Berdasarkan tanda klinik dan data EEG (Electro Enchepalo Gram), epilepsi atau kejang dibagi menjadi 2
golongan, kejang umum dan kejang parsial/local.
c. Myoclonic seizure
Gejala epilepsi jenis ini antara lain :
Biasanya terjadi pada pagi hari, setelah bangun tidur
Pasien mengalami sentakan yang tiba-tiba
Jenis yang sama (tapi non-epileptik) biasa terjadi pada pasien normal
d. Atonic seizure
Epilepsi jenis ini jarang terjadi. Gejalanya adalah pasien tiba-tiba kehilangan kekuatan otot,
tetapi bisa segera dipulihkan (recovered).
2. Kejang parsial/local
Kejang ini terjadi dimulai dari daerah tertentu pada otak. Kejang parsial dapat dibagi menjadi :
a. Simple partial seizure
Gejala epilepsi ini adalah pasien tidak kehilangan kesadaran dan terjadi sentakan-sentakan
pada bagian tertentu dari tubuh.
b. Complex partial seizure
Gejalanya adalah pasiaen melakakukan gerakan yang tidak terkendali seperti gerakan
mengunyah,meringis, dan lain-lain tanpa kesadaran.
Status epileptikus adalah serangan yang bertahan lebih dari 30 menit dan berlangsung
beruntung dengan cep33at tanpa diselingi keadaan sadar. Sesudah 30 menit ini mulai terjadi
kerusakan SSP. Situasi gawat ini bisa berakibat fatal (kematian) karena kesulitan pernapasan
dan kekurangan oksigen di otak.