Anda di halaman 1dari 2

manfaat pendidikan inklusif dari berbagai pihak

1. peserta didik
 memunculkan budaya saling menghormati dan menghargai sesama peserta didik
 anak dapat berinteraksi dan begaul secara sehat dengan teman teman sebayanya
 peserta didik memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sekolah
tanpa memandang kekurangan yang disandang
 menimbulkan ras apercaya diri pada peserta didik
 Peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dengan adanya
layanan sesuai dengan potensi masing-masing

2. guru,
 Mendapat kesempatan belajar cara mengajar yang baru dalam melakukan
pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki latar belakang dan kondisi yang
beragam
 Menumbuhkan rasa empati guru terhadap siswa termasuk siswa berkebutuhan
khusus
 Mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan anak berkebutuhan
khusus untuk menunjang pembelajaran.
 Guru dapat mengetahui bagaimana ciri-ciri anak berkebutuhan khusus
 Mampu mengembangkan sikap yang positif terhadap anggota masyarakat, anak
dan situasi yang beragam
 guru merasa tertantang untuk menciptakan metode belajar baru
3. orang tua
 Mendukung kerja sama antara orang tua, pihak sekolah dan profesional
lainnya dalam memfasilitasi kebutuhan kegiatan belajar-mengajar anak di
sekolah maupun di rumah.
 Membantu memberikan gambaran tentang bagaimana bentuk kolaborasi
yang baik antara orang tua dan pihak sekolah dalam mensukseskan proses
belajar mengajar anak di sekolah maupun di rumah.
 Orang tua dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana anaknya harus dididik.
 Mereka secara pribadi terlibat dan merasa lebih penting untuk membantu anak
belajar
4. Masyarakat
 masyarakat akan merasa bangga ketika lebih banyak anak bersekolah dan
mengikuti pembelajaran.
 Masyarakat merasa memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang
bermutu tanpa adanya strata sosial dan keberagaman.
 meningkatkan kesetaraan sosial dan kedamaian dalam masyarakat
 mengajarkan kerjasama dalam masyarakat dan mengajarkan setiap anggota
masyarakat tentang proses demokrasi.
 membangun rasa saling mendukung dan saling membutuhkan antar anggota
masyarakat
5. Pemerintah
 kebijakan pendidikan terlaksana berlandaskan pada azas demokrasi
 berkeadilan dan tanpa diskriminasi karena dapat melaksanakan amanat undang-
undang dan peraturan pemerintah
 Peraturan Menteri serta kebijakan-kebijakan sebagai manfestasi keinginan atau
harapan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga akan adanya nilai
tambah kepercayaan warga negara/masyarakat kepada pemerintah
 dapat mempercepat/akselerasi tuntasnya wajib belajar pendidikan 12 tahun.
 Peserta didik mendapatkan hak pendidikan yang sama dan mendapatkan
pendidikan yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai