Anda di halaman 1dari 56

PENGELOLAAN DAN TUGAS POKOK

PENGAWAS MADRASAH
Disampaikan Kegiatan Sosialisasi Perdirjen GTK
7328 tahun 2023 pada tanggal 18-26 April 2024

Drs. ZURNI, S. Pd, M.MPd


Ketua Pokjawas Madrasah Nasional
Kesepakatan Tata Tertib Kelas
Kesepakatan Fasilitator dan Peserta

Masuk
Tepat Aktifkan Berpartisipasi Mengerjakan
Waktu Kamera Aktif Tugas
Profil PengawasMadrasah
Masa Depan

Profesional
Bertanggungjawab

Tangguh
Berkarakter
PROTOTYPE PENGAWAS MADRASAH
MASA DEPAN
Visioner Kolaboratif
Pengembangan visi yang jelas dan 1 3 Mampu membangun kemitraan
ringkas untuk mendorong dengan dengan organisasi publik dan swasta
menciptakan momentum yang
dalam strategi jangka panjang, guna
berdampak jangka panjang.
membantu meningkatkan kapasitas,
melalui digitalisasi administrasi dan
manajemen atau meningkatkan
keterampilan guru dan tendik
Manager
Mempunyai pendekatan manajemen
2 4 Terbuka
yang terprogram, perencanan yang Mendukung inklusi sosial dengan
efektif untuk mencapai alur kerja dan membuat teknologi lebih mudah
memiliki jaminan kualitas yang terukur diakses dalam pemenuhan
serta tata kelola yang kuat kebutuhan g uru d an tend ik.
PROTOTYPE PENGAWAS MADRASAH
MASA DEPAN

Menginspirasi & Memotivasi Responsif


Mampu menginspirasi dan memotivasi Tanggap dan mudah beradaptasi
guru dan Tendik dengan melaksanakan 5 6 terhadap perubahan yang terjadi
P e n d a m p i n g a n d a n pembimbingan sehingga dapat memecahkan
yang profesional dengan berbagi ide, masalah pendidikan sesuai
strategi dan keberhasilan Guru dan Tendik kebutuhan
Peningkatan
Strategi Yang Dapat Dilakukan Pengawas
Madrasah Saat Ini

Membangun Pola Relasi Yang Setara Dalam


Menjalankan TUPOK Pengawas

Membuka Pola Pikir Untuk


Perubahan

Kreatif dan Inovatif

Memanfaatkan Sumber Daya


Yang Tersedia Untuk
Menjalankan TUPOK Pengawas Pengawas Madrasah
TUJUAN SESI
1. Mengidentifikasi tugas pokok pengawas
2. Membedakan kewajiban, tugas, dan
wewenang pengawas
3. Menganalisis Tugas Pokok pengawasan dalam
praktik pengawasan di satuan pendidikan
4. Dapat menelaah secara komprehensif tentang
pelaksanaan tugas pokok pengawas Madrasah
KETENTUAN TUGAS POKOK
PENGAWAS MADRASAH
DASAR HUKUM
1. Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah /Madrasah;
2. PMA No. 2/2012 jo 31/2013 tentang pengawas PAI dan Madrasah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Madrasah dan Angka Kreditnya;
5. Permenpan-RB Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Permenegpan-RB
Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Madrasah dan Angka
Kreditnya;
6. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Madrasah dan Pengawas Madrasah;
7. Perdirjen GTK Kemendikbudristek nomor 4831/2023 Peran Pengawas dalam IKM dalam
Pendampingan
8. Perdirjen GTK Kemendikbudristek nomor 7328/2023 tentang Model Kompetensi
Pengawas
PERTANYAAN AWAL

LK. 01 Lakukan Analisis Beban Kerja dan Uraian Tugas


Pengawas Madrasah sesuai regulasi yang berlaku

LK. 02 Hubungan Tugas Pokok Pengawas Madrasah


dengan Pengembangan Karir Pengawas Madrasah

Diskusikan dan tuliskan hubungan pelaksanaan


tugas pokok pengawas Madrasah dengan
pengembangan karir pengawas Madrasah !
PELAKSANAAN TUGAS POKOK
PENGAWAS MADRASAH
PARADIGMA PERMENDIKBUD NO. 12/2007, PERMENPAN RB
NO. 21/2010 DAN PMA NO. 2/2012 JO 31/2013
Siapa Pengawas Madrasah Itu?

Pengawas Madrasah adalah Pegawai


Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas,
tanggung jawab dan wewenang
secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan
pengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan.
TUGAS POKOK PENGAWAS MADRASAH

TUGAS PENGAWASAN AKADEMIK DAN MANAJERIAL PADA


SATUAN PENDIDIKAN yang meliputi Penyusunan Program
Pengawasan, Pelaksanaan Pembinaan, Pemantauan Pelaksanaan 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan, Penilaian, Pembimbingan
dan Pelatihan Professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan
Program Pengawasan, dan Pelaksanaan Tugas Kepengawasan di
daerah khusus.
(Permeneg PAN & RB No. 21 Th. 2010, Pasal 5)
TUGAS POKOK, KEWAJIBAN DAN
WEWENANG PENGAWAS MADRASAH

TUGAS POKOK
KEWAJIBAN WEWENANG

Pengawasan Akademik dan


Manajerial: 1. Menyusun,melaksanakan,evaluasi program
1. Penyusunan program pengawasan, melaksanakan program
1. Pengawas Madrasah
pengawasan pengawasan, melaksakan evaluas,
berwenang memilih dan
2. Pelaksanaan pembimbingan membimbing dan melatih profesionalisme
menentukan metode kerja,
3. Pemantauan 8 SNP guru;
2. menilai kinerja Guru dan kepala
4. Penilaian 2. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
Madrasah , menentukan
5. Pembimbingan dan akademik dan kompetensi secara
dan/atau
pelapksanaan professional berkelanjutan;
3. mengusulkan program
guru 3. Menjunjung tinggi peraturan perundang-
pembinaan serta melakukan
6. Evaluasi hasil pelaksanaan undangan, hukum, nilai agama dan etika; dan
pembinaan.
program 4. memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa.

KEPALA MADRASAH DAN GURU


MENINGKATKAN MUTU LULUSAN
RA/MI/MTs/MA-MAK
1.menyusun program pengawasan;
2.melaksanakan pembinaan Guru;
3.memantau pelaksanaan standar (isi, proses, kompetensi
lulusan, penilaian)
4.melaksanakan penilaian kinerja Guru;
URAIAN KEGIATAN 5.melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program
PENGAWAS MADRASAH
pengawasan pada Madrasah binaan;
6.menyusun program pembimbingan dan pelatihan
profesional Guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya;
Uta 7.melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional
ma Guru;
Mad 8.mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan
profesional Guru.
ya

Muda 8 Tugas Pengawas Muda + dan/atau kepala Madrasah , delapan SNP;


dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
1.melaksanakan pembimbingan dan pelatihan KS (program Madrasah ,
rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan Madrasah , dan
SIM)
2.membimbing pengawas Madrasah muda dalam melaksanakan tugas
pokok.

10 Tugas Pengawas Madya + wajib dengan kepala Madrasah (tidak dan/atau),


1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program tingkat kabupaten/kota/provinsi;
2. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala Madrasah
dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
SASARANPENGAWAS
SASARAN PENGAWASMADRASAH
MADRASAH
No. PENGAWAS SATUAN GURU
PENDIDIKAN
1. RA/MI ≤ 10 60
2. MTs/MA//MAK ≤7 40 Mata pel/Kel.mata
Pelajaran

3. SLB ≤5 40
4. Bimbingan Konseling 40 Guru BK
5. Daerah Khusus ≤ 5 Satuan
Pendidikan lintas
satuan dan jenjang
WARNING
PENGUATAN
https://peraturan.bpk.go.id/Details/240815/permen-pan-
rb-no-1-tahun-2023
Sebagai Referensi dg Terbitnya PermenpanRB No.
1/2023, mk berimplikasi terhadap beberapa regulasi yang
dicabut secara keseluruhan dan ada yang masih
berfungsi pada item-item tertentu
Perdirjen GTK Kemendikbudristek Nomor
7328/B.B1/HK.03.01/2023 Model Kompetensi Pengawas
sekolah
ERA BARU
KOMPETENSI :
SUPERVISI AKADEMIK, SUPERVISI MANAJERIAL
EVALUASI PENDIDIKAN, LITBANG
PMA NO. 2/2012 BAB 6 AYAT 1 DAN PERMENDIKNAS NO. 12
TAHUN 2007
KOMPETENSI :
KEPRIBADIAN DAN SOSIAL TETAP MENJADI ROH
PP 57 TAHUN 2021
PERDIRJEN GTK NO. 7328/2023
Aktivitas Pembelajaran
Lembar Kerja 03 :
Secara berkelompok diskusikan topik yang ada di LK 3; Lakukan Analisis :
Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Madrasah dan Angka Kreditnya;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017
tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara
Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Madrasah dan Pengawas Madrasah;
Peraturan Pemerintah Nomor 57/2021 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah
diubah dalam PP Nomor 4 tahun 2022
Perdirjen GTK Kemendikbudristek nomor 4831/2023 Peran Pengawas dalam IKM dalam
Pendampingan
Perdirjen GTK Kemendikbudristek nomor 7328/2023 tentang Model Kompetensi Pengawas
PENGUATAN
PP 19/2005 dan PP 57/2021
Tentang Pengawas dalam Standar Tenaga Kependidikan
PP 19/2005 PP 57/2021
Pasal 23
Pasal 39
(1) Standar tenaga kependidikan selain pendidik merupakan kriteria minimal
(1) Pengawasan pada pendidikan kompetensi yang dimiliki tenaga kependidikan selain pendidik sesuai dengan tugas
formal dilakukan oleh pengawas dan fungsi dalam melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
satuan pendidikan. pengawasan, dan
(2) Pengaturan tentang Kriteria
pelayanan teknis untuk menunjang proses Pendidikan pada Satuan Pendidikan.
minimal sebagai pengawas
(3) Kriteria standar pengawas
dikembangkan oleh BSNP (2) Kompetensi tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
Pasal 40 profesional untuk menunjang proses Pendidikan pada Satuan Pendidikan.
(1) Pengawasan pada pendidikan (3) Tenaga kependidikan selain pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
nonformal dilakukan oleh jumlah dan jenisnya disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan dan
penilik satuan pendidikan. penyelenggaraan di Satuan Pendidikan.
(2) Pengaturan tentang kriteria minimal
penilik
(3) Kriteria standar penilik Pasal 24
dikembangkan oleh BSNP Ketentuan lebih lanjut mengenai standar tenaga kependidikan selain pendidik
diatur
PP 19/2005 dan PP 57/2021
Tentang Pengawas dalam Standar Pengelolaan
PP 19/2005 PP 57/2021

Pasal 55 Pasal 30
Pengawasan satuan pendidikan (1) Pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 merupakan
meliputi pemantauan, supervisi, kegiatan pemantauan, supervisi, serta evaluasi secara berkala dan berkesinambungan.
evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut
hasil pengawasan (2) Pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk
memastikan pelaksanaan Pendidikan yang transparan dan akuntabel serta peningkatan
kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan.
Pasal 57
Supervisi yang meliputi supervisi (3) Pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh:
manajerial dan akademik a. kepala Satuan Pendidikan;
dilakukan secara teratur dan b. pemimpin perguruan tinggi;
berkesinambungan oleh pengawas c. komite sekolah/madrasah;
atau penilik satuan pendidikan dan d. Pemerintah Pusat; dan/atau
kepala satuan pendidikan. e. Pemerintah Daerah,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Pasal 31
Ketentuan lebih lanjut mengenai standar pengelolaan diatur dengan Peraturan Menteri.
Amanat UU Sisdiknas 2003
Tentang Pengawas
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 39

(1) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

(2) Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Pasal 41
(1) Pendidik dan tenaga kependidikan dapat bekerja secara lintas daerah.
(2) Pengangkatan, penempatan, dan penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan diatur oleh lembaga yang mengangkatnya
berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan formal.
(3) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memfasilitasi satuan pendidikan dengan pendidik dan tenaga kependidikan yang
diperlukan untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu.
(4) Ketentuan mengenai pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),ayat (2), dan ayat (3) diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
KOMPTENSI PENGAWAS MADRASAH
PASCA PERMENPAN RB NO. 1/2023

1.Kepribadian
2. Sosial

3. Profesional
PENGUATAN
PENGUATAN

PermenpanRB No. 38 Th 2017 ttg Standar Kompetensi


ASN
https://peraturan.bpk.go.id/Details/240815/permenpan-rb-
no-1-tahun-2023
Peraturan Pemerintah no. 57/2021
Perdirjen GTK Kemendikbudristek Nomor
7328/B.B1/HK.03.01/2023 Model Kompetensi Pengawas
sekolah
LINGKUP KOMPETENSI ASN : PERMENPAN RB NO.
38/2017 PASAL 4 AYAT 2 DAN PASAL 6 AYAT 1

Manajerial Sosial
KOMPETENSI Teknis
Kultural

1. Integritas 1. Kepribadian
2. Kerjasama Perekat kebangsaan 2. Sosial
3. Komunikasi
4.
5.
Orientasi pada hasil
Pelayanan Publik
3. Profesional
6. Pengembangan diri
dan orang lain
7. Mengelola
perubahan
8. Pengambilan
keputusan
PENGUATAN

PENGUATAN
Perdirjen Nomor 4831/B/HK.03.01/2023 tentang Peran Pengawas Sekolah dalam
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar pada Satuan Pendidikan dan Juklak Siklus
Pendampingan Pengawas sekolah
Hal ini Inisiatif memperkaya pilihan metode kerja pengawas Sebagaimana diatur
pada Permepan RB No. 21/2010 Pasal 9
PENGUATAN

STRATEGI DAN TINDAK


LANJUT
COACHING, MENTORING,
FACILITATING, CONSULTING DAN
TRAINING
MENGAPA PENGAWAS MADRASAH
PERLU MEMILIKI PERAN BARU?
ADA TUNTUTAN TRANSFORMASI SATUAN PENDIDIKAN
Mengapa transformasi Peran Pengawas perlu dilakukan?

Tujuan Kegiatan Pendampingan


(Pasal 4 ayat (1) Perdirjen GTK tentang Peran PS dalam Implementasi Merdeka
Belajar) (perdirjen 4831/ 2023)

Menciptakan budaya
kolaborasi dengan Kepala Membangun budaya refleksi
Madrasah, warga Satuan dalam pengembangan warga
Pendidikan, dan masyarakat
04 Satuan Pendidikan dan
secara berkelanjutan dalam pengelolaan program Satuan
mengembangkan program Pendidikan; dan
pembelajaran yang berpusat
kepada peserta didik;

01 03

Mewujudkan lingkungan belajar


yang aman, nyaman, dan
inklusif; Meningkatkan kualitas proses
dan hasil belajar peserta didik.
02
PENGUATAN KOMPETENSI DAN
KINERJA PENGAWAS

BerAKHLAK
Berorietasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal
Adaptif, dan Kolaboratif
AG ENDA TRANS FORM A SI DALAM UU 20/2023 ttg A SN

7. Pengua ta n Buda ya Kerja


dan Citra Institusi 1. dan
Tra nsform a si Rekrutm en
J a ba ta n ASN

6. Digita lisa si Ma na jem en ASN


2.
Kem uda ha n Mobilita s
Talenta Nasiona l

5. Reform a si Pengelola a n Kinerja


dan Kesejahtera a n ASN
3. Percepatan
Pengem ba nga n Kompetensi

4. Pena ta a n Tena ga Non-ASN

10
Perba ik a n Buda ya Kerja

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023

Nilai dasar sulit diingat dan


dioperasionalisasikan.
Setiap Instansi pemerintah
memiliki core values yang
berbeda-beda dan PPK bisa Simplifikasi nilai dasar yang
menggantinya setiap saat. Hal lebih operasional yang bisa
ini membua t budaya orga nisa si dijadikan akronim
tidak bisa kuat dalam jangka “BerAKHLAK” sehingga
Memperkuat kepemimpinan, panjang dan juga berdampak mudah dihafalkan, serta
budaya kerja dan citra institusi pada inefisiensi biaya berlaku sama untuk semua
pemerintah sebagai pelayan penyusunan nilai dasar dan ASN di instansi manapun
masyarakat, sehingga profesi biaya sosialisasi. ditempatkan. Nilai dasar
ASN menarik bagi targeted ( c o re va lue) ini akan
talent untuk mau bergabung Jika ASN pindah instansi, maka menjadi akar budaya kerja
dia harus menyesuaikan lagi yang lebih kuat dalam
perilakunya dengan nilai dasar jangka panjang.
yang a d a di IP tersebut.
Penin g k ata n Pen g em ba n g a n Kom petensi

UU 5/2014 Perm a s a la h a n UU 20/2023

Pengembangan kompetensi
merupakan kewajiban bagi ASN
melalui pembelajaran secara
terus menerus agar tetap
relevan dengan tuntuan
organisasi.

ASN tidak terdorong untuk Pembelajaran dilakukan


Mempermudah akses belajar melakukan pengembangan melalui sistem pembelajaran
bagi pegawai ASN sehingga kompetensi. terintegrasi, yakni:
mereka siap menghadapi 1.terintegrasi dengan
perubahan dunia yang pekerjaan;
Pengembangan
semakin cepat, termasuk untuk 2. sebagai bagian penting dan
kompetensi berjalan
mengantisipasi future jobs di lambat dan ASN saling terkait dengan
era digital komponen Manajemen ASN;
cenderung terjeba k di
3.terhubung dengan Pegawai
zona nyaman.
ASN lain lintas Instansi
Pemerintah maupun dengan
pihak terkait.
Pen g u a ta n Sis tem M a na j em en Kinerja

UU 5/2014 Perm a s a la h a n UU 20/2023


Pengelolaan kinerja
dilaksanakan untuk pencapaian
tujuan organisasi, karena itu
penilaian kinerja pegawai
dikaitkan dengan kinerja
organisasinya.
Memperkuat sistem Penilaian kinerja pegawai
manajemen kinerja yang tidak mencerminkan Tidak berfokus p a d a penilaian
mampu mendorong pegawai capaian kinerja organisasi. melainkan p a d a peningkatan
ASN untuk menunjukkan kinerja
kinerja (klarifikasi ekspektasi dan
terbaiknya. Kinerja akan Kurangnya dorongan untuk
dikaitkan dengan total reward mekanisme on going feedback
meningkatkan kinerja melalui dialog kinerja).
dan manajemen talenta, yang pegawai dari waktu ke waktu.
akan menentukan
perkembangan dan Penilaian kinerja menjadi dasar
Kura ngnya konsekuensi pemberian penghargaan dan
keberlangsungan karir
kinerja terhadap sistem pengakuan, serta
seseorang pegawai ASN.
kompensasi pegawai. pengembangan talenta dan
karir.
Perba ik a n Kesejahtera a n A SN

UU 5/2014 Perm a s a la h a n UU 20/2023

Kesejahteraan PNS dan PPPK


digabung dalam konsep
penghargaan dan pengakuan ASN
yang merupakan bagian dari
manajamen ASN secara
PPPK tidak keseluruhan.
Memperbaiki kesejahteraan memperoleh PPPK diberikan jaminan pensiun
ASN melalui penerapan konsep jaminan pensiun. dan jaminan hari tua dengan
Total Reward, yang mencakup skema defined contribution.
perbaikan sistem penggajian,
Rancangan manajemen
sistem insentif kinerja, Perbaikan rancangan penghargaan
kesejahteraan terlalu rigid dan pengakuan dilakukan secara
tunjangan/fasilitas (termasuk
disebutkan di UU, sehingga menyeluruh dan dipersiapkan
sistem pensiun), lingkungan
Pemerintah kesulitan untuk amanatnya untuk dapat
kerja dan kesempatan untuk
melakukan penyesuaian disesuaikan dengan kebutuhan dan
berkembang bagi ASN anggaran agar sistemnya semakin
seandainya dibutuhkan.
adil dan kompetitif.
Pen g u a ta n Sis tem M a na jem en Talenta

UU 5/2014 Permasalahan UU 20/2023


Kurang memberikan ruang Fleksibilitas mobilitas talenta
bagi ASN untuk mengisi dilakukan dalam satu instansi,
jabatan stategis di luar antar instansi pemerintah, dan
instansi pemerintah. ke luar instansi pemerintah.

Mobilitas talenta tidak Presiden dapat mendelegasikan


Memperkuat sistem diarahkan untuk kewenangan kepada Menteri
manajemen talenta dan mengatasi kesenjangan dalam melakukan mobilitas
menyelaraskannya dengan talenta dalam mencapai talenta nasional yang
strategi pembangunan prioritas nasional. mengacu pada RPJMN.
nasional, termasuk di
dalamnya strategi dan Tidak a d a pembatasan Pengisian jabatan ASN dari
kebijakan rekrutmen, dalam pengisian jabatan ASN Pra jurit TNI atau Anggota Polri
penempatan, pembangunan yang dapat diisi dari prajurit dilakukan secara terbatas pada
talent poll dan mobilitas TNI atau anggota Polri. Instansi Pusat tertentu dan
talenta. selektif pada jabatan ASN
tertentu yang ditetapkan oleh
Menteri berdasarkan usulan
Instansi Pusat tertentu.
Perba ik a n Sis tem Pela y a n a n Kepeg a wa ia n

UU 5/2014 Perm a s a la h a n UU 20/2023

Proses manajemen ASN


Pembangunan sistem dilaksanakan dengan
informasi dilakukan oleh memanfaatkan teknologi digital
masing-masing IP dan yang terintegrasi secara sistem
Memperbaiki sistem pelayanan tidak terintegrasi secara dan data untuk memudahkan
kepegawaian ASN dalam nasional. Hal ini penyelenggaraan dan
platform digital yang menyebabkan akurasi pelayanan manajemen ASN
terintegrasi secara nasional data menjadi rendah, secara nasional.
sementara biaya terkait
sistem informasi ini Digitalisasi tidak sekedar
menjadi tinggi secara membangun aplikasi melainkan
nasional. perubahan mindset dan
perilaku.
Pengenalan Manajemen Kinerja

• PermenPANRB 6/2022 tentang


Pengelolaan Kinerja ASN

• KMA. 912/2021 tentang Sistem


Manajemen Kinerja PNS pada
Kemenag
Pengelolaan Kinerja ASN
Tindak lanjut hasil
Evaluasi Kinerja Pegawai

Penilaian Kinerja
Pegawai

Pemantauan, dan
Pembinaan Kinerja
Pegawai

Pelaksanaan

Perencanaan Kinerja
PERILAKU KERJA
Tindak Lanjut
Evaluasi Kinerja Pegawai

PENGHARGAAN
&
Sanksi
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN
PNS

pakzurni@gmail.com
Badan Kepegawaian Negara

Anda mungkin juga menyukai