Dosen Pengampu :
Dr. I Gusti Ayu Purnawati,S.E.,M.Si.,Ak.
Oleh :
Ida Ayu Made Widyantari (2129141026)
Pendahuluan (introduction)
2
2. Penelitian sebelumnya yang relevan :
Kompetensi : Keberhasilan pembangunan pada suatu desa pada umumnya juga
dipengaruhi oleh adanya pendamping desa yang memiliki kompetensi yang baik serta
mampu menjembatani atau menjadi penghubung bagi desa dalam pengelolaan
keuangan Palmer & Chuamuangphan (2018) menunjukkan kinerja pendamping desa
Komitmen : Salah satu komitmen tersebut adalah mengikuti pelatihan dan sosialisasi
tentang administrasi dan tata kelola pemerintahan ataupun penggunaan dana desa
yang baik. Tujuannya agar bisa membuat regulasi yang dapat menjadi pedoman bagi
aparatur desa. Arsjad (2018) dan Fitriyani, Marita, Windyastuti, & Nurahman (2018)
menemukan bahwa komitmen organisasi sangat berpengaruh pada akuntabilitas
pengelolaan dana desa.
Menurut ajaran agama yaitu setiap tindakan yang dapat merugikan orang lain ataupun
negara tentunya akan terkena hukuman baik di dunia maupun di alam baka (Basri,
Siti-Nabiha, Majid, 2016; Cordery, 2015; Sulistyo & Ghozali, 2017). Ajaran inilah
yang diyakini dalam agama Hindu sebagai hukum karma phala. Keya- kinan akan
adanya hukum Karma Phala dip- ilih dalam penelitian ini karena ajaran karma phala
telah diyakini dalam kehidupan umat Hindu di Bali.
3
4. Benang merah penelitian:
Besarnya dana yang diberikan ke desa oleh suatu pemerintah menuntut ketelitian
aparatur desa dalam pengelolaan keuangannya, beberapa kendala tampaknya menjadi
permasalahan serius seperti pengetahuan perangkat desa yang sangat minim, maka
kompetensi pendamping desa sangat diperlukan dalam pengelolaan keuangan oleh
pemerintah desa dalam pendampingan setiap perencanaan dan pembangunan. Komitmen
aparatur desa sangat penting perannya dalam keberhasilan mengelola dana desa salah
satunya, mengikuti pelatihan dan sosialisasi tentang administrasi dan tata kelola
pemerintahan ataupun penggunaan dana desa yang baik. Perlu adanya komitmen dari
perspektif keagamaan atau spiritual dalam agama Hindu, penyelewengan atau kecurangan
yang dilakukan terhadap pengelolaan dana desa tersebut disebabkan oleh lemahnya faktor
mental atau psikologis yang bersumber dari nilai-nilai instrumental yang dianut sehingga
mengakibatkan kecenderungan untuk berpikir singkat melalui jalan pintas.
4
tingkah laku, motivasi, kewajiban sosial, dan pengabdian pada profesi (Munidewi,
2017; Pardasani, Sharma, & Bindlish, 2014; Singh & Singh, 2012).
c) Komitmen : pemilihan variabel komitmen aparatur desa perlu karena berperan untuk
memberi kemudahan dan membantu desa dalam pengelolaan dananya dalam rangka
membangun desa, termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional dari
semua sektor, serta memajukan desa itu sendiri. Komitmen Aparatur Desa (X2)
terdiri atas indikator-indikator kesiapan dan kesediaan karyawan dalam membantu
atasannya, bangga terhadap organisasinya, kesiapan menerima amanat atau tugas,
keselarasan antara nilai organisasi dengan karyawan, serta kepedulian terhadap nasib
organisasi (Chen, Woods, & Singh, 2013; Hendriani, 2018; Ma, 2016).
d) Pengelolaan Dana Desa (Y), terdiri atas indikator-indikator: peningkatan masyarakat
dalam hal pengetahuan, swadaya, pelayanan, taraf perekonomian, partisipasi,
2. Model Penelitian :
Komitmen
Pengelolaan Dana
Kompetensi Desa
Spiritualitas
5
Obyek penelitian : Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Alasan peneliti mengambil objek tersebut karena Kabupaten Buleleng
menjadi salah satu penerima dana desa yang sangat besar di Provinsi Bali,
Model analisis yang digunakan yaitu multiple regression. Pengukuran untuk validitas
instrumen kuesioner melalui nilai pearson correlation, dengan melihat hubungan pada
masing-masing butir pertanyaan dengan keseluruhan nilai signifikansinya (p < 0,05) atau
dikatakan “valid”. Nilai cronbach alpha dengan meng gunakan kriteria nilai reliabilitas
suatu konstruk > 0,600 (Ward, 2013; Xiao, Xu, & Xu, 2015). Multiple regression
digunakan sebagai model analisis untuk mengetahui besarnya pengaruh parsial dari
variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
6
Table 1. Hasil Uji Multiple Regression : yang dapat digambarkan dengan
persamaan. Menurut hasil uji regresi tersebut pola pengaruh antarvariabel
Kompetensi Pen- damping Desa (X1), Komitmen Aparatur Desa (X2), Keyakinan
Hukum Karma Phala (X3) terhadap Keberhasilan Pengelolaan Dana Desa (Y) adalah
nilai konstan sebesar 15,319.
Tabel 2. Hasil Koefisien Determinasi :,hasil pengujian pada tabel 2 menunjukkan
besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen melalui koefisien
determinasi.
Tabel 3. Hasil Analisis Parsial: hasil dari pengujian yang dilakukan oleh peneliti
terhadap pengaruh masing-masig variabel independen. Pengujian parsial yang telah
dilakukan untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen yaitu Keberhasilan
Pengelolaan Dana Desa, Komitmen Aparatur Desa, dan Kepercayaan Hukum Karma
Phala terhadap variabel Keberhasilan Pengelolaan Dana Desa. Dengan menggunakan
sampel sebesar 168 responden, diperoleh df = n-k = 168-4, sehingga diproleh t-tabel
dengan df = 164 yaitu sebesar 1,974.
7
membuahkan hasil. Oleh karena itu, hasil yang akan diterima merupakan buah dari
perbuatan manusia itu sendiri.
8
mewujudkan keberhasilan pengelolaan dana desa. Jika dikaitkan dengan teori
GONE, moralitas yang tinggi akan menghindarkan sesorang dari rasa serakah
dan godaan untuk melakukan kecurangan karena takut akan adanya hukum
karma. Oleh karena itu, dengan mempertebal keimanan melalui keyakinan
bahwa Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Sang Pencipta) adalah pemilik dana
umat, maka manajemen memiliki tanggung jawab moral yang tinggi untuk
tidak melakukan kecurangan. Kesadaran untuk mewujudkan akuntabilitas dan
transparansi dalam pengelolaan keuangannya adalah agar suatu perencanaan
dan kegiatan yang dicapai berjalan dengan baik guna menyejahterakan
masyarakat.
Kompetensi : Implikasi penelitian ini terhadap keberhasilan pengelolaan dana
desa yaitu peran pendamping dalam pemberdayaan masyarakat dan
melaksanakan pendam pingan terhadap pemerintah desa khususnya di
Kabupaten Buleleng sangat penting. Hal ini karena pendamping mampu
memberikan pengaruh yang positif yaitu mampu membantu dan mendampingi
setiap kegiatan dan pengelolaan dana desa sehingga efektivitas dan efisiensi
tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah desa dapat tercapai. Tersedianya
sumber daya manusia yang potensial juga sangat dibutuhkan dalam program
pentinggi untuk tidak melakukan kecurangan. Kesadaran untuk mewujudkan
akuntabilitas dan transparan- si dalam pengelolaan keuangannya adalah agar
suatu perencanaan dan kegiatan yang dicapai berjalan dengan baik guna
menyejahterakan masyarakat.
Implikasinya, desa menjadi mandiri dengan pendampingan yang maksimal dari
pemerintah desa.
9
depan pengelolaan keuangan dapat dijalankan secara transparan, akuntabel, dan
menjadikan desa yang mandiri dan sejahtera. Secara keseluruhan penelitian ini
berimplikasi terhadap keha- rusan pemerintah desa untuk menerapkan pengawasan
yang baik melalui penegak kan keyakinan hukum karma phala yang sifat- nya abadi
dan universal, melalui landasan spiritualnya yaitu moksartham jagadhita ya caiti
dharma (kebahagiaan dunia dan akhirat), sehingga ke depan mampu mencegah
penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan. Implementasi pada ketiga
komponen yang mempengaruhi keberhasilan pengelolaan keuangan desa ini sangat
penting. Jika dipandang dari sisi akuntansi dan akuntabilitas, maka akuntabilitas yang
didasarkan pada karma phala dapat mewu- judkan transparansi serta tanggung jawab
karena kedua aspek akan menyebabkan seseorang memiliki tanggung jawab kepada
Sang Pencipta yang merupakan pemilik dana umat.
Saran : Melalui penelitian ini diharapkan aspek psikologis dalam hal komitmen
aparatur desa mampu terus meningkat. Mampu secara berkelanjutan meningkatkan
kompetensi- nya melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan
desa. Hal terse- but guna membentuk sumber daya manusia yang baik dalam
membantu pimpinan dalam perencanaan atau pelaksanaan pengelolaan dana desa
secara maksimal dan rasa tang- gung jawab serta rasa memiliki yang tinggi. Adanya
dana desa yang diberikan ada diharapkan desa menjadi lebih mandiri dalam
pembangunan desa dan pengembangan tata kelola pemerintahan serta perekonomian
di desa tersebut. Penelitian selanjutnya dihara- pkan lebih mengembangkan variabel
yang diteliti seperti tri kaya parisuda sebagai variabel pendukung dan juga menambah
indikator ataupun daftar pertanyaan yang akan dipakai dalam penelitian untuk
mening- katkan validitas hasil penelitian. Penelitian berikutnya diharapkan pula dapat
memperluas responden dan ruang lingkup penelitian agar dapat digeneralisasi.
10
Daftar Rujukan
1. Pencantuman daftar rujukan :
Dalam daftar rujukan telah mencantumkan dengan lengkap sumber rujukan yang
terdiri dari: Nama penulis, tahun, judul publikasi, volume, halaman, dan nomor DOI
11