Anda di halaman 1dari 54

MODUL LENGKAP PRETEST PPG PAI 2022

YOUTUBE : https://www.youtube.com/channel/UCZ3MzfjewFQDaWPhlVhEGZg
TELEGRAM : https://t.me/+SgA5uh4DbAUc2ulr

MODUL/
NO INDKATOR ESENSIAL TARGET JAWABAN
KB
A. KISI-KISI SOAL MODUL PROFESIONAL (1-72)
1 Disajikan narasi tentang tanah 1. Menurut Jumhur ulama, bahwa yang wajib mengeluarkan zakat FIQIH/ KB-
di satu hasil tanah yang disewakan adalah pihak penyewa. Mereka 1
daerah yang disewakan oleh beralasan karena yang dikeluarkan zakatnya adalah hasil tanahnya
pemiliknya bukan tanahnya hal ini diperkuat oleh pendapat Mahmud Syaltut.
kepada perusahaan,
mahasiswa dapat
menetukan pihak yang wajib
mengeluarkan zakat tanah
sewaan
tersebut
Artinya:“Pendapat yang kami pegang bahwasanya kewajiban
zakat ada pada pihak penyewa yang langsung menggarap
pertanian. Dan zakat merupakan hak pertanian
sebagai rasa syukur atas ni’mat berhasilnya pertanian. Dengan
demikian penyewalah yang dibebani untuk mengeluarkan zakat
hasil tanah yang disewakan.”
2. Menurut pendapat Abu Hanifah dan pengikutnya bahwa
pemilik tanahlah yang wajib mengeluarkan zakatnya karena dari
sebab tanah itulah ada hasil yang diperoleh., tanpa tanah tak akan
dapat dihasilkan apa-apa.

3. Imam Malik, Syafi’i, Imam At-Tsauri, Imam Ibnu Mubarak dan


Imam Ibnu Abu Tsaur berpendapat, penyewa tanahlah yang wajib
membayar zakat, pendapat ini sejalan dengan pendapat point
pertama.

Pendapat pertama adalah ulama yang menetapkan bahwa si


penyewa dalam hal ini orang yang menggarap tanah yang wajib
mengeluarkan zakat karena dialah yang secara langsung
memperoleh hasil dar tanah tersebut. Sedangkan pendapat kedua
menetapkan bahwa si pemilik tanahlah yang wajib mengeluarkan
zakatnya karena si pemilik tanah tersebut mendapatkan uang
sewa. Jika diperbandingk alasan dari kedua kelompok tersebut,
maka pendapat pertama memiliki argumentasi yang lebih kuat
karena hal ini diperkuat oleh firman Allah swt dalam surat al-
An’am ayat 141 seperti tersebut di atas yang menyebutkan bahwa
hasil tanah yang wajib dikeluarkan zakatnya bukan tanahnya
demikian juga dengan yang dimaksudkan oleh Hadits Rosulullah
sebagaimana tersebut di atas. Berdasarkan kepada dalil-dali
tersebut, fuqaha telah sepakat bahwa yang dizakatkan adalah
hasil tanah bukan tanahnya maka sebidang tanah yang tidak
ditanami tidak wajib di keluarkan zakatnya.
2 Disajikan narasi tentang Berikut ini akan dijelaskan secara singkat cara mengeluarkan zakat FIQIH/ KB-
penghasilan profesi seperti dokter, pengacara, pilot, dosen, artis dan 1
seseorang yang bekerja di sebagainya. Semua pekerja ini dapat mengeluarkan zakat
sebuah profesinya dengan cara ta’jil, yaitu mempercepat ketika mereka
perusahaan BUMN dalam menerima honor atau gaji. Berapa nisab (batas minimal) dan
setiap bulan, prosentase yang harus dikeluarkan? Terjadi perbedaan pendapat
mahasiswa dapat menentukan para ulama terhadap penetapan nisabnya:
besaran 1. Abdurrahman Hasan, Imam Abu Zahra, dan Abdul Wahab
penghitungan zakat profesi Khallaf, mereka berpendapat bahwa nisab zakat profesi
yang sekurang-kurangnya lima wasaq atau 300 sha sekitar 930
dikenakan dalam setiap bulan liter atau 653 Kg. sehingga prosentase zakatnya
ketika yang disamakan (diqiyaskan) dengan zakat pertanian yang
bersangkutan mendapatkan pengairannya menggunakan alat (mesin), yaitu sebesar 5
gaji % setiap mendapatkan gaji atau honor.
bulanannya 2. Jumhur ulama berijtihad bahwa nisab zakat profesi
adalah seharga emas 93,6 gram emas murni yang diambil
dari penghasilan bersih setelah dikeluarkan seluruh biaya
hidup. Kelebihan inilah yang dihitung selama satu tahun,
lalu dikeluarkan zakatnya sebanyak 2,5 % setiap bulan.
Prosenatase ini diqiyaskan dengan zakat mata uang yang
telah ditetapkan oleh Hadits.
3. Terdapat juga pendapat yang mengatakan bahwa zakat
profesi disamakan dengan zakat rikaz (barang temuan)
maka tidak ada syarat nisab dan prosentasenya 20
persen pada saat menerimanya.
CONTOH:
Ali adalah seorang dosen PTN golongan IV/a dengan masa kerja
selama 20 tahun. Ia memiliki seorang istri dan tiga anak.
Penghasilannya tiap bulan pada tahun 2015 sebagai berikut:
a. Gaji dari Negara Rp. 4.300.000
b. Honor dari beberapa PTS Rp. 2.500.000
c. Honor dari yang lain Rp. 2.000.000

Pengeluaran setiap bulan:


a. Keperluan keluarga Rp. 3.000.000
b. Angsuran kredit rumah Rp. 1.250.000
c. Dan lain-lain Rp. 1.500.000

Kalkulasi
Penerimaan Rp. 7.800.000
Pengeluaran Rp. 5.750.000
Sisa Rp. 2.050.000
Jika sisa di atas dikalikan setahun, maka berjumlah Rp. 24.600.000
yang kemudian didepositokan di bank dengan bunga keuntungan
18 % setahun. Maka perhitungan zakatnya ialah 2,5 % x
24.600.000 = Rp. 615.000. Ternyata zakatnya setahun sangat
ringan, jika ia ingin mengeluarkan setiap bulan, maka 615.000 : 12
= + Rp. 51.250 zakat yang ia harus keluarkan setiap bulannya.
3 Diberikan deskripsi contoh Bentuk dan macam zakat dalam Islam dengan melihat FIQIH/ KB-
pemberian mustahiqnya dapat dibagi menjadi empat. Pertama: Konsumtif 1
zakat kepada mustahiq, tradisional, seperti zakat fitrah. Kedua, konsumtif kreatif,
mahasiswa dapat contohnya bea siswa. Ketiga Produktif tradisional, seperti
menentukan ketentuan, pemberian ternak dan alat pertukangan. Dan keempat produktif
bentuk dan kreatif , yaitu zakat untuk modal usaha. Bentuk mustahiq zakat
macam zakat produktif dalam pada point 2 sampai point empat keberadaan zakat bagi
Islam. penrimanya berpotensi untuk membangun dan meningkatkan
perekonomian. Keberadaannya dapat mengentaskan kemiskinan
dan kemelaratan.
Ide untuk mengembangkan zakat sebagai modal usaha muncul
ketika okus perhatian dilakukan secara seksama bahwa para
fuqara dan masakin tidak semuanya orang-orang yang memiliki
keterbatasan kekuatan fisik namun di antara mereka terdapat
banyak yang memiliki kesehatan fisik dan keahlian yang dapat
dikembangkan, tapi mereka tidak memiliki modal, sehingga keluar
ide untuk memberikan zakat kepada mereka untuk bisa dijadikan
sebagai modal usaha yang dapat meningkatkan status
ekonominya dan sekaligus mengembangkan keahlian yang mereka
miliki. Maka pihak yang paling berperan dalam zakat produktif ini
adalah kreatifitas mustahiq untuk menjadikan zakat sebagai
modal yang terus dikembangkan.
4 Diberikan deskripsi tentang Syaltut memberikan catatan bahwa zakat yang diperbolehkan
distribusi untuk pembangunan mesjid dengan syarat mesjid itu hanya satu-
pembagian zakat untuk satunya di suatu desa, atau untuk pembangunan mesjid baru
pembangunan karena mesjid yang tersedia tidak cukup lagi untuk menampung
masjid di satu daerah, jamaah. Menurut Syaltut, arti sabilillah dapat disimpulkan
mahasiswa dapat menyangkut pemeliharaan posisi materi dan spritual suatu bangsa
menentukan kategori dan termasuk di dalamnya mesjid.
besaran alokasi
Menurut al-Maraghi, istilah sabilillah adalah semua perkara yang
zakatnya
berhubungan dengan kemaslahatan ummat dapat dimasukkan ke
dalam sabilillah, seperti perkara yang menyangkut masalah agama
dan pemerintahan, seperti masalah pelayanan haji.
M. Rasyid Ridha berpendapat bahwa, istilah sabilillah mencakup
semua kepentingan syariah secara umum yang berkenaan dengan
masalah agama dan negara dan yang terpenting, untuk persiapan
kepentingan perang dengan membeli persenjataan.
Menurut Yusuf Qardhawi, istilah sabilillah memiliki arti yang
lentur, yaitu semua sarana yang dapat dipergunakan untuk
memperjuangkan kemajuan ummat Islam dan melawansemua
bentuk serangan orang-orang kafir, semuanya termasuk sabilillah.
Lebih rinci, beliau menyebutkan usaha pembebasan Islam dari
kekuasaan dengan memerangi kaum kafir, sarana pendidikan dan
pengajaran serta lembaga da’wah, surat kabar islami, penerbitan
buku-buku islami dan para da’i, semua yang disebutkan di atas
dapat dimasukkan ke dalam cakupan makna sabilillah.
Sayyid Sabiq berpendapat, bahwa istilah sabilillah adalah semua
jalan yang dapat menyampaikan kepada keridhaan Allah, baik
berupa ilmu atau amal.
Mencermati pendapat-pendapat di atas, maka dapatlah
disimpulkan bahwa pengertian sabilillah secara umum (mazaj)
dapat mencakup semua jalan kebaikan yang manfaatnya kembali
kepada ummat Islam termasuk di dalamya adalah masjid,
penyebutan sarana ibadah yang disebutkan terakhir ini secara
jelas disebut oleh Mahmud Syaltut pada point pertama.
5 Disajikan deskripsi konseptual Memperhatikan berbagai macam illat nikah maka hukum nikah FIQIH/ KB-
tentang dapat ditetapkan sebagai berikut: 2
nikah dalam Islam menurut
1. Wajib, hukum ini layak dibebakan kepada orang yang telah
pandangan
mampu memberi nafkah, jiwanya terpanggil untuk nikah dan jika
para ulama fikih, mahasiswa
tidak nikah khawatir terjerumus ke lembah perzinahan. Hal ini
dapat
diperkuat oleh tuntunan agama bahwa menjaga diri dari
menyimpulkan kedudukan
perbuatan haram adalah wajib. Sedangkan bagi yang hanya
hukum nikah
memiliki keinginan yang kuat tapi belum mampu memberi nafkah,
dalam Islam
maka lebih baik ia menahan diri. Hal ini didasari oleh firman Allah
swt:
ْ َ‫ن ف‬
ِ‫ضلِ ِه‬ ِْ ‫ل ِم‬ ِِ ‫َو ْل َي ْست َ ْع ِف‬
َِ َِ‫ف الَّذِين‬
َِّ ‫ل َي ِجد ُونَِ نِ َكا ًحا َحتَّى يُ ْغنِ َي ُِه ُِم ال‬
Artinya: “Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah
menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka
dengan karunia-Nya.” (QS. An-Nuur: 33)
2. Sunah, hukum ini pantas bagi orang yang merindukan
pernikahan dan mampu memberi nafkah tapi sebenarnya ia masih
mampu menahan dirinya dari perbuatan zina. Maka bagi orang
seperti ini hukum nikah menjadi sunah. Akan tetapi jika demikian
kondisinya, nikah lebih baik baginya dari pada membujang karena
dalam nikah terdapat ibadah yang banyak.
3. Haram, hukum ini layak bagi orang yang tidak mampu
memberikan nafkah dan jika ia memaksakan diri utnuk menikah
akan mengkhianati isterinya atau suaminya, baik dalam
pemberian nafkah lahiriyah maupun batiniyah, sehingga dengan
perkawinan itu hak-hak istri/suami tidak terpenuhi.
6 Diberikan deskripsi konseptual Azas monogami telah ditetapkan oleh Islam sejak lima belas abad
tentang yang lalu sebagai salah satu asas perkawinan dalam Islam.
tujuan pernikahan dalam Tujuannya untuk memberikan landasan dan modal utama dalam
Islam menurut pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis, sejahtera
pandangan ulama fikih, dan bahagia. Oleh karena itu hukum asal perkawinan dalam Islam
mahasiswa dapat adalah monogami. Hakum ini sangatlah beralasan karena dengan
menyimpulkan tujuan monogami tujuan pernikahan untuk menghantarkan keluarga
pernikahan dalam bahagia akan lebih mudah karena tidak terlalu banyak beban.
Islam berdasarkan hukum Selain dengan bermonogami juga akan lebih mudah untuk
monogami menetralisir dan meredam sifat cemburu, iri hati dan perasaan
dalam Islam mengeluh dalam kehidupan isteri sehari-hari.
7 Disajikan deskripsi kasus Menurut Mahmud Syaltut, bahwa pada asalnya Islam FIQIH/ KB-
dalam satu memerintahkan laki-laki untuk beristeri satu, boleh beristeri lebih 2
masyarakat tentang adanya dari satu jika dipandang darurat. Apa yang dimaksud dengan
seorang lakilaki darurat tersebut? Menurut Yusuf Qardhawi, kondisi darurat yang
yang beristri lebih dari satu dengannya seorang laki-laki dibolehkan berpoligami adalah
(poligami), sebagai berikut:
mahasiswa dapat menelaah
1. Ditemukan seorang suami yang menginginkan keturunan, akan
persyaratan
tetapi ternyata isterinya tidak dapat melahirkan anak disebabkan
dibolehkannya untuk
karena mandul atau penyakit.
berpoligami dalam
ajaran Islam 2. Di antara suami ada yang memiliki overseks, akan tetapi
isterinya memiliki kelemahan seks, memiliki penyakit atau masa
haidhnya terlalu panjang sedangkan suaminya tidak sabar
menghadapi kelemahan isterinya tersebut.
3. Jumlah wanita lebih banyak dibanding jumlah laki-laki,
khususnya setelah terjadi peperangan. Di situ terdapat
kemashlahatan yang harus didapat oleh sebuah masyarakat dan
para wanita yang tidak menginginkan hidup tanpa suami dan
keinginan hidup tenang, cinta dan terlindungi serta menikmati
sifat keibuan.
8 Diberikan narasi kasus di satu Kebolehan hukum nikah mut’ah pada zaman Nabi itu memiliki FIQIH/ KB-
daerah alasan sebagai berikut: 2
terkait adanya nikah mut'ah
a. Merupakan keringanan hukum (rukhsah) untuk memberikan
yang
jalan keluar dari problematika yang dihadapi oleh dua kelompok
dilakukan oleh laki-laki dengan
orang yang imannya kuat dan imannya lemah.
perempuan setempat,
mahasiswa dapat b. Sebagai langkah perjalanan hukum Islam menuju ditetapkannya
menyimpulkan hukum nikah kehidupan rumah tangga yang sempurna untuk mewujudkan
mut'ah semua tujuan pernikahan yaitu melestarikan keturunan, cinta
dalam ajaran Islam kasih sayang dan memperluas pergaulan melalui perbesanan.
Di kalangan sahabat orang yang secara tegas mengharamkan
nikah mut’ah adalah Umar bin Khattab, dengan lantang beliau
melarang nikah mut’ah serta mengancam hukuman bagi
pelakunya.
Menurut jumhur sahabat dan ulama bahwa keharaman nikah
mut’ah adalah mutlak tanpa ada pengecualian meski dalam
kondisi darurat. Pendapat ini diperkuat oleh fatwa Majelis Ulama
Indonesia yang secara tegas memutuskan bahwa hukum nikah itu
haram karena selain dadasari oleh dalil yang kuat, selain nikah ini
juga bertentangan dengan tujuan pensyariatan pernikahan.
9 Disajikan data dan informasi Bank non Islam (convensional bank) adalah lembaga keuangan FIQIH/ KB-
tentang yang fungsi utamanya untuk menghimpun dana yang kemudian 3
industri perbankan di disalurkan kepada orang atau lembaga yang membutuhkannya
Indonesia, guna investasi (penanaman modal) dan usaha-usaha yang
mahasiswa dapat produktif dengan sistem bunga. Contohnya BNI , BRI. BCA dan
menyimpulkan sebagainya. Sedangan yang dimaksud dengan bank Islam adalah
perbedaan ciri-ciri bank suatau lembaga yang fungsi utamanya menghimpun dana untuk
konvensional dan disalurkan kepada orang atau lembaga yang membutuhkannya
bank Islam/bank syari'ah dengan sistem tanpa bunga. Contohnya Bank Muamalat.
Tujuan didirikannya bank Islam adalah untuk menghindari bunga
uang yang diberlakukan oleh bank convensional. Dari definsi di
atas maka dapat dibedakan antara bank convensional dengan
bank Islam yaitu bank convensional memakai sistem bunga
sedangkan bank Islam tidak.
10 Disajikan deskripsi kasus Menurut Satria Effendi, riba nasiah adalah tambahan pembayaran FIQIH/ KB-
peminjaman atas jumlah modal yang disyaratkan lebih dahulu yang harus 3
uang yang terjadi di satu dibayar oleh si peminjam kepada yang meminjam tanpa resiko
masyarakat, sebagai imbalan dari jarak waktu pembayaran yang diberikan
mahasiswa dapat mennelaah kepada si peminjam. Riba nasiah ini terjadi dalam hutang piutang,
jenis riba dan oleh karena itu disebut juga dengan riba duyun dan disebut juga
ketentuan hukumnya dalam dengan riba jahiliyah, sebab masyarakat Arab sebelum Islam telah
ajaran Islam dikenal melakukan suatu kebiasaan membebankan tambahan
pembayaran atau semua jenis pinjaman yang dikenal dengan
sebutan riba. Juga disebut dengan riba jali atau qath’i, sebab
dasar hukumnya disebut secara jelas dan pasti. Sejarah mencatat
bahwa praktek riba nasiah ini pernah dipraktekkan oleh kaum
Thaqif yang telah terbiasa meminjamkan uang kepada Bani
Mughirah. Setelah waktu pembayaran tiba, kaum Mughirah
berjanji akan membayar lebih banyak apabila mereka diberi
tenggang waktu pembayaran. Sebagian tokoh sahabat Nabi,
seperti paman Nabi, Abbas dan Khalid bin Walid, keduanya
pernah mempraktekkannya sehingga turun ayat yang
mengharamkannya yang kemudian membuat heran orang
musyrik, karena mereka telah menganggap jual beli itu sama
dengan riba. (Satria Effendi, 1988:147).
11 Disajikan deskripsi konseptuan Terdapat empat kelompok ulama tentang hukum bunga bank. FIQIH/ KB-
tentang Pertama kelompok muharrimun (kelompok yang menghukuminya 3
bunga bank dari berbagai haram secara mutlak). Kedua kelompok yang mengharamkan jika
pendapat para bersifat konsumtif. Ketiga, muhallilun (kelompok yang
ahli/ulama fikih, mahasiswa menghalalkan) dan keempat, kelompok yang menganggapnya
dapat syubhat. Berikut ini akan diuraikan empat kelompok ulama seperti
menyimpulkan status hukum dimaksud:
bunga bank
1. Yang termasuk kedalam kelompok pertama ini antara lain Abu
dalam ajaran Islam
Zahra, Abu A’la al-Maududi, M. Abdullah al-Araby dan Yusuf
Qardhawi, Sayyid Sabiq, Jaad al-Haqq Ali Jadd al-Haqq dan Fuad
Muhammad Fachruddin. Mereka berpendapat bahwa bunga bank
itu riba nasiah yang mutlak keharamannya oleh karena itu, umat
Islam tidak boleh berhubungan dengan bank yang memakai
sistem bunga, kecuali dalam keadaan darurat. Terkait dengan
kondisi yang tersebut terakhir ini, Yusuf Qardhawi berbeda
dengan yang lainnya, menurutnya tidak dikenal istilah darurat
dalam keharaman bunga bank, keharamannya bersifat mutlak.
2. Yang termasuk ke dalam kelompok yang kedua ini antara lain
Mustafa A. Zarqa. Beliau berpendapat bahwa riba yang
diharamkan adalah yang bersifat konsumtif seperti yangberlaku
pada zaman jahiliyah sebagai bentuk pemerasan kepada kaum
lemah yang konsumtif berbeda yang bersifat produktif tidaklah
termasuk haram. Hal senada juga dikemukakan oleh M. Hatta.
Tokoh yang tersebut terakhir ini membedakan antara riba dengan
rente. Menurutnya riba itu sifatnya konsumtif dan memeras si
peminjam yang membutuhkan pinjaman uang untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya. Sedangkan rente sifatnya produktif, yaitu
dana yang dipinjamkan kepada peminjam digunakan untuk modal
usaha yang menghasilkan keuntungan.
3. Yang termasuk kepada kelompok ketiga antara lain A. Hasan
(persis). Beliau berpendapat bahwa bunga bank (rente) seperti
yang belaku di Indonesia bukan termasuk riba yang diharamkan
karena tidak berlipat ganda sebagaimana yang dimaksud dalam
ayat:
ِ‫عفَةًِ َواِت َّقُوا ال َّل‬ ْ َ ‫ل ت َأْكُلُوا ال ربَا أ‬
َ ‫ض َعافًا ُم‬
َ ‫ضا‬ َِ ‫يَاأَيِ ِا َ الَّذِينَِ َءا َمنُوا‬
َِ‫لَ َعلَّكُِ ت ُ ْف ِل ُوون‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu
kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali
Imran: 130)
4. Yang termasuk ke dalam kelompok keempat adalah Majlis
Tarjih Muhammadiyah dalam muktamar di Siduarjo 1968
memutuskan bahwa bunga yang diberikan oleh bank kepada para
nasabahnya atau sebaliknya termasuk perkara syubhat (belum
jelas keharamannya).
12 Diberikan narasi konseptual Fee artinya pungutan dana yang dibebankan kepada nasabah FIQIH/ KB-
tentang fee bank untuk kepentingan administrasi, seperti keperluan kertas, 3
dari para ahli/ulama fikih, biaya operasional, dan lain-lain. Pungutan itu pada hakikatnya bisa
mahasiswa dikategorikan bunga, tapi apakah keberadaannya bisa
dapat menyimpulkan status dipersamakan dengan hukum bunga bank. Untuk menjawab
hukum masalah ini dapat dikembalikan kepada pendapat ulama tentang
memberikan dan menerima hukum bunga bank itu sendiri. Bagi kelompok ulama yang
fee dalam mengharamkan bunga bank, maka merekapun mengharamkan
ajaran Isam fee, karena berarti itu kelebihan, yaitu dengan mengambil
manfaat dari sebuah transakasi utang piutang. Tegasnya, mereka
menganggap fee adalah riba, meskipun fee itu digunakan untuk
dana operasonal. Sedangkan ulama yang menghalalkan bunga
bank dengan alasan keadaan bank itu darurat atau alasan lainnya,
merekapun mengatakan bahwa fee bukan termasuk riba, oleh
karena itu hukumnya boleh selain alasan bahwa tanpa fee, maka
bank tidak bisa beroperasi maka keberadaan sesuatu sebagai alat
sama hukumnya dengan keberadaan asal. Dalam hal ini, hukum
fee sama dengan bunga bank, yaitu boleh.
13 Diberikan narasi konseptual Terdapat hubungan timbal balik antara agama dan negara dalam FIQIH/ KB-
konsep hal relasi saling ketergantungan. Meskipun antara memlihara 4
tentang pemerintahan dalam agama dan mengatur negara kelihatannya berbeda namun dalam
Islam ajaran Islam nampak keduanya tidak bisa dipisahkan. Politik
menurut para ahli/ulama fikih, membutuhkan agama begitu sebaliknya agama membutuhkan
mahasiswa politik, itulah khilafah dalam Islam. Imam al-Ghazaly pernah
dapat menyimpulkan tentang berkata agama adalah pondasi sedangkan pemerintahan adalah
konsep dan tiangnya.. Tiang akan runtuh jika tidak ada pondasi.Setiap sistem
kedudukan pemerintahan pemerintahan dapat dipastikan mempunyai tujuan yang akan
dalam ajaran dicapainya tak terkecuali pemerintahan dalam bentuk khilafah.
Islam Menurut Abu A’la al-Maududi, terdapat tiga tujuan utama
pemerintahan dalam Islam. Pertama, menegakkan keadilan dalam
kehidupan manusia dan menghentikan kezaliman serta
menghancurkan kesewenang-wenangan. Kedua, menegakkan
sistem yang Islami melalui cara yang dimiliki oleh pemerintah.
Pemerintah berkuasa untuk menyebarkan kebaikan serta
memerintahkannya (amar ma’ruf) sejalan dengan misi utama
kedatangan Islam ke dunia. Ketiga, menumpas akar-akar
kejahatan dan kemungkaran yang merupakan perkara yang paling
dibenci oleh Allah swt.
14 Disajikan narasi tentang Terkait dengan istilah khilafah dengan Khalifah, banyak orang FIQIH/ KB-
beberapa bentukbentuk yang belum paham untuk membedakan kedua macam istilah 4
pemerintahan yang terdapat tersebut.untuk istilah khalifah ebagaimana telah disebut di atas
dalam negara dan penduduk bahwa khilafah adalah sistem pemerintahan yang sah menurut
yang ajaran Islam. Konsekuansi adanya khilafah mengharuskan adanya
mayoritas beragama Islam, seorang yang menjadi pemimpin khilafah. Orang yang memimpin
mahasiswa khilafah dinamakan khalifah. Khilafah dan khalifah merupakan
dapat menyimpulkan bentuk- rukun terpenting adanya sebuah pemerintahan dalam Islam. Dari
bentuk pengertian di atas kita dapat membedakan antara khilafah dengan
sistem pemerintahan yang khalifah. Khilafah adalah sistem pemerintahannya sedangkan
berlaku dalam khalifah adalah pemimpinnya.
negara Islam dan negara yang
mayoritasnya berpenduduk
agama Islam
15 Disajikan narasi konseptual Berikut ini adalah hak-hak rakyat di satu sisi. Tapi disi lain FIQIH/ KB-
terkait dengan merupakan kewajiban pemerintah 4
hak dan kewajiban warga 1. Hak keselamatan jiwa dan harta.
negara/rakyat 2. Hak untuk memperoleh keadilan hukum dan
dalam pemerintahan pemerataan.
Islam/ajaran Islam, 3. Hak untuk menolak kezaliman dan kesewenang-
mahasiswa dapat wenangan.
membandingkan konsep 4. Hak berkumpul dan menyatakan pendapat.
antara hak dan kewajiban 5. Hak untuk bebas beragama.
warga 6. Hak mendapatkan bantuan materi bagi rakyat yang
negara/rakyat dalam lemah.
pemerintahan
Islam/ajaran Islam
16 Disajikan data dan informasi - Pada masa Abu Bakar As-Shidiq, ilmu pengetahuan Islam SKI/ KB-1
sejarah tidak berkembang maju, karena disibukkan dengan masalah-
terkait dengan kondisi sosial masalah seperti menumpas Nabi palsu, gerakan kaum murtad,
umat Islam gerakan kaum munafiq, dan memerangi yang enggan
pada masa kepemimpinan berzakat. Sekalipun demikian, banyak pula kemajuan yang
Abu Bakar dan dicapai pada masa ini yaitu; memperbaiki sosial ekonomi,
Umar bin Khattab, mahasiswa pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an dan memperluas wilayah
mampu Islam sampai ke Irak, persia dan Syiria.
membedakan kondisi sosial - Pada Masa Umar Bin Khattab: Keadaan sosial juga mulai
kemasyarakatan tersebut berubah. Perubahan-perubahan ini sangat terlihat pada
dengan kondisi masyarakat yang hidup di wilayah-wilayah taklukan Islam.
sosial kemasyarakatan pada Mereka mengenal adanya kelas sosial meskipun Islam tidak
masa Nabi membenarkan hal itu. Tetapi kebijakan-kebijakan tentang
pajak, hak dan kekayaan yang terlalu jauh berbeda telah
menciptakan jurang sosial, ditambah lagi bahwa sebelum
datangnya Islam mereka telah mengenal kelas sosial ini.
Seperti kebijakan pajak yang berlaku pada masa Umar bin
Khattab, telah membagi masyarakat kepada dua kelas, yaitu:
Kelas wajib pajak: buruh, petani dan pedagang, dan kelas
pemungut pajak: pegawai pemerintah, tentara dan elit
masyarakat.
- Pada Masa Nabi Muhammad SAW, kondisi sosial
kemasyarakatan pada kaum muslimin masih menggali dan
mengamalkan ajaran agama secara murni dengan
mempelajari secara terus menerus ajaran al-Qur’an
17 Diberikan data sejarah dan a. Strategi/Metode Dakwah Abu Bakar SKI/ KB-1
informasi
tentang perkembangan 1) Metode Dakwah Bil-Lisan (Pidato Abu Bakar ash-Shiddiq dalam
dakwah dan Menggunakan Metode Dakwah)
pendidikan masa Abu Bakar 2) Metode Dakwah Bit-Tadwin (Pengumpulan al-Quran)
3) Metode Dakwah Bil-Yad (dengan Tangan)
dan Umar bin
Khattab, mahasiswa mampu 4) Metode Dakwah Bil-Hal (Kelembagaan)
mengidentifikasi 5) Metode Usawatun-Hasanah (Keteladanan)
perkembangan dakwah,
pendidikan dan kebudayaan b. Perkembangan ilmu pengetahuan masa kepemimpinan Abu
pada masa Bakar
Abu Bakar dan Umar bin Pada masa Abu Bakar lembaga pendidikan kuttab mencapai
Khattab tingkat kemajuan yang berarti. Kemajuan lembaga kuttab ini
terjadi ketika masyarakat Muslim telah menaklukan beberapa
daerah dan menjalin kontak dengan bangsa-bangsa yang telah
maju. Ketika peserta didik selesai mengikuti pendidikan di kuttab
mereka melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi yakni
di masjid. Di masjid ini ada dua tingkat, yakni tingkat menengah
dan tingkat tinggi. Yang membedakan diantara pendidikan itu
adalah kualitas gurunya. Pada tingkat menegah gurunya belum
mencapai status Ulama Besar, sedangkan pada tingkat tinggi para
pengajarnya adalah ulama yang memiliki pengetahuan yang
mendalam dan integritas kesalehan dan kealiman yang diakui
masyarakat.

b. Strategi dakwah Umar bin Khatab


1) Pengembangan Wilayah Islam
2) Mengeluarkan Undang-Undang
3) Membagi Wilayah Pemerintahan

c. Perkembangan ilmu pengetahuan masa kepemimpinan Umar


bin Khatab
Pada masa Umar bin Khattab, perkembangan Islam tidak
sebatas pada perluasan kekuasaan Islam dan masalah
ketatanegaraan (politik). Pada masa ini juga dicapai kemajuan-
kemajuan seperti; pembagian daerah kekuasaan Islam,
membentuk Baitul Mal, dan dewan angkatan perang, menetapkan
tahun hijriyah, serta membangun masjid, seperti Masjidil Haram,
Masjid Nabawi, Masjid Al-Aqsha, dan Masjid Amr Ibnu ‘Ash. Pada
masa Umar, sahabat-sahabat besar yang lebih dekat kepada
Rasulullah dan memiliki pengaruh besar, dilarang keluar Madinah,
kecuali atas izin Khalifah dan hanya dalam waktu yang terbatas.
Dengan demikian, penyebaran ilmu para sahabat besar
terpusatkan di Madinah sehingga kota tersebut pada waktu itu
menjadi pusat keilmuan Islam.
Mereka yang baru menganut islam ingin menimba ilmu
keagamaan dari sahabat-sahabat Nabi, khususnya hadits, sebagai
salah satu sumber agama yang belum terbukukan dan hanya ada
dalam ingatan para sahahabat dan sebagai alat bantu untuk
menafsirkan al-Qur’an. Sejak masa ini, telah terjadi mobilitas
penuntut Ilmu dari daerah-daerah jauh menuju Madinah sebagai
pusat ilmu agama Islam. Gairah menuntut Ilmu tersebut kemudian
mendorong lahirnya sejumlah pembidangan disiplin ilmu
keagamaan, seperti tafsir, Hadits, dan Fiqih.
Tuntutan untuk belajar bahasa Arab juga sudah nampak dalam
pendidikan Islam pada masa Khalifah Umar. Dikuasainya wilayah-
wilayah baru oleh Islam, menyebabkan munculnya keinginan
untuk belajar bahasa Arab sebagai bahasa pengantar di wilayah-
wilayah tersebut. Orang-orang yang baru masuk Islam dari
daerah-daerah yang baru ditaklukan harus belajar Bahasa Arab
jika mereka ingin belajar dan mendalami pengetahuan Islam.
Tuntutan untuk belajar bahasa Arab juga sudah nampak dalam
pendidikan Islam pada masa Khalifah Umar. Dikuasainya wilayah-
wilayah baru oleh Islam, menyebabkan munculnya keinginan
untuk belajar bahasa Arab sebagai bahasa pengantar di wilayah-
wilayah tersebut. Orang-orang yang baru masuk Islam dari
daerah-daerah yang baru ditaklukan harus belajar Bahasa Arab
jika mereka ingin belajar dan mendalami pengetahuan Islam.
18 Diberikan data dan informasi Masa Khalifah Abu Bakar: Pasukan Islam yang menuju Persia ini SKI/ KB-1
sejarah berada di bawah pimpinan panglima Saad bin Abi Waqas. Dalam
tentang perkembangan perkembangan berikutnya, berturut-turut dapat ditaklukan
dakwah dan beberapa kota, seperti kadisia tahun 16 H/636M, kota Jalula
perluasan wilayah Islam pada tahun 17 H/638 M. Madain tahun 18 H / 639 M dan Nahawand
masa Abu tahun 21 H / 642 M.
Bakar dan Umar bin Khattab,
mahasiswa Pengembangan Wilayah Islam Pada masa pemerintahan Umar
dapat mendeteksi bin Khatab, usaha pengembangan Wilayah Islam terus
perkembangan dakwah dilanjutkan. Kemenangan dalam perang Yarmuk pada masa Abu
dan perluasan wilayah pada Bakar, membuka jalan bagi Umar untuk menggiatkan lagi
masa Abu usahanya. Dalam pertempuran di Ajnadin tahun 16 H/636 M,
Bakar dan Umar bin Khattab tentara Romawi dapat dikalahkan. Selanjutnya beberapa kota di
tersebut pesisir Syiria dan Pelestina, seperti Jaffa, Gizar, Ramla, Typus, Uka
(Acre), Askalon dan Beirut dapat ditundukkan pada tahun 18
H/638 M dengan diserahkan sendiri oleh Patrik kepada Umar bin
Khatab.

Khalifah Umar bin Khatab juga mengembangkan kekuasaan Islam


ke Mesir. Pada saat itu penduduk Mesir, yaitu suku bangsa Qibti
(Qopti) sedang mengalami penganiayaan dari bangsa Romawi dan
sangat mengharapkan bantuan dari orang-orang Islam. Setelah
berhasil menaklukkan Syiria dan Palestina, Khalifah Umar
memberangkatkan pasukannya yang berjumlah 4000 orang
menuju Mesir di bawah pimpinan Amr bin Ash.
19 Diberikan data dan informasi Untuk menegakkan dan menyebarkan agama Islam khalifah Umar SKI/ KB-1
sejarah bin Khatab menempuh jalan dan strategi dakwah sebagai berikut:
tentang perkembangan
dakwah dan - Perluasan Wilayah. Pada masa khalifah Usman terdapat
perluasan wilayah Islam pada juga beberapa upaya perluasan daerah kekuasaan Islam
masa Usman di antaranya adalah melanjutkan usaha penaklukan
bin Affan dan Ali bin Abi Persia. Kemudian Tabaristan, Azerbaijan dan Armenia.
Thalib, mahasiswa Usaha perluasan daerah kekuasaan Islam tersebut lebih
dapat mendeteksi lancar lagi setelah dibangunnya armada laut. Satu
perkembangan dakwah persatu daerah di seberang laut ditaklukanya, antara lain
dan perluasan wilayah pada wilayah Asia Kecil, pesisir Laut Hitam, pulau Cyprus,
masa Usman Rhodes, Tunisia dan Nubia.
bin Affan dan Ali bin Abi - Standarisasi Al-Qur’an. Pada masa Usman, terjadi
Thalib tersebut perselisihan di tengah kaum muslimin perihal secara baca
Al Qur’an (qiraat).
- Mengerjakan shalat
- Ibadah haji
- Pembangunan masjid seperti: Masjidil haram, masjid
Nabawi dan masjid Quba
- Pembukuan al-Qur’an
Utsman bin Affan melaksanakan politik ekspansi untuk
menaklukkan daerah-daerah seperti; Azerbaijan, Ar-Ray,
Alexandria, Tunisia, Tabaristan, dan Cyprus adalah wilayah yang
sangat kaya akan sumber daya alamnya, dan hasil bumi yang
sangat melimpah. Wilayah yang ditaklukkan Islam pada masa
khalifah Utsman bin Affan bukan hanya ke tujuh wilayah tersebut.
Masih ada wilayah-wilayah yang menjadi taklukkan Islam
diantaranya: Armenia, Tripoli, An-Nubah, Kufah, Fars, dan
Kerman. Pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan
wilayah takklukan Islam semakin bertambah luas dan semakin
bertambah banyak.
20 Disajikan data dan informasi Pada masa khalifah Utsman bin Affan telah memberi SKI/ KB-1
sejarah kebebasan kepada umatnya untuk keluar daerah. Kaum muslimin
terkait dengan kondisi sosial dapat memilih hidup yang serba mudah daripada di masa Umar
umat Islam bin Khattab yang dirasakan terlalu keras dan ketat dalam
pada masa kepemimpinan pemerintahannya (Amin, 2010: 105-107).
Usman bin
Affan dan Ali bin Abi Thalib, Masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib melalui masa-masa
mahasiswa paling kritis karena pertentangan antar kelompok yang berpangkal
mampu membedakan kondisi dari pembunuhan Usman. Namun Ali menyatakan ia berhasil
sosial memecat sebagian besar gubernur yang korupsi dan
kemasyarakatan tersebut mengembalikan kebijaksanaan Umar pada setiap kesempatan
dengan kondisi yang memungkinkan. Ia membenahi dan menyusun arsip Negara
sosial kemasyarakatan pada untuk mengamankan dan menyelamatkan dokumen-dokumen
masa Nabi khalifah dan kantor sahib-ushsurtah,serta mengordinir polisi dan
menetapkan tugas-tugas mereka.

Pada Masa Nabi Muhammad SAW, kondisi sosial kemasyarakatan


pada kaum muslimin masih menggali dan mengamalkan ajaran
agama secara murni dengan mempelajari secara terus menerus
ajaran al-Qur’an
21 Diberikan informasi tentang Untuk menegakkan dan menyebarkan agama Islam khalifah Umar SKI/ KB-1
perkembangan dakwah dan bin Khatab menempuh jalan dan strategi dakwah sebagai berikut:
perluasan
wilayah Islam pada masa - Perluasan Wilayah. Pada masa khalifah Usman terdapat
Usman bin Affan juga beberapa upaya perluasan daerah kekuasaan Islam
dan Ali bin Abi Thalib, di antaranya adalah melanjutkan usaha penaklukan
mahasiswa mampu Persia. Kemudian Tabaristan, Azerbaijan dan Armenia.
mengidentifikasi perluasan Usaha perluasan daerah kekuasaan Islam tersebut lebih
dakwah dan lancar lagi setelah dibangunnya armada laut. Satu
wilayah pada masa Usman bin persatu daerah di seberang laut ditaklukanya, antara lain
Affan dan wilayah Asia Kecil, pesisir Laut Hitam, pulau Cyprus,
Ali bin Abi Thalib Rhodes, Tunisia dan Nubia.
Pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib wilayah
kekuasaan Islam telah sampai Sungai Efrat, Tigris, dan Amu
Dariyah, bahkan sampai ke Indus.

22 Disajikan data dan informasi Kebijakan pemerintahan yang sangat berpengaruh terhadap SKI/ KB-2
sejarah perkembangan Islam Bani Umayyah adalah pada saat Muawiyah
terkait dengan kondisi sosial bin Abi Sufyan memerintah sebagai khalifah pertama. Kebijakan-
umat Islam kebijakan berikut ini menjadi fondasi Bani Umayyah menjadi kuat
pada masa kepemimpinan dan menjadi sumber inspirasi dan motivasi besar bagi kekuasaan
Dinasti Bani Umayyah di dalam menata kekuasaan selanjutnya.
Umayyah, mahasiswa mampu
a. Memperluas wilayah Islam di tiga wilayah yang rata-rata subur:
membedakan kondisi sosial
Afrika Utara, India dan Byzantium. Dari ketiga wilayah tersebut,
kemasyarakatan tersebut
Byzantium lebih dahulu ditaklukan karena selain subur,
dengan kondisi
masyarakatnya menganut Nasrani Ortodoks.
sosial kemasyarakatan pada
masa b. Membentuk Departemen dan Duta, tugasnya untuk mengirim
Khulafaurrasyidin beberapa duta Islam membawa misi Islam ke beberapa wilayah;
Cina, India, Indonesia, Bukara, Tajikistan, Samarkan, Afrika Utara
dan Andalusia.
c. (Mengangkat beberapa profesional dalam bidang Administrasi
keuangan dari orang-orang Byzantium untuk dipekerjakan dalam
pemerintahan Islam.

23 Diberikan data dan informasi Perkembangan kebudayaan Islam masa Bani Umayyah tidak SKI/ KB-2
sejarah lepas dari berbagai kebijakan yang telah diambil. Secara umum,
tentang perkembangan Bani Umayyah lebih banyak mengarahkan kebijakannya pada
dakwah, perluasan kekuasan politik atau perluasan wilayah, baik ke Timur
pendidikan dan kebudayaan maupun ke Barat. Peranan dinasti ini dalam menyebarluaskan
pada masa Islam cukup besar. Pada masa ini banyak daerah yang dikuasai
Dinasti Umayyah, mahasiswa umat Islam.
dapat
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di
mendeteksi perkembangan
Damaskus meliputi 3 bidang, yaitu bidang diniyah, bidang tarikh
dakwah
dan bidang filsafat.
pendidikan dan kebudayaan
pada masa Pengembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah
Dinasti Umayyah di Damaskus tampak pada beberapa bidang. Kegiatan-kegiatan
ilmiah tersebut berpusat di Kuffah dan Basrah, Irak. MELIPUTI
BIDANG: ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu kalam, ilmu qiraat, ilmu
nahwu, ilmu tarikh dan geografi dan seni bahasa.
24 Diberikan data dan informasi Memperluas wilayah Islam di tiga wilayah yang rata-rata SKI/ KB-2
sejarah subur: Afrika Utara, India dan Byzantium. Dari ketiga wilayah
tentang perluasan dakwah tersebut, Byzantium lebih dahulu ditaklukan karena selain subur,
dan wilayah masyarakatnya menganut Nasrani Ortodoks.
pada masa Dinasti Umayyah,
Wujud kebudayaan fisik berupa hasil aktivitas, perbuatan, dan
mahasiswa
karya manusia dalam masyarakat Islam pada masa Bani Umayyah
dapat mendeteksi perluasan
tampak sekali, seperti: bangunan istana, masjid, dan rumah sakit.
dakwah dan
Istana-istana yang didirikan sebagai tempat beristirahat di padang
wilayah pada masa Dinasti
pasir pada masa ini, antara lain Qusayr Amrah dan Al-Mushatta.
Umayyah
Masjid-masjid pertama di luar semenanjung Arab dibangun pada
masa ini, antara lain:
1) Katedral St. John di Damaskus dirubah menjadi masjid. Bahkan
katedral yang di Hims, di pusat kota Suriah digunakan sekaligus
untuk masjid dan gereja.
2) Membangun masjid Sidi ‘Uqbah bin Nafi’ di makam ‘Uqbah bin
Nafi’, panglima Muawiyah yang berhasil menaklukkan Afrika pada
50 H, di Kairuwan, Tunisia.
3) Abdul Malik membangun masjid Al-Aqsa di Al-Quds, Jerusalem.
4) Membangun monument Qubbah Al-Sakhr (Kubah Batu Karang)
di-Quds, Jerusalem, di sebuah tempat yang menurut riwayat
adalah tempat Nabi Ibrahim menyembelih Islmail dan Nabi
Muhammad saw memulai mi’raj ke langit.

25 Diberikan data dan informasi Proses pengembangan peradaban yang dibangun Bani
sejarah Abbasiyah begitu cepat membawa perubahan besar bagi
tentang perkembangan perkembangan peradaban ilmu pengetahuan selanjutnya. Bani
dakwah dan Abbasiyah eksis selama 505 tahun dan diperintah oleh 37 khalifah
pendidikan masa Dinasti dengan mampu menciptakan peradaban yang menjadi kiblat
Abbasiyyah, dunia pada saat itu, peradaban yang dikenang sepanjang masa.
mahasiswa dapat Pada waktu itu suasana belajar kondusif, fasilitas belajar
membandingkan disediakan pemerintah dengan lengkap. Motivasi belajar menjadi
perkembangan dakwah, pendorong gairahnya masyarakat untuk belajar. Masyarakat
pendidikan dan mendatangi tempat-tempat belajar seperti kuttab dan madrasah
kebudayaan antara masa maupun perguruan tinggi seperti universitas. Universitas yang
Dinasti terkenal pada saat itu adalah Nizamiyah yang dibangun oleh
Abbasiyah dengan Dinasti perdana menteri Nizamul Muluk dari khalifah Harun al- Rasyid.
Umayyah Khalifah Harun al-Rasyid terkenal sebagai khalifah yang sangat
cinta pada ilmu pengetahuan, baik belajar maupun dalam hal
membangun fasilitas belajar, seperti: sekolah, perpustakaan,
menyediakan guru dan membentuk gerakan terjemahan.
Gerakan penerjemahan yang kemudian menjadi salah satu
’ikon’ kemajuan peradaban Abbasiyah juga tidak lepas dari
peranan Al-Mansūr sebagai Khalifah pertama yang mempelopori
gerakan penerjemahan sejumlah buku-buku kuno warisan
peradaban pra-Islam. Demikian dengan gerakan pembukuan
(tasnīf) dan kodifikasi (tadwīn) ilmu tafsir, hadis, fikih, sastra serta
sejarah mengalami perkembangan cukup signifikan di era Al-
Mansūr pula.
Dalam upaya memajukan pendidikan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan al Makmun menetapkan kebijakan politik
pendidikan sebagaimana digambarkan oleh Philip K. Hitti secara
panjang lebar, tetapi secara singkat bisa kita paparkan sebagai
berikut:
a. Al-Makmun sangat menghormati para ahli ilmu baik agama
maupun umum termasuk para filosuf, sekalipun tidak seperti
ayahnya Harun al Rasyid;
b. Mendirikan Perpustakaan Baitul hikmah yang di dalamnya
orang bisa membaca menulis dan berdiskusi;
c. Cabang-cabang ilmu keislaman muncul dan berkembang pada
masa ini, seperti: 'ulumul Qur'an, Ilmu Qira'at, ilmu Hadits, Ilmu
kalam, dan lainnya termasuk muncul dan berkembangnya Fiqih
dan ushul Fiqih dalam empat madzhab semacam imam Syafi'I (150
H- 204 H);
d. Ilmu pengetahuan umum juga berkembang, seperti: filsafat,
matematika, ilmu alam, metafisika, geometri, al Jabar, aritmatika,
astronomi, kedokteran, kimia, dan musik;
e. Penterjemahan buku-buku yang berisi tentang Ilmu
pengetahuan dari bahasa Yunani, Persia dan India ke dalam
bahasa Arab.
26 Disajikan data dan informasi Selama masa kepemimpinannya, kehidupan masyarakat SKI/ KB-2
sejarah berjalan tenteram, aman dan makmur. Stabilitas politik dalam
terkait dengan kondisi sosial negeri cenderung aman dan terkendali, tidak ada gejolak politik
umat Islam dan pemberontakan-pemberontakan. Menjelang pengujung 158
pada masa kepemimpinan H, Khalifah Abu Ja’far Al Manshur berangkat ke Makkah untuk
Dinasti menunaikan ibadah haji. Namun dalam perjalanan ia sakit lalu
Abbsiyyah, mahasiswa mampu meninggal dunia. Ia wafat dalam usia 63 tahun dan memerintah
membedakan kondisi sosial selama 22 tahun. Jenazahnya dibawa dan dikebumikan di
kemasyarakatan tersebut Baghdad.
dengan kondisi
Masyarakat dapat dibagi menjadi dua kelompok besar.
sosial kemasyarakatan pada
Kelompok pertama, kelompok khalifah, terdiri dari khalifah dan
masa
keluarga, para pembesar dan pekerja yang bekerja di istana.
Khulafaurrasyidin
Mereka diberi penginapan di dalam wilayah istana (Daarul
Khalifah). Kelompok kedua, kelompok masyarakat umum, yang
terdiri para guru, ulama, petani, buruh, filosof dan masyarakat
pada umumnya. Tujuan dari pembagian tersebut adalah agar
pembagian tugas menjadi jelas, bukan justru untuk membuat
jarak antara sesama masyarakat Islam atau antara masyarakat
Islam dengan masyarakat non Islam.

27 Diberikan informasi tentang Daerah kekuasaan bani Abbasiyah meliputi daerah:


perkembangan dakwah dan 1. Baghdad
perluasan 2. Kairo mesir
wilayah Islam pada masa 3. Yerussalem
Dinasti 4. Madinah
Abbasiyah, mahasiswa dapat 5. Mekah
mendeteksi 6. Sana’a
perkembangan dakwah dan 7. Muskat
perluasan 8. Fars
wilayah Islam pada masa 9. Masyhad
Dinasti 10. Konstantinovel
Abbasiyah 11. Bukhara

28 Disajikan data dan informasi 1. Teori India SKI/ KB-3


sejarah Teori pertama mengatakan bahwa Islam masuk ke
masuknya Islam di Nusantara, Indonesia yang dibawa oleh orang India, yaitu Gujarat,
mahasiswa Cambay, Malabar, Coromandel, dan Bengal. Snouck Hurgronje
mampu mengidentifikasikan menyatakan bahwa memang berasal dari Gujarat India,
dengan tepat dengan alasan: (1) Kurangnya bukti bahwa bangsa Arab yang
jalur masuknya Islam di datang menyebarkan Islam ke Nusantara; (2) Hubungan
wilayah Nusantara dagang antara Indonesia-India telah lama terjalin; (3) Inskripsi
tertua tentang Islam yang terdapat di Sumatera
menggambarkan hubungan dagang antara Sumatera dan
Gujarat. Teori ini dianggap lemah oleh Marisson, walaupun
batu-batu nisan yang ada di Sumatera itu berasal dari Gujarat
atau Bengal, namun bukan berarti Islam berasal dari sana,
karena saat itu Gujarat masih kerajaan bercorak Hindu.
Menurut Arnold, para pedagang muslim dari Coromandel dan
Malabar mempunyai peran penting dalam perdagangan antar
India dan Nusantara. Pedangan inilah yang kemudian
menyebarkan Islam ke penduduk setempat sambil berdagang.

2. Teori Arab/ Mekah


Buya Hamka menjelaskan bahwa Islam masuk ke
Indonesia sejak abad pertama hijriyah yang didasari berita
Cina dari zaman Tang, menjelaskan bahwa Islam masuk
Indonesia pada abad ke-7 Masehi atau abad pertama hijriyah
di wilayah Sumatera yang di datangi pedagang-pedagang
muslim. Menurutnya Gujarat hanya tempat singgahnya para
penyebar Islam yang berasal dari Arab. Jika dilihat dari jalurnya
maka dapat digambarkan rutenya sebagai berikut: (a) Jalur
utara denga rute: Arab (Mekah dan Madinah) menuju
Damaskus, lalu ke Baghdad, terus ke Gujarat, kemudian ke
Srilanka, baru sampai ke Indonesia; (b) Jalur Selatan dengan
rute: Arab menuju Yaman, lalu ke Gujarat, terus menuju
Srilanka, barulah sampai di Indonesia.

3. Teori Persia
Teori selanjutnya, bahwa Islam berasal dari Persia.
Teori ini didasarkan pada beberapa unsur kebudayaan Persia,
khususnya Syi’ah yang ada dalam kebudayaan Islam di
Nusantara, berkembangnya ajaran Syekh Siti Jenar dengan
ajarannya “manunggaling kawula gusti” sama dengan ajaran
Al-Hallaj (Persia) “Wahadatul wujud”. Sebagai bukti
selanjutnya, cara mengajarkan baca al-Qur’an dengan sistem
mengeja huruf Aran, terutama tanda-tanda bunyi harakat.
Juga peringatan Asyura atau 10 Muharam sebagai hari yang
diperingati oleh kaum Syi’ah, yakni hari wafatnya Husain bin
Ali bin Abi Thalib di Padang Karbala.
4. Teori Cina
Teori ini menjelaskan bahwa etnis Cina muslim sangat
berperan dalam proses penyebaran agama Islam di Nusantara.
Menurut teori ini Islam datang dari arah barat ke Nusantara
dan ke Cina berbarengan dalam satu jalur perdagangan. Islam
datang ke Cina di Canton (Guangzhou) pada masa
pemerintahan Tai Tsung (627-650) dari Dinasti Tang, dan
datang ke Nusantara di Sumatera pada masa kekuasaan
Sriwijaya, dan datang ke pulau Jawa tahun 674 M berdasarkan
kedatangan utusan raja Arab bernama Ta cheh/Ta shi ke
kerajaan Kalingga yang di perintah oleh Ratu Sima.
29 Disajikan data dan informasi Situasi masyarakat sebelum datangnya Islam terpengaruhi SKI/ KB-3
sejarah oleh sistem kasta dalam agama Hindu yang menjadikan
perkembangan Islam di perbedaan golongan kelas dalam kehidupan. Akibatnya,
nusantara,mahasiswa mampu kehidupan masyarakat menjadi bertingkat dan berkelompok.
memberi Masyarakat Hindu ketika itu membagi kastanya menjadi empat (4)
argumentasi sejarah kasta yaitu: kasta brahmana, kasta ksatria, kasta waisya, dan kasta
perkembangan Islam sudra. Sebagai kasta yang paling rendah, kasta sudra sering
di Nusantara sebelum tertindas oleh kasta lainnya, sehingga kehidupannya selalu diliputi
Indonesia merdeka keresahan.
Datangnya Islam mengikis keadaan masyarakat yang
berkasta, merubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik
tanpa adanya penindasan atas perbedaan kasta. Perubahan ini
tidak terlepas atas peran para wali dan para muballigh. Penyebar
agama Islam di tanah Jawa pada abad ke-17 dikenal dengan istilah
Walisongo. Era Walisongo menandai berakhirnya dominasi Hindu
Budha dalam budaya Nusantara dan dirubah menjadi kebudayaan
Islam. Peranan mereka sangat besar dalam mendirikan kerajaan
Islam dan penyebaran ajaran agama Islam di Jawa.
Penyebaran Islam terutama di Jawa banyak dilakukan oleh
para wali. Wali dalam hal ini Wali Allah atau Waliyullah, adalah
orang suci yang mula-mula menyebarkan agama Islam di tanah
Jawa. Jadi, wali adalah orang yang mengabdikan diri kepada Allah
dengan menyerahkan upaya lahiriah dan rohaniah untuk
kepentingan agama Islam dengan disertai kelebihan karomah,
dimana orang biasa tidak mungkin melakukannya.
30 Disajikan data dan informasi Kesembilan Wali yang tergolong dalam wali songo, SKI/ KB-3
sejarah menerapkan metode dakwah yang berbeda-beda. Sunan Kudus
terkait dengan perkembangan menghias lembu (sapi) layaknya pengantin untuk mengumpulkan
dakwah penganut agama Hindu, dan setelah berhasil mengumpulkannya,
Islam di Nusantara sebelum barulah Sunan Kudus menyampaikan dakwahnya. Sunan Kalijaga
Indonesia menjalani dakwahnya dengan mengajak para pembesar Hindu di
merdeka, mahasiswa dapat Semarang, dan juga dengan cara pementasan wayang yang
mengidentifikasi corak menyerupai relief atau arca yang ada d candi Borobudur. Sunan
strategi dakwah Ampel menyampaikan dakwahnya dengan membangun pesantren
Islam di Nusantara sebagai sentralisasi ajaran Islam yang di dalamnya diajarkan juga
ilmu kanuragan yang berisi wirid kalimat tauhid. Dan sebagian
besar dari para wali songo menyebarkan dakawah dengan cara
“Mau’izah Hasanah” (teladan yang baik), lemah lembut,
mengambil hati masyarakat yang masih menganut kepercayaan
Hindu Budha, dengan cara tidak memusnahkan budaya dan adat
masyarakat setempat, namun dengan sedikit demi sedikit
menyisipkan ajaran-ajaran dan nilai Islam dalam kehidupan
mereka.
31 Disajikan data dan informasi Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi yang SKI/ KB-3
sejarah digunakan mengacu pada tiga strategi dakwah, yaitu Al-Hikmah
terkait dengan gerakan atau kebijaksanaan, Al-Mauizah Hasanah atau nasihat yang baik,
dakwah walisongo, dan Al-Mujadalah atau berdiskusi secara sinergis dengan
mahasiswa dapat menghasilkan satu alternatif pemikiran tanpa menyudutkan salah
mengidentifikasi corak satu kelompok.
strategi dakwah Walisongo di
Nusantara
32 Disajikan data dan informasi Al-Sayyad menjelaskan, ada dua rute perdagangan yang ikut SKI/ KB-4
sejarah membentuk pengaruh Islam di Afrika Barat. Yang pertama adalah
masuknya Islam, strategi jalur yang menghubungkan negeri-negeri Maghribi (Maroko,
dakwah dan Aljazair, Tunisia, dan Libya) dengan pusat-pusat perdagangan
perkembangan Islam di Afrika, emas Berber-Afrika seperti negeri Soninke (sekarang Negara
mahasiswa Ghana). Jalur perdagangan lainnya adalah rute timur yang
mampu menelaah sejarah menghubungkan Sudan Tengah, Kanem, Bornu, serta Negara-
masuknya negara Hausa dengan Libya, Tunisia, dan Mesir. Meskipun terdiri
Islam, strategi dakwah dan dari berbagai daerah dan etnis, tapi salah satu faktor pemersatu
perkembangan Islam di Afrika adalah dominasi mazhab Maliki yang kebanyakan
Islam di Afrika diikuti oleh masyarakat negeri-negeri Maghribi.
Agama Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah
Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah
untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia
melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas
oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauqis.
Adapun di Afrika Timur, faktor Islamisasi tampak jelas dengan
kedatangan dan ekspansi Islam ke Afrika Selatan, antara lain
dilakukan oleh para budak Melayu yang dibawa oleh orang-orang
Eropa ke wilayah itu. Setelah dibebaskan dari Pulau Robben, tak
jauh dari Cape Town, pada tahun 1793, Imam Abdullah membuat
petisi pertamanya untuk pembangunan masjid.
Awalnya Syech Yusuf dan Tuan Guru, menyebarkan agama
Islam di daerah Cape Town Afrika selatan dengan membangun
mesjid Auwal yang dibangun oleh Tuan Guru yang berasal dari
Indonesia yang nama aslinya adalah Imam Abdullah Kadi
Abdussalam. Tuan Guru meminta untuk membangun masjid
kepada pemerintah Afrika selatan yang saat itu dikusai Belanda
dan ditolak, serta dilarang menyelenggarakan ibadah. Walaupun
demikian Tuan Guru dan Jamaahnya menyelenggarakan shalat
Jum’at di tempat terbuka. Akhirnya ketika pemerintahan Nelson
Mandela, maka Masjid Auwal dibuka untuk umum dan
mempersilahkan umat Islam untuk menjalankan ibadahnya.
33 Disajikan data dan informasi Jejak sejarah kedatangan Islam di benua Amerika dapat SKI/ KB-4
sejarah dilihat dari penjelasan berikut: (1) Tahun 999 M: Seorang
masuknya Islam, strategi navigator Muslim dari Dinasti Umayyah di Spanyol bernama Ibnu
dakwah dan Farrukh telah berlayar dari Kadesh pada Februari tahun 999 M
perkembangan Islam di menuju Atlantik. Sang pelaut Muslim itu berlabuh di Gando atau
Amerika, Kepulauan Canary Raya. Ibnu Farrukh mengunjungi Raja
mahasiswa mampu menelaah Guanariga. Sang penjelajah Muslim itu memberi nama dua pulau
sejarah yakni Capraria dan Pluitana. Ibnu Farrukh kembali ke Spanyol pada
masuknya Islam, strategi Mei 999 M; (2) Tahun 1178 M: Sebuah dokumen dari zaman
dakwah dan Dinasti Sung mencatat perjalanan pelaut Muslim ke sebuah
perkembangan Islam di wilayah bernama Mu-Lan-Pi (Amerika); (3) Tahun 1310 M: Abu
Amerika Bakari seorang raja Muslim dari Kerajaan Mali melakukan
serangkaian per- jalanan ke dunia baru (benua Amerika); (4)
Tahun 1312 M: Seorang Muslim dari Afrika (Mandiga) tiba di Teluk
Meksiko untuk mengeksplorasi Amerika menggunakan Sungai
Mississipi sebagai jalur utama perjalanannya; (5) Tahun 1530 M:
Budak dari Afrika tiba di Amerika. Selama masa perbudakan, lebih
dari 10 juta orang Afrika dijual ke Amerika. Sekitar 30 persen
budak dari Afrika itu Islam; (6) Tahun 1539 M: Estevanico of
Azamor, seorang Muslim dari Maroko, mendarat di tanah Florida;
(7) Tahun 1732 M: Ayyub bin Sulaiman Jallon, seorang budak
Muslim di Maryland, dibebaskan oleh James Oglethorpe, pendiri
Georgia; (8) Tahun 1790 M: Umat Islam dari Andalusia dilaporkan
sudah tinggal di South Carolina dan Florida; (9) Tahun 1807 M:
Seorang Muslim Afrika dinyatakan bebas di Washington DC
setelah Kongres Amerika Serikat melarang impor budak ke
Amerika setelah 1 Januari 1808. Ia menjadi salah satu pemegang
saham pertama Bank Columbia; (10) Tahun 1839 M: Sayyid Sa'id,
seorang penguasa Oman mengutus misi perdagangan dengan
menggu- nakan kapal Sultana ke Amerika dan tiba di New York 30
April 1840; (11) Tahun 1856 M: Pasukan kavaleri AS menyewa
seorang Muslim bernama Hajji Ali untuk eksperimen
pemeriharaan unta di Arizona.
Islam mulai merambah benua Amerika Serikat bermula sejak
abad ke-16, di mama Estavanico dari Azamor adalah muslim
pertama. Populasi Muslim di Amerika didorong oleh banyaknya
imigran yang datang ke sana, bahkan pada tahun 2005 penduduk
Islam di sana mencapai 96.000 setiap tahun dibanding dua dekade
sebelumnya. Selain itu perkembangan Islam dipeopori banyaknya
organisasi Islam di Amerika Serikat antara lain: (a) Kelompok
terbesar adalah ASM (American Sosiety of Muslims), pengganti
dari Nation of Islam yang telah dikenal sebagai Black Muslim; (b)
Islamic Society of North America (ISNA) artinya masyarakat Islam
Amerika; (c) Islamic Circle of North America (ICNA) atau lingkaran
Islam Amerika utara; (d) Islamic Supreme Council of America (ISCA
atau Dewan Tertinggi Muslim Amerika); (e) Islamic Assembly of
North America (IANA Himpunan Islam Amerika Utara), adalah
suatu organisasi Muslim terkemuka di Amerika Serikat; (f) Muslim
Students Association (MSA atau Asosiasi Pelajar-pelajar Muslim);
(g) Islamic Information Center (IIC atau Pusat Informasi Islam); (h)
Council on American-Islamic Relations (CAIR atau Dewan
Hubungan Islam-Amerika); (i) Muslim Public Affair Council (MPAC
atau Dewan Permasalahan Masyarakat Islam); (j) American
Islamic Congress (AIC); (k) Free Muslims Coalition, dibentuk untuk
menghapus dukungan terhadap Islam radikal dan terorisme serta
memperkuat institusi yang demokratis di Timur Tengah dan Dunia
Islam dengan mendukung usaha reformasi Islam; da masih banyak
organisasi Islam yang lainnya di Maerika Serikat.
34 Disajikan data dan informasi Masuknya Islam di Eropa bukan gejala baru, karena Islam SKI/ KB-1
sejarah sudah berkembang pesat dan mengalami kemajuan pada masa
masuknya Islam, strategi pemerintahan bani Umayyah yang menjadikan kota Cordova
dakwah dan sebagai pusat pemerintahan. Jika melihat fakta sejarah
perkembangan Islam di Eropa, pramodern Islam di Eropa Barat terdiri dari dua bagian yaitu: (a)
mahasiswa Dari abad ke-8 hingga akhir abad ke-15, ada wilayah-wilayah yang
mampu menelaah sejarah dikuasai oleh Muslim, tempat posisi Islam sebagai mayoritas,
masuknya selain di Spanyol Muslim juga seperti di Sicilia. Inilah kondisi yang
Islam, strategi dakwah dan terjadi selama berbagai periode di sejumlah pulau di Laut Tengah
perkembangan dan kantong-kantong kecil di Italia Selatan dan Prancis Selatan; (b)
Islam di Eropa sejarah Islam sebagai minoritas di Eropa Barat di mulai sekitar
abad ke-19, ketika para penguasa Kristen khususnya di
Semenanjung Iberia memutuskan untuk tidak lagi mengeksekusi
tawanan Muslim, dan mulai menjual dan menggunakan mereka
sebagai budak.
Setelah tumbangnya kekuasaan Bani Umayyah, maka Islam
di negara Eropa menjadi penduduk minoritas. Penduduknya
menjadi imigran dan mengungsikan diri ke negara-negara yang
lebih aman terhadap iman dan keselamatan jiwanya. Namun,
walaupun demikian, banyak negara-negara yang mayoritas
beragama non muslim, justru di sana pernah berkembang agama
Islam, seperti: (a) Perkembangan Islam di Belanda; Umat Islam di
belanda berasal dari Turki, Maroko, Suriname, Pakistan, Mesir,
Tunisia, dan Indonesia. Buktinya, berdiri sekitar 300 masjid, yang
di antaranya Masjid Mubarak, Masjid Maluku, dan Masjid An-Nur
di Balk, serta masjid yang terkenal adalah masjid Al-Hikma di
Heesurjkpein, Deen Hang; (b) Inggris; Umat Islam di Inggris
berpusat di kota London dan sebagiannya berada di West
Manchester, Glasgow, Yorkshire, dan West Midlands. Bukti
sejarah bahwa Islam berkembang dengan aman di sana adalah
berdirinya masjid agung (central mosque) Regents Park yang
dapat menampung 4.000 jamaah dan dilengkapi perpustakaan,
juga ada bank Islam yang beroperasi di sana; (c) Perancis; Islam
berkembang melalui para imigran dari negeri Maghribi, seperti
Aljazair, Libya, Maroko, Mauritania, dan lainnya. Sekitar tahun
1960-an, ribuan buruh Arab berimigrasi (hijrah) secara besar-
besaran ke daratan Eropa, terutama di Prancis. Saat ini, jumlah
penganut agama Islam di Prancis mencapai tujuh juta jiwa; dan (d)
Jerman; Jumlah penduduk Muslim di Jerman saat ini berkisar 3,7
juta jiwa. Mayoritas adalah keturunan Turki dengan jumlah lebih
dari 2 juta orang. Pada tahun 1999, komposisi negeri asal kaum
Muslim di negeri ini adalah sebagai berikut: Turki 2.053.564,
Bosnia 167.690, Iran 116.446, Marokko 81.450, Afghanistan
71.955, Libanon 54.063, Pakistan 36.924, Tunisia 26.396, Syiria
19.055, Aljazair 17.705, Irak 16.745, Mesir 13.455, Yordania
12.249, Albania 10.528, Indonesia 9.470, Somalia 8.248,
Banglades 7.156, Sudan 4.615, Malaysia 3.084, Senegal, 2.509,
Gambia 2.371, Libya 1.898, Kirgistan 1.662, Azerbaijan 1.399,
Guinea 1.287, Usbekistan 1.249, Yaman 1.083.
35 Disajikan data dan informasi Di Islamic Museum Australia, yang berada di Anderson Road, SKI/ KB-4
sejarah Thornbury, Victoria, dijelaskan secara detail tentang sejarah
masuknya Islam, strategi masuknya Islam di Australia. Ternyata, Islam pertama kali dibawa
dakwah dan oleh para pelaut dari Makassar ke Australia, yang pertama kali
perkembangan Islam di melakukan kontak dengan bangsa asli Australia yaitu Aborigin
Australia, sekitar tahun 1700-an. Para pelaut Makassar ini datang secara
mahasiswa mampu menelaah sopan dan meminta izin kepada penduduk asli. Setelah itu datang
sejarah lagi penunggang unta dari Pakistan dan Afganistan sekitar tahun
masuknya Islam, strategi 1870-1920. Mereka datang untuk bekerja di proyek pembangunan
dakwah dan jalur kereta api yang tengah dikerjakan pemerintah Inggris. Unta
perkembangan Islam di yang dibawa menjadi alat pengangkut meterial, dan para
Australia penunggang unta ini disebut dalam sejarah Australia dengan
sebutan “Camerelles”, sehingga dengan waktu tinggal mereka
yang cukup lama, memberikan pengaruh spiritual pada
masyarakat sekitar. Selanjutnya, datang lagi para imigran yang
berasal dari Turki, Albania, Bosnia, Libanon, dan beberapa negara
lain di Afrika. Para imigran ini sedikit banyak menjadikan Islam
semakin berkembang di Australia, sehingga pemeluk agama Islam
terus bertambah pesat. Hal ini membuat umat Islam harus
membangun masjid dan sekolah Islam di wilayah mereka.
Pelaut Makassar yang beragama Islam setelah menginjakkan
kaki di Australia menemui suku Aborigin untuk meminta izin
mencari teripang di laut mereka. Para pelaut ini datang dengan
sopan, dan terpengaruh oleh para pelaut dari Makassar tersebut,
sehingga kebanyakan dari mereka masuk agama Islam.
Selanjutnya para penunggang unta yang bekerja di Australia ini
memberikan pengaruh besar kepada penduduk setempat dalam
hal pelaksanaan ibadah dan pola hidup mereka.
36 Disajikan kasus perilaku Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa Arab merupakan AKHLAK/
Akhlak Al- jama’ dari ‫( خلق‬khuluqun) yang berarti budi pekerti, perangai, KB-1
Karimah, Peserta didik mampu tingkah laku, sopan santun atau tabiat. Perumusan pengertian
menilai akhlak timbul sebagai media yang memungkinkan adanya
hakikat Akhlak Al-Karimah hubungan baik antara khaliq dengan makhluk (Mushtofa, Akhlak
Tasawuf, 2008: 11).
Adapun definisi akhlak menurut para ahli sebagai berikut:
1. Ibnu Miskawaih
َ ‫غي ِْرِ ِف ْك ٍر‬
ُ ‫ِو ََل‬
ِ ‫ِر ِويَّ ٍِة‬ ِ ‫ْال ُخلُ ُقِ َحالٌِ ِللنَّ ْف ِسِدَا ِع َيةٌِلَ َهاِ ِإلَىِأ َ ْف َعا ِل َه‬
َ ِ‫اِم ْن‬
“Akhlak adalah kondisi jiwa yang mendorong tindakan-
tindakan tanpa perlu berpikir dan pertimbangan lagi.” (Ibnu
Miskawaih, Thadzib al-Akhlaq, 1985: 25)
Kondisi jiwa seseorang dalam definisi Ibn Miskawaih di
atas merupakan kondisi jiwa yang sudah terbiasa melakukan
tindakan-tindakan tertentu, sehingga tindakantindakan
tersebut seakan sudah mendarah daging, mereka akan
melakukannya secara sepontan ketika mendapatkan stimulus
tertentu.
2. Al-Ghazali
ْ ُ ‫ع ْن َها ِت‬
ِ‫صد ُِر‬ َ ِ ٌ‫ِرا ِسخَة‬ َ ‫ع ْن ِ َه ْيئ َ ٍة ِ ِفى ِالنَّ ْف ِس‬ َ ‫ْال ُخلُ ُق ِ ِع َب‬
َ ِ ٌ ‫ارة‬
‫ِو َر ِويَّ ٍِة‬َ ‫غي ِْرِ َحا َجةٍِ ِإلَىِ ِف ْك ٍر‬
َ ِ‫ِم ْن‬
ِ ‫ٍِويُس ٍْر‬ ُ ‫ْاْل َ ْف َعا ِلِ ِب‬
َ ‫س ُه ْولَة‬
“Akhlak ialah gambaran keadaan jiwa berupa sifat-sifat yang
sudah mendarah daging yang mendorong dilakukannya
perbutan-perbuatan dengan mudah lagi gampang tanpa
berfikir panjang.” (Al-Ghazali, Ihya Ulum ad-Din/Rubuu’ al-
Muhlikat, 2005: 890)
Gambaran sifat-sifat jiwa yang sudah terlatih dan juga
sudah mendarah daging yang dapat menjadi sumber inspirasi
dan mendorong tindakan-tindakan yang bersifat spontan.
Tindakan-tindakan seperti inilah yang dapat dikategorikan
sebagai akhlak. Apabila seuatu perbuatan dilakukan dengan
mempertimbangkan dahulu, apa untung ruginya bagi si pelaku
perbuatan tersebut, maka belum dikatakan sebagai akhlak.
3. Prof. Dr. Ahmad Amin
Seorang ahli Ilmu Akhlak modern, yakni Ahmad Amin
dalam bukunya Kitab al-Akhlaq, menegaskan bahwa pada
dasarnya akhlak adalah kehendak yang dibiasakan, bukan
perbuatan yang tidak ada kehendaknya. Seperti bernafas,
denyut jantung, kedipan mata dan lain-lain (Ahmad Amin,
Kitab al-Akhlaq, 2012: 10).
Jadi akhlak merupakan perbuatan yang mudah dilakukan
karena telah didik dengan membiasakannya dalam kehidupan
sehari-hari. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan
dengan sengaja dan melalui ikhtiar. Pelakunya mengetahui
baik atau buruk dari perbuatan yang dilakukannya. Karena
perbuatan akhlak juga termasuk perbuatan yang kelak akan
dipertanggung-jabawkan di hadapan Allah Swt.
37 Diberikan narasi/ilustrasi Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari akal. AKHLAK/
tentang Potensi Dengan akal inilah manusia dapat dengan mudah KB-1
Quwwah al-Ilmi, Peserta Didik membedakan mana yang jujur dan mana yang bohong dalam
mampu berbicara, mana yang benar dan mana yang salah dalam
menyimpulkan kedua potensi mengambil keputusan, mana yang baik dan mana yang buruk
jiwa ini dalam bertindak. Kekuatan inilah yang menjadi pembeda
untuk pondasi Akhlak manusia dengan jenis binatang. Dengan akal manusia dapat
Karimah. mencipta dan mengembangakan budaya sehingga terus
berkembang ke arah yang lebih baik dan lebih maju dari
sebelumnya.
Buah dari Quwwah al-Ilmi adalah hikmah, yakni
pemahaman yang mendalam tentang segala sesuatu sesuai
dengan syari’at Allah SWT. Al-Maraghi menjelaskan bahwa
yang dimaksud hikmah adalah ilmu yang bermanfaat, yakni
ilmu yang dapat mempengaruhi jiwa pemiliknya dan
membimbing kehendaknya untuk mendorong melakukan
tindakan-tindakan yang dapat membawa manfaat dan
kebahagiaan dunia akhirat (Al-Maraghi Jilid III, h. 40).
Pendapat ini merupakan salah satu sumber utama
pembentukan akhlak mulia.
Al-Ghazali dalam Kitab Mizan al-‘Amal mengetakan
bahwah hikmah sebagai konsep itu mencakup empat turunan,
yakni: (1) husnu at-tadbir (baik pemikirannya); (2) judat adz-
dzihn (jernih pemikirannya); (3) tsiqabah ar-ra’yi
(tajampemikirannya); dan (4) shawab azh-zhann (tepat
pemikirannya)
38 Diberikan narasi/ilustrasi Menurut Al-Ghazali, Quwwah al-Ghadhab merupakan AKHLAK/
tentang Potensi dorongan manusia untuk menolak yang tidak disenangi dan KB-1
Quwwah al-Ghadhab, Peserta memdapatkan kenikmatan yang bersifat abstrak dan batin.
Didik Dimana ia bisa menghasilkan sifat utama yang dapat menjadi
mampu menyimpulkan kedua sumber akhlak yang mulia sertamenumbuhkan kebaikan-
potensi jiwa kebaikan yakni sifat syaja’ah (keberanian). Dengan sifat
ini untuk pondasi Akhlak syaja’ah manusia bisa berani berkorban apa saja untuk meraih
Karimah. kebahagian dan kemuliaan batinnya. Dan bahkan ia akan
berani berkorban tidak hanya dengan apa yang dimilikinya
tetapi juga berani maju mengorbankan jiwa raganya demi
kemuliaan dan kebahagiaan yang diyakininya benar.
Syaja’ah menurut al-Ghazali dalam kitab Mizan al-Amal
meliputi banyak sifat turunannya, diantara lain adalah sebagai
berikut: (1) Al-Karam (kebaikan budi); (2) An-Najdah
(membantu, menolong); (3) Kibr an-Nafs (berjiwa besar); (4)
Al-Ihtimal (ketahanan dalam bekerja); (5) Al-Hilm (santun); dan
(6) Al-Wiqar (tenang).
39 Disajikan narasi tentang kisah Menurut bahasa “Amal Shaleh”, berarti perbutan yang baik, AKHLAK/
perilaku bermanfaat, selamat, atau cocok. Sedang menurut istilah KB-2
seseorang yang senantiasa sebagaimana pendapat Zamahsyari’ bahwa amal shalih diartikan
mengerjakan sebagai semua perbuatan yang sesuai dengan ajaran al-Qur’an
amal shalih, mahasiswa dapat dan Sunnah Nabi Saw. Amal shalih juga disefinisikan sebagi
menyimpulkan hakikat amal perbuatan baik yang dilakukan seseorang karena Allah Swt.
shaleh dalam dengan tujuan untuk mendapatkan rahmat dan ridha-Nya, baik
implementasinya di menjalankan perintah maupun menjalankan perintah maupun
kehidupan sosial menjauhi larangan-Nya. sesuai dengan aturan-aturan ajaran Islam.
kemasyarakatan. Namun, jika dilihat dari hubungan antara manusia sebagai
makhluk dan Allah Swt. sebagai Khalik, maka amal shalih dapat
didefinisikan dengan semua perbuatan yang dilakukan hamba
kepada Allah Swt. sebagai bentuk pengabdiannya yang didasari
dengan iman. Didasari dengan iman artinya disyaratkan dengan
keyakinan dan pengetahuan yang benar.

40 Disajikan narasi tentang kisah Manusia pada dasarnya diciptakan oleh Allah SWT untuk AKHLAK/
perilaku beribadah berupa amal shalih yang diserahkan sepenuhnya KB-2
seseorang yang senantiasa kepada Allah SWT. Adapun kisi-kisi penilaian amal shalih
mengerjakan sebenarnya sudah disampaiakan dalam ajaran Islam yang
amal shalih, mahasiswa dapat dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW, yakni amal yang dibingkai
menentukan keberadaan iman dengan iman: diawali rencana yang matang dan tawakkal, niat
kepada yang ikhlas, dikerjakan dengan sabar dan atau syukur, serta
Allah sebagai fondasi amal akhirnya dapat menerima (ridha) hasilnya sebagai bagian dari
shaleh dalam takdir Allah SWT.
impolementasinya di
kehidupan sosial
kemasyarakatan.
41 Disajikan narasi tentang kisah Berikutnya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, dalam kitabnya
perilaku Madarij as-Salikin menjelaskan bahwa Tawakkal merupakan
seseorang yang senantiasa amalan dan penghambaan hati dengan menyandarkan segala
mengerjakan sesuatunya hanya kepada Allah Swt. semata, percaya terhadap-
amal shalih, mahasiswa dapat Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan ridha atas sesuatu yang
menentukan keberadaan menimpa dirinya, berdasarkan keyakinan bahwa Allah akan
tawakkal kepada memberikan segala kecukupan bagi dirinya, dengan tetap
Allah sebagai fondasi amal berikhtiar semaksimal mungkin untuk dapat memperolehnya.
shaleh dalam Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 159 yang
impolementasinya di berbunyi:
kehidupan sosial
kemasyarakatan. ِ ‫ب ََِل ْنفَض ْوا‬
ِ‫ِم ْن‬ ِ ‫ِالقَ ْل‬
ْ ‫ظ‬ َ ‫غ ِل ْي‬
َ ِ ‫ظا‬ًّ َ‫ِمنَ ِهللاِ ِ ِل ْنتَ ِلَ ُه ْم ِف‬ ِ ‫ِرحْ َم ٍة‬ َ ‫فَبِ َما‬
ِ‫ِاْل َ ِْم ِر ِفَإِذَا‬
ْ ‫ِوشَا ِو ْرهُ ْم ِفِى‬ َ ‫ِوا ْست َ ْغ ِف ْرلَ ُه ْم‬
َ ‫ع ْن ُه ْم‬َ ِ ‫ْف‬ ُ ‫َح ْولِكَ ِفَاع‬
ِ:‫ِال ُمت ََو ِك ِليْنَ ِ(آلِعمران‬ ْ ‫علَىِهللاِ ِإِ َّن ِهللاَ ِي ُِحب‬ َ ِ ‫عزَ مْتَ ِفَت ََو َّك ْل‬َ
ِ ِ)۱۵۹
“Maka sebab rahmat dari Allah, Engkau bersikap lemah
lembut kepada mereka. Seandainya Engkau bersikap kasar lagi
keras hati, niscaya mereka akan pergi dari sekelilingmu. Sebab
itu maafkan mereka, mintakan ampunan baginya dan ajaklah
bermusyawarah mereka dalam urusan itu (menentukan
strategi perang). Lalu apabila Engkau telah memiliki tekad
yang bulat, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal.” (QS. Ali
Imran: 159).
Ayat di atas menempatkan tawakkal pada posisi
penyusunan rencana tahap rakhir setelah mempunyai keputusan
dan tekad yang bulat. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum
tawakkal manusia harus terlebih dahulu berikhtiyar secara zhahir,
selanjutnya jangan lupa ikhtiar batin, yakni ikhtiyar dan do’a. Jadi
tawakkal bukan berarti tinggal diam, tanpa kerja dan usaha, bukan
menyerahkan semata-mata kepada keadaan dan nasib dengan
tegak berpangku tangan duduk memekuk lutut, menanti apa-apa
yang akan terjadi. Memohon pertolongan dan Bertawakkal
tidaklah berarti meninggalkan upaya, bertawakkal mengharuskan
seseorang meyakini bahwa Allah yang mewujudkan segala
sesuatu, sebagaimana ia harus menjadikan kehendak dan
tindakannya sejalan dengan kehendak dan ketentuan Allah Swt.
Seorang muslim dituntut untuk berusaha tetapi di saat yang sama
ia dituntut pula berserah diri kepada Allah Swt, ia dituntut
melaksanakan kewajibannya, kemudian menanti hasilnya
sebagaimana kehendak dan ketentuan Allah.
42 Disajikan teks hadis tentang Menurut bahasa malu berarti merasa sangat tidak enak AKHLAK/
al-haya' hati seperti hina atau segan melakukan sesuatu karena ada rasa KB-3
(malu), mahasiswa dapat hormat, agak takut, kepada pihak lain. Sedang menurut istilah
dapat adalah adalah sifat yang mendorong seseorang merasa tidak enak
mengidentifikasi manfaat apabila meninggalkan kewajiban-kewajiabannya sebagai hamba
perilaku al-haya' Allah Swt dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Malu adalah
(malu) dalam kaitannya sifat atau perasaan yang membentengi seseorang dari melakukan
dengan dengan yang rendah atau kurang sopan. Perasaan malu muncul dari
pembentukan akhlak pribadi. kesadaran akan perasaan bersalah tetapi sebenarnya perasaan
malu tidak sama dengan perasaaan bersalah. Rasa malu
merupakan perasaan tidak nyaman tentang bagaimana kita dilihat
oleh pihak lain, yakni Allah semata. Sebagaimana konsep ihsan
yang dijelaskan oleh Rasulullah sebagai berikut:

ِ... َ‫أ َ ْن ِت َ ْعبُدَ ِهللاَ ِ َكأَنَّكَ ِت ََراهُ ِفَإ ِ ْن ِلَ ْم ِتَكُ ْن ِت ََراهُ ِفَإِنَّهُ ِيَ َراك‬...
ِ )‫(رواهِمسلم‬
“Kamu mengabdi (melakukan segala sesuatu perbuatan) kepada
Allah Swt. Seakan-akan melihat kamu melihatnya, lalu jika kamu
tidak bisa melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. (HR.
Muslim)
Ibnul Qoyyim menjelaskan dalam kitabnya Madarijus
Salikin bahwa kuatnya sifat malu itu tergantung kondisi kualitas
hatinya. Sedikit sifat malu disebabkan oleh kematian hati dan
ruhnya, sehingga semakin hidup hati itu maka sifat malupun
semakin sempurna. Beliau juga mengatakan, Sifat malu darinya
tergantung kepada pengenalannya terhadap Rabbnya. Atau
dengan kata malu adalah sifat yang melekat pada diri seseorang
itu sangat terkait dengan kualitas imannya. Intinya bahwa malu
dan iman senantiasa bersama. Apabila salah satunya dicabut,
maka hilanglah yang lainnya.
Ada tiga macam malu yang perlu melekat pada seseorang,
yaitu: (1) Malu kepada diri sendiri ketika sedikit melakukan amal
saleh kepada Allah dan kebaikan untuk umat dibandingkan orang
lain; (2) Malu kepada manusia; (3) Malu kepada Allah.
Sifat malu begitu penting karena sebagai benteng
pemelihara akhlak seseorang dan bahkan sumber utama
kebaikan. Maka dari itu, sifat ini perlu dimiliki dan dipelihara
dengan baik. Sifat malu dapat meneguhkan iman seseorang.

43 Disajikan teks hadis tentang Ditinjau dari segi bahasa, khauf adalah lawan kata al-amnu. AKHLAK/
al-khauf, Al-Amnu adalah rasa aman, dan khauf adalah rasa takut. Khauf KB-3
mahasiswa dapat dapat adalah perasaan takut terhadap siksa dan keadaan yang tidak
mengidentifikasi mengenakkan karena kemaksiatan dan dosa yang telah diperbuat.
manfaat perilaku al-khauf Sedangkan raja’ adalah perasaan penuh harap akan surga dan
dalam kaitannya berbagai kenikmatan lainnya, sebagai buah dari ketaatan kepada
dengan dengan pembentukan Allah dan Rasul-Nya. Bagi seorang muslim, kedua rasa ini mutlak
akhlak dihadirkan. Karena akan mengantarkan pada satu keadaan
pribadi spiritual yang mendukung kualitas keberagamaan seorang muslim.
Ada beberapa alasan seseorang harus bersifat khauf:
Pertama, supaya ada proteksi diri. Kedua, agar tidak ujub atau
berbangga diri dan sombong. Allah SWT berfirman:

ِ )۳۲ِ:‫سكُ ْمِه َُوِأ َ ْعلَ ُمِبِ َم ِنِاتَّقَىِ(النجم‬


َ ُ‫فَ ََلِتُزَ ك ْواِأ َ ْنف‬...
“… Jangan engkau merasa paling suci, karena Aku tahu siapa yang
paling bertakwa.” (QS an-Najm: 32).
44 Disajikan kisah tentang Kasih sayang memiliki makna yang tidak terbatas. Memiliki AKHLAK/
seseorang yang rasa kasih sayang kepada makhluk lain merupakan fitrah yang KB-4
selalu berbuat baik kepada dimiliki manusia. Maka, tentu kita harus menempatkan rasa kasih
orang lain sayang ini sesuai dengan batas-batas penciptaan kita sebagai
melalui pikiran, perbuatan dan makhluk Allah dan jangan sampai melewati batas-batas hukum-
hartanya, Nya. Rasulullah SAW bersabda:
mahasiswa dapat
membuktikan sikap dan ِ: ُ‫سلَّ َم ِفَقُ ْلت‬ َ ‫ِو‬َ ‫علَ ْي ِه‬ َ ُِ‫صلَّىِهللا‬ َ ِ ‫هللا‬
ِ ِ ‫س ْو َل‬
ُ ‫ِر‬ َ ُ‫ِأَتَيْت‬:َ‫ع ْن ِ َجا ِب ٍر ِقَال‬َ
prilaku kasih sayang kepada ِ‫ص ُحِ ِلكُ ِلِ ُم ْس ِل ٍمِث ُ َّم‬ ْ ‫ِالن‬ ‫ل‬
َ ‫ا‬َ ‫ق‬ ‫ِو‬،‫ه‬ ‫د‬ ‫ي‬ِ ‫ض‬
َ َُ َ َ َ ِ ِ‫ب‬َ ‫ق‬َ ‫ف‬ ِ. ‫م‬ َ
‫َْل‬‫س‬ ْ
‫ىِاْل‬ َ ‫ل‬‫ع‬َ ُ ِ ‫أ ُ َب‬
ِ َ‫ك‬ ‫ع‬ ‫ي‬‫ا‬
orang lain
َ َّ‫ِ ِإنَّهُِ َم ْنِلَ ْمِيَ ْر َح ِمِالن‬:‫سلَّ َم‬
ِ‫اس‬ َ ‫ِو‬ َ ُِ‫صلَّىِهللا‬
َ ‫علَ ْي ِه‬ َ ِِ‫ِرسُ ْولُِهللا‬ َ ‫ل‬ َِ ‫قَا‬
memberi manfaat besar pada
diri sendiri.
ِ )‫ِو َجلَِّ(رواهِأحمد‬ َ ُِ‫لَ ْمِيَ ْر َح ْمهُِهللا‬
َ ‫ع َّز‬
“Dari Jabir berkata, saya datang kepada Rasulullah Saw., lalu saya
berkata, “Saya berbaiat kepadamu untuk masuk Islam”, lalu beliau
memegang tangannya sambil bersabda, “Nasehat itu untuk setiap
orang Islam”. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa
tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya”.
(HR. Ahmad)
Hadis tersebut di atas mengisyaratkan bahwa kasih sayang
kita itu tidak terbatas, yakni kepada semua ‘manusia’ bukan hanya
saudara muslim. Sehingga kita sebagai orang Islam harus bisa
mengajarkan dan mencontohkan untuk menyayangi semua
manusia di bumi.
Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin atau rahmat
bagi seluruh alam, juga mengajarkan bahwa kasih sayang tidak
hanya berlaku antar manusia, melainkan juga pada hewan,
tumbuhan dan lingkungan di sekitarnya.
45 selalu mendahulukan dan Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada AKHLAK/
memberi maaf orang lain. Sikap pemaaf dapat dimaknai sikap suka memaafkan KB-4
kepada orang lain ketika kesalahan orang lain tanpa menyisakan rasa benci dan keinginan
terjadi kesalahan, untuk membalasnya. Sebenarnya kata pemaaf, adalah serapan
mahasiswa dapat dari Bahasa Arab, yakni al-‘afw yang berarti maaf, ampun, dan
membuktikan sikap dan anugerah. Maaf sejatinya mudah difahami, tapi susah
prilaku memberi maaf kepada diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Hakiki maaf adalah
orang lain lupa, benar-benar lupa dari memori otak kita tentang kesalahan
menimbulkan manfaat besar orang lain yang berhubungan dengan kita. Memaafkan kesalahan
pada diri si fulan berarti melupakan kesalahan si fulan terkait dengan kita.
sendiri. Pemaaf berarti orang yang dapat dengan mudah melupakan
kejadian-kejadian buruk dan menyakitkan dirinya yang dilakukan
oleh orang lain, karena dorongan dari dalam jiwanya yang taat
kepada perintah Allah untuk bisa memaafkan siapapun.
Allah mengajarkan kepada kita agar menjadi pribadi yang
pemaaf. Memberi maaf kepada orang lain yang bersalah
merupakan cara bagaimana kita bisa membangun kembali
tatanan masyarakat yang rusak. Terutama dalam proses
membangun keluarga diantara kita yang tentunya tidak luput dari
kesalahan-kesalahan baik bapak, ibu maupun anak. Allah Swt.
berfirman:

َ ِ ‫ِوأ َ ْو ََل ِدكُ ْم‬


ِ‫عد ًُّوا ِلَكُ ْم‬ َ ‫اجكُ ْم‬ِ ‫يَا ِأَي َها ِالَّ ِذيْنَ ِآ َمنُ ْوا ِ ِإ َّن ِ ِم ْن ِأ َ ْز َو‬
ِ‫غفُ ْو ٌر‬ َ ِ ‫ِوت َ ْغ ِف ُر ْوا ِفَإ ِ َّن‬
َ ِ ‫هللا‬ َ ‫صفَ ُح ْوا‬ ْ َ ‫ِوت‬َ ‫ِو ِإ ْن ِت َ ْعفُ ْوا‬َ ‫فَاحْ ذَ ُر ْوهُ ْم‬
ِ ِِ)۱٤ِ:‫َر ِح ْي ٌمِ(التغابن‬
“Hai orang-orang beriman, sesungguhnya diantara pasangan-
pasanganmu dan anak-anakmu itu ada yang menjadi musuhmu.
Maka hendaknya kalian berhati- hati dalam menghadapi mereka.
Dan jika kalian bisa memaafkan, memperbaiki dan mengampuni
mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. At-Taghabun: 14)
Sebagai guru dijaman sekarang ini, dimana adab dan akhlak
yang mulia mulai tercerabut dari sikap dan tingkah laku anak-anak
sekolah. Sikap pemaaf sangat diperlukan supaya dapat menebar
senyum dihadapan peserta didiknya. Sehingga menjadi panutan
mereka.
46 Disajikan deskripsi dan Al-Qurtubi mengatakan bahwa dalil yang menunjukkan AKIDAH/
ilustrasi tentang bahwa lafaz al-Rahmān mempunyai asal kata yaitu sebuah hadis KB-1
sifat Al-Rahman bagi Allah yang diketengahkan oleh Imam Turmuzi dan dinilai sahih olehnya
Swt. yang melalui Abdur Rahman ibnu Auf r.a. yang menceritakan bahwa dia
merupakan salah satu Al- pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
Asmā al-Husnā,
mahasiswa mampu ِ ‫شقَ ْفتُ ِلَ َهاِا ْس ًم‬
ِ‫اِم ْن‬ َ ‫ِو‬َ ‫ِالر ِح َم‬ َّ ‫ِأَن‬:‫قَالَِهللاُِتَعَالَى‬
َّ ُ‫َاِالرحْ َمنُ ِ َخلَ ْقت‬
menunjukkan adanya ِ ُِ‫ط ْعتُه‬َ َ‫طعَ َهاِق‬ َ َ‫ص ْلتُه َُِو َم ْنِق‬ َ ‫صلَ َه‬
َ ‫اِو‬ َ ‫يِفَ َم ْن‬
َ ‫ِو‬ ْ ‫إِس ِْم‬
sifat tersebut dalam Allah Swt. berfirman, "Akulah al-Rahmān (Yang Maha Pemurah),
kehidupan manusia di Aku telah menciptakan rahim dan Aku belahkan salah satu nama-
dunia dan di akhirat Ku buatnya. Maka barang siapa yang menghubungkannya,
niscaya Aku berhubungan (dekat) dengannya; dan barang siapa
yang memutuskannya, niscaya Aku putus (jauh) darinya.
Nama al-Rahmān hanya khusus bagi Allah Swt. semata,
tiada selain-Nya yang berhak menyandang nama ini, sebagaimana
dinyata-kan di dalam firman-Nya:

ِ ‫ُِاْل َ ْس َما ُءِالْ ُح ْسنَى‬


ْ ‫واِالرحْ َمنَ ِأَيًّاِ َماتَدْعُ ْواِفَلَه‬
َّ ُ‫هللاِأ َ ِوِادْع‬
َ ِ‫قَ ِلِادْعُوا‬
Katakanlah, "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan
narna yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai asma-ul husna
(nama-nama yang terbaik)." (Al-Isra: 110).
Masih menurut Quraish Shihab, menurut Al-Ghazali buah
yang dihasilkan oleh al-Rahmān pada aktivitas seseorang adalah
bahwa “ia akan merasakan rahmat dan kasih sayang kepada
hamba-hamba Allah yang lengah, dan ini mengantar yang
bersanguktan untuk mengalihkan mereka dari jalan kelengahan,
menuju Allah.
47 Disajikan deskripsi dan Setelah al-Rabb, maka sifat Allah yang menyusul adalah al- AKIDAH/
ilustrasi tentang Malik (‫) الملك‬, yang secara umum diartikan raja atau penguasa. KB-1
sifat al-Mālik bagi Allah Swt. Penempatan susunannya seperti ini sejalan dengan
yang penempatannya dengan sekian banyak ayat al-Qur'an, antara lain
merupakan salah satu Al- pada surah al-Fatihah dan surah al-Hasyar. Oleh karena rahmat
Asmā al-Husnā, yang dicurahkan Allah kepada hamba-hambaNya dan yang
mahasiswa mampu dilukiskan dengan kata Raḥmān itu disebabkan karena Dia juga
menunjukkan adanya Raḥīm, memiliki sifat Raḥmān yang melekat pada diriNya. Imam
sifat tersebut dalam Al-Gazali menjelaskan arti "Malik" yang berarti raja yang
kehidupan manusia di merupakan salah satu nama Asmaul Husna dengan menyatakan
dunia dan di akhirat bahwa "Malik" adalah yang tidak butuh pada zat dan sifat-Nya
segala yang wujud, bahkan Dia adalah yang butuh kepadaNya
segala sesuatu yang menyangkut segala sesuatu, baik pada
zatNya, sifatNya, wujudNya dan kesinambungan eksistensinya.
48 Disajikan narasi yang Mukjizat berasal dari kata ( – ‫عجز – يعجز – عجزا – وعجوزا‬ AKIDAH/
mengkisahkan ‫ ومعجزة‬- ‫) ومعجزا‬, yang secara harfiah antara lain berarti lemah, KB-2
tentang hasil penemuan ilmu tidak mampu, tidak berdaya, tidak sanggup, tidak dapat (tidak
pengetahuan dan teknologi bias), dan tidak kuasa. Al-‘ajzu adalah lawan dari kata al-qudrah
modern dalam yang berarti sanggup, mampu, atau kuasa. Jadi, al-‘ajzu berarti
kaitan dengan isi kandungan tidak mampu alias tidak berdaya. Dalam pada itu, istilah mu’jiz
al-quran, atau mu’jizat lazim diartikan dengan al’ajib (‫) العجيب‬, maksudnya
mahasiswa mampu sesuatu yang ajaib (menakjubkan atau mengherankan) karena
menyimpulkan orang atau pihak lain tidak ada yang sanggup menanding atau
kandungan keotentikan menyamai sesuatu itu. Juga sering diartikan dengan amrun
kemukjizatan khāriqun lil-‘ādah (‫) أمر خارق للعادة‬, yakni sesuatu yang menyalahi
Alquran. tradisi.
Dalam Kamus al-Mu’jam al-wasit, Mukjizat adalah sesuatu
yang menyalahi adat kebiasaan yang ditampakkan Allah di atas
kekuasaan seorang Nabi untuk memperkuat kenabiannya.
Sedangkan menurut Manna al-Qattan, mukjizat adalah sesuatu
yang menyalahi tradisi, diiringi dengan tantangan atau
pertandingan dan terbebas dari perlawanan. Dengan demikian
mukjizat harus memiliki tiga syarat sehingga sempurna dikatakan
sebaga mukjizat yaitu: (1) Menyalahi tradisi (khariqun lil ‘adah);
(2) Dibarengi dengan perlawanan; (3) Tidak terkalahkan.
Menurut Quraish Shihab mukjizat ialah peristiwa “luar biasa”
yang terjadi dari seseorang yang mengaku Nabi sebagai bukti
kenabiannya, sebagai tantangan terhadap orang yang
meragukannya, dan orang yang ditantang tidak mampu untuk
menandingi kehebatan mukjizat tersebut. Setelah itu Quraish
Shihab membagi mukjizat menjadi dua bagian yaitu: (1) Mukjizat
yang bersifat material inderawi lagi tidak kekal, dan (2) Mukjizat
immaterial, logis lagi bisa dibuktikan sepanjang masa.
Sejalan dengan itu Said Aqil Munawwar membagi mukjizat
menjadi dua yaitu (1) Mukjizat hissi (material dan inderawi) dan
(2) Mukjizat ma’nawi (immaterial dan logis). Menurutnya ada lima
syarat yang harus dipenuhi sehingga dikatakan sebagai mukjizat,
jika salah satunya tidak ada maka itu bukanlah mukjizat, yaitu: (1)
Tidak sanggup dilakukan siapapun selain Allah SWT; (2) Tidak
sesuai dengan kebiasaan; (3) Harus menjadi saksi terhadap risalah
ilahiyah yang dibawa oleh orang yang mengaku Nabi; (4)
Terjadinya bertepatan dengan pengakuan Nabi yang mengajak
bertandng menggunakan mukjizat tersebut; dan (5) Tidak dapat
terkalahkan.
Contoh mukjizat material inderawi (hissi) seperti mukjizat
Nabi Ibrahim yang tidak terbakar oleh api ketika dibakar hidup-
hidup oleh raja Namrud. Sedangkan contoh mukjizat immaterial
(maknawi) dan dapat dibuktikan sepanjang masa seperti mukjizat
Nabi Muhammad SAW berupa Al-Qur’an.
Mukjizat juga mendapatkan perhatian dan kajian mendalam
bagi para Saintis dan Filosof, Salah Satunya yaitu St. Thomas
Aquinas (1226-1274) yang mengatakan bahwa Mukjizat
merupakan suatu kejadian teratur yang bersifat supranatural dan
disebabkan oleh faktor-faktor ilahi. Menurut Aquinas sendiri, di
alam semesta ada dua bentuk keteraturan yang berjenjang dan
bertingkat.
Tidak semua orang dapat menerima adanya mukjizat,
termasuk di dalamnya David Home dengan beberapa alasan: (1)
eksperimen menjadi tolaok ukur pembuktian sesuatu; (2) orang
yang berakal harus menyesuaikan kepercayaan dan keyakinannya
dengan dalil dan argumen; (3) keyakinan kepada bukti, dalil,
laporan dan berita berpijak pada pendekatan empiris; (4)
pertentangan mukjizat dengan kenyataan hakiki alam dan alur
panjang pengalaman kehidupan manusia serta dalil-dalil empiris
merupakan alasan terkuat atas kerumitan pembuktiannya.
49 Dikisahkan tentang perilaku Karamah berasal dari bahasa arab karoma berarti kemuliaan, AKIDAH/
seorang wali keluhuran, dan anugerah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KB-2
dalam realitas kehidupannya, yang mengistilahkan karomah dengan keramat diartikan suci dan
mahasiswa dapat mengadakan sesuatu diluar kemampuan manusia biasa
dapat mengkritisi adanya karena ketaqwaanya kepada Tuhan. Menurut ulama sufi, karamah
karomah pada berarti keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada para
diri seorang wali tersebut wali-Nya. Wali ialah orang yang beriman, bertakwa, dan beramal
sebagai bentuk shaleh kepada Allah SWT. Ulama’ sufi meyakini bahwa para wali
kemulyaan seseorang. mempunyai keistimewaan, misalnya kemampuan melihat hal-hal
ghaib yang tidak dimiliki oleh manusia umumnya. Sebagai contoh:
(1) Waliyullah yang bernama Asif dapat memindahkan singgasana
Ratu Bulqis ke kerajaan Nabi Sulaiman a.s dalam sekejap mata,
seperti yang dijelaskan dalam surah an-Nahl ayat 40; (2) Kejadian
yang dialami Maryam binti Imran yang selalu tersaji di dalam
mihrabnya makanan, yang bertentangan dengan musim
tanamnya, seperti yang dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 37.
Adapun ciri-ciri seorang hamba yang memiliki karomah
diantaranya yaitu: (1) tidak memiliki doa-doa khusus sebagai
suatu bacaan; (2) karomah hanya terjadi padaseorang yang
sholeh; (3) seseorang yang memiliki karomah tidak pernah secara
sengaja mengaku-ngaku bahwa dirinya memiliki karomah. Maksud
atau tujuan dari pemberian karomah tersebut kepada para wali
ialah: (1) dapat lebih meningkatkan keimanan kepada Allah; (2)
masyarakat menjadi lebih percaya kepada seorang wali Allah,
yang senantiasa meneruskan perjuangan nabi Muhammad SAW;
dan (3) karomah merupakan bukti nyata meninggikan derajat
seorang wali agar dirinya selalu tetap istiqomah di jalan Allah.
Sedangkan macam-macam karomah itu sama dengan
mukjizat. Dalam Iqadhul Himami sarah dari al-Hikam disebutkan
karomah itu ada dua macam, karomah hissyah seperti terbang di
udara, berjalan di atas air, dan karomah ma’nawiyah seperti
terbukanya hijab kelalaian, sucinya hati/kasyaf, nyatanya ‘irfan
dan naik pada maqam ihsan. Seseorang mendapatkan karomah
hissiyah karena dirinya telah keluar dari kebiasaan-kebiasaan yang
dilakukan oleh manusia, banyak makan, minum, tidur, berpakain
indah, campur dengan manusia, banyak bicara, permusuhan dan
tengelam dalam ibadah dhahir dan ilmu-ilmu dhahir. Sedangkan
karomah ma’nawiyah diperoleh karena dia telah meninggalkan
kebiasaan ma’nawiyah seperti cinta pada kedudukan dan
kemulyaan, mencari keistimewaan, cinta dunia dan pujian, dengki,
ujub, sombong, riya’, tama’ takut miskin dan lain-lain.
50 Disajikan kisah tentang satu Sihir berasal dari kata sahara yang berarti tampak samar. AKIDAH/
peristiwa yang Seorang pakar bahasa, al-Azhari mengatakan bahwa, “Akar kata KB-2
terjadi dalam kehidupan sihir maknanya adalah memalingkan sesuatu dari hakikatnya.
manusia yang Maka ketika ada seorang menampakkan keburukan dengan
begitu fenomenal sehingga tampilan kebaikan dan menampilkan sesuatu dalam tampilan
membuat yang tidak senyatanya maka dikatakan dia telah menyihir
manusia terkaget-kaget, sesuatu”.
mahasiswa dapat
Al-Laits mengatakan, sihir adalah suatu perbuatan yang
menyimpulkan bahaya sihir
dapat mendekatkan diri kepada syaitan dengan bantuannya. Ibnu
bagi manusia
Faris mengemukakan, sihir berarti menampakkan kebathilan
bila mempercayainya.
dalam wujud kebenaran. Ibnu Qudamah Al-Maqdisi mengatakan,
sihir adalah ikatan-ikatan, jampi-jampi, perkataan yang
dilontarkan secara lisan maupun tulisan, atau melakukan sesuatu
yang mempengaruhi badan, hati atau akal orang yang terkena
sihir tanpa berinteraksi langsung dengannya. Ibnul Qayyim
mengungkapkan, sihir adalah gabungan dari berbagai pengaruh
ruh-ruh jahat, serta interaksi berbagai kekuatan alam dengannya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sihir adalah kesepakatan
antara tukang sihir dan syaitan dengan ketentuan bahwa tukang
sihir akan melakukan berbagai keharaman atau kesyirikan dengan
imbalan pemberian pertolongan syaitan kepadanya dan ketaatan
untuk melakukan apa saja yang dimintanya.
Secara terminologis, sihir adalah suatu perbuatan oleh orang
tertentu (disebut tukang sihir) dengan syarat-syarat tertentu
mempergunakan peralatan yang tidak lazim untuk dipakai, serta
dengan cara yang sangat rahasia, untuk menimbulkan efek jahat
dalam diri orang lain yang menjadi korbannya. Sihir dapat dinamai
juga santet, teluh, magic, vodoo dan lain sebagainya.
Tukang sihir akan mendapatkan sihir yang hebat jika
bersekutu dengan jin-jin kafir. Para jin tidak akan membantu
tukang sihir jika mereka tidak bersungguh-sungguh melaksanakan
berbagai hal yang bersifat kufur kepada Allah SWT. Jadi antara
tukang sihir dan jin bersekutu melakukanmaksiat kepada Allah
SWT.
Adapun perbedaan mendasar antara sihir, mukjizat dan
karomah yaitu: (1) sihir bersumber dari orang yang fasik dan kafir,
mukjizat bersumber dari Nabi dan Rasul, sedangkan karomah
bersumber dari waliyullah yang taat kepada Allah SWT; (2) sihir
muncul dengan adanya usaha yang memang diusahakan, mukjizat
muncul dari qudrat iradat Allah, sedangkan karomah muncul
tanpa sebab yang tidak diketahui oleh orangnya; (3) sihir
diwujudkan untuk menghancurkan orang lain, mukjizat
diwujudkan untuk menaklukkan tantangan risalah Nabi atau
Rasul, sedangkan karomah terwujud sebagai bukti kemuliaan yang
diberikan Allah kepada seorang yang bertaqwa kepada-Nya.
51 Diilustrasikan tentang Adapun tanda-tanda kiamat kecil adalah: (1) muncul banyak AKIDAH/
terjadinya berbagai fitnah; (2) banyak terjadi pembunuhan; (3) perbuatan hina KB-3
musibah yang dihadapi merajalela; (4) tersebarnya perbuatan keji dan kemungkaran
manusia, seperti zina, minum arak, perjudian, merasa bangga dengan
mahasiswa dapat perbuatan buruk dilakukan secara terang-terangan.
mengidentifikasi ciri-ciri
terjadinya kiamat sughra
sebagai bagian dari
datangnya hari akhir
52 Diilustrasikan tentang Tanda-tanda kiamat besar (kiamat kubra) adalah:
terjadinya berbagai
(1) Munculnya kabut (dukhan);
musibah yang dihadapi
(2) Munculnya Dajjal;
manusia,
(3) Munculnya Dabbah;
mahasiswa dapat
(4) Terbitnya matahari dari barat;
mengidentifikasi ciri-ciri
(5) Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj;
terjadinya kiat kubra sebagai
(6) Munculnya Isa bin Maryam;
bagian dari
(7) Adanya tiga gerhana, di timur;
datangnya hari akhir
(8) Gerhana di barat;
(9) Gerhana di jazirah Arab; dan
(10) Adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring
manusia menuju tempat berkumpul.
53 Disajikan ayat al-quran/hadis Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyamakan kiamat kecil dengan
tentang alam barzah (al-barzakh) atau tahap awal tempat kembali
kehidupan di surga dan neraka manusia (ma’ad al-awwal). Allah SWT menyediakan dua fase
setelah (tahapan) setelah manusia meninggal dunia, pada dua fase ini
datangnya hari akhir, Allah SWT akan membalas setiap amalan baik dan buruk yang
mahasiswa dapat dikerjakan manusia semasa hidupnya. Fase pertama ialah
menyimpulkan tentang perpisahan antara ruh dan badan, sebagai salah satu cara untuk
adanya kepastian masuk kepada fase pertama, Ibnu Qayyim mengistilahkannya
kehidupan bagi makhluk Allah dengan al-jaza` al-awwal (hari pembalasan tahap awal).
di alam Sedangkan kiamat besar adalah pemusnahan seluruh kehidupan
surga dan alam neraka setelah di muka bumi ini, berdasarkan firman Allah: “Semua yang ada di
datangnya bumi itu akan binasa. Dan tetap kekel Dzat Tuhanmu yang
hari akhir mempunyai kebesaran dan kemulian “(QS: al-Rahman, 21-22).
Dalam ayat lain Allah berfirman: “………Tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,
Kecuali Allah” (QS: al-Qashash, 88).
Setelah manusia dihancurkan, maka Allah SWT akan
membangkitkan manusia dari kuburnya, mereka akan
mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang telah mereka
lakukakan. Pada hari itu tidak ada yang dapat membantu manusia
kecuali iman dan amalan saleh. Allah SWT akan meyediakan surga
bagi hambanya yang ta’at, dan memasukkan hambanya yang
ingkar ke dalam api neraka.
54 Disajikan narasi tentang qadha Segala sesuatu pasti akan terjadi apabila Allah telah
dan qadar, menetapkannya walupun orang tersebut bersedekah, berdoa,
mahasiswa mampu bersilaturrahim, dan berbuat baik kepada sanak kerabatnya;
menyimpulkan makna kepada ibunya, dan saudara-saudaranya, atau lainnya. Artinya,
takdir mubram dalam apa yang telah ditentukan oleh Allah tidak dapat dirubah oleh
kehidupan manusia amalan-amalan kebaikan bentuk apapun. Adapun hadits
sebagai makhluk Allah. Rasulullah yang berbunyi:

َ ‫ش ْيئٌِ ِإ ََّلِالد‬
ِ )‫عا َءِ(رواهِالترمذي‬ ْ ‫ََلِ َي ُرد‬
َ َ‫ِالق‬
َ ِ‫ضا َء‬
“Tidak ada sesuatu yang dapat menolak Qadla kecuali doa” (HR.
at-Tirmidzi).
Qadla di dalam hadits di atas adalah Qadlā Mu’allaq. Di sini
harus kita ketahui bahwa Qadla terbagi kepada dua bagian: Qadlā
Mubram dan Qadlā Mu’allaq. Pertama: Qadlā Mubram, ialah
ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat berubah.
Ketentuan ini hanya ada pada Ilmu Allah, tidak ada siapapun yang
mengetahuinya selain Allah sendiri, seperti ketentuan mati dalam
keadaan kufur (asy-Syaqāwah), dan mati dalam keadaan beriman
(as-Sa’ādah), ketentuan dalam dua hal ini tidak berubah. Kedua,
Qadlā Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada
lambaran-lembaran para Malaikat, yang telah mereka kutip dari
al-Lauh al-Mahfuzh, seperti si fulan apa bila ia berdoa maka ia
akan berumur seratus tahun, atau akan mendapat rizki yang luas,
atau akan mendapatkan kesehatan, dan seterusnya. Namun,
misalkan si fulan ini tidak mau berdoa, atau tidak mau
bersillaturrahim, maka umurnya hanya enam puluh tahun, ia tidak
akan mendapatkan rizki yang luas, dan tidak akan mendapatkan
kesehatan.
Meskipun takdir terbagi dua, muallaq dan mubram, kita
sebagai manusia tidak mengetahui mana takdir muallaq dan takdir
mubram. Oleh karena itu, ahlusunnah wal jamaah memandang
doa sebagai ikhtiar manusiawi yang tidak boleh ditinggalkan
sebagaimana pada umumnya aliran ahlusunnah wal jamaah
memandang perlunya ikhtiar dalam segala hal, bukan menyerah
begitu saja pada putusan takdir.
55 Disajikan narasi tentang qadha Qadla di dalam hadits di atas adalah Qadlā Mu’allaq. Di sini
dan qadar, harus kita ketahui bahwa Qadla terbagi kepada dua bagian: Qadlā
mahasiswa mampu Mubram dan Qadlā Mu’allaq. Pertama: Qadlā Mubram, ialah
menyimpulkan makna ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat berubah.
takdir mu'allaq dalam Ketentuan ini hanya ada pada Ilmu Allah, tidak ada siapapun yang
kehidupan manusia mengetahuinya selain Allah sendiri, seperti ketentuan mati dalam
sebagai makhluk Allah. keadaan kufur (asy-Syaqāwah), dan mati dalam keadaan beriman
(as-Sa’ādah), ketentuan dalam dua hal ini tidak berubah. Kedua,
Qadlā Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada
lambaran-lembaran para Malaikat, yang telah mereka kutip dari
al-Lauh al-Mahfuzh, seperti si fulan apa bila ia berdoa maka ia
akan berumur seratus tahun, atau akan mendapat rizki yang luas,
atau akan mendapatkan kesehatan, dan seterusnya. Namun,
misalkan si fulan ini tidak mau berdoa, atau tidak mau
bersillaturrahim, maka umurnya hanya enam puluh tahun, ia tidak
akan mendapatkan rizki yang luas, dan tidak akan mendapatkan
kesehatan.
Meskipun takdir terbagi dua, muallaq dan mubram, kita sebagai
manusia tidak mengetahui mana takdir muallaq dan takdir
mubram. Oleh karena itu, ahlusunnah wal jamaah memandang
doa sebagai ikhtiar manusiawi yang tidak boleh ditinggalkan
sebagaimana pada umumnya aliran ahlusunnah wal jamaah
memandang perlunya ikhtiar dalam segala hal, bukan menyerah
begitu saja pada putusan takdir.
56 Disajikan narasi tentang qadha menurut Syekh Zarruq kemauan manusia terdiri atas tiga AKIDAH/
dan qadar, macam. Pertama, ada kemauan yang tinggal kemauan tanpa KB-4
mahasiswa mampu upaya dan tanpa hasil. Kemauan seperti ini kerap kali kita dapati
menyimpulkan makna melekat pada banyak orang di sekitar kita terutama pada kebaikan
kebebasan manusia sebagai sehingga kita sering mendengar orang mengatakan, ‘Saya
makhluk Allah sebenarnya ingin sekali menghadiri majelis taklim, menuntut
dalam kontek taqdir Allah. ilmu,’ tanpa ada upaya riil. Kedua, kemauan kuat yang diiringi
usaha nyata dengan atau tanpa hasil. Ini kita temukan pada
pegawai kantoran, petani, nelayan, pemulung, pengusaha, dan
seterusnya. Ketiga, kemauan kuat tanpa upaya, tetapi membawa
hasil. Kemauan seperti ini jarang kita temukan karena kemauan
seperti ini hanya dimiliki oleh para rasul, wali Allah, dan para wali
setan seperti penyihir dan lain sebagainya.
Kemauan keras atau kemauan pada kategori ketiga dapat
dikategorikan menjadi dua. Pertama, kemauan untuk tujuan baik
(kemauan mulia) seperti mencari ridha Allah, kemakrifatan, dan
seterusnya. Kedua, kemauan untuk tujuan buruk (kemauan
tercela) seperti kesenangan duniawi dan seterusnya. Tetapi
sekuat apapun kemauan keras itu, putusan dan takdir Allah tetap
mengatasinya sehingga para rasul, para wali Allah, dan hali
makrifat lainnya–ketika kemauan kerasnya tak terwujud–tetap
menjaga adab waktu.
Meskipun semua terjadi berdasarkan kehendak Allah, kita
tetap harus mempertimbangkan hukum kausalitas, hukum alam
sebagai ketetapan Allah. Pasalnya, hukum kausalitas dan hukum
alam sebagai sunatullah cukup kuat dan kuasa.
Syekh Said Ramadhan Al-Buthi menempatkan takdir dengan
menyarankan untuk memperhatikan hukum kausalitas dan hukum
alam. Meskipun sakit dan sehat adalah kehendak Allah, kita
sebagai manusia–menurutnya–harus tetap berupaya untuk
menjaga kesehatan dan berupaya hidup sehat. Di tangan Syekh
Said Ramadhan Al-Buthi, takdir mengajarkan kita menjadi manusia
secara wajar dan fithri. Jangan sekali-kali tidak tertib lalu lintas.
Jangan berdiam diri tanpa mencari obat ketika sakit meski
kesembuhan ada di tangan Allah. Jangan coba-coba berdiam diri
tidak belajar, tidak sekolah, tidak ngaji, tidak mondok.
57 Disajikan deskripsi pengertian Menurut bahasa, tafsir artinya menjelaskan. Lebih luas, QUR’AN/
tafsir tafsir menurut bahasa bermakna al-idhah (menjealskan), al-bayan KB-1
menurut para ulama tafsir, (menerangkan), al-kasyf (mengungkapkan). Menurut Dr. Subhis
mahasiswa Shaleh,
mampu membandingkan isi
kandungan ُِ‫صلَّىِهللا‬
َ ِ ‫علَىِنَ ِب ِي ِه ِ ُم َح َّم ٍد‬ ْ ‫هللا‬
َ ِ ‫ِال ُمن ََّز ِل‬ ِ ِ‫ب‬ ُ ‫ِع ْل ٌم ِيُ ْع َر‬
ِ ‫ف ِ ِب ِه ِفَ ُه ْم ِ ِكت َا‬
dari pengertian tafsir yang ِ ‫ِو ِح َّك ِم ِِه‬ ِ ‫اجِأَحْ َك‬
َ ‫ام ِِه‬ ِ ‫ِوا ْستِ ْخ َر‬َ ‫انِ َم َعانِ ْي ِه‬
ِ ‫ِو َب َي‬َ ‫سلَّ َم‬ َ ‫علَ ْي ِه‬
َ ‫ِو‬ َ
lengkap dan
komprehensif. “Tafsir adalah sebuah disiplin yang digunakan untuk memahami
kitabullah yang diturunkan kepada Nabi SAW dan menerangkan
makna-maknanya serta menggali hukum-hukum dan hikmah-
hikmahnya.
Ali al-Shabuniy, tafsir adalah ilmu yang membahas tentang
al-Qur’an dari segi pengertiannya terhadap maksud Allah sesuai
dengan kemampuan manusia. Al-Kilabi, tafsir adalah menjelaskan
al-Qur’an, menerangkan maknanya dan menjelaskan apa yang
dikehendaki dengan nashnya atau dengan isyaratnya atau
tujuannya. Syekh al-Jazairi, tafsir adalah menjelaskan lafadz yang
sulit dipahami oleh pendengar dengan mengemukakan lafadz
sinonimnya atau makna yang mendekatinya, atau dengan jalan
mengemukakan salah satu dilalah lafadz tersebut.
Dalam melakukan penafsiran seorang mufassir dituntut
untuk menjelaskan maksud yang terkandung dari suatu ayat atau
beberapa ayat atau surat di dalam al-Qur’an, dengan
memperhatikan asbabun nuzul ayat tersebut. Asbabun nuzul ini
menjadi latar belakang turunnya ayat, serta menjadi salah satu
komponen yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin
memahami al-Qur’an.
Selanjutnya perlu bagi seorang mufassir memahami
Makiyah dan Madaniyah, karena akan membantunya dalam
memahami ayat al-Qur’an. Hal ini akan sangat bermanfaat
terutama dalam hal: (1) Dapat membantu menjelaskan ayat-ayat
al-Qur’an dengan melihat situasi dan kondisi masyarakat saat itu
ketika ayat tersebut diturunkan; (2) Melalui gaya bahasa yang
berbeda pada ayat Makiyah dan Madaniyah membantu
memahami ayat al-Qur’an sekaligus memberikan indikasi
perbedaan karakteristik masyarakat; (3) Dengan memahami ayat
Makiyah dan Madaniyah akan lebih mudah mengaitkan dengan
aspek sejarah hidup nabi Muhammad SAW.
Demikian juga perlu memperhatikan aspek Qiraat yang di
dalamnya terdapat perbedaan dialek bacaan, yang bukan
menelaah ayat dari segi dialek saja, namun akan meperngaruhi
perbedaan makna lafadz.
58 Disajikan deskripsi konseptual Takwil menurut bahasa berasal dari kata awwala- QUR’AN/
terkait yuawwilu-takwil yang memiliki makna al-ruju’ atau al’aud yang KB-1
dengan pengertian takwil, berarti kembali. Al-Jurjani mengatakan, takwil adalah
mahasiswa memalingkan lafadz dari maknanya yang lahir kepada makna yang
dapat menentukan satu diandung oleh lafadz tersebut selama makna yang dimaksud
definisi yang tepat tersebut dipandang sesuai dengan al-Qur’an dan al-Sunnah.
sebagaimana yang
Misalnya dalam memahami kalimat ‫الميت من الحي يخرج‬
dikemukakan para ahli
tafsir (mengeluarkan kehidupan dari yang mati) misalnya, bisa dipahami
dalam pengertian ―mengeluarkan seekor ayam yang menetas
dari telur. Makna tersebut adalah tafsir. Tetapi, ia bisa juga
dipahami dengan jalan takwil, yakni ―mengeluarkan seorang
Mukmin dari kekafiran atau mengeluarkan yang pandai dari
kebodohan

Makna takwil dalam teks al-Qur’an dan hadis sejak lama


diperdebatkan di kalangan para ulama. Dalam tradisi tafsir
memahami al-Qur’an bisa dilakukan dengan menggunakan tafsir
dan juga dengan takwil yang benar.
59 Disajikan beberapa ayatal- Muhkam berasal dari kata hakama-yahkumu-hukman yang QUR’AN/
quran, berarti menetapkan, memutuskan, memisahkan. Menurut KB-1
mahasiswa dapat menentukan Manna’ al-Qththan secara terminologi, muhkam adalah ayat yang
satu di mudah diketahui maksudnya, mengandung satu makna, dapat
antara ayat-ayat al-quran yang diketahui secara langsung tanpa memerlukan keterangan lain.
termasuk
ayat muhkamat disertai
alasannya.
60 Disajikan beberapa ayatal- Sedangkan mutasyabih adalah ayat yang pada hakikatnya QUR’AN/
quran, hanya diketahui maksudnya oleh Allah sendiri, mengandung KB-1
mahasiswa dapat menentukan banyak makna, dan membutuhkan penjelasan dengan merujuk
satu di pada ayat-ayat lain.
antara ayat-ayat al-quran yang
termasuk
ayat mutasyabihat disertai
alasannya.
61 Disajikan satu ayat al-quran Pada pendekatan tafsir bi al-ma’sur terdapat beberapa cara QUR’AN/
dengan untuk menafsirkan ayat al-Qur’an, yaitu; KB-2
tafsirnya, mahasiswa mampu
a) Penafsiran ayat dengan ayat al-Quran yang lain
menyimpulkan bahwa ayat al-
quran dan Suatu ayat dapat ditafsirkan dengan ayat yang lain, baik ayat
tafsirnya itu merupakan itu kelanjutan dari ayat yang ditafsirkan ataupun ayat yang
bentuk dari menafsirkan berada di surat yang lain. Misalnya pada surat al
penafsiran secara bi al-ma'tsur ikhlas ayat pertama yang menjelaskan tentang ketauhidan Allah
Swt, ditafsirkan oleh ayat berikutnya, yaitu ayat kedua, ketiga dan
keempat. Namun ayat pertama surat al Ikhlas tentang ketauhidan
ini dapat ditafsirkan (dijelaskan) lagi oleh ayat yang lain yang
berada di surat yang lain. Misalnya surat al Hasyr ( QS 59;22-24)
yang menjelaskan sifat-sifat Allah Swt:

‫ب َوال ه ش َهادَةِِ ه َُِو ال ه‬ ِِ ‫عا ِل ُِم ْالغَ ْي‬ َ ‫ل ه َُِو‬ َِ ‫ل الهذِي لَََِ إِ َٰ َلََ هَِ إِِ ه‬ َِّ ‫هُو ال‬
ُِ‫ل ه َُِو ْال َملِك‬ َِ ‫ ) ه َُِو ه ال َّلَُِ الهذِي لَََِ ِإ َٰ َلََ َِه ِِإ ه‬22 (‫ن ال ه رحِ ي ُِم‬ ُِ ََ‫رحْ َٰ َم‬
‫بهار ْال ُمتَكَب ُِر سُبْ َحانَِ ه‬ ُِ ‫يز ْال َج‬ ُِ ‫ن ْالعَ ِز‬ ُِ ‫ن ْال ُم َه ْي ِم‬ ُِ ‫وس ال ه سلَ ََ ُِم ْال ُم ْؤ ِم‬ ُِ ‫ْالقُد‬
ُ‫ص ِو ُِر لَ ِه‬ ْ
َِ ‫ئ ال ُم‬ ُِ ‫ار‬ ْ
ِ ‫ق ال َب‬ ْ
ُِ ‫ ) ه َُِو ه ال َّلَُِ الخَا ِل‬23 ) ‫ن‬ َِ ‫ع ه ما يُ ْش ِركُو‬ َِ َ ِِ ‫ال َّل‬
‫ض َوه َُِو‬ ْ ْ
ِ ِ َ‫ت َوالَ َر‬ ْ ِِ ‫اوا‬ َ ‫ح ل ِه ُ َما فِي ال ه س َم‬ َ ُِ ‫سب‬ َ ُ‫َى ي‬ ْ
ََِٰ ‫سَ َما ُِء ال ُح ْسن‬ْ َ َْ ‫ال‬ ْ
( 24 )‫يز ال َحكِي ُِم‬ ْ ُِ ‫ْالعَ ِز‬
Artinya :
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang
ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang(22) Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja,
Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan
Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang
Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah
dari apa yang mereka persekutukan(23)Dialah Allah Yang
Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang
Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di
langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana(24).
b) Penafsirat ayat al Qur’an dengan hadits Nabi Saw
Ayat-ayat al Qur’an lebih banyak bersifat mujmal(global) dan
untuk dipahami tidak bisa berdiri sendiri, karena itu di sinilah
fungsi hadits Nabi Saw sebagai tafsir terhadap ayat-ayat al-Qur’an.
Misalnya ayat tentang perintah sholat yang mujmal tidak
menjelaskan tatacara sholat (S. al Baqarah (SQ 43;43)

)43 )‫الرا ِك ِعين‬ ِ‫ار َكعُوا َم َع‬ َِ ‫َوأ َ ِقي ُموا الص‬
ْ ‫ل ِة َ َوآتُوا الز َكاِة َ َو‬
Artinya
Dan dirikanlah sholat, tunaikan zakat dan rukuklah bersama
orang-orang yang ruku’
Ayat tersebut kemudian ditafsirkan oleh hadits Nabi Saw;
ِْ ‫ت اله صلَ ِةُ فَ ْلي َُؤ ِِذ‬
ِ‫ن لَكُ ْم‬ َ ‫ فَإِذَا َح‬، ‫ص ِلي‬
ِِ ‫ض َر‬ َ ُ ‫صلوا َك َما َرأ َ ْيت ُ ُمونِي أ‬
َ
ِ ‫ َوليَ ُِؤ همك ِْم أكبَ ُرك ِْم) – َر َواِهُ البُخ‬، ‫أ َ َحدُك ِْم‬
ِ‫َاري‬ ْ ُ ْ َ ُ ْ ُ
Artinya:
Sholatlah sebagaimana kalian melihat aku sholat, maka apabila
telah tiba waktu sholat hendaklah salah seorang di antara kalian
mengumandangkan adzan dan orang yang lebih tua di antara
kalian menjadi imam. (HR Bukhori)
c) Penafsirat ayat al Qur’an dengan keterangan sahabat-sahabat
Nabi saw.
Untuk mendapatkan informasi lebih luas perihal maksud-maksud
al Qur’an, setelah memahami sunnah Nabi Saw maka penjelasan
para sahabat juga diperlukan, dikarenakan mereka adalah orang-
orang yang dekat bersama Nabi Saw dan sangat memahami
situasi dan kondisi bagaimana al Qur’an itu diturunkan.
Contoh tafsir terhadap Surat al Baqarah )QS 2: 3):
ِِ ‫ال ِِذينَِ يُؤْ ِمنُونَِ ِب ْالغَ ْي‬
....‫ب‬
Artinya
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib…
Menurut ibnu abbas sebagaimana diriwayatkan oleh Ali bin Abi
Thalhah bahwa tafsir dari kata yukminuuna adalah yushoddiquuna
(membenarkan). Dan menurut Makmar yang diriwayatkan dari az
Zuhri yang dimaksud yukminuuna adalah iman yang disertai
mengamalkan. Sedangkan menurut Abu Jakfar ar Razi dari Rabi’
bin Anas yang dimaksud dengan yukminuuna adalah yakhsyauna
yang berarti takut.1 Contoh Tafsir bi al ma’tsur adalah kitab Tafsir
Jami’ al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an karya Ibnu Jarir at-Thabari, Tafsir
al-Qur’an al-Adzim karya Ibnu Katsir.
62 Disajikan satu ayat al-quran Al-Ra’yu berarti pikiran atau nalar, karena itu Tafsir bi al-Ra’yi QUR’AN/
dengan adalah penafsiran seorang mufassir yang diperoleh melalui hasil KB-2
tafsirnya, mahasiswa mampu penalarannya atau ijtihadnya, di mana penalaran di sini sebagai
menyimpulkan bahwa ayat al-
sumber utamanya. Seorang mufassir di sini tentu saja adalah
quran dan
tafsirnya itu merupakan orang yang secara kompetensi keilmuannya telah dianggap telah
bentuk dari memenuhi persyaratan, sebagaimana disebutkan pada syarat-
penafsiran secara bi al-ra'yi syarat mufassir.
63 Disajikan teks tafsir ayat al- Metode Tahlili adalah suatu metode dalam menjelaskan ayat QUR’AN/
quran, al Qur’an dengan cara menguraikan ayat demi ayat, surat demi KB-2
mahasiswa dapat surat, sesuai tata urutan dengan penjelasan yang cukup terperinci
membedakan antara
sesuai dengan kecenderungan masing-masing mufassir terhadap
tafsir ayat al-quran dengan
menggunakan aspek-aspek yang ingindisampaikan, misalnya menjelaskan ayat
metode tahlili dan metode disertai aspek qira’at, asbabu al- nuzul, munasabah, balaghah,
maudhu'I hukum dan lain sebagainya, contoh kitab tafsir yang disusun
secara tepat dengan metode ini adalah kitab Tafsir Jami li Ahkam al-Qur’an
karya al-Qurtubi, kitab Tafsir Jami’ al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an
karya Ibnu Jarir at-Thabari, Tafsir al-Qur’an al-Adzim karya Ibnu
Katsir dan kitab Tafsir Al-Qur’an al-Karim karya at-Tusturi.
Metode Maudhu’i adalah metode menjelaskan ayat-ayat Al-
Qur’an dengan mengambil suatu tema tertentu. Metode ini
kelebihannya mampu menjawab kebutuhan zaman yang ditujukan
untuk menyelesaikan suatu permasalahan, praktis dan sistematis
serta dapat menghemat waktu, dinamis sesuai dengan kebutuhan
zaman, membuat pemahaman menjadi utuh. Namun
kekurangannya seringkali dalam memenggal ayat yang memilki
permasalahan yang berbeda sehingga membatasi pemahaman
ayat.
64 Disajikan data tentang ragam Contoh kitab tafsir maudhu’i adalah: QUR’AN/
kitab tafsir 1. Al-Tafsif al-wadhih KB-2
al-quran, mahasiswa mampu 2. Nahwa tafsir maudhu’i li suar al-Qur’an al-karim
mengidentifikasi 3 jenis kitab 3. Sirah al-waqi’ah wa manhajuha fi al-aqa’id
tafsir
maudhui disertai disertai
alasannya.
65 Disajikan deskripsi konseptual Ikhlas dapat dirasakan pada hati nurani manusia, yang dalam QUR’AN/
menurut hati nurani itu pulalah tempat niat berada. Adanya niat ialah KB-3
para ahli terkait dengan sebagai sebuah pengikat amal yang di sana amal seseorang
kedudukan ikhlas
dipertaruhkan. Bagi mereka yang mengabaikan kemurnian
dalam beramal/beribadah,
mahasiswa niatnya, maka ia harus bersiap untuk mendapatkan kesia-siaan
dapat menilai kedudukan dan dari amalnya. Karena ikhlas ialah melakukan amalan dengan niat
keterkaitannya antara niat yang murni hanya untuk meraih Ridla Allah semata, sehingga ia
dengan tidak lagi mengharap balasan kecuali ridla Allah SWT.
amal/ibadah.
66 Dideskripsikan contoh-contoh Badawi mengatakan, tasamuh (toleransi) adalah pendirian QUR’AN/
interaksi atau sikap yang termanifestasikan pada kesediaan untuk KB-3
muslim dengan non muslim menerima berbagai pandangan dan pendirian yang beraneka
dalam
ragam meskipun tidak sependapat.
kehidupan sosial di satu
daerah, Toleransi menurut istilah berarti menghargai, membolehkan
mahasiswa dapat menilai membiarkan pendirian, pendapat, kepercayaan, kebiasaan,
tindakan/perbuatan yang kelakuan dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan
tidak tepat
dengan pendiriannya sendiri. Misalnya agama, ideologi dan ras.
dikatagorikan sebagai wujud
dari toleransi
67 Disajikan deskripsi yang Apabila sebuah hadis tidak memenuhi salah satu saja dari HADIS/ KB-
terkait dengan 5 lima persyaratan hadis shahih tersebut maka hadis tersebut dinilai 1
syarat hadis sahih, mahasiswa dlaif (lemah). Hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dinilai
mampu
sebagai Hadis Dlaif karena salah satu persyaratan saja, yaitu
mengkritisi makna kata
"tsiqah" sebagai bahwa Hafash bin Sulaiman sebagai salah satu perawi yang ada
satu syarat keshahihan hadis pada rangkaian sanad dinilai tidak tsiqah (tidak terpercaya,
berdasarkan mungkin karena hafalannya yang lemah atau karena akhlaknya
ilmu hadis yang kurang baik dan dinilai pula matruk (ditinggalkan).
68 Disajikan deskripsi yang Hadits dhaif mempunyai 5 kriteria (kebalikan dari kriteria hadis HADIS/ KB-
terkait dengan shahih), yaitu: 1
berbagai faktor yang
a. Tidak bersambungan sanad (tidak bertemu langsung antar
menyebabkan sebuah
perawi sampai kepada Rasul)
hadis dikatagorikan dhaif
(lemah), b. Para periwayat tidak bersifat adil (tidak konsisten dalam
mahasiswa mampu menelaah beragama). Pengertian adil adalah orang yang konsisten
faktor (istiqamah) dalam beragama, baik akhlaknya, tidak fasik dan tidak
penyebab hadis berstatus melakukan cacat muruah.
sebagai hadis
c. Para periwayat tidak bersifat dhâbith (tidak memiliki daya ingat
dla'if dari segi matan.
hapalan yang sempurna)
d. Adanya kejanggalan.
e. Adanya `illat (cacat tersembunyi). Arti `illah di sini adalah suatu
sebab tersembunyi yang membuat cacat keabsahan suatu Hadis
padahal lahirnya selamat dari cacat tersebut.
69 Disajikan satu hadis yang Meskipun hadis di atas dla’if dari sisi perawi, akan tetapi HADIS/ KB-
diriwayatkan kandungan matn-nya sejalan dengan ajaran al-Qur’an yang 1
oleh Ibnu Majah yang memerintahkan kaum Muslimin menggali pengetahuan, antara
berstatus sebagai
lain surat al-Taubah ayat 122, dan surat al-‘Alaq ayat 1-5. Artinya,
hadis dhaif, mahaisiswa
hadis ini mengandung ajaran untuk mengamalkan perbuatan-
mampu
mengkritisi alasan hadis perbuatan yang baik yang disebut fadla’ilul a’mal. Hadis yang
tersebut tetap mengandung ajaran fadla’ilul a’mal ini, meskipun kualitasnya
dijadikan dasar hukum dalam dla’if, menurut para ulama hadis boleh dijadikan dasar perbuatan.
mencari Pendapat serupa ini antara lain dikemukakan oleh Ahmad bin
ilmu. Hanbal.
70 Disajikan satu hadis yang Jadi, setidaknya ada lima keistimewaan orang berilmu yaitu: HADIS/ KB-
diriwayatkan 1. Diiringi perjalannya oleh Allah menuju surga 2
Abu Dawud tentang 2. Diridhai oleh para malaikat
keutamaan orang
3. Di doakan oleh makhluk-makhluk yang ada di udara
berilmu/ulama dan pencari
maupun di darat, serta yang ada di dalam air
ilmu,
mahasiswa dapat 4. Dinilai lebih utamadari pada ahli ibadah
mengidentifikasi 5. Dinyatakan sebagai pewaris para nabi
keutamaan ulama dan pencari
ilmu yang
terdapat dalam kandungan
hadis tersebut.
71 Disajikan salah satu hadis ِ‫سلَّ َم‬
َ ‫ِو‬ َ ‫علَيْ ِه‬ َّ َّ‫صل‬
َ ُِ‫ىَِّللا‬ َ ِِ‫ع ِنِالنَّبِي‬ َ ُِ ‫ع ْنه‬ َّ ‫ي‬
َ ُِ‫َِّللا‬ َ ‫ض‬
ِ ‫ٍِر‬
َ ‫س ْعد‬ َ ِ‫س ْه ِلِب ِْن‬ َ ِ‫ع ْن‬َ HADIS /
tentang
ِ‫سبَّابَ ِة‬
َِّ ‫صبَعَ ْي ِه ِال‬ ْ ْ
َ ‫ِو َكافِ ُل ِاليَتِي ِْم ِفِي ِال َجنَّ ِة ِ َه َكذَا‬
ْ ِ ‫ِوقَا َل ِبِإ‬ َ
َ ‫ ِأنَا‬:َ‫قَال‬
KB-2
menanggung beban/biaya
hidup anak ِ )‫طىِ(رواهِالبخاري‬ َ ‫َو ْال ُو ْس‬
yatim, mahasiswa mampu Terjemah Hadis:
menentukan
Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah saw bersabda: Saya dan orang
kedudukan hukum dalam
yang menanggung hidup anak yatim akan berada di surga seperti
menanggung
ini –Rasulullah bersabda demikian dengan sambil merekatkan jari
beban/biaya hidup anak
telunjuk dan jari tengahnya. (HR Bukhari dan Turmudzi)
yatim.
Penjelasan Hadis:
Al-Ahwadzi dalam menjelaskan hadis di atas mengatakan
bahwa yang dimaksud kata “Kafilul Yatim” adalah orang mengurus
keperluan anak yatim dan yang mendidiknya.1 Dalam hadis di
atas, Rasulullah memberikan dorongan agar kita mau menjamin
dalam arti yang tidak hanya membesarkan secara fisik, tetapi
mencakup berbagai hal yakni memelihara, membiayai
kebutuhannya, mendidiknya, dan mengatur kemaslahatannya.
Orang yang mau berbuat demikian dijanjikan akan masuk surga,
dan akan berada berdampingan sebagaimana jari telunjuk dan jari
tengah.
72 Disajikan narasi konseptual a. Bayân Taqrîr HADIS/ KB-
terkait dengan Posisi Hadis sebagai penguat (taqrîr/ta’kid) keterangan al-Qur’an. 2
fungsi-fungsi hadis terhadap Artinya Hadis menjelaskan apa yang sudah dijelaskan al-Qur’an,
al-qur'an
sepert Hadis tentang shalat, zakat, puasa, dan haji. Begitu juga
menurut para ahli/ulama
hadis, hadis-hadis tentang kepedulian terhadap anak yatim yang sudah
mahasiswa dapat mengkritisi diuraikan di atas menjadi penguat terhadap ayat-ayat al-Qur’an
makna ta'kid yang membahas hal yang sama.
al-kitab dalam kajian ulumul
hadis
MODUL/
NO INDKATOR ESENSIAL TARGET JAWABAN
KB
B. KISI-KISI SOAL MODUL PEDAGOGIK (73-111)
73 Disajikan deskripsi Guru dalam menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan ABAD 21/
kompetensi, pada kurikulum dengan mengembangkan KI dan KD dan KB-4
mahasiswa dapat disesuaikan dengan lingkungan sosial siswadalam kehidupan
menganalisis rumusan KI
sehari-hari. Inti pembelajaran dikembangkan disesuaikan dengan
KD dalam kaitan dengan
penyusunan IPK tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berdasarkan pada
kurikulum yang digunakan. Sementara evaluasi disusun untuk
melihat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta
melakukan umpan balik refleksi kegiatan pembeljaran yang teah
dilakukan.
74 Disajikan contoh IPK, Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan ABAD
mahasiswa dapat peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. 21/KB-4
menentukan kriteria IPK yang Minat, bakat, kemampuan, dan potensi yang dimiliki peserta didik
bermuatan
tidak akan dapat berkembang secara optimal tanpa bantuan dari
tuntutan pembelajaran abad
seorang guru. Guru diharapkan memperhatikan peserta didik
21 serta
penguatan pendidikan secara optimal. Itulah sebabnya, guru selain memperhatikan
karakter peserta didik secara kelompok juga diharapkan pula
memperhatikan peserta didik secara individual. Oleh karena itu,
pendidikan harus dirancang sedemikian rupa dan memungkinkan
para peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
secara alami, kreatif dalam suasana kebebasan, kebersamaan, dan
tanggung jawab. Selain itu, pendidikan harus dapat menghasilkan
lulusan yang bisa memahami masyarakatnya dengan segala faktor
yang dapat mendukung kehidupan mereka di masyarakat
(Mudiono, 2017: 2).
75 Disajikan data dan informasi Beberapa konsep tentang kemampuan kognitif anak yang terkait PERKEMB.
tentang usia perkembangan proses kognitifnya, seperti: persepsi, memori dan PESERTA
peserta didik kelas antara 7-17 atensi. DIDIK/ KB-
tahun, 1. Persepsi 3
mahasiswa dapat menentukan
Istilah persepsi berasal dari Bahasa Inggris “perception”, yang
model/pendekatan/strategi
diambil dari Bahasa latin “perception”, yang berarti menerima
pembelajaran
atau mengambil. Dalam kamus Inggris Indonesia kata perception
berdasarkan teori
diartikan dengan “penglihatan” atau “tanggapan” (Echols &
perkembangan
Shadily, 1997). Menurut Leavitt, (1978), perception dalam artian
intelektual peserta didik
sempit adalah “penglihatan”, yaitu bagaimana cara seseorang
melihat sesuatu; sedangkan dalam arti luas, perception adalah
“pandangan”, yaitu bagaimana seseorang memandang atau
mengartikan sesuatu.Chaplin (2002) mengartikan persepsi sebagai
“Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif
dengan bantuan indera”.
2. Memori (Ingatan)
Memori adalah system kognitif manusia yang mempunyai fungsi
menyimpan informasi atau pengetahuan. Suharna (2005)
menyatakan bahwa: “Ingatan atau memori menunjukkan pada
proses penyimpanan atau pemeliharaan informasi sepanjang
waktu (maintaining information over time)”.
3. Atensi (Perhatian )
Atensi merupakan sebuah konsep multi-dimensional yang
digunakan untuk menggambarkan perbedaan ciri-ciri dan cara-
cara merespons dalam system kognitif (Parkin, 2000). Menurut
Chaplin (2000), atensi adalah konsentrasi terhadap aktivitas
mental. Sedangkan Margaret W. Matlin (1994), menggunakan
istilah atensi untuk merujuk pada konsentrasi terhadap suatu
tugas mental, dimana individu mencoba untuk meniadakan
stimulus lain yang menanggapi.
76 Disajikan studi kasus terkait Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan PERKEMB.
dengan tindak dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya PESERTA
tawuran pelajar, mahasiswa dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain. DIDIK/ KB-
dapat 4
Anak-anak ketika dilahirkan tidak memiliki moral (imoral). Tetapi
menganalisis perilaku
menyimpang dalam dirinya terdapat potensi moral yang siap untuk
peserta didik berdasarkan dikembangkan. Karena itu, melalui pengalamannya berinteraksi
teori dengan orang lain (dengan orang tua, saudara, teman sebaya atau
perkembangan moral. guru), anak belajar memahami tentang perilaku mana yang baik,
yang boleh dikerjakan dan tingkah laku mana yang buruk, yang
tidak boleh dikerjakan.

77 Disajikan studi kasus/data Emosi adalah perasaan yang ada dalam diri individu. Emosi PERKEMB.
atau informasi dapat berupa perasaan senang atau tidak senang, perasaan baik PESERTA
terkait dengan kehidupan atau buruk. Dalam World Book Dictionary (1994), emosi DIDIK/ KB-
peserta didik di 2
didefinisikan sebagai “berbagai perasaan yang kuat”. Perasaan
lingkun dan
benci, takut, marah, cinta, senang, dan kesedihan. Macam-macam
sekolah/masyarakat,
mahasiswa dapat perasaan tersebut adalah gambaran dari emosi. Goleman (1995)
menganalisis perilaku menyatakan bahwa “emosi merujuk pada suatu perasaan atau
peserta didik berdasarkan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis
teori serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
perkembangan emosional
78 Diberikan deskripsi tentang Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan TEORI BLJR
gaya belajar tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus DAN
siswa (tanpa menyebut nama dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk PEMBLJRN/
gaya belajar) KB-1
perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk
dalam pembelajaran,
bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi
mahasiswa dapat
menentukan jenis teori belajar antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar
behavioristik dalam sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.
pembelajaran. Sebagai contoh, siswa belum dapat berhitung perkalian.
Walaupun ia sudah berusaha giat dan gurunya sudah mengajarkan
dengan tekun, namun jika anak tersebut belum dapat
mempraktekkan perhitungan perkalian, maka ia belum dianggap
belajar. Karena ia belum dapat menunjukkan perubahan perilaku
sebagai hasil belajar.
79 Diberikan deskripsi tentang Teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar TEORI BLJR
gaya belajar behavioristik. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses DAN
siswa (tanpa menyebut nama belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif PEMBLJRN/
gaya belajar) KB-2
mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan
dalam pembelajaran,
antara stimulus dan respon. Tidak seperti model belajar
mahasiswa dapat
menentukan jenis teori belajar behavioristik yang mempelajari proses belajar hanya sebagai
kognitif hubungan stimulus-respon, model belajar kognitif merupakan
dalam pembelajaran. suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai model
perseptual.
80 Diberikan deskripsi tentang proses belajar dari pandangan konstruktivistik, dan dari TEORI BLJR
gaya belajar aspek-aspek si-belajar, peranan guru, sarana belajar, dan evaluasi DAN
siswa (tanpa menyebut nama belajar. Proses belajar konstruktivistik. Secara konseptual, proses PEMBLJRN/
gaya belajar) KB-3
belajar jika dipandang dari pendekatan kognitif, bukan sebagai
dalam pembelajaran,
perolehan informasi yang berlangsung satu arah dari luar ke
mahasiswa dapat
menentukan jenis teori belajar dalam diri siswa, melainkan sebagai pemberian makna oleh siswa
konstruktivistik dalam kepada pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi
pembelajaran. yang bermuara pada pemutahkiran struktur kognitifnya. Kegiatan
belajar lebih dipandang dari segi prosesnya dari pada segi
perolehan pengetahuan dari fakta-fakta yang terlepas-lepas.
81 Diberikan deskripsi tentang Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan TEORI BLJR
gaya belajar ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. DAN
siswa (tanpa menyebut nama Oleh sebab itu, teori belajar humanistik sifatnya lebih abstrak dan PEMBLJRN/
gaya belajar) KB-4
lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan
dalam pembelajaran,
psikoterapi, dari pada bidang kajian psikologi belajar. Teori
mahasiswa dapat
menentukan jenis teori belajar humanistik sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada
humanistik proses belajar itu sendiri. Teori belajar ini lebih banyak berbicara
dalam pembelajaran. tentang konsep-konsep pendidikan untuk membentuk manusia
yang dicita-citakan, serta tentang proses belajar dalam bentuknya
yang paling ideal. Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik pada
pengertian belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada
pemahaman tentang proses belajar sebagaimana apa adanya,
seperti yang selama ini dikaji oleh teori-teori belajar lainnya.

Kolb membagi tahapan belajar humanistik menjadi 4 yaitu:

1. Tahap pengalaman kongkrit


2. Tahap pengamatan aktif dan reflektif
3. Tahap konseptualisasi
4. Tahap eksperimentasi aktif
Dalam prakteknya teori humanistik ini cenderung
mengarahkan siswa untuk berfikir induktif, mementingkan
pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif
dalam proses belajar.
82 Diberikan deskripsi tentang Teori belajar sosial dikenalkan oleh Albert Bandura, yang Internet
gaya belajar mana konsep dari teori ini menekankan pada komponen
siswa (tanpa menyebut nama kognitifdari pikiran, pemahaman dan evaluasi. Menurut Bandura,
gaya belajar) orang belajar melalui pengalaman langsung atau pengamatan
dalam pembelajaran, (mencontoh model).
mahasiswa dapat
Teori belajar sosial menekankan observational learning
menentukan jenis teori belajar
sebagai proses pembelajaran, yang mana bentuk
sosial
pembelajarannya adalah seseorang mempelajari perilaku dengan
dalam pembelajaran.
mengamati secara sistematis imbalan dan hukuman yang
diberikan kepada orang lain.
83 Diberikan kasus tentang Dalam implementasinya, guru dapat menerapkan berbagai KURIKLM
pembelajaran, model pembelajaran, antara lain Discovery Learning, Inquiry, DAN
mahasiswa dapat menilai Contextual, Project Based Learning, dan Problem Based Learning. STRATEGI
konstruksi IPK PEMBLJRN/
dalam RPP yang berorientasi 1. Discovery Learning KB-3
pada
Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan siswa
pengembangan kemampuan
berpikir untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
kritis, kreatif, inovatif, dan intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
kemampuan (Budiningsih, 2005: 43). Penemuan konsep terjadi bila data dari
kolaboratif guru tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi dalam bentuk
proses (never ending process). Dengan penggunaan model
pembelajaran discovery learning siswa didorong untuk
mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan
mencari informasi sendiri kemudian mengorganisasi atau
membentuk (konstruksi) apa yang mereka ketahui dan mereka
pahami dalam suatu bentuk akhir.
2. Project Based Learning
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau
PjBL)) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/
kegiatan sebagai inti pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Proyek
dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang
diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan
memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan
membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada
para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif.
3. Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)
merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan
berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta
didik untuk belajar. Problem Based Learning (PBL) menantang
peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia
nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat
peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang
dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum
peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan
dengan masalah yang harus dipecahkan.

4. Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching
Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada
filosofi konstruktivistik. Filosofi ini berasumsi bahwa siswa mampu
menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam
materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap
makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan
informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah
mereka miliki sebelumnya.
5. Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau
peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri.

84 Disajikan informasi tentang Dalam implementasinya, guru dapat menerapkan berbagai KURIKLM
kegiatan model pembelajaran, antara lain Discovery Learning, Inquiry, DAN
pembelajaran SKI, mahasiswa Contextual, Project Based Learning, dan Problem Based Learning. STRATEGI
dapat PEMBLJRN/
menentukan 1. Discovery Learning KB-3
Model/Pendekatan/Strategi
Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan siswa
pembelajaran untuk
pengembangan untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
kemampuan berpikir kritis intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
(Budiningsih, 2005: 43). Penemuan konsep terjadi bila data dari
guru tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi dalam bentuk
proses (never ending process). Dengan penggunaan model
pembelajaran discovery learning siswa didorong untuk
mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan
mencari informasi sendiri kemudian mengorganisasi atau
membentuk (konstruksi) apa yang mereka ketahui dan mereka
pahami dalam suatu bentuk akhir.
2. Project Based Learning
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau
PjBL)) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/
kegiatan sebagai inti pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Proyek
dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang
diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan
memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan
membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada
para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif.

3. Problem Based Learning


Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)
merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan
berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta
didik untuk belajar. Problem Based Learning (PBL) menantang
peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia
nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat
peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang
dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum
peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan
dengan masalah yang harus dipecahkan.
4. Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching


Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada
filosofi konstruktivistik. Filosofi ini berasumsi bahwa siswa mampu
menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam
materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap
makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan
informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah
mereka miliki sebelumnya.

5. Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau
peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri.

85 Disajikan informasi tentang Dalam implementasinya, guru dapat menerapkan berbagai KURIKLM
kegiatan model pembelajaran, antara lain Discovery Learning, Inquiry, DAN
pembelajaran SKI, mahasiswa Contextual, Project Based Learning, dan Problem Based Learning. STRATEGI
dapat PEMBLJRN/
menentukan 1. Discovery Learning KB-3
Model/Pendekatan/Strategi
pembelajaran untuk Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan siswa
pengembangan untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
kemampuan berpikirkreatif intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
(Budiningsih, 2005: 43). Penemuan konsep terjadi bila data dari
guru tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi dalam bentuk
proses (never ending process). Dengan penggunaan model
pembelajaran discovery learning siswa didorong untuk
mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan
mencari informasi sendiri kemudian mengorganisasi atau
membentuk (konstruksi) apa yang mereka ketahui dan mereka
pahami dalam suatu bentuk akhir.
2. Project Based Learning
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau
PjBL)) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/
kegiatan sebagai inti pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Proyek
dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang
diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan
memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan
membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada
para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif.
3. Problem Based Learning

Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)


merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan
berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta
didik untuk belajar. Problem Based Learning (PBL) menantang
peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia
nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat
peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang
dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum
peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan
dengan masalah yang harus dipecahkan.
4. Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching
Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada
filosofi konstruktivistik. Filosofi ini berasumsi bahwa siswa mampu
menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam
materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap
makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan
informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah
mereka miliki sebelumnya.
5. Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau
peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri.

86 Disajikan informasi tentang Dalam implementasinya, guru dapat menerapkan berbagai KURIKLM
kegiatan model pembelajaran, antara lain Discovery Learning, Inquiry, DAN
pembelajaran, mahasiswa Contextual, Project Based Learning, dan Problem Based Learning. STRATEGI
dapat PEMBLJRN/
menentukan 1. Discovery Learning KB-3
Model/Pendekatan/Strategi
Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan siswa
pembelajaran untuk untuk
pengembangan untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
kemampuan berpikir inovatif intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
(Budiningsih, 2005: 43). Penemuan konsep terjadi bila data dari
guru tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi dalam bentuk
proses (never ending process). Dengan penggunaan model
pembelajaran discovery learning siswa didorong untuk
mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan
mencari informasi sendiri kemudian mengorganisasi atau
membentuk (konstruksi) apa yang mereka ketahui dan mereka
pahami dalam suatu bentuk akhir.
2. Project Based Learning
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau
PjBL)) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/
kegiatan sebagai inti pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Proyek
dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang
diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan
memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan
membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada
para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif.
3. Problem Based Learning

Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)


merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan
berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta
didik untuk belajar. Problem Based Learning (PBL) menantang
peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia
nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat
peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang
dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum
peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan
dengan masalah yang harus dipecahkan.
4. Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching
Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada
filosofi konstruktivistik. Filosofi ini berasumsi bahwa siswa mampu
menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam
materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap
makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan
informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah
mereka miliki sebelumnya.
5. Pembelajaran Inkuiri

Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran


yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau
peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri.

87 Disajikan kasus pembelajaran, Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) KURIKLM
mahasiswa adalah sebuah konsep integrasi dari tiga unsur yang berbeda; DAN
dapat menilai pelaksanaan teknologi, pedagogi, dan konten pengetahuan. STRATEGI
pembelajaran PEMBLJRN/
Implementasi TPACK di dikdasmen bisa dilakukan dengan
tersebut apakah telah KB-4
dua cara; di ruang kelas dengan menggunakan teknologi sebagai
berorientasi pada
bagian dari pembelajaran dan di ruang global sebagai aplikasi dari
pendekatan TPACK
implementasi teknologi data.
1. Implementasi TPACK di ruang kelas memiliki tingkat kesulitan
yang berbeda. CAI sebagai contoh yang paling mudah dan CBI
adalah contoh yang paling sulit. Implementasi CAI adalah
pembelajaran yang dibantu dengan komputer dan sepertinya
ini sudah banyak dilakukan oleh banyak guru di Indonesia.
Penggunaan Word Processor, atau menggunakan aplikasi
Microsoft office, Microsoft Power Point, Microsoft Excel
adalah beberapa contoh yang digunakan dalam CAI. Alat yang
mungkin sering digunakan adalah komputer dan projector.
Kemampuan menguasai aplikasi ini relatif mudah dan cepat
untuk dipelajari.
2. Implementasi TPACK yang agak rumit dan membutuhkan
kemampuan komputer lebih adalah menggunakan CBI. Sesuai
dengan namanya computer-based, maka pembelajaran ini
berbasis komputer. Semua dilakukan dengan komputer. CBI
sebagai sebuah model pembelajaran bisa menggunakan
banyak hal dalam komputer, baik belajar dengan
menggunakan aplikasi atau belajar dengan seluruh prosesnya
menggunakan komputer. Komputer adalah alat utama dan
pertama dalam belajar.
88 Disajikan data dan informasi Guru harus memiliki ketrampilan yang mencakup: (1) ABAD 21/
tentang Keterampilan Berpikir Kritis; (2) Kemampuan Menyelesaikan KB-1
kemajuan teknologi, Masalah; (3) Komunikasi dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan
mahasiswa dapat
Inovasi; (5) Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi.
menentukan karakteristik
guru abad 21
89 Disajikan beberapa contoh Analisisnya dilakukan setelah soalnya ada, Okeee.... saya sudah
materi pokok pusing 7 keliling bongkar balik modul tapi tidak ketemu-ketemu,
dan bahan ajar, mahasiswa hehehe....
dapat
menyusun materi ajar
berdasarkan
struktur pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif
90 Disajikan narasi terkait dengan Pendekatan yang sesusi dengan kurikulum 2013 dan Abad 21 ABAD 21/
pembelajaran dan tuntutan adalah: KB-2
keterampilan 1. Pembelajaran holistilk
global sebagai dasar dalam 2. Kontektual
pembuatan 3. futuristik
RPP, mahasiswa mampu
merumuskan
langkah-langkah penentuan
pendekatan
pembelajaran yang tepat
sesuai dengan
tuntutan K13 dan
perkembangan abad 21
91 Disajikan narasi terkait dengan Ada empat fase proses adopsi dan adaptasi guru dalam ABAD 21/
pembelajaran dan tuntutan pemebelajaran abad 21 diantaranya: (1) berkecimpung KB-4
keterampilan (dabbling),(2) melakukan hal-hal lama dengan cara lama (old
global sebagai dasar dalam
things in old ways), (3) melakukan hal-hal lama dengan cara-cara
pembuatan
RPP, mahasiswa mampu baru (old things in new ways) dan (4) melakukan hal-hal baru
merumuskan dengan cara-cara baru (doing new things in new ways) (Smaldino,
langkah-langkah penentuan S. E., dkk, 2015: 12).
pstrategi
Haryono (2017: 431-432) mengemukakan bahwa guna
pembelajaran yang tepat
sesuai dengan mewujudkan model pembelajaran yang relevan dan kondusif
tuntutan K13 dan untuk menyiapkan siswa menjadi warga negara masyarakat gobal
perkembangan abad 21 yang melek informasi dan pengetahuan abad 21, maka diperlukan
strategi pembelajaran sebagai berikut.
a. Fokus pembelajaran pada praktik belajar lebih dalam (deeper
learning) dan belajar kemitraan baru.

b. Strategi pembelajaran mengaplikasikan strategi pedagogi yang


mendukung praktik deeper learning dan kemitraan baru.

c. Pembelajaran langsung ke arah model pembelajaran penemuan


(inquiry based model).
d. Pemanfaatan teknologi diarahkan pada upaya membantu siswa
dalam mengembangkan keterampilan teknologis sebagai bagian
dari kompetensi abad 21.
e. Pendidikan informal dan belajar pengalaman berperan penting
dalam mengembangkan kompetensi peserta didik.
f. Assesmen dilakukan dengan pendekatan pedagogik
transformatif.
g. Dukungan infrastruktur pembelajaran berperan penting dalam
pencapaian kompetensi abad 21.
92 Disajikan satu contoh RPP Jawab setelah lihat soalnya, Okeee,.... saya sudah pusing 7
yang komplit, keliling bongkar balik modul tapi tidak ketemu-ketemu,
mahasiswa mampu hehehe....
menentukan sumber
belajar konvensional dan
berbasis IT yang
relevan dengan rumusan KI KD
dan IPK
93 Disajikan model Dalam implementasinya, guru dapat menerapkan berbagai
pembelajaran, peserta model pembelajaran, antara lain Discovery Learning, Inquiry,
mampu menentukan model Contextual, Project Based Learning, dan Problem Based Learning.
yang paling
tepat 1. Discovery Learning
Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan siswa
untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
(Budiningsih, 2005: 43). Penemuan konsep terjadi bila data dari
guru tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi dalam bentuk
proses (never ending process). Dengan penggunaan model
pembelajaran discovery learning siswa didorong untuk
mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dilanjutkan dengan
mencari informasi sendiri kemudian mengorganisasi atau
membentuk (konstruksi) apa yang mereka ketahui dan mereka
pahami dalam suatu bentuk akhir.
2. Project Based Learning
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau
PjBL)) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/
kegiatan sebagai inti pembelajaran. Pembelajaran Berbasis Proyek
dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang
diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan
memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan
membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada
para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif.
3. Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)
merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan
berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta
didik untuk belajar. Problem Based Learning (PBL) menantang
peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia
nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat
peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang
dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum
peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan
dengan masalah yang harus dipecahkan.
4. Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching
Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada
filosofi konstruktivistik. Filosofi ini berasumsi bahwa siswa mampu
menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam
materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap
makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan
informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah
mereka miliki sebelumnya.
5. Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau
peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri.

94 Diuraikan ciri-ciri Menurut Rubiyanto (2010:42-43) terdapat sembilan ciri ABAD 21/
pembelajaran holistik, pembelajaran holistikyaitu: KB-2
peserta didik mampu
a. Pembelajaran diarahkan agar siswa menyadari akan keunikan
menganalisis
dirinya dengan segala potensinya. Mereka harus diajak untuk
pembelajaran holistik
berhubungan dengan dirinya yang paling dalam (innerself),
sehingga memahami eksistensi, otoritas, tapi sekaligus
bergantung sepenuhnya kepada pencipta-Nya.

b. Pembelajaran tidak hanya mengembangkan cara berpikir


analitis/linier tapi juga intuitif.

c. Pembelajaran berkewajiban menumbuh-kembangkan potensi


kecerdasan jamak (multiple intelligences).

d. Pembelajaran berkewajiban menyadarkan siswa tentang


keterkaitannya dengan komunitasnya, sehingga mereka tak boleh
mengabaikan tradisi, budaya, kerjasama, hubungan manusiawi,
serta pemenuhan kebutuhan yang tepat guna.

e. Pembelajaran berkewajiban mengajak siswa untuk menyadari


hubungannya dengan bumi dan "masyarakat" non manusia
seperti hewan, tumbuhan, dan benda benda tak bernyawa (air,
udara, tanah) sehingga mereka emiliki kesadaran ekologis

f. Kurikulum berkewajiban memperhatikan hubungan antara


berbagai pokok bahasan dalam tingkatan trans-disipliner,
sehingga hal itu akan lebih memberi makna kepada siswa.

g. Pembelajaran berkewajiban menghantarkan siswa untuk


menyeimbangkan antara belajar individual dengan kelompok
(kooperatif, kolaboratif, antara isi dengan proses, antara
pengetahuan dengan imajinasi, antara rasional dengan intuisi,
antara kuantitatif dengan kualitatif.

h. Pembelajaran adalah sesuatu yang tumbuh, menemukan, dan


memperluas cakrawala.

i. Pembelajaran adalah sebuah proses kreatif dan artistik.


95 Disajikan konsep Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang ABAD 21/
pembelajaran mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata KB-2
kontekstual dan futuristik, yang dihadapi siswa sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga,
peserta didik masyarakat, alam sekitar.Sehingga siswa mampu membuat
mampu membedakan konsep hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
keduanya penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan
komponen utama pembelajaran yakni : konstruktivisme
(constructivism), menyelidiki (inquiry), pemodelan (modeling), dan
penilaian autentik (authentic assessment).
Masa depan ditentukan oleh pengetahuan sehingga dunia
bergabung dan berpijak kepada pengetahuan. Pengetahuan
menjadi modal paling berharga dan paling dibutuhkan. Tanpa
modal pengetahuan orang (bahkan bangsa dan negara) akan
dipinggirkan dan ditinggalkan, sebaliknya dengan modal
pengetahuan yang baik orang, bangsa dan negara dapat menjadi
pemenang dalam berbagai aktivitas kehidupan. Dan modal
pengetahuan yang dibutuhkan dan yang cocok pada masa depan
dapat diketahui dengan melihat kecenderungan-kecenderungan
perubahan pengetahuan yang mengarah ke masa depan.
96 Disajikan RPP yang Jawab setelah lihat soalnya, Okeee,.... saya sudah pusing 7
memanfaatkan keliling bongkar balik modul tapi tidak ketemu-ketemu,
teknologi dan media informasi hehehe....
abad 21,
peserta mampu menemukan
RPP yang
paling tepat
97 Disajikan narasi pembelajaran, Menurut Permendikbud 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses
mahasiswa pembelajaran saintifik terdiri atas lima pengalaman belajar pokok
dapat menentukan unsur- yaitu:
unsur 1. mengamati
pembelajaran berdasarkan 2. menanya
saintifik 3. mengumpulkan informasi/ eksperimen
4. mengasoiasikan
5. mengkomunikasikan
98 Disajikan deskripsi Komponen penting dalam mengajar dengan menggunakan
pembelajaran, pendekatan saintifik adalah:
mahasiswa dapat menentukan 1. menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa
teknik guru
keingintahuan.
dalam menstimulasi siswa
untuk bertanya 2. Meningkatkan keterampilan mengamati .
dalam pembelajaran 3. Melakukan analisis, dan
berdasarkan 4. Berkomunikasi
pendekatan saintifik
99 Diberikan contoh-contoh Jawab setelah lihat soalnya, Okeee,.... saya sudah pusing 7
aktifitas guru di keliling bongkar balik modul tapi tidak ketemu-ketemu,
dalam kelas dalam hehehe....
pembelajaran,
mahasiswa mampu
mengidentifikasi
langkah yang tepat dalam
pengembangan
kemampuan penalaran siswa.
100 Diberikan contoh-contoh TPACK penting untuk menjadi sebuah kerangka kerja bagi KURIKLM
aktifitas guru di pendidik, peneliti, dalam upaya untuk mengemas dan DAN
dalam kelas dalam mengembangkan model pembelajaran agar tercapai tujuan STRATEGI
pembelajaran, pembelajaran melalui proses yang lebih baik. Kemampuan PEMBLJRN/
mahasiswa mampu teknologi, pedagogi, dan konten/ materi pengetahuan, memang KB-4
mengidentifikasi seharusnya terkumpul dalam diri seorang guru, sebagaimana
langkah yang tepat dalam gagasan Mishra dan Koehler (2006) tentang TPACK. Namun
penerapan TPAC sepertinya ada yang kurang lengkap dari gagasan tersebut, yaitu
pada pembelajaran kepribadian yang santun (good personality) yang harus dimiliki
seorang guru.
Kenakalan peserta didik, pergaulan bebas, hingga kasus
kriminal yang dilakukan oleh peserta didik, sudah mirip deret
hitung yang setiap tahunnya mengalami peningkatan dengan
pesat. Oleh karenanya diperlukan kesadaran kolektif guru dalam
mencermati masalah serius ini. Dampak kemajuan teknologi
informasi, pengaruh lingkungan tempat tinggal atau latar
belakang keluarga, diyakini sebagai instrument yang paling
bertanggungjawab terhadap merosotnya moral di kalangan
pelajar.
Implementasi kurikulum nasional (K-13) yang telah banyak
diterapkan oleh satuan pendidikan, dari tingkat SD hingga SMA,
memberikan amanat yang besar dalam membentuk sikap dan
karakter peserta didik untuk menjadi insan berakhlak mulia.
Pembentukan sikap tidak hanya tanggungjawab guru-guru agama
ataupun guru-guru budi pekerti. Nilai-nilai sikap perlu terintegrasi
pada semua mata pelajaran.
101 Diberikan contoh-contoh Guru memerlukan pengetahuan akademik dan terapan, ABAD 21/
aktifitas guru di dapat menghubungkan pengetahuan dan keterampilan, kreatif KB-1
dalam kelas dalam dan adaptif, serta mampu mentrasformasikan semua aspek
pembelajaran,
tersebut ke dalam keterampilan yang berharga. Guru harus
mahasiswa mampu
memiliki ketrampilan yang mencakup: (1) Keterampilan Berpikir
mengidentifikasi
langkah yang tepat dalam Kritis; (2) Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3) Komunikasi
penerapan dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media
pembelajaran untuk mencapai Informasi, Komunikasi, dan Teknologi.
abad 21
102 Disajikan deskripsi tentang Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai EVALUASI
konsep dasar kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. PEMBELAJ/
pengukuran, mahasiswa dapat Adanya kegiatan mempertimbangkan suatu keadaan atau gejala KB-1
mengambil
dengan menggunakan patokan-patokan tertentu seperti baik atau
kesimpulan tentang
pengertian, ciri, buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh pada penilaian
tujuan, dan manfaat penilaian dimaksudkan agar hasil pengukuran itu mempunyai arti atau
pembelajaran makna, atau dapat diartikan penilaian adalah proses memberikan
atau menentukan bentuk kualitatif kepada atribut atau
karakteristik seseorang, kelompok atau obyek berdasarkan suatu
kriteria tertentu dalam rangka menafsirkan hasil pengukuran
sehingga sehingga tampak jelas posisi atau keadaannya. Dalam
proses pembelajaran nilai adalah angka atau huruf yang
melambangkan seberapa jauh atau seberapa besar kemampuan
yang telah ditunjukan oleh siswa terhadap materi atau bahan
yang di teskan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.
Adapun tujuan sebuah evaluasi adalah: (1) Untuk
menghimpun bahan-bahan keterangan, sebagai bukti mengenai
taraf perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa setelah
mengikuti pembelajaran dalam waktu tertentu; (2) Untuk
mengetahui tingkat efektifitas dari metode-metode pengajaran
yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu; (3) Memotivasi siswa untuk memperbaiki
dan meningkatkan prestasinya; dan (4) Untuk mencari dan
menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak
berhasilan peserta didik.
Evaluasi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan psikologis,
didaktik dan administratif sebagai bahan laporan mengenai
perkembangan dan kemajuan peserta didik dalam bentuk rapor
yang disampaikan kepada orang tua atau wali dari peserta didik.
Selain itu evaluasi berfungsi juga untuk mengukur kemajuan
perkembangan siswa dan menunjang penyusunan rencana
pembelajaran berikutnya serta memperbaiki pembelajaran yang
ada.
103 Disajikan deskripsi tentang Evaluasi pembelajaran adalah kegiatan atau proses untuk EVALUASI
konsep dasar menentukan sampai sejauh mana kegiatan pembelajaran telah PEMBELAJ/
pengukuran, mahasiswa dapat mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan atau dapat diartikan KB-1
mengambil pula sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan
kesimpulan tentang nilai dari hal-hal yang berkaiatan dengan kegiatan pembelajaran,
pengertian, ciri, dan yang berakhir dengan pengambilan keputusan.
tujuan, dan manfaat evaluasi
Tujuan Evaluasi
pembelajaran
1. Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan, sebagai bukti
mengenai taraf perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa
setelah mengikuti pembelajaran dalam waktu tertentu.
2. Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari metode-metode
pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran
dalam jangka waktu tertentu.
3. Memotivasi siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan
prestasinya.
4. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab
keberhasilan dan ketidak berhasilan peserta didik.
Dalam pelaksanaan evaluasi harus memperhatikan prinsip-
prinsip berikut:
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan
tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara
terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan
3. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh
pendidik mencakup semua aspek kompetensi dan
dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta
didik.
4. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
5. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh
semua pihak.
6. Valid, berarti penilaian harus mampu mengukur
kompetensi hasil belajar sesuai dengan indikator yang
sudah ditetapkan sehingga penilaian tersebut tepat
sasaran.
7. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada
ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
8. Akuntabel, berarti penilaian dapat
dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah
maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
9. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik
dan guru.
Selain berfungsi untuk mengukur kemajuan perkembangan
siswa dan menunjang penyusunan rencana pembelajaran
berikutnya serta memperbaiki pembelajaran yang ada, evaluasi
berfungsi pula untuk memenuhi kebutuhan psikologis, didaktik
dan administratif.
104 Disajikan data hasil belajar Berdasarkan prinsip holistik atau menyeluruh dalam evaluasi, EVALUASI
siswa, maka obyek hasil belajar meliputi tiga ranah, yaitu: (1) Ranah PEMBELAJ/
mahasiswa dapat menentukan kognitif, yang mencakup kegiatan mental atau otak berupa KB-1
keterhubungan antara objek pengetahuan, hafalan, ingatan, pemahaman, penerapan, analisis,
dan teknik evaluasi, penghargaan, dan kreatif; (2) Ranah afektif, yaitu
evaluasi pembelajaran internalisasi sikap yang menunjuk ke arah pertumbuhan batiniah
dan terjadi bila peserta didik menjadi sadar tentang nilai yang
diterima, kemudian mengambil sikap sehingga menjadi bagian
dari dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah laku.
Domain afektif terdiri atas beberapa jenjang kemampuan, yaitu:
kemauan menerima, menanggapi atau menjawab, menilai,
organisasi, dan menghayati; (3) Ranah Psikomotorik, yaitu ranah
yang berkaitan dengan psikologi peserta didik yang meliputi:
persepsi, kesiapan, gerakan terbiasa, gerakan komlek,
penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas.
105 Disajikan contoh-contoh soal, Adapun karakteristik soal-soal HOTS adalah: (1) Mengukur EVALUASI
mahasiswa kemampuan tingkat tinggi; (2) Berbasis masalah kontekstual; (3) PEMBELAJ/
dapat menentukan katagori Bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan HOTS; (4) KB-2
karakteristik Proses penilaiannya dapat pula terintegrasi dengan proses
soal HOTS pembelajaran dan bersifat on going; (5) Menggunakan bentuk
soal yang beragam.
106 Disajikan soal untuk mengukur Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang EVALUASI
ranah digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi PEMBELAJ/
kognitif, mahasiswa dapat yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), KB-2
menganalisis menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan
soal tersebut berdasarkan pengolahan (recite).
standar HOTS
107 Disajikan data soal yang sudah Analisis butir soal yaitu menganalisis butir dari taraf sukar, EVALUASI
diujicobakan, mahasiswa daya beda, fungsi distractor. Bila dilakukan analisis butir soal maka PEMBELAJ/
dapat akan menghasilkan butir-butir soal yang berkualitas sehingga KB-3
menganalisis butir soal untuk dapat dihindari ketidakwajaran sekor yaitu apabila sekor testee
menentukan (siswa) berbeda dengan sekor wajar baginya. Testee yang
tingkat validitas dan seharusnya memperoleh sekor yang tinggi ternyata memperoleh
reliabilitas soal sekor yang rendah. Dan sebaliknya testee yang seharusnya
memperoleh sekor rendah ternyata memperoleh sekor tinggi. Ada
dua jenis analisis butir soal, yaitu: (1) Analisis butir soal secara
kualitatif; dan (2) Ananlisi butir soal secara empirik.
Setelah dilakukan analisis butir soal secara kualitatif
selanjutnya dilakukan proses uji coba instrumen ke lapangan, yang
kemudian dianalisis taraf sukar, daya beda dan fungsi distraktor.
Untuk lebih jelasnya akan di jelaskan sebagai berikut: (1) Bentuk
soal obyektif, yang di dalamnya terdapat: tingkat kesukaran, daya
pembeda, dan fungsi distaktor; (2) Bentuk soal uraian yang di
dalamnya terdapat tingkat kesukaran soal, daya beda; (3) Analisis
peringkat soal, yakni validitas dan reliabilitas instrumen.
Validitas suatu instrumen didalamnya mempermasalahkan
apakah tes atau instrumen tersebut benar-benar mengukur apa
yang hendak diukur. Penganalisisan tes hasil belajar dapat
dilakukan melalui validitas rasional dan validitas emprik. Validitas
rasional diperoleh atas dasar hasil pemikiran, atau berdasarkan
hasil pemikiran yang logis. Apabila secara rasional setelah
dianalisis bahwa tes hasil belajar tersebut secara rasional memang
benar-benar telah dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Untuk dapat mengetahui bahwa instrumen alat ukur tersebut
sudah memiliki validitas rasional atau belum maka dapat
dilakukan melalui validitas isi dan validitas konstruk.
Validitas isi untuk mengetahui sejauh mana suatu tes mampu
mengukur tingkat penguasaan terhadap isi atau materi tertentu
sesuai dengan tujuan pengajaran atau sejauh mana pertanyaan,
tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili
secara keseluruhan dan proposional perilaku sampel yang dikenai
tes tersebut, maksudnya tes dapat representatif mewakili
keseluruhan materi yang diujikan atau materi yang seharusnya
dikuasai secara proposioanal. Validitas Konstruk adalah untuk
mengetahui sejauh mana butir-butir instrumen mampu mengukur
apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep
khusus atau definisi konseptual. Validitas konstruk didalamnya
mengukur variabel-variabel konsep dan perumusan konstruk
dimulai berdasarkan sintesis dari teori-teori mengenai konsep
variabel yang hendak diukur melalui proses analisis.
Validitas Empiris adalah validitas yang ditentukan
berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria
eksternal. Kriteria internal adalah tes atau instrumen itu sendiri
yang menjadi kriteria, dapat dicontohkan adalah validitas butir
yang didalanya berusaha untuk menganalisis apakah ada
kesesuaian antara sekor butir dengan sekor total instrumen
berarti yang dijadikan kriteria adalah instrumen itu sendiri.
Sedangkan kriteria eksternal yaitu hasil ukur instrumen atau tes
lain di luar instrumen yang menjadi kriteria, contoh validitas
ramalan (predictive validity) dan validitas bandingan (concurrent
validity).
Validitas prediktif yang dijadikan kriteria standar adalah
prestasi belajar siswa yang akan datang, karena validitas prediktif
bermaksud melihat bagaimana suatu tes dapat dapat
memprediksi atau memperkirakan perilaku siswa pada masa yang
akan datang, contoh dikorelasikan tes ujian masuk dengan
prestasi belajar siswa di masa atau waktu berikutnya. Uji validitas
ramalan dapat menggunakan teknik analisis korelasional Product
Moment dari Karl Pearson. Validitas konkuren ialah jika kriteria
standarnya adalah sama sama saat atau saat ini, dan bukan masa
yang akan datang, contoh tes hasil formatif 1 dikorelasikan
dengan tes hasil formatif 2 (yang dijadikan kriteria atau
standarnya). Uji validitas konkuren dapat menggunakan teknik
analisis korelasional Product Moment dari Karl Pearson.
Validitas butir adalah validitas internal dan yang dijadikan
kriteria sekor total di dalam instrumen. Sehingga dapat dimengerti
eratnya hubungan antara butir item dengan tes hasil belajar
sebagai suatu totalitas. Sebutir item dikatakan memiliki validitas
tinggi jika telah memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan
sekor totalnya atau ada korelasi positif yang signifikant antara
sekor item dengan sekor totalnya. Sedangkan uji reliabilitas
bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepercayaan
atau konsistennya dalam mengukur sehinnga dapat ditentukan
apakah tes hasil belajar yg disusun telah memiliki daya keajegan
atau kepercayaan yang tinggi, sehingga instrumen (tes hasil
belajar) yang disusun dapat dikatakan adalah reliabel yang
mempunyai tingkat konsisten hasil ukur atau dapat mengukur
keadaan yang sebenaranya dari keadaan siswa atau subyek yang
diukur. Dan dalam menghitung reliabilitas antara lain dapat
menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk tes uraian sedangkan
untuk tes obyektif menggunakan rumus Kuder Richardson. Dan
tingkat reliabilaitas yang diterima apabila ≥ 0,70.
108 Disajikan data hasil tes, A. Pengolahan Hasil Penilaian Tes Hasil Belajar EVALUASI
mahasiswa 1. Pengolahan hasil penilaian tes tertulis PEMBELAJ/
mampu menyimpulkan teknik Hasil penilaian tes tertulis adalah skor yang diperoleh KB-3
pengolahan peserta didik dari hasil tes yang diikuti peserta didik, apakah
hasil tes menggunakan itu pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, jawaban singkat,
standar tertentu
uraian. Teknik pemberian skor untuk tes tersebut adalah: (1)
Tes bentuk pilihan ganda yang cara penskorannya ada dua
yaitu: pertama tanpa menerapkan sistem denda, dan yang
kedua adalah dengan menerapkan sistem denda; (2) Tes
bentuk jawaban singkat dan menjodohkan; (3) Tes obyektif
bentuk matching, fiil in, dan completion, perhitungan skor
akhirnya pada umumnya tidak memperhitungkan sistem
denda; (4) Tes uraian, yang umumnya menggunakan sistem
bobot yang diberikan untuk setiap butir soal atas adasar
tingkat kesukarannya, atau atas dasar banyak sedikitnya unsur
yang harus terdapat dalam jawaban.
109 Disajikan data hasil tes, Pengolahan hasil penilaian unjuk kerja EVALUASI
mahasiswa dapat Berdasarkan hasil penilaian unjuk kerja siswa maka diperoleh PEMBELAJ/
mengkatagorisasikan jenis data atau sekor yang menunjukan kemampuan siswa dalam KB-3
penilaian mencapai kompetensi yang menunutut peserta didik melakukan
kinerja
tugas tertentu seperti praktik sholat, praktik membaca al-Qur’an,
praktik berwudhu, dan lain-lain. Pengolahan jenis ini awalnya
menilai menggunakan huruf sesuai dengan aspek yang dinilai,
yang selanjutnya diberikan bobot masing-masing dimulai dari
urutan tertinggi sampai urutan penskoran terendah.
110 Disajikan materi tentang Pelaksanaan Program Remedial EVALUASI
Program PEMBELAJ/
Pelaksanaan pembelajaran remedial dilakukan di luar jam
remedial, mahasiswa dapat KB-4
pelajaran, agar hak peserta didik yang sudah tuntas untuk
menganalisis
mengikuti pembelajaran tidak terganggu. Pemberian bimbingan
konsep Program remedial
dapat dilakukan melalui tugas-tugas latihan secara khusus dengan
untuk
memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun
menentukan kuantitas dan
kelompok. Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum
kualitas suatu
semester berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam
objek dalam pembelajaran
buku rapor. Program remedial dapat dilaksanakan melalui
bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga
memerlukan bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan
secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami
kesulitan yang sama. Pengambilan peserta didik tertentu cara ini
dilaksanakan dengan jalan mengambil beberapa peserta didik
yang membutuhkan remedial, dari kelas reguler ke kelas remedial.
111 Disajikan materi tentang Ada beberapa langkah sistematis dalam mengidentifikasi EVALUASI
Program kelebihan kemampuan siswa dan memberikan treatment PEMBELAJ/
Pengayaan, mahasiswa dapat pembelajaran pengayaan adalah sebagai berikut: KB-4
menganalisis
(1) Belajar kelompok, yang dilaksanakan dengan cara:
konsep Pengolahan hasil
sekelompok peserta didik yang mempunyai minat tertentu diberi
penilaian
tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di
Program Pengayaan unjuk
perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam
kerja untuk
pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan
menentukan kuantitas dan
masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan
kualitas suatu
masalah nyata. Dapat pula secara kelompok peserta didik dapat
objek dalam pembelajaran
diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian
ilmiah;
(2) Belajar mandiri, yakni secara mandiri peserta didik belajar
mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor sebaya bagi teman
yang membutuhkan dan pengembangan latihan yaitu dengan
mengembangkan latihan praktis yang dapat dilaksanakan oleh
teman-temannya yang membutuhkan dalam bentuk latihan.
Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun
penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara
mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu;
(3) Pembelajaran berbasis tema, yaitu pembelajaran terpadu
yang memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga
peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai
disiplin ilmu. Melalui pembelajaran tematik dapat mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna bagi peserta didik. Dikatakan bermakna
karena dalam pembelajaran tematik, peserta didik akan
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui
pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep
lain yang telah dipahaminya; dan
(4) Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian materi kepada
peserta didik yaitu terhadap kompetensi materi yang belum
diketahui oleh peserta didik.
MODUL/
NO INDKATOR ESENSIAL TARGET JAWABAN
KB
C. KISI-KISI SOAL MODUL PTK (111-120)
112 Disajikan deskripsi tentang Berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi tentang PTK/ KB-1
konsep dasar Penelitian Tindakan kelas (PTK):
PTK, mahasiswa dapat
1. Penelitian untuk mengujicobakan ide-ide ke dalam praktek
mengambil
dalam rangka memperbaiki/mengubah sesuatu agar memperoleh
kesimpulan tentang
dampak nyata dari situasi. (Kemmis, 1983)
pengertian, ciri,
tujuan, dan manfaat PTK 2. Bentuk penelitian reflektif diri yang secara kolektif dilakukan
oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran
dan keadilan praktik pendidikan dan sosial serta pemahaman
mengenai praktik dan situasi tempat dilakukannya. (Taggart,
1988)

3. Bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan,


dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan-tindakan mereka dalam melakasanakan tugas,
memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan,
serta memperbaiki kondisi praktik pembelajaran yang dilakukan.
(Proyek PGSM Diknas, 1999)
Ada tiga perinsip dasar yang menjadi ciri PTK, yaitu: 1)
adanya pratisipasi dari peneliti dalam suatu program kegiatan; 2)
adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu program atau
kegiatan melalui penelitian tindakan; dan 3) adanya tindakan
(treatment) untuk meningkatkan kualitas suatu program atau
kegiatan.
Menurut Kunandar (200; 2008) tujuan PTK, antara lain:
a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di
dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara
guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan
profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya
akademik dikalangan para guru.

b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara


terus-menerus mengingat masyarakat berkembang
secara cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui
peningkatan proses pembelajaran.

d. Sebagai alat training in-service, yang memperlengkapi


guru dengan skill dan metode baru, mempertajam
kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran
dirinya.

e. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan


atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang
berkelanjutan yang biasanya menghambat inovasi belajar
siswa.

f. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga


kependidikan.

g. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan


sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif dalam
melakukan perbaikan mutu pendidikan dan
pembelajaran secara berkelanjutan.
Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Tumbuhnya budaya meneliti yang merupakan dampak dari
pelaksanaan tindakan secara berkesinambungan memberi
manfaat pada munculnya inovasi pendidikan, karena para guru
semakin diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa
professional secara mandiri. Sikap mandiri tersebut akan memicu
lahirnya “percaya diri” untuk mencoba hal-hal yang baru yang
diduga dapat menuju perbaikan sistem pembelajaran. Sikap ingin
selalu mencoba akan memicu peningkatan kinerja dan
profesionalisme seorang guru secara berkesinambungan.
113 Disajikan deskripsi tentang Perencanaan selalu mengacu kepada tindakan apa yang PTK/ KB-1
permasalahan dilakukan, dengan mempertimbangkan keadaan dan suasana
pembelajaran, mahasiswa obyektif dan subyektif. Dalam perencanaan tersebut, perlu
dapat dipertimbangkan tindakan khusus apa yang dilakukan, apa
menentukan rumusan tujuannya. Mengenai apa, siapa melakukan, bagaimana
masalah PTK melakukan, dan apa hasil yang diharapkan. Setelah pertimbangan
itu dilakukan, maka selanjutnya disusun gagasan-gagasan dalam
bentuk rencana yang dirinci. Kemudian gagasan-gagasan itu
diperhalus, hal-hal yang tidak penting dihilangkan, pusatkan
perhatian pada hal yang paling penting dan bermanfaat bagi
upaya perbaikan yang dipikirkan. Sebaliknya perencanaan
tersebut didiskusikan dengan guru yang lain untuk memperoleh
masukan.
114 Disajikan deskripsi tentang Jika perencanan yang telah dirumuskan sebelumnya PTK/ KB-1
masalah merupakan perencanaan yang cukup matang, maka proses
pembelajaran, mahasiswa tindakan semata-mata merupakan pelaksanaan perencanaan itu.
dapat Namun, kenyataan dalam praktik tidak sesederhana yang
menentukan tindakan solusi dipikirkan. Oleh sebab itu, pelaksanaan tindakan boleh jadi
yang sesuai berubah atau dimodifikasi sesuai dengan keperluan di lapangan.
dalam PTK Tetapi jangan sampai modifikasi yang dilakukan terlalu jauh
menyimpang. Jika perencanaan yang telah dirumuskan tidak
dilaksanakan, maka guru hendaknya merumuskan perencanaan
kembali sesuai dengan fakta baru yang diperoleh.
115 Disajikan deskripsi tetang Langkah-langkah dalam Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK/ KB-1
kegiatan PTK,
mahasiswa mampu 1. Identifikasi dan perumusan masalah penelitian tindakan
mengidentifikasi kelas harus terlihat bahwa masalah diidentifikasi secara
langkah-langkah PTK yang kolaborasi
sistematik 2. Susunan organisasi tim penelitian tindakan kelas adalah
anggota penuh tim penelitian termasuk didalamnya
kolaborator.
3. Implementasi tindakan intervensi, peneliti bertindak sebagai
aktor utama dan kolaborator terlibat dalam pengumpulan
data untuk cross checking, dan bersama-sama melakukan
refleksi sebelum dan sesudah pembelajaran.
4. Laporan hasil penelitian, secara formal guru yang berperan
sebagai mitra tim peneliti (kolaborator) sekaligus tim dalam
penyusunan laporan.

116 Disajikan deskripsi tentang Substansi secara umum, sistematika proposal penelitian PTK/ KB-2
alur tindakan kelas terdiri dari komponen-komponen berikut:
penyusunan proposal PTK, (1) judul,
mahasiswa (2) latar belakang masalah,
dapat menetukan langkah- (3) identifikasi masalah,
langkah (4) pembatasan dan perumusan masalah,
penyusunan proposal PTK (5) cara pemecahan masalah, (
6) tujuan tindakan,
(7) manfaat tindakan,
(8) krangka konseptual dan hipotesis tindakan,
(9) metode penelitian.

Metode penelitian mencakup unsur-unsur: (a) subjek dan objek


penelitian, (b) rancangan penelitian, yang mencakup:
perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan ulang,
dst, (c) instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data, (d)
analisis data dan kriteria keberhasilan.
117 Disajikan deskripsi tentang Langkah-langkah praktis tindakan diuraikan berdasarkan PTK/ KB-2
kasus pertanyaan-pertanyan sebagai berikut. Apa yang pertama kali
pembelajaran sebagai data dilakukan? Kapan dilakukan? Bagaimana melakukannya? Siapa
dan informasi, yang mengambil data? Data apa yang diperlukan? dst. Pada saat
mahasiswa dapat menetukan pelaksanaan ini, guru benar-benar harus memahami siswanya
teknik jangan sampai ada yang menjadi obyek tindakan. Kelas diciptakan
pengumpulan data yang tepat sebagai komunitas belajar bukan laboratorium tindakan. Membagi
dalam PTK kelas menjadi kelompok kontrol dan treatment harus dihindarkan
karena model penelitian ini bukan penelitian eksperimen.
Untuk memperoleh data yang lebih obyektif, guru dapat
menggunakan alat-alat optik atau elektronik, seperti kamera,
perekam video, atau perekam suara. Pada setiap kali akan
mengakhiri penggalan kegiatan, lakukanlah evaluasi terhadap hal-
hal yang telah direncanakan. Jika observasi berfungsi untuk
mengenali kualitas proses tindakan, maka evaluasi berperanan
untuk mendeskripsikan hasil tindakan yang secara optimis telah

118 Disajikan deskripsi tentang Data yang telah dikumpulkan harus dianalisis. Analisis PTK/ KB-2
data dan hanya bersifat kualitatif. Jika ada data kuantitatif, analisisnya
informasi pembelajaran, paling banyak menggunakan statistik deskriptif dengan
mahasiswa dapat penyimpulan lebih mendasarkan diri pada nilai rata-rata dan
mengidentifikasi teknik simpangan baku amatan atau persentase amatan. Hasil analisis
pengolahan dan data kualitatif dikonsultasikan dengan makna kualitatif yang
analisis data mencerminkan struktur dasar terhadap jawaban masalah
penelitian. Misalnya, bagaimana metode demontrasi dapat
meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar? Hasil analisis data
hendaknya dikonsultasikan dengan makna demonstrasi secara
aktual, bukan pikiran guru atau pengamat lainnya. Hasil analisis
kuantitaif, selanjutnya dikonsultasikan pada pedoman konversi.
Dalam PTK biasanya digunakan pedoman konversi nilai absolut
skala lima. Misalnya, data hasil belajar, pedoman konversinya
adalah sebagai berikut.
Sebagai kriteria keberhasilan, peneliti dapat menetapkan
nilai rata-rata minimal 55,0 atau 70,0 tergantung rasional yang
dijadikan dasar atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan oleh guru. Di samping itu, kriteria ketuntasan belajar
juga dapat dijadikan kriteria keberhasilan. Misalnya, ketuntasan
individual adalah nilai 7,5 pada skala 11 dan ketuntasan klasikal
85%, dan seterusnya.
119 Disajikan deskripsi tentang Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan PTK/ KB-3
konsep dasar fakta atau analisa, disajikan dengan menggunakan bahasa baku
KTI, mahasiswa dapat dan memberikan informasi yang bersifat obyektif dan rasional.
mengambil Oleh karena itu, meskipun dimungkinkan sebuah karya ilmiah
kesimpulan tentang bersifat spekulatif dan tentatif, namun dia didasarkan atas fakta-
pengertian, ciri, fakta atau rujukan-rujukan yang valid dan argumentasi yang logis.
tujuan, dan manfaat KTI Di samping itu, karya tulis ilmiah juga disajikan dengan metode
penulisan yang disusun sedemikian rupa untuk memastikan
otentisitas karya penulis.
Untuk memahami lebih mendalam tentang karya tulis
ilmiah, setidaknya kita perlu memahami karakteristik
penulisannya. Dengan memahami hal ini, dapat memberikan
bekal bagi kita untuk dapat membedakannya dengan karya tulis
lainnya, diantaranya adalah:
1. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis
dan rasional yang didukung oleh fakta, yaitu berupa fakta umum
yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan
mengikuti metodologi penulisan ilmiah yang benar.

2. Karya ilmiah menerapkan teori-teori yang dilandasi oleh hasil


pengamatan, penelitian dan/atau pemikiran yang mendalam.

3. Karya ilmiah dapat merekomendasikan pemecahan masalah


dengan berbagai cara atau metode sesuai dengan masalah yang
menjadi pokok bahasan penelitian, biasanya menggunakan
deduksi atau induksi.
120 Disajikan deskripsi tentang Ada beberapa ragam KTI antara lain: PTK/ KB-3
ragam KTI, 1. Makalah
mahasiswa mampu 2. Artikel jurnal ilmiah
menentukan ragam 3. Buku akademik
bentuk KTI 4. Review buku atau artikel
5. Laporan penelitian (skripsi, tesis, disertasi, PTK, dan
penelitian sejenis)

Selamat Berjuang, dan Sermoga Lulus Dengan Hasil Yang Memuaskan

Anda mungkin juga menyukai