CIF
di mana:
CIF = net cash i»/Inu x (konstan)
Ip = biaya investasi swat
Contoh:
M\sulksn Penda DKI xks memutuskun ? proyck (Prqyek A dun Pmyck
B) yang terba\k unhJk dijalankan. Keduzt prayek me›nil k biaya in Weston
aw«\ yang same, ywtu $ ) juta. Tetzpi cash infloa's yang d h«r»pkan untuk
e
kuns kn Aet‹aa' lhhun2Dias k«kan k uapro hek cnned ki B$ inves‹cs›
1 tchun. Dttri anggaran model ini, kiic dcpat menghitung /›cs'/azc'1 ]›eri‹›d
kedua proyek tcrsebut
Cnntoh:
Misxlknn paJ» coni‹›h sebelumnya c‘c.no /›J fr›x'3 Proyek A I›ervariari Atari
tahun penama hingga tahun kelima secara berturut-turut: $ 250.COO, 5
3tl0.000. $350.000. $39u.000 dun $ 450.t100. Untuk Proyek B beriurui-iurui:
5 500,0fI0, $230,00d, $ 3(t0.GUtl, $350.000, dan $ 45b.ISO. Pri.sluct f›rri‹›d
kedua preyek adaloh:
Chieh iiifIo+vi'
I 2 3
5 ] juta (Biaya investasi awal)
$ lfl(1.0(O/($ 1,'2 jutn-900.Ii(I(1} x 12 bulan = 4 bulan
Pu)-ha‹l:]›eri‹id Prnyek A = 3 iohun + 4 bulan.
Proyeit B
C.a.‹h iiifI‹›ws
$ 50tltXKi $ 750.0£lfl $ I.050.80(1 $1,4 juta $1,8d juta
1 2 3 4 5
$1 juts (Biaya invcstasi awal) $ 25fl.IXXI
S 250.tItltl/($1,030 juta-750.t19tI3 x 12 bulan = I II bulan
Contoh:
Dengan mendiskontokohan musing-erasing cash Jett' per tahun dengan 1096
diperoleh nilai PV Proyek A dan Proyek B setiap tahun sebagai berikut:
2 35U
3 400 35/J
4 3fO ISO
A NPV va IRR
Untuk membandingt‹an keputusan investasi optima) antara kepulusan
dengan menggunakan kriteria NPV dan kepulusen dengan menggunakan
TRR. kita dapet menggunaJ‹an profit NPV, Profit NPY sd»lah suaN kurva
yang menunjukkan hubungan untars NPV proyek-pzoyek Jeng»t r•osl uf cupiinI-
sha. k'fisaJkan, kitu memiliki duu proyek A dan B dengan profit NPN ke‹Jua
proyek sebagai berikut:
150
NPV B
17.
IRR B
Untuk mengat si konflik kepiitusan di »tss. crust rue diperlukan sebagai
‹'ps s/ cnpilnf yang membuat NPV A xama dengan NPV B Iindij'ferent).
Berdasarkan z'rizs.v rtifr ini, kcputusan iuvesimsi 6apat dibuat trienurut sifai
proyek. Menurut sifatnya. proyek bise dibagi dna. yaitu: faj proyek
independen dan (by proyek yang mutually' ezcfhfive.
Dalam gambar di atns. jika proyck A dan proyek B independen. maka
kepunisan N PV dan IRR kedua proyek akan Searah I.samal. Dalaip hal ini.
jika ‹ est r›f enyiial lebih ketil dari IRR kediie pix›yck (yaitu semua run n/
capital yang lebih kecil dari 12,91 &). maka prnyek B lebih baik dari ptnyek
A jika dinilai haik dengan i4PV maupun lRR.
Set›aliknya jika proyek A Jan proyek B m«/«//\' «.xr/«. i«c. maka kilu
akan dapat menerima proyek A a/o« proyck B, atau juga menolak keduanya.
tctapi kite tidak dapat menerima kedua proyek (pmyek A dan proyek B).
Pada gambar di aurx. «ej8uh ‹ ‹›z'f ‹j/ c'«gi/n/ lebih brsxr rms.s rcic 8.fl7&.
maka NPV A lebih bcsar dari NPY B, dan IRR A lebih besar IRR B. Dalam
hal ini baik NPV maupun IRR masih memberikan keputusxn yang search.
Tefapi. jika ‹ ›.t/ a/ c c/›i/«/ lebih kecil dari ‹ .ss ae 8.076. maka tiinhut
konflik (kazcna dengan kriteria NPV lcbih baik menerima pmyck B
sedangkan dengan lRJt lebih bfiL menerima pzoysL A). kadi, konflik antara
koputusarj MCV dan IRR sela)u terjadi ped« »« rn.si n/ rogiic/ lebih kecil
dari eruss rate.
Ado dua faktor yang menyebabkan te‹ja‹iinya knnfltk antara NPV dan
IRR. yaitu: (ay Ukuran atau skala pruyek. Jan (2) PerbcJaan waktu Jalam
cart ft‹›ivs. Skala proyck menggambarkan pcrbedaan «o.sf ‹›f cupttal aat
dua a‹au lebih proyek. Perbedxan woktu menggamborkan bahwa cush floor s
satu proyck lebih cepat atau )ehih lambat Jari prnyek yang lain.
Masalah yang muncul kemudian. jika suatu pioyek yiing normally
e. c/u.‹ive tetap menimhulkan konflik, mctode mans yang dipakai? Ma»alah
ini dapat dijuw«b jika kita mempertimbangkan k‹xJua meiode dari
Fe'in\'¥'.Y//7/e'/tf Gene' ¢t£5U/It/f//6ff. @e'i/t\*£'.Y/ff/e'/t/ /’rt/C ¢tXSUzzt/7f/cz/t *+l;f 8fI SM8tU
a.umsi bohwa cosh fto s dori ruatu pcoyck dapat diinvextasiken kcmbali
pade: (a) c ›sl of r'upiinI jika menggunakan mef‹xJe NPV. {b) IRR jika
menggunakan metode IRR. Asiiinsi mana ynrig terhaik? Menurut Brigham &
Gapensky arumsi yang tcrbaik adalah jika rn.‹h ‹»'s suatu proyek
diinvestasik«n kembali pada ‹f s/ c/ ‹«/›i/‹i/. Dalam kerangka asumxi ini.
metode NPV disaninkan lebih baik dihnnr]ingkan dengan IRR.
3. PV'/K
PV/K="'
1, 15
PV I K = 0.97
Kesioipulan: karena 0,97 < I maka investasi ini tidak layak!
4. MTRR
MIRR adalah IRR yang dihitung atas dasar asumsi bahwa infertnrdislr
cried j7u»'s diinvesizsikan kembali pada hurdle rate [rots oJ return minimum
di mana perusahaan menerima suetu proyek). Untuk msnghitung MIRR kiia
dapat menggunakan rumus beriku(:
1. c+,Ow)-
n%M w•=
O+MAR) 0+MAR)’
di mana:
l0 = biaya inv¢staSi awa).
n = umur inveswsi,
i = periode invesiasi.
ClFt = cosa injlow pada periode t
Jika dna pioyek dengan NPV positif adalah Hitler Investaci PI -- nilai
.sekarang alien kas masuk mutually exclusive. md call satu dengan nilai
NPV terbesar harus dipilih.
Pada hakikotnya. SPY adalah met‹xJe untuk mencntukan nilai bcrsih
sekaran$ suatu iiivestasi. NPV dihitung sebagai selisih akuinulasi dari PV
run ii97ews dengan biaya investasi awal. Secara mateinatis, NPV
dirumuskan sebagai berikut:
di mana
CIF = cnsh inflow proyek
r -- discount rate
th - biaya investasi awal
n = periode investasi
Contoh:
Kembali pada contoh sebelumnya, cash flows Pmyek A dan Ptnyek B adalah
Di dalem atiren kas ini. ads beberapa hal yang perlu rfipcrhatikan:
a. Taksitan kas haruslab didasarka0 8ia« dasar setelah pajak.
b. Informasi terebut haruslah didasarkaa atas “incremental" (kenaikan atau
selisih) suatu proyek. Jadi harus diperbandingkan adanya bagaimana
aJiran kas seandainya dengan dan tanpa proyek. Hal ini penting sebab
pada proyek pengenalan pmduk baru, bias terjadi bahwa produk 1sma
akan ’4enn%ksm” rebagian n0 k#doa pmduk ifu beming datmm
o. Kelarbotosan duna
Apabila dana isrt›atas. yang ditunjuMan dengan adanya anggazan yang
disediakan pada suaM periods tertentu, maka perusahaan tcrpaksa melakukan
pcngalo1asian dana untuk usulan-usulan investasi yang ada.
Pada kondisi adanya keierbaiasan dana, tujuan perusahaan adalah
memitih kombinasi berbagai usulan investasi yang memberikan NPV
tertinggi. dengan segaln keterhaiasan dana yang ada Apabila batasan dana ini
benar-benar hams dipenuhi. mungkin seknli penisahaan lebih baik memilih
beberapa usulan investasi kecil dari pada satu atau dna usulan investasi besar.
Untuk batasan dana yang tetap untuk saN periods pada umumnya
merupakan hal yang jaiang terjadi. Jarang suaRi pemsahaan tidak mempunyai
keluwesan dalam menentukan besamya dana yang bisa disediakan pada suatu
periods. Perlu diingat bahwa suatu proyek bisa menghasilkan kas selama
proyek tersebut masih beijaian. Kas yang dihasilkan oleh proyek-proyek ini
bias dipergunakan pula unuik menambah anggaian yang diierapkan.
Biaya bagi perusahaan yang mempunyai keierbatasan dana dapat
dianggap sebagai kosempataii yang hilang karena perusahaan tidak dapat
menjalankan proyeh karena keterbstasan dana. Yang perlu disadari di sini
bahwa adanya keierbaiasan dana mengakibatkan kebijaknn investasi yang
kurang dari optimal. Sebab perusahaan mungkin menolak investasi yang
mempunyai positif, hanya karena ketett›aiasan dana.
b. P«ngganiiiin akiivn
Dalam masatah penggantian aktiva dari berbagai kasus yang
dialami/dimncannkan oleh suatu perusahaan , menurut praktek yang sudah
dijalankan oleh beberapa perusahaan. kasus penggamian aktiva tetap ini
hanya dapat secara representatif menggunakan afar analisis dengan meto&
net present vnlite (NPV).
c. Petig‹irrh inflasi
Pada umumnya infiasi akan menggonggu kepuiusaii pengujinn inreslasi
Jeng«n NPV yang memperhatikan nilai waktu uang. A\asan yang utama
edalah karena beban penyusunan didasarkan atas nilai historic dan bukan
nilai pengganti (red/‹irnn«/H c'‹›.s/). Apabila keuntungxn mcningkat, maka
semakin berar pula pajak yang akan Jikenakan, ycng mengakibotkan aliran
kax yang tidak biar dici dengan inflasi.