Anda di halaman 1dari 10

UTANG BERBUNGA JANGKA PENDEK

Klasifikasi Utang berbunga jangka pendek adalah :


I.Utang bank
Utang berbunga jangka pendek yang umum dijumpai
adalah utang bank & wesel bayar (promissory note).
Utang bank lebih sering dijumpai dalam laporan
keuangan entitas dibandingkan dengan wesel bayar.
Utang bank jangka pendek adalah utang suatu entitas
kepada bank dengan jangka waktu satu tahun atau
kurang. Utang bank jangka pendek ini dikenakan bunga
& dipinjam oleh entitas dengan tujuan untuk kebutuhan
operasional perusahaan, sedang kebutuhan modal kerja
permanen dipenuhi dengan liabilitas jangka panjang.
Kebutuhan modal kerja permanen merupakan selisih
antara asset lancar dikurangi liabilitas jangka pendek
yang timbul karena kegiatan operasi. Utang bank jangka
pendek ditarik oleh entitas pada saat membutuhkan untuk
jangka waktu tertentu dan akan dikembalikan sesuai
dengan perjanjian kredit. Adapun bunganya dapat
dibayarkan pada saat jatuh tempo selama periode
tertentu, bunga dapat dipotong di depan dari jumlah yang
ditarik atau kombinasi antara keduanya.
Adapun perhitungan pembayaran Bunga sbb :
Contoh 11.1. Utang bank jangka pendek yang bunganya dibayar
saat jatuh tempo

PT. Merapi pada 1 November 2015 menarik dari bank buana


utang sebesar Rp. 200.000.000 dengan bunga 15 % untuk jangka
waktu 150 hari. Tidak ada provisi yang dikenakan oleh bank atas
utang ini . Pokok dan bunga akan dibayarkan pada saat jatuh
tempo.
Jurnal-jurnal yang diperlukan adalah sbb :
1. Jurnal pada saat menerima utang 1 Nopember 2015

Kas 200.000.000
Utang bank 200.000.000

2. Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2015 atas bunga yang


terutang dan belum dibayarkan

Beban bunga 5.000.000


Utang bunga 5.000.000

Ket :- Jumlah hari di tahun 2015 = 30-1=29 hari di bln November,


Sedang di bulan Desember = 31 hari . . jadi total 60 hari
= 2 bulan
Jadi bunga=200.000.000 x 15 % x 60/360 = Rp. 5.000.000
- Tanggal transaksi yaitu 1 November tidak dihitung,
sehingga jumlah hr dlm bln November hrs dikurangi 1
3.Jurnal pada saat utang jatuh tempo, jatuh tempo pada
hitungan ke 150 hari yaitu tanggal 30 Maret 2016
(60+31+29+30=150)
Beban bunga 7.500.000
Utang bunga 5.000.000
Utang bank 200.000.000
Kas 212.500.000

Perhitungan bunga dibayarkan = 200.000.000 x 15 % x


150/360 = Rp. 12.500.000
Perhitungan beban bunga 1 Jan -30 Maret =
200.000.000 x 15 % x 90/360 = Rp. 7.500.00
Untuk pada contoh 11.1, entitas dapat membuat jurnal balik
(reversing entries) atas jurnal penyesuaian yang dilakukan pada
tanggal 31 Desember 2015. Jurnal balik dibuat pada tanggal 1
Januari 2016 dengan men-debit utang bunga dan men-kredit
beban bunga. Jika jurnal balik tersebut dibuat, maka entitas pada
saat pelunasan akan men-debit utang dan beban bunga total dan
men-kredit kas sebesar uang yg dikeluarkan.
Jika jurnal ini dijumlahkan dengan jurnal balik, maka beban
bunga yang diakui hanya sebesar beban bunga selama tahun 2016,
karena beban bunga yang di-adjusment pada bulan Desember
2015 sudah dibalik atau dihapus kembali
Contoh 11.2. Utang bank jangka pendek yang bunganya dibayar
Di depan (Zero Coupon)
PT Lawu pada tanggal 2 Oktober 2015 menarik utang jangka
pendek yang jangka waktunya 6 bulan dari bank Mega sebesar
Rp.400.000.000 dengan bunga 15 % per tahun dari pokok yang
dipotong dari awal pada saat pencairan pinjaman. Pada saat jatuh
tempo PT Lawu membayar sebesar Rp. 400.000.000. Jumlah kas
yang diterima dari bank sebesar :
Rp. 400.000.000 –(400.000.000 x 15 % x 6/12 = Rp. 370.000.000
Jurnal-jurnal yang diperlukan sbb :
1. Pada saat pencairan utang 2 Oktober 2015

Kas 370.000.000
Diskon utang bank 30.000.000
Utang bank 400.000.000

Bunga dibayarkan sekali di akhir, sehingga perhitungan


bunga efektif dilakukan dengan membagi bunga dengan pokok
utang bunga = 30.000.000/370.000.000 = 8,11 % untuk masa 6
bulan, yang artinya bahwa 16,22 % untuk 1 tahun.
2. Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2015

Beban bunga 15.000.000


Diskon utang bank 15.000.000

Bunga dihitung dengan menggunakan bunga efektif 16,22 % x


3/12 x 370.000.000 = 15.000.000 (dibulatkan)
3. Jurnal Pada Saat Utang Jatuh Tempo, 30 Maret 2016

Beban bunga 15.000.000


Utang bank 400.000.000
Diskon utang bank 15.000.000
Kas 400.000.000

Dalam perjanjian kredit bank, entitas harus memperhatikan


bagaimana perhitungan bunga dilakukan. Ketentuan dan tata
cara perhitungan bunga tercantum dalam perjanjian kredit bank
Entitas harus memperhatikan perjanjian tersebut, sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam menentukan keputusan kredit. Hal lain
yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam praktik seringkali
peminjaman dana dari bank dikenakan biaya adminisrasi yang
lebih dikenal dengan istilah biaya provisi. Biaya ini akan
menyebabkan jumlah pinjaman yang diterima lebih kecil dari
nilai nominalnya. Berikut ini diberikan contoh pencatatan
peminjaman dana dari bank yang dibebani atau dikenakan provisi

Contoh 11.3. Utang bank jangka pendek dengan provisi


PT semeru pada tanggal 1 November 2015 menarik bank mulia
utang sebesar Rp. 100.000.000 dengan bunga 12 % per tahun dari
pokok, yang akan dibayarkan bersamaan dengan pelunasan pd
tgl 30 Januari 2016. Bank mulia mengenakan biaya administrasi
sebesar Rp. 1,5 % dari jumlah utang yang ditarik, sehingga kas
yang diterima oleh PT Semeru sebesar Rp. 100.000.000-
Rp. 1.500.000 = Rp. 98.500.000
Jurnal-jurnal yang diperlukan adalah sbb :
1. Jurnal pada saat menerima utang 1 November 2015

Kas 98.500.000
Diskon utang bank 1.500.000
Utang bank 100.000.000

Utang bank yang sebenarnya diterima adalah Rp.98.500.000,


namun PT Semeru harus melunasi pada saat jatuh tempo bunga
sebesar Rp. 3.000.000 & pokok pinjaman sebesar Rp.
100.000.000. Oleh sebab itu bunga efektif atas utang tersebut
bukan lagi 12 %, akan tetapi 4.500.000/98.500.000 x 12 bln/3
= 18,2741 % (bunga dibayar atas Bunga yang dibayar &
Provisi).
Tingkat bunga efektif menjadi lebih tinggi karena entitas
menerima utang yang lebih sedikit.
2. Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2015

Beban bunga 3.000.000


Utang bunga 2.000.000
Diskon utang bunga 1.000.000

Beban bunga dihitung dari bunga efektif = 18,2741 % x 2/12


x 98.500.000 = Rp. 3.000.000, sedang amortisasi diskon
utang bank = beban bunga – utang bunga = Rp.3.000.000-
Rp. 2000.000 = Rp. 1.000.000
1. Jurnal pada saat utang jatuh tempo, 30 Januari 2016

Beban bunga 1.500.000


Utang bunga 2.000.000
Utang bank 100.000.000
Diskon utsng bank 500.000
Kas 103.000.000

Contoh 11.3 ini menunjukkan bahwa biaya administrasi


mempengaruhi tingkat bunga efektif dari 12 % menjadi
18,2741 %.
Selain bentuk utang bank jangka pendek yang telah dibahas
sebelumnya, ada lagi bentuk utang bank jangka pendek lain
yaitu bentuk line of credit yang merupakan plafon kredit
modal kerja yg dapat ditarik oleh entitas sesuai dengan
kebutuhan & dikembalikan jika entitas telah memiliki dana
untuk membayarnya.
Contoh 11.4 berikut ini memberikan gambaran tentang
bentuk stand by loan
Contoh 11.4 : Line of credit atau standby loan
PT. Kelud pada 1 Desember 2015 mendapatkan fasilitas line
of credit dari bank Artha sebesar Rp. 1.000.000.000 selama
jangka waktu 5 tahun . Kredit tersebut dapat ditarik sesuai
kebutuhan entitas. Bunga 12 % per tahun dikenakan atas
kredit yang ditarik. Untuk setiap penarikan, bank
mengenakan biaya transaksi 2 % dari dana yg ditarik.
Bank hanya hanya mengenakan atas tarikan utang yg blm dilunasi
sampai dengan akhir bulan pelaporan. Jika penarikan telah
dilunasi pada bulan yang sama, maka tdk akan dilenakan
Informasi ringkas pemakaian line of credit bln Desember adlh :
02-Des Penarikan 300.000.000 300.000.000
02-Des Biaya Penarikan 6.000.000 306.000.000
16-Des Penarikan 400.000.000 706.000.000
16-Des Biaya Penarikan 8.000.000 714.000.000
30-Des Pembayaan 300.000.000 414.000.000
30-Des Bunga 2.069.260 416.069.260
Jurna-jurnal yg diperlukan adalah sbb :
1. 2 Desember 2015
Kas 300.000.000
Beban bunga 6.000.000
Utang bank 306.000.000
2. 16 Desember 2015
Kas 400.000.000
Beban bunga 8.000.000
Utang bank 408.000.000

3. 30 Desember 2015
Utang bank 300.000.000
Kas 300.000.000

4. 31 Desember 2015
Beban bunga 2.069.260
Utang bank 2.069.260
II. Utang Wesel
Akuntansi untuk utang wesel tdk berbeda dengan akuntansi
untuk utang bank. Perbedaan yang mendasarinya adalah
dokumen transaksinya. Dokumen transaksi wesel adalah surat
wesel atau promissory notes, sedang dokumen transaksi utang
bank adalah dokumen kredit bank. Bunga wesel bayar
biasanya dihitung berdasarkan nilai nominal.
TUGAS
Buat tugas pada halaman 46 Latihan 11.1 & di-upload
di e_learning paling lambat 1 minggu setelah pemaparan
materi ini .

Anda mungkin juga menyukai