3. Antara KD 4.6
dengan KI4 sudah
sesuai karena KD 4.6
sudah menjabarkan
KI4 yaitu
mencipataka kembali
teks anekdot dengan
memerhatikan isi dan
aspek makna tersirat
baik lisan maupun
tulis.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (@2 ×45 menit)
Nilai Karakter
Alokasi
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran (PPK), Literasi,
Waktu
4C, HOTS
1. Pendahuluan: 1. Peserta didik merespon salam Religius 10 menit
dan mensyukuri anugerahTuhan dan
saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon apersepsi yang Rasa ingin tahu
disampaikan pendidik dengan pertanyaan :
“ pernahkah Anda mengalami atau melihat
kejadian lucu?”,Apakah kejadian tersebut
termasuk anekdot?
3. Peserta didik menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan pembelajaran dalam teks anekdot.
4. Pendidik mejelaskan cara menentukan isi,
makana tersirat, dalam teks anekdot.
2. Inti DISCOVERY 70 menit
AStimulation (pemberian rangsangan)
1. Peserta didik membaca teks anekdot
disediakan oleh pendidik (Buku peserta didik Literasi
hal 82).
B. Identifikasi masalah (problem
statement)
1. Peserta didik menentukan isi yang ada
dalam teks anekdot yang berjudul ‘
2. Peserta didik menganalisi aspek makna Berpikir kritis
yang tersirat dalam teks anekdot (Critical thinking
3. Membuat kesimpulan tentang isi, makna Kerja sama
tersirat yang dalam teks anekdot. (Collaborative)
4. Mempersentasikan hasil verivikasi data
tentang isi dan makna tersirat yang terdapat
dalam teks anekdot Berpikir kritis
C. Pengumpulan data (data collection) (Critical thinking)
1. Peserta didik membentuk kelompok.
Setiap kelompok terdiri atas.lima (5)
peserta didik sesuai petunjuk
pendidik. Kerja sama
2. Peserta didik bertanya jawab dalam Berpikir kritis
kelompok tentang isi dan
makna teks teks anekdot.
3. Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok tentang makna teks tersirat
anekdot
4. Membuat kesimpulan tentang isi, makna
tersirat yang terdapat dalam teks anekdot.
5. Mempersentasikan hasil verivikasi
data tentang isi dan makna tersirat
yang terdapat dalam teks anekdot.
D. Pengolahan data (data processing) Kerja sama
1. Peserta didik mengolah informasi Berpikir kritis
yang diperoleh dari
hasil diskusi untuk menentukan isi
teks teks anekdot
2. Peserta didik mengolah informasi
yang diperoleh dari
hasil diskusi untuk menentukanmak
na yang tersirat dari teks anekdot.
E. Pembuktian (Verification)
1. Pesertadidik menyampaikan hasil
diskusi isi, makna yang tersirat dan
struktur kaidah kebhasaanteks
anekdot. Komunikatif
2. Kelompok lain menanggapi.
F. Menyimpulkan (Generalization) (Communicative)
1. Peserta didik atas bimbingan pendidik
membuat simpulan tentang isi,makna Kreativitas
yang tersirat, dalam teks anekdot (Creativity)
2. ‘Pendidik memberi pemantapan.
I. Penilaian pembelajaran
1. Teknik penilaian
a. Sikap
Penilaian observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru.Berikut contoh instrumen penilaian sikap.
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
Agustiani 80 75 60 85 300 75
Aperlius 75 75 65 80 295 74
Keteranagan:
BS = Bekerja Sama
JJ = Jujur
TJ = Tanggung Jawab
DS = Disiplin
Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
60 = Cukup
30 = kurang
2. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai 300:4=75
3. Kode Nilai/Predikat
75,01-100 = Sangat Baik (SB)
60,01-75 = Baik (B)
30,01- 60 = Cukup (C)
00,00- 30,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
Uraian atau pilihan ganda (terlampir)
Tes lisan/observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan percakapan.
Penilaian Aspek Percakapan
Aspek yang Aspek Jumlah Skor Kode
No
Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Gestur
c. Keterampilan
Penilaian unjuk kerja
Instrument penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
No Aspek yang dinilai
100 75 60 30
Kesesuain respon dengan
pertanyaan
Ketepatan pemilihan kata
(diksi)
Kesesuaian penggunaan
bahasa
Instrument penilaian dikusi
No Aspek yang diniali 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
4 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
5
masalah
2. Pembelajaran remedial dan pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenugi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bias
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut:
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks anekdot!
2) Jelaskan apa saja sturktur kaidah kebahasaan teks anekdot!
Contoh program remedial
Sekolah : ……
Kelas/semester:…….
Mata pelajaran:…..
Ulangan harian ke:…….
Tanggal ulangan harian:……..
Bentuk ulangan harian:……
Materi ualangan harian:……
KD/Indikator:……..
KKM:…………
No Nama Peserta Didik Nilai UalanganIndikator yangBentuk tindakan
Nilai setelah Kete
belum remedial remedial
dikuasai
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan.
i
PENDAHULUAN
Kata Pengantar Materi ajar ini berisi paparan tentang pembelajaran
teks anekdot, mulai dari contoh, konsep, perbedaan teks
anekdot dengan teks humor, struktur, cirikebahasaan, dan
cara menciptakan atau menulis sebuah teks anekdot.
Bahan ajar teks cerita anekdot merupakan bahan ajar mata
pelajaran bahasa Indonesia kelas X Semester Ganjil
sebagai tugas pembuatan bahan ajar PPG dalam jabatan
tahun 2021 di Universitas Gunung Jati. Materi han ajar ini
dirancang guna memperkuat kompetensi peserta didik dari
sisi pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara utuh.
Proses pencapaian pembelajaran dirancang melalui
pembelajaran teks anekdot dengan menggunakan beberapa
media
yang mendukung guna mencapai kompetensi dasar.
Bahan ajar ini disusun berdasarkan dasar pemikiran
genre teks dalam pembelajaran kurikulum 2013, khususnya
genre teks prosa fiksi. Materi ini sedikit sulit dipelajari
karena bersifat abstrak. Teks anekdot merupakan teks yang
dipenting diajarkan kepada peserta didik SMA
karena mengasah daya berpikir kritis
anak sesuai tingkat perkembangan kognitif mereka. Hal
itu untuk membelajarkan peserta didik akan kecakapan
berpikir, berbahasa, dan berbudaya, terutama dalam seni
memberikan krtik. Teks anekdot adalah teks yang mampu
mengasah daya kritis peserta didik.Peserta didik distimulus
untuk mampu memberikan kritik maupun saran terhadap
hal yang dirasa tidak sesuai terkait kebersihan lingkungan,
kebijakan pemerintah, maupun pelayan publik yang dirasa
tidak sesuai aturan yangberlaku. Namun kritik maupun
aspirasi tersebut dikemas menjadi sebuahsindiran lucu.
Teks anekdot berbeda dengan teks humor karena unsur
lelucon yang ada pada teks humor sebenarnya bukan
menjadi
inti teks anekdot, tetapi inti teks anekdot adalah sindiran.
Peserta didik didorong untuk bukannya hanya sebatas tahu
saja, tetapi diharapkan peserta didik mampu lebih kreatif
menggunakan segala pengetahuan yang diperoleh dalam
memberikan kritik dan saran. Peserta didik tentu saja akan
menemui banyak kesempatan untuk mereka bisa memberikan
sumbangsih dalam memperbaiki ranah kepentingan masayarakat
luas yang belum sesuai aturan dengan cara aktif memberikan
aspirasi dan kritik.
ii
Teks Anekdo
Daftar Isi
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
B. Relevansi…………………………………………………………………………..1
C. Petunjuk Belajar…………………………………………………………………...2
2. INTI………………………………………………………………………………….. 2
A. Capaian Pembelajaran…………………………………………………………… 2
B. Uraian Materi…………………………………………………………………… 2
C. Tugas…………………………………………………………………………….. 5
D. Forum diskusi……………………………………………………………………. 5
3. Penutup ………………………………………………………………………………5
A. Rangkuman………………………………………………………………….. 5
B. Tes Formatif…………………………………………………………………..5
C. Instrumen Penilaian…………………………………………………………. 8
4. Daftar Pustaka……………………………………………………………………….. 11
iii
Teks Anekdo
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Materi Ajar
Bagaimana kabar Anda? Semoga semuanya baik-baik saja dan tetap semangat mempelajari materi ajar
mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersira dan mengonstruksi makna tersebut baik lisan maupun
tulisan. Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari materi inti isi teks anekdot, makna tersirat yang
mengandung sindiran, dan humor mengostruksi baik lisan maupun tulisan.
Materi teks anekdot ini bertujuan untuk membekali peserta didik agar mampu mengidentifikasi isi dan
mengenalisis makna tersirat yang mengandung sindiran dan lelucon serta mengonstruksi baik lisanmaupun
tulisan. Kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan teks anekdot mengevaluasi isi dan makna tersirat.
B. Relevansi
Kegiatan belajar dalam materi ajar ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk nenentukan isi makna dan mengonstruksi, baik secara lisan maupun tulisan dalam teks anekdot “Hukuman
Pencuri Sandal Vs Koruptor “.Dalam melaksanakan pembelajaran ini, pemilihan model, pendekatan dan metode serta
media disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
1
3.5.1
Mengidentifikasikan isi pokok
teks anekdot (C2).
Mengevaluasi
3.5.2 Mengklasifikasi sindiran, humor
makna tersirat
dalamTeks
teks Anekdot
anekdot (C3)
3. 5.3 Menganalisis makna tersirat
dalam teks anekdot (C4)
Menyampaikan
Kritik Melalui
Teks Anekdot
4.5.1 Membuat kesimpulan tentang isi,
makna tersirat dalam teks anekdot
Mengonstruksi (C6)
makna tersirat Mempersentasikan hasil tentang isi
Teks Anekdot
dan makna tersirat yang
terdapat dalam teks
anekdot (C6)
2
C. Petunjuk Belajar
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait dengan pembelajaran kita kali ini.
1. Bacalah dengan cermat tentang mengevaluasi teks anekdot yang terdapat dalam materi ajar yang
disajikan.
2. Berilah tanda-tanda tertentu dan catatan khusus bagian-bagian yang Anda anggap penting.
3. Anda harus menentukan, mengenalisis isi dan makna tersirat dalam teks anekdot.
4. Anda harus mampu mengonstruksi isi dan makna tersirat dalam teks anekdot.
INTI
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-
bincang.o : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalududuk, tidak pernah mau
berdiri.”
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”ono
: “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin :
4
Contoh 2
Tugas
Nah, sekarang cobalah menganalisis isi pokok isi pokok teks anekdot Cara Keledai Membaca
Buku. Buktikanlah bahwa anekdot tersebut berisi kritik terhadap suatu masalah atau tokoh publik
yang disampaikan secara halus melalui humor singkat.
Untuk memudahkan analisismu, gunakan tabel berikut ini.
Teks Anekdo
Setelah mengamati kedua teks di atas, jawablah pertanyaan berikut untuk mengetahui
perbedaan dan persamaan teks anekdot dan teks humor, kamu dapat mengkaji berdasarkan
aspek berikut :
1. Apakah ide ceritanya berupa rekaan atau kejadian nyata?
2. Apakah masalah yang diangkat dalm teks tersebut berkaitan dengan tokohpublik dan
kepentingan masyarakat umum?
3. Apakah ada makna tersirat yang disampaikan dalam bentuk kritik atausindiran di
dalamnya?
4. Apakah tujuan komunikasi pencerita hanya untuk menghibur atau ada tujuanlain?
Berdasarkan hasil analisismu, rumuskanlah makna tersirat Gunakanlah tabel berikut ini.
Tabel perbedaan humor dan anekdot
8
PERTEMUAN KETIGA
Pada penjelasan sebelumnya diungkapkan bahwa teks anekdot merupakan cerita yang singkat dan
lucu. Namun demikian, dibalik kelucuannya muncul makna tersirat di antaranya untuk menyindir
atau merupakan sarana untuk mengkritik persoalan yang biasanya terdapat dalam dunia politik.
Ekspresi, gestur tubuh, dan perilaku tokoh dalam teks anekdot pun dijadikan sebagai daya tarik
tersendiri untuk menyampaikan pesan. Hal ini disebabkan karena pesan merupakan hal yang paling
penting dalam teks anekdot. Pesan tersebut disampaikan secara tersirat sehingga pembaca harus
memahami terlebih dahulu isi anekdot itu. Oleh karena itu, pembacaharus cermat dan cerdas ketika
membaca teks anekdot agar dapat memahami pesan yang sebenarnya yang dinginkan oleh penulis
teks anekdot tersebut.
Tugas
Bacalah teks yang berjudul “Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang” berikut!
Setiap hari orang tua Iwan selalu bekerja. Mereka jarang pulang di rumah karena harus
mengisi acara seminar maupun diklat. Sudah satu bulan lamanya mereka tidakbertemu
anaknya. Rasa kangen pun mendera. Sang bapak ingin menguji anaknya, apakah dia
mencintai dan merindukannya.
Bapak: Wan, apakah kamu sayang terhadap orang tuamu?
Iwan: sangat sayang. Aku selalu merindukan ayah dan ibu ketika aku sendiri di rumah
(Jawab Iwan bohong) Bapaknya lega mendengar perkataan Iwan. Beliau percaya
kalau anaknya sangat menyayangi orangtua. Ayahnya kemudian berdoa, “Ya, Allah
terimakasih kau telah titipkan hamba seorang anak yang baik. Berikandia hukuman
jika salah.” Seketika itu, Iwan jatuh dan pingsan. Bapaknya segera melarikannya ke
rumah sakit. Iwan langsung mendapatkan pertolongan tim medis dan masuk ruang
ICU. Ayahnya hanya menang
9
Identifikasilah makna tersirat yang terdapat dalam teks tersebut!
Setelah menyimpulkan makna, presentasikan baik secara lisan maupun tulisan “Orang
Tuaku Sayang, Anakku Malang” dengan memperhatikan unsur-unsur teks anekdot!
Teks Anekdo
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan
kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah
kelakar. Anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk
membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada
kisah singkat itu sendiri. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.
Coba cermati kembali ilustrasi berikut dan isilah kolom di bawah sesuai denganpertanyaannya!
13
Tuliskan topiknya:
Tentukan humor/leluconnya!
Tentukan tokohnya
Abstrak :
Orientasi :
Koda
16
Pengembangann
17
18
Coba cermati kembali ilustrasi berikut dan isilah kolom di bawah sesuai denganpertanyaannya!
19
Tuliskan topiknya:
Tentukan humor/leluconnya!
Tentukan tokohnya
Abstrak :
Orientasi :
Koda
Pengembangannya
20
Rangkuman Materi
1. Teks anekdot bukan hanya sekadar cerita lucu, melainkan terdapat nilai-nilai atau makna
dibalik cerita lucunya.
2. Teks anekdot selain berdasarkan kejadian yang sebenarnya juga merupakan cerita rekaan.
3. Tujuan utama teks anekdot tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang di dalamnya ada sindiran secara tidak langsung.
Artinya, teks anekdot bukanlah sekadar hanya lelucon semata.
4. Struktur teks anekdot terdiri atas abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda
5. Teks anekdot ini sama seperti teks narasi, yang di dalamnya terdapat tokoh, alur dan
latar.
6. Penyajian teks anekdot berbagai macam, selain berbentuk teks narasi, dapatjuga
berbentuk dialog dan cerita bergambar.
7. Hal utama dalam penyajian teks anekdot selalu menggunakan kalimat langsung.
8. Unsur kebahasaan yang paling kentara dalam teks anekdot adalah kalimat langsung.
9. Selain itu, ada nama-nama tokoh atau tokoh yang disamarkan, seperti, presiden, jaksa,
menteri, hakim, dan lain-lain.
10. Unsur kebahasaan lainnya, yaitu keterangan waktu, kata kiasan, kalimat sindiran, konjungsi
penjelas, kata kerja material, kata kerja mental, konjungsi sebab akibat, kalimat imperatif,
kalimat seru, dan konjungsi temporal, dan kalimat retoris.
11. Kalimat retoris di sini dapat juga sebagai kalimat yang mengandung sindiran.
12. Unsur kebahasaan teks anekdot yang tertera bersifat penyesuaian, artinya tergantung teks
anekdotnya. Harus selalu ada? Tidak! unsur kebahasaan dalam teks anekdot terkadang ada
yang tidak ada disesuaikan dengan teksnya. Akan tetapi, secara garis besar unsur
kebahasaan yang dijelaskan biasanya terdapat di dalam sebuah teks anekdot.
13. Dalam penyusunan teks anekdot, yang harus diperhatikan, yaitu (a) tentukan topiknya, (b)
tentukan kritik yang akan disajikan, (c) rancang bagian humornya,
(d) tentukan tokohnya, (e) rinci peristiwa dengan struktur teks anekdot, (f) kembangkan
kerangka, dan (g) lakukan penyuntingan.
21
T ek s An ek do
Evaluasi
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!
22
Teks Anekdo t
23
8. Kalimat yang menunjukkan kalimat seru adalah ….
A. “Apakah benar,” teriak Jaksa,
B. “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.
C. “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”
D. “Oh, maaf! ”Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim.
E. “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar?”
Pada siang hari di sebuah kompleks perumahaan yang kelihatan mewah terjadi perdebatan antara
Pak RT dan Pak Pemulung. Masalah yang mereka debatkan adalah hal remeh yaitu di lingkungan
perumahan itu, memang sudah banyak ditempel papan dengan tulisan “Pemulung Dilarang Masuk”,
tetapi masih saja ada pemulung yang tidak menaati aturan tersebut.
Pak RT : “Pak sedang cari apa di tempat sampah itu?”
Pemulung : “Ya, sudah tentu cari barang bekas atau botol plastik yang dapat didaur ulang.”
Pak RT : “Maaf ya Pak, Bapak dapat baca tulisan yang ada di depan pintu gerbang perumahan ini,
tidak?”
Pemulung : “Bagaimana tulisannya apa, Pak?”
Pak RT : “Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa Bapak nekat masuk di
perumahan ini?”
Pemulung : “Bagaimana, Pak RT ini bagaimana sih… kalau saya bisa baca tulisan yang di
papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, Pak!”
Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir bahwa jawaban pemulung itu ada benarnya juga.
Pemulung tadi ternyata buta huruf, jelaslah ia tidak bisa baca papan larangan pemulung.
Sumber
www.kompasiana.com/trojanganjen/552a5c3af17e61f101d623d1/kisahpemulung
13. Dari segi makna tersirat, teks anekdot tersebut dapat diinterpretasikansebagai...
A. Pemulung dilarang masuk!
B. Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan.
C. Masih banyak orang miskin di sekitar kita.
D. Ternyata angka buta aksara di sekitar kita masih banyak.
E. Ternyata masih banyak pemulung di sekitar kita.
Bacalah teks anekdot berikut dengan seksama untuk menjawab soal no 15 dan 16!
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya jawab
si Lia bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP,Pak?” Lalu dosen tidak menjawab
sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab
pertanyaan saudara Lia!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis
Perkara, Pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala,
seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, darimana Saudara tahujawaban
itu?” Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, “Peribahasa Inggris
mengatakan ‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi kelas tertawa. Lalu tawa
mereda dan kelas kembali tenang.
(Sumber :https:// www.materibindo.com/2019/10/contoh-soal-teks-anekdot-dan jawabannya.html )
15. Kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian...
A. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara
B. Dosen sedang memberi kuliah hukum pidana
C. Sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dosen
D. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad
E. Para mahasiswa menertawakan keluguan Ahmad menjawa pertanyaan dosen
Teks Anekdo t
Bacalah kutipan teks anekdot berikut ini dengan seksama untuk menjawab no. 17 dan 18 !
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor
otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi.
Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual. Orang-orang pun heran.
Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdascerdas itu yang diburu? Mengapa bukan
otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi,
yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai
berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia? Setelah dilakukan semacam penelitian,
ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar
umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih
mulus. Soalnya jarang dipakai!”
Sumber: https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/kumpulan-soal-teks anekdot
17. Menurut teks anekdot tersebut mengapa otak orang Indonesia diburu oleh calonpenerima
donor otak?
A. Karena otak orang Indonesia cerdas-cerdas
B. Karena otak orang Indonesia seperti otak orang Cina
C. Karena otak orang Indonesia mulus, jarang dipakai
D. Karena orang Indonesia rajin memelihara otaknya
E. Karena orang Indonesia rajin belajar
pengarang. (2) Artikel itu disertai dengan sepucuk surat dari pengarangnya : “Atur
saja pemberian tanda bacanya dengan benar dan terbitkan seluruh ceritanya.” (3)
“Tapi di waktu yang akan datang, silakan kirimkan saja pemberian tanda bacanya.
penerbit
dan editor yang terkenal dari harian Italia IL Mesagero, menerima sebuah artikel yang
agak buruk dari seorang temannya yang sekaligus seorang politikus.
25
19. Susunan potongan-potongan teks yang tepat agar menjadi anekdot yang utuhdan padat
adalah...
A. (4)-(1)-(2)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
D. (4)-(2)-(1)-(3)
E. (4)-(3)-(2)-(1)
28
Soal Uraian
Mengikuti Kuis
Suatu hari Doni dan Trio mengikuti sebuah kuis berhadiah. Doni menjadi pengarah sedangkan Trio
menjadi penjawab. Apapun yang dikatakan Trio, Doni hanya boleh menjawab ya, tidak, atau bisa
jadi.
Doni : Nama tempat?Trio :
Tidak!
Doni : Makanan?
Trio : Tidak!
Doni : Orang?
Trio : Ya, ya, ya!
Doni : Profesi?
Trio : Ya!
Doni : Guru?
Trio :Tidak!
Doni :Berdasi?Trio
:Ya, ya!
Doni : Pejabat?Trio
: Ya, ya!
Doni : Di kantor suka tidur?Trio :
Ya!
Doni :Banyak yang korupsi?Trio :
Bisa jadi, bisa jadi!
Doni : Anggota DPR?Trio
:Ya…!
Akhirnya Doni menjawab betul.
5. Fungsi anekdot sebagai cerita singkat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi primer danfungsi
sekunder. Fungsi primer teks ini adalah sebagai sarana ekspresi ketidakpuasan, kemarahan,
dan kejengkelan terhadap suatu hal yang secara umum sudah diketahui oleh masyarakat.
Semantara itu, teks sekundernya sebagai hiburan dengan analogi atau contoh dalam
menjelaskan sesuatu.
30
Glosarium
31
Daftar Pustaka
Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelompok Wajib.
Jakarta : Erlangga.
Sumber internet:
Saddoen, A. (2020). 15+ Contoh Teks Anekdot Lucu, Singkat, Menyindir Beserta
Strukturnya lengkap. Diambil kembali dari
moondoggiesmusic.com: diakses pada 4Mei 2021.
Jumlah
Semester Kompetensi Dasar
Jam
3.1. Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang
4
dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
4.1. Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan
4
interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
3.2. Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks
4
laporan hasil observasi
4.2. Mengkonstruksikan teks laporan dengan memerhatikan isi dan
4
aspek kebahasaan baik baik lisan maupun tulis.
3.3. Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks eksposisi yang 4
didengar dan atau dibaca
4.3. Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
4
rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan / tulis.
3.4. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi. 4
4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
1 (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), 4
struktur dan kebahasaan.
3.5. Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat. 4
4.5. Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
4
lisan maupun tulis
3.6. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot. 4
4.6. Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan
struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis 4
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
1. Semester 1 (Gasal)
a. Jumlah minggu efektif : 21 minggu
b. Jumlah jam efektif KBM : 21 minggu x 3 jam pelajaran = 63 Jam Pelajaran
c. Cadangan : 3 Jam Pelajaran
d. Jumlah jam efektif : 60 JP – 3 JP = 60 JP