Anda di halaman 1dari 10

REKONSTRUKSI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH PENGUJIAN

KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS NILAI KEADILAN


(Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah)
Imam Sudrajat
PNS Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Tengah
imamsudrajat00@yahoo.com

Abstract
Implementation of Bureaucracy in testing at the Motor Vehicle Department of
Transportation District/town in Central Java is not based on the value of justice due to the
Problem Statement that occur in relation to services and feasibility testing of motor vehicles is
not only a service procedure, but the commitment of employees to carry out services and
feasibility testing of motor vehicles less reflect fairness and transfaransi. Servicing and testing
the feasibility of a motor vehicle cannot fully satisfy the community because people’s
understanding of the feasibility of testing services of motor vehicles, apparently not all of them
know and understand procedurally. Motor Vehicle Testing privatization, improve the
effectiveness of supervision, resource efficiency and diversion of fuel, vehicle age restrictions
and determination of progressive taxation of vehicles).
Keyword: Bureaucracy Reconstruction, Highway Users, Value of Justice, Motor Vehicle
Inspection

Abstraksi
Pelaksanaan Birokrasi dalam pengujian Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan
Kabupaten/Kota di Jawa Tengah belum berdasarkan nilai keadilan dikarenakan adanya
Problem Statement yang terjadi dalam kaitannya dengan pelayanan dan pengujian kelaikan
kendaraan bermotor tidak hanya menyangkut prosedur pelayanan, akan tetapi komitmen
pegawai dalam melaksanakan pelayanan dan pengujian kelaikan kendaraan bermotor kurang
mencerminkan keadilan dan transparansi. Pelayanan dan pengujian kelaikan kendaraan
bermotor belum sepenuhnya dapat memuaskan masyarakat karena pemahaman masyarakat
terhadap pelayanan pengujian kelaikan kendaraan bermotor, nampaknya belum semuanya
mengerti dan memahami secara prosedural. swastanisasi Pengujian Kendaraan Bermotor,
Pengefektifan Pengawasan, Efisiensi dan pengalihan sumber bahan bakar minyak,
pembatasan usia kendaraan dan penetapan pajak progresif kendaraan)
Kata Kunci: Rekonstruksi Birokrasi, Nilai Keadilan, Pengujian Kendaraan Bermotor
A. PENDAHULUAN Berbagai permasalahan atau hambatan
Reformasi birokrasi pada hakikatnya yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan
merupakan upaya untuk melakukan pemerintahan tidak akan berjalan dengan
pembaharuan dan perubahan mendasar baik, harus ditata ulang atau diperbaharui.
terhadap sistem penyelenggaraan Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam
pemerintahan terutama menyangkut aspek- rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan
aspek kelembagaan yang baik (good governance).
(organisasi), ketatalaksanaan (business Dengan kata lain, reformasi birokrasi
process) dan sumber daya manusia aparatur. adalah langkah strategis untuk membangun
aparatur negara agar lebih berdaya guna dan

Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian Jurnal Pembaharuan Hukum


160 Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014
(Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah)
Imam Sudrajat
berhasil guna dalam mengemban tugas umum yang cepat, tepat, murah, dan transparan
pemerintahan dan pembangunan nasional. belum dapat terwujud.Upaya tersebut belum
Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan banyak dinikmati masyarakat, dikarenakan
ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan pelaksanaan sistem dan prosedur
komunikasi serta perubahan lingkungan pelayanannya kurang efektif,
strategis, menuntut birokrasi pemerintahan efisien.Berbelitbelit, lamban, tidak merespon
untuk direformasi dan disesuaikan dengan kepentingan pelanggan/masyarakat yang
dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena ditimpakan kepada birokrasi. Semua ini
itu harus segera diambil langkahlangkah yang merupakan cerminan
bersifat mendasar, komprehensif, dan
sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang 1 Sugondo BK, Media KORPRI, Edisi Desember
telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif 2012, hlm.5
dan efisien. Dalam konteks ini reformasi bahwa kondisi birokrasi dewasa ini dalam
merupakan proses pembaharuan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,
dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, masih belum sesuai dengan harapan dan
sehingga tidak termasuk upaya dan/atau keinginan masyarakat.
tindakan yang bersifat radikal dan Ketidapuasan terhadap kinerja pelayanan
revolusioner. publik, dapat dilihat dari keengganan
Pada intinya latar belakang reformasi ini masyarakat berhubungan dengan birokrasi
adalah sebagai berikut: pemerintah atau dengan adanya kesan untuk
1. Praktek Korupsi, Kolusi, dan sejauh mungkin menghindari birokrasi
Nepotisme (KKN) masih berlangsung pemerintah. Fenomena kurang responsif,
hingga saat ini. kurang informatif, kurang koordinasi, tidak
2. Tingkat kualitas pelayanan publik yang mau mendengar keluhan/saran/ aspirasi
belum mampu memenuhi harapan masyarakat inefisiensi dan birokratis,
publik. merupakan kondisi pelayanan publik yang
3. Tingkat efisiensi, efektifitas, dan dirasakan oleh masyarakat selama ini. Hal ini
produktivitas yang belum optimal dari disebabkan karena masih banyaknya peran
birokrasi pemerintahan. Kementrian/Lembaga pemerintah tumpang
4. Tingkat transparansi dan akuntabilitas tindih, yang dirasakan masih sentralistik,
birokrasi pemerintahan yang masih kurangnya infrastruktur, masih menguatnya
rendah. budaya dilayani bukan melayani, transparansi
5. Tingkat disiplin dan etos kerja pegawai biaya dan prosedur pelayanan yang belum
masih rendah.1 jelas, serta sistem insentif/ penghargaan dan
Dalam kehidupan sebuah negara yang sanksi belum maksimal.
merdeka dan berdaulat, birokrasi mempunyai Reformasi Birokrasi telah melahirkan
peranan dan fungsi penting dalam berbagai perubahan dalam sistem
menjalankan kehidupan di suatu penyelenggaraan pemerintahan salah
negara.Namun, besarnya pengaruh satunya adalah perubahan sistem
kekuasaan dan politik mengakibatkan Pemerintahan Daerah sejak diberlakukannya
birokrasi tidak profesional atau mandul. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan
Birokrasi dengan kultur yang dibangunnya, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999, yang
cenderung lebih sibuk melayani penguasa kemudian disempurnakan dengan Undang-
daripada menjalankan fungsi utamanya Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
sebagai pelayan masyarakat. Misalnya, dalam Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang
bidang pelayanan publik, upaya yang telah Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
dilakukan dengan menetapkan standar Keuangan Pusat dan Daerah. Kedua
pelayanan publik, dengan harapan pelayanan undangundang ini telah menggeser
paradigma pelayanan, dari yang bersifat

Jurnal Pembaharuan Hukum Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian


Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014 Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan
(Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada 161
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah) Imam
Sudrajat
sentralistis ke desentralisasi dan salah satu kebutuhan penunjang dalam
mendekatkan pelayanan secara langsung kehidupan manusia. Dalam memenuhi
kepada masyarakat. berbagai kebutuhan hidup, manusia dan
Selain itu juga deregulasi peraturan barang selalu bergerak, berpindah dari satu
perundangundangan, pemanfaatan dan tempat ke tempat lain. Pemindahan manusia
pengembangan e-Government, di bidang dan barang dimaksudkan membutuhkan
pelayanan publik (standar pelayanan minimal, sarana transportasi yang selamat, aman,
perbaikan sistem dan mekanisme, nyaman, tertib dan lancar, tepat waktu serta
modernisasi tata laksana, sistem dengan biaya terjangkau.
penghargaan dan sanksi), di bidang Keinginan untuk tiba di tempat yang tepat
kepegawaian (sistem rekruitmen, diklat waktu, dengan aman dan selamat sering
berbasis kompetensi, dan penyelesaian status berubah menjadi malapetaka yaitu terjadinya
pegawai honorer, pegawai harian lepas, dan kecelakaan yang dapat mengakibatkan orang
pegawai tidak tetap), dan bidang mengalami luka, meninggal dunia atau
kelembagaan (penataan organisasi dan kerugian material. Pada dekade terakhir ini
kelembagaan pemerintah pusat dan daerah). diberbagai negara maju berhasil menurunkan
Berdasarkan peraturan perundang- angka kecelakaan lalu lintas. Tetapi di negara-
undangan yang berlaku, yaitu Undang- negara berkembang termasuk Indonesia
Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu belum berhasil menekan angka kecelakaan
Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan lalu lintas. Penurunan angka kecelakaan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang transportasi yang mengakibatkan gangguan
Kendaraan serta Peraturan Gubernur Nomor keselamatan dengan risiko kematian,
75 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas luka bagi penumpang dan kerusakan,
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas kehilangan barang dengan kerugian material
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika bagi publik merupakan tanggung jawab
Provinsi Jawa Tengah bahwa kewenangan pemerintah.
penyelenggaraan Pengujian Kendaraan Salah satu faktor penyebab kecelakaan
Bermotor adalah Pemerintah Kabupaten atau lalu lintas adalah terkait dengan kondisi
Kota, sedangkan Pemerintah Provinsi kendaraan. Meskipun kejadian kecelakaan
mempunyai peran sebagai pembina. lalu lintas yang disebabkan oleh faktor
Setiap kendaraan bermotor yang kendaraan prosentasenya hanya sekitar 8%-
dioperasikan di jalan berpotensi untuk 12%, namun kecelakaan tersebut sering
mencelakai orang di jalan dan mencemari berakibat fatal (adanya korban meninggal
lingkungan, dengan demikian setiap dunia). Kondisi kelaikan kendaraan bermotor
kendaraan bermotor yang dioperasikan di memegang peranan yang sangat penting atas
jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan terjadi atau tidaknya suatu kecelakaan lalu
laik jalan. Untuk memastikan bahwa lintas.
kendaraan bermotor telah memenuhi Kecelakaan lalu lintas adalah salah satu
persyaratan teknis harus dilakukan pengujian. permasalahan sosial terbesar di dunia
Kendaraan bermotor juga telah lama khususnya di negara berkembang. Bahkan
menjadi salah satu sumber pencemar udara di menurut WHO, kecelakaan lalu lintas
banyak kota besar dunia. Gas-gas beracun merupakan salah satu penyebab kematian
dari jutaan knalpot setiap harinya utama di dunia dan diprediksikan akan
menimbulkan masalah serius di banyak menjadi peringkat ke-5 di tahun 2030 jika tidak
negara. Tak terkecuali Indonesia, yang jutaan segera diatasi.
kendaraannya berbahan bakar bensin Tingkat kecelakaan negara berkembang
sehingga menjadi sumber pencemar udara dapat mencapai 20 kali lebih tinggi dari negara
terbesar di beberapa kota melebihi industri maju. Menurut Asian Development Bank
dan rumah tangga. Transportasi merupakan
Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian Jurnal Pembaharuan Hukum
Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014
162 (Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah)
Imam Sudrajat
(ADB), sebagian besar dari Negara ini kendaraan umum yang telah lulus pengujian,
pertumbuhan tingkat kecelakaannya sangat masih bisa terjadi kecelakaan.
pesat. Di Jawa Tengah pada tahun 2012 Berdasarkan uraian dalam latar belakang
dilaporkan terjadi 21.660 kejadian kecelakaan masalah tersebut di atas, maka permasalahan
dengan korban meninggal dunia sejumlah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
3.398 orang meninggal atau satu hari berikut:
meninggal di jalan rata-rata sebanyak 9 orang, 1. Faktor-faktor apakah yang
3.611 orang luka berat dan 27.783 orang luka berpengaruh terhadap regulasi
ringan akibat kecelakaan, serta kerugian Pemerintah Daerah tentang Pengujian
materiil sebesar 22.7 miliar rupiah.1 Kendaraan Bermotor yang belum
Usia korban kecelakaan adalah remaja berbasis keadilan kaitannya dengan
usia 15-20 tahun, merupakan korban paling keselamatan pengguna jalan raya?
yang paling banyak terlibat kecelakaan. 2. Mengapa pelaksanaan pengujian
Statistik menunjukkan pada kebanyakan Kendaraan Bermotor oleh Dinas
negara berkembang, pejalan kaki adalah Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa
pengguna jalan yang paling rentan menjadi Tengah belum berbasis nilai keadilan?
korban kecelakaan. Di Jawa Tengah pejalan 3. Bagaimana Rekonstruksi Pelayanan
kaki memiliki rasio meninggal dan luka lebih Pengujian Kendaraan Bermotor oleh
besar 50% daripada pengemudi ataupun Dinas Perhubungan Kabupaten atau
penumpang kendaraan, apabila kendaraan Kota di Jawa Tengah yang berbasis
bermotor menabrak pejalan kaki. nilai keadilan?
Berbicara masalah kelaikan kendaraan
tidak terlepas dari peran dan fungsi pengujian B. METODE PENELITIAN
kendaraan bermotor. Sungguh sangat Penelitian Ini berlandaskan paradigmatic
memprihatinkan bahwa kinerja pengujian hermeneutik yang dilandasi oleh pemahaman
kendaraan bermotor di Indonesia dinilai masih “filsafat dan paradigma hermeneutic, dengan
sangat buruk. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode yuridis sosiologis
yang dilakukan oleh Bank Pembangunan Asia (Socio Legal Research). Penelitian terhadap
(ADB) tahun 2010 kinerja kelaikan kendaraan Peraturan perundang-undangan yang
bermotor di Indonesia menempati peringkat berlaku, konsep dan teori hukum dilakukan di
10 di antara 10 negara di Asean.2 Perpustakaanperpustakaan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka C. HASIL PENELITIAN DAN
pengujian kendaraan bermotorpenumpang PEMBAHASAN
kendaraan umum adalah merupakan bagian 1. Faktor-faktor yang Berpengaruh
dari keselamatan(perlindungan),baik terhadap Terhadap Regulasi Pemerintah
penumpang maupun pelaku usaha/ Daerah tentang Pengujian
penyelenggaraangkutan.Pelaksanaan Kendaraan Bermotor yang Belum
UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 Berbasis Nilai Keadilan dalam
tentang Lalu Lintasdan Angkutan Jalan, Keselamatan Pengguna Jalan Raya
khusus dalam menjalankan pengujian Faktor-faktor yang berpengaruh
kendaraan bermotorpenumpang kendaraan terhadap regulasi pemerintah daerah
umum oleh Dinas Perhubungan, merupakan tentang pengujian kendaraan
langkah preventif untuk menghindari bermotor yang belum berbasis nilai
kecelakaan akibat kendaraan yang tidak keadilan, adalah:
layak. Tetapi pada kenyataannya bahwa a. Adanya besaran Retribusi
masih cukup banyak kendaraan penumpang sebagaimana terdapat di
Peraturan

1 2
Sumber DitlantasPoldaJateng Sumber DISHUBKOMINFO Provinsi Jawa Tengah

Jurnal Pembaharuan Hukum Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian


Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014 Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan
(Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada 163
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah) Imam
Sudrajat
Daerah Dinas Perhubungan berkala kendaraan bermotor,
Kabupaten Semarang,Kabupaten diharapkan dapat:
Blora,Kabupaten Cilacap dan 2) Mencegah atau memperkecil
Kabupaten Blora memberikan kemungkinan terjadinya : a)
penjelasan bahwa Pemerintah Kecelakaan lalu lintas
Daerah lebih mengedepankan b) Gangguan terhadap ling-
adanya pemasukan bagi kungan
pendapatan Daerah. c) Kerusakan-kerusakan
b. Regulasi yang seharusnya berat pada waktu
dikeluarkan Pemerintah Daerah pemakaian
adalah lebih berfokus pada aspek 3) Memberikan informasi kepada
kelaikan kendaraan bermotor pemilik atau pemegang
karena sebagai tanggung jawab kendaran bermotor mengenai
terhadap keselamatan pengguna dimensi, daya angkut, tekanan
jalan. sumbu terberat, kelas jalan
c. Belum adanya ketegasan dari bagi kendaraan yang
Pemerintah untuk memberikan bersangkutan sesuai dengan
batasan terhadap batasan usia yang tercantum dalam buku uji.
maksimal kendaraan bermotor 4) Memberikan saran-saran
yang diperbolehkan beroperasi di perbaikan kepada bengkel-
jalan raya bengkel kendaraan bermotor
d. Belum tercapainya tujuan seba- mengenai rehabilitasi kondisi
gaimana yang diharapkan oleh teknis kendaraan bermotor
Pengujian Kendaraan Bermotor, wajib uji secara berkala.
yaitu Penyelenggaraan Pengujian 5) Menyajikan data kuantitatif
Berkala Kendaraan Bermotor mengenai potensi armada
(PBKB) bertujuan untuk angkutan orang atau angkutan
memberikan kepastian bahwa barang setempat, dalam
kendaraan bermotor yang hubungannya dengan
dioperasikan di jalan telah pembinaan angkutan pada
memenuhi persyaratan teknis dan umumnya.
laik jalan serta tidak mencemari
lingkungan. 2. Pelaksanaan Pengujian Kendaraan
e. Belum semua sasaran Pengujian Bermotor di Jawa Tengah
Kendaraan Bermotor dapat 1. Proses Administrasi
terlaksana, meliputi: a. Pendaftaran Uji Secara umum
1) Sepeda Motor; proses pedaftaran uji kendaraan
2) Mobil penumpang; bermotor pada Unit Pelayanan
3) Mobil penumpang Pengujian Kendaraan Bermotor
umum; di Jawa Tengah dilaksanakan
4) Mobil bus; melalui loket-loket yang telah
5) Mobil barang; 6) Kereta disediakan, namun beberapa
Tempelan; lokasi tahapan pendaftaran uji
7) Kereta Gandengan. dilakukan secara langsung (tidak
f. Belum dapat terlaksananya fungsi melalui loket).
Pengujian Kendaraan Bermotor, b. Pembayaran retribusi uji
yaitu melalui sistem pengujian Pembayaran retribusi uji dilakukan setelah
proses pendaftaran selesai. Tarip retribusi

Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian Jurnal Pembaharuan Hukum


Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014
164 (Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah)
Imam Sudrajat
pengujian kendaraan bermotor pada berkala. Proses pengujian selesai dan
masing-masing daerah berbeda sesuai kendaraan dapat beroperasi di jalan.
dengan Peraturan Daerah masing- Pelaporan seperti formulir kendaraan,
masing. penetapan biaya uji, surat persetujuan
c. Pembuatan Surat Rekomendasi numpang uji, surat keterangan mutasi
(mutasi uji, numpang uji, kendaraan dan Berita Acara Pemeriksaan
keterangan rekomendasi) (BAP) dicantumkan pada lampiran
Pembuatan surat rekomendasi laporan ini.
dilakukan pada loket 3, kegiatan g. Penyerahan Tanda Bukti Lulus
yang dilakukan antara lain: Uji
Memberikan formulir Pada bagian ini, kegiatan yang
permohonan (mutasi uji, dilakukan antara lain:
numpang uji, keterangan Menyerahkan buku uji dan plat
rekomendasi). uji kepada pemohon/pemilik
d. Pembuatan Kwitansi Retribusi kendaraan yang telah
Uji dinyatakan lulus deb penguji
Menerima berkas uji yang telah penyelia.
dinyatakan lulus oleh penguji penyelia, h. Pelaksanaan Uji Pelaksanaan uji
memasukkan nomor pendaftaran pada dilakukan melalui 2 tahap yaitu :
komputer, mencocokkan data identitas i. Checking
pemohon/ pemilik kendaraan dan data Checking adalah pengujian
identitas kendaraan pada komputer, yang dilakukan secara
mencetak kwitansi retribusi. visual (Pra Uji) untuk
e. Pengisian Kartu induk dan Buku mengetahui tentang
Uji kondisi, fungsi kendaraan.
Pengisian identitas pemohon/ pemilik Uji visual ini dilakukan
kendaraan dan identitas kendaraan pada dengan cara sebagai
kartu induk dan buku uji sesuai dengan berikut :
surat keterangan yang ada a. Pemeriksaan
f. Pengesahan Buku Uji lampulampu
(Penandatanganan Buku Uji) Pada bagian b. Kaca depan dan kaca
ini, berlaku baik untuk kendaraan baru jendela
maupun mengganti buku. Hal ini dilakukan c. Pandangan ke depan
setelah mendapatkan hasil pemeriksaan (Kaca Film)
teknis dari penguji, kemudian berkas d. Tanda Nomor Kendaraan
diserahkan kepada penyelia untuk Bermotor
pengesahan buku uji. Apabila dinyatakan e. Kaca Spion
lulus uji, maka pemilik kendaraan akan f. Nomor pemeriksaan
dibuatkan plat uji dan tanda samping g. Nomor chasis
(stiker). Sebagai bukti bahwa kendaraan h. Kondisi, ukuran, jenis
laik jalan maka buku uji, kartu induk dan pelk dan ban
tanda samping (stiker) ditanda tangani i. Body kendaraan
oleh peguji penyelia. Hasil uji berupa j. Tulisan samping
tanda samping (stiker) dan plat samping k. Nomor Mesin
diberikan kepada pemilik kendaraan, l. Spelling Roda Kemudi
sedangkan kartu induk disimpan oleh m. Spelling Pedal
divas sebagal arsip bahwa kendaraan n. Alat-alat pengendali
bermotor tersebut telah melakukan uji

Jurnal Pembaharuan Hukum Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian


Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014 Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan
(Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada 165
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah) Imam
Sudrajat
o. Tanda peringatan bunyi transparan dan aurat di sisi pelayanan
atau klakson publik serta memberikan kemudahan
p. Lampu-lampu indikasi dalam proses penyelenggaraan
ii. Testing sistem pengujan kendaraan bermotor.
Pengujian ini dilakukan dengan b. Swastanisasi Pelaksanaan
menggunakan semua jenis Pengujian Kendaraan Bermotor
alat pengujian, namun Pelaksanaan kir di negara-negara
sebagian besar Unit Pengujian lain seperti Jepang, Jerman,
hanya menggunakan Amerika Serikat dan negara-
beberapa alat pengujian saja negara maju lainnya telah
dikarenakan kondisi alat yang diberlakukan untuk semua jenis
rusak atau belum tersedianya kendaraan bermotor dan
peralatan tersebut. Beberapa pengerjaannya dilakukan oleh
sampel pelaksanaan swasta. Tujuan pembuatan suatu
pengujian kendaraan bermotor mekanisme pengawasan ini, pada
di Jawa Tengah adalah hakikatnya tidak terlepas dari
sebagai berikut: faktorfaktor sebagaiberikut:
a. Pengujian rem a. Keselamatan lalu lintas dan
b. Uji emisi bensin kendaraan itu sendiri
c. Uji ketebalan asap b. Proteksi terhadap lingkungan
d. Pengukuran berat c. Penghematan energi
kendaraan (konsumsi bahan bakar)
e. Pengukuran dimensi Sistem pengujian berkala
kendaraan bermotor yang
3. Rekonstruksi Pelayanan Pengujian diterapkan di negara lain seperti
Kendaraan Bermotor oleh Birokrat Jerman maupun di negara maju
Dinas Perhubungan Berbasis Nilai lainnya, dilaksanakan oleh
Keadilan lembagapengujian swasta yang
Rekonstruksi pelayanan pengujian ditunjuk oleh Pemerintah untuk
kendaraan bermotor oleh birokrat Dinas melaksanakanpengujian.
Perhubungan berbasis nilai keadilan, Penunjukkan ini merujuk pada
dilakukan dengan cara sebagai berikut: beberapa kategori yang
a. Penggunaan SIM Pengujian harusdipenuhi oleh suatu institusi
Kendaraan Bermotor pengujian, seperti misalnya TUV/
Konsep baru dalam Pengujian DEKRA (Lembaga Pengujian
Kendaraan Bermotor dapat digunakan Teknik).
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan jenisnya bengkel
Pengujian Kendaraan Bermotor (SIM yang terdapat di Jerman dapat
PKB). Sistem Informasi Manajemen dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Pengujian Kendaraan Bermotor 1. Bengkel yang bertindak hanya
adalah sebuah aplikasi software yang sebagai lembaga perawatan
berbasiskan pada sebuah Sistem 2. Bengkel yang bertindak
Informasi Manajemen sehingga sebagai lembaga perawatan
mempunyai fungsi-fungsi yang dan pengujianberkala
lengkap dalam implementasinya. kendaraan bermotor.
Tujuan utama dari dikembangkannya Klasifikasi bengkel jenis ini sama halnya
SIM-PKB ini adalah untuk dengan yang terdapat di Amerika Serikat.
memberikan layanan yang lebih cepat, Hanya saja di Amerika Serikat, bengkel

Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian Jurnal Pembaharuan Hukum


Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014
166 (Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah)
Imam Sudrajat
perawatan dan pengujiandibagi menjadi dua melibatkan PT. Sawu (Suar Adhika
jenis: Wahana Ujindo). Pemprov DKI
a. Bengkel perawatan dan pengujian untuk Jakarta menjalin kemitraan
kelaikkan jalan dan pengujianemisi gas dengan PT. Sawu dalam
buang kendaraan bermotor: untuk mengelola UPTPKB Jagakarsa
kendaraan umum penumpang dan sejak tahun 1996. Dalam pola
barang. Umumnya bengkel jenis ini milik kemitraan Built Operate &Transfer
perusahaanangkutan yang beroperasi di (BOT) dengan Pemprov DKI
daerah tersebut. Jakarta, PT.SAWU menyediakan
b. Bengkel untuk perawatan dan pengujian seluruh sarana dan prasarana
untuk pengawasan emisi gas buang UPT PKB Jagakarsa, sedangkan
kendaraan bermotor untuk kendaraan Pemprov DKI Jakarta
pribadi. menyediakan petugas dari Dinas
Di Amerika Serikat, setiap pemerintah terkait yang berwenang dalam
negara bagian (State Government) pengelolaan PKB.
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Jadi pada prinsipnya, di
program pengujian berkala yangmerupakan Indonesia belum ada pelaksanaan
salah satu dari butir driving law yang dilakukan pengujian berkala yang dilakukan
di tiap daerahnegara bagian tersebut. Dalam kerjasama dengan bengkel-
pelaksanaannya setiap negara bagian bengkel umum
membentuk suatu departemen DMV (authorizedworkshop atau non
(Departement Motor Vehicle) yangmelakukan authorized workshop) milik swasta
pengawasan terhadap pengujian berkala dan seperti di negara-negara Jerman,
registrasi bagi setiap kendaraan yang tercatat Amerika Serikat, Jepang atau
di daerahnya masing-masing. DMV negaranegara maju lainnya.
bekerjasama dengan suatu asosiasi bengkel Klasifikasi bengkel umum di
yang beroperasi di Amerika Serikat, yaitu BAR Indonesia terdiri dari:
(Bureau Auto Repair) yang bertanggung • Bengkel Kelas I Tipe A-B dan
jawab terhadap kelangsungan operasional C
dan standar waktu perbaikan bagi • Bengkel Kelas II Tipe A-B dan
perawatankendaraan yang dilakukan di C
bengkel. • Bengkel Kelas III Tipe A-B dan
Di negara Jepang, pelaksanaan pengujian C
berkala kendaraan bermotor dilakukan oleh Pengertian bengkel umum
bengkel yang diklasifikasikan menjadi 2 dalam hal ini adalah bengkel
meliputi bengke lumum yang sudah umum kendaraanbermotor yang
disertifikasi (certified shop), dan identified berfungsi untuk membetulkan,
shop yang terdiri dari the first grade identified memperbaiki dan
shop, the second grade identified shop serta merawatkendaraan bermotor agar
identified special service shop (bengkel body, tetap memenuhi persyaratan
peralatan dan lain-lain).Selanjutnya bengkel teknis dan laik jalan.
yang dapat melakukan kir adalah bengkel Pengklasifikasian bengkel umum
yang memilikikualifikasi, the first grade dapat diartikan sebagai tingkat
identified shop, dan the second grade pemahaman terhadap persyaratan
identifiedshop. sistem mutu, mekanik, fasilitas dan
Di Indonesia, baru di DKI peralatan sertamanajemen/tenaga
Jakarta yang telah melakukan ahli sesuai dengan penilaian yang
kerjasama dengan swasta yaitu

Jurnal Pembaharuan Hukum Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian


Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014 Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan
(Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada 167
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah) Imam
Sudrajat
diterbitkan olehLembaga melalui hidung dan mempengaruhi
Sertifikasi masyarakat di jalan raya dan sekitarnya
c. Efektivitas Pengawasan Pengujian e. Pembatasan usia kendaraan
Kendaraan Bermotor bermotor.
Untuk mengurangi jumlah kecelakaan Di negara Singapura telah
lalu lintas akibat kendaraan bermotor yang ditetapkan bahwa maksimal usia
tidak laik jalan, di Negara Jerman kendaraan yang diperbolehkan
dilaksanakan pemisahan antara tindakan untuk beroperasi di jalan raya
pelaksanaan dengan pengawasan. maksimal adalah 5 (lima) tahun,
Pelaksanaan Pengujian Kendaraan sedangkan apabila melebihi usia
Bermotor oleh pihak swasta sedangkan tersebut maka kendaraan tersebut
pemerintah hanya sebagai pengawas harus sudah di besi tuakan. Hal ini
dengan melibatkan lembaga eksternal dimaksudkan bahwa dengan usia
untuk membantu pemantauan kendaraan dibawah 5 (lima) tahun
pelaksanaan Uji Kir. Pemerintah hanya kendaraan tersebut secara teknis
mengawasi akuntabilitas yang masih laik jalan, sehingga tidak
dilaksanakan oleh swasta. menimbulkan resiko terhadap
Konsep pemisahan antara terjadinya kecelakaan lalu lintas
pelaksanaan dan pengawasan Pengujian maupun pencemaran lingkungan
Kendaraan Bermotor di Negara Jerman f. Penetapan pajak Progresif
berjalan secara efektif. Langkah kendaraan berdasarkan usia
pengawasan yang dilakukan dengan kendaraan
memasangkan closed circuit television Pemerintah Daerah harus
(CCTV), untuk dapat memantau setiap menciptakan regulasi tentang
tahap pelaksanaan Pengujian Kendaraan Pengujian Kendaraan bermotor
Bermotor yang membedakan besaran tarif
d. Efisiensi dan Pengalihan sumber retribusi berdasarkan usia
bahan bakar sebagai penyebab kendaraan. Makin tua umur
polusi kendaraan maka biaya retribusi
Di Negara Singapura telah yang dikeluarkan makin mahal.
menetapkan kebijakan di sektor Misalkan, untuk kendaraan yang
transportasi darat dengan strategi berumur satu tahun sebesar
menciptakan penggunaan transportasi Rp.25.000,- (Dua puluh lima ribu
umum, mengendalikan penggunaan dan rupiah ), maka untuk pertambahan
kepemilikan kendaraan pribadi serta usia kendaraan tiaptiap tahunnya
pengalihan sumber bahan bakar dilipatkan dua. Jadi untuk
kendaraan dari minyak ke listrik. kendaraan berusia 2 (dua) tahun,
Beberapa studi epidemiologi dapat besaran retribusinya menjadi
menyimpulkan adanya hubungan yang Rp.50.000,- (lima puluh ribu
erat antara tingkat pencemaran udara rupiah).
perkotaan dengan angka kejadian D. KESIMPULAN
(prevalensi) penyakit pernapasan. a. Faktor-faktor yang berpengaruh
Kendaraan bermotor akan mengeluarkan terhadap regulasi pemerintah daerah
berbagai gas jenis maupun partikulat yang tentang pengujian kendaraan
terdiri dari berbagai senyawa organik dan bermotor yang belum berbasis nilai
anorganik dengan berat molekul yang keadilan terdapat adanya Retribusi
besar yang dapat langsung terhirup dan regulasi yang terdapat di
Peraturan Daerah Dinas Perhubungan
ditingkat Jawa Tengah.
Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian Jurnal Pembaharuan Hukum
Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014
168 (Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah)
Imam Sudrajat
b. Pelaksanaan Birokrasi dalam diantaranya melalui indikator kinerja
pengujian Kendaraan Bermotor pada dalam manajemen pelayanan Publik.
Dinas Perhubungan belum
berdasarkan nilai keadilan E. SARAN
dikarenakan adanya Problem Untuk melakukan Rekontruksi Birokrasi,
Statement yang terjadi dalam Penulis menyampaikan Teori Hukum
kaitannya dengan pelayanan dan Progresif yang berkeadilan, dengan langkah-
pengujian kelaikan kendaraan langkah yang ditempuh melalui Penggunaan
bermotor tidak hanya menyangkut SIMPKB, Swastanisasi Pengujian Kendaraan
prosedur pelayanan. Bermotor, Pengefektifan Pengawasan,
c. Rekontruksi Birokrasi yang harus Efisiensi dan pengalihan sumber bahan bakar
dilakukan oleh Dinas Perhubungan minyak, pembatasan usia kendaraan dan
diukur melalui beberapa indikator penetapan pajak progresif kendaraan.
DAFTAR PUSTAKA

Bernard Arief Sidharta, Disiplin Hukum tentang Hubungan antara Ilmu Hukum, Teori Hukum
dan Filsafat Hukum, Makalah, disajikan dalam Rapat Tahunan Komisi Disiplin Ilmu
Hukum, Jakarta, 11-13 Februari 2001
Mohammad ZainBadudu, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan,1996
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009
Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum, Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya, Jakarta:
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, 2002
Soetandyo Wignyosoebroto dalam Otje Salman dan Athon F. Susanto, Teori Hukum:
Mengingat,
Mengumpulkan dan Membuka Kembali, Bandung: Refika Aditama, 2010
Sugondo BK, Media KORPRI, Edisi Desember 2012

Jurnal Pembaharuan Hukum Rekonstruksi Birokrasi Pemerintah Daerah Pengujian


Volume I No. 2 Mei – Agustus 2014 Kendaraan Bermotor Berbasis Nilai Keadilan
(Study tentang Birokrasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada 169
Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah) Imam
Sudrajat

Anda mungkin juga menyukai