Anda di halaman 1dari 3

12.

Patogenesis dari thrombosis, dan jelaskan penyakit yang berhubungan


dengan thrombosis

PATOGENESIS THROMBOSIS
Lebih dari 100 tahun yang lalu Rudolph Virchow pada tahun
1854 mengemukakan Virchow Triad, yang prinsipnya sampai
sekarang masih dianggap valid.Berdasar teori Virchow triad,
thrombosis timbul karena tiga hal:
a. Kelainan dinding pembuluh darah (vascular injury).
b. Gangguan aliran darah (gangguan rheology).
c. Kelainan konstituen darah (hypercoagulable state).

Pada thrombosis arteri ketiga faktor tersebut memegang


peranan penting, tetapi pada thrombosis vena, thrombosis dapat
terjadi pada dinding pembuluh darah yang masih intak, berarti
yang berperanan penting adalah faktor aliran darah (stasis) dan
keadaan hiperkoagulabel.
Pada thrombosis arteri, proses dimulai dari endotil yang
mengalami kerusakan dimana terjadi aktivasi trombosit yang
menyebabkan adhesi dan agregasi trombosit pada dinding
pembuluh darah.Terjadilah thrombus dengan komponen utamanya
adalah trombosit yang diikat oleh serat-serat fibrin dan beberapa
sel darah merah, maka thrombus ini berwarna agak keputihan,
disebut sebagai white thrombus. Sedangkan pada thrombosis vena
komponen utamanya adalah fi-brin dengan banyak sel darah merah
sehingga thrombus ini disebut sebagai red thrombus. Perbedaan
jenis throm-bus ini ditentukan oleh perbedaan kecepatan aliran
darah (shear rate) pada arteri dan vena. Pada arteri dijumpai high
shear rate sedangkan pada vena low shear rate.Thrombus putih
daya kohesinya lebih kuat sehingga tidak mudah terlepas,
sedangkan thrombus merah lebih friable sehingga lebih mudah
lepas sebagai emboli. Deitcher dan Rodgers menggambarkan
patofisiologi thrombosis, baik arterial ataupun vena.

Penyakit yang berhubungan dengan thrombosis

1. Stroke

Stroke adalah suatu disfungsi neurologis akut akibat gangguan


peredaran darah otak yang terjadi secara tiba-tiba dengan gejala klinis
sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu yang secara spesifik
disebabkan oleh kelainan serebrovaskular . Kelainan serebrovaskular
menunjukkan abnormalitas apa pun di otak sebagai akibat dari proses
patologis di pembuluh darah, termasuk oklusi lumen akibat embolus atau
thrombus, ruptur pembuluh darah, gangguan permeabilitas dari dinding
pembuluh darah, atau peningkatan viskositas atau perubahan lainnya dari
kualitas aliran darah yang melalui pembuluh darah.

2. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan


terjadinya penyumbatan pembuluh arteri koroner atau menyempit karena
endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Proses
penumpukan itu disebut aterosklerosis, dan bisa terjadi di pembuluh arteri
lainnya, tidak hanya pada arteri koroner. Arteri koroner adalah pembuluh
darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan bagi sel-sel jantung.

3. Penyakit tromboembolik menunjukkan hubungan dengan trombosis


yaitu proses pembentukan bekuan darah (trombus) dan resiko emboli.
Trombosis Vena Dalam (TVD) adalah kondisi dimana terbentuk bekuan
dalam vena sekunder / vena dalam oleh karena inflamasi /traumadinding
vena atau karena obstruksi vena sebagian.

REFRENSI :

Greaves M, Preston FE. Pathogenesis of throm-bosis: antithrombotic therapy. In


Hoffbrand AV,Lewis SM, Tuddenham EGD, editros. Postgradu-ate haematology. 4th
ed. Oxford: ButterworthHeinemann; 1999.p.653-74.

Thomas J.H et al : Pathogenesis Diagnosed, and Treatment of Thrombosis. The


Am J of Surgery 160:547-551, 1990.

Anda mungkin juga menyukai