1. Perhatikan struktur anatomi Jaringan tulang rawan berikut:
Berikan tiga karakteristik dari masing-masing jaringan tersebut!
Jaringan Hialin : kolagennya halus, matriks berwarna putih kebiruan dan tembus cahaya, serta terdapat di ujung tulang keras, cakra epifisis, persendian, dan saluran pernapasan. Jaringan Fibrosa : serabut kolagen padat dan kasar, matriks berwarna gelap dan keruh, serta terletak di ruas-ruas tulang belakang, simfibis pubis, dan persendian. Jaringan Elastis : mempunyai serabut elastis dan serabut kolagen, matriks, serta terletak di epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus. 2. Darah termasuk jaringan ikat istimewa. Terkait dengan jaringan darah, jawablah pertanyaan berikut: a. Sebutkan komponen padat jaringan darah! Plasma Darah Eritrosit (Sel darah merah) Leukosit Trombosit b. Sebutkan macam-macam sel darah putih dengan satu cirri utamanya! Sel Darah Putih Basofil : Granula besar warna biru Sel darah putih Neutrofil : Diameter antara 10 – 15 mikron Sel darah putih Limfosit : Tempat pembentukan tulang dan limfa Sel darah putih Monosit : Tempat pembentukan di sel retikuloendotelium, sumsum tulang Sel darah putih Eosinofil : Granula sitoplasma berwarna merah. c. Diantara seluruh sel darah putih, sebutkan macam sel yang: - Jumlahnya terbanyak : Neutrofil dengan jumalah sel sekitar 55-70 persen - Ukuran terbesar : Monosit d. Beri satu contoh dan deskripsikan gangguan/penyakit yang mengakibatkan keabnormalan jumlah leukosit! Neutropenia autoimun, yaitu kondisi ketika tubuh memproduksi antibodi untuk
menyerang neutrofil. Ini terjadi pada penyakit Crohn dan rematoid artritis.
Neutropenia sendiri adalah kondisi ketika jumlah sel neutrofil dalam darah menurun. Kondisi ini menyebabkan tubuh sulit melawan bakteri jahat, sehingga rentan terkena berbagai jenis infeksi.
3. Deskripsikan peranan komponen lymfa dalam tubuh organism!
- Membersihkan sel darah merah yang tua dan rusa Fungsi limpa, dalam membersihkan atau menghancurkan sel darah merah yang telah mengalami kerusakan. Dengan menyimpan beberapa zat penting seperti zat besi di dalam tubuh, limpa akan menghancurkan sel darah merah yang telah mengalami kerusakan tersebut. - Melakukan proses penyaringan darah Ketika darah mengalami hambatan atau kotor, maka limpa akan menyaring darah tersebut, sehingga nantinya darah akan menjadi bersih dan dapat diedarkan ke seluruh tubuh. - Tempat cadangan darah Cadangan darah ini nantinya memiliki peran yang sangat vital ketika mengalami kekurangan darah, misalnya ketika terluka dan mengalami pendarahan. 4. Perhatikan struktur anatomi otot berikut: a. Bedakan antara otot jantung dengan otot polos berdasar struktur anatominya! Otot jantung - Bentuk memanjang, silindris, serabut sel bercabang dan menyatu. - Memiliki satu jumlah nukleus. Otot polos - Bentuk memanjang, gelendong, dan berujung lancip. - Memiliki satu jumlah nukleus. b. Bedakan antara otot lurik/seran lintang dengan otot jantung berdasar struktur anatominya! Otot lurik - Bentuk sel bulat memanjang, dan ujungnya tumpul. - Serabutnya beraturan dan berlurik. - Inti sel banyak ditepi. - Memiliki satu jumlah nukleus. Otot jantung - Sel bercabang dan saling beraturan. - Bentuk memanjang, silindris, serabut sel bercabang dan menyatu. - Memiliki satu jumlah nukleus.