Anda di halaman 1dari 4

IMPLEMENTASI TERHADAP PELAYANAN PAJAK

DIKANTOR SAMSAT DUMAI


0leh :

Fadhilah lestari (2110090811101)

Program studi Administrasi Negara

STIA LANCANG KUNING

JL. GUNUNG MERAPI NO .1 BUMI AYU, KEC. DUMAI SELATAN, KOTA DUMAI
PENDAHULUAN

Konteks penyelenggaraan pelayanan kualitas dan kuantitas pelayananakan


publik, pemerintah merupakan aktor pertama berdampak pada peningkatan kepuasan WP
dan utama yang bertanggung jawab dalam kendaraan bermotor sehingga diharapkan
upaya pemenuhan hak-hak rakyat. Hal ini, berdampak pada kepatuhan dan kesadaran
dilakukan karena pelayanan publik wajib pajak dalam membayar atau melunasi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kewajiban perpajakan kendaraan
kewajiban pemerintah untuk bermotornya (Perdana Thomas Pub tra Arjuna
mensejahterakan rakyatnya. Masyarakat 2013)
selalu menuntut pelayanan yang berkualitas
dari pemerintah, meskipun terkadang Samsat dumai sebagai salah satu
instansi pemerintah, samsat dumai dituntut
tuntutan tersebut sering tidak sesuai dengan
harapan yang ada. Ini didukung didalam untuk melaksanakan tugasnya sebagai
aparatur negara dalam UU No.25 tahun 2009
Kepmenpan No.63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang pedoman pelayanan publik, isinya yaitu melaksanakan pelayanan publik. Tolak
ukur pelayanan publik berjalan baik apabila
menjelaskan bahwa Standar dalam pelayanan
publik adalah prosedur pelayanan, waktu telah memenuhi harapan masyarakat.
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
pelaksanaan, biaya pelayanan,produk
layanan, sarana prasarana dan kompetensi publik adalah pelayanan berkualitas . dalam
mengukur kualitas pelayanan dapat dilihat
petugas dalam memberikan pelayanan.
Pedoman umum tentang pelayanan publik melalui dimensi sebagai berikut reliability
(kehandalan), responsiveness (daya
yang digunakan adalah Undang- Undang No.
25 Tahun 2009, tentang pelayanan publik tangkap),communication (komunikasi),
understanding (pemahaman) , courtesy
yang menyebutkan bahwa pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan (kesopanan),communication (komunikasi),
acces (akses), security (keamanan) creadibility
dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan (kredibilitas) and tangibility (berwujud) .
perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atau barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang SAMSAT atau Sistem Administrasi
disediakan oleh penyelenggara pelayanan Manunggal di bawah Satu Atap ini terdapat 3
publik.Fitranti ( 2014) unit kerja yang terkait dan berhubungan, yaitu
Kepolisian Negara (POLRI) yang mempunyai
Pajak kendaraan bermotor (PKB) merupakan fungsi dan kewenangan di bidang registrasi
salah satu penerimaan pajak yang dan identifikasi Kendaraan Bermotor, Dinas
mempengaruhi tingginya pendapatan daerah. Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Oleh karena itu, perlu adanya optimalisasi dari (DPPKA)pemungutan Pajak Kendaraan
penerimaan PKB melalui berbagai upaya yang Bermotor (BBN-KB) dan PT. Jasa Raharja di
mampu meningkatkan jumlah pendapatan bidang asuransi kecelakaan Lalu lintas. Ketiga
dari sektor ini, salah satunya adalah dengan unit kerja ini sama-sama bertujuan
cara meningkatkan kepuasan Wajib Pajak memberikan pelayanan publik secara prima
(WP) kendaraan bermotor melalui pemberian kepada masyarakat .
kualitas pelayanan yang optimal. Peningkatan
Kualitas pelayanan pajak kendaraan internet yang selalu Offline juga yang tidak
bermotor di Kantor SAMSAT dumai selama ini kalah penting SOP yang ada belum jelas.
masih belum dapat memuaskan keinginan
Pelayanan SAMSAT dumai belum
masyarakat. Salah seorang wajib pajak
mengeluhkan pengalamannya ketika hendak tentu bisa mewujudkan pelayanan yang prima
dengan sepenuhnya karena (1) kondisi
mutasi dari luar daerah. Petugas SAMSAT
dumai terkesan tidak pedulikan kesulitan yang ruangan pelayanan yang kurang nyaman.
Ruangan pelayanan tidak tertata dengan
dialami wajib pajak tersebut, sehingga wajib
pajak tersebut merasa dipermainkan dan baik,ruangan kotor dan berdebu ,sirkulasi
udara tidak baik, dan tata letak loket tidak
wajib pajak mengeluhkan sistem antrian di
SAMSAT dumai yang tidak urut. Agar dapat berurutan; (2) sikap aparatur yang kurang
nyaman kepada masyarakat; (3)kurangnya
meningkatkan kualitas pelayanan dan
memecahkan permasalahan yang sering respon petugas terhadap permasalahan yang
dihadapi masyarakat; (4)waktu pelayanan
terjadi di Kantor samsat dumai, maka
dibutuhkan suatu inovasi pelayanan supaya yang dinilai terlalu pendek (singkat) karena
senin sampai kamis dari jam 08.00-14.00 ,
pelayanan menjadi lebih baik.
sedangkan hari jumat waktu pelayanan dari
jam 08.00-11.00 , khusus sabtu pelayanan
dimulai lagi jam 08.00-12.00 . mengacu
Salah satu program inovasi SAMSAT kepada permasalahan tersebut , observsi ini
dumai yang lokasinya berada di jlan sultan bertujuan untuk mengetahui pelayanan pajak
syarif kasim, bintan kec. Dumai kota RIAU di kantor samsat dumai dan mengetahui apa
28826 terbilang cukup unik karena letak saja hambatan dalam peningkatan kualitas
keberadaan SAMSAT dumai berada ditempat pelayanan samsat dumai.
keramaian seperti sekolah dan instansi lainnya
.Ini merupakan salah satu upaya Dinas
Pendapatan Daerah untuk mempermudah
RUMUSAN MASALAH
masyarakat dalam hal Pengesahan STNK
(Surat Tanda Nomor Kendaraan), Pembayaran Berdasrkan uraian yang telah di bahas
PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), SWDKLLJ
sebelumnya maka dapat merumuskan masalah
(Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
yang akan dikaji sebelumnya :
Lintas Jalan) , PAP (pajak air permukaan) ,
BBNKB (bea bakik nama kenderaan bermotor)
a. Bagaimana implementasi pelayanan
, TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor) .
samsat dumai dalam rangka pelayanan
Samsat dumai masih mengalami hambatan
seperti keterbatasan Ruang Pelayanan kepada wajib pajak bermotor .
menghambat petugas dan konsumen Wajib b. Faktor apa saja yang mempengaruhi
Pajak dalam proses pelayanan, disamping itu implementasi pelayanan samsat dumai .
juga jenis pelayanan yang ada di Samsat
dumai sering kendala lain adalah jaringan

Tujuan penelitian : a. Untuk mengetahui bagai mana


Implementasi pelayanan samsat dumai
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang a. Mengembangkan kajian tentang
mempengaruhi pelayanan samsat dumai. implementasi pelayanan samsat
dumai
b. Melengkapi referensi kajian tentang
Maanfaat penelitian : implementasi pelayanan samsat
dumai

Metode penelitian

Dalam penelitian ini jenis data terdir idari


data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan
dalam bentuk angka yang berupa tabel yang
diperoleh data penelitian . selain itu , jenis
data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif
yaitu data yang dinyatakan dalm bentuk
bukan bilangan , dengan kata lain data
kuantitatif adalah data yang disajikan dalm
bentuk kata kata yang mengandung makna
yang diperoleh melalui observasi ataupun
wawancara pada lokasi penelitian . jenis
penelitian ini termaksud dalam jenis
penelitian lapangan .

Dalam penelitian ini sumber data terdiri dari


data primer yaitu data yang diperoleh dari
responden penelitian melalui penyebaran
wawancara tentang implementasi terhadap
pelayanan pajak di samsat dumai. Adapun
tersebut meliputi : a). perwujud (tangible) ,b).
kehandalan (reability) , c).ketanggapan
(responsibilty) , d).kepastian (anssuruce) , e).
empati (emphaty). Sumber data lainnya yang
digunakan adalah data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari pihak kedua, data baku
yang didapat dari samsat dumai . dalam hal ini
data penulis berupa dokumen atau arsip yang
ada pada lokasi penelitian .

Anda mungkin juga menyukai