Pohonnya merupakan tanaman yang memiliki batang pohon berkayu kecil. Daunnya berwarna hijau
dengan bagian tepi rata. Permukaan buahnya licin dan sedikit berminyak.
Pohon buah ini dapat tumbuh sekitar 2 sampai 15 m dengan ranting atau batang berduri panjang.
Pohon jeruk memiliki ragam jenis yang bervariasn serta mudah ditanam didaerah yang memiliki
banyak asupan sinar matahari yang cukup.
Pohonnya memiliki akar tunggang atau dikotil terdiri dari batang pohon dengan batang utama yang
tumbuh tegak.
Akar yang tunggang berfungsi untuk memperkuat berdirinya pohon jeruk. Agar mendapat lebih
banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya.
Batang tanaman jeruk dibalut kulit yang dapat melindungi batang dari kerusakan dan cabang lebih
kecil yaitu ranting, dan daun untuk melakukan fotosintesis.
Pohon buah jeruk berasal dari wilayah yang beriklim tropis Asia Timur dan Asia Tenggara. Buahnya
memiliki bentuk bulat dengan kulit buah yang tipis. Buah ini mengandung air yang cukup banyak rasa
manis dan kadang sedikit kecut membuat buahnya semakin segar. Ia memiliki biji kecil didalamnya,
banyak atau tidaknya tergantung varientasnya.
Spesies citrus bermacam-macam sehingga buah yang dihasilkan beragam meski secara umum
mempunyai kekhasan tersendiri yang mudah dikenali.
Bunga jeruk
Pohon jeruk di Indonesia pada dasarnya dapat berbunga setiap waktu, hal ini disebabkan oleh
keadaan tanah dan iklim yang cocok.
Ia biasanya berbunga lebat sekali pada bulan Oktober serta November. Frekuensi untuk pembungaan
jeruk pada setiap tahunnya dapat mencapai tiga sampai empat kali.
Khusus untuk buah jeruk nipis dan jeruk citroen setiap waktu dapat berbunga.
Bunga-bunga muncul dari ketiak-ketiak daun atau pucuk-pucuk ranting yang masih muda. Bunga ini
memiliki bentuk majemuk, terdapat dalam satu tangkai di setiap kuntum bunga dan berkelamin
sebanyak 2 jenis.
Pucuk daun tumbuh beberapa hari kemudian yang nantinya disusul putik-putik bunga. Bunga buah
jeruk kebun berwarna putih, kecuali warna bunga jeruk nipis dan jeruk purut kemerahan sampai
kekunguan. Aromanya harum karena banyak mengandung nectar atau madu.
Klasifikasi jeruk
Tanaman jeruk ini memiliki klasifikasi yaitu :
Kulit buahnya mengeluarkan aroma yang harum dan memiliki kekhasan tersendiri berasal dari
minyak atsirinya. Warna daging buah bagian dalamnya memiliki berbagai warna ada yang merah,
bening dan orange. Ukurannya bervariasi ada yang kecil ada pula yang besar seperti jeruk bali. Di
dalam buahnya terdapat biji kecil dengan ruas-ruas di dalam yang menyekat daging buah.
Jenis tanah yang cocok untuk membudididayakan tanaman jeruk adalah jenis tanah Latosol dan
tanah Andosol. Derajat keasaman tanah atau pH tanah yang sesuai untuk pertumbuhannya yaitu
sekitar 5,5 sampai 6,5 dengan pH optimal 6.
Jenis jeruk
Jeruk memiliki jenis yang beragam dan buah yang termasuk eksotis. Macam-macam jeruk ini ada
yang berasal dari lokal dan ada juga yang merupakan jeruk impor.
Jeruk lokal dilihat dari namanya dapat ditebak bahwa ia adalah jeruk asli Indonesia. Negara kita ini
memiliki macam-macam jeruk lokal yang sangat di gemari. Beberapa nama jeruk lokal ialah jeruk
Medan, jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk Pontianak.
Selain jeruk lokal ada juga beberapa jenis jeruk impor yang sering kita temui di Indonesia. Nama-
nama jeruk impor yang sering kita jumpai diantaranya jeruk adalah Sunkist, jeruk lemon dan jeruk
ponkam.
Jenis jeruk sangat beragam dan ada spesies yang dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida
antar spesies sehingga mempunyai karakter yang khas.
Keanekaragaman buah jeruk seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan serta pengenalan kepada
anggota-anggotanya. Akibatnya buah jeruk tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya,
namun menurut para ahli bisa jadi jumlahnya sekitar 600 jenis lebih.