Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 kimia

Nama: Stefani Odilia Racel Tani

Nim:048044708

(1). Teori Atom Dalton

John Dalton melakukan eksperimen berdasarkan hukum kekekalan massa yaitu massa
sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi. Teori atom yang dikemukakan
Dalton dikenal dengan model aom bola pejal seperti bola tolak peluru. Dari hasil
eksprimen yang dilakukan Dalton menyimpulkan sebagai berikut :

1. Atom adalah partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi

2. Jika suatu atom memiliki unsur yang sama, maka akan mempunyai sifat yang sama
(ukuran, bentuk, massa) begitu juga sebaliknya, jika atom tersusun dari unsur yang
berbeda akan mempunyai sifat (ukuran, bentuk, massa) yang berbeda juga.

3. Atom tidak dapat dihancurkan atau diubah, atom hanya dapat bergabung atau
dipecah menjadi atom yang terpisah selama reaksi kimia.

4. Pengabungan atom tidak sejenis (unsur berbeda) dapat membentuk molekul dengan
perbandingan yang sederhana

\mathbf{Teori~Atom~Rutherford }Teori Atom Rutherford

Ernest Rutherford melakukan eksperimen dengan menggunakan hamburan sinar alfa


pada lapisan logam emas tipis. Dari percobaan tersebut Rutherford mengusulkan suatu
model atom yang dikenal sebagai model atom tata surya sebagai berikut :

1. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif.

2. Elektron bergerak mengelilingi inti atom

3. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong sehingga massa
atom terpusat pada inti atom
4. Jumlah muatan positif dan muatan negatif adalah sama, sehingga atom bersifat netral

\mathbf{Teori~Atom~Thomson }Teori Atom Thomson

Joseph John Thomson melalui eksperimennya dalam menemukan elektron


mengemukakan teori atom yang berbentuk seperti roti kismis. Hal ini karena atom yang
berbentuk seperti bola pejal diibaratkan seperti roti dan elektron yang tersebar secara
mereata diibaratkan seperti kismis yang tersebar merata diatas roti. Thomson
mengusulkan teori atom sebegai berikut :

1. Atom memiliki bentuk seperti bola pejal yang bermuatan positif

2. Terdapat elektron yang tersebar merata didalamnya

3. Elektron tersebut bermuatan negatif

3. Memiliki jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif sehingga atom
bersifat netral

\mathbf{Teori~Atom~Bohr }Teori Atom Bohr

Niels Henrik David Bohr menyempurnakan teori atom sebelum – sebelumnya yang
sudah ada, teori atom Bohr menjelaskan sebagai berikut :

1. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif
beredar mengelilingi inti atom

2. Elektron yang beredar mengelilingi inti atom pada suatu lintasan yang stasioner
disebut kulit. Elektron bergerak secara stasioner beredar mengelilingi inti atom dengan
jarak tertentu.

3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit (lintasan) ke kulit (lintasan) yang lainnya.

Teori atom mekanika kuantum

Jika menurut Bohr atom mengelilingi inti pda lintasan elektron maka menurut teori
mekanika kuantum elektron mengelilingi inti atom dalam suatu orbital. Orbital ini
digambarkan sebagai kumpulan awan elektron yang merupakan kebolehjadian

2
ditemukannya elektron. Awan elektron ini memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Hal
ini lah yang menyebabkan perbedaan kemungkinan ditemukannya elektron pada atom.
Semakin tebal awan elektron, maka akan semakin besar ditemukannya elektron.

(2).Diketahui:

a. F

b. Cl

c. Br

d. l

Ditanyakan

• Golongan

• Periode

• Jari-jari atom

• Afinitas elektron

• Energi ionisasi

Jawab

a. F

9F = 2.7 Golongan = VIIA Periode = 2

b. Cl

17CI = 2.8.7 Golongan VIIA Periode = 3

c. Br

35Br =2. 8. 18. 7 Golongan = VIIA Periode = 4

3
d. I

53l=2. 8. 18. 8. 7 Golongan = VIIA Periode = 5

Kecenderungan jari-jari atom dari yang terendah sampai tertinggi adalah F < CI <
Br<l. Sedangkan kecenderungan afinitas electron, dan energi ionisasi dari yang
terendah sampai tertinggi adalah I < Br < Cl < F.

(3). perhatikan nilai Al, di kiri baru satu, sedangkan di kanan sudah Al2,
tambahkan 2 koef pada Al di kiri, sehingga :

2Al(s) + H2SO4 (aq) => Al2(SO4)3 + H2(g) S

di samping kanan sudah 3, karena (SO4)3memiliki 3S, setarakan yang sebelah kiri

2A1 (s) + 3H2SO4 (aq) => Al2(SO4)3 + H2 (g)

di kiri terdapat 6 H (dari 3x2), setarakan yang kanan

2AI (s) + 3H2SO4 (aq) => Al2(SO4)3 + 3H2 (g)

sehingga, persamaan setaranya adalah : 2AI (s) + 3H2SO4 (aq) => Al2(SO4)3 +
3H2 (g)

Anda mungkin juga menyukai