Tugas 2 Akuntansi Keuangan

Nama : Jane Melty

Nim : 6160301180017

1. Dalam Laporan Keuangan 31 Desember 2018 dari PT. Banjar terdapat akun
utang obligasi dengan nilai tercatat Rp.9.243.000.000. Obligasi tersebut
mempunyai nilai nominal Rp. 9.000.000.000 dan pertama kali
diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2015 dan akan jatuh tempo pada 31
Desember 2025. Bunga obligasi sebesar 9 % dibayar tiap tanggal 1 Januari dan
1 Juli. Pada tanggal 1 Januari 2019, PT Banjar memutuskan untuk melunasi
1/3 dari obligasi tersebut dengan membayar senilai Rp. 2.940.000.000. Berapa
keuntungan/(kerugian yang diakui entitas tersebut dengan transaksi pelunasan
tersebut..
Pilih salah satu jawaban dibawah ini disertai dengan perhitungan dan atau
penjelasan
a. Keuntungan Rp. 60.000.000
b. Keuntungan Rp. 141.000.000
c. Kerugian Rp. 243.000.000
JAWAB : diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2015
Utang obligasi : Rp9.243.000.000
Nilai Nominal : Rp9.000.000.000
1 Januari PT. KAPUAS melunasi 1/3 senilai Rp2.940.000.000
Rp9.243.000.000/3 = Rp3.081.000.000
Maka yang dicatat seharusnya dikurangi dari yang dibayarkan
Rp3.081.000.000 – Rp2.940.000.000 = Rp141.000.000
Jadi jawabannya adalah b. Keuntungan Rp141.000.000

2. Apakah instrumen berikut merupakan liabilitas jangkan pendek, liabilitas

jangka panjang atau ekuitas, berikan penjelasan anda !
1. Utang Obligasi (Jatuh tempo dalam 5 tahun)
2. Utang obligasi senilai Rp. 500.000.000 ( Rp. 100.000.000 diantaranya jatuh
tempo 6 bulan
lagi)
3. Saham preferen
4. Saham biasa
JAWAB :
1. Utang obligasi ( jatuh tempo dalam 5 tahun ) : ini merupakan instrumen
liabilitas jangka panjang karena jatuh temponya > 1 tahun.
2. Utang obligasi senilai Rp500.000.000 (Rp100.000.000 diantaranya jatuh
tempo 6 bulan ) : obligasi ini merupakan instrumen liabilitas. Dalam hal
ini Rp100.000.000 yang akan jatuh tempo dalam 6 bulan merupakan
liabilitas jangka pendek karena < 1 tahun, sedangkan sisa Rp400.000.000
diasumsikan jatuh tempo > 1 tahun dan ini termasuk liabilitas jangka
panjang.
3. Saham preferen merupakan ekuitas bagi perusahaan yang menerbitkan
4. Saham biasa merupakan ekuitas bagi perusahaan yang menerbitkannya