Pemanfaatan Sapras Membentuk Karakter
Pemanfaatan Sapras Membentuk Karakter
Hak Cipta ©2020 pada penerbit, dengan susunan penulis sebagai berikut:
Pengarah : Dr. Ir. M. Bakrun, M.M.
Penanggungjawab : Dr. Arie Wibowo Khurniawan, S.Si., M.Ak
Penyunting : Sandy Hutama Andalusia, ST
Rinaldo Febriyas, S. Kom
Tim Penulis : Dr. Arie Wibowo Khurniawan, S.Si., M.Ak
Hernita, ST, M.SC
Suharto. SE., MM Hak Cipta dilindungi undang-undang
Mochtar Kaluku Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku
Fajariyan ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk
Satrio Widodo memfotocopy, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin
Agung Setiawan tertulis dari Penerbit.
Sunardi., S.Pd
Penelaah : Christina Yunita Setyaningsih., S.T. Penerbit
Niken Dwiyanthi., S.Ars DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Penata Letak : Sutikno DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
Supriyanta Wibawa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Ilustrasi : Tsana Tsauzan., SE. Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Lantai 12 – 13 Senayan, Jakarta 10270
Raka Mahandika Telepon : 5725477 (hunting), 5725471-74, Faksimile: 5725049, 5725467
Sekretariat : Slamet Priyadi Laman : http://smk.kemdikbud.go.id
Gustriza Erda Email : sarana@ditpsmk.net
kata
Sesuai dengan judulnya, buku materi edukasi ini diharapkan dapat
menjadi salah satu panduan tambahan bagi SMK-SMK di Indonesia,
untuk menerapkan pemanfaatan sarana dan prasarana di SMK untuk
pengantar
membentuk karakter kerja peserta didik. Tidak hanya bagi pengajar, para
pengelolabahkan para peserta didik diharapkan dapat memahami materi
edukasi tersebut, baik saat masih menjalani pendidikan di SMK maupun
setelahnya.
Buku ini berisi berbagai informasi edukasi yang terkait dengan cara
pemanfaatan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan.
Bagaimana pemanfaatan sarana dan prasarana di sekolah , serta bagaimana
membentuk karakter dari peserta didik di SMK. Agar lebih jelas, mudah
dimengerti dan dipahami, dalam buku ini juga terdapat ilustrasi-ilustrasi
yang menggambarkan kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana.
Buku ini tentu saja masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran bagi penyempurnaan buku edukasi ini.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
isi
landasan karakter kerja
06 pendahuluan
72 jalan depan
sekolah
10 definisi pendidikan
karakter 76 gerbang sekolah
14 permasalahan
remaja 80 lobby sekolah
18 pendidikan
karakter di SMK 85 pos keamanan
90 taman sekolah
109 perpustakaan
132 ruang OSIS/ruang
ekstrakurikuler
93 ruang ibadah
112 ruang TIK
134 ruang serbaguna
95 lapangan
olahraga 115 showroom produk/
ruang karya 136 penutup
97 ruang kepala
sekolah 119 lapangan
upacara 138 referensi
98 ruang guru
120 kantin/koperasi
Teknologi dan Energi dan Teknologi Informasi Kesehatan dan Pekerja Agribisnis dan
Rekayasa Pertambangan dan Komunikasi Sosial Argoteknologi
1 2 3
penerapan pendidikan karakter kerja di
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai upaya
peningkatan kualitas lulusan SMK. Dan
kali ini pada Buletin Pendidikan Karakter
Peserta Didik SMK ini akan disajikan
berbagai bentuk contoh-contoh pendidikan Knowing the good, yakni Feeling the good, yakni Acting the good, yakni siswa
karakter yang ada di SMK dalam bentuk siswa tidak hanya tahu membangkitkan rasa cinta dilatih untuk berbuat mulia,
visual yang dapat memperlihatkan kepada tentang hal-hal yang siswa untuk melakukan berbuat sesuatu yang baik
khalayak masyarakat akan upaya yang baik tetapi siswa harus hal yang baik, siswa dilatih itu harus melalui pelatihan.
telah dilakukan pembinaan SMK terkait memahami mengapa untuk merasakan efek
pendidikan karakter kerja pada peserta melakukan hal itu. dari perbuatan yang baik
didik tersebut. dilakukannya.
Olah Hati (Spiritual Olah Pikir Olah Raga dan Olah Rasa dan
and emotional (Intellectual Kinestetik (Physical Karsa (Affective
development) development) and kinestetic and Creativity
development) development)
Religius Sikap dan perilaku yang Disiplin & Taat Tindakan yang menunjukkan Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan
patuh dalam melaksanakan Aturan Sosial perilaku tertib dan patuh (Curiosity) yang selalu berupaya
ajaran agam yang dianutnya. pada berbagai ketentuan untuk mengetahui lebih
dan peraturan. mendalam dan meluas dari
Jujur Perilaku yang dilaksanakan sesuatu yang dipelajarinya,
pada upaya menjadikan Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan dilihat dan didengar.
dirinya sebagai orang yang perilaku tertib dan patuh
selalu dapat dipercaya pada berbagai ketentuan Semangat Cara berpikir, bertindak
dalam perkataan, tindakan dan peraturan. Kebangsaan dan berwawasan yang
dan pekerjaan. menempatkan kepentingan
Kreatif Berpikir dan melakukan bangsa dan negara diatas
Toleran Sikap dan tindakan sesuatu untuk kepentingan diri dan
yang menghargai menghasilkan cara atau kelompoknya.
perbedaan agama, suku, hasil yang baru dari sesuatu
etnis, pendapat, sikap yang telah dimiliki. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap dan
dan tindakan orang berbuat yang menunjukkan
lain yang berbeda dari Mandiri Sikap dan perilaku yang kesetiaan, kepedulian
dirinya. Toleran terhadap tidak mudah tergantung dan penghargaan yang
pelaksanaan ibadah pada orang lain dalam tinggi terhadap bahasa,
agama dan keyakinan lain menyelesaikan tugas-tugas. lingkungan fisik, negara,
dan hidup rukun dengan budaya, ekonomi dan politik
pemeluk agama dan Demokratis Cara berpikir, bersikap dan bangsa.
keyakinan lain. bertindak yang menilai
sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
Menghargai Sikap dan tindakan yang Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang Percaya Diri Percaya akan kekuatan
Prestasi mendorong dirinya untuk selalu berupaya mencegah dirinya sendiri, berani
menghasilkan sesuatu yang kerusakan pada lingkungan melakukan tindakan yang
berguna bagi masyarakat alam di sekitarnya dan sesuai dengan kemampuan
dan mengakui, serta mengembangkan upaya- dirinya sendiri.
menghormati keberhasilan upaya untuk memperbaiki
orang lain. kerusakan alam yang sudah Memahai Menyadari kekurangan
terjadi. Kekurangan dan dirinya sendiri, terus
Bersahabat/ Tindakan yang Kelebihan Diri mau belajar dan bekerja
Komunikatif memperhatikan rasa Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang sama untuk mengatasi
senang berbicara, bergaul selalu ingin memberi kekurangannya, juga
dan bekerja sama dengan bantuan kepada orang menyadari kelebihan dirinya
orang lain. lain dan masyarakat yang untuk belajar dan bekerja
membutuhkan. secara lebih tepat.
Cinta Damai Sikap, perkataan
dan tindakan yang Tanggung Jawab Sikap dan perilaku Memiliki Jiwa Menyadari kemampuan
menyebabkan orang lain seseorang untuk Wirausaha dan skill yang dimiliki dan
merasa senang dan aman melaksanakan tugas dikuasainya, memiliki
atas kehadiran dirinya. dan kewajibannya yang program berwirausaha
seharusnya dia lakukan walau diterima kerja
Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan terhadap diri sendiri, di dunia usaha yang
waktu untuk membaca masyarakat, lingkungan menjanjikan.
berbagai bacaan yang (alam, negara dan budaya),
memberikan kebajikan bagi negara dan Tuhan Yang
dirinya. Maha Esa.
Religi terdiri dari beberapa dimensi, yakni: Karakter ritual atau ibadah. Karakter ini
berkaitan dengan ritual-ritual atau ibadah-
Dimensi keimanan
ibadah yang perlu dilakukan oleh umat
Dimensi ritual atau peribadatan beragama untuk menyembah Tuhan Yang
Maha Esa. Bentuk ibadah yang paling
Dimensi moral atau akhlak
pokok dan ada pada semua agama adalah
Kemudian dalam UUD 1945 (hasil sembahyang, berdoa dan berpuasa. Ibadah
amandemen) dan Undang-Undang No. 20 dan doa ada yang ditentukan waktunya dan
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan ada juga yang tidak ditentukan waktunya.
nasional terdapat juga karakter takwa. Maksudnya bisa dilakukan kapan saja
Karakter keimanan ini berkaitan dengan tergantung keperluan penganut agama.
kepercayaan manusia akan adanya Tuhan Karakter moral atau akhlak berkaitan
Yang Maha Esa. Sesuai dengan sila pertama dengan mengajarkan tentang
Pancasila, maka para pelajar Indonesia melaksanakan perbuatan-perbuatan yang
harus beriman kepada Tuhan Yang Maha baik dan menghindari atau melarang untuk
Esa. Karakter ini merupakan karakter inti melakukan perbuatan-perbuatan yang
yang paling sulit untuk ditanamkan tapi buruk atau tidak baik.
perlu dan harus ditanamkan. Mengapa
Contoh perbuatan baik misalnya: berbakti
sulit, karena menyangkut dimensi hati
kepada kedua orang tua, berbuat adil,
(kepercayaan), yakni bagaimana agar
berbuat kebaikan seperti senang memberi
hati para pelajar dapat mempercayai
pertolongan), pemaaf, meminta maaf
keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
atas kesalahannya, berterima kasih atas
Sulitnya membina dimensi hati ini karena kebaikan orang, toleran, hingga membuang
ada manusia-manusia yang cuek atau acuh duri yang membahayakan para pejalan kaki.
tak acuh terhadap keberadaan Tuhan, ada
Contoh perbuatan buruk misalnya:
juga manusia-manusia yang tidak percaya
sombong, pelit, tidak suka temannya sukses,
akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, bahkan
memfitnah, dan sebagainya.
ada juga manusia-manusia yang berani
menantang Tuhan.
Terlihat mudah namun karakter jujur Karakter jujur perlu ditanamkan sebagai
sangat sulit diterapkan dalam kehidupan prinsip bukan sebagai sebuah tindakan
sehari-hari. Di dalam interaksi sosial di yang didasari oleh logika untuk mencari
sekolah praktek kejujuran dan ketidak pembenaran dengan berbagai cara agar
jujuran merupakan hal yang paling sering ketidak jujuran itu terlihat benar dimata
dihadapi oleh siswa bahkan sering menjadi dirinya dan lingkungan.
konflik batin pada saat mereka sebelum
Dan memang kejujuran itu adalah seseuatu
memutuskan mengambil sikap jujur atau
yang sangat berat dan sulit dilakukan
bahkan mengambil sikap tidak jujur. Banya
kecuali dengan mendidiknya sejak dini
sekali contoh sikap jujur yang sering terjadi
sehingga siswa akan memiliki prinsip
di sekolah seperti mencontek jawaban
tentang kejujura yang sangat kuat dan
ujian, plagiat hasil karya atau tugas sekolah,
menjadi bekal bagi masa depan mereka
berbohong kepada teman, berbohong
ketika bekerja dan berwirausaha kelak.
kepada penjaga kantin, bolos sekolah, dan
masih banyak lagi tentunya.
Toleransi adalah suatu sikap yang saling Indonesia mengakui adanya 6 agama yang
menghargai kelompok-kelompok atau dianut masyarakatnya, yaitu Islam, Kristen,
antar individu dalam masyarakat atau Katholik, Budha, Hindu, Konghucu dan
dalam lingkup lainnya. Toleransi adalah keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
suatu perbuatan yang melarang terjadinya Keberagaman suku dan agama yang ada di
diskriminasi sekalipun banyak terdapat Indonesia merupakan kekayaan yang luar
kelompok atau golongan yang berbeda biasa yang harus dijaga dengan toleransi
dalam masyarakat. Toleransi ini bisa masing-masing warga negara di dalamnya.
terlihat jelas pada agama, toleransi agama Sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa
sering kita jumpai di masyarakat. Adanya Indonesia yang menjadi dasar negara, yaitu
toleransi agama menimbulkan sikap saling Pancasila, maka toleransi beragama di
menghormati masing-masing pemeluk Indonesia dikembangkan.
agama. Dan dalam kata lain bahwa sikap
Nilai-nilai luhur pancasila tersebut sesuai
toleransi sangat penting karena dengan
dengan sila yang tercantum dalam
toleransilah kita dapat menciptakan sikap
Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.
saling menghargai antar satu dengan
UUD 1945 pasal 29 ayat 2, menguatkan
yang lain. Seorang siswa SMK harus bisa
tentang perlunya toleransi beragama yang
menanamkan sikap saling toleransi sejak
harus dilaksanakan di Indonesia “Negara
dini demi terciptanya saling menghargai
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
antar umat beragama dalam lingkup SMK.
untuk memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agamanya
dan kepercayaannya itu.”
Karakter kerja keras mempunyai ciri Kebalikan dari bekerja keras adalah bekerja
utama tahan bekerja dalam waktu yang santai. Manusia umumnya lebih menyukai
lama, tanpa pamrih baik memperoleh pekerjaan yang santai, tapi memperoleh
keuntungan duniawi ataupun tidak. Kerja hasil yang besar. Oleh karena itulah adanya
keras adalah bentuk akumulasi dari fenomena menyontek di sekolah dan
keinginan, kesungguhan dan kecintaan yang plagiat dalam dunia keilmuan akibat dari
kuat dalam mengerjakan sesuatu untuk disukainya bekerja secara santai. Dengan
mencapai motif atau tujuan hidup setiap menggunakan jasa joki (bekerja santai)
siswa yang berbeda. diperoleh lulus ujian (yang seharusnya
produk dari belajar keras). Dengan korupsi
Menanamkan tujuan dan cita-cita siswa
(bekerja santai) diperoleh uang yang banyak
sangat penting dalam membangun karakter
(seharusnya produk dari bekerja keras dan
keras sebagai upaya kuat dalam bentuk
dalam waktu yang sangat lama).
kerja keras untuk mencapainya. Motif
dan tujuan siswa bisa bermacam-macam Penanaman karakter kerja keras harus
misalnya untuk menjadi juara kelas, untuk dilakukan melalui model pendidikan nilai/
bisa lulus dengan nilai bagus, untuk karakter yang didaktis dan metodis serta
mendapatkan pekerjaan yang baik, untuk menghubungkannya dengan karakter-
punya usaha sendiri, untuk membahagiakan karakter inti dan fundamental lainnya.
kedua orang tua dan banyak lagi yang
biasanya bermuara pada kesuksesan masa
depan siswa.
Setiap siswa memiliki potensi untuk Karakter kreatif akan muncul melawan
mengembangkan dirinya untuk bisa kebiasaan bahkan aturan karena dasar
memunculkan jiwa kreatifitas mereka lahirnya kreatifitas adalah dari kondisi
secara maksimal. Karakter kreatif adalah stagnan ketika semua orang berada
karakter yang penuh dengan imajinatif, dalam kondisi dan pemikiran yang sama
menyenangkan, kaya ide, mampu memberi dan monoton. Saat itulah kreatifitas lahir
solusi-solusi yang tidak biasa, mampu dengan semangat pemberontakan dan
berkomitmen dan mampu memilah antara melawan kebiasaan untuk terlihat berbeda
fakta dan fiksi. dari pemikiran disekitarnya. Kreatifitas
juga bisa muncul dalam bentuk modifikasi
Karakter kreatif tidak akan menyerah dalam
yang menarik perhatian dan mampu
menghadapi tekanan dalam kondisi apapun,
mempengaruhi serta memberi inspirasi bagi
karena karakter kreatif akan mendorong
banyak orang. Siswa dengan karakter kreatif
dirinya untuk tampil kedepab dan bisa
akan mampu bertahan dan kompetitif
keluar dari masalah dengan berbagai solusi
ditengah persaingan industri masa depan.
dan ide yang inovatif dan dihasilkan dari
kekuatan intuisinya.
Siswa yang memilki karakter yang mandiri bidang pekerjaannya itu sesuai ataukah
mempunyai ciri utama mampu bekerja tidak sesuai dengan ilmu, keahlian, dan
sendirian tidak bergantung pada bantuan ijazah yang ia miliki.
orang lain. Jika bepergian ia bersenang hati
Inilah salah satu pentingnya pendidikan
pergi sendirian, walau tidak menolak untuk
karakter di SMK yang relevan dengan
pergi bersama-sama. Jika mengerjakan
pendidikan kompetensi keahlian untuk
suatu tugas ia bersenang hati mengerjakan
dapat menciptakan lulusannya memiliki
tugas sendirian, walau tidak menolak
karakter yang mandiri karena memiliki
bantuan dari pihak lain. Jika menyelesaikan
kompetensi yang tepat untuk dapat
suatu masalah ia sanggup menyelesaikan
memasuki dunia kerja dan berwirausaha.
masalahnya sendiri dengan tetap terbuka
adanya bantuan dari pihak lain.
Orang yang hidup mandiri tidak menyukai
pengangguran. Ia akan bekerja apa saja
asalkan baik dan halal, tidak peduli apakah
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk Ciri-ciri orang yang memiliki curiosity,
pencari informasi. Buktinya sejak kecil, terutama: tidak puas dengan ilmu
siswa selalu bertanya “apa ini?” dan “apa pengetahuan dan informasi yang sudah
itu?” Tapi sejalan pertambahan usia dan dimilikinya, senang mencari informasi
pendidikan di sekolah, rasa ingin tahu itu baru, berusaha memahami suatu konsep
(baca “bertanya”) semakin berkurang. Kita atau informasi hingga tuntas (tidak suka
bisa lihat siswa TK begitu antusias bertanya mengetahui setengah-setengah), terbuka
dan mengacungkan tangan. Masuk SD siswa dengan pengetahuan atau informasi baru
mulai mengurangi bertanya. Masuk SMP yang berbeda dengan pengetahuan atau
lebih kurang lagi keberanian bertanyanya. informasi sebelumnya, dan berusaha
Masuk SMA/SMK semakin tidak berani lagi memahani pengetahuan atau informasi
untuk bertanya. Sehingga kita saksikan, baru yang berbeda.
semakin tinggi pendidikan semakin sedikit
siswa kita yang berani bertanya. Rupanya
rasa ingin tahunya terhambat (atau malah
dihambat?).
Sama halnya dengan karakter semangat Pendidikan karakter cinta tanah air
kebangsaan, pendidikan karakter dilakukan dalam kegiatan pembiasaan
cinta tanah air juga merupakan upaya yang dilakukan di sekolah. Banyak sekolah
membangun kecintaan pada tanah air khususnya SMK telah mengadakan kegiatan
melalui berbagai praktek dalam kegiatan tersebut daalam bentuk menyanyikan
yang ada di sekolah. Kegiatan tersebut lagu-lagu nasional dan daerah setiap hari.
bisa dalam bentuk kegiatan intrakulikuler, Setiap seminggu sekali juga pada hari Senin
kokurikuler dan ekstra kurikuler sebagai secara rutin seluruh sekolah di Indonesia
bentuk pendidikan karakter cinta tanah mengadakan upacara bendera. Semua
air seperti Paskibra, Pramuka, PKS dan dilakukan dalam rangka bela negara melalui
sebagainya. penanaman nilai semangat kebangsaan dan
cinta tanah air.
Prestasi seseorang, baik berupa karya Karena itulah jika ada orang yang mengaku
teknologi, karya seni, karir dan jabatan yang bahwa dirinya berprestasi karena
tinggi, hingga prestasi siswa dalam bidang kehebatan dirinya atas usaha dirinya, maka
pelajaran ataupun karya kreatif dan prestasi akan timbul rasa sombong yang menjadikan
lainnya sebenarnya merupakan pencapaian dirinya jauh dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
yang membanggakan dan layak di apresiasi
Dan juga menjadi cobaan bagi orang yang
oleh siapapun. Namun prestasi yang
tidak berprestasi karena akan timbul rasa
didapat bisa menjadi anugerah dan cobaan
iri karena ada orang lebih berprestasi dari
dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Bisa disebut
dirinya.
anugerah jika orang yang berprestasi itu
tidak berbangga diri dengan prestasinya Implikasinya jika seseorang berprestasi
itu melainkan biasa-biasa saja, karena ia maka kita wajib menghargainya, karena
menyadari bahwa prestasi yang diraihnya prestasi itu milik Tuhan yang dititipkan
itu sebenarnya pemberian dari Tuhan dan kepada orang yang berprestasi itu. Jangan
justru menjadi pemacu semangat untuk malah kita iri dengan prestasi yang dicapai
berprestasi lebih baik lagi. orang lain tersebut.
Siswa SMK juga sebagai manusia adalah terpandang maupun dengan rakyat jelata,
makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang yang suka memberi maupun
dengan manusia lainnya. Pernikahan dan dengan orang yang suka meminta, dengan
keluarga merupakan bentuk alamiah dari orang yang lebih tua ataupun lebih muda,
persahabatan. Hubungan suami istri dan dan dengan laki-laki ataupun perempuan,
hubungan ayah, ibu, siswa merupakan dari mana pun asal muasalnya.
bentuk persahabatan yang paling kokoh,
Ciri-ciri orang yang bersahabat: punya
karena ikatan pernikahan dan darah.
teman yang banyak, mudah kenal dengan
Tapi orang yang punya karakter bersahabat, orang, berbicara hangat (bersemangat) dan
ia dapat bersahabat dengan siapa saja santun, mengucapkan terima kasih atas
tanpa melihat hubungan pernikahan dan bantuan orang (sekecil apa pun bantuan itu),
darah. Ia dapat bersahabat dengan saudara- memohon maaf atas kesalahannya (sekecil
saudaranya ataupun dengan orang lain apa pun kesalahan itu), merahasiakan aib
yang bukan saudaranya, dengan orang orang lain, dan bersimpati atas persoalan
kaya ataupun orang miskin, dengan orang yang dihadapi teman.
Dilihat dari segi sasarannya, makna “damai” Karakter cinta damai akan mampu meredam
terdapat dua. Pertama, damai dalam berbagai potensi kenakalan remaja
melakukan kewajiban-kewajiban dan yang beresiko seperti tawuran pelajar,
menghadapi cobaan-cobaan. Kedua, damai kriminalitas dan sebagainya. Karakter cinta
dalam berhubungan dengan orang lain damai mendorong setiap penyelesaian
atau pihak lain. Dalam melaksanakan ritual masalah mengedepankan musyawarah dan
keagamaan misalnya mendirikan shalat dan mufakat secara damai dan rasa cinta yang
puasa ramadhan (misalnya saja) bagaimana dimiliki oleh semua pihak untuk mencari
supaya hati tetap tentram dan damai, solusi dalam menyelesaikan setiap masalah.
bagaimana pula hati kita bisa tentram dan
damai ketika menghadapi cobaan-cobaan
dan musibah-musibah.
Secepat apa pun dan segemar apapun pengetahuan. Hampir semua pengetahuan
orang membaca buku tidak mungkin dapat yang diperlukan sudah tersedia dalam
menamatkan seluruh buku dalam waktu Google dan e-book. Tapi informasi dalam
singkat, sekalipun buku-buku dalam bidang Google begitu bebas sehingga sekolah
keahliannya. Diperlukan pengetahuan perlu memberdayakan siswa agar mereka
yang esensial dan substansial. Tapi modal menggunakan smartphone canggih ini
dasarnya adalah “membaca.” Diperlukan untuk hal-hal yang bermanfaat. Tantangan
karakter khusus “gemar membaca.” Bagi lainnya untuk menanamkan minat baca
siswa paling tidak mereka gemar membaca atau karakter gemar membaca bagi sekolah
buku-buku pelajaran. Ditambah lagi adalah menyusun program pembelajaran
dengan membaca buku-buku pelengkap di dengan memanfaatkan produk teknologi
perpustakaan sekolah dan perpustakaan- terkini yang lebih mudah dan cepat.
perpustakaan umum. Dengan teknologi
informasi, sekarang ini sangat mudah
untuk membaca berbagai informasi dan
Lingkungan sosial ataupun lingkungan alam Oleh karena itu bagaimana agar masing-
merupakan tempat kita hidup. Lingkungan masing diri kita peduli dengan kebersihan
sosial terkecil adalah keluarga, kemudian dan penghijauan lingkungan.
melebar ke lingkungan tetangga, hingga
Agama mengajarkan umatnya untuk peduli
ke lingkungan masyarakat yang lebih luas.
terhadap lingkungan. Sampai- sampai
Demikian juga lingkungan alam dimulai
duri kecil yang ada di jalan pun harus
dengan lingkungan alam di sekitar tempat
diambil dan dibuang ke tempat yang tidak
tinggal kita (di perkampungan/perumahan
membahayakan manusia, terlebih-lebih lagi
sekitar kita) hingga lingkungan alam yang
terhadap lingkungan sosial.
lebih luas.
Kebersihan, lingkungan yang bersih
dan lingkungan yang hijau berpengaruh
terhadap kesehatan. Lingkungan yang
bersih dan hijau merupakan modal dasar
bagi kesehatan.
Setiap agama mengajarkan kasih sayang, di Ketika orang tua (yang penuh kasih)
dalam aspek yang paling sederhana dalam menyentil siswanya yang tetap melakukan
menggambarkan kasih sayang adalah kesalahan, tindakan orang tua tersebut
bentuk kasih sayang orang tua kepada bukanlah didorong oleh sifat kejamnya
anaknya. Karakter kasih sayang yang kuat melainkan karena cinta kasihnya, agar siswa
terkadang memberikan interpretasi yang tersebut menjadi tahu bahwa perbuatannya
berbeda bagi yang melihatnya atau orang itu adalah keliru. Dalam pendidikan,
yang tidak memahaminya. Karena itu hukuman memang memiliki peranan dalam
tindakan kasih sayang memiliki orientasi mendisiplinkan siswa. Demikian juga dalam
dan tujuan yang hanya bisa dirasakan oleh kehidupan, hukuman dimaksudkan untuk
orang yang melakukannya dan terlihat dari menbuat jera siapapun yang terhukum
tindakannya. dan membuat orang lain takut melakukan
pelanggaran.
Pengembangan nilai dan karakter menafkahi istri dan siswanya. Artinya, suami
tanggung-jawab tentu lebih diprioritaskan bertanggung jawab terhadap nafkah istri
daripada nilai “menuntut hak”, karena dan siswanya (menyediakan makanan,
menuntut hak itu hal yang lazim dilakukan pakaian, tempat tinggal, pengobatan dan
kebanyakan orang dan tanpa diajarkan pun pendidikan bagi istri dan siswanya). Siswa
biasanya orang lebih mampu melakukannya wajib belajar dan bersekolah. Artinya,
(tapi bukan berarti “menuntut hak” tidak siswa punya tanggung jawab untuk
perlu diajarkan). pergi ke sekolah sesuai dengan jadwal,
mempelajari bahan ajar, mengerjakan
Tanggung jawab berkaitan dengan
tugas-tugas, dan mentaati tata tertib
kewajiban-kewajiban, terutama kewajiban-
sekolah. Sebagai siswa punya kewajiban
kewajiban yang bersifat fungsional.
berbakti kepada kedua orang tua. Artinya,
Misal, guru wajib mengajar. Artinya, guru
seorang siswa bertanggung jawab terhadap
bertanggung jawab untuk melakukan
kehormatan kedua orang tuanya. Ia harus
pengajaran (mulai menyusun perencanaan,
menghormatinya, memuliakannya, dan
pelaksanaan sesuai waktu yang ditentukan,
mentaati tugas-tugas dari orang tua
evaluasi terhadap hasil dan proses
(sepanjang tidak berlawanan dengan agama,
pembelajaran, serta tindak lanjut untuk
hukum dan nilai-nilai budaya yang dijunjung
perbaikan pengajaran). Suami wajib
tinggi oleh masyarakat).
Merupakan sikap diri atau pribadi yang Kebalikan dari percaya diri adalah rendah
meyakini kemampuannya sendiri untuk diri, yakni menganggap dirinya tidak
melakukan suatu tindakan sesuai dengan memiliki kelebihan apa pun, selalu merasa
yang diharapkan. Jadi seorang yang percaya ada yang kurang dalam dirinya, sehingga
diri akan yakin dengan kemampuannya, tidak berani tampil di hadapan orang lain.
sanggup melakukannya sendirian secara Karakter rendah diri ini biasanya menonjol
mandiri, bertanggung jawab terhadap pada siswa yang berasal dari latar belakang
tindakannya, dan tidak terpengaruh oleh keluarga kurang mampu, memiliki kondisi
orang lain. Mengapa ia percaya diri, karena fisik, mental/psikis dan kondisi sosial yang
ia telah menguasai secara tuntas bidang menurut mereka tidak sebaik orang lain
yang akan dilakukannya. Orang yang disekelilingnya.
memiliki kepercayaan diri mempunyai ciri-
Pendidikan karakter percaya diri untuk
ciri: toleransi, tidak memerlukan dukungan
siswa SMK merupakan bekal yang sangat
orang lain dalam setiap mengambil
berharga untuk mereka berani terjun
keputusan atau mengerjakan tugas, selalu
langsung di tengah industri dan siap
bersikap optimis dan dinamis, serta
berkompetisi secara terbuka.
memiliki dorongan prestasi yang kuat.
Setiap manusia memiliki kelebihan dan Jika dikenali dengan baik selemah apa pun
kekurangannya sendiri-sendiri. Tidak ada manusia, walaupun ia sakit-sakitan, bodoh
seorang manusia pun yang serba memiliki dan tidak berbakat, nyatanya mereka
kelebihan tanpa kekurangan atau serba memiliki juga kelebihan.Banyak sekali bukti
memiliki kekurangan tanpa ada sedikit pun di masyarakat bahwa orang yang memiliki
kelebihan. Hal inilah yang perlu dipahami kekurangan seperti tuna netra, penyandang
oleh setiap manusia. disabilitas, autis misalnya namun
memiliki prestasi dan pencapaian yang
Kelebihan dan kekurangan masing-masing
membanggakan bahkan ada diantaranya
kita bisa dimulai dari ciri-ciri fisik. Ada
memiliki prestasi yang melampaui manusia
manusia yang memiliki fisik yang kuat dan
normal sekalipun.
sehat wal afiat, sementara ada juga yang
memiliki sifat lemah dan sakit-sakitan. Namun sebaliknya banyak juga orang yang
Kuat-lemah dan sehat-sakit jasmani secara fisik kuat, sehat wal afiat, cerdas,
kita merupakan model diri. Kemudian dan berbakat tapi tidak mampu menafkahi
kecerdasan, cerdas-tidak cerdas, merupakan dirinya sendiri. Sebabnya, karena mereka
kelebihan dan kekurangan diri yang kita tidak mengenali kelebihan dirinya. Yang
kenali juga. Lalu bakat, berbakat dan perlu dilakukan adalah bagaimanakah
tidak berbakat, merupakan kelebihan dan manusia itu lebih memperkuat kelebihan
kekurangan diri yang umumnya dikenali dirinya serta mengatasi kelemahan dirinya.
juga oleh orang-orang awal sekalipun. Tapi
Pendidikan karakter memahami kekurangan
sering kali manusia tidak sadar tentang
dan kelebihan diri sangat berguna bagi
kelebihan dirinya, malah lebih menonjol
siswa SMK untuk menjadi bahan evaluasi
perasaan kurang pada dirinya. Hal inilah
pengembangan diri mereka sesuai dengan
yang perlu dikenali dengan baik.
kelebihan dan kekurangannya.
Saat ini kewirausahaan adalah pilar bagi Dalam konsep pembelajaran SMK karakter
ekonomi nasional, mengingat kontribusinya wirausaha adalah hal yang tidak bisa
yang sangat besar bagi pertumbuhan dipisahkan mengingat siswa diajarkan
ekonomi. SMK sebagai salah satu institusi berbagai kompetensi keahlian sesuai
pendidikan formal yang diharapkan dengan minat dan pilihan masing-masing
mampu menjadi salah satu solusi bagi siswa agar siswa memiliki keterampilan
perekonomian sangat perlu mempersiapkan dan kompetensi yang khusus. Di SMK siswa
siswa-siswanya dengan karakter wirausaha tidak hanya diajarkan keterampilan merakit
yang kuat. Upaya yang perlu dilakukan dalam menciptakan berbagai produk yang
sekolah dapat dimulai dari pengenalan memiliki nilai ekonomi namun juga harus
pengetahuan kewirausahaan, motivasi, memiliki keterampilan wirausaha untuk
keterampilan wirausaha hingga manajemen dapat menjual atau memasarkan produk
wirausaha yang mudah diimplementasikan kepada masyarakat umum.
para siswa jika mereka telah lulus SMK nanti.
4 Peduli
5 Toleransi
Rendah hati merupakan sebuah sikap di Tak hanya karakter sombong yang harus
mana meskipun seorang siswa memiliki dihindari, karakter lain yang harus dihindari
kelebihan dalam dirinya seperti kepintaran, adalah karakter rendah diri. Karakter
kecerdasan, bakat pada suatu bidang, rendah diri adalah ketidakpercayaan diri
memiliki latar belakang keluarga kaya yang muncul karena perasaan bahwa dirinya
atau terpandang namun tidak berusaha tidak memiliki keunggulan, dirinya berasal
menonjolkan kelebihannya tersebut di dari keluarga miskin, atau orang tuanya
depan orang lain. Siswa yang berusaha memiliki profesi yang menurut mereka
untuk menonjolkan kelebihannya adalah rendah di mata orang sekitarnya dan
siswa yang memiliki karakter sombong dan berbagai kekurangan yang dimiliki. Sekolah
karakter tersebut harus dihindari oleh para harus mampu untuk menghilangkan
siswa. Maka sekolah dalam hal ini Kepala karakter siswa rendah diri ini dengan
Sekolah beserta para guru dengan cara berbagai cara diantaranya melaksanakan
yang baik dapat mengingatkan para siswa program beasiswa, memberikan dukungan
yang berperilaku sombong agar dapat khusus bagi siswa berprestasi namun
memperbaiki karakternya. berasal dari keluarga yang kurang mampu
dan sebagainya.
Sopan santun merupakan karakter yang perhatian ketika kedua orang tua
menjadi salah satu tradisi bangsa Indonesia berbicara, seperti ketika memberikan
yang telah diterapkan dalam kehidupan perintah, larangan, atau nasehat.
masyarakat secara turun temurun. Sopan
c. Berbicara kepada kedua orang tua
santu merupakan adab, tingkah laku atau
secara sopan dan santun dengan bahasa,
perilaku, tutur kata, tata karma, cara
penyampaian, perilaku dan cara yang
berpakaian yang baik dan dapat diterima
halus serta wajah yang sopan. f. Jika kedua orang tua meminta bantuan
oleh masyarakat. Sopan santun sudah
secara bersamaan maka dahulukanlah
menjadi budaya masyarakat kita dan d. Meminta izin orang tua ketika ada
membantu ibu, baru kemudian
tidak dapat dipisahkan dalam keseharian keperluan ke luar rumah di luar jadwal
membantu ayah. Kecuali jika ibu
sehingga budaya merupakan salah satu sehari-hari sekolah. Misal ketika akan
mengizinkan untuk mendahulukan
factor penentu apakah adap perilaku dan mengerjakan tugas bersama, mengikuti
membantu ayah.
lain sebagainya tersebut dapat diterima kegiatan ekstra kurikuler, ataupun
atau bertentangan. keperluan lainnya di luar jam belajar. g. Tidak memerintah atau menghardik
kedua orang tua.
Adapun beberapa karakter sopan-santun e. Meringankan pekerjaan sehari-hari kedua
dan hormat kepada orang tua yang perlu orang tua di rumah. Misal, merapikan h. Tidak menyusahkan dan tidak meminta
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, tempat tidur sendiri. Mencuci dan sesuatu diluar kesanggupan orang tua.
diantaranya: merapikan pakaian sendiri. Mencuci
i. Tidak membantah kedua orang tua,
piring dan gelas bekas makan dan minum
a. Memuliakan kedua orang tua. sampaikanlah argumentasi ketika
sendiri atau membantu pekerjaan sehari-
berbeda pendapat dengan cara yang baik
b. Mendengarkan dengan baik dan penuh hari lainnya.
dan sopan.
Toleransi dan intoleransi menjadi isu sosial Dan salah satu kunci pemersatu bagi
yang sangat penting saat bangsa kita perbedaan dan keragaman agar semua
melalui tahun politik yang begitu panas. dapat hidup berdampingan sebagai sebuah
Isu ini menjadi sangat penting ketika bangsa adalah toleransi. Toleransi dalam
resiko yang harus dihadapi terkait dengan segala aspek seperti toleransi beragama,
keutuhan Negara Kesatuan Republik toleransi berbudaya, toleransi berbahasa,
Indonesia. Indonesia merupakan sebagai toleransi sikap dan berbagai bentuk
negara dengan kekayaan keragaman yang toleransi lain demi menjaga persatuan dan
luar biasa. Tak hanya keragaman suku dan kesatuan bangsa.
budaya yang hidup bersama, Indonesia
juga memiliki enam agama yang hidup
berdampingan. Setiap perbedaan yang
berada dalam satu rumah besar tentunya
berpotensi menimbulkan gesekan,
perpecahan dan ketersinggungan satu sama
lain.
Kerja Keras Bekerja di DUDI membutuhkan kerja keras karena selalu mengejar
target. Bahkan seringkali harus kerja lembur karena ada pekerjaan-
pekerjaan yang harus diselesaikan segera, tidak ditunda-tunda.
Bertanggung Jawab Setiap pekerja harus bertanggung jawab terhadap proses dan hasil
kerjanya. Pekerjaan harus dikerjakan sesuai ketentuan dan diselesaikan
sesuai kriteria. Jika tidak sesuai pekerja harus bertanggung jawab
memperbaikinya dan harus sanggup menanggung resiko.
Berjiwa Wirausaha Sebagian keahlian bagi lulusan SMK membutuhkan karakter kerja
berwirausaha, baik bidang-bidang yang tidak terserap oleh DUDI
ataupun pekerjaan yang lebih menguntungkan dengan berwirausaha.
Misal, pekerjaan teknisi pendinginan dan tata udara, teknik komputer
dan jaringan, teknik elektronika, hingga montir mobil dan sepeda motor,
juga pekerjaan di bidang tata busana, tata boga, agro bisnis dan agro
teknologi.
Saat ini merupakan era digital. Seluruh Barang-barang modern ini selalu
aktifitas perkantoran selalu menggunakan membutuhkan perawatan, perbaikan dan
komputer dan laptop serta jaringannya pembaharuan baik perangkat keras maupun
yang merupakan kebutuhan primer bagi perangkat lunaknya.
dunia industri. Bahkan handphone atau
Oleh karena itu karakter kerja khas yang
smartphone sudah merupakan kebutuhan
perlu dikembangkan adalah: tekun, teliti,
primer bagi seluruh masyarakat.
inovatif, dan bergaransi.
Pemanfaatan ruang Kepala Sekolah dalam berdekatan dengan foto Kepala Sekolah
membentuk karakter siswa di SMK yaitu dan foto mantan Kepala Sekolah yang
dalam menanamkan nilai kepemimpinan pernah menjabat dengan pesan-pesan
dan menghargai seorang pemimpin, dengan tentang arti kepemimpian, misalnya:
bagaiman menjadi seorang pemimpin yang
“Hal yang paling mendasar dari
baik.
kepemimpinan adalah bahwa Anda harus
Bentuk pemanfaatan yang bisa dilakukan memiliki sebuah visi.” _Theodore Hesburg
diantaranya:
“Ujian terakhir dari seorang pemimpin
Dibuatkan signage dalam bentuk poster adalah mewariskan kepada orang-orang
yang berisi quote pada dinding ruang yang dipimpinnya keyakinan dan kemauan
tamu atau ruang rapat yang ada di ruang untuk terus maju.” _Walter Lippman
Kepala Sekolah yang mungkin diletakkan