Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

A. NORMALITAS DATA
1. Pengertian Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah suatu uji statistik untuk melihat apakah
sebaran suatu data numerik berdistribusi normal atau tidak. Data
berdistribusi normal adalah data dengan sebaran utama berada
ditengah dengan nilai rendah atau data bagian kiri dan nilai tinggi atau
data bagian kanan simetris. Data yang berdistribusi normal penting
sebagai salah salah satu syarat untuk dilakukan uji statistik parametrik
pada data numerik, seperti uji t-tes, ANOVA, dan uji kolerasi.
Uji normalitas biasanya digunakan untuk mengukurdata berskala
ordinal, interval, maupun rasio. Jika analisis menggunakan metode
parametrik, maka persyaratan normmalitas harus terpenuhi yaitu data
berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi
normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau
ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik.
2. Macam-macam Uji Normalitas
a. Uji grafik
b. Chi-Square
c. Kolmogorov Smirnov
d. Lilliefors
e. Shapiro Wilk
B. Langkah-langkah Uji Normalitas Data
1. Menentukan jumlah kelas interval. Jumlah kelas interval ditetapkan
sebanyak 6, sesuai dengan 6 bidang yang ada pada kurva normal baku.
2. Menentukan panjang kelas interval dengan rumus:

Panjang Kelas =
Dataterbesar −data terkecil
6

1
3. Menyusun data ke dalam tabel distribusi frekuensi sekaligus tabel
penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat hitung.

Internal fo fh fo - f h (fo – fh)2 (fo – fh) ²


fh
1
2

6
Jumlah

Keterangan:
fo = frekuensi atau jumlah data hasil observasi
fh = frekuensi atau jumlah yang diharapkan
4. Menghitung fh dengan menggunakan rumus:

fh = Presentase luas tiap bidang x jumlah data observasi

(fo−fh)²
5. Jumlah dari merupakan harga Chi Kuadrat hitung.
fh
6. Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel. Bila
harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil daripada harga Chi Kuadrat tabel
maka ditribusi data dinyatakan normal.

Anda mungkin juga menyukai