Anda di halaman 1dari 1

Kontinuitas Penyebaran Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Sudah enam bulan sejak pertama kali program vaksin diberlakukan di Indonesia pada
tanggal 13 Januari 2021. Menurut data Kementerian Kesehatan, sebanyak 35.855.211 orang di
Indonesia sudah divaksin Covid-19 dosis lengkap, yaitu dosis satu dan dua. Jika
dipersentasekan, data tersebut setara dengan 17,22 persen dari total sasaran vaksinasi
sebanyak 208.265.720 orang. Dari hal tersebut, persentase sasaran vaksinasi Covid-19 masih
cukup rendah, pemerintah harus berjuang lebih keras lagi dalam mengedukasi dan melakukan
penyebaran secara merata terhadap vaksin ini, apalagi dengan melonjaknya kasus Covid-19
ini masyarakat semakin takut akan bahaya virus ini.
Keberlanjutan penyebaran vaksinasi di Indonesia belum sepenuhnya merata. Menurut
data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Provinsi Jakarta target vaksinasi sudah mencapai
70% , sedangkan di Provinsi Jawa Barat baru mencapai 17% saja. Dilihat dari perbandingan
tersebut cukup jauh, padahal Jawa Barat termasuk daerah yang memiliki tingkat kasus yang
tinggi. Lalu bagaimana pemerintah mengatasi masalah ini?
Data-data tersebut harus menjadi acuan pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan
vaksinasi Covid-19. Program ini dinilai oleh masyarakat sangat lamban dan sangat merugikan
apalagi dengan kebijakan yang dijalankan ,vaksin merupakan syarat penting untuk melakukan
kegiatan sehari hari. Kalau perlambatan program tersebut tidak diantisipasi dengan bijak
maka roda pendidikan, perekonomian ,dan lain-lain akan terhambat juga. Program ini juga
merupakan salah satu cara untuk melandaikan kurva pelonjakan kasus Covid-19.
Di sinilah pemerintah dan pemerintah daerah harus memperhatikan penyebaran vaksinasi
ini dengan cara mempertegas kebijakan yang sudah dibuat dan meyakinkan kepada
masyarakat bahwa vaksinasi ini merupakan program pemerintah yang wajib diikuti.
Pemerintah memang sudah mengeluarkan berbagai upaya agar semua masyarakat bisa
mengikuti program tersebut, tetapi lemahnya kesadaran masyarakat juga menjadi penyebab
kesuksesan program ini belum mencapai target. Penyebabnya bermacam-macam mulai dari
yang takut mengikuti vaksin, menganggap vaksin itu tidak halal, dan banyak juga masyarakat
yang termakan berita-berita hoax.
Intinya, pemerintah harus optimis dan berjuang keras untuk mengatasi semua
permasalahan ini ,pemerintah sekarang mungkin bisa beralasan bahwa datangnya stok vaksin
mengalami keterlambatan, tetapi itu bukan menjadi hal yang cukup bermasalah, selagi stok
masih ada dan masih banyak masyarakat yang belum divaksin maka program tersebut masih
bisa berjalan tanpa hambatan.
Peran masyarakat juga harus dibutuhkan, perlu diingat kita jangan larut dengan euforia
pemberian vaksin karena bukan berarti kita bisa terbebas dari Covid-19 , penerapan protokol
kesehatan juga harus tetap diterapkan dalam membatasi penyebaran Covid-19. Kita semua
berharap pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama dengan baik dalam menghadapi
semua masalah ini.

Anda mungkin juga menyukai