BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang di susunnya laporan ini adalah untuk memenuhi laporan tentang basicmeter yang bertujuan
untuk mengetahui definisi basicmeter ,amperemeter,voltmeter dan mempelajari beberapa artikel tentang
basicmeter yaitu, bagian-bagian basicmeter beserta fungsinya, menggambar rangkaian listrik sederhana,cara
membaca hasil pengukuran basicmeter, bagaimana skala pengukuran basicmeter dan beberapa penjelasan yang
lain.
BAB II
LANDASAN TEORI
Alat Lab Meter Dasar/ Basic Meter ini digunakan sebagai alat ukur arus dan tegangan DC dengan shunt dan
pengganda terpasang pada alat. Dilengkapi dengan tutup geser untuk mengubah fungsi sebagai amperemeter atau
voltmeter. Pada posisi A, alat berfungsi sebagai amperemeter dengan batas 100 mA, 1A, 5A, (DC). Pada posisi V (DC).
Skala ganda, dengan batasan -10; 0; 100 dan -5; 0; 50. Hambatan dalam sekitar 1000 Ohm dengan pencegah
pembebanan lebih, dilengkapi pengatur kalibrasi jarum. Ketelitian + 2,5% pada simpangan penuh.
Alat Lab Meter Dasar/ Basic Meter ini terpasang dalam kotak plastik ABS, ukuran sekitar 165 x 115 x 65 mm, disertai 2
konektor (merah-hitam), disertai buku manual penggunaan alat ukur dalam bahasa Indonesia. Dilengkapi diode
pengaman, soket untuk ground warnanya hitam, untuk tegangan dan arus warnanya merah. Setiap soket tak boleh lepas
(dilengkapi pengunci). Pada Alat Lab Meter Dasar/ Basic Meter terdapat lubang soket sistem dia. 4 mm. Batang steaker
harus dapat masuk seluruhnya (tenggelam) ke soket.
1. Siapkan batere dan dudukannya, papan rangkaian, jembatan penghubung, bola lampu dan dudukannya, meterdasar,
saklar, dan kabel secukupnya.
2. Atur bola lampu, jembatan penghubung, batere, dan saklar pada papan rangkaian sehingga membentuk sebuah
rangkaian.
3. Tekan saklar untuk menguji fungsi rangkaian. Jika lampu menyala berarti rangkaian sudah benar.
4. Atur meterdasar sehingga menjadi ampermeter; mulailah dari rentang tertinggi.
5. Lepas jembatan penghubung sebelum masuk ke percabangan rangkaian.
6. Tancapkan probe ampermeter untuk menentukan kuat arus listrik sebelum masuk percabangan rangkaian.
7. Bacacatat penunjukkan amperemeter.
8. Lakukan langkah 5 dan 6 untuk menentukan kuat arus listrik pada setiap percabangan.
9. Lakukan langkah 5 dan 6 untuk menentukan kuat arus listrik setelah meninggalkan percabangan.
Gambar dibawah ini adalah rangkaian listrik sederhana basicmeter sebagai amperemeter
Diberikan sebuah gambar sebuah amperemeter yang digunakan untuk mengukur besar arus yang mengalir melalui
sebuah kawat penghantar.
Dari pengukuran kuat arus listrik menggunakan amperemeter didapatkan skala seperti pada gambar. Hasil pengukuran
tersebut adalah ….
A. 0, 12 A
B. 0, 24 A
C. 0, 48 A
D. 0, 60 A
Pembahasan:
Berdasarkan pada gambar yang diberikan pada soal, diperoleh informasi bahwa amperemeter menunjuk angka 60
(angka yang ditunjuk anak panah). Batas maksimal pada amperemeter yang digunakan adalah 100 (angka maksimal
pengukuran). Dan satu lagi informasi yang diberikan, yaitu sebuah kabel yang dipasang pada angka 200 mA yang
merupakan batas ukur dari amperemeter pada pengukuran seperti di atas.
Skala ditunjuk = 60
Skala maksimal = 100
Batas Ukur = 200 mA
Menghitung besar arus listrik:
= 60/100 x 200
= 120 mA
= 0,12 A
Cara membaca voltmeter sama dengan cara membaca amperemeter seperti yang telah diulas di atas.
Perbedaannya adalah fungsi dari penggunaan alat. Pada amperemeter digunakan untuk mengukur besar kuat arus listrik
yang mengalir pada kawat penghantar. Sedangkan voltmeter digunakan untuk mengetahui besar voltase/tegangan atau
beda potensial.
Untuk lebih jelasnya, lihat ulasan bagaimana cara membaca alat ukur voltmeter berikut.
Perhatikan bawah!gambar di
Cara membaca besarnya tegangan dalam rangkaian di atas:
1.Pertama, perhatikan baik-baik pada skala tegangan (perhatikan skala dengan satuan Volt/V).
2.Kedua, cari hasil yang diperoleh berupa skala yang ditunjuk, skala maksimal, dan batas ukur.
-Skala yang ditunjuk = 15 V
-Skala maksimal = 50 V
-Batas Ukur = 50 V
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
basicmeter adalah alat ukur listrik selain dari mutimeter. Alat ukur besaran listrik yang dapat digunakan sebagai
alat ukur tegangan listrik maupun kuat arus listrik. Dilengkapi dengan tutup geser untuk mengubah fungsi sebagai
amperemeter atau voltmeter.jadi dari pengertian dan laporan diatas dapat disimpulkan bahwa basicmeter memiliki
bagian-bagian dan fungsi yang dibutuhkan dalam mengukur suatu arus listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Data Laporan: