Nim : 2109066008
1) Tuliskan konfigurasi elektronnya, Tentukan juga periode dan golongannya dalam tabel periodik unsur:
Penjelasan:
Pembahasan:
K = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s¹
n=4
proton=19
Menurut teori, semakin sedikit jumlah kulitnya maka jari-jari atomnya semakin kecil. Jika jumlah kulitnya
sama, maka poin selanjutnya yang harus diperhatikan adalah jumlah protonnya, semakin besar proton
maka jari-jari atomnya semakin kecil.
Jumlah proton Br=35 Sedangkan jumlah proton K=19, maka Kesimpulannya adalah jari-jari atom Br lebih
kecil dari K
4) Urutkan dari yang paling kecil jari-jari atomnya: Cl, K, Br. Jelaskan!
Jawab:
Menurut jari-jari atomnya, Cl < Br < K
Pembahasan:
Menurut teori, semakin sedikit jumlah kulitnya maka jari-jari atomnya semakin kecil. Jika jumlah kulitnya
sama, maka poin selanjutnya yang harus diperhatikan adalah jumlah protonnya, semakin besar proton
maka jari-jari atomnya semakin kecil. Maka, urutan dari yang paling kecil jari-jari atomnya adalah Cl, Br,
K
Pembahasan:
Menurut teori, semakin banyak jumlah kulitnya maka energi ionisasinya semakin kecil.
Jumlah kulit Cl=3 dan jumlah kulit Br=4, maka energi ionisasi Br lebih kecil dari Cl
Pembahasan:
Menurut teori, semakin banyak jumlah kulitnya maka afinitas elektronnya semakin kecil.
Jumlah kulit Cl=3 dan jumlah kulit Br=4, maka afinitas elektron Br lebih kecil dari Cl
7) Mana yang lebih kecil keelektronegatifan-nya, Cl atau Br? Jelaskan!
Jawab:
Yang lebih kecil keelektronegatifan-nya adalah Br
Pembahasan:
Menurut teori, semakin banyak jumlah kulitnya maka keelektronegatifan-nya semakin kecil.
Jumlah kulit Cl=3 dan jumlah kulit Br=4, maka keelektronegatifan Br lebih kecil dari Cl
Pembahasan:
Menurut teorinya, semakin sedikit elektron yang tidak berpasangan, maka semakin lemah/kecil juga
sifat paramagnetik-nya.
Jumlah elektron yang tidak berpasangan dari Mn=5 sedangkan Cu=1, maka sifat paramagnetik Cu lebih
kecil dari Mn
Meskipun merupakan sebuah radiasi berbahaya yang dapat menyebabkan mutasi, tapi X-ray sangat
bermanfaat seperti dalam bidang kesehatan, yaitu untuk melihat lapisan dalam tanpa harus melakukan
pembedahan karena sifatnya yang dapat menembus tubuh manusia. Atau biasa kita dengar dengan
nama sinar Rontgen.
Saat melakukan pemeriksaan dengan X-ray, akan terjadi perbedaan warna pada saat X-ray menembus
tubuh. Seperti warna hitam yang menandakan bahwa x-ray mengenai udara, bila mengenai bagian
tubuh yang padat seperti tulang, maka hasilnya pun akan tampak berwarna putih, jika X-ray mengenai
otot lemak dan cairan, maka hasilnya akan memunculkan warna abu-abu.
Partikel alfa, beta, dan gamma merupakan jenis sinar radioaktif yang ditemukan oleh Ernest Rutherford.
1) Partikel alfa
Partikel alfa merupakan inti helium yang terdiri dari 2 proton dan 2 neutron. Dalam medan magnet,
partikel alfa membelok ke kutub negatif, sehingga bermuatan positif. Partikel alfa sendiri memiliki daya
tembus yang paling lemah karena muatannya yang tergolong besar
2) Partikel beta
Partikel beta yang dipancarkan merupakan bentuk radiasi yang menyebabkan ionisasi, yang juga disebut
sebagai Sinar beta. Dalam medan magnet, Partikel beta membelok ke arah kutub positif, sehingga
bermuatan negatif. Daya tembusnya juga lebih besar dari partikel alfa. Karena ukuran partikel beta lebih
kecil dibanding partikel alfa. Ukuran partikel yang kecil memungkinkan untuk menembus pakaian dan
kulit manusia
3) Sinar gamma
Sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik yang frekuensinya lebih tinggi dari sinar X. Kekuatan
ionisasinya sangat rendah dibandingkan dengan partikel Alfa maupun beta, serta tiidak dapat
terpengaruh oleh medan magnet maupun listrik. Sinar gamma sendiri merupakan gelombang
elektromagnetik seperti sinar X yang panjang gelombangnya lebih pendek dari sinar X. Sinar ini memiliki
daya tembus yang tinggi serta bisa menyebabkan kerusakan biologis yang besar.