Urgensi Belajar Dalam Alquran 0211ae0f
Urgensi Belajar Dalam Alquran 0211ae0f
ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa belajar dari segi teori dan tujuannya,
aspek moral dalam belajar, serta belajar dalam perspektif Alquran. Dengan
menggunakan metode kepustakaan, penelitian ini mengungkap bahwa
belajar merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia.
Belajar sudah harus dimulai dan dilakukan sejak anak masih dini. Dalam
Islam, wahyu pertama yang turun adalah Iqra, perintah untuk membaca
ayat-ayat Allah yang baik qauliyah maupun yang kauniyah. Tujuan belajar
dalam Islam agar bisa melaksanakan peran dan fungsinya, yaitu; sebagai
hamba Allah dan sebagai khalifatullah fil ardh Dalam Islam, hasil belajar
berupa ilmu pengetahuan tidak bisa dilepaskan dari aspek moral. Moral
dan pengetahuan keduanya harus menjadi perilaku dalam keseharian.
Ada beberapa metode pembelajaran dalam Alquran yang bisa dipelajari
oleh manusia di antaranya melalui proses berpikir, meniru, dan melatih
(trial and eror). Sumber belajar dalam Alquran bisa didapatkan dalam
bentuk kisah kisah nabi, dialog-dialog, perumpamaan-perumpamaan,
dan lainnya. Itu semua merupakan bentuk dan sumber belajar yang bisa
digunakan oleh manusia untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Pada
akhir tulisan ini disimpulkan bawah belajar merupakan aktifitas pikir (olah
otak) dan juga aktifitas fisik (perilaku) harus memiliki dampak terhadap
bertambanya pengetahuan dan pengalaman. Belajar tidak bisa dilepaskan
dari aspek moral karena dalam belajar ada nilai perilaku dan kebaikan
yang ditanamkan. Aspek moralitas dalam belajar menurut Islam sangat
penting karena semua ilmu pengetahuan pada hakekatnya milik Allah, dan
tujuan belajar bukan semata untuk mendapatkan ilmu, tapi juga untuk bisa
mendekatkan diri kepada Allah, mengabdi beribadah kepada-Nya, dan
untuk melaksanakan tugas sebagai khalifah-Nya di muka bumi
Kata Kunci: belajar, moralitas, metode pembelajaran, Alquran, Islam.
ABSTRACT
This paper aims to analyze learning in terms of theory and objectives, moral
aspects in learning, and learning in the perspective of Islam. By using the
juga tidak dibatasi pada formalitas teori dan tujuannya, aspek moral
(sekolah), tapi juga belajar secara dalam belajar, serta belajar dalam
nonformal melalui kursus, latihan, perspektif Alquran. Ada beberapa
pengalaman dan sebagainya. Islam definisi dan teori yang digunakan
juga mendorong kepada umatnya baik menurut kacamata barat
untuk belajar kepada siapapun maupun dalam perspektif Islam.
dan dari manapun, lintas agama, Tujuannya agar ada satu perspektif
serta lintas etnis dan budaya. yang lebih komprehensif dalam
Selama belajar itu membawa melihat persoalan belajar.
perkembangan kemajuan pada
ilmu pengetahuan, disitulah METODE
umatnya didorong untuk belajar.
Bahkan, Nabi Muhammad Saw. Metode yang digunakan pada
sendiri mendorong umatnya untuk penelitian ini adalah penelitian
belajar sampai ke negeri china kepustakaan (library research),
(uṭlub al ilma wa law bi al-ṣīn). yaitu serangkaian kegiatan yang
Dalam Alquran, ternyata berkenaan dengan metode
banyak ayat-ayat Alquran yang pengumpulan data pustaka.
mendorong dan mengajak umat Menurut Abdul Rahman Sholeh
Islam untuk melakukan aktifitas (2005: 63), “Penelitian kepustakaan
belajar terutama menggunakan (library research) ialah penelitian
akal dan berpikir dalam memahami yang mengunakan cara untuk
realitas proses perisitwa alam yang
terjadi. Semua ayat-ayat kebesaran mendapatkan data informasi
Allah tidak hanya yang terulis (teks), dengan menempatkan fasilitas
tapi juga yang tidak tertulis berupa yang ada di perpustakaan, seperti
alam dunia dan seisinya merupakan buku, majalah, dokumen, catatan
sumber ilmu pengetahuan. Mereka kisah-kisah sejarah, atau penelitian
yang mau menggunakan akal kepustakaan murni yang terkait
pikiran untuk merenungi dan dengan obyek penelitian”. Adapun
memikirkan proses pergantian dalam kaitannya dengan hal
siang dan malam, penciptaan ini, penulis paparkan prosedur
langit dan bumi akan mendorong
manusia itu untuk memperoleh penelitian yang tersusun sebagai
sumber pengetahuan yang pada berikut.
akhirnya mengantarkan mereka Penelitian ini merupakan
menjadi seorang intelektual (ulu studi mengenai keterkaitan antara
al-albāb). Di sisi lain, pengetahuan
isi kandungan Alquran yang
sebagai hasil proses belajar tidak
bisa dilepaskan dari aspek moral dikaitkan dengan pendapat para
karena pada dasarnya ilmu harus ahli tentang bagaimana urgensi
memiliki basis moral sehingga belajar dalam Alquran. Karena
tidak membawa kerusakan. yang diteliti adalah teks tertulis
Tulisan ini bertujuan untuk yang berupa korpus (data yang
menganalisis belajar dari segi dipakai sebagai sumber bahan
saling melindungi satu sama lain. Pendidik dan peserta didik harus
Rasa tanggung jawab berarti aktif sama-sama mengedepankan
memberikan respons terhadap apa dan memiliki nilai moral dalam
yang mereka ingin. proses belajar. Moral tidak hanya
menjadi materi yang diajarkan,
Urgensi kedua nilai moral
tapi moral juga harus menjadi ruh,
tersebut (rasa hormat dan
habitus, dan nilai yang melekat
tanggung jawab) diberikan
dalam semua perilaku siswa
kepada anak didik di sekolah,
dan guru. Beberapa nilai moral
alasannya karena kedua nilai
yang perlu dimiliki oleh peserta
tersebut mewakili dasar moralitas
didik di antaranya berperilaku
yang berlaku secara universal,
sopan terhadap guru baik ucapan
baik sebagai individu maupun
maupun tingkah laku selama di
sebagai bagian warga masyarakat.
kelas maupun di luar kelas, fokus
Kedua nilai moral tersebut sangat
memperhatikan materi pelajaran
diperlukan dengan alasan untuk
yang diajarkan guru, menaati
pengembangan jiwa yang sehat,
semua perintah dan larangan guru,
kepedulian akan hubungan
mengamalkan ilmu yang didapat
personal, untuk mewujudkan
dari guru, tidak meremehkan dan
sebuah masyarakat yang humanis
merendahkan guru dihadapan
dan demokratis, serta dunia yang
orang lain. Sedangkan nilai moral
adil dan damai.
yang perlu dimiliki oleh pendidik
Di samping itu, Thomas (guru) di antaranya guru harus
Lickona tidak mengabaikan nilai bertindak sesuai normal agama,
moral lainnya. Menurutnya, nilai- sosial dan budaya yang berlaku.
nilai moral lain seperti kejujuran, Guru juga harus berakhlak dan bisa
keadilan, toleransi, kebijaksanaan, menjadi teladan bagi muridnya,
kedisiplinan juga penting untuk harus bisa mengontrol dan
diajarkan kepada anak didik. mengendalikan emosinya tidak
Sedangkan nilai moral lainnya melakukan tindakan bullying atau
selain dua hal di atas adalah sikap kekerasan yang mengakibatkan
kejujuran, keadilan, toleransi, gangguan fisik dan psikis. Guru
kebijaksaan dan kedisiplinan, dan juga harus menampilkan diri
lainnya (Lickona, 1991:74). Nilai- sebagai sosok yang stabil tidak
nilai tersebut juga sangat penting emosional, berwibawa, arif,
untuk diajarkan dan menjadi bijaksana, bertanggungj awab dan
bagian tidak terpisahkan dari dua menjunjung tinggi kode etik guru
nilai aspek moral utama yang (Marzuki, 2013).
pertama di atas; rasa hormat dan
3. Belajar dalam Perspektif
tanggung jawab. Jika kedua sikap
Alquran
tersebut ada, maka nilai moral
lainnya akan mengikutinya. Wahyu pertama yang
diturunkan Allah kepada Nabi
Aspek moral dalam belajar
Muhammad adalah perintah
tidak hanya dimiliki oleh peserta
membaca (iqra’). Allah tidak
didik (murid) tapi juga harus
memerintahkan manusia
dimiliki oleh pendidik (guru).
َ ۡ ك إ َّ� َر
َ � ٗة ّل ِ ۡل َ�ٰلَم َ
١٠٧ � ِ ِ ٰ�
ُ أنـت ۡٱل َعل َ َّ ٓ َّ َ ٓ َ
ِـيم َ �َا إِ� َما عل ۡم َت َنا ۖ إِنك
ُـئهم ۡ اد ُم أَ�بـ َ َٔ ٰٓ َ َ َ
قــال �ــ٣٢ كــيم ُ َ ۡ
ِ ِ �ٱ
ۡـمآ�هم َ َ َ بأ َ ۡس َمآ�ه ۡمۖ فَلَ َّمـا ٓ أ
َ
Andragogi Jurnal Diklat Teknis 77
َ �بـأ ُهم بأ ۡس
ِِ ِ ِِ ِ
َ َ َ
manusia dari segumpal darah dan
mengajarkan manusia banyak hal ـب َ ـم َ� ۡي ُ َ� أ ۡعل ٓ ّ ِ ِ � ۡم إ ُ َّ ُ ۡ َ َ َ
قال �لم أقل ل
َ ُ َۡ َ َ ۡ َ َ َّ
�ض َوأعل ُم َما � ۡب ُدون ِ �ت َوٱ ِ ٰ �ٰ�ٱلس
yang sebelumnya tidak diketahi,
bermakna bahwa agar manusia
َ ۡ َ ُ ُ ََ
tetap menyadari kekurangan dan
kelemahan dirinya, karena masih
adanya Dzat yang lebih besar
٣٣ نت ۡم ت� ُت ُمون وما ك
dan lebih berkuasa dari dirinya.
Tujuannya agar manusia yang “Dan Dia mengajarkan kepada
belajar ilmu pengetahuan (iqra’) adam seluruh nama-nama,
tidak lupa akan Tuhannya, sadar kemudian Dia mengemukakan
akan keterbatasan dan kekurangan kepada para malaikat seraya
dirinya sehingga dia harus berfirman,’ beritahukanlah kepada-
berendah hati dan tidak sombong Ku nama-nama ini semua sekiranya
dengan ilmu yang dimilikinya karna kalian benar. Para malaikat berkata,
pada hakekatnya ilmu manusiaۡ itu “Mahasuci engkau kami tidak
َ َ
َـقsangat َّ َ ّ َ ۡ ilmu
َ َٱ�ِي َخل ۡ
َ ٱق memiliki pengetahuan selain َّ apa َ ۡ ــن َو َّ �ٱ ۡ ُ
ل خ ١ ق
sedikit,
ك � ر
sedangkan
Allah sangat banyak. ِ م
ِ ٱسِ ب أر yang telah engkau ajarkan�kepadaِ ٱ��ــس إِ ِ ت
ۡ ۡ
َ ُّ َ Menurut َ َ Najati ۡ kami. Sesungguhnya engkau
ـك � ر َ
و أ َ ٱق٢Ustman
ـر ـق ل ع ِـن ٰ َ �ٱ
ۡ َن مdalam
�� ِ Maha Tahu lagi Maha Bijaksana. ٥٦
ٍ dalam Alquran,
َ Allah berfirman, “Hai Adam,
bukunya Psikologi
َ َ ۡ َ َّ َ bahwa َّ ۡ ۡ
٣ َر ُمsudah
menyebutkan dalam beritahukanlah kepada mereka
بِـٱلقل ِمproses
٤Alquran ٱ�ِي علـم belajar ��ٱ ikhwal nama-nama tersebut”.
dilakukan manusia
ۡ َ ۡ َ ۡ َ َdalamَ ۡ َ َّ َ
َ proses Ketika Adam memberitahukan
٥ ٱ���ن ما لم �علم
hidup kesehariannya. ٰ ِ ع لم
Pengajaran kepada para Malaikat nama-nama
tersebut dilakukan oleh Allah Swt. tersebut, Allah berfirman,”Bukankah
َ ۡ ك إ َّ� َر
َ � ٗة ّل ِ ۡل َ�ٰلَم
kepada hamba-Nya yang bernama sudah aku katakan kepadamu,
Adam AS, tatkala diusir oleh Allah
Swt dari surga dan diturunkan ke
sesungguhnya Aku
١٠٧
Mengetahui hal-hal yang gaib yang
� ِ
Maha
ِ
bumi. Dalam surat al-Baqarah, ayat ada di langit dan di bumi. Aku pun
ُ ٰٓ َ ِ ٓ َ ۡ َ َ
manusia pertama kali belajar
نـت ۡم ُ ـؤ َ�ٓءِ إن ُك � ء ا م س أ ب �ُو ٔ
tentang bahasa. Dalam ayat di atas
ِ ِ ِ ِ أ �ب diterangkan Allah Swt. mengajarkan
ۡ َ َ َ ُۡ ْ ُ َ َ �َ� ٰ ِد
�ٰ َنك � عِل َم
kepada Adam beberapa nama-
قالوا سب٣١ �ِ nama bahasa, kata-kata yang
ۡـمآ�هم َ
َ �بـأ ُهم بأ ۡس َ َ بأ َ ۡس َمآ�ه ۡمۖ فَلَ َّمـا ٓ أ
َ nama yang dimaksud adalah Allah
ِِ ِ ِِ ِ
mengajari Adam nama-nama
َ َ َ
ـب َ ـم َ� ۡي ُ َ� أ ۡعل ٓ ّ ِ ِ � ۡم إ ُ َّ ُ ۡ َ َ َ
قال �لم أقل ل
َ ُ َۡ َ َ ۡ َ َ َّ
�ض َوأعل ُم َما � ۡب ُدون ِ �ت َوٱ
Volume: VI No. 2 Juli – Desember 2018 7 145
ِ ٰ �ٰ�ٱلس
َ ُُۡ َ ُۡ ُ ََ
88 Andragogi Jurnal Diklat Teknis
ۡ ٱق َرأۡ ب
soal-soal urusan duniawi. Nabi ayat 56:
َ َ َّ َ ۡ َّ َ ۡ َ َّ ۡ ُ ۡ َ َ
ِم َر ّ�ِك ٱ�ِي خل َقa‘lamu ََ
Muhammad bersabda, ”antum
ٱس ِ bi umūri dunyākum (kamu �ِ�ــس إ�ٱ
ِ ٱ�ــن و
ِ ومــا خلقــت
ۡ َ َ ۡ kehidupan َ ۡ ُُۡ
lebih tahu urusan dunia). Alasannya,
َ
ٱقـ٢ ـق ٍ مِـن علsehingga ٱ���نٰ ِ
dunia sangat dinamis,
ِ ِ�َعبد
٥٦ ون
َّ َ َّ
َ ٱ�ِي عل٣ ٱ�� َر ُم ۡ َ ۡ
manusia diberikan
ـم بِـ
kebebasan untuk menentukannya. Dan tidaklah aku ciptakan jin dan
Islam hanya memberikan rambu- manusia kecuali untuk beribadah
َ َ ۡ َ َّ َ pedoman, yaitu sepanjang
٥ �� َن َما ل ۡم َ� ۡعل ۡم ٰ َ hal
rambu kepada-Ku.
�ٱ
ِ itu علمtidak bertentangan dengan
hukum-hukum Allah yang lain. Makna ibadah tidak semata
Ketiga, belajar melalui
aktifitas ritual salat lima waktu,
akan َ tetapi ٗ َ ۡ َ َّ ibadah
َ ٰ َ ۡ ّ makna ۡ َََٓ
َ ٰ َ ۡ َ adalah
proses berpikir. Belajar adalah ١٠٧ � م
ِ
keseluruhanل � ل ِ ل ة � ر �
aktifitas إ ك � ل
ِ kehidupanس ر وما أ
proses mendayagunakan dan yang dijalani manusia yang
memaksimalkan kemampuan
َّ ُ َ ٓ َ ۡ ۡ َ َ َ berpikir. َ intelektual
َ َّ َ َ Aktifitas berpikir aktifitas
otaknya melalui
mampu mendekatkan diri dan
membawa ketundukan kepada-
وعلـــم ءادم ٱ�ســـماء �ه seperti Nya (An-Nahlwai, 1989: 162). Jadi,
َ ٰٓ َ َ ۡ َ َ ۡ ُ akanَ َ َ mendorong munculnya
berdialog, bertanya, berkonsulltasi tujuan akhir pendidikan dalam
��ِكـــة ـــهم � ٱلم عرضpengetahuan yang baru. Islam adalah untuk merealisasikan
َ
ٓ َ ُ ٰٓ َ ٓ َ ۡ Banyak َ ayat-ayat Alquran yang
ilmu ibadah baik dalam konteks individu
بِأسماءِ �ـؤ�ءِ إmendorong �ُو ِ ٔ�ب
ِ أkepada umatnya untuk
maupun kemasyarakatan dalam
kehidupan sosial umat manusia.
َ ٰ َ ۡ ُ ْ ُ َ َ
senantiasa
ٰ َ
bepikir dan berpikir. Ilmu sebagai hasil proses belajar
قالوا سب�نك٣١ ketika �ِ� � ِدmenjelaskan
Seringkali ayat-ayat Alquran yang didapatkan dalam semua
َك أَنـت َ َّ ٓ َ َ ۡ َّ َ kejadian َّ ٓ َ alam, proses penciptaan
fenomena aktifitas harus bermakna dan
�َا إِ� َمcerita terhadap kisah-
ا علمتنا ۖ إِنmanusia, bernilai ibadah, yakni mendekatkan
َ ٰٓ َ َ َ َ ۡ seruan-seruan intelektual,
diri kepada Allah, membawa kita
�ــَٔادم ُkisah masa lalu selalu diakhiri
قــال٣٢ ـيم كـ ِ �ٱ
kepada sikap rendah hati karena
dengan adanya sebuah kesadaran bahwa
ُ َ َ َ ٓ َّ َ َ ۡ berpikir ٓ َ ۡ َ seperti
mengajak manusia untuk selalu ilmu yang kita dapatkan dari
مۖ فلمـا أ�بـأهم بِأta‘qilūn, بِأسما� ِ ِهafalā tatafakkarūn, ungkapan afalā
afalā
Allah ini masih sangat sedikit. Ada
َ ۡ َ ٓ ّ ۡ ُ َّ ُ َ tatadhakkarūn. ۡ ََ َ َ Tujuannya agar
banyak ilmu Allah di luar sana
أقل ل�م إ ِ ِ� أعلـmanusia قال �لمbisa mengambil intisari yang masih belum kita ketahui
DAFTAR PUSTAKA
An-Nahlwai, Abdurrahman. 1989. Prinsip Prinsip dan Metode Pendidikan
Islam: Dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Bandung: CV
Diponegoro
Djamarah, Saiful Bahri. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Rhineka Cipta.
Lickona, Thomas. 1991. Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta:
Bumi Aksara.
Marzuki. 2013. (Makalah) Etika Moral dalam Pembelajaran. FIS, UNY
Nida, Fatma Laila Khairun. 2013. Intervensi Perkembangan Teori Moral
Lawrence Kohlbergh Dalam Dinamika Pendidikan Karakter, Jurnal
Eduakasi, Penelitian Pendidikan Islam STAIN Kudus
Najati, Muhammad Utsman. 2005. Psikologi dalam Alquran: Terapi Qurani
dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan. Bandung: Pustaka Setia.
Nata, Abuddin. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media
Pratama
Syah, Muhibbin. 2017. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sholeh, Abdul Rahman. 2005. Pendidikan Agama dan Pengembangn untuk
Bangsa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sagala, Saiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Suralaga, Fadhilah. 2010. Psikologi Pendidikan. Ciputat: Lemlit UIN Syarif
Hidayatullah.
Wingkel, W.S. 2014. Psikologi Pengajaran: Yogyakarta: Sketsa.
Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.