Besi tua kelas A adalah besi dengan ketebalan 6 mm dan jenisnya meliputi besi pipa,
beton, plat, rel kereta, sisa fabrikasi, blok mesin, rantai kapal, hingga IWF/H-Beam.
Umumnya, pabrik akan menampung besi tua dalam ukuran 50-180 cm dengan kondisi
tidak terlalu banyak mengandung karat atau lapisan cat.
Besi tua kelas B adalah besi dengan ketebalan minimal 3-5 mm dan jenisnya meliputi
plat tipis, potongan plat, velg mobil, hingga sisa pemotongan coil.
Pabrik biasanya menampung besi tua kelas B dengan ukuran sekitar 50-180 cm dan
kondisinya tidak terlalu banyak mengandung karat atau lapisan cat.
Besi tua kelas C adalah besi dengan ketebalan minimal 2-3 mm dan jenisnya meliputi
kawat seling, paku, seng pabrik, plat mobil, hingga drum oli.
Besi tua kelas D termasuk dalam kategori besi tua yang paling rendah dengan
ketebalan hanya 1-2 mm saja dan jenisnya meliputi seng berkarat, kaleng susu, kawat
las, velg sepeda, hingga serutan bubutan.
Biasanya pabrik menampung ukuran sekitar 5-180 cm dengan kondisi yang tidak
terlalu banyak mengandung karat dan lapisan cat.