Anda di halaman 1dari 48

Pengantar

Computational
Thinking
ZZ
Untuk Guru Madrasah

Gugus Tugas Computational Thinking


Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
2021
Tujuan Pembelajaran
Pengantar Computational Thinking

Memperkenalkan konsep dan keterampilan berpikir


01 komputasional kepada guru madrasah.

Mempersiapkan guru madrasah untuk mengintegrasikan


02 pemikiran komputasional ke dalam kurikulum madrasah.

Mempersiapkan guru madrasah untuk menerapkan


03 keterampilan berpikir komputasional dalam proses
pembelajaran.
KESEPAKATAN BELAJAR

● Peserta terlibat aktif dalam diskusi.


● Peserta saling menghargai pendapat peserta lainnya
● Peserta bersikap bijak untuk tidak mendominasi
diskusi, berikan kesempatan pada peserta lain untuk
ikut terlibat
Kegiatan Pembelajaran
Pengantar Computational Thinking

2 JP: 120 Menit #4. CT Skills (30’)

#1. Pengantar (10’) #5. Tanya Jawab (10’) Peserta mampu


mendeskripsikan,
memahami, & menjelaskan
Computational Thinking
#2. Ice Breaking (10’) #6. Latihan Soal (15’)

#7. Pembahasan dan #8. Refleksi dan


PESERTA #3. Definisi CT (15’)
diskusi (10’) Penutup (10’)
Target Kompetensi
Pengantar Computational Thinking

Peserta mampu Peserta mampu memahami dan


memahami dan menjelaskan komponen-
menjelaskan konsep inti komponen keterampilan berpikir
CT komputasional

Peserta mampu memahami


dan menjelaskan pelbagai
definisi CT
THE WORLD FUTURE 2050
https://youtu.be/ABrjdyavqkI
Personalizable autonomous
Water & steam power Electronics automation
manufacturing
Science Fiction akan
menjadi Science Fact.
Di tengah perubahan
INDUSTRY 1.0 2.0 3.0 4.0
yang massive dan rapid
ini, siswa perlu
5.0
meningkatkan kapasitas
diri agar dapat
mengambil peran
signifikan di dalamnya
Mass production assembly lines Cyber physical system
Keterampilan Abad ke-21
Pengantar Computational Thinking

Critical Thinking
Computational Creativity
Thinking Communication
Compassion Collaboration

Sumber: Kemendikbud (2017), Nadiem Makarim (2020), Muhammad Ali Ramdhani (2020)
Apa itu
Computational
Thinking?
Beragam portal berita mengangkat kasus “rebutan bear brand di masa pandemic” ini sebagai headline
news nya. Bila anda adalah salah seorang warga yang membutuhkan asupan yang terdapat dalam susu
ini, apa solusi anda agar dapat memenuhi kebutuhan namun terhindar dari kemungkinan terjebak
pada situasi sejenis ini?
Definisi Computational Thinking
Pengantar Computational Thinking

04 CT adalah proses berpikir (thought


processes) yang terlibat dalam
01 CT adalah proses berpikir (thought
merumuskan masalah dan
processes) yang terlibat dalam
mengungkapkan solusinya sedemikian
merumuskan masalah sehingga solusinya
rupa sehingga computer - manusia atau
dapat direpresentasikan sebagai langkah
mesin - dapat melaksanakannya secara
komputasi dan algoritme. (Aho, 2012)
efektif. (Wing, 2014)
02 CT adalah proses mengenali aspek-aspek
komputasi di dunia sekitar kita, dan 05 CT adalah keterampilan mental (mental
menerapkan alat dan teknik Ilmu Komputer skills) dan praktik untuk merancang
untuk memahami dan menalar sistem dan komputasi yang membuat komputer
proses alami dan buatan. (Furber, 2012) melakukan pekerjaan untuk kita, dan
menjelaskan serta menafsirkan dunia
03 CT adalah aktivitas mental (mental activity) sebagai proses informasi yang
untuk mengabstraksi masalah dan kompleks. (Denning and Tedre, 2019)
merumuskan solusi yang dapat
diotomatisasi. (Yadav, dkk., 2014)
Dari berbagai macam definisi CT,
sebutkan tiga hal penting yang
menurut Bapak & Ibu mendefinisikan
Computational Thinking?
(Silakan menjawab dengan mengakses www.menti.com dan
memasukan kode 5534 1344)
Computational Thinking (CT)
merupakan kemampuan analitis &
keterampilan kritis abad ke-21 yang
sebanding dengan membaca,
menulis & berhitung.
Computational Thinking (CT)
merupakan kemampuan yang
mendukung untuk menganalisis
masalah kompleks, memahami
masalah, dan mengembangkan
solusi yang tepat.
Quick Quiz
Computational Thinking

Computational thinking adalah


kemampuan berpikir seperti komputer
Computational thinking adalah cara
berpikir, bukannya pemograman
Computational thinking harus dipelajari
dengan menggunakan komputer
Dalam pemecahan masalah dengan
proses berpikir CT, solusi yang ditemukan
dapat diotomatisasi
Algorithmic Thinking
Logical Thinking

Decomposition
Problem Solving

Pattern Recognition
Generalisation

Abstraction
Modelling

Keterangan: Kata yang ditulis dalam huruf lebih besar merupakan komponen
utama CT yang paling umum dikemukakan oleh pelbagai penulis. Kata yang
ditulis dalam huruf lebih kecil merupakan komponen utama CT yang tidak umum
tapi dikemukakan oleh banyak penulis.
01 Algorithmic Thinking Apa yang Anda pikirkan jika
melihat gambar-gambar
berikut?
input algorithmic thinking output

 Siapkan roti bun, belah menjadi dua


 Masak roti bun dengan sedikit margarin di
atas pan dengan api kecil hingga
berwarna sedikit kecokelatan, sisihkan
 Siapkan daging patty, lalu masak di atas
pan hingga matang kecokelatan, sisihkan
 Siapkan tomat, iris setebal 1 cm
sebanyak dua iris, sisihkan
 Siapkan selada keriting sebanyak dua
lembar, sisihkan
 Siapkan keju cheddar, sisihkan
 Susun bahan-bahan dengan urutan: satu
bagian roti bun, daging patty, satu lembar
keju cheddar, dua iris tomat, dua lembar
selada keriting dan satu bagian roti bun
kembali.
Apa yang Anda pikirkan jika
melihat gambar-gambar
berikut?
input algorithmic thinking output
Masak air hingga mendidih

Masukkan mie ke dalam air


mendidih hingga matang,
angkat lalu tiriskan

Kocok telur lalu masukkan mie


yang telah matang serta
bumbu-bumbunya ke dalam
telur

Siapkan wajan yang telah berisi


minyak goreng, setelah sedikit
panas, masukkan adonan telur
berisi mie dan bumbu- Setelah matang, mie
bumbunya ke dalam wajan. goreng siap dihidangkan
Masak hingga kecokelatan
Paper Airplane
gantar Computational Thinking
SETELAH MEMAHAMI
CONTOH TERSEBUT, JADI
APA YANG DAPAT BAPAK/IBU
SIMPULKAN DARI BERPIKIR
ALGORITMIK?
Sumber Ket. Resep: Inggriani Liem (2020)
01 Algorithmic Thinking
1. Masak air untuk merebus mie,
tunggu sampai mendidih
Algoritme adalah urutan langkah-langkah yang 2. Masukkan mie ke air yang
ditentukan dengan jelas yang menggambarkan sudah mendidih
suatu proses untuk mengikuti serangkaian 3. Buka bumbu sachet
instruksi yang tidak ambigu dengan titik awal 4. Taruh bumbu dalam piring
dan akhir yang jelas. 5. Setelah mie matang, tiriskan
mie, tuangkan ke piring
Contoh: Membuat Resep Makanan 6. Aduk mie dengan
(Memasak Indomie) hingga rata
7. Tumpangkan telur ke
atas mie
8. Silahkan nimati
02 Decomposition

Bayangkan mobil/motor Anda tiba-tiba mogok tidak dapat berfungsi, apa yang akan Anda
lakukan?

roti bun

Dari fenomena tersebut, apa yang dapat Bapak/Ibu simpulkan tentang


dekomposisi?
02 Decomposition

Dekomposisi adalah proses pemecahan


masalah yang kompleks menjadi bagian-
bagian yang lebih sederhana, lebih kecil
dan lebih mudah ditangani. Dekomposisi
kadang disebut sebagai strategi “divide
and conquer” (memecah dan
menaklukan), yakni mendekati satu
masalah dengan membaginya menjadi
sub-sub masalah penyusunnya dan
kemudian menyelesaikan setiap sub-
masalah secara individual.

Contoh: Penyelesaian Tugas Penulisan


Karya Ilmiah Skripsi
PATTERN RECOGNITION (PENGENALAN POLA)

Dari beberapa contoh di atas, jelaskan definisi Pattern recognition


menurut pendapat Bapak Ibu !!
03 Pattern Recognition

Pengenalan pola adalah


kemampuan memperhatikan atau Rangkaian
Keluarga Pola
mengidentifikasi persamaan atau Huruf/Angka
perbedaan umum yang akan 999-999-9999 Nomor Telepon
membantu kita membuat prediksi
00.000.000.0-000.000 Nomor NPWP
atau mengarahkan kita ke jalan
1234-1234-1234-1234 Nomor kartu kredit
pintas.
XX 0000 YY Nomor kendaraan bermotor
Contoh: Pola dalam Rangkaian 15/12/1980 Tanggal
Huruf/Angka beatles@gmail.com Alamat email
MPAA movie rating (sistem
PG-13
klasifikasi usia film)
04 Abstraction

Gambarkan seekor bebek! Gambarkan sebuah kotak!

Konsep Abstraksi sangat erat kaitannya dengan dua


kegiatan tadi. Maka, apa yang dapat Bapak/Ibu
simpulkan tentang Abstraksi?
04 Abstraction

Abstraksi adalah cara mengungkapkan


ide dalam konteks tertentu sementara
pada saat yang sama menyembunyikan
detail yang tidak relevan dalam konteks
tersebut.

Contoh: Peta Akses ke Gelora Bung


Karno
2
https://latihanbebras.ipb.ac.id/
4
Latihan Soal 2 1. Pak Kyai meminta tambahan waktu 15 menit untuk
Pengantar Computational Thinking sesi tanya jawab
2. Masjid tempat pelaksanaan shalat jamaah akan
digunakan oleh ibu-ibu muslimat pada pukul 12.30
Mardiah, ketua divisi acara dalam kepanitiaan
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), hendak membuat 3. Pak Lurah (yang akan mengumumkan lomba) baru
jadwal kegiatan di peringatan Tahun Baru Islam. Tiga bisa hadir di lokasi acara pada pukul 12.45
acara utama dalam kegiatan ini adalah pengumuman
pemenang dan pemberian hadiah lomba (durasi 35 Dengan mempertimbankan semua informasi di atas,
menit), penampilan hadroh sekolah (durasi 30 menit) pada pukul berapa tepatnya pembagian hadiah dapat
dan ceramah dari Pak Kyai (30 menit).Ketiga acara dilakukan agar keseluruhan acara dapat selesai pukul
utama tersebut dapat berubah-ubah urutannya. Selain 2 siang?
ketiga acara inti, terdapat pembukaan (durasi 15 A. Pukul 12.45
menit) dan penutupan (10 menit) sebagai bagian dari B. Pukul 13.00
rangkaian acara.
C. Pukul 13.20
Acara akan berlangsung sejak pukul 11 pagi sampai
D. Pukul 13.25
dengan pukul 2 siang dengan jeda shalat dzuhur
berjamaah di tengah kegiatan (durasi 45 menit).
Saat akan membuat urutan acara, Mardiah mendapat
informasi dari beberapa pihak pengisi acara, yaitu:
Refleksi
Pengantar Computational Thinking

01 Apa hal baru yang saya ketahui mengenai


Computational Thinking?

02 Apakah keterampilan Computational Thinking


sebenarnya sudah ada pada soal dan materi
pembelajaran di madrasah? Sebutkan
contohnya?

03 Apakah keterampilan Computational Thinking


bisa diterapkan dalam pembelajaran di
madrasah?

04 Apa yang harus saya lakukan untuk lebih


memahami keterampilan Computational
Thinking?
BAHAN BACAAN
05 CT adalah aktivitas mental (mental activity)
untuk mengabstraksi masalah dan
merumuskan solusi yang dapat
diotomatisasi. (Yadav, dkk., 2014) 08 CT adalah keterampilan mental
(mental skills) dan praktik untuk
06 CT adalah proses berpikir yang terlibat merancang komputasi yang
saat memecahkan masalah kompleks dan membuat komputer melakukan
menggeneralisasi serta mentransfer pekerjaan untuk kita, dan
proses pemecahan masalah ke berbagai menjelaskan serta menafsirkan
macam masalah. (Voogt, dkk., 2015) dunia sebagai proses informasi
yang kompleks. (Denning and
07 CT adalah proses berpikir (thought Tedre, 2019)
processes) yang terlibat dalam
merumuskan masalah sehingga solusinya
direpresentasikan sebagai langkah
komputasi dan algoritme yang dapat
dilakukan secara efektif oleh agen
pemroses informasi (information-
processing). (Denning, 2017)
Menurut Computer Science Teachers Association (CSTA) dan
International Society for Technology in Education (ISTE)

04 Mengotomatiskan solusi melalui


Computational Thinking adalah
pemikiran algoritmik (serangkaian
proses pemecahan masalah yang
langkah yang berurutan)
mencakup, tetapi tidak terbatas pada,
karakteristik sebagai berikut:
05 Mengidentifikasi, menganalisis, dan
01 Merumuskan masalah dengan cara yang menerapkan solusi yang mungkin
memungkinkan kita menggunakan dengan tujuan mencapai kombinasi
komputer dan alat lain untuk membantu langkah dan sumber daya yang
menyelesaikannya. paling efisien dan efektif.

02 Mengorganisir dan menganalisis data 06 Menggeneralisasi dan mentransfer


secara logis proses pemecahan masalah ini ke
berbagai macam masalah.”
03 Merepresentasikan data melalui
abstraksi, seperti model dan simulasi.
Sejarah Computational Thinking
Pengantar Computational Thinking Istilah “computational thinking”
diperkenalkan oleh Seymour
Papert dalam karyanya
Mindstorms: Children, Computers,
Papert, Solomon dan Wallace memperkenalkan bahasa
and Powerful Ideas. Dalam karya
pemrograman Logo di sekolah-sekolah lokal dekat MIT.
ini, Papert juga menggunakan
Memprogram robot penyu (turtle robot) dan membuat grafik
istilah “procedural thinking” untuk
garis (line graphics) di lantai atau di atas meja.
merujuk pada ide yang sama.

19
80

19 Seymour Papert, Cynthia Solomon dan Wallace Feurzeig

67 menciptakan bahasa komputasi Logo di firma riset Cambridge, Bolt


Beranek and Newman, dan kemudian pindah ke Artificial Intelligence
Laboratory di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Papert dan Idit Harel menulis esai berjudul “Situating
Constructionism”. Papert menyatakan bahwa “praktik dan pemikiran
komputasional” (computational thinking and practice) berbeda dari
“literasi komputer” (computer literacy) dan “pembelajaran berbantuan
komputer” (computer aided instruction).

19 19 19
91 93 96
Papert mempublikasikan esai
Papert menerbitkan buku berjudul
berjudul “An Exploration in the
The Children’s Machine: Rethinking
Space of Mathematics
School in the Age of the Computer,
Educations,” membicarakan
di mana dia berbicara tentang asal
perihal solusi geometris dan
mula komputer untuk kebutuhan
menghubungkannya dengan
menghitung lintasan rudal. Dalam
pemikiran komputasional
buku ini, ia juga menggunakan
istilah “computational thinking”.
Wing mempublikasikan esai berjudul
“Computational Thinking and Thinking about
Computing.” Dalam esai ini, Wing menyatakan
bahwa CT merupakan jenis pemikiran analitis
(analytical thinking) yang diperlukan oleh setiap
orang dalam pelbagai bidang.

20
11
20 20
06 08
Jeannette Wing mempopulerkan istilah
“computational thinking” dalam esai berjudul Wing menerbitkan artikel berjudul “Research
“Computational Thinking.” Wing mendefinisikan CT Notebook: Computational Thinking–What and
secara informal sebagai “berpikir seperti ilmuwan Why?” Mendefinisikan CT sebagai “proses
komputer” (thinking like computer scientists). berpikir (thought processes) yang terlibat dalam
Menurut Wing, CT merupakan proses “memecahkan merumuskan masalah dan solusinya,
masalah, merancang sistem, dan memahami direpresentasikan dalam bentuk yang dapat
perilaku manusia dengan memanfaatkan konsep- dilakukan secara efektif oleh agen pemroses
konsep dasar ilmu komputer.” informasi (information-processing agent).”
Logical Thinking 01
Deskripsi:
Menggunakan penalaran logis untuk

Komponen memahami dan memaknai sesuatu,


menetapkan dan memeriksa fakta.

Keterampilan Sumber:
Wing (2011); Grover and Pea (2013);

Computation Csizmadia dkk., (2015); Beecher, 2017.

Thinking
02 Algorithmic Thinking Problem Solving 03
Deskripsi: Deskripsi:
Berpikir dalam kerangka urutan dan Merumuskan masalah dan merancang
aturan; Mengembangkan petunjuk solusi berdasarkan prinsip komputasi.
langkah demi langkah untuk
memecahkan suatu masalah dan Sumber:
masalah serupa; Menggunakan Wing (2008); Lu and Fletcher (2009);
pemikiran algoritmik untuk merancang Yadav dkk. (2014); Kalelioğlu dkk. (2016);
urutan langkah yang tertata untuk Beecher, 2017.
memecahkan masalah, mencapai tujuan,
atau melakukan tugas.
Sumber:
Wing (2008, 2011); ISTE and CSTA
(2011a, 2011b); Barr and Stephenson
(2011); Brennan and Resnick (2012);
Grover and Pea (2013); Selby (2013);
Mannila dkk. (2014); Yadav dkk. (2014);
Csizmadia dkk. (2015); Kalelioğlu dkk.
(2016); Beecher, 2017.
04 Decomposition Pattern Recognition 05
Deskripsi: Deskripsi:
Memecah atau membagi data, proses Mengamati, menemukan dan
atau masalah yang kompleks ke dalam menggunakan pola, tren, dan keteraturan
sub-masalah atau bagian-bagian yang dalam data atau masalah.
lebih kecil, sederhana dan dapat dikelola
untuk menyelesaikannya dengan lebih Sumber:
mudah; menggunakan penalaran Wing (2011); Grover and Pea (2013);
komposisi. Deschryver and Yadav (2015); Csizmadia
dkk. (2015); Kalelioğlu dkk. (2016);
Sumber: Beecher, 2017.
Wing (2008); Qin (2009); ISTE and CSTA
(2011a); Barr and Stephenson (2011);
Selby (2013); Grover and Pea (2013);
Mannila dkk. (2014); Csizmadia dkk.,
(2015); Weintrop dkk. (2016); Atmatzidou
and Demetriadis (2016); Beecher, 2017.
06 Generalization Abstraction 07
Deskripsi: Deskripsi:
Menggunakan kemiripan yang ditemukan Mengidentifikasi prinsip-prinsip umum
untuk membuat prediksi atau untuk yang menghasilkan pola-pola;
memecahkan masalah yang lebih umum menyingkirkan detail yang tidak berguna
atau memecahkan masalah baru untuk fokus pada informasi atau ide yang
berdasarkan solusi yang sudah diketahui relevan; menghapus detail yang tidak
untuk masalah serupa. perlu; memusatkan pada elemen kunci
dalam masalah; memilih representasi dari
Sumber: suatu sistem.
Selby (2013); Grover and Pea (2013);
Csizmadia dkk. (2015); Beecher, 2017. Sumber:
Kramer (2007); Wing (2008, 2011); Qin
(2009); ISTE dan CSTA (2011a); Barr and
Stephenson (2011); Brennan dan Resnick
(2012); Selby (2013); Grover and Pea
(2013); Csizmadia dkk. (2015);
Deschryver and Yadav (2015); Sanford
and Naidu (2016); Kalelioğlu dkk. (2016);
Beecher, 2017.
08 Automation
Sumber:
ISTE dan CSTA (2011a); Barr dan
Deskripsi:
Stephenson (2011); Brennan dan Resnick
Mengotomatiskan solusi; menggunakan
(2012).
komputer atau mesin untuk melakukan
tugas berulang.
Sumber:
Wing (2008); ISTE dan CSTA (2011a, Parallelization 10
2011b); Barr dan Stephenson (2011).
Deskripsi:
Melaksanakan tugas secara bersamaan
09 Data Collection, Analysis and Representation
untuk mencapai tujuan bersama;
menggunakan pemikiran paralel.
Deskripsi:
Mengumpulkan informasi/data, Sumber:
memahaminya dengan menemukan pola, Wing (2011); ISTE dan CSTA (2011a);
merepresentasikannya dengan benar; Barr dan Stephenson (2011); Brennan
menyimpan, mengambil dan dan Resnick (2012).
memperbarui nilai .
11 Modelling & Simulation
Sumber:
Selby (2013); Grover and Pea (2013);
Deskripsi:
Atmatzidou and Demetriadis, (2016);
Membuat suatu model atau sistem untuk
Weintrop dkk. (2016); Beecher, 2017.
menggambarkan suatu proses;
Merepresentasikan data dan proses
(dunia nyata) melalui model.
Sumber:
ISTE dan CSTA (2011a, 2011b); Barr dan
Stephenson (2011); Beecher, 2017.

12 Evaluation

Deskripsi:
Menguji dan memverifikasi solusi,
membuat keputusan tentang apakah
sumber daya yang digunakan baik dan
sesuai dengan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai