Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

LATAR BELAKANG, FENOMENA, DAN PERUMUSAN MASALAH

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Metode Penelitian

Dosen : Liviawati, SE.,M.Si.,Ak

Disusun Oleh :

Ma Asan.L (1962201128)

Anja Anggara (1962201095)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LANCANG KUNING


2021/2022

A. PENDAHULUAN
Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mendapatkan data dengan tujuan
penelitian. Dalam metode penelitian terdapat juga sistematika penulisan salah satunya
pendahuluan yang diantaranya terdiri dari latar belakang masalah, fenomena, dan rumusan
masalah. Penulisan latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa
masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis. Pada
latar belakang terdapat fenomena atau masalah yang akan menjadi topik penelitian.
Kemudian, dari latar belakang dan fenomena yang ada disusun dalam bentuk rumusan
masalah dalam bentuk pertanyaan untuk mempermudah menyelesaikan masalah. Oleh
karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai latar belakang, fenomena, dan
perumusan masalah.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu:
1. Apa saja hal yang berkaitan dengan penulisan latar belakang masalah?
2. Apa saja hal yang berkaitan dalam menentukan fenomena masalah?
3. Apa saja hal yang berkaitan dengan perumusan masalah?

C. TUJUAN PENULISAN
Ada beberapa tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah, yaitu:
1. Untuk mengetahui hal yang berkaitan dengan penulisan latar belakang masalah.
2. Untuk mengetahui hal yang berkaitan dalam menentukan fenomena masalah.
3. Untuk mengetahui hal yang berkaitan dengan perumusan masalah.

D. TINJAUAN PUSTAKA
 Latar belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan
fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk diteliti.
 Fenomena adalah hal yang dapat dilihat atau dirasakan.
 Rumusan masalah atau research question atau disebut juga research problem , memiliki
arti sebuah rumusan yang menanyakan suatu kejadian atau fenomena yang ada, baik
kedudukannya mandiri, atau pun kejadian atau fenomena yang saling berkaitan antara
satu dengan yang lainnya, berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah sebuah hal
atau kejadian yang berbentuk kalimat tanya yang sederhana, singkat, padat, dan jelas.

E. PEMBAHASAN
1. Latar Belakang
Latar belakang masalah adalah bagian yang menjelaskan topik penelitian yang ingin
dibahas dan mengapa memilih topik tersebut.
a. Syarat-syarat Menulis Latar Belakang Masalah
Adapun teknik menulis latar belakang masalah harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
 Hal-hal yang ideal/normative/harapan
 Actual-fenomena yang teramati
 Adakah kesenjangan
 Masalah utama
 Konsekuensi apa yang muncul bila masalah tersebut dibiarkan
 Dimana hal itu terjadi
 Intervensi apa yang relevan
b. Komponen Latar belakang masalah
Dalam menuliskan latar belakang, ada beberapa komponen yang harus dipenuhi oleh
penulis. Dari komponen ini diharapkan akan meningkatkan minat pembaca terhadap
suatu penelitian. Selebihnya dari latar belakang akan ditentukan apakah penulis
mampu dalam menyajikan atau menyampaikan sebuah logika. Selain apakah penulis
mampu dalam menyampaikan pikiran kamu melalui sebuah tulisan. Berikut adalah
beberapa komponen dari latar belakang yaitu:
 Menuliskan bidang atau permasalahan yang diminati dengan jelas
 Menetapkan konteks dengan memberikan tulisan singkat dari bahan literatur
terdahulu yang penulis pilih. Namun, harus dipastikan untuk memilih literatur
yang sesuai dengan permasalahan yang akan kamu bahas.
 Tuliskan hipotesis dari masalah yang kamu bahas dalam latar belakang.
 Alasan dalam memilih permasalahan atau topik penelitian.
c. Cara Membuat Latar Belakang Masalah
Cara dan beberapa kesalahan umum yang harus dihindari dalam membuat latar
belakang, yaitu:
 Menulis latar belakang haruslah secara sistematis, jangan menulisnya secara
acak.
 Jangan menulis secara ambigu.
 Pusatkan tema yang dibahas.
d. Tips Menulis Latar Belakang Masalah
 Observasi: coba lihat sekeliling atau coba telusuri media sosial. Darisana penulis
bisa menemukan sebuah masalah yang mungkin menarik minat penulis.
 Identifikasi: setelah menemukan masalah tersebut, coba cari tahu lebih dalam.
Apakah masalah tersebut memiliki dampak yang besar atau kecil, dan
sebagainya.
 Analisis: selanjutnya, cari tahu bagaimana permasalahan tersebut, apakah
menemukan solusinya atau tidak.
 Kesimpulan: buatlah kesimpulan dari masalah yang telah ditemukan, tulis juga
hipotesis secara singkat dan jelas.

2. Fenomena
Fenomena yang layak untuk diteliti adalah yang terdapat kesenjangan antara teori dan
fakta yang terjadi.
a. Kriteria Fenomena yang Baik untuk dilakukan Penelitian
 Adapun kriteria fenomena yang baik untuk dilakukan penelitian, yaitu:
 Terjadi kesenjangan teori dan fakta
 Terdapat lebih dari satu alternatif jawaban atas permasalahan tersebut
 Sedang terjadi di masyarakat dan dibutuhkan jawaban atas permasalahan
tersebut
 Memiliki nilai penemuan/manfaat yang tinggi
 Bukan merupakan replikasi atau pengulangan dari penelitian yang sudah pernah
dilakukan
 Memiliki relefens/justifikasi yang jelas
 Penelitian atas permasalahan tersebut dapat dilaksanakan
 Berdasarkan fakta

b. Letak Gambaran Fenomena Dalam Suatu Penelitian


Gambaran fenomena penelitian diletakkan pada Bab I, yaitu pada latar belakang.
Hal tersebut dikarenakan gambaran fenomena akan menjadi alasan mengapa
penelitian tersebut harus dilakukan dan juga menjadi acuan untuk menyusun bab-
bab selanjutnya.
c. Sumber-sumber Fenomena/Permasalahan
 Fenomena bisnis
 Kajian teoritis/empiris

3. Perumusan Masalah
Rumusan masalah mempertanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan suatu
penelitian, dimana nantinya jawaban dari pertanyaan ini akan menjadi hasil penelitian.
a. Bentuk Rumusan Masalah Penelitian
 Rumusan masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif yaitu rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel
atau lebih (variabel yang berdiri sendiri)
 Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif yaitu rumusan masalah penelitian yang
membandingkan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
 Rumusan Masalah Asosiatif
Suatu rumusan masalah penelitian yang menanyakan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
o Hubungan Simetris : suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang
kebetulan muncul bersama. 
o Hubungan Kausal : hubungan yang bersifat karena akibat. Variabel
independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel
yang mempengaruhi).
o Hubungan interaktif/timbal balik: hubungan yang saling mempengaruhi. 

b. Kondisi yang dapat dibuat sebagai Rumusan Masalah


Ada beberapa kondisi yang bisa dilakukan untuk membuat rumusan masalah, yaitu
sebagai berikut:
 Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
 Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat
 Rumusan masalah berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah
 Rumusan masalah merupakan dasar membuat hipotesis
 Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.
c. Ciri-ciri Rumusan Masalah
Ciri-ciri rumusan masalah yang efektif adalah sebagai berikut:  
 Pertanyaan penelitian harus menarik (aktual, ada paradoks dan sejauh mungkin
penerapan pendekatan yang berbeda); 
 Pertanyaan penelitian harus relevan dengan topik penelitian yang dikaji, teka-
teki dan tujuan untuk mengisi potongan teki yang hilang atau membuat
hubungan antara fenomena sosial yang dikaji.
 Pertanyaan penelitian harus dirumuskan dengan jelas. Buat pertanyaan yang
“membumi” dan batasan variabel yang diteliti.
 Pertanyaan yang diajukan harus hadirkan penelitian untuk dijalankan.
d. Langkah-langkah Membuat Rumusan Masalah
Beberapa langkah-langkah membuat rumusan masalah sebagai berikut:
 Tentukan fokus penelitian
 Cari berbagai kemungkinan faktor yang ada kaitan dengan fokus hal tersebut di
subfokus
 Cari antara faktor – faktor yang terkait adakan pengkajian mana yang sangat
menarik untuk ditelaah, kemudian tetapkan mana yang dipilih.
 Kaitkan secara logistik faktor – faktor subfokus yang dipilih dengan fokus
penelitian.
 Paragraf pengantar sebelum pembaca sampai pada rumusan masalah.
 Tulislah dalam bentuk daftar pertanyaan agar lebih mudah membentuk konsep.
 Gunakan kalimat tanya yang relevan, seperti “apa”, “bagaimana”, dan
“mengapa”.
 Buat pertanyaan yang spesifik dan akhiri dengan tanda tanya.
F. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
1. Latar belakang masalah adalah bagian yang menjelaskan topik penelitian yang ingin
dibahas dan mengapa memilih topik tersebut. Ada beberapa syarat-syarat, komponen,
cara membuat, dan tips dalam menulis latar belakang masalah.
2. Fenomena yang layak untuk diteliti adalah yang terdapat kesenjangan antara teori dan
fakta yang terjadi. Ada kriteria, letak gambaran, dan sumber-sumber dalam menentukan
fenomena masalah.
3. Rumusan masalah mempertanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan suatu
penelitian, dimana nantinya jawaban dari pertanyaan ini akan menjadi hasil penelitian.
Dalam perumusan masalah ada bentuk, kondisi, ciri-ciri, dan langkah-langkah dalam
pembuatannya.

G. DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Pengertian Latar Belakang Masalah: Komponen, Cara Membuat, dan
Contoh. Diakses pada 3 Oktober 2021, dari https://www.gramedia.com/best-seller/cara-
menulis-daftar-pustaka/.
Puspitasari, Ratna. 2016. LATAR BELAKANG MASALAH DALAM PENELITIAN. Diakses
pada 3 Oktober 2021, dari https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/
Pertemuan_2TIPS7290450.pdf.
Sumatra, Richas Interisti. Apa Yang Dimaksud Dengan Fenomena. Diakses pada 3 Oktober
2021, dari https://www.scribd.com/doc/55346731/Apa-Yang-Dimaksud-Dengan-
Fenomena.
Syafnidawaty. 2020. RUMUSAN MASALAH. Diakses pada 3 Oktober, dari
https://raharja.ac.id/2020/10/17/rumusan-masalah/.

Anda mungkin juga menyukai