Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KRITIS

PENDIDIKAN PRESPEKTIF AL-QUR’AN

Mata Kuliah: Keterpaduan Islam dan Sains

Dosen Pengampu: Ira Nurmawati, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Nama : Nadia Mahriza Aini
Nim : 222101080029
Kelas : Biologi 2

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SHIDDIQ JEMBER


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN SAINS
2024
1. Judul Analisis Kritis
Pendidikan Prespektif Al-Quran (Studi Tafsir Tarbawi Karya Ahmad Munir)

2. Nama Artikel yang Dianalisis


Jurnal Penelitian

3. Nama Penulis Analisis Kritis


Nadia Mahriza Aini

4. Tempat dan Waktu Penulisa Analisi Kritis


Perumahan Bumi Mangli Permail, Blok G19, Kaliwates, Jember
Jumat, 1 Maret 2024
Pukul 21.15 WIB

5. Bibliografi
Mikyal Hardiyati & Umi Barororh. 2019. Pendidikan Prespektif AL-Quran (Studi
Tafsir Tarbawi Karya Ahmad Munir). Jurnal Penelitian, Vol. 13, No. 1, diakses
tanggal senin 26 Januari 2024.

6. Tujuan Penulisan Artikel


Pada artikel ini peneliti memamparkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji pendidikan, tujuan, dan materi pendidikan dalam prespektif yang berbeda
yaitu prespektif al-quran.

7. Fakta-Fakta Unik Artikel


Fakta-fakta unik yang terdapat dalam artikel ini adalah sebagai berikut:
 Pendidikan sebagai human investment berperan dalam proses pembangunan
karakter dan intelektual sebuah bangsa
 Al-Quran tidak hanya sebagai kitab suci umat Islam dan pedoman hidup dalam
menjalankan segala aktifitasnya, tetapi Al-Quran juga merupakan kitab
pendidikan
 Wahyu pertama sekali turun kepada Rasulullah Saw, Allah mendorong
manusia agar mencari dan menggali ilmu pengetahuan, yaitu dengan kata
“iqra” (Qs. Al-Alaq/96:1-5). Dalam ayat permulaam itu ada kata-kata
“qalam”yang berarti pena yang bisa menjadi lambang ilmu pengetahuan.
Dengan demikian muncul berbagai ilmu pengetahuan dengan semangat dan
spirit Al-Quran.
 Perumusan tujuan pendidikan harus berorientasi pada hakikat pendidikan yang
meliputi beberapa aspek yaitu tujuan dan tugas hidup manusia, memperhatikan
sifat-sifat dasar, tuntutan masyarakat, dan dimensi-dimensi kehidupan.
 Tujuan pendidikan pada akhirnya adalah membentuk manusia menjadi insan
kamil dan bermanfaat bagi lingkungannya.
 Tujuan pendidikan perlu dikaitkan dengan tugas manusia selaku khalifah di
muka bumi yang harus memiliki kemampuan jasmani yang bagus disamping
rohani yang teguh.
 Proses aktualisasi nilai-nilai Al-Quran dalam pendidikan Islam meliputi tiga
dimensi atau aspek kehidupan yang harus dibina dan dikembangkan oleh
pendidikan. Pertama, dimensi spiritual yaitu iman, takwa, dan akhlak mulia
(tercermin dalam ibadah dan muamalah). Kedua, dimensi budaya yaitu
kepribadian yang mantap dan mandiri, tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Ketiga, dimensi kecerdasan yang membawa kepada kemajuan,
yaitu cerdas, kreatif, terampil, disiplin, inovatif, profesional, dan produkti.
 Al-Quran sebagai landasan sistem pendidikan Islam memiliki beberapa istilah
pendidikan yaitu tarbiyah, ta’dib, ta’lim dan tazkiyah.
 Kurikulum pendidikan dalam perspektif Al-Quran mencakup pula sains sosial
dan eksakta.
 Tujuan pembelajaran ilmu-ilmu sosial dan eksakta sama dengan tujuan
pembelajaran kajian-kajian keislaman, perbedaan hanya terletak pada tujuan
kognitif dan psikomotor sedangkan tujuan afektifnya sama.
 Materi pendidikan dibagi menjadi 2 bidang yaitu bidang kajian-kajian
keislaman dan sains sosial serta eksakta.
 Komptensi keterampilan tidak akan dimiliki siswa tanpa kompetensi
pengetahuan dan sikap.
 Islam mempunyai pandangan khusus mengenai pendidikan yaitu ilmu
pengetahuan, proses, materi, dan tujuan pembelajaran.

8. Pertanyaan-pertanyaan yang Muncul Setelah Menganalisis Artikel


 Mengapa aktualisasi pendidikan terhadap nilai-nilai al-quran menjadi sangat
penting pada zaman sekarang?
 Mengapa pendidikan dalam pandangan al-quran sebuah transformasi baik ilmu
maupun nilai secara substansial tidak dibedakan?
 Bagaimana jika formulasi pendidikan dilepaskan begitu saja dari ajaran islam
termasuk al-quran dan hadis?
 Bagaimana jika suatu pendidikan yang harus di bina dan dikembangkan tidak
memenuhi dimensi spiritual, dimensi budaya, dan dimensi kecerdasan?
 Bagaimana jika peserta didik tidak memiliki kompetensi tertentu untuk melalui
suatu jenjang pendidikan?

9. Hasil Eksplorasi Konsep dan Prinsip Sains Yang Relevan Dengan Isi Artikel
A. Al-Quran sebagai landasan sistem pendidikan memiliki suatu istilah pendidikan
yaitu:
 Tarbiyah
Tarbiyah merupakan proses pengembangan, pemeliharaan, penjagaan,
pengurusan, penyampaian ilmu, pemberi petunjuk, bimbingan dan
penyempurnaan, perasaaan memiliki bagi anak didik baik jasad, akal, jiwa,
bakat, potensi, penuh kasih sayang, penuh perhatian, kelembutan hati,
menyenangkan, bijak, mudah diterima, sehingga membentuk kesempurnaan
fitrah manusi, kesenangan, kemuliaan untuk mencapai ridha Allah Swt.
 Ta’alim
Ta’lim merupakan pemberitahuan dan penjelasan tentang sesuatu yang
meliputi isi dan maksudnya secara berulang-ulang, bertahap, menggunakan
cara yang mudah diterima, menuntut adab-adab tertentu, bersahabat, kasih
sayang, sehingga muta’alim (pencari ilmu) mengetahui, memahami, yang
dapat melahirkan amal shalih yang bermanfaat di dunia dan akhirat untu
mencapai Ridha Allah Swt.
 Ta’adib
Ta’dib merupakan penanaman, pembinaan, pengokohan akhlak pada diri
anak atau manusia itu sendiri sesuai dengan syariat Allah swtdan cara yang
baik agar ia (muta’adib) berhati bersih, berperilaku baik, beriman, beramal
shalih dan bertakwa untuk mencapai ridha Allah Swt.
 Tazkiyah
Tazkiyah menurut bahasa menyucikan, sedangkan kata tazkiyah berasal
dari derivasi kata ‫ زكي‬yang berarti tumbuh dan berkembang. Tazkiyah
merupakan proses penyucian jiwa seorang manusia dari segala hal-hal nafsu
duniawi untuk
mencapai keridhaan Allah Swt. Proses penyucian jiwa manusia dapat
ditempuh dengan 2 proses yakni melalui perbuatan dan ucapan. Adapun
persamaan-persamaannya baik dari segi diskursus tarbiyah, ta’lim, ta’dib
maupun tazkiyah menunjukkan satu konsep pendidikan dalam Islam, saling
melengkapi dan tercangkup dalam tujuan pendidikan Islam yang tidak bisa
dipisah-pisahkan.
B. Pandangan islam terhadap pendidikan dan Materi pendidikan dalam prepektif
Al-Quran
Islam mempunyai pandangan khusus mengenai pendidikan. Pandangan
tersebut mengenai ilmu pengetahuan, proses, materi, dan tujuan pembelajaran.
Ada lima unsur saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya tidak boleh
diabaikan dalam penyelenggaraan pembelajaran, yaitu tujua, materi, metode,
alat atau media, dan evaluasi. Unsur yang pertama merupakan suatu target yang
ingin dicapai setelah peserta didik melewati proses pembelajaran. target ini
mengacu kepada tujuan pendidikan secara umum. Empat unsur lainnya
merupakan sarana atau elemen yang dapat mengantarkan siswa kepada tujuan
pendidikan yaitu materi pembelajaran. Materi itulah yang mesti diolah bersama
elemen yang lainnya agar tujuan pembelajaran dapat diraih. Materi tersebut
adalah meliputi bidang-bidang ilmu yang diajarkan kepada peserta didik.

10. Refleksi Diri


Melalui artikel ini saya memahami keterkaitan pendidikan dengan al-quran. Al-
quran mencakup segala aspek kehidupan sehingga al-quran dijadikan sebagai
sumber ajaran termasuk dalam bidang pendidikan. Dengan menganalisis artikel ini
saya dapat mengetahui bahwa pendidikan berpegang teguh terhadap al-quran,
tujuan dalam pendidikan yaitu untuk menuju kearah perubahan yang lebih baik, hal
ini terkadung dalam kitab al-quran yaitu pembinaan akal dan pendidikan jiwa untuk
membetuk insan kamil, maka sebenarnya kandungan yang terdapat dalam al-quran
merupakan bagian dari pendidikan.
Dengan mempelajari artikel ini saya dapat mengimplementasikan keterkaitan
pendidikan dengan al-quran dalam kehidupan sehari-hari. Saya dapat mengambil
pelajaran bahwa dengan mempelajari al-quran juga memberikan banyak pegetahuan
baik dalam unsur pendidikan maupun kehidupan, karena al-quran mencakup segala
aspek dalam kehidupan manusia, sehingga saya semakin giat dalam mempelajari
keduanya.

Anda mungkin juga menyukai