Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NUR ASYIFA T

NIM : 1965141008
KELAS :A

TUGAS 1: METODE PENELITIAN ADMINISTRASI

A. Latar Belakang
Pelayanan publik merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk terwujudnya
pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Dalam kerangka
negara Indonesia, pelaksanaan pelayanan publik diatur dalam UU No. 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik. Dimana dalam UU. No. 25 Tahun 2009, negara memiliki kewajiban untuk
melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhannya dalam
hal pelayanan publik. Sebagai penyelenggara negara, pemerintah dalam hal ini harus
memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat. Kinerja Penyelenggara
Pemerintah dalam memberikan pelayan publik dapat dilihat dari aspek kualitas pelayanannya.
Dimana kualitas pelayanan publik yang diberikan tidak terlepas dari berbagai macam
pembaharuan dan inovasi pemerintah dalam memberikan pelayanan. Selain itu, hal yang paling
esensial dalam peningkatan kualitas pelayanan adalah adanya kesetaraan hubungan antara
masyarakat pengguna jasa dengan aparat yang memberikan jasa pelayanan. Oleh sebab itu,
pelayanan yang berkualitas tentunya memperlihatkan kualitas pemerintahan itu sendiri.
Dalam memberikan pelayanan publik dalam hal perizinan pemerintah daerah memberikan
pelayanan perizinan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di daerah, Sebagaimana dalam
UU. Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, pasal 350 bahwa kepala daerah
membentuk unit pelayanan terpadu satu pintu dalam memberikan pengesahan dan pelayanan
perizinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan
perizinan terpadu mencakup kegiatan perizinan dimana proses pengelolaannya dimulai dari
tahap permohonan hingga pada tahap terbitnya dokumen perizinan. Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Makassar merupakan salah satu perangkat
pemerintahan yang menyelenggarakan pelayanan perizinan terpadu (one stop service) yang
dikenal sebagai Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Sehingga pelayanan ini menjadi syarat
terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih
(clean government).
Di era globalisasi saat ini, dalam meningkatkan kualitas pelayanan perlu adanya perbaruan
dan inovasi salah satunya ialah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,
dimana dengan memanfaatkan teknologi itu dalam menjalankan pelayanan dalam
pemerintahan ialah dengan menjalankan pemerintahan yang berbasis elektronik atau biasa
dikenal dengan istilah E-Government. Dengan pelayanan yang berbasis elektronik atau E-
Government, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat lebih efektif dan efisien, dan juga
dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah agar dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap citra pelayanan yang ada di pemerintahanan.
Dengan penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis elektronik akan terciptanya pelayanan
yang berkualitas dan mewujudkan praktek pemerintahan good governance.
Penyelenggaraan E-Government ini sudah diterapkan dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang ada di Indonesia, salah satunya di Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota Makassar, dimana dalam pelayanan perizinan
menerapakan sistem Online Single Submission (OSS) sejak 2019, dimana pelaksanaan sistem
ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi secara Elektronik. Sistem Perizinan OSS diberlakukan di DPMPTSP
Kota Makassar untuk mempermudah, mempercepat, dengan biaya murah dalam proses
perizinan, berbeda dengan sistem pelayanan perizinan yang sebelum sistem offline melalui
Pelayanan terpadu satu pintu. Sistem perizinan OSS ini sudah terintegrasi dengan pusat,
seluruh perizinan dari daerah ke pusat semuanya dipusatkan melalui sistem OSS ini menjadi
satu kesatuan.
Namun, yang menjadi permasalahan dalam penerapan sistem perizinan melalui sistem
OSS atau perizinan berusaha secara online antara lain: sistemnya yang berbasis elektronik
masih dikeluhkan oleh beberapa penerima layanan seperti masyarakat yang ingin mendapatkan
pelayanan perizinan. Banyak masyarakat yang belum memahami penggunaan sistem ini,
sehingga menghambat urusan perizinan, bahkan terkadang masih terdapat pegawai yang juga
belum memahami betul bagaimana proses pelayanan yang berbasis OSS ini. Hal ini disebabkan
karena kualitas sumber daya manusia atau aparatur yang belum memadai untuk pelaksanaan
sistem ini. Realita tersebut bisa dilihat dari masih adanya pengaduan masyarakat secara
langsung di DPMPTSP Kota Makassar, maupun melalui media massa.
Selain itu, Penelitian ini dilatar belakangi oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Syahputra Hasan HRP dengan Judul Pengaruh Penerapan E-Government Terhadap
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota
Medan. Dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara
penerapan e-government dengan peningkatan kualitas pelayanan publik Dinas Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Medan.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Eva Nur Cahyaningsih dan Hesti Lestari dengan
judul Analisis Kualitas Pelayanan Electronic-Procurement Di Kabupaten Purbalingga dimana
hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pelayanan electronicprocurement di Kabupaten
Purbalingga belum dapat memberikan pelayanan yang optimal karena dari ketujuh dimensi
pelayanan, terdapat beberapa dimensi yang belum optimal, yaitu dimensi tangible, dimensi
transparansi dan dimensi kondisional.
Berdasarkan penelitian terdahulu oleh peneliti yang telah dipaparkan, masih terdapat
pengaruh pengaruh positif maupun negatif terhadap kualitas pelayanan yang berbasis E-
Government. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kualitas
pelayanan yang berbasis E-Government terhadap kepuasan masyarakat. Penelitian ini berbeda
dengan penelitian penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, dimana terdapat perbedaan
penelitian pada lokus, focus, dan teori yang digunakan dalam penelitian ini.
Oleh karena itu, berdasarkan masalah yang telah dipaparkan, opini, kondisi realita, dan
penelitian terdahulu maka peneliti ingin meneliti mengenai Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Perizinan Sistem Online Single Submission (OSS)
Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Makassar. Untuk
meneliti bagaimana kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan perizinan dengan
menggunakan sistem Online Single Submission (OSS).
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana kualitas pelayanan pegawai dalam pelayanan perizinan sistem perizinan
Online Single Submission (OSS) pada pelayanan perizinan di Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Makassar?
2) Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinan sistem Online
Single Submission (OSS) di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Makassar ?
3) Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat dalam
pelayanan perizinan yang menggunakan Sistem Online Single Submission (OSS) Di
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Makassar?

C. Judul Penelitian
“ Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Perizinan Sistem
Online Single Submission (OSS) Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Makassar ”

Anda mungkin juga menyukai