Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN KACANGAN (Legume Cover Crop)

 KONTROL HAMA DAN PENYAKIT


Ada sejumlah hama serangga yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada
tanaman kacangan, sebagai berikut :
a. Ulat (Caterpillar)
Jenis ulat yang merusak kacangan adalah Lamprosema diemenalis. Ulat tersebut
muncul pada musim kering.
Pengendalian menggunakan larutan 0,1 % Indovin 85 SP dengan dosis 50-100
lt/ha, interval sebulan sekali.
b. Kumbang (Beetle)
Kumbang menyerang kacangan dari jenis Pueraria sp dan Centrosema sp.
Pengendalian menggunakan larutan 0,5 % Indovin 85 SP atau Sevin 85 S dengan
dosis 50-200 lt/ha, interval 2 minggu sekali.
c. Ladybird
Jenis ladybird yang menyerang kacangan adalah Epilachna indica yaitu
menyerang kacangan Centrosema sp. Pengendalian dengan penyemprotan larutan
0,5 % DDT dengan dosis 50-100 lt/ha.
d. Kutu (Bug)
Jenis kutu yang menyerang kacangan adalah Chauliops bisontula. Pengendalian
dengan penyemprotan larutan 0,1 % Perfection 400 EC Dimacide 400 EC.
e. Belalang (Grasshopper)
Belalang menyerang kacangan dari jenis Valanga nigricornis. Belalang memakan
jaringan lunak dari daun. Pengendalian dengan penyemprotan 0,1 % Dieldrin
dengan dosis 50-100 lt/ha.
f. Siput (Snail)
Pengendalian dengan penyemprotan Metapar 99 WP atau Siputox 5 G dengan dosis
25 kg/ha.

 PEMUPUKAN KACANGAN
Agar kacangan dapat tumbuh subur sehingga dapat cepat menutup tanah secara
keseluruhan maka kacangan perlu dilakukan pemupukan dengan dosis sebagai berikut :
Dosis (Kg per Ha)
Umur Kacangan
Urea NPK-15 RP Kaptan
1 bulan sebelum tanam 400
2 minggu 25
4 minggu 25
6 bulan 60
12 bulan 60
2 tahun 100
 PENYIANGAN GULMA
a. Cara Manual
Di dalam larikan kacangan, penyiangan dilakukan dengan cara mencabuti dengan
tangan atau cangkul kecil. Sedangkan di luar/bagian tepi di kanan kiri larikan digaruk
dengan menggunakan cangkul selebar ± 45 cm. Rotasi penyiangan dilakukan setiap 2
minggu sekali sampai kacangan menutup sempurna.
Norma kerja pemeliharaan kacangan secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Bulan I : 2 rotasi, dengan rotasi I : 3 HK dan rotasi II : 4 HK
Bulan II : 2 rotasi, dengan rotasi I : 4 HK dan rotasi II : 4 HK
Bulan III : 1 x rotasi sebesar : 6 HK
Bulan IV : 1 x rotasi sebesar : 5 HK
Bulan V : 1 x rotasi sebesar : 4 HK
Bulan VI : 1 x rotasi sebesar : 3 HK
b. Cara Kimiawi
Penyiangan diantara larikan, dilakukan dengan penyemprotan herbisida :
a. Untuk gulma lalang dengan menggunakan Round Up atau sejenisnya yang memakai
bahan aktip sestemik seperti glifosat dengan dosis 1,5 – 2,0 lt /Ha blanket, dengan
rotasi 3 bulan sekali.
b. Paracol (paraquat + diuron) dosis 1,5–2,0 lt/ha blanket. Rotasi penyemprotan
dilakukan 2,5–3,0 bulan sekali sampai pertumbuhan kacangan bergabung
(menutup).

Khusus gulma Mikania sp (bila secara manual 4 bulan pertama belum tuntas) lebih baik
disemprot dengan 2.4 D Amine dengan konsentrasi larutan 1 % (0,5 lt/ha/rotasi).
Gambar. Kacangan PJ & CM yang telah menutup (atas & bawah)

Anda mungkin juga menyukai