ULU
Nim: 72144720031
Tugas:resume materi konsep dasar farmakologi
Penggolongan Obat
❖ Obat Keras
➢ Obat Keras adalah golongan obat yang pemakaiannya harus dibawah pengawasan
dokter.
➢ Untuk memperolehnya harus dengan resep dokter dan hanya dapat dibeli di
Apotek, termasuk di Rumah Sakit.
➢ Obat keras pada kemasannya diberi tanda lingkaran merah dengan huruh K yang
berwarna hitam.
➢ Contoh : Obat-obat golongan antibiotika, obat suntik(injeksi)
Pengertian Farmakokinetik
Farmakokinetik adalah proses pergerakan obat untuk mencapai kerja obat. Empat proses
yang termasuk di dalamnya adalah: absorpsi, distribusi, metabolisme (biotransformasi), dan
ekskresi (eliminasi).
❖ Absorpsi
➢ Pergerakan partikel-partikel obat dari saluran gastrointestinal ke dalam cairan
tubuh melalui absorpsi pasif, absorpsi aktif, atau pinositosis
➢ Obat-obat yang larut dalam lemak dan tidak bermuatan diabsorpsi lebih cepat
daripada obat-obat yang larut dalam air dan bermuatan.
➢ Absorpsi obat dipengaruhi oleh aliran darah, rasa nyeri, stres, kelaparan,
makanan, dan pH
❖ Distribusi
➢ Proses di mana obat menjadi berada dalam cairan tubuh dan jaringan tubuh.
Distribusi obat dipengaruhi oleh aliran darah, afinitas (kekuatan
penggabungan) terhadap jaringan, dan efek pengikatan dengan protein.
➢ Jika ada dua obat yang berikatan tinggi dengan protein diberikan bersama-
sama maka terjadi persaingan untuk mendapatkan tempat pengikatan dengan
protein, sehingga lebih banyak obat bebas yang dilepaskan ke dalam
sirkulasi. Demikian pula, kadar protein yang rendah menurunkan jumlah
tempat pengikatan dengan protein, sehingga meningkatkan jumlah obat
bebas dalam plasma.
PENGERTIAN FARMAKODINAMIK
Farmakodinamik mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia selular dan
mekanisme kerja obat.
• Respons obat dapat menyebabkan efek fisiologis primer atau sekunder atau
kedua-duanya.
• Efek primer adalah efek yang diinginkan
• Efek sekunder mungkin diinginkan atau tidak diinginkan.
Salah satu contoh dari obat dengan efek primer dan sekunder adalah difenhidramin
(Benadryl), suatu antihistamin. Efek primer dari difenhidramin adalah untuk mengatasi
gejala-gejala alergi, dan efek sekundernya adalah penekanan susunan saraf pusat yang
menyebabkan rasa kantuk. Efek sekunder ini tidak diinginkan jika sedang mengendarai
mobil, tetapi pada saat tidur, dapat menjadi diinginkan karena menimbulkan sedasi ringan.
❖ Efek Samping, Reaksi yang Merugikan, dan Efek Toksik
➢ Efek samping adalah efek fisiologis yang tidak berkaitan dengan efek obat
yang diinginkan
➢ Efek samping mungkin menjadi diinginkan dan tidak diinginkan
➢ Reaksi yang merugikan adalah batas efek yang tidak diinginkan (yang tidak
diharapkan dan terjadi pada dosis normal) dari obat-obat yang mengakibatkan
efek samping yang ringan sampai berat, termasuk anafilaksis (kolaps
kardiovaskular)
➢ Efek toksik, atau toksisitas suatu obat dapat diidentifikasi melalui
pemantauan batas terapeutik obat tersebut dalam plasma (serum).