Pertemuan 2 - Model Antrean Jalur Tunggal
Pertemuan 2 - Model Antrean Jalur Tunggal
Sasaran Kuliah
Teori Antrean
Latihan
1 / 14
Karakteristik Sitem Antrean
Maulida Yanti
Sasaran Kuliah
Latihan
Sasaran kuliah: Mahasiswa mampu menjelaskan model antrean jalur tunggal
(M/M/1)
2 / 14
Kinerja antrean
Maulida Yanti
3 / 14
Berbagai Model Antrian
Maulida Yanti
Beberapa model antrian sederhana dan sering digunakan
Sasaran Kuliah
Latihan
4 / 14
Model Antrean Jalur Tunggal (M/M/1)
Maulida Yanti Kedatangan membentuk satu jalur tunggal untuk dilayani oleh satu stasiun
tunggal. Sistem diasumsikan memenuhi karakteristik berikut:
Sasaran Kuliah
Latihan 1. Kedatangan dilayani atas dasar first-in, first-out (FIFO), dan setiap
kedatangan menunggu untuk dilayani, terlepas dari panjangnya antrean
2. Kedatangan tidak terikat pada kedatangan yang sebelumnya, tetapi jumlah
kedatangan rata-rata tidak berubah terhadap waktu
3. Kedatangan digambarkan dengan distribusi probabilitas Poisson dan datang
dari sebuah populasi yang tidak terbatas (atau sangat besar)
4. Waktu pelayanan berbeda dari satu pelanggan dengan pelanggan
berikutnya dan tidak terikat satu sama lain, tetapi tingkat rata-rata waktu
pelayanannya diketahui
5. Waktu pelayanan terjadi akibat distribusi probabilitas eksponensial negatif
6. Kecepatan pelayanan lebih cepat daripada tingkat kedatangan
5 / 14
Rumus Antrean untuk Model M/M/1
6 / 14
Maulida Yanti
rata-rata jumlah unit yang menungu di atrean
Sasaran Kuliah
Latihan
λ2
Lq =
µ(µ − λ)
7 / 14
Maulida Yanti
Sasaran Kuliah
Latihan kemungkinan jika tidak ada unit dalam sistem (yakni, unit layanan tidak
bekerja)
λ
P0 = 1 −
µ
kemungkinan unit lebih dari k buah dalam sistem, dengan n adalah jumlah
unit pada sistem
k+1
λ
Pn>k =
µ
8 / 14
Maulida Yanti
Sasaran Kuliah
Latihan
Contoh 1. Tom Jones, seorang montir di Golden Muffler Shop, dapat
memasang knalpot baru rata-rata sebanyak 3 buah per jam (atau 1 knalpot
setiap 20 menit) berdasarkan distribusi eksponensial negatif. Pelanggan yang
menginginkan pelayanan ini tiba di bengkel dengan rata-rata 2 orang per jam,
dengan mengikuti distribusi Poisson. Mereka dilayani dengan aturan first-in,
first-out dan berasal dari populasi yang sangat besar (hampir tak terbatas).
9 / 14
Penyelesaian.
Diketahui λ = 2 mobil tiba per jam dan µ = 3 mobil yang dilayani per jam,
Maulida Yanti
maka
Sasaran Kuliah λ 2
LS = = = 2 mobil rata-rata dalam sistem
Latihan µ−λ 3−2
1 1
Ws = = = 1 jam rata-rata waktu menunggu dalam sistem
µ−λ 3−2
λ2 22
Lq = = = 1, 33 mobil yang menunggu di antrean
µ(µ − λ) 3(3 − 2)
λ 2
Wq = = jam = 40 menit rata-rata waktu menunggu setiap
µ(µ − λ) 3
mobil
λ 2
ρ = = = 66, 6% waktu sibuk montir
µ 3
ρ 2
P0 = 1 − = 1 − = 0, 33 probabilitas terdapat 0 mobil dalam sistem.
µ 3
10 / 14
Maulida Yanti
Sasaran Kuliah
Latihan
11 / 14
Maulida Yanti
Sasaran Kuliah
Latihan
Contoh 2. Pemilik Golden Muffler Shop tertarik dengan faktor biaya dan
parameter antrean yang dihitung pada Contoh D1. Ia memperkirakan biaya
waktu menunggu pelanggan yang terkait ketidakpuasan pelanggan dan hilangnya
minat mereka adalah $10 per jam yang dihabiskan untuk menunggu dalam
antrean. Jones, sang montir, dibayar $7 per jam.
12 / 14
Penyelesaian.
Maulida Yanti
Karena rata-rata mobil memiliki waktu menunggu selama 2/3 jam (Wq) dan
Sasaran Kuliah terdapat sekitar 16 mobil yang dilayani per hari (2 kedatangan per jam dikalikan
Latihan dengan waktu kerja 8 jam per hari), total jumlah waktu yang dihabiskan oleh
pelanggan untuk menunggu pemasangan knalpot setiap hari adalah
2 32 2
(16) = = 10 jam
3 3 3
Jadi, pada kasus ini,
2
Biaya waktu menunggu pelanggan = $10(10 ) = $106, 67 per hari
3
Satu-satunya biaya lain yang dapat ditemukan oleh pemilik Golden dalam situasi
antrean ini adalah gaji Jones, si montir, yang mendapatkan $7 per jam atau $56
per hari. Jadi: Total biaya yang diperkirakan = $106,67 + $56 = $162,67 per
hari.
13 / 14
Latihan
Maulida Yanti
Sasaran Kuliah
Latihan
14 / 14