendaraan, terobosan-terobosan baru mengenai
(5) Tekan + atau – untuk durasi parkir, sebuah hal yang diteliti oleh sang

695
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

inovator (orang yang membuat produk yang digantikan. Berdasarkan


inovasi). Kata inovasi juga dapat hasil wawancara yang dilakukan oleh
diartikan sebagai “proses” atau “hasil” peneliti, kuntungan relatif dari program
pengembangan dan atau pemanfaatan sistem terminal parkir (TPE) adalah
atau mobilisasi pengentahuan, perparkiran yang modern dan canggih
keterampilan (termasuk keterampilan dengan menggunakan alat teknologi
teknoligis) dalam pengalaman untuk yang dari swiss. Dengan adanya alat ini
menciptakan atau memperbaiki produk, tarifnya sudah terkontrol sehingga
proses yang dapat memberikan nilai masyarakat tidak ragu-ragu lagi untuk
yang lebih berarti. membayar karena arah uangnya sudah
Sistem Terminal Parkir Elektronik jelas. Daeng parkir atau juru parkir
(TPE) atau mesin parkir merupakan tidak bisa lagi menaikkan harga parkir
program pembaruhan dari pemerintah dan untuk menghidari terjadinya
dan PD. Parkir Makassar Raya yang pungutan liar.
membuat inovasi terbaru dengan Kesesusaian
menggunakan suatu alat atau mesin Kesesusaian merupakan salah satu
pembayaran parkir yang terbaru yang faktor yang sangat mempengaruhi
berbasis teknologi sudah banyak inovasi tersebut agar dapat
dilaksanakan oleh kota-kota di dunia memudahkan proses adaptasi dan
dan merupak solusi terbaik. Sejak dari proses pembelajaran terhadap inovasi
dulu mesin parkir sudah telah menjadi yang baru, antara perparkiran
andalan untuk mengkolektifkan sebelumnya juga harus disesuaikan
retribusi dan mendidik masyarakat untuk perpindahan perparkiran dari
untuk disiplin dalam perparkiran dan konvensional sekarang menjadi
penggunaan sistem terminal parkir perparkiran teknologi yang
eletronik (TPE) ini merupakan yang menggunakan alata atau mesin, dalam
pertama di Inonesia Timur. Dengan hal ini alat atau mesin yang terpasang di
menggunakan kartu non tunai maka 3 ruas jalan tersebut sesuai dengan
memakai uang e-toll masyarakat bisa kebutahan masyarakat karena di tempat
memanfaatkan alat tatau mesin tersebut. atau toko yang berasa di 3 ruas jalan
Keuntungan Relatif tersebut tidak mempunyai lahan parkir
Keuntungan relatif adalah sejauh dengan adanya program ini maka
mana inovasi dianggap lebih baik dari pemerintah menyedikan lahan parkir di

696
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pinggir jalan dan masyarakat bisa alat TPE ini merupakan barang baru
memarkirkan kendaranaan yang rapi di masih banyak masyarakat yang belum
tempat yang sudah di sediakan oleh tahu dengan itu sebelum peresmi diuji
pemerintah, sehingga masyarakat tidak coba dan disosialisasikan kepada
memarkirkan kendaraanya di masyarakat, setelah diresmikan oleh
sembarang tempat yang bisa bapak walikota maka inovasi ini sudah
menyebabkan kemacetan. mulai berjalan sampai sekarang.
Kerumitan Kemudahan diamati
Kerumitan merupakan tingkat Inovasi dapat dilihat dan diterima
dimana suatu inovasi mempunyai oleh masyarakat, sehingga dapat
kendala atau masalah yang sulit untuk disimpulkan bahwa kemudian dilakukan
dimengerti, dipahami dan digunakan pengamatan dari suatu inovasi yang
lagi bagi masayakat atau penerima. dapat diterima oleh masyarakat. PD.
Dengan demikian, kerumitan dari Parkir Makassar Raya adalah
inovasi program sistem terminal parkir masyarakat sudah merasakan sendiri
elektronik (TPE) adalah mengenai juru dari hasil dari penerapan program
parkir yang menolak awal adanya alat sistem terminal parkir elektronik (TPE)
atau mesin TPE ini dan ada juga ini karena seblum parkir masyarakat
sebagian masyarakat yang komplain sudah di tanya terlebih dahulu bahwa
dengan tarif perjam lima ribu untuk ini parkir menggunakan alat atau mesin
mobil dan tiga ribu untik motor walau teknologi sehingga masyarakat bisa
hanya sebentar parkir, alat TPE ini memahami, keamanan kendaraan, dan
bagus, canggi dan modern akan tetapi sudah ada tempat parkir dan tidak
rata-rata yang menjadi kendala atau membuat kemacetan, sihingga banyak
masalah di masyarakat bukan kepada masyarakat juga yang memarkirkan
alatnya tapi kepada tarifnya yang tinggi. kendaraannya di depan alat atau mesin
Kemungkinan Dicoba TPE ini.
kemungkinan dicoba dari program KESIMPULAN
sistem terminal parkir elektronik (TPE) Dari penelitian yang dilakukan
adalah sudah dilakukan uji coba penulis mengenai Inovasi Sistem
sebelumnya dan pemerintah memilih 3 Terminal Parkir Elektronik (TPE) di
ruas jalan tersebut dengan melalui Kota Makassar, penulis menarik
survai awal dan yang sangat pontensi, kesimpulan yaitu koordinasi dalam

697
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

penerepan inovasi sistem terminal dicoba, uji coba yang dilakukan selama
parkir elektronik (TPE) merujuk pada 5 dua minggu dengan menggunakan
indikator yaitu : (1) Keuntungan Relatif, perparkikan alat TPE sebelum
di dalam penerapan inovasi TPE dengan diresmikan oleh Pemerintah Kota
adanya alat tersebut pembayaran yang Makassar dan PD Parkir Makassar
dilakukan sudah terkontrol sehingga Raya, masyarakat merasa aman parkir
tidak adanya pungli yang dilakaukan lagi di bahu jalan tidak merasa takut di
oleh jukir atau daeng parkir, alat yang gembok kendaraannya karena dengan
lebih modern dan membuat masyarakat adanya alat TPE ini yang dipasang di
lebih aman memarkirkan kendaraannya bahu jalan maka menjadi perparkiran
di tempat parkir yang telah di sediakan yang resmi bukan parkir liar lagi. (5)
oleh PD Parkir Makassar Raya. (2) Kemudahan diamati, setelah dengan
Kesusaian, di dalam penerapan inovasi adanya alat TPE maka masyarakat
TPE yang dilakaukan untuk bisa masih ada juga yang komplain atau
menyusaikan parkir yang dulu tidak setuju, karena sebuah inovasi atau
konfensional menjadi perkir elektronik alat baru maka tidak semua masyarakat
yang memakai alat, perparkiran bisa menerima dengan langsung adanya
konfensional hanya ada daeng parkir perparkiran berbasis alat TPE sehingga
atau juru parkir tapi dengan adanya alat yang membuat inovasi ini belum
TPE maka juru parkir akan di awasi berjalan maksimal.
oleh pegawai dari PT KTI dan
DAFTAR PUSTAKA
masyarakat juga bisat menyusaikan
perparkiran yang telah ditentukan oleh Ancok, Djamaludin. 2012. Psikologi
Kepemimpinan & Inovasi.
PD Parkir Makassar Raya. (3) Erlangga: Jakarta.
Kerumitan, adapun yang menjadi
Hartono, D.U. dan Mulyonto E. 2010.
kerumitan dalam penerapan inovasi Electronic Government
TPE ini yaitu masih ada sebagian Pemberdayaan Pemerintahan Dan
Potensi Desa Berbasis Web.
masyarakat yang kurang setuju dengan Jurnal Teknologi Informasi.
menggunakan alat ini karena harga Volume 6. No. 1.

perjam untuk parkir terlalu masalah Holle, Erick S. 2011. Pelayanan Publik
Melalui Elekctronic Government:
untuk mereka yang hanya sebentar Upaya Meminimalisir Praktek
parkir di tempat yang ada alat TPE yang Maladministrasi Dalam
Meningkatkan Public Service.
telah di tentukan oleh PD Parkir Jurnal Sasi. Volume 17. No. 1.
Makassar Raya. (4) Kemungkinan

698
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Widodo, Joko. 2001. Etika Birokrasi Makassar”. Tesis (Makassar:


dalam Pelayanan Publik, 131, Jurusan Administrasi
CV Citra Pembangunan Universitas
Malang. Hasanuddin).
Moenir, A.S. 2006. Manajemen Sinambela, Lijan Poltak, dkk. 2010.
Pelayanan Umum di Indonesia. Reformasi Pelayanan Publik
Bumi Aksara: Jakarta. Teori Kebijakan, dan
Implementasi. Jakarta: LP3ES.
Muluk, Khairul. 2008. Knowledge
Management: Kunci Sukses Suwarno, Yogi. 2008. Inovasi Di
Inovasi Pemerintah Daerah. Sektor Publik. STIA-LAN Press:
Jatim: Bayumedia Publising. Jakarta.
Pasolong, Harbani. 2007. Teori Syafiie, Inu Kencana. 2003.
Administrasi Publik. Bandung: Kepemimpinan Pemerintahan
Alfabeta. Indonesia. Bandung:
Saenab. 2017. “Inovasi Pelayanan Refika Aditama.
Publik Dalam Pelayanan
Kesehatan Melalui Program
Home Care (Dottorotta) Di Kota

699
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai