Anda di halaman 1dari 37

BAB II

PELAKSANAAN PLP I

A. Karakteristik Peserta Didik Karakteristik Keterampilan Khusus


1. Mampu merencanakan pembelajaran bidang boga meliputi bidang patiseri, jasa
boga yang ditunjang dengan penguasaan pengetahuan pangan, gizi dan seni
kuliner
2. Mampu melaksanakan pembelajaran bidang boga.
3. Mampu mengevaluasi pembelajaran bidang tata boga.
4. Mampu menjadi vasilitator dalam praktek bidang boga.
5. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan pendidikan dan produk tata
boga
6. Mampu merancang penyelenggaraan makanan pada institusi di rumah sakit,
insitusi sekolah, pemerintah lembaga lainnya.
7. Mampu melaksanakan penyuluhan dalam bidang tata boga.
8. Mampu mengelola pembelajaran kewirausahaan dalam bidang boga
berorientasi pada bidang patiseri dan jasa boga yang ditunjang dengan
penguasaan pengetahuan pangan, gizi dan seni kuliner.
9. Mampu mengelola wirausaha dalam bidang tata boga yang berorientasi pada
bidang patiseri dan jasa boga. Karakteristik Keterampilan Umum.
10. Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi bidang tata boga.
11. Menyusun kajian ilmiah dalam rangka pengembangan keilmuan pendidikan
tata boga yang layak publikasi.
12. Mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang pendidikan tata boga berdasarkan hasil kajian.
13. Mengelola pembelajaran secara mandiri mengembangkan dan memelihara
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di
luar lembaganya.

B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja


Dibawah ini merupakan nama-nama guru dan jabatannya :
1. Nama Kepala Sekolah : Drs. Barun, ST, MM
2. Managemen Mutu : Maria S , MPd.
3. Ka Tu : Vitamurni SH
4. Waka Kesiswaan : Singgih Hidayat, SPd.
5. Waka Kesiswaan : Istiowati, SPd.
6. Waka Kurikulum : Rudiyati, M.Pd.
7. Waka Humas : Dra. Anik Musiani Msi
8. Pembina Osis : Daim S.Pd
9. BP/BK : Drs. Moch. Fadil, MM
10. Ketua BKK : Dra. Agustina
11. Kakom Jasa Boga : Dra. Sri Ratna , MM
12. Ka Komp Busana Butik : Dra. Gati P
13. Ka Komp Kecantikan : Wahyu Dwi Cahyani, S.Pd
14. Ka Komp Ak Perhotelan : Marwahyu S.Pd, MM
15. Ka Komp UPW : Elvia M.Pd
16. Ka Komp MM : Anik Perwita Sari, S.Komp.MM
17. Ka Komp Akuntansi : Dra. Muharomah

N JABATAN TUGAS
O
1 Kepala Sekolah Memimpin seluruh staff dan pegawai
SMK Negeri 6 Surabaya dan orang
yang paling bertanggung jawab
terhadap sukses atau tidaknya sistem
belajar mengajar yang diterapkan di
SMK Negeri 6 Surabaya
2 Komite Sekolah Memberikan pertimbangan terhadap
penentuan dan pelaksanaan kebijakan
pendidikan di dalam SMK Negeri 6
Surabaya
3 Kepala Tata Usaha Mengelola, mengawasi dan memimpin
bagian Tata Usaha dalam memberikan
pelayanan terbaik pada SMK Negeri 6
Surabaya
4 Waka Kurikulum Menentukan, mengevaluasi, dan
mengkoordinir mata pelajaran yang
ada pada setiap program jurusan yang
ada di SMK Negeri 6 Surabaya
5 Waka Sarana dan Menentukan, mengevaluasi, dan
Prasarana mengkoordinir setiap sarana dan
prasarana yang ada di sekolah agar
dapat menunjang proses belajar
mengajar secara maksimal
6 Waka Kesiswaan Menentukan, mengevaluasi, dan
mengkoordinir siswa yang akan masuk
ke SMK Negeri 6 Surabaya dan data
siswa diterima dari sistem diknas
7 Waka Humas Menentukan, mengevaluasi, dan
mengkoordinir hubungan di luar
lingkungan sekolah
8 Waka SDM Menentukan, mengevaluasi dan
mengarahkan sumber daya manusia
yang ada pada SMK Negeri 6
Surabaya
9 Kepala Program KAPROLI memiliki tanggung jawab
Keahlian seperti menyusun program kerja,
mengkoordinir tugas guru dalam
pembelajaran, mengkoordinir
pengembangan bahan ajar, memetakan
kebutuhan sumber daya untuk
pembelajaran, memetakan dunia
industri yang relevan, melaksanakan
program praktik kerja industri,
melaksanakan uji kompentensi,
mengiventarisasi fasilitas
pembelajaran program keahlian,
mealaporkan ketercapaian program
kerja.
10 Wali Kelas Guru yang membantu Kepala Sekolah
untuk membimbing siswa dalam
mewujudkan disiplin kelas, sebagai
manajer dan motivator untuk
membangkitkan gairah/minat peserta
didik untuk berprestasi di kelas.
11 Peserta Didik Anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran pada jalur
pendidikan.

C. Visi dan Misi Sekolah


Visi SMK Negeri Surabaya
Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia dan kompeten serta berwawasan lingkungan
sesuai perkembangan industri secara global” yang tujuannya agar siswa lulusan dari SMK
Negeri 6 Surabaya dapat bersaing di industri sesuai tuntutan zaman. Bukan hanya
kompetensi melainkan tolak ukurnya juga pada akhlak siswa. Sehingga siswa benar-benar
dididik agar menjadi pribadi yang luhur dan berkompeten yang mampu memenuhi
permintaan industri global.
Sedangkan untuk Misi sekolah terdapat 6 butir, yakni :
1. Memberikan pembelajaran dan pelatihan secara profesional
2. Menyediakan sarana prasarana pembelajaran dan pelatihan sesuai perkembangan
Dunia Industri
3. Mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup pada setiap pembelajaran dengan
membudayakan peduli lingkungan
4. Meningkatkan mutu tenaga pendidik dan kependidikan seiring dengan perkembangan
iptek
5. Menjalin kerjasama dengan industri secara global dalam pelatihan dan penyerapan
lulusan.
6. Mengoptimalkan Teaching Factory pada Program Keahlian
Dari misi tersebut dapat terlaksana dengan baik pada pembelajaran siswa, meskipun
laboratorium dapur yang terbatas namun pembelajaran tetap dapat berjalan secara
kondusif. Dan poin-poin dalam misi terus diupayakan oleh sekolah agar terlealisasi.
Karena SMK 6 Negeri Surabaya adalah termasuk sekolah kejuruan yang baik di Surabaya
sudah membuktikan keberhasilannya dalam usaha mununtaskan visi dan misi nya. Serta
out put lulusannya benar-benar memiliki skill di bidangnya termasuk bidang boga.
D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
Tata Tertib dan Bobot Pelanggaran

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 SURABAYA


Jalan Margorejo No.76, Wonocolo, Surabaya 60238
Telp. (031) 8438267 Fax. (031) 8435777

TATA TERTIB DAN BOBOT PELANGGARAN

NO. JENIS PELANGGARAN  BOBOT

A. WAKTU PEMBELAJARAN  

1. Terlambat hadir di sekolah 2

2. Tidak mengikuti proses pembelajaran (tidak masuk sekolah) tanpa pemberitahuan/ijin 2

3 Meninggalkan proses pembelajaran tanpa ijin 1

4. Tidak mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) 3

B. PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH, UPACARA, OLAH RAGA, BATIK, PRAKTIKUM, KHUSUS  

5. Tidak mengenakan pakaian seragam sekolah (sesuai jadwal) 5

6. Tidak mengenakan kelengkapan pakaian seragam sekolah dengan lengkap (sesuai jadwal) 3

C. KARTU PESERTA DIDIK / KARTU PELAJAR  

7. Tidak memiliki kartu peserta didik/kartu pelajar 3

8.. Tidak membawa dan/atau menyalahgunakan kartu pelajar untuk keperluan tidak semestinya 5

D. PENGGUNAAN KENDARAAN  

9. Membawa, mengendarai dan/atau memarkir kendaraan bermotor roda empat di sekolah 5

10. Memarkir sepeda dan/atau sepeda motor tidak pada tempat yang telah ditentukan, tidak dikunci ganda 3

E. PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)  

11. Tidak melaksanakan Prakerin pada waktu yang telah ditentukan sesuai ketentuan sekolah dan DU/DI 5

F. LARANGAN  

12. Berambut gondrong dan/atau model acak-acakan bagi Peserta Didik pria 5

13. Rambut diberi warna (kecuali jurusan tata kecantikan rambut untuk kepentingan praktik) 5

14. Mengenakan SERAGAM tidak sesuai ketentuan pakaian seragam sekolah 5

15. Tidur, tidur-tiduran, tertidur di kelas maupun di luar kelas 5

16. Berada di tempat yang tidak semestinya pada saat pembelajaran berlangsung. 5

17. Membawa dan/atau membunyikan petasan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah 5

18. Membawa dan/atau membunyikan alat musik dan bunyi-bunyian lainnya di sekolah 5

19. Mengoperasikan telepon genggam (HP) pada saat pembelajaran. 5

20. Membawa dan/atau makan dan minuman ke dalam kelas 5


21. Membuang sampah dan/atau kotoran tidak pada tempatnya 5

22. Menjual makanan dan/atau minuman di dalam kelas 5

23. Melompat / Menerobos Pagar Sekolah 5

24. Bertindak, bersikap, berbicara, berkata-kata tidak sopan 15

25. Membawa dan/atau merokok 15

26. Mencoret-coret dan/atau menyalahgunakan fasilitas sekolah untuk kepentingan di luar pembelajaran 20

27. Melakukan pengrusakan fasilitas sekolah 50

28. Membawa dan/atau mengedarkan segala macam bentuk dan jenis gambar porno 50

29 Membawa dan/atau mengoperasikan peralatan berjudi 50

30 Melibatkan diri dan / atau terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan terlarang. 50

31 Memberikan kesaksian bohong dan / atau keterangan palsu 50

32 Melakukan penipuan dan/atau pemalsuan 75

33 Melakukan ancaman dan/atau pemalakan dan/atau tindak kekerasan terhadap orang lain 80

34 Terlibat perkelahian, pengeroyokan dan / atau tawuran baik di dalam dan atau luar lingkungan sekolah 80

35 Membawa, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan obat terlarang lainnya 90

36 Mengambil barang bukan hak miliknya sendiri (melakukan tindak pencurian) 95

37 Melakukan tindakan asusila di dalam dan atau luar lingkungan sekolah serta hamil / menghamili. 100

CATATAN

BOBOT KOMULATIF
NO. SANKSI PELAKSANA
PELANGGARAN

1. 03 sampai dengan 25 Peringatan secara lisan Guru Piket/Tata Tertib/Guru/Satpam

Peringatan secara tertulis (diatas materai), pemanggilan orang Wali Kelas


2. 26 sampai dengan 50
tua/wali siswa dan punishment (3 hari, melakukan tugas disekolah) Waka Kesiswaan

Peringatan secara tertulis (diatas materai), pemanggilan orang Wali Kelas

3. 51 sampai dengan 100 tua/wali siswa dan PUNISHMENT (SESUAI BOBOT Waka Kesiswaan

PELANGGARAN) Kepala Sekolah

Waka Kesiswaan
4. Point lebih dari (≥) 100 Dikembalikan ke orang tua/wali siswa setelah sidang kasus
Kepala Sekolah

Surabaya, .........................
Telah memahami
dan menyetujui
Orang tua / wali
murid

.............................
........................

TATA TERTIB SISWA

SMK NEGERI 6 SURABAYA


1. HAL WAKTU PEMBELAJARAN:
(1) Kehadiran Peserta Didik di SMK Negeri 6 Surabaya adalah 10 (sepuluh)
menit sebelum Proses pembelajaran dimulai pukul 06.30 WIB .

(2) Peserta Didik dinyatakan terlambat apabila hadir di sekolah melebihi pukul
06.30 pagi. Peserta Didik yang terl ambat akan diberikan sanksi sebagaimana
tertuang dalam tata tertib ini.

(3) Pintu gerbang ditutup pukul 06.30 WIB.

(4) Peserta Didik yang tidak mengikuti proses pembelajaran (tidak masuk
sekolah) harus bisa menunjukkan bukti yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan dari dokter (apabila sakit), surat ijin dari orang
tua/wali peserta didik apabila ada kepentingan keluarga, surat ijin/surat tugas
dari sekolah apabila mendapat tugas dari sekolah.

(5) Peserta Didik yang meninggalkan proses belajar mengajar karena kepentingan
tertentu harus mendapatkan ijin dari bapak/ibu guru yang sedang
melaksanakan pembelajaran dan diketahui oleh guru / petugas piket. Peserta
Didik yang telah selesai melaksanakan kepentingannya harus kembali
dan/atau melapor kepada guru/petugas piket.

(7) Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan waktunya


ditentukan berdasarkan keputusan Kepala Sekolah.

2. SERAGAM SEKOLAH :
(1) Pakaian Sekolah adalah pakaian yang dikenakan oleh Peserta Didik pada saat
mengikuti kegiatan pembelajaran harus memenuhi norma kesusilaan, norma
kesopanan, serta ketentuan dari SMK Negeri 6 Surabaya.

(2) Pakaian sekolah yang diberlakukan di SMK Negeri 6 Surabaya meliputi :

a) Senin : Seragam putih abu-abu, dengan bedge lokasi, bedge


OSIS, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan atribut lengkap dengan Name Tag

b) Selasa : Seragam putih hitam, dengan bedge lokasi, bedge


SMKN 6, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan atribut lengkap dengan Name Tag.
c) Rabu : Seragam kotak-kotak, dengan bedge lokasi, bedge
SMKN 6, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan atribut lengkap dengan Name Tag
d) Kamis : Seragam batik dengan bedge lokasi, bedge SMKN 6 , sepatu
hitam, kaos kaki putih
dan atribut lengkap dengan Name Tag.
e) Jumat : Seragam Pramuka, dengan bedge dan lokasi pramuka
lengkap, sepatu hitam,
kaos kaki hitam dengan Name Tag.

(1) Pakaian seragam sekolah adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
seluruh Peserta Didik
pada hari senin sampai dengan hari Jum’at, dengan ketentuan:
a) kemeja lengan pendek (lengan panjang bagi Peserta Didik wanita berjilbab)
warna putih dengan satu saku tanpa tutup di dada sebelah kiri;
b) bawahan/rok (bagi peserta didik wanita) dan celana panjang (bagi peserta
didik laki-laki) berwarna abu-abu,
c) kemeja dilengkapi dengan atribut berupa identitas kelas/jurusan, badge
OSIS, badge SMK Negeri 6 Surabaya yang dipasang sesuai dengan
ketentuan sekolah;
d) sabuk warna hitam lebar 3 cm berlogo SMKN 6 Surabaya, kaos kaki warna
putih, sepatu hak pendek warna hitam polos;
e) Peserta Didik wanita yang berjilbab untuk hari Senin sampai dengan
Jum’at mengenakan jilbab berlogo SMKN 6 Surabaya, dan warna sesuai
ketentuan sekolah, baju lengan panjang .
f) Kemeja dimasukkan ke dalam bawahan (rok) dan celana panjang.
g) Pakaian seragam sekolah dengan atribut dan ketentuannya adalah satu
kesatuan
(4) Pakaian seragam upacara adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
seluruh peserta didik pada saat mengikuti upacara bendera dengan ketentuan
sama dengan pakaian seragam sekolah sebagai diatur dalam pasal 6 ayat (2)
dilengkapi dengan topi dan dasi warna abu-abu.

(5) Pakaian seragam olah raga adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
Peserta Didik hanya pada saat sedang mengikuti praktik pembelajaran mata
diklat olah raga yang diatur dengan keputusan kepala sekolah.

(6) Pakaian seragam batik adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
seluruh Peserta Didik pada hari Kamis. Model, motif dan cara pemakaian
seragam batik diatur dengan keputusan kepala sekolah.

Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab, baju lengan panjang.

(7) Pakaian seragam praktikum adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh Peserta Didik pada saat melaksanakan pembelajaran praktik disesuaikan
dengan ketentuan masing-masing jurusan/program studi yang diatur dengan
keputusan kepala sekolah.

(8) Pakaian seragam khusus adalah pakaian seragam yang secara khusus
ditentukan dengan keputusan kepala sekolah yang harus dipakai oleh Peserta
Didik pada hari-hari khusus dan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus.
Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab warna polos (tanpa
renda dan hiasan lainnya), baju lengan panjang.

3. KEWAJIBAN SISWA :

(1) Mentaati peraturan tata tertib sekolah.

(2) Menjaga nama baik sekolah.

(3) Menghormati seluruh warga sekolah

(4) Memberi salam bila bertemu dengan guru, karyawan maupun sesama peserta
didik.

(6) Mentaati ketentuan-ketentuan lain yang dibuat untuk melengkapi peraturan tata
tertib ini.

(7) Menjadi anggota Koperasi sekolah

(8) Mengikuti program asuransi sekolah.

(9) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan ekstrakurikuler lainnya yang


telah ditetapkan .
4. HAK - HAK SISWA :

(1) Mengikuti kegiatan belajar mengajar/proses pembelajaran.

(2) Mengikuti kegiatan wajib ekstrakurikuler Pramuka,dan minimal 1 (satu)


ekstrakurikuler lainnya.

(3) Mengikuti kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin)

(4) Memiliki Kartu Tanda Peserta Didik (Kartu Pelajar)

(5) Menggunakan fasilitas sekolah sesuai kebutuhan dan fungsinya.

(6) Mendapatkan penghargaan bagi peserta didik yang berprestasi

(7) Mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agamanya masing-masing dan


dilakukan oleh

tenaga pendidik yang seagama.

5. LARANGAN SISWA :

1. Berambut gondrong dan/atau model acak-acakan bagi Peserta Didik pria


2. Rambut diberi warna (kecuali jurusan tata kecantikan rambut untuk
kepentingan praktik).
3. Bersolek dan berdandan yang berlebihan (bagi peserta didik wanita)
4. Mengenakan SERAGAM tidak sesuai ketentuan pakaian seragam sekolah
5. Tidur, tidur-tiduran, tertidur di kelas maupun di luar kelas
6. Berada di tempat yang tidak semestinya pada saat pembelajaran berlangsung.
7. Membawa dan/atau membunyikan petasan di lingkungan sekolah maupun di
luar sekolah
8. Membawa dan/atau membunyikan alat musik dan bunyi-bunyian lainnya di
sekolah
9. Mengoperasikan telepon genggam (HP) pada saat pembelajaran.
10. Membawa dan/atau makan dan minuman ke dalam kelas
11. Membuang sampah dan/atau kotoran tidak pada tempatnya
12. Menjual makanan dan/atau minuman di dalam kelas
13. Bertindak, bersikap, berbicara, berkata-kata tidak sopan
14. Membawa dan/atau merokok
15. Mencoret-coret dan/atau menyalahgunakan fasilitas sekolah untuk
kepentingan di luar pembelajaran
16. Melakukan pengrusakan fasilitas sekolah
17. Membawa dan/atau mengedarkan segala macam bentuk dan jenis gambar
porno
18. Membawa dan/atau mengoperasikan peralatan berjudi
19. Melibatkan diri dan / atau terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
kegiatan terlarang.
20. Memberikan kesaksian bohong dan / atau keterangan palsu
21. Melakukan penipuan dan/atau pemalsuan
22. Melakukan ancaman dan/atau pemalakan dan/atau tindak kekerasan terhadap
orang lain
23. Terlibat perkelahian, pengeroyokan dan / atau tawuran baik di dalam dan atau
di luar sekolah
24. Membawa, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan obat
terlarang lainnya
25. Mengambil barang bukan miliknya sendiri ( melakukan tindak pencurian).
26. Melakukan tindakan asusila di dalam dan atau di luar lingkungan sekolah
serta hamil / menghamili.
6. SANKSI
(1) Sanksi adalah tindakan hukum yang diberikan kepada Peserta Didik yang
melakukan pelangggaran terhadap peraturan tata tertib sekolah.
(2) Sanksi yang diberikan terhadap Peserta Didik yang terbukti melanggar
peraturan tata tertib sekolah didasarkan pada jenis, klasifikasi dan bobot
pelanggaran

(3) Jenis sanksi yang diberikan kepada Peserta Didik yang melanggar peraturan
tata tertib sekolah meliputi teguran secara lisan, teguran secara tertulis,
pemanggilan orang tua/wali peserta didik, skorsing, dikeluarkan dari sekolah,
berdasarkan jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran.

(4) Jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran dimuat dalam lampiran
peraturan tata tertib sekolah ini dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari peraturan tata tertib ini.

7. LAIN- LAIN

(1) Peraturan tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya jika terjadi kekurangan
dan/atau kesalahan.

(2) Ketentuan-ketentuan lain yang belum dan/atau tidak dimuat dalam peraturan
tata tertib ini akan dimuat dalam peraturan-perturan tersendiri dengan ketentuan
tidak boleh bertentangan dengan peraturan tata tertib sekolah dan/atau peraturan
lainnya yang lebih tinggi.

Surabaya, 17 Juni 2019

Kepala SMK Negeri 6


Surabaya

Drs. BARUN, ST, MM

Pembina Tk. I
NIP.1964041219880310

Surat Perjanjian Kerja Sama Orang Tua Wali Peserta Didik dengan Kepala
Sekolah SMK Negeri 6 Surabaya

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA ORANG TUA / WALI PESERTA DIDIK
DENGAN
KEPALA SMK NEGERI 6 SURABAYA
TENTANG
TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Pada hari ini .............. tanggal .... bulan ......... tahun .......................... bertempat di
SMK Negeri 6 Surabaya, jalan Margorejo 76 Surabaya, kami yang bertanda tangan di bawah
ini:

1. Nama : ..............................................................
Pekerjaan : ..............................................................
Alamat / no. telp : ..............................................................
Orang tua / wali murid dari peserta didik :
Nama : ..............................................................
Kelas & kompetensi keahlian : ..............................................................
Yang selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA

2. Nama : Drs. Barun, ST, MM


Jabatan : Kepala SMK Negeri 6 Surabaya
Alamat : Jl. Margorejo 76 Surabaya
Yang selanjutnya disebut : PIHAK KEDUA

Surat perjanjian kerja sama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, dan tahun
sebagaimana disebut pada awal perjanjian, dalam rangkap 2 asli, bermaterai cukup, masing -
masing sama bunyinya, dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk
pihak pertama dan satu rangkap untuk pihak kedua.

Pihak pertama mempercayakan pendidikan dan pengajaran putera / puterinya kepada pihak
kedua dan keduanya menyetujui perjanjian kerja sama yang mengikat dan berakibat hukum
dengan ketentuan sebagai berikut:

2. Perjanjian kerja sama antara pihak Pertama dan pihak Kedua dimaksudkan sama - sama
meningkatkan tanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan , menciptakan
suasana kondusif dan terbuka.
3. Pihak Pertama dan Kedua mendukung program pendidikan terutama peningkatan mutu
pendidikan di SMK negeri 6 Surabaya.
4. Pihak Pertama akan memenuhi persyaratan maupun ketentuan yang telah ditetapkan
oleh pihak Kedua.
5. Pihak Pertama akan memenuhi dan menaati semua aturan yang berlaku bagi peserta
didik sebagaimana peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak Kedua.
6. Pihak Pertama bersedia menerima sanksi dan keputusan dari pihak Kedua atas
pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan peserta didik terhadap peraturan
dan tata tertib yang berlaku.
7. Pihak Pertama bersedia menyelesaikan biaya personal dan biaya pendidikan selama
menjadi peserta didik di SMK Negeri 6 Surabaya.
8. Pihak Pertama ikut bertanggungjawab mengawasi belajar peserta didik, menyampaikan
laporan secara rutin 1 bulan sekali kepada pihak sekolah.
9. Pihak Pertama ikut membantu pembinaan karakater dan budi pekerti peserta didik.
10. Bila pihak Pertama menemukan masalah putera / puterinya di luar sekolah / di rumah ,
mohon segera menginformasikan kepada sekolah untuk selanjutnya bersama - sama
menyelesaikan masalah.
11. Pihak Kedua bersedia melakukan Bimbingan, Pembinaan, serta memberikan
pendididkan selama jam belajar yang telah ditetapkan.
12. Pihak Kedua akan memberikan hak peserta didik berupa dokumen - dokumen selama
peserta didik berstatus dan atau setelah lulus dengan catatan memiliki nilai non
akademik baik.

Surat perjanjian kerja sama ini berlaku selama menjadi peserta didik di SMK Negeri 6
Surabaya.

Surabaya,...................................2019

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

materai 6000

Drs. BARUN,ST, MM
NIP.19640412 198803 1 019
.....................................................

Peraturan tata tertib sekolah

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 SURABAYA
Jalan Margorejo No.76, Wonocolo, Surabaya 60238
Telp. (031) 8438267 Fax. (031) 8435777

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 6 SURABAYA


Nomor: 421.5 / 712 / 436.5.6.14.306 / 2019

Tentang :

PERATURAN TATA TERTIB SEKOLAH

Menimbang :

a. bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


mengamanatkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

b. bahwa dalam rangka mengembangakan fungsi dan mewujudkan tujuan pendidikan


sebagaimana terdapat pada huruf a tersebut, maka diperlukan adanya penunjang berupa
peraturan tata tertib sekolah.

Mengingat :

a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0461/U/1984 tanggal 18
Oktober 1984 tentang Pembinaan Kepesertadidikan;
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan;
f. Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 100/C/Kep/1991 Tanggal 16 Februari 1991
tentang pakaian Seragam Sekolah
g. Hasil musyawarah yang diikuti oleh Kepala Sekolah, Management Representative,
Wakil Kepala Sekolah, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, BP, Pembina
OSIS dan Wali Kelas, sekolah pada tanggal 23 Januari 2010
i. Edaran Dinas Pendidikan kota nomor: 421/9583/436.6.4/2012 tentang Himbauan
Pembatasan Penggunaan Handphone dan motor siswa.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERATURAN TATA TERTIB SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6


SURABAYA

BAB I

MAKSUD DAN TUJUAN


Pasal 1
Maksud ditetapkannya peraturan tata tertib sekolah ini adalah sebagai pedoman bagi sekolah
dalam upaya mewujudkan fungsi, visi, misi dan tujuan sekolah.

BAB II
HAK-HAK PESERTA DIDIK
Pasal 2
Setiap Peserta Didik memiliki hak untuk mengikuti seluruh proses pembelajaran yang
meliputi hak untuk :
(1) Mengikuti kegiatan belajar mengajar/proses pembelajaran.
(2) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, minimal 1 (satu)
(3) Mengikuti kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
(4) Memiliki Kartu Tanda Peserta Didik (Kartu Pelajar)
(5) Menggunakan fasilitas sekolah sesuai kebutuhan dan fungsinya.
(6) Mendapatkan penghargaan bagi peserta didik yang berprestasi
(7) Mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agamanya masing-masing dan dilakukan
oleh tenaga pendidik yang seagama.
BAB III
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
Pasal 3
Setiap peserta didik berkewajiban untuk :
(1) Mentaati peraturan tata tertib sekolah. (6) Menjadi anggota
Koperasi Sekolah
(2) Menjaga nama baik sekolah. (7) Mempunyai asuransi
(3) Menghormati seluruh warga sekolah (8) Mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler
(4) Memberi salam bila bertemu dengan guru, karyawan maupun sesama
peserta didik.
(5) Mentaati ketentuan-ketentuan lain yang dibuat untuk melengkapi peraturan
tata tertib ini.

BAB IV
WAKTU PEMBELAJARAN
Pasal 4
Waktu pembelajaran adalah waktu proses interaksi peserta didik dan pendidik.
Pengaturan tentang waktu pembelajaran meliputi :
(1) Kehadiran Peserta Didik di SMK Negeri 6 Surabaya adalah 10 (sepuluh)
menit sebelum pukul 06.30 WIB. Proses pembelajaran dimulai pukul 06.30
WIB sampai 15.45 WIB
(2) Peserta Didik dinyatakan terlambat apabila hadir di sekolah melebihi pukul
06.30 WIB. Peserta Didik yang terlambat akan diberikan sanksi
sebagaimana tertuang dalam tata tertib ini.
(3) Pintu gerbang ditutup pukul 06.30 WIB.
(4) Peserta Didik yang tidak mengikuti proses pembelajaran (tidak masuk
sekolah) harus bisa menunjukkan bukti yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan dari dokter (apabila sakit), surat ijin dari orang
tua/wali peserta didik apabila ada kepentingan keluarga, surat ijin/surat
tugas dari sekolah apabila mendapat tugas dari sekolah.
(5) Peserta Didik yang meninggalkan proses belajar mengajar karena
kepentingan tertentu harus mendapatkan ijin dari bapak/ibu guru yang
sedang melaksanakan pembelajaran dan diketahui oleh guru / petugas
piket. Peserta Didik yang telah selesai melaksanakan kepentingannya
harus kembali dan/atau melapor kepada guru/petugas piket.
(7) Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan
waktunya ditentukan berdasarkan keputusan Kepala Sekolah.

BAB V
LAYANAN ORIENTASI SISWA ( LOS )_
Pasal 5
(1) LOS merupakan rangkaian kegiatan sekolah pada permulaan tahun
pelajaran baru yang harus diikuti oleh seluruh Peserta Didik baru (Siswa
Baru) dalam rangka membantu Peserta Didik baru agar dapat mengenal
dan beradaptasi dengan warga sekolah dan lingkungan sekolah, serta
mengetahui hak, kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari
warga sekolah yang bersangkutan dan diselenggarakar paling lama 3 (tiga)
hari.
(2) LOS dilaksanakan dengan prinsip mudah, murah, menyenangkan
mengandung unsur pendidikan berkarakter positif, aman dan ada kegiatan
pemeliharaan lingkungan.
(3) Kegiatan pemeliharaan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
meliputi kebersihan lingkungan, penanaman dan pemeliharaan pohon
dan/atau kegiatan lain yang berwawasan lingkungan.
(4) Dalam pelaksanaan LOS dilarang mengadakan kegiatan perpeloncoan
dalam bentuk kekerasan fisik atau kegiatan lain yang tidak ada
hubungannya dengan pendidikan berkarakter positif.
(5) Materi LOS disusun sesuai prinsip dan tujuan LOS yang sesuai dengan
tuntutan, kondisi dan lingkungan sekolah.
(6) Pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan LOS diatur dengan Keputusan
Kepala Sekolah berdasarkan ketentuan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

BAB VI
PAKAIAN SEKOLAH
Pasal 6
(1) Pakaian Sekolah adalah pakaian yang dikenakan oleh Peserta Didik pada
saat mengikuti kegiatan pembelajaran harus memenuhi norma kesusilaan,
norma kesopanan, serta ketentuan dari SMK Negeri 6 Surabaya.
(2) Pakaian sekolah yang diberlakukan di SMK Negeri 6 Surabaya meliputi :
b) Senin dan Selasa : Seragam putih abu-abu, dengan bedge lokasi,
bedge OSIS, sepatu hitam, kaos kaki putih dan
atribut lengkap Name Tag.
c) Rabu dan Kamis : Seragam putih hitam dengan badge lokasi, badge
SMKN 6 , sepatu hitam,kaos kaki putih dan atribut
lengkap Name Tag.
d) Jumat dan Sabtu : Seragam atas Batik Ungu, bawah Ungu ,Sepatu
Bebas, Name Tag

(3) Pakaian seragam sekolah adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh seluruh Peserta Didik pada hari senin sampai dengan hari kamis,
dengan ketentuan:
a. kemeja lengan pendek (lengan panjang bagi Peserta Didik wanita
berjilbab) warna putih dengan satu saku tanpa tutup di dada sebelah
kiri;
b. bawahan/rok (bagi peserta didik wanita) dan celana panjang (bagi
peserta didik laki-laki) berwarna abu-abu,
c. kemeja dilengkapi dengan atribut berupa identitas kelas/jurusan, badge
OSIS, badge SMK Negeri 6 Surabaya yang dipasang sesuai dengan
ketentuan sekolah;

d. sabuk warna hitam lebar 3 cm, kaos kaki warna putih, sepatu hak
pendek warna hitam polos;
e. Peserta Didik wanita yang berjilbab untuk hari Senin sampai dengan
Kamis mengenakan jilbab warna putih polos (tanpa renda atau hiasan
lainnya), baju lengan panjang .
f. Kemeja dimasukkan ke dalam bawahan (rok) dan celana panjang.
g. Pakaian seragam sekolah dengan atribut dan ketentuannya adalah satu
kesatuan
(4) Pakaian seragam upacara adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh seluruh peserta didik pada saat mengikuti upacara bendera dengan
ketentuan sama dengan pakaian seragam sekolah sebagai diatur dalam
pasal 6 ayat (2) dilengkapi dengan topi dan dasi warna abu-abu.

(5) Pakaian seragam olah raga adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh Peserta Didik hanya pada saat sedang mengikuti praktik pembelajaran
mata diklat olah raga yang diatur dengan keputusan kepala sekolah.

(6) Pakaian seragam batik adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
seluruh Peserta Didik pada hari Jum’at, Sabtu. Model, motif dan cara
pemakaian seragam batik diatur dengan keputusan kepala sekolah.
Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab warna ungu muda
polos (tanpa renda dan hiasan lainnya), baju lengan panjang.
(7) Pakaian seragam praktikum adalah pakaian seragam yang harus
dipakai oleh Peserta Didik pada saat melaksanakan pembelajaran praktik
disesuaikan dengan ketentuan masing-masing jurusan/program studi yang
diatur dengan keputusan kepala sekolah.
(9) Pakaian seragam khusus adalah pakaian seragam yang secara khusus
ditentukan dengan keputusan kepala sekolah yang harus dipakai oleh
Peserta Didik pada hari-hari khusus dan untuk kegiatan-kegiatan yang
bersifat khusus. Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab
warna polos (tanpa renda dan hiasan lainnya), baju lengan panjang.

BAB VII
KARTU PESERTA DIDIK/KARTU PELAJAR
Pasal 7
(1) Kartu peserta didik/kartu pelajar adalah kartu yang berisi identitas Peserta
Didik yang wajib dimiliki oleh setiap Peserta Didik selama menjadi Peserta
Didik di SMK Negeri 6 Surabaya.
(2) Kartu Peserta Didik/Kartu Pelajar berlaku selama menjadi Peserta Didik di
SMK Negeri 6 Surabaya
(3) Kartu peserta didik/kartu pelajar harus selalu dibawa oleh setiap Peserta
Didik selama yang bersangkutan mengikuti proses pembelajaran dan/atau
selama yang bersangkutan menjadi Peserta Didik di SMK Negeri 6
Surabaya.
(4) Kartu peserta didik/kartu pelajar dapat digunakan untuk menggunakan
fasilitas pembelajaran di SMK Negeri 6 Surabaya sesuai dengan
peruntukannya dan dilarang disalahgunakan untuk kegiatan yang
melanggar hukum.

BAB VIII
PENGGUNAAN KENDARAAN
Pasal 8
(1) Alat transportasi Peserta Didik yang digunakan oleh peserta didik untuk
menuju dan pulang sekolah berupa sepeda dan kendaraan bermotor.
(2) Peserta Didik dilarang membawa dan/atau memarkir kendaraan bermotor
roda empat di lingkungan sekolah.
(3) Peserta Didik hanya diperbolehkan membawa dan/atau memarkir sepeda
dan/atau sepeda motor bagi yang memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi) di
tempat parkir yang disediakan dan ditentukan oleh sekolah dalam keadaan
terkunci ganda dan ditata secara teratur dan rapi.
(4) Kehilangan sepeda, sepeda motor, di tempat parkir sekolah menjadi
tanggung jawab
pemilik kendaraan tersebut.

BAB IX
PENGHARGAAN DAN BEA SISWA
Pasal 9
(1) Peserta Didik yang berprestasi dalam proses pembelajaran maupun
kegiatan-kegiatan tertentu yang diadakan di sekolah maupun di luar
sekolah akan mendapatkan penghargaan dari sekolah.
(2) Peserta Didik bisa mendapatkan bea siswa dari pemerintah maupun dari
pihak-pihak tertentu sesuai dengan ketentuan dan/atau persyaratan yang
ditentukan oleh sekolah dan/atau pihak pemberi bea siswa.
BAB X
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Pasal 10
(1) Peserta Didik pada saat yang telah ditentukan wajib melaksanakan
kegiatan praktik kerja industri di dunia usaha dan dunia industri.
(2) Peserta Didik yang melaksanakan kegiatan praktik kerja industri wajib
mentaati ketentuan tentang praktik kerja industri yang ditetapkan oleh
kepala sekolah maupun ketentuan yang ditetapkan oleh dunia usaha dan
dunia industri.
(3) Dalam hal-hal tertentu, Peserta Didik dapat melaksanakan praktik kerja
industri di sekolah berdasarkan pertimbangan yang bersifat khusus yang
ditentukan oleh Kepala Sekolah.

BAB XI
LARANGAN BAGI PESERTA DIDIK
Pasal 11
Larangan bagi Peserta Didik adalah sikap, perbuatan, kegiatan yang dilarang
dan/atau bertentangan dengan segala ketentuan, kewajiban peserta didik yang
dimuat di dalam peraturan tata tertib ini, yang meliputi :

1. Berambut gondrong dan/atau model acak-acakan bagi Peserta Didik pria


2. Rambut diberi warna (kecuali jurusan tata kecantikan rambut untuk
kepentingan praktik)
3. Mengenakan SERAGAM tidak sesuai ketentuan pakaian seragam sekolah
4. Tidur, tidur-tiduran, tertidur di kelas maupun di luar kelas
5. Berada di tempat yang tidak semestinya pada saat pembelajaran
berlangsung.
6. Membawa dan/atau membunyikan petasan di lingkungan sekolah maupun di
luar sekolah
7. Membawa dan/atau membunyikan alat musik dan bunyi-bunyian lainnya di
sekolah
8. Mengoperasikan telepon genggam (HP) pada saat pembelajaran.
9. Membawa dan/atau makan dan minuman ke dalam kelas
10. Membuang sampah dan/atau kotoran tidak pada tempatnya
11. Menjual makanan dan/atau minuman di dalam kelas
12. Bertindak, bersikap, berbicara, berkata-kata tidak sopan
13. Membawa dan/atau merokok
14. Mencoret-coret dan/atau menyalahgunakan fasilitas sekolah untuk
kepentingan di luar pembelajaran
15. Melakukan pengrusakan fasilitas sekolah
16. Membawa dan/atau mengedarkan segala macam bentuk dan jenis gambar
porno
17. Membawa dan/atau mengoperasikan peralatan berjudi
18. Melibatkan diri dan / atau terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
kegiatan terlarang.
19. Memberikan kesaksian bohong dan / atau keterangan palsu
20. Melakukan penipuan dan/atau pemalsuan
21. Melakukan ancaman dan/atau pemalakan dan/atau tindak kekerasan
terhadap orang lain
22. Terlibat perkelahian, pengeroyokan dan / atau tawuran baik di dalam dan
atau di luar sekolah
23. Melakukan tindakan asusila baik di dalam dan atau di luar sekolah, serta
hamil / menghamili.
24. Membawa, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan obat
terlarang lainnya
25. Mengambil barang bukan miliknya sendiri ( melakukan tindak pencurian ).

BAB XII
SANKSI
Pasal 12
(1) Sanksi adalah tindakan hukum yang diberikan kepada Peserta Didik yang
melakukan pelangggaran terhadap peraturan tata tertib sekolah.
(2) Sanksi yang diberikan terhadap Peserta Didik yang terbukti melanggar
peraturan tata tertib sekolah didasarkan pada jenis, klasifikasi dan bobot
pelanggaran
(3) Jenis sanksi yang diberikan kepada Peserta Didik yang melanggar
peraturan tata tertib sekolah meliputi teguran secara lisan, teguran secara
tertulis, pemanggilan orang tua/wali peserta didik, skorsing, dikeluarkan dari
sekolah, berdasarkan jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran.
(3) Jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran dimuat dalam
lampiran peraturan tata tertib sekolah ini dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari peraturan tata tertib ini.

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
(2) Peraturan tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya jika terjadi kekurangan
dan/atau kesalahan.
(3) Ketentuan-ketentuan lain yang belum dan/atau tidak dimuat dalam
peraturan tata tertib ini akan dimuat dalam peraturan-perturan tersendiri
dengan ketentuan tidak boleh bertentangan dengan peraturan tata tertib
sekolah dan/atau peraturan lainnya yang lebih tinggi.

Surabaya, 18 Januari
2019
Kepala SMK Negeri 6
Surabaya

Drs. BARUN, ST, MM


Pembina Tk. I
NIP.19640412
198803 1 019

TATA TERTIB SISWA


SMK NEGERI 6 SURABAYA

1. HAL WAKTU PEMBELAJARAN:


(1) Kehadiran Peserta Didik di SMK Negeri 6 Surabaya adalah 10 (sepuluh)
menit sebelum Proses pembelajaran dimulai pukul 06.30 WIB .
(2) Peserta Didik dinyatakan terlambat apabila hadir di sekolah melebihi
pukul 06.30 pagi. Peserta Didik yang terlambat akan diberikan sanksi
sebagaimana tertuang dalam tata tertib ini.
(3) Pintu gerbang ditutup pukul 06.30 WIB.
(4) Peserta Didik yang tidak mengikuti proses pembelajaran (tidak masuk
sekolah) harus bisa menunjukkan bukti yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan dari dokter (apabila sakit), surat ijin dari orang
tua/wali peserta didik apabila ada kepentingan keluarga, surat ijin/surat
tugas dari sekolah apabila mendapat tugas dari sekolah.
(5) Peserta Didik yang meninggalkan proses belajar mengajar karena
kepentingan tertentu harus mendapatkan ijin dari bapak/ibu guru yang
sedang melaksanakan pembelajaran dan diketahui oleh guru / petugas
piket. Peserta Didik yang telah selesai melaksanakan kepentingannya
harus kembali dan/atau melapor kepada guru/petugas piket.
(7) Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan
waktunya ditentukan berdasarkan keputusan Kepala Sekolah.

3. SERAGAM SEKOLAH :
(1) Pakaian Sekolah adalah pakaian yang dikenakan oleh Peserta Didik pada
saat mengikuti kegiatan pembelajaran harus memenuhi norma
kesusilaan, norma kesopanan, serta ketentuan dari SMK Negeri 6
Surabaya.
(2) Pakaian sekolah yang diberlakukan di SMK Negeri 6 Surabaya meliputi :
f) Senin : Seragam putih abu-abu, dengan bedge lokasi,
bedge OSIS, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan atribut lengkap dengan Name
Tag
g) Selasa : Seragam putih hitam, dengan bedge lokasi, bedge
SMKN 6, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan atribut lengkap dengan Name Tag.
h) Rabu : Seragam kotak-kotak, dengan bedge lokasi, bedge
SMKN 6, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan atribut lengkap dengan Name Tag
i) Kamis : Seragam batik dengan bedge lokasi, bedge SMKN 6 ,
sepatu hitam, kaos kaki putih
dan atribut lengkap dengan Name Tag.
j) Jumat : Seragam Pramuka, dengan bedge dan lokasi
pramuka lengkap, sepatu hitam,
kaos kaki hitam dengan Name Tag.

(4) Pakaian seragam sekolah adalah pakaian seragam yang harus


dipakai oleh seluruh Peserta Didik
pada hari senin sampai dengan hari Jum’at, dengan ketentuan:
h) kemeja lengan pendek (lengan panjang bagi Peserta Didik wanita
berjilbab) warna putih dengan satu saku tanpa tutup di dada sebelah
kiri;
i) bawahan/rok (bagi peserta didik wanita) dan celana panjang (bagi
peserta didik laki-laki) berwarna abu-abu,
j) kemeja dilengkapi dengan atribut berupa identitas kelas/jurusan,
badge OSIS, badge SMK Negeri 6 Surabaya yang dipasang sesuai
dengan ketentuan sekolah;
k) sabuk warna hitam lebar 3 cm berlogo SMKN 6 Surabaya, kaos kaki
warna putih, sepatu hak pendek warna hitam polos;
l) Peserta Didik wanita yang berjilbab untuk hari Senin sampai dengan
Jum’at mengenakan jilbab berlogo SMKN 6 Surabaya, dan warna
sesuai ketentuan sekolah, baju lengan panjang .
m) Kemeja dimasukkan ke dalam bawahan (rok) dan celana panjang.
n) Pakaian seragam sekolah dengan atribut dan ketentuannya adalah
satu kesatuan
(4) Pakaian seragam upacara adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh seluruh peserta didik pada saat mengikuti upacara bendera dengan
ketentuan sama dengan pakaian seragam sekolah sebagai diatur dalam
pasal 6 ayat (2) dilengkapi dengan topi dan dasi warna abu-abu.
(5) Pakaian seragam olah raga adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh Peserta Didik hanya pada saat sedang mengikuti praktik
pembelajaran mata diklat olah raga yang diatur dengan keputusan kepala
sekolah.
(6) Pakaian seragam batik adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh seluruh Peserta Didik pada hari Kamis. Model, motif dan cara
pemakaian seragam batik diatur dengan keputusan kepala sekolah.
Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab, baju lengan
panjang.
(7) Pakaian seragam praktikum adalah pakaian seragam yang harus
dipakai oleh Peserta Didik pada saat melaksanakan pembelajaran praktik
disesuaikan dengan ketentuan masing-masing jurusan/program studi
yang diatur dengan keputusan kepala sekolah.
(8) Pakaian seragam khusus adalah pakaian seragam yang secara khusus
ditentukan dengan keputusan kepala sekolah yang harus dipakai oleh
Peserta Didik pada hari-hari khusus dan untuk kegiatan-kegiatan yang
bersifat khusus. Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab
warna polos (tanpa renda dan hiasan lainnya), baju lengan panjang.

3. KEWAJIBAN SISWA :
(1) Mentaati peraturan tata tertib sekolah.
(2) Menjaga nama baik sekolah.
(3) Menghormati seluruh warga sekolah
(4) Memberi salam bila bertemu dengan guru, karyawan maupun sesama
peserta didik.
(6) Mentaati ketentuan-ketentuan lain yang dibuat untuk melengkapi
peraturan tata tertib ini.
(7) Menjadi anggota Koperasi sekolah
(8) Mengikuti program asuransi sekolah.
(9) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan ekstrakurikuler lainnya
yang telah ditetapkan .

4. HAK - HAK SISWA :


(1) Mengikuti kegiatan belajar mengajar/proses pembelajaran.
(2) Mengikuti kegiatan wajib ekstrakurikuler Pramuka,dan minimal 1 (satu)
ekstrakurikuler lainnya.
(3) Mengikuti kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
(4) Memiliki Kartu Tanda Peserta Didik (Kartu Pelajar)
(5) Menggunakan fasilitas sekolah sesuai kebutuhan dan fungsinya.
(6) Mendapatkan penghargaan bagi peserta didik yang berprestasi
(7) Mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agamanya masing-masing
dan dilakukan oleh
tenaga pendidik yang seagama.

5. LARANGAN SISWA :
27. Berambut gondrong dan/atau model acak-acakan bagi Peserta Didik pria
28. Rambut diberi warna (kecuali jurusan tata kecantikan rambut untuk
kepentingan praktik).
29. Bersolek dan berdandan yang berlebihan (bagi peserta didik wanita)
30. Mengenakan SERAGAM tidak sesuai ketentuan pakaian seragam
sekolah
31. Tidur, tidur-tiduran, tertidur di kelas maupun di luar kelas
32. Berada di tempat yang tidak semestinya pada saat pembelajaran
berlangsung.
33. Membawa dan/atau membunyikan petasan di lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah
34. Membawa dan/atau membunyikan alat musik dan bunyi-bunyian lainnya
di sekolah
35. Mengoperasikan telepon genggam (HP) pada saat pembelajaran.
36. Membawa dan/atau makan dan minuman ke dalam kelas
37. Membuang sampah dan/atau kotoran tidak pada tempatnya
38. Menjual makanan dan/atau minuman di dalam kelas
39. Bertindak, bersikap, berbicara, berkata-kata tidak sopan
40. Membawa dan/atau merokok
41. Mencoret-coret dan/atau menyalahgunakan fasilitas sekolah untuk
kepentingan di luar pembelajaran
42. Melakukan pengrusakan fasilitas sekolah
43. Membawa dan/atau mengedarkan segala macam bentuk dan jenis
gambar porno
44. Membawa dan/atau mengoperasikan peralatan berjudi
45. Melibatkan diri dan / atau terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
kegiatan terlarang.
46. Memberikan kesaksian bohong dan / atau keterangan palsu
47. Melakukan penipuan dan/atau pemalsuan
48. Melakukan ancaman dan/atau pemalakan dan/atau tindak kekerasan
terhadap orang lain
49. Terlibat perkelahian, pengeroyokan dan / atau tawuran baik di dalam dan
atau di luar sekolah
50. Membawa, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan
obat terlarang lainnya
51. Mengambil barang bukan miliknya sendiri ( melakukan tindak pencurian).
52. Melakukan tindakan asusila di dalam dan atau di luar lingkungan sekolah
serta hamil / menghamili.

6. SANKSI
(2) Sanksi adalah tindakan hukum yang diberikan kepada Peserta Didik yang
melakukan pelangggaran terhadap peraturan tata tertib sekolah.
(2) Sanksi yang diberikan terhadap Peserta Didik yang terbukti melanggar
peraturan tata tertib sekolah didasarkan pada jenis, klasifikasi dan bobot
pelanggaran
(3) Jenis sanksi yang diberikan kepada Peserta Didik yang melanggar
peraturan tata tertib sekolah meliputi teguran secara lisan, teguran secara
tertulis, pemanggilan orang tua/wali peserta didik, skorsing, dikeluarkan
dari sekolah, berdasarkan jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot
pelanggaran.
(4) Jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran dimuat dalam
lampiran peraturan tata tertib sekolah ini dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari peraturan tata tertib ini.

7. LAIN- LAIN
(1) Peraturan tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya jika terjadi
kekurangan dan/atau kesalahan.
(2) Ketentuan-ketentuan lain yang belum dan/atau tidak dimuat dalam
peraturan tata tertib ini akan dimuat dalam peraturan-perturan tersendiri
dengan ketentuan tidak boleh bertentangan dengan peraturan tata tertib
sekolah dan/atau peraturan lainnya yang lebih tinggi.
Surabaya, 17 Juni
2019
Kepala SMK Negeri 6
Surabaya

Drs. BARUN, ST, MM


Pembina Tk. I
NIP.19640412
198803 1 019
Catatan pelanggaran siswa
CATATAN PRIBADI SISWA

Nama Siswa : ……………………………………………… FOTO


Kelas :……………………………………………….
Alamat :……………………………………………….
No. Telepon :……………………………………………….

TANDA TANGAN
NO HARI/TANGGAL JENIS PELANGGARAN BOBOT KETERANGAN
SISWA PETUGAS

Surabaya ..................
....................
Kepala SMK Negeri 6
Surabaya

Dra. BARUN, ST, MM


Pembina Tk. I
NIP. 19640412 198803 1 019
E. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih
memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan
intrakulikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapa dilakukan secara individual maupun
kelompok.
Kegiatan Ekstrakulikuler dimaksudkan sebagai kegiatan yang diarahkan untuk
memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan nilai-nilai atau sikap dan
menerapkan secara lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari siswa dalam mata
pelajaran program inti atau pilihan. Walaupun sama-sama dilaksanakan di luar jam
pelajaran kelas, bila dibandingkan dengan kegiatan kokulikuler, kegiatan
ekstrakulikuler lebih menekankan pada keliagatan kelompok
Berikut merupakan Ekstrakurikuler dan jadwalnya yang telah kami dapatkan
saat PLP I :
F. Kultur Sekolah
Sebagai sekolah yang akan mencetak para siswa untuk terjuan di dunia
industry tentunya sekolah berperan aktif untuk menciptakan kepribadian yang berbudi
pekerti dan luhur dan menciptakan generasi yang siap bersaing di era industri 4.0
banyak aspek yang dibiasakan di seolah ini seperti peneran 3s kepada seluruh warga
sekolah, Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru bagian tatib berada di bagian
depan sekolah menyambut siswa - siswi SMK Negeri 6 Surabaya. Ketika bel masuk
sekolah sudah berbunyi, guru bagian tatib tetap berada di bagian depan sekolah untuk
mengurus siswa - siswi yang terlambat dan melanggar aturan sekolah. Sedangkan
kepala sekolah dan wakil kepala sekolah kembali ke ruangan untuk bertugas. Sekolah
juga memiliki budaya penertiban bagi siswa yang sering melanggar tata tertib berupa
pelaksaanaan pendidikan karakter pada saat PPDB.
Patuh pada tata tertib sekolah yang berlaku, dan ikut berperan menciptakan
lingkungan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Kegiatan apel
jurusan yang ada di smk 6 ini menjadi salah satu contoh monitoring untuk para siswa,
selain upacara wajib hari senin dan hari besar nasional lainnya dan adanya kegiatan
literasi 20 menit sebelum pembelajaran menjadi hal yang wajiib dilakukan oleh para
siswa dimana kegitan ini menjadi program sekolah untuk menumbuhkan kebiasaan
literasi para siswa
G. Kendala yang dialami dan solusinya
Jurusan Boga masih kekjurangan lab boga/kitchen dengan perbandingan rasio jumlah
anak dengan jumlah lab. Solusinya dengan pembuatan jadwal mengajar praktek boga,
pengaturan lab dibuat sehari 2×, untuk pagi dan siang. Untuk praktek pagi , setelah
praktek pindah ke ruang belajar atau kelas untuk pembelajaran teori. Begitupun
sebaliknya.sehingga sampai saat ini sudah tidak ada kendala mengenai lab kitchen
boga
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 berguna bagi mahasiswa untuk mengetahui
kondisi dan lingkungan sekolah yang akan dijadikan sebagai tempat Pengenalan
Lapangan Persekolahan 2. Dengan begitu mahasiswa dapat beradaptasi dengan
sekolah. Sehingga ketika mahasiswa terjun ke sekolah, mahasiswa sudah mengenal
sedikit banyak tentang sekolah baik karakter siswanya, jabatan para gurunya,
kegiatan kokulikuler, kegiatan ekstrakulukuler, tata tertib yang ada, kultur sekolah
serta seluk beluk yang ada disekolah. Sehingga saat PLP 2 berlangsung siswa sudah
tidak perlu beradaptasi lagi.
B. Saran
1. Untuk siswa
 Dikarenakan pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 ini tidak
dapat dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan, melainkan diganti
dengan cara daring maka ada beberapa kendala dan dimungkinkannya
informasi yang didapat tidak sekompleks bila terjun langsung ke sekolah.
Maka dari itu hasil- hasil yang didapat saat observasi sekolah secara daring
hanya berupa file-file data. Sehingga diperlukan mahasiswa untuk mengulik
lebih dalam sekolah melalui website sekolah dan dilakukan observasi kembali
sebelum Pengenala Lapangan Persekolahan 2 berlangsung
 Mahasiswa yang sudah mengikuti during Pengenalan Lapangan Persekolahan
1 hendaknya memahami dan mempergunakan informasi-informasi yang
didapat sebagai bekal untuk mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan 2.
2. Untuk sekolah
SMK Negeri 6 Surabaya adalah salah satu sekolah kejurusan di Surabaya dengan
Akreditasi jurusan Tata Boga adalah A. Namun disayangkan untuk laboratorium
masih belum dapat mengcover jumlah siswanya. Hendaknya untuk sekolah
dapat memberikan fasilitas tambahan berupa laboratorium untuk menunjang
pembelajaran siswa terutama Tata Boga yang memerlukan dapur yang jauh lebih
baik lagi dan memenuhi kebutuhan siswanya.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Sarana dan Prasarana di SMK Negeri 6 Surabaya


Ruang Utama
1. Ruang kepala sekolah
2. Ruang tata usaha
3. Ruang wakasek bidang kurikulum
4. Ruang wakasek bidang kesiswaan
5. Ruang guru
6. Ruang teori (kelas)
7. Laboratorium bahasa
8. Laboratorium komputer (ti)
9. Ruang perpustakaan
10 Ruang serba guna
.
11 Ruang uks
.
12 Ruang osis
.
13 Ruang bp / bk
.
14 Masjid
.

Ruang Praktik
1. Front office (kantor depan hotel)
2. Kamar hotel vip
3. Kamar hotel sweet room
4. Lobby hotel
5. Kitchen (dapur hotel)
6. Laundry
7. Restaurant
8. Laboratorium pastry (pengolahan kue & roti)
9. Bar (laboratorium pengolahan minuman)
10. Ruang ticketing (pengelolaan jasa perjalanan wisata)
11. Laboratorium ticketing
12. Lapangan basket & voli

Ruang Umum
1. Kamar mandi guru lelaki
2. Kamar mandi guru perempuan
3. Kamar mandi siswa
4. Kamar mandi siswi
5. Pos satpam
LEMBAR PENGAMATAN PLP 1
(Untuk Mahasiswa)
ASPEK KULTUR SEKOLAH
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan
PLP I, pada Topik Kultur Sekolah.
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang
terjadi disekolah tempat PLP I, yang dapat membangun sikap (karakter)
baik warga sekolah
3. Berilah skor pada butir-butir indikator/aspek yang diamati dengan cara
melingkari angka pada kolom skor ( 1 2 3 4 5 ) sesuai kriteria berikut:
1 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = sedang; 4 = baik; 5 = sangat baik
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk
mendiskripsikannya lebih baik.

Tanggal information acquiring : 5 Mei 2020


Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Surabaya

No Aspek Pengamatan Skor


1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) 1 2 3 4 5 (5)
2 Pengkondisian awal belajar 1 2 3 4 5 (5)
3 Pelaksanaan upacara bendera 1 2 3 4 5 (5)
4 Penggunaan seragam sekolah 1 2 3 4 5 (4)
5 Anjuran menjaga kebersihan 1 2 3 4 5 (5)
6 Anjuran menjaga ketenangan 1 2 3 4 5 (4)
7 Anjuran memanfaatkan waktu 1 2 3 4 5 (3)
8 Menilai kepribadian mahasiswa PLP 1 2 3 4 5 (4)
9 Tercipta suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar 1 2 3 4 5 (4)
10 Suasana disekolah menyenangkan 1 2 3 4 5 (5)

Uraian/Deskripsi Aspek Kultur Sekolah Sekolah:


Karakteristik peserta didik Boga:
1. Memahami alat boga
2. Memahami bahan boga
3. Memahami kompetensi dasar boga
Begitu pun pada program keahlian lainya, di SMK Negeri 6 Surabaya juga
diterapkan
Karakter pembiasaan untuk seluruh siswa SMK Negeri 6 Surabaya seperti
kegiatan
3S (Senyum, Sapa, dan Salam)

Kelompok: PLP Gel 4 S1 Pendidikan Tata Boga

Nama Mahasiswa NIM

Hifna Bella Mustafida 18050394042


LEMBAR PENGAMATAN PLP 1

(Untuk Mahasiswa)

VISI MISI SEKOLAH

Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan


PLP I, pada Topik Visi dan Misi Sekolah.
2. Lembar ini untuk mendiskripisikan Visi dan Misi Sekolah di tempat PLP
3. Berilah tanda (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak
4. Berilah skor pada butir-butir indikator/aspek yang diamati dengan cara
melingkari angka pada kolom skor ( 1 2 3 4 5 ) sesuai kriteria berikut:
1 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = sedang; 4 = baik; 5 = sangat baik

5. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk


mendiskripsikannya lebih baik.

Tanggal information acquiring : 5 Mei 2020

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Surabaya

No Visi dan Misi Sekolah Keterlaksanaan


YA TIDAK
1 Ada visi dan misi sekolah √
2 Ada pemaparan visi dan misi √
sekolah dibeberapa tempat

No Aspek Pengamatan
1 Kejelasan Visi dan Misi Sekolah 1 2 3 4 5 (5)
2 Implementasi Visi dan Misi 1 2 3 4 5 (4)
Sekolah dilakukan secara nyata
3 Setiap anggota organisasi 1 2 3 4 5 (3)
memahami dan melaksanakan visi
dan misi sekolah

Uraian/Deskripsi Visi dan Misi Sekolah:

Masih ada beberapa warga sekolah baik guru, karyawan, dan siswa yang belum
Menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai dari visi misi yang ada di SMK

Negeri 6 Surabaya

Kelompok:

Nama Mahasiswa NIM

Hifna Bella Mustafida 18050394042


LEMBAR PENGAMATAN PLP 1

(Untuk Mahasiswa)

KOKURIKULER dan EKSTRAKURIKULER

Petunjuk:

1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan


PLP I, pada Topik Kokurikuler dan Ekstrakurikuler.
2. Lembar ini untuk mendiskripisikan Topik Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
di sekolah tempat PLP I.
3. Berilah tanda (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak
4. Berilah skor pada butir-butir indikator/aspek yang diamati dengan cara
melingkari angka pada kolom skor ( 1 2 3 4 5 ) sesuai kriteria berikut:
1 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = sedang; 4 = baik; 5 = sangat baik

5. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk


mendiskripsikannya lebih baik.

Tanggal information acquiring : 5 Mei 2020

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Surabaya

No Visi dan Misi Sekolah Keterlaksanaan


YA TIDAK
1 Ada kegiatan kokurikuler dan √
ekstrakurikuler
2 Ada jadwal pelaksanaan √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
3 Ada pembinaan kokurikuler dan √
ekstrakurikuler
4 Setiap guru menjadi Pembina √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
5 Setiap siswa wajib mengikuti √
kokurikuler dan ekstrakurikuler

Uraian/Deskripsi kokurikuler dan ekstrakurikuler:


Kegiatan rutin yang dilakukan

 5S (Senyum, Salam, Sapa, Salim, Santun)


 Doa bersama sebelum pelajaran dimulai
 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama
 Literasi 10 menit sebelum jam pembelajaran
 Jumatan wajib bagi siswa putra yang beragama muslim
 Untuk siswa non muslim ada kegiatan persekutuan doa

Kelompok:

No Nama Mahasiswa NIM


1
2
3
4 Hifna Bella Mustafida 18050394042
LEMBAR PRESENSI MAHASISWA

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Surabaya

Kelompok Prodi : PLP Gel 3 S1 Pendidikan Tata Boga

No Nama NIM Tanda tangan Mahasiswa


Mahasiswa
I II III IV V
1

4 Hifna Bella 18050394042


Mustafida

No Nama NIM Kehadiran Hari Ke- Nilai


Mahasiswa Total
1 2 3 4 5
(20) (20) (20) (20) (20) (100)
1 20 20 20 20 20 100
2 20 20 20 20 20 100
3 20 20 20 20 20 100
4 Hifna Bella 18050394042 20 20 20 20 20 100
Mustafida

Surabaya, 2020

Mengetahui,

Guru Pamong Dosen Pembimbing

Dra. Retnowati, MM Dr. Wijono, M.Pd

NIP.196112231988032004 NIP. 196801291995121001

Anda mungkin juga menyukai