Anda di halaman 1dari 14

KUMPULAN SOAL PRE TEST BTCLS

1. Seorang laki-laki terjebak dalam pabrik yang terbakar. Korban berhasil dievakuasi ke
tempat aman oleh tim damkar. Tindakan pertama kali yang harus segera dilakukan
untuk menolong korban tersebut adalah
a. Buka semua pakaian korban
b. Guyur dengan air mengalir
c. Pertahankan jalan napas
d. Resusitasi Cairan
2. Seorang wanita dewasa mengalami kecelakaan motor tunggal. Pasien tidak sadarkan
diri di tempat kejadian. Nafas korban terdengar snoring. Apa yang harus dilakukan untuk
membebaskan jalan nafas korban?
a. Lakukan jaw thrust
b. Panggil bantuan
c. Lakukan bantuan nafas mouth to mouth
d. Segera RJP
3. Seorang laki-laki dibawa ke IGD oleh warga karena kecelakaan lalu lintas. Tampak
gelisah dan ada luka di dahi, tangan kiri dan kaki kanan. Telah dilakukan pemasangan
Oropharingeal Airway (OPA) karena adanya snoring dan sedang dilakukan fiksasi kepala-
leher secara manual. Tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya?
a. Beri oksigenasi
b. Lakukan intubasi endotracheal
c. Pasang NPA (Nasopharyngeal Airway)
d. Pasang cervical collar/penyangga leher
4. Laki-laki berusia 28-tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran dan multiple
trauma. Nafas pasien terdengar gurgling. Tindakan yang harus dilakukan untuk
membuka jalan nafas pasien adalah?
a. Lakukan suctioning
b. Lakukan finger sweep
c. Lakukan teknik jaw thrust
d. Pasang OPA (Oropharingeal Airway)
5. Seorang wanita (28-tahun) dibawa petugas damkar ke IGD karena terjebak cukup lama
dalam ruangan ketika gedung terbakar. Korban tampak sesak, terdengar suara nafas
crowing (serak seperti burung gagak), sputum deposit karbon dan rambut alis terbakar.
Apa tindakan yang tepat untuk menolong korban tersebut?
a. Lakukan intubasi
b. Lakukan pemasangan OPA
c. Lakukan pemasangan Chestube
d. Pasang NRM dengan oksigen 12-liter
6. Laki-laki (42-tahun) mengalami trauma tumpul karena terlempar saat terjadi ledakan
tabung gas. Saat tiba di IGD pasien dalam keadaan tidak sadar. Pernapasan 32x/menit
dan SpO2 91%. Apa tindakan pertama yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi
masalah pasien tersebut?
a. Lakukan neddle thoracosintesis
b. Lakukan pemasangan chest tube
c. Lakukan pemasangan Nasopharyngeal Airway (NPA)
d. Lakukan pemberian oksigen mulai dari 10-liter/menit melalui NRM
7. Wanita (42 tahun) korban kekerasan dalam rumah tangga dibawa ke IGD. Pasien sadar
dan menjerit kesakitan. Tampak luka robek di bagian lengan pasien dan perdarahan
mengalir deras. Tindakan pertama kali yang harus segera dilakukan untuk menangani
perdarahan korban adalah?
a. Pemasangan sling doughnut
b. Direct Pressure (Balut Tekan)
c. Pemasangan balutan tourniquet
d. Lakukan tindakan RICE (Rest, Ice, Compression, Elevasion)
8. Seorang laki-laki jatuh tertabrak mobil, tampak isi perutnya keluar.
Apa tindakan yang tepat untuk menangani usus yang terburai pada pasien tersebut?
a. Tutup dengan kassa lembab
b. Lakukan hechting pada bagian perut
c. Kolaborasi pemberian haemostatic agent
d. Segera masukkan semua isi perutnya dan bebat
9. Anda akan melakukan pembidaian pada seorang laki-laki yang mengalami patah tulang
femur terbuka. Apa prinsip yang harus Anda perhatikan saat memasang bidai pada
pasien tersebut?
a. Panjang bidai harus diantara dua tulang
b. Ukur bidai terlebih dahulu di bagian ekstremitas yang fraktur
c. Balut luka dan elevasi pada ekstremitas yang mengalami fraktur
d. Cek Pulsasi, Motorik dan Sensorik sebelum dan sesudah pembidaian
10. Seorang laki-laki (18-tahun) dibawa oleh ambulans karena tertusuk pisau saat
bertengkar dengan temannya. Pisau masih tertancap di perut korban. Apa tindakan
yang harus dilakukan?
a. Segera cabut pisau lalu dijahit
b. Pemasangan balutan tourniquet
c. Lakukan hecting untuk menutup luka sekitar pisau
d. Lakukan balut tekan di sekitar pisau dan fiksasi pisau yang menancap
11. Saat tindakan direct pressure tidak efektif untuk menghentikan perdarahan, tindakan
lainnya yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan perdarahan adalah...
a. Lakukan pembidaian
b. Pemasangan sling doughnut
c. Lakukan tindakan tourniquet
d. Lakukan tindakan RICE (Rest, Ice, Compression, Elevasion)
12. Laki-laki (38-tahun) dibawa ke IGD oleh polisi karena kecelakaan lalulintas. Tampak jejas
di dahi, luka terbuka di tangan kiri dan fraktur terbuka kaki kanan. Telah dilakukan
pembalutan dan pembidaian. Nadi 130x/menit, akral dingin dan pucat.
Apa yang harus segera dilakukan untuk menolong korban tersebut?
a. Berikan cairan Ringer Laktat dingin 1-L diguyur melalui infus 1-jalur
b. Berikan cairan Ringer Laktat hangat 2-L diguyur melalui infus 1-jalur
c. Berikan cairan Ringer Laktat hangat 1-L diguyur melalui infus 2-jalur
d. Berikan cairan Ringer Laktat hangat 2-L diguyur melalui infus 2-jalur
13. Anda akan melakukan pemasangan folley catheter pada pasien wanita (28-tahun), BB
80-kg untuk melakukan evaluasi resusitasi cairan yang diberikan. Berapa urin output
normal pada pasien tersebut?
a. 40-cc/jam
b. 40-cc/24-jam
c. 80-cc/jam
d. 80-cc/24-jam
14. Laki-laki (54-tahun) dibawa oleh ambulans puskesmas karena mengalami multiple
trauma akibat kecelakaan lalu lintas. Petugas ambulans telah menelepon IGD yang
dituju untuk melakukan rujukan. Saat sampai di IGD, tindakan utama yang harus
dilakukan oleh seluruh petugas IGD yang akan menangani pasien tersebut adalah...
a. Memasang Alat Pelindung Diri
b. Mengecek respon pasien
c. Melakukan fiksasi cervical-spinal
d. Menghentikan perdarahan
15. Seorang laki-laki dewasa tertabrak motor saat menyebrangi jalan raya. Korban tersebut
tergeletak di pinggir jalan raya dan seorang perawat wanita yang tergesa-gesa pergi
dinas pagi melihat kejadian tersebut. Semua sudah aman dan pasien hanya merintih
kesakitan saat dipanggil. Apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat
tersebut?
a. Mencari taksi
b. Memanggil bantuan
c. Membuka jalan napas
d. Membawa pasien ke rumah sakit
16. Wanita (48-tahun) dibawa ke IGD oleh ambulans puskesmas karena kecelakaan
lalulintas. Setelah dilakukan stabilisasi Airway, Breathing dan Circulation, dilakukan
pemeriksaan Glasglow Coma Scale (GCS). Saat diberi rangsang nyeri pada sternum, mata
pasien membuka, tangan pasien fleksi terhadap nyeri dan terdengar suara mengerang.
Berapa nilai GCS pasien?
a. E2M4V2
b. E2M5V2
c. E3M4V3
d. E3M5V2
17. Laki-laki (52-tahun) dibawa ke IGD oleh ambulans puskesmas karena kecelakaan
lalulintas. Setelah dilakukan stabilisasi Airway, Breathing dan Circulation, dilakukan
pemeriksaan Glasglow Coma Scale (GCS). Saat diberi rangsang nyeri pada sternum, mata
pasien membuka, tangan pasien melokalisasi letak nyeri dan terdengar suara
mengerang. Apa klasifikasi cedera kepala pasien bila berdasarkan GCS?
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
d. Sangat berat
18. Berikut ini yang termasuk ke dalam tindakan di tahap secondary survey adalah...
a. Pemeriksaan TTV
b. Pemasangan Gastric Tube
c. Pemeriksaan fisik: head to toe
d. Pemeriksaan Glasglow Coma Scale [GCS]
19. Laki-laki (52-tahun) korban kecelakaan lalu lintas, tergeletak di pinggir jalan. Pasien
tampak gelisah, mengeluh kesakitan di bagian punggung, tercium bau urin dan tampak
mengalami priapismus. Apa alat yang tepat digunakan untuk membawa pasien tersebut
ke ambulans?
a. Scoop Stracher
b. Vacuum matras
c. Long Spine Board
d. Kendrick Extrication Device
20. Seorang laki-laki pengemudi mobil sedan mengalami rem yang blong dan menabrak
sebuah tiang listrik. Setelah dipastikan semua aman, pertugas ambulans segera
melakukan stabilisasi dan evakuasi pasien. Alat evakuasi yang tepat untuk
mengeluarkan pasien tersebut dari mobil adalah?
a. Tandu
b. Scoop Stracher
c. Vacuum matras
d. Kendrick Extrication Device
21. Tabrakan belakang yang menyebabkan whiplash injury akan mengakibatkan cedera
pada..
a. Femur
b. Thorax
c. Cervical
d. Abdomen
22. Wanita (48-tahun) dibawa ke IGD oleh petugas ambulans puskesmas. Telah dilakukan
pemasangan OPA dan Neck Collar. Pasien terpasang NRM 15 L/menit, namun SpO2
pasien di angka 90%. Pemeriksaan berikutnya yang harus segera dilakukan adalah?
a. TTV
b. Head to Toe
c. X-Ray Thorax
d. IAPP rongga dada
23. Laki-laki (16-tahun) korban tawuran dibawa ke IGD dengan luka tusuk pada bagian dada.
Benda yang menancap telah dicabut oleh pelaku. Pasien tampak kesulitan bernapas,
terdapat tarikan otot interkostalis saat bernafas. Frekuensi nafas 32x/menit. Saat
dilakukan pemeriksaan dada, terdapat hembusan udara dari luka bekas tusukan
(sucking chest wound). Tindakan life saving untuk pasien tersebut adalah?
a. Memasang occlusive dressing
b. Melakukan penjahitan pada luka
c. Menutup rapat luka dengan kasa lembab
d. Lakukan tindakan menusuk dada pada ICS 4 atau 5 anterior axilla
24. Laki-laki (38-tahun) terjatuh dari lantai tiga sebuah apartemen. Pasien ditemukan dalam
posisi telungkup, dibawa ke IGD oleh tim P3K. Pasien mengalami penurunan kesadaran,
tampak sesak, SpO2 90%, distress nafas, takikardi, hipotensi, tampak ada jejas di dada
kanan, deviasi trakea dan pembesaran vena jugularis, hilangnya suara nafas, dan
hipersonor pada perkusi paru. Apa diagnosa dari tanda-tanda klinis tersebut?
a. Flail chest
b. Tamponade jantung
c. Open pneumothorax
d. Tension pneumothorax
25. Berikut ini yang bukan merupakan tanda-tanda fraktur basis cranii adalah...
a. Battle sign
b. Priapismus
c. Racoon eyes
d. Otorhea dan Rhinorrhea
26. Seorang laki-laki terjebak dalam pabrik yang terbakar. Korban berhasil dievakuasi ke
tempat aman oleh tim damkar. Tindakan pertama kali yang harus segera dilakukan
untuk menolong korban tersebut adalah?
a. Buka semua pakaian korban
b. Guyur dengan air mengalir
c. Pertahankan jalan napas
d. Resusitasi Cairan
27. Wanita (27-tahun), tersembur api dari kompor gas, mengalami luka bakar derajat 2 di
dada dan perut bagian depan, kedua lengan bagian depan, serta kedua paha bagian
depan, BB 50 kg. Datang ke IGD 2-jam setelah kejadian. Telah dilakukan stabilisasi
Airway dan Breathing serta akan dilakukan resusitasi cairan RL. Berapa jumlah cairan RL
yang harus diberikan dalam 6-jam pertama? (perhitungan luas luka bakar dengan
metode Rule of Nines)
a. 900 ml
b. 1800 ml
c. 3600 ml
d. 7200 ml
28. Seorang anak laki-laki (7-tahun) dibawa ke IGD 1-jam setelah tersengat listrik. Pasien
mengalami luka bakar derajat 2 dengan luas luka bakar 36%, BB 25 kg. Telah dilakukan
stabilisasi Airway dan Breathing serta akan dilakukan resusitasi cairan RL. Berapa total
cairan (RL dan D5W) yang harus diberikan dalam 23-jam kedepan
a. 1800 ml
b. 3400 ml
c. 3600 ml
d. 5200 m
29. Pasien laki-laki (32-tahun) pasca kecelakaan lalu lintas dengan kecurigaan fraktur
cervical, trauma thorax, fraktur femur dan penurunan kesadaran dengan E2M4V3. Telah
dilakukan stabilisasi melalui proses Initial Assessment and Management di ruang IGD
dan saat ini akan dirujuk ke rumah sakit pusat trauma. Transportasi apa yang paling
tepat untuk merujuk pasien tersebut
a. Ambulans basic
b. Ambulans advance
c. Ambulans transport
d. Ambulans dengan ukuran kendaraan yang besar
30. Berikut ini yang bukan merupakan komponen utama dalam Sistem Penanggulangan
Gawat darurat Terpadu di fase pra rumah sakit adalah
a. Petugas
b. Sistem komunikasi
c. Transportasi
d. Standar Pelatihan
31. Anda adalah perawat ambulans yang ditugaskan oleh dispatcher untuk memberikan
pertolongan pada sebuah kecelakaan bis di jalan tol. Jumlah korban diperkirakan
sebanyak 60-orang. Anda ditugaskan bersama 2-orang perawat dan 1-orang dokter.
Saat sampai di lokasi kejadian, polisi sudah mengizinkan tim Anda untuk melakukan
pertolongan. Area sudah aman dan Anda mendapatkan tugas untuk melakukan triage.
Korban yang akan Anda prioritaskan untuk dievakuasi pertama kali adalah korban
dengan label
a. Merah
b. Kuning
c. Hijau
d. Hitam
32. Sel pacu jantung atau biasa disebut pacemaker utama yang menghantarkan impuls
listrik jantung dan terletak di bagian sudut kanan atas atrium dekstra adalah
a. SA Node
b. AV Node
c. Berkas His
d. Serabut Purkinje
33. Anda sedang melakukan Hand Only CPR pada seorang laki-laki dewasa di bandara.
Kapan Anda harus menghentikan CPR
a. Setiap 2-menit
b. Setiap 5-siklus
c. Saat AED datang
d. Saat ada respon pasien
34. Anda dan tim sedang melakukan RJP pada pasien laki-laki (32-tahun) dengan riwayat
Infark Miokard. Apa upaya yang dilakukan agar RJP yang Anda lakukan berkualitas
a. Saat Kompresi dada secara perlahan
b. Interupsi maksimal lebih dari 10-detik
c. Memberikan hiperventilasi
d. Melakukan kompresi dada dengan kecepatan 100 - 120x/menit dan kedalaman
2- 2,4 inchi (5-6 cm)
35. Anda melakukan RJP pada seorang pasien wanita (42-tahun), pasien tampak ada respon.
Nadi teraba, namun tidak ada napas. Tindakan apa yang akan Anda lakukan
a. Rescue breathing 10 – 12 x/menit selama 2-menit
b. Rescue breathing 10 – 12 x/menit selama 5-menit
c. Rescue breathing 12 – 20 x/menit selama 2-menit
d. Rescue breathing 12 – 20 x/menit selama 5-menit
36. Anda datang membawa AED sementara teman Anda sedang melakukan RJP pada
seorang laki-laki dewasa. Saat AED sudah menyala, langkah apa yang akan Anda lakukan
selanjutnya
a. Stop RJP
b. Memasang konektor
c. Ikuti perintah selanjutnya
d. Segera tekan tombol shock
37. Anda sedang melakukan kompresi dada pada seorang bayi laki-laki (8-bulan) dan teman
Anda memberikan bantuan napas sambil menunggu Blue Code Team datang. Berapa
rasio kompresi dan ventilasi yang harus diberikan
a. 15-kompresi : 1-ventilasi
b. 15-kompresi : 2-ventilasi
c. 30-kompresi : 1-ventilasi
d. 30-kompresi : 2-ventilasi
38. Seorang bayi diketahui telah memasukkan kelereng ke dalam mulutnya. Anda sebagai
perawat, diminta tetangga Anda untuk memberikan pertolongan. Bayi tampak ingin
menangis namun tidak mampu mengeluarkan suara, wajah memerah, kaki menendang-
nendang. Apa tindakan yang harus segera dilakukan pada bayi tersebut
a. Lakukan RJP
b. Lakukan Abdominal Thrust
c. Lakukan Heimlich Manuver
d. Lakukan Back Blow dan Chest Thrust
39. Jalur sistem konduksi normal jantung berikut ini yang tepat adalah
a. Nodus SA - Nodus AV - Berkas His - Serabut purkinje
b. Nodus AV - Nodus SA - Berkas His - Serabut purkinje
c. Nodus SA - Nodus AV- Serabut purkinje - Berkas His
d. Nodus AV- Nodus SA - Serabut Purkinje - Berkas His
40. Gambaran irama berikut ini disebut

a. Sinus Rhytm
b. Sinus Bradicardia
c. Sinus Tachicardia
d. Supraventrikel Takhikardia
41. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien ACS STEMI adalah munculnya Aritmia Lethal
yang memerlukan pertolongan sesegera mungkin untuk menurunkan mortality rate dan
menurunnya angka harapan hidup pasca serangan. Aritmia lethal yang dimaksud adalah
a. SVT, Asistol, VF, Asistole dan PEA
b. VT (tanpa nadi), VF, Asistole dan PEA
c. Asistol, SVT, Atrial Flutter, dan AV-Block grade III
d. VT (dengan nadi), Sinus Takikardia, Asistol, dan PEA
42. Laki-laki (45-tahun) dibawa ke IGD mengeluh nyeri dada menjalar sampai kebagian
punggung. Nyeri dirasakan sejak satu jam yang lalu. Nafas sesak, RR 30x/menit, SpO2
90%. Anda akan memberikan terapi oksigen pada pasien tersebut. Berapa liter oksigen
yang akan Anda berikan pertama kali
a. Nasal Kanul 4-liter/menit
b. Rebreathing Mask 8-liter/menit
c. Non-Rebreathing Mask 10-liter/menit
d. Non-Rebreathing Mask 15-liter/menit
43. Pada pukul 08.00 wib Tn. H mengalami Nyeri dada sebelah kiri menjalar sampai ke
bagian bahu sebelah kiri. Perawat UGD juga melakukan perekaman jantung dan
didapatkan hasil sebagai berikut
a. STEMI
b. Non-STEMI
c. Chronic Heart Failure (CHF)
d. Unstable Angina Pectoris (UAP)
44. Pasien Laki-laki (35-tahun) mengeluh nyeri dada menjalar ke bahu sebelah kiri, disertai
sesak nafas dan keringat dingin. 1-jam kemudian dibawa anggota keluarganya ke UGD.
Pada saat dilakukan EKG, terdapat peningkatan segmen ST-Elevasi pada lead 1, aVL, V1-
V6. Selain itu, Enzim jantung CK-MB dan Troponin T juga mengalami peningkatan.
Dokter merencanakan untuk pemberian Fibrinolitik. Sebelum tindakan tersebut
dilakukan, Anda sebagai perawat perlu untuk melakukan
a. Checklist Fibrinolitik
b. Pemeriksaaan vital sign
c. Pemberian obat heparine
d. Pemeriksaan treadmill
45. Laki-laki (42-tahun) dengan ST-Elevasi di lead I & aVL, akan diberikan aspirin. Berapa
dosis yang tepat pemberian aspirin pada pasien tersebut
a. Loading doses 160 – 325 mg
b. Loading doses 325 – 500 mg
c. Loading doses 325 – 600 mg
d. Loading doses 160 – 600 mg
46. Pasien Tn. R terkena ACS jenis STEMI, ketika tim medis baru mempersiapkan untuk
terapi fibrinolitik, tiba-tiba pasien terlihat tidak sadarkan diri. Segera perawat
melakukan protocol RJP. Setelah datang bantuan, pasien dipasang monitor EKG dan
terlihat gambaran seperti dibawah inI, Tindakan yang tepat adalah

a. RJP dan segera lakukan DC-Shock 200 joule


b. RJP dan Segera berikan Epinefrin 1 mg (IV/bolus)
c. DC-Shock 100 joule dan Amiodarone 300 mg
d. Melakukan Flat Line Protocol (cek elektroda, periksa lead I-III, dan perbesar
ukuran gelombang)
47. Seorang laki-laki (61-tahun) dibawa ke IGD dengan keluhan utama tidak sadarkan diri.
Perawat memasang monitor jantung dan terlihat irama VF. Sambil tetap melakukan RJP,
tim segera menyiapkan tindakan defibrilasi. Berapa jumlah daya yang harus diatur
perawat pada mesin DC shock
a. 200 joule (Biphasic)
b. 250 joule (Biphasic)
c. 380 joule (Monophasic)
d. 460 joule (Monophasic)
48. Ny. A (43-tahun) dengan STEMI inferior dan sedang disiapkan tindakan PCI. Tiba-tiba
pasien tidak sadarkan diri, tidak ada respon, tidak ada nadi dan napas. Irama di monitor
terlihat sebagai berikut. Tindakan yang harus segera dilakukan oleh penolong adalah

a. Segera RJP dan berikan DC-Shock 200 joule


b. Segera RJP dan berikan Epinephrine 1 mg
c. Berikan Aspirin 160 mg dan ISDN 5 mg
d. Berikan Clopidogrel 300 mg bolus
49. Saat melakukan pertolongan pada pasien henti jantung, tim penolong sudah melakukan
RJP dan dua kali pemberian DC shock. Namun pasien masih belum ada respon dan irama
masih terlihat seperti dibawah ini, RJP 2-menit setelah DC-Shock kedua sedang
dilakukan. Tindakan selanjutnya yang harus segera dilakukan oleh penolong adalah

a. Pemberian Amiodarone 300 mg (IV) bolus


b. Pemberian Amiodarone 150 mg (IV) bolus
c. Pemberian Epinephrine 1 mg (IV) bolus
d. Pemberian Morphine 2 mg (IV) bolus
50. Seorang laki-laki (54-tahun) tidak sadarkan diri dengan gambaran EKG Ventrikel
Takhikardi tanpa nadi. Setelah dilakukan DC shok yang kedua dan pemberian epinefrin
1-mg, evaluasi irama jantung selanjutnya adalah seperti di bawah inI, Apa yang akan
Anda lakukan selanjutnya

a. Cek nadi carotis


b. RJP tanpa DC-Shock
c. Segera lakukan DC-Shock 200J
d. RJP kembali dan segera DC-Shock 200J

Anda mungkin juga menyukai