Anda di halaman 1dari 55

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL), KOMPETENSI INTI (KI), DAN KOMPETENSI DASAR (KD)

Sekolah : SMA Negeri 2 Alasa Talumuzoi


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2021/2022

No Standar Kompetensi Hasil analisis


Kompetensi Inti Kompetensi
Lulusan
Dasar
1 Memiliki perilaku yang KI1. Menghayati dan
mencerminkan sikap: mengamalkan ajaran
1. beriman dan bertakwa agama yang dianutnya.
kepada
Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan
peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan
rohani
sesuai dengan
perkembangan anak di
lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan
internasional.
2 Memiliki perilaku yang KI 2. Menghayati dan
mencerminkan sikap: mengamalkan perilaku
1. beriman dan bertakwa jujur, disiplin, santun,
kepada peduli (gotong royong,
Tuhan YME, kerjasama, toleran,
2. berkarakter, jujur, dan damai), bertanggung
peduli, jawab, responsif, dan
3. bertanggungjawab, pro-aktif melalui
4. pembelajar sejati keteladanan,
sepanjang hayat, dan pemberian nasehat,
5. sehat jasmani dan penguatan,
rohani pembiasaan, dan
sesuai dengan pengkondisian secara
perkembangan anak di berkesinambungan
lingkungan keluarga, serta menunjukkan
sekolah, masyarakat dan sikap sebagai bagian
lingkungan alam dari solusi atas
sekitar, bangsa, negara, berbagai permasalahan
kawasan regional, dan dalam berinteraksi
internasional. secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

3 Memiliki pengetahuan KI 3. Memahami, 3.5 Mengevaluasi 1. Antara SKL dan KI


faktual, konseptual, menerapkan, teks anekdot dari peserta didik dituntut
prosedural, dan menganalisis, dan aspek makna memiliki pengetahuan
metakognitif pada tingkat mengevaluasi tersirat. faktual, konseptual dan
teknis, spesifik, detil, dan pengetahuan faktual, 3.6 Menganalisis prosedural berdasarkan
struktur dan
kompleks berkenaan konseptual, kebahasaan teks rasa ingin tahunya
dengan: prosedural, dan anekdot. dalam ilmu
1. ilmu pengetahuan, metakognitif pada pengetahuan, teknologi,
2. teknologi, tingkat teknis, spesifik, seni, budaya dan
3. seni, detil, dan kompleks humaniora wawasan
4. budaya, dan dalam ilmu kemanusiaan,
5. humaniora. pengetahuan, kebangsaan,
Mampu mengaitkan teknologi, seni, kenegaraan, dan
pengetahuan di atas budaya, dan humaniora peradaban terkait
dalam konteks diri dengan wawasan penyebab fenomena dan
sendiri, keluarga, kemanusiaan, kejadian, serta
sekolah, masyarakat dan kebangsaan, menerapkan
lingkungan alam sekitar, kenegaraan, dan pengetahuan prosedural
bangsa, negara, serta peradaban terkait pada bidang kajian
kawasan regional dan penyebab fenomena yang spesifik sesuai
internasional. dan kejadian pada dengan bakat dan
bidang kerja yang minatnya untuk
spesifik untuk memecahkan masalah.
memecahkan masalah. 2. Antara KD 3.5 dengan
KI3 sudah sesuai yaitu
menganalisis struktur
teks anekdot dari aspek
makna tersirat.
3. Antara KD 3.6 dengan
KI3 sudah sesuai yaitu
menganalisis isi dan
aspek kebahasaan dari
minimal dua teks
anekdot.

4 Memiliki KI 4. Mengolah, 5 Mengostruksi 1. Mengolah, menalar


keterampilan berpikir menalar, dan menyaji makna tersirat dan menyajikan dalam
dan bertindak : dalam ranah konkret dalam sebuah ranah konkret dan
1. kreatif, dan ranah abstrak teks anekdot. ranah abstrak pada
2. produktif, terkait dengan 4.6 Menciptakan rumusan KI
3. kritis, kembali teks merupakan langkah
pengembangan dari anekdot dengan untuk mengantarkan
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan yang dipelajarinya di memerhatikan peserta didik untuk
6. komunikatif sekolah secara struktur dan berpikir dan bertindak
melalui pendekatan mandiri, dan mampu kebahasaan yang kreatif, produktif,
ilmiah sebagai menggunakan metoda baik lisan kritis, mandiri,
pengembangan dari sesuai kaidah maupun tulisan. kolaboratif, dan
yang dipelajari disatuan komunikatif melalui
keilmuan. pendekatan ilmiah.
pendidikan dansumber
lain secara mandiri. 2. Antara KD 4.5
dengan KI4 sudah
sesuai karena KD 4.5
sudah menjabarkan
KI4 yaitu
mengonsturksi makna
tersirat dalam sebuah
teks anekdot
berdasarkan
interpretasi baik
secara lisan maupun
tulis.

3. Antara KD 4.6
dengan KI4 sudah
sesuai karena KD 4.6
sudah menjabarkan
KI4 yaitu
mencipataka kembali
teks anekdot dengan
memerhatikan isi dan
aspek makna tersirat
baik lisan maupun
tulis.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah                          :      SMA Negeri 2 Alasa Talumuzoi


Mata pelajaran               :       Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester              :       X/ 1 Ganjil)
Alokasi Waktu                :       2 × 45 menit (2 JP)
A.   Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B.   Kompetensi Dasar  dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna 3.5.1 Mengidentifikasikan isi pokok teks
tersirat.
anekdot (C2).
3.5.2 Mengklasifikasi sindiran, humor dalam
teks anekdot (C3)
3. 5.3 Menganalisis makna tersirat dalam teks
anekdot (C4)
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebua 4.5.1 Membuat kesimpulan tentang isi, makna
teks anekdot baik lisan maupun tulis
tersirat dalam teks anekdot (C6)
4.5.2 Mempersentasikan hasil tentang isi
dan makna tersirat yang terdapat
dalam teks anekdot (C6)
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik (A) setelah membaca teks anekdot (C), peserta didik dapat mengevaluasi (B) teks
anekdot dari aspek isi dengan penuh tanggung jawab (D).
2. Peserta didik (A) menganalis (C) makna yang tersirat dalam teks anekdot (B) dengan rasa ingin tau
(D)
3. Peserta didik (A) membuat (C) kesimpulan isi dan makna tersirat dalam teks anekdot(B) tanggung
jawab (D).
4. Pesrta didik (A) mempersentasikan hasil verivikasi (C) tentang isi maka tersirat baik secara lisan
maupun tulisan(B), dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah (D).
.
D.   Materi
Teks anekdot
E.   Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan        : Saintifik
Model                : Discovery Learning (pertemuan pertama),
Metode               : Penugasan, tanya jawab, diskusi.
F.    Media/Alat
1.     Media/Alat       : Lembar Kerja
2. Contoh teks anekdot di buku siswa halaman 84-85
3. PTT teks anekdot
G.     Bahan dan Sumber Belajar
Bahan
1. Blackboard
2. Sipdol
Sumber
1.       Kosasih Engko. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2013. Jakarta:
Erlangga.
2.       Suherli, dkk. Buku Pendidik Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3

H.   Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (@2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1.    Pendahuluan: 1. Peserta didik merespon salam Religius 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhan dan
saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik dengan pertanyaan :
“ pernahkah Anda mengalami atau melihat
kejadian lucu?”,Apakah kejadian tersebut
termasuk anekdot?
3. Peserta didik menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan pembelajaran dalam teks anekdot.
4. Pendidik mejelaskan cara menentukan isi,
makana tersirat, dalam teks anekdot.
2.    Inti DISCOVERY 70 menit
AStimulation (pemberian rangsangan)
1. Peserta didik membaca teks anekdot
disediakan oleh pendidik (Buku peserta didik Literasi
hal 82).
B. Identifikasi  masalah   (problem
statement)
1. Peserta didik  menentukan isi yang ada
dalam teks anekdot yang berjudul ‘
2. Peserta didik menganalisi aspek makna Berpikir kritis
yang tersirat dalam teks anekdot (Critical thinking
3. Membuat kesimpulan tentang isi, makna Kerja sama
tersirat yang dalam teks anekdot. (Collaborative)
4. Mempersentasikan hasil verivikasi data
tentang isi dan makna tersirat yang terdapat
dalam teks anekdot Berpikir kritis
C. Pengumpulan data (data collection) (Critical thinking)
1. Peserta didik membentuk kelompok.
Setiap kelompok terdiri atas.lima (5)   
peserta didik sesuai petunjuk
pendidik. Kerja sama
2. Peserta didik bertanya jawab dalam Berpikir kritis
kelompok tentang  isi dan
makna  teks teks anekdot.
3. Peserta didik  berdiskusi  dalam
kelompok tentang makna  teks tersirat
anekdot 
4. Membuat kesimpulan tentang isi, makna
tersirat yang terdapat dalam teks anekdot.
5. Mempersentasikan hasil verivikasi
data tentang isi dan makna tersirat
yang terdapat dalam teks anekdot.
D. Pengolahan data  (data processing) Kerja sama
1. Peserta didik  mengolah informasi Berpikir kritis
yang  diperoleh dari
hasil  diskusi  untuk  menentukan  isi
teks teks anekdot
2. Peserta didik  mengolah informasi
yang  diperoleh dari
hasil  diskusi  untuk  menentukanmak
na yang tersirat dari teks anekdot.
E. Pembuktian (Verification)
1. Pesertadidik  menyampaikan  hasil
diskusi isi, makna yang tersirat dan
struktur kaidah kebhasaanteks   
anekdot. Komunikatif
2. Kelompok lain menanggapi.
F. Menyimpulkan (Generalization) (Communicative)
1. Peserta didik atas bimbingan pendidik
membuat simpulan  tentang isi,makna Kreativitas
yang tersirat, dalam teks anekdot (Creativity)
2. ‘Pendidik  memberi pemantapan.

3.    Penutup 1. Pendidik memberi kesempatan peserta 15 menit


didik menanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
2. Pendidik melaksanakan penilaian
3. Peserta didik menerima tugas untuk (a) HOTS
mencari contoh teks anekdot dan (b)
mengevaluasi teks anekdot dari aspek
makna yang tersirat.
4. Peserta didik menerima informasi
rencana materi pembelajaran yang akan
datang.

I. Penilaian pembelajaran
1. Teknik penilaian
a. Sikap
 Penilaian observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru.Berikut contoh instrumen penilaian sikap.
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
Agustiani 80 75 60 85 300 75
Aperlius 75 75 65 80 295 74
Keteranagan:
 BS = Bekerja Sama
 JJ = Jujur
 TJ = Tanggung Jawab
 DS = Disiplin

Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
 100 = Sangat Baik
 75 = Baik
 60 = Cukup
 30 = kurang
2. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai 300:4=75
3. Kode Nilai/Predikat
 75,01-100 = Sangat Baik (SB)
 60,01-75 = Baik (B)
 30,01- 60 = Cukup (C)
 00,00- 30,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
 Uraian atau pilihan ganda (terlampir)
 Tes lisan/observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan percakapan.
Penilaian Aspek Percakapan
Aspek yang Aspek Jumlah Skor Kode
No
Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Gestur

c. Keterampilan
Penilaian unjuk kerja
Instrument penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
No Aspek yang dinilai
100 75 60 30
Kesesuain respon dengan
pertanyaan
Ketepatan pemilihan kata
(diksi)
Kesesuaian penggunaan
bahasa
Instrument penilaian dikusi
No Aspek yang diniali 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
4 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
5
masalah
2. Pembelajaran remedial dan pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenugi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bias
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut:
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks anekdot!
2) Jelaskan apa saja sturktur kaidah kebahasaan teks anekdot!
Contoh program remedial
Sekolah : ……
Kelas/semester:…….
Mata pelajaran:…..
Ulangan harian ke:…….
Tanggal ulangan harian:……..
Bentuk ulangan harian:……
Materi ualangan harian:……
KD/Indikator:……..
KKM:…………
No Nama Peserta Didik Nilai UalanganIndikator yangBentuk tindakan
Nilai setelah Kete
belum remedial remedial
dikuasai

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan.

Fabaliwa, 23 Sepetember 2021


Mengetahui
Kepala SMAN 2 Alasa Talumuzoi Guru Mata Pelajaran

Bobby A. Dawolo, S.Th Agustina Zebua, S.Pd


NIP. 19860902 200903 1 005 NIP.-
MODUL PEMBELAJARAN
TEKS ANEKDOT
Kelas X
Oleh :

Agustina Zebua, S.Pd

SMA Negeri 2 Alasa Talumuzoi


Tahun Pelajaran
2021/2022

i
PENDAHULUAN
Kata Pengantar Materi ajar ini berisi paparan tentang pembelajaran
teks anekdot, mulai dari contoh, konsep, perbedaan teks
anekdot dengan teks humor, struktur, cirikebahasaan, dan
cara menciptakan atau menulis sebuah teks anekdot.
Bahan ajar teks cerita anekdot merupakan bahan ajar mata
pelajaran bahasa Indonesia kelas X Semester Ganjil
sebagai tugas pembuatan bahan ajar PPG dalam jabatan
tahun 2021 di Universitas Gunung Jati. Materi han ajar ini
dirancang guna memperkuat kompetensi peserta didik dari
sisi pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara utuh.
Proses pencapaian pembelajaran dirancang melalui
pembelajaran teks anekdot dengan menggunakan beberapa
media
yang mendukung guna mencapai kompetensi dasar.
Bahan ajar ini disusun berdasarkan dasar pemikiran
genre teks dalam pembelajaran kurikulum 2013, khususnya
genre teks prosa fiksi. Materi ini sedikit sulit dipelajari
karena bersifat abstrak. Teks anekdot merupakan teks yang
dipenting diajarkan kepada peserta didik SMA
karena mengasah daya berpikir kritis
anak sesuai tingkat perkembangan kognitif mereka. Hal
itu untuk membelajarkan peserta didik akan kecakapan
berpikir, berbahasa, dan berbudaya, terutama dalam seni
memberikan krtik. Teks anekdot adalah teks yang mampu
mengasah daya kritis peserta didik.Peserta didik distimulus
untuk mampu memberikan kritik maupun saran terhadap
hal yang dirasa tidak sesuai terkait kebersihan lingkungan,
kebijakan pemerintah, maupun pelayan publik yang dirasa
tidak sesuai aturan yangberlaku. Namun kritik maupun
aspirasi tersebut dikemas menjadi sebuahsindiran lucu.
Teks anekdot berbeda dengan teks humor karena unsur
lelucon yang ada pada teks humor sebenarnya bukan
menjadi
inti teks anekdot, tetapi inti teks anekdot adalah sindiran.
Peserta didik didorong untuk bukannya hanya sebatas tahu
saja, tetapi diharapkan peserta didik mampu lebih kreatif
menggunakan segala pengetahuan yang diperoleh dalam
memberikan kritik dan saran. Peserta didik tentu saja akan
menemui banyak kesempatan untuk mereka bisa memberikan
sumbangsih dalam memperbaiki ranah kepentingan masayarakat
luas yang belum sesuai aturan dengan cara aktif memberikan
aspirasi dan kritik.

ii
Teks Anekdo

Daftar Isi

DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN……………………………………………………………………1

A. Deskripsi Materi Ajar……………………………………………………………..1

B. Relevansi…………………………………………………………………………..1

C. Petunjuk Belajar…………………………………………………………………...2

2. INTI………………………………………………………………………………….. 2

A. Capaian Pembelajaran…………………………………………………………… 2

B. Uraian Materi…………………………………………………………………… 2

C. Tugas…………………………………………………………………………….. 5

D. Forum diskusi……………………………………………………………………. 5

3. Penutup ………………………………………………………………………………5

A. Rangkuman………………………………………………………………….. 5

B. Tes Formatif…………………………………………………………………..5

C. Instrumen Penilaian…………………………………………………………. 8

4. Daftar Pustaka……………………………………………………………………….. 11

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)………………………………………… 12

iii
Teks Anekdo

PENDAHULUAN
A. Deskripsi Materi Ajar
Bagaimana kabar Anda? Semoga semuanya baik-baik saja dan tetap semangat mempelajari materi ajar
mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersira dan mengonstruksi makna tersebut baik lisan maupun
tulisan. Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari materi inti isi teks anekdot, makna tersirat yang
mengandung sindiran, dan humor mengostruksi baik lisan maupun tulisan.

Materi teks anekdot ini bertujuan untuk membekali peserta didik agar mampu mengidentifikasi isi dan
mengenalisis makna tersirat yang mengandung sindiran dan lelucon serta mengonstruksi baik lisanmaupun
tulisan. Kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan teks anekdot mengevaluasi isi dan makna tersirat.

Untuk mendukung keberhasilan pembelajaran mengevalusi teks aneksdot, proses pembelajaran


menekankan pada penguasaan cara menentukan isi dan makna tersirat yang mengandung sindiran dan lelucon.
Oleh karena itu, kebitan pada materi ajar mengevalusai teks anekdot dari aspek isi dan makna tersirat dengan
mengostruksikan baik lisan maupun tulisan.

B. Relevansi
Kegiatan belajar dalam materi ajar ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk nenentukan isi makna dan mengonstruksi, baik secara lisan maupun tulisan dalam teks anekdot “Hukuman
Pencuri Sandal Vs Koruptor “.Dalam melaksanakan pembelajaran ini, pemilihan model, pendekatan dan metode serta
media disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

1
3.5.1
Mengidentifikasikan isi pokok
teks anekdot (C2).
Mengevaluasi
3.5.2 Mengklasifikasi sindiran, humor
makna tersirat
dalamTeks
teks Anekdot
anekdot (C3)
3. 5.3 Menganalisis makna tersirat
dalam teks anekdot (C4)

Menyampaikan
Kritik Melalui
Teks Anekdot
4.5.1 Membuat kesimpulan tentang isi,
makna tersirat dalam teks anekdot

Mengonstruksi (C6)
makna tersirat Mempersentasikan hasil tentang isi
Teks Anekdot
dan makna tersirat yang
terdapat dalam teks
anekdot (C6)

2
C. Petunjuk Belajar
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait dengan pembelajaran kita kali ini.
1. Bacalah dengan cermat tentang mengevaluasi teks anekdot yang terdapat dalam materi ajar yang
disajikan.
2. Berilah tanda-tanda tertentu dan catatan khusus bagian-bagian yang Anda anggap penting.
3. Anda harus menentukan, mengenalisis isi dan makna tersirat dalam teks anekdot.

4. Anda harus mampu mengonstruksi isi dan makna tersirat dalam teks anekdot.

Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna 3.5.1 Mengidentifikasikan pokok isi teks
tersirat.
anekdot (C2).
3.5.2 Mengklasifikasi sindiran, humor dalam
teks anekdot (C3)
3. 5.3 Menganalisis makna tersirat dalam teks
anekdot (C4)
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebua 4.5.3 Membuat kesimpulan tentang isi, makna
teks anekdot baik lisan maupun tulis
tersirat dalam teks anekdot (C6)
4.5.4 Mempersentasikan hasil tentang isi
dan makna tersirat yang terdapat
dalam teks anekdot (C6)
Tujuan Pembelajaran
.
5. Peserta didik (A) setelah membaca teks anekdot (C), peserta didik dapat mengevaluasi (B) teks
anekdot dari aspek isi dengan penuh tanggung jawab (D).
6. Peserta didik (A) menganalis (C) makna yang tersirat dalam teks anekdot (B) dengan rasa ingin tau
(D)
7. Peserta didik (A) membuat (C) kesimpulan isi dan makna tersirat dalam teks anekdot(B) tanggung
jawab (D).
8. Pesrta didik (A) mempersentasikan hasil verivikasi (C) tentang isi maka tersirat baik secara lisan
maupun tulisan(B), dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah (D).
Mengidentifikasi pokok isi, Mengklasifikasikan
sindiran, humor
Dan
Menganalisis makna tersirat
Teks Anekdo

INTI

Mengidentifikasikan Pokok Isi Teks Anekdot

Apakah kalian pernah mengkritik sesuatu atau seseorang? Lalu dengancara


apakah kalian menyampaikan kritik tersebut? Bagaimana tanggapan orang yang
menerima kritik kalian? Apakah mereka kesal atau marah?Nah, pembelajaran
kali ini, kalian akan belajar tentang seni memberikan kritik melalui teks anekdot.
Kita akan belajar memberikan kritik dengan cara yang lucu. Wah, menarik bukan?
Teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya. Tetapi, ada makna yang tersirat yang terkandung dalam
teks tersebut.
Makna teks anekdot membawa fungsi sosial yang bertujuan mengkritikatau
menyindir. Kritik dan sindiran tersebut diperoleh dari realita sosial yang terjadi
dalam kehidupan sehari- hari. Hal tersebut disampaikanmelalui lelucon sehingga
tidak terkesan menghakimi atau menyudutkan pihak tertentu sehingga dapat
disimpulkan terdapat beberapa ciri- ciri teks anekdot.
Cerita dikemas dalam bentuk lelucon, berisi kritik atau sindiran, melibatkan tokoh- tokoh
yang dikenal oleh masyarakat. Berbentuk narasi singkat yang mengandung tokoh, alur, dan latar.
(tim edukatif erlangga) Anekdot dapat juga diungakapkan dalam bentuk gambar atau i lustrasi,
biasanya dapat kita temukan di media cetak berupa komik atau di media elektronik berupa
meme.
Bacalah contoh teks anekdot di bawah ini!Contoh 1

Dosen yang menjadi Pejabat

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-
bincang.o : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalududuk, tidak pernah mau
berdiri.”
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”ono
: “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin :

4
Contoh 2

Cara Keledai Membaca Buku


Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin
seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk
memberi syarat, agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat
membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada
Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu,
ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk
membaca, tentu ia akan menerima hadiah, namun j ika t idak maka hukuman pasti
akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur
Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa
yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya
menghadap ke arah bukutersebut dan membuka sampulnya.
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak la ma
ke m u d i a n si Ke l e da i mul a i me m b u k a - bu ka bu ku it u de n ga nl idahnya.
Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si
keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
“ Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembarbukunya”, kata
Nasrudin. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi.
Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban,
“Bagaimana cara mengajari keledai membaca?”
Nasrudin berkisah, “ Sesampainya di rumah, aku siapkan
l embaranlembaran besar mirip buku. Aku si sipkan biji- biji gandumdi
dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik- balik halaman untuk bisa makan
biji- biji itu. Kalau tidak ditemukan biji gandumnya, ia harus membalik halaman
berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik balik
halaman buku
itu”.
“ Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?” tukas Timur
Lenk. Nasrudin menjawab, Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya
membalik- balik halaman tanpa mengertiisinya”. Jadi, kalau kita juga membuka-
buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?” kata
Nashrudin dengan mimik serius.
Dari dua contoh di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. siapa yang diceritakan dalam anekdot tersebut?
2. Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot?
3. Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut!
4. Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang
hendak disampaikan pencerita dalamanekdot tersebut?
5. Mengapa cerita lucu tersebut disebut anekdot?

Sekarang bandingkan hasil kerjamu dengan analisa berikut ini.

Tugas
Nah, sekarang cobalah menganalisis isi pokok isi pokok teks anekdot Cara Keledai Membaca
Buku. Buktikanlah bahwa anekdot tersebut berisi kritik terhadap suatu masalah atau tokoh publik
yang disampaikan secara halus melalui humor singkat.
Untuk memudahkan analisismu, gunakan tabel berikut ini.
Teks Anekdo

Setelah mengamati kedua teks di atas, jawablah pertanyaan berikut untuk mengetahui
perbedaan dan persamaan teks anekdot dan teks humor, kamu dapat mengkaji berdasarkan
aspek berikut :
1. Apakah ide ceritanya berupa rekaan atau kejadian nyata?
2. Apakah masalah yang diangkat dalm teks tersebut berkaitan dengan tokohpublik dan
kepentingan masyarakat umum?
3. Apakah ada makna tersirat yang disampaikan dalam bentuk kritik atausindiran di
dalamnya?
4. Apakah tujuan komunikasi pencerita hanya untuk menghibur atau ada tujuanlain?
Berdasarkan hasil analisismu, rumuskanlah makna tersirat Gunakanlah tabel berikut ini.
Tabel perbedaan humor dan anekdot

8
PERTEMUAN KETIGA

Menyimpulkan makna tersirat


dan menyusun kembali teks anekdot
Teks Anekdo

Makna Tersirat dalam sebuah Teks Anekdot

Pada penjelasan sebelumnya diungkapkan bahwa teks anekdot merupakan cerita yang singkat dan
lucu. Namun demikian, dibalik kelucuannya muncul makna tersirat di antaranya untuk menyindir
atau merupakan sarana untuk mengkritik persoalan yang biasanya terdapat dalam dunia politik.
Ekspresi, gestur tubuh, dan perilaku tokoh dalam teks anekdot pun dijadikan sebagai daya tarik
tersendiri untuk menyampaikan pesan. Hal ini disebabkan karena pesan merupakan hal yang paling
penting dalam teks anekdot. Pesan tersebut disampaikan secara tersirat sehingga pembaca harus
memahami terlebih dahulu isi anekdot itu. Oleh karena itu, pembacaharus cermat dan cerdas ketika
membaca teks anekdot agar dapat memahami pesan yang sebenarnya yang dinginkan oleh penulis
teks anekdot tersebut.

Menyimpulkan pokok isi,


makna tersirat

Tugas

Bacalah teks yang berjudul “Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang” berikut!

Setiap hari orang tua Iwan selalu bekerja. Mereka jarang pulang di rumah karena harus
mengisi acara seminar maupun diklat. Sudah satu bulan lamanya mereka tidakbertemu
anaknya. Rasa kangen pun mendera. Sang bapak ingin menguji anaknya, apakah dia
mencintai dan merindukannya.
Bapak: Wan, apakah kamu sayang terhadap orang tuamu?
Iwan: sangat sayang. Aku selalu merindukan ayah dan ibu ketika aku sendiri di rumah
(Jawab Iwan bohong) Bapaknya lega mendengar perkataan Iwan. Beliau percaya
kalau anaknya sangat menyayangi orangtua. Ayahnya kemudian berdoa, “Ya, Allah
terimakasih kau telah titipkan hamba seorang anak yang baik. Berikandia hukuman
jika salah.” Seketika itu, Iwan jatuh dan pingsan. Bapaknya segera melarikannya ke
rumah sakit. Iwan langsung mendapatkan pertolongan tim medis dan masuk ruang
ICU. Ayahnya hanya menang

9
Identifikasilah makna tersirat yang terdapat dalam teks tersebut!

Setelah menyimpulkan makna, presentasikan baik secara lisan maupun tulisan “Orang
Tuaku Sayang, Anakku Malang” dengan memperhatikan unsur-unsur teks anekdot!
Teks Anekdo

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan
kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah
kelakar. Anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk
membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada
kisah singkat itu sendiri. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.

Coba cermati kembali ilustrasi berikut dan isilah kolom di bawah sesuai denganpertanyaannya!
13
Tuliskan topiknya:

Tentukan humor/leluconnya!

Tentukan tokohnya

Abstrak :

Orientasi :

Koda

16
Pengembangann

17
18
Coba cermati kembali ilustrasi berikut dan isilah kolom di bawah sesuai denganpertanyaannya!

19
Tuliskan topiknya:

Tentukan bahan kritiknya!


Tokoh "ibu" tidak pernah memasak, tetapi wabah ini membuat para ibu wajib memasak
dan harus bisa memasak

Tentukan humor/leluconnya!

Tentukan tokohnya

Abstrak :

Orientasi :

Koda
Pengembangannya

20
Rangkuman Materi

1. Teks anekdot bukan hanya sekadar cerita lucu, melainkan terdapat nilai-nilai atau makna
dibalik cerita lucunya.
2. Teks anekdot selain berdasarkan kejadian yang sebenarnya juga merupakan cerita rekaan.
3. Tujuan utama teks anekdot tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang di dalamnya ada sindiran secara tidak langsung.
Artinya, teks anekdot bukanlah sekadar hanya lelucon semata.
4. Struktur teks anekdot terdiri atas abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda
5. Teks anekdot ini sama seperti teks narasi, yang di dalamnya terdapat tokoh, alur dan
latar.
6. Penyajian teks anekdot berbagai macam, selain berbentuk teks narasi, dapatjuga
berbentuk dialog dan cerita bergambar.
7. Hal utama dalam penyajian teks anekdot selalu menggunakan kalimat langsung.
8. Unsur kebahasaan yang paling kentara dalam teks anekdot adalah kalimat langsung.
9. Selain itu, ada nama-nama tokoh atau tokoh yang disamarkan, seperti, presiden, jaksa,
menteri, hakim, dan lain-lain.
10. Unsur kebahasaan lainnya, yaitu keterangan waktu, kata kiasan, kalimat sindiran, konjungsi
penjelas, kata kerja material, kata kerja mental, konjungsi sebab akibat, kalimat imperatif,
kalimat seru, dan konjungsi temporal, dan kalimat retoris.
11. Kalimat retoris di sini dapat juga sebagai kalimat yang mengandung sindiran.
12. Unsur kebahasaan teks anekdot yang tertera bersifat penyesuaian, artinya tergantung teks
anekdotnya. Harus selalu ada? Tidak! unsur kebahasaan dalam teks anekdot terkadang ada
yang tidak ada disesuaikan dengan teksnya. Akan tetapi, secara garis besar unsur
kebahasaan yang dijelaskan biasanya terdapat di dalam sebuah teks anekdot.
13. Dalam penyusunan teks anekdot, yang harus diperhatikan, yaitu (a) tentukan topiknya, (b)
tentukan kritik yang akan disajikan, (c) rancang bagian humornya,
(d) tentukan tokohnya, (e) rinci peristiwa dengan struktur teks anekdot, (f) kembangkan
kerangka, dan (g) lakukan penyuntingan.

21
T ek s An ek do

Evaluasi

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!

1. Aspek yang harus ada dalam struktur teks anekdot, yaitu . . .


A. Krisis-reaksi-koda
B. abstraksi-- krisis-koda
C. orientasi-krisis-koda
D. orientasi-krisis-reaksi
E. abstrak-orientasi-krisis

2. Cermatilah kutipan berikut!


Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai.
“Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”.Tetapi kemudian
badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam. Kapalnya selamat setelah
dia membuang semua muatannya dengan bersusah payah.Kejadiaan tersebut mengingatkan
padanya kalau dia seorang ‘pelaut ulung’. Badailah yang membuatnya ulung. Pikirannya
kembali kepada keluarganya.“Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang? Apakah saya
akan memperoleh ketenangan dan merasakan kebahagiaan?” ujar si pelaut. Si pelaut
tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.
Kalimat yang menunjukkan abstraksi adalah…
A. Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenangdan damai
B. “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”
C. Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng
hampir tenggelam.
D. Badailah yang membuatnya ulung, Pikirannya kembali kepada keluarganya
E. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya

3. Cermati teks berikut!


uatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “Biopori itu bisa dijadikan sebagai
salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk
membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan
berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya
sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan
biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan bu guru tertawa.
Kalimat yang menunjukkan krisis adalah…
A. Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas.
B. “Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya.
C. Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah
D. ”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, “
E. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.

22
Teks Anekdo t

4. Cermati kalimat-kalimat berikut!

(1) Bu guru pun tersenyum


(2) Siapa yang bisa membuat perumpamaan bagi penegakan hukum di negeri kita?Tanya
Bu guru di depan kelas.
(3) Bu guru bertanya kenapa disebut hukum kantong kresek
(4) Tidak lama kemudian seorang anak menjawab dengan lantang
(5) Hukum kantong kresek Bu, kata anak itu.
(6) Hanya bisa menyelesaikan kasus kecil Bu, kalau kasus besar tidak pernah muat.
Susunlah anekdot berikut ini sesuai dengan strukturnya!
A. (1) – (2) – (3) – (4) – (5) – (6)
B. (1) – (2) – (4) – (5) – (3) – (6)
C. (2) – (4) – (5) – (3) – (6) – (1)
D. (2) – (4) – (5) – (6) – (3) – (1)
E. (3) – (2) – (1) – (4) – (5) – (6)

5. Cermati kalimat-kalimat berikut!


Sebelum memilih jurusan, setiap peserta didik diwawancarai untuk menjaring data.
wawancara berlangsung selama 10 menit.
Guru : Aini!
Aini : ya, Pak
Guru : Silakan duduk. Bapakmu buruh, ya?
Aini : kok tahu, Pak
Guru : Pipimu berstempel tikar
Aini : Maksud Bapak apa, ya?
Guru : Tersenyum sambal menunjuk tanda bangun tidur di pipi AiniUnsur
yang tidak terdapat dalam teks tersebut adalah ….
A. lucu B. bermakna C. menyindir D. menggurui E. berstruktur

7. Cermati kutipan berikut untuk menjawab soal no. 7 s.d. 10!


Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.“Apakah
benar,” teriak Jaksa, “Bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus
ini?” Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.“Bukankah benar
bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang pengacara.
Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan
Jaksa!” “Oh, maaf!”Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara
dengan Anda.”
Kalimat yang menggunakan keterangan waktu pada teks anekdot tersebut adalah ….
A. Hakim berkata agar saksi menjawab pertanyaan Jaksa.
B. Saksi terkejut karena ia mengira jaksa tidak bicara kepadanya.
C. Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.
D. Bahwa ia menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini.
E. Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi.

23
8. Kalimat yang menunjukkan kalimat seru adalah ….
A. “Apakah benar,” teriak Jaksa,
B. “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.
C. “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”
D. “Oh, maaf! ”Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim.
E. “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar?”

9. Kalimat yang menujukkan kalimat imperatif?


A. “Apakah benar,” teriak Jaksa,
B. “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa!”
C. “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”
D. “Oh, maaf! ”Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim.
E. “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar?”

10. Kalimat yang menujukkan kata kerja mental adalah ….


A. terkejut
B. berteriak
C. berbicara
D. menyerang
E. mendengar

11. Perhatikan gambar berikut!

Makna yang tersirat berdasarkan gambar tersebut adalah...


A. Hukum di negeri ini sudah adil
B. Banyak koruptor yang menyuap dengan sejumlah uang demi diringankan kasusnya
C. Dengan uang, kasus menjadi ringan.
D. Vonis hukuman yang dijatuhkan tidak sebanding dengan apa yang diperbuat.
E. Hakim sudah berlaku adil bagi koruptor
12. Perhatikan gambar berikut.

Makna tersirat dari gambar anekdot tersebut adalah...


A. Menyindir seorang siswa yang suka bolos sekolah
B. Menyindir seorang bapak yang selalu menasehati
C. Mengkritik seorang anggota DPR yang suka bolos sekolah
D. Menyindir anggota DPR yang sering bolos dalam bekerja
E. Mengkritik anggota DPR yang tidak memperhatikan pelajar

Bacalah teks anekdot berikut ini untuk menjawab soal 13 dan 14 !

Pada siang hari di sebuah kompleks perumahaan yang kelihatan mewah terjadi perdebatan antara
Pak RT dan Pak Pemulung. Masalah yang mereka debatkan adalah hal remeh yaitu di lingkungan
perumahan itu, memang sudah banyak ditempel papan dengan tulisan “Pemulung Dilarang Masuk”,
tetapi masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.
Pak RT : “Pak sedang cari apa di tempat sampah itu?”
Pemulung : “Ya, sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat didaur ulang.”
Pak RT : “Maaf ya Pak, Bapak dapat baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang perumahan ini,
tidak?”
Pemulung : “Bagaimana tulisannya apa, Pak?”
Pak RT : “Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa Bapak nekat masuk di
perumahan ini?”
Pemulung : “Bagaimana, Pak RT ini bagaimana sih… kalau saya bisa baca tulisan yang di
papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, Pak!”
Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada benarnya juga.
Pemulung tadi ternyata buta huruf, jelaslah ia tidak bisa baca papan larangan pemulung.
Sumber
www.kompasiana.com/trojanganjen/552a5c3af17e61f101d623d1/kisahpemulung
13. Dari segi makna tersirat, teks anekdot tersebut dapat diinterpretasikansebagai...
A. Pemulung dilarang masuk!
B. Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan.
C. Masih banyak orang miskin di sekitar kita.
D. Ternyata angka buta aksara di sekitar kita masih banyak.
E. Ternyata masih banyak pemulung di sekitar kita.

14. Topik teks anekdot tersebut adalah...


A. Perumahan mewah yang tidak boleh dimasuki oleh pemulung
B. Pemulung yang sedang mencari sampah
C. Pemulung yang masuk ke perumahan Pak RT
D. Pak RT yang menegur pemulung E. Pemulung yang buta aksara

Bacalah teks anekdot berikut dengan seksama untuk menjawab soal no 15 dan 16!

Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya jawab
si Lia bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP,Pak?” Lalu dosen tidak menjawab
sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab
pertanyaan saudara Lia!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis
Perkara, Pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala,
seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, darimana Saudara tahujawaban
itu?” Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, “Peribahasa Inggris
mengatakan ‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa. Lalu tawa
mereda dan kelas kembali tenang.
(Sumber :https:// www.materibindo.com/2019/10/contoh-soal-teks-anekdot-dan jawabannya.html )
15. Kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian...
A. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara
B. Dosen sedang memberi kuliah hukum pidana
C. Sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dosen
D. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad
E. Para mahasiswa menertawakan keluguan Ahmad menjawa pertanyaan dosen
Teks Anekdo t

16. Makna tersirat pada teks anekdot tersebut adalah...


A. Menjelaskan kepanjangan KUHP sebenarnya adalah Kitab Undang Hukum Pidana
B. Mengkritik bapak dosen yang sedang memberikan kuliah hukum pidana
C. Menyindir kepada oknum penegak hukum yang mau disuap
D. Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru terbaik
E. Menyindir Lia yang bertanya kepanjangan KUHP

Bacalah kutipan teks anekdot berikut ini dengan seksama untuk menjawab no. 17 dan 18 !
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor
otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi.
Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual. Orang-orang pun heran.
Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdascerdas itu yang diburu? Mengapa bukan
otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi,
yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai
berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia? Setelah dilakukan semacam penelitian,
ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar
umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih
mulus. Soalnya jarang dipakai!”
Sumber: https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/kumpulan-soal-teks anekdot

17. Menurut teks anekdot tersebut mengapa otak orang Indonesia diburu oleh calonpenerima
donor otak?
A. Karena otak orang Indonesia cerdas-cerdas
B. Karena otak orang Indonesia seperti otak orang Cina
C. Karena otak orang Indonesia mulus, jarang dipakai
D. Karena orang Indonesia rajin memelihara otaknya
E. Karena orang Indonesia rajin belajar

18. Maksud dari sindiran dalam teks anekdot tersebut adalah...


A. Orang Indonesia rajin berpikir
B. Orang Indonesia rajin merawat otaknya
C. Orang Indonesia rajin belajar
D. Orang Indonesia malas bekerja
E. Orang Indonesia malas berpikir

Bacalah susunan teks anekdot berikut ini dengan saksama!

pengarang. (2) Artikel itu disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya : “Atur
saja pemberian tanda bacanya dengan benar dan terbitkan seluruh ceritanya.” (3)
“Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda bacanya.
penerbit
dan editor yang terkenal dari harian Italia IL Mesagero, menerima sebuah artikel yang
agak buruk dari seorang temannya yang sekaligus seorang politikus.

25
19. Susunan potongan-potongan teks yang tepat agar menjadi anekdot yang utuhdan padat
adalah...
A. (4)-(1)-(2)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
D. (4)-(2)-(1)-(3)
E. (4)-(3)-(2)-(1)

Amati teks berikut ini!


Teks 1
Seekor kutu tinggal pada tanduk banteng. Setelah ada di sana sekian lama dan merasa ingin
pindah, dia kemudian bertanya pada banteng apakah sang banteng memang ingin pindah. “Aku
tak tahu kapan kau datang, jawab si banteng, “kurasaaku pun tak perlu memberi peringatan
saat kau pergi.”
Teks 2
Sejak bertemu dengan dia, hidupku menjadi lebih berarti. Setiap hari aku mendapatkan wejangan-
wajangan darinya. Salah satunya adalah wejangan bagaimana cara menikmati hidup agar tidak
tamak dan selalu bersyukur. “Seandainya bisa, manusia pasti akan menggenggam dunia,” katanya
suatu saat. Teks 3
Saudara-saudara yang saya hormati, beberapa hari yang lalu, masyarakat sedang merayakan pesta
demokrasi—memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Saya berharap, siapapun yang
menjadi presiden dan wakil presiden, kita harusberlapang dada untuk menerima segala
kebijakannya. Sumber : http://masroniguru13.blogspot.com/2017/11/penilaian-harian-teks- anekdot dan
.html)
10. Berdasarkan isi teks yang termasuk teks anekdot adalah...
A. Teks 1
B. Teks 2
C. Teks 3
D. Teks 1 dan teks 2
E. Teks 2 dan teks 3

28
Soal Uraian

Bacalah teks anekdot berikut dengan saksama.

Mengikuti Kuis
Suatu hari Doni dan Trio mengikuti sebuah kuis berhadiah. Doni menjadi pengarah sedangkan Trio
menjadi penjawab. Apapun yang dikatakan Trio, Doni hanya boleh menjawab ya, tidak, atau bisa
jadi.
Doni : Nama tempat?Trio :
Tidak!
Doni : Makanan?
Trio : Tidak!
Doni : Orang?
Trio : Ya, ya, ya!
Doni : Profesi?
Trio : Ya!
Doni : Guru?
Trio :Tidak!
Doni :Berdasi?Trio
:Ya, ya!
Doni : Pejabat?Trio
: Ya, ya!
Doni : Di kantor suka tidur?Trio :
Ya!
Doni :Banyak yang korupsi?Trio :
Bisa jadi, bisa jadi!
Doni : Anggota DPR?Trio
:Ya…!
Akhirnya Doni menjawab betul.

Setelah membaca teks di atas kerjakanlah penugasan berikut ini.


1. Jelaskanlah makna tersirat yang terdapat dalam teks tersebut!
2. Jelaskanlah unsur-unsur atau pokok-pokok isi teks tersebut dengan
cermat!
3. Identifikasilah struktur teks tersebut!
4. identifikasi juga ciri kebahasaan teks anekdot yang terdapat dalam tekstersebut
5. setelah membaca teks di atas jelaskanlah fungsi komunikasi teks
anekdot!
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. D 11. B
2. A 12. D
3. C 13. D
4. C 14. E
5. D 15. A
6. D 16. C
7. E 17. C
Jaaban
w U raian
D8 . 18. E terdapat dalam teks tersebut adalah sindiran terhadapanggota DPR
1. Makna
B
9. y ang tersira t y idang dan melakukan korupsi
a ng 1 9 .
suk D
a tidur saat s
2. Unsur-unsur teks anekdot tersebut adalah :
a. Judul : Mengikuti kuis
b. Partisipan/tokoh ; Doni dan Trio
c. Humor/lucu : saat tebakan tentang profesi
d.Krtikan/sindiran : tentang anggota dewan yang berdasi namun sukakorupsi.
e. Nyata : banyak terjadi di masyarakat

3. Identifikasi struktur teks anekdot tersebut


a. Abstraksi : suatu hari Doni dan Trio mengikuti kuis berhadiah
b. Orientasi : Doni menjadi pengarah, Trio bagian yang menjawab
c. Krisis : apapun yang dikatakan Trio, Doni hanya bisa menjawab ya atautidak,
sementara mereka harus menebak profesi (DPR)
d. Reaksi : Trio memberikan beberapa pertanyaan untuk menggali jawaban
e. Koda : Doni bisa menebak profesi dengan benar

4. Identifikasi ciri kebahasaan teks tersebut


a. Kalimat langsung : "Nama tempat?"
b. Kata kerja material : mengikuti, menjawab, korupsi
c. kata seru; ya, ya!
d. konjungsi waktu : akhirnya
e. kalimat sindiran : banyak yang korupsi
f. kata kerja mental : suka

5. Fungsi anekdot sebagai cerita singkat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi primer danfungsi
sekunder. Fungsi primer teks ini adalah sebagai sarana ekspresi ketidakpuasan, kemarahan,
dan kejengkelan terhadap suatu hal yang secara umum sudah diketahui oleh masyarakat.
Semantara itu, teks sekundernya sebagai hiburan dengan analogi atau contoh dalam
menjelaskan sesuatu.

30
Glosarium

31
Daftar Pustaka

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelompok Wajib.
Jakarta : Erlangga.

Kosasih, Engkos dan Endang Kurniawan.2019. 22 Jenis Teks dan Strategi


Pembelajarannya di SMA/MA/SMK. Bandung : Yrama Widya

Suherli,dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK Kelas X.Jakarta :


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber internet:

Romadecade. (2021). Contoh Teks Anekdot. Diambil kembali dari


www.romadecade.org: https://www.romadecade.org/contoh-teks- anekdot/#!
diakses pada 4 Mei 2021 pukul 09.12.

Saddoen, A. (2020). 15+ Contoh Teks Anekdot Lucu, Singkat, Menyindir Beserta
Strukturnya lengkap. Diambil kembali dari
moondoggiesmusic.com: diakses pada 4Mei 2021.

Syahrul. (2018). 50+ Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya. Diambil


kembali dari angalul.com: https://angalul.com/contoh-teks-anekdot/diakses pada 4 Mei
2021.
PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Alasa Talumozi


Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : X/I (Ganjil)
Tahun Ajaran : 2021/2022

Jumlah
Semester Kompetensi Dasar
Jam
3.1. Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang
4
dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
4.1. Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan
4
interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
3.2. Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks
4
laporan hasil observasi
4.2. Mengkonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan
4
aspek kebahasaan baik baik lisan maupun tulis.
3.3. Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks eksposisi yang 4
didengar dan atau dibaca
4.3. Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
4
rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan / tulis.
3.4. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi. 4
4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
1 (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), 4
struktur dan kebahasaan.
3.5. Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat. 4
4.5. Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
4
lisan maupun tulis
3.6. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot. 4
4.6. Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan
struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis 4

3.7. Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita


2
rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.
4.7. Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar
2
dan dibaca.
3.8. Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan
2
cerpen.
4.8. Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
4
dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.
3.9. Mengidentifikasi butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
pengayaan) dan satu novel yang dibacakan nilai-nilai dan 2
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.
4.9. Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
4
ringkasan dari satu novel yang dibaca.
JUMLAH 64
3,10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks
2
negosiasi lisan maupun tertulis.
4,10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup
4
dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis.
3,11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran,
2
persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi.
4,11 Mengkonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi,
struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) 4
dan kebahasaan.
3,12 Menghubungkan permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen
beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan 2
esensi dari debat.
4,12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen
beberapa pihak, dan simpulan dari debat secara lisan untuk 4
menunjukkan esensi dari debat.
3,13 Menganalisis isi debat (permasalahan/ isu, sudut pandang dan
2
argumen beberapa pihak, dan simpulan).
2
4,13 Mengembangkan permasalahan/isu dari berbagai sudut pandang
4
yang dilengkapi argumen dalam berdebat.
3,14 Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi 2
4,14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari
tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara 4
tertulis.
3,15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi. 2
4,15 Menceritakan kembali isi teks biografi baik lisan maupun tulis 4
3,16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang
terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau 2
dibaca.
4,16 Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu
puisi dari antologi puisi atau kumpulan puisi dengan
4
memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan
tekanan tempo)
3,17 Menganalisis unsur pembangun puisi. 2
4,17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema,
4
diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
3,18 Menganalisis isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku
2
nonfiksi yang sudah dibaca.
4,18 Mempresentasikan replikasi isi buku ilmiah yang dibaca dalam
4
bentuk resensi.
JUMLAH 54

Fabaliwa, 28 September 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Bobby Abrahamningrat Dawolo, S.Th Agustina Zebua, S.Pd.


NIP. 19860902 200903 1 005 NUPTK. 5149758659130203
PROGRAM SEMESTER
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Alasa Talunuzoi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /
: X/1
Semester
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Jml
N Juli Agustus September Oktober November Desember
Tema / Kompetensi Dasar .
o.
Jam 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
3. Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang JE P P P P LI LI
1 4 2 2               D                 A A B B
1. dipresentasikan dengan lisan dan tulis. T A
A S S U U
4. Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan S S R R
2 4 2 2               S                 C
1. interpretasi baik secara lisan maupun tulis. E
A A
A K K
3. Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks M HI HI
3 4     2 2           E                 P
2. laporan hasil observasi R R
S A S SE
4. Mengkonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan S
4 4     2 2           T                 E M
2. aspek kebahasaan baik baik lisan maupun tulis. E M ES
3. Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, R E TE
3. pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks eksposisi S R
5 4         2 2                      
T
yang didengar dan atau dibaca E
4. Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, R
6 4         2 2                      
3. dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan / tulis.
3. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
7 4             2 2                  
4.
4. Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
8 4. (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), 4             2 2                  
struktur dan kebahasaan.
3. Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat.
9 4                 2 2              
5.
4. Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
10 4                 2 2              
5. lisan maupun tulis
11 3. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot. 4                     2 2          
6.
4. Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan
12 4                     2 2          
6. struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis
3. Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita
13 2                         2        
7. rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.
4. Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar
14 2                         2        
7. dan dibaca.
3. Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan
15 2                           2      
8. cerpen.
4. Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
16 4                           2 2    
8. dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.
3. Mengidentifikasi butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku
17 9. pengayaan) dan satu novel yang dibacakan nilai-nilai dan 2                             2    
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.
4. Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
18 4                               2 2
9. ringkasan dari satu novel yang dibaca.
JUMLAH 64 4 4 4 4 4 4 4 4 4     4 4 4 4 4 4 2 2          
................., 2 Juli 20….
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Bahasa Indonesia,

Bobby Abrahamningrat Dawolo, S.Th Agustina Zebua, S.Pd


NIP. 19860902 200903 1 005 NUPTK. 5149758659130203
RINCIAN MINGGU EFEKTIF
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Jumlah Minggu dalam Satu Semester


Jumlah Minggu
No Nama Bulan Keterangan
Minggu Tidak Efektif Efektif
1 Juli 2021 5 2 3 -
2 Agustus 4 0 4 -
3 September 5 1 4 -
4 Oktober 4 0 4 -
5 November 4 0 4 -
6 Desember 5 3 2 -
Jumlah 27 6 21

2. Minggu Tidak Efektif


Jumlah
No Uraian Kegiatan Keterangan
(Minggu)
1 Libur Semester 2 TP 2020/2021 2 Juli, Minggu ke-1 dan 2
2 Penilaian Tengah Semester 1 1 September, minggu ke-4
3 Penilaian Akhir Semester 1 Desember, minggu ke-1
4 Libur Semester 1 TP 2021/2022 2 Desember, minggu ke-3 dan 4
Jumlah 6

1. Semester 1 (Gasal)
a. Jumlah minggu efektif : 21 minggu
b. Jumlah jam efektif KBM : 21 minggu x 3 jam pelajaran = 63 Jam Pelajaran
c. Cadangan : 3 Jam Pelajaran
d. Jumlah jam efektif : 60 JP – 3 JP = 60 JP

2. Jumlah Total Jam Pelajaran


Jumlah : Jam Pelajaran Semester 1
: 60 JP

Anda mungkin juga menyukai