Anda di halaman 1dari 106

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PTPN VII UNIT KEBUN KELAPA SAWIT

BETUNG KRAWO

Skripsi Oleh:

Erik Handoko
01011181419038

Manajemen

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih

Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

2018

i
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PTPN VII UNIT KEBUN KELAPA SAWIT
BETUNG KRAWO

Disusun Oleh :

Nama : Erik Handoko

NIM : 01011181419038

Fakultas : Ekonomi

Jurusan : Manajemen

Bidang Kajian / Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Disetujui untuk digunakan dalam ujian komprehensif

Tanggal Persetujuan Dosen Pembimbing

Ketua

Tanggal
: Dr. Hj. Zunaidah, M. Si
NIP : 196610221992032002

Anggota

Tanggal
: Drs. Yuliansyah M. Diah, MM
NIP : 195607011985031003

ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PTPN VII UNIT KEBUN KELAPA SAWIT
BETUNG KRAWO
Disusun Oleh :
Nama : Erik Handoko
NIM : 01011181419038
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Bidang Kajian/Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Telah diuji dalam ujian komprehensif pada tanggal April 2018 dan telah
memenuhi syarat untuk diterima
Panitia Ujian Komprehensif
Indralaya, April 2018
Ketua

Dr. Hj. Zunaidah, M. Si


NIP : 196610221992032002

Anggota Anggota

Drs. Yuliansyah M. Diah, MM


NIP : 195607011985031003

Mengetahui
Ketua Jurusan Manajemen

Dr. Zakaria Wahab, M.BA


NIP : 195707141984031005

iii
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Erik Handoko


NIM : 01011181419038
Jurusan : Manajemen
Bidang Kajian/Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Fakultas : Ekonomi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul : Pengaruh
Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit
Betung Krawo

Pembimbing :

Ketua : Dr. Hj. Zunaidah, M.Si

Anggota : Drs. Yuliansyah M. Diah, MM

Adalah benar hasil karya saya sendiri. Dalam skripsi ini tidak ada kutipan hasil
karya orang lain yang tidak disebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, dan apabila pernyataan
saya tidak benar di kemudian hari, saya bersedia dicabut predikat kelulusan dan
gelar kesarjanaan.

Indralaya, April 2018


Pembuat Pernyataan

Erik Handoko
NIM : 01011181419038

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Kesuksesan dan keberhasilan tidak akan pernah terlepas dari


dua hal yaitu usaha dan do’a, berdo’a dan berikanlah yang
terbaik dalam segala hal, maka kesuksesan dan
keberhasilan akan selalu membersamaimu”
~Erik Handoko~

Kupersembahkan Untuk:
 Kedua Orang Tuaku
 Keluargaku
 Sahabat seperjuangan
 Almamater-ku

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat

menyelesaikan penelitian skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja

terhadap Kinerja Karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo”.

Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih

derajat sarjana Ekonomi program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas

Sriwijaya.

Skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu Pendahuluan, Studi Kepustakaan,

Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan serta Kesimpulan dan Saran.

Skripsi ini membahas mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo.

Indralaya, April 2018

Penulis,
Erik Handoko
01011181419038

vi
UCAPAN TERIMA KASIH

Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai

kendala. Kendala tersebut dapat diatasi berkat bantuan, bimbingan dan dukungan

dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, selaku Rektor Universitas

Sriwijaya.

2. Bapak Prof. Dr. Taufiq, S.E, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sriwijaya.

3. Bapak Dr. Zakaria Wahab, M.B.A, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

4. Bapak Welly Nailis, S.E, M.M, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

5. Ibu Dr. Hj. Zunaidah, M.Si, selaku Dosen pembimbing I yang telah

mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan

saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Yuliansyah M. Diah, MM selaku Dosen pembimbing II yang

telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta

memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Dosen penguji yang telah memberi masukan dan saran mengenai penelitian

ini.

vii
8. Teristimewa kepada kedua orang tua yang saya sayangi bapak Kucir dan ibu

Poniyem yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa selama

perkuliahan dan penyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih kepada Manager, Staff serta Seluruh Karyawan PTPN VII

Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo yang telah membantu dalam

proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.

10. Terima kasih kepada teman seperjuangan Adlan, Ramadhoni dan Larry

yang telah membersamai selama masa perkuliahan.

11. Terima kasih kepada seluruh teman-teman seperjuangan Manajemen

angkatan 2014 yaitu Denny, Uswatun, Indri, Henny, Ririn, Ummi, Karistya,

Reskika, Hakim, Satrio, Agung, Ismail dan seluruh teman-teman

Manajemen angkatan 2014 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang

telah membersamai dan membantu selama perkuliahan.

12. Terima kasih kepada seluruh teman-teman Organisasi BEM KM FE UNSRI

2014/2015 Kabinet Progress, BEM KM FE UNSRI 2015/2016 Kabinet

Integrasi, BEM KM FE UNSRI 2016/2017 Kabinet Solid, Global Peace

Youth Chapter Palembang dan Inovator Nusantara Regional Sumsel yang

telah memberikan pelajaran, motivasi dan pengalaman yang sangat berharga

serta dukungan, motivasi dan do’a dalam proses penyelesaian skripsi ini.

13. Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

viii
ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PTPN VII UNIT KEBUN KELAPA SAWIT
BETUNG KRAWO

Oleh :
Erik Handoko, Dr. Hj. Zunaidah, M.Si, Drs. Yuliansyah M. Diah, MM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja terhadap


Kinerja Karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit
Betung Krawo yang berjumlah 488 orang karyawan. Metode pengambilan sampel
menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang karyawan.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuisioner. Data
primer tersebut diuji dengan uji validitas, uji reliabilitas, analisis koefisien
Determinasi ( R2), uji t dan analisis regresi linier sederhana. Hasil analisis
menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,630, nilai t hitung
11,750 > t tabel 1,990 dan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05. Hal tersebut
menunjukkan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh sebesar 63% terhadap
kinerja karyawan dan 37% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo.

Kata Kunci : Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan

Mengetahui,
Ketua Anggota

Dr. Hj. Zunaidah, M.Si Drs. Yuliansyah M. Diah, MM


NIP : 196610221992032002 NIP : 195607011985031003

Ketua Jurusan Manajemen

Dr. Zakaria Wahab, M.BA


NIP : 195707141984031005

ix
ABSTRACT

THE INFLUENCE OF WORK DISCIPLINE ON EMPLOYEE


PERFORMANCE AT PTPN VII UNIT KEBUN
KELAPA SAWIT BETUNG KRAWO

By :
Erik Handoko, Dr. Hj. Zunaidah, M.Si, Drs. Yuliansyah M. Diah, MM

The purpose of this research is to know the effect of work discipline on the
employee performance at PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo.
Population on this research are all of employee PTPN VII Unit Kebun Kelapa
Sawit Betung Krawo that consist of 488 employee. Sampling method use Slovin
formula with number of samples are 83 employee. This research uses primary
data that is gotten by kuesioner. That primary data are tested validity testing,
reliability testing, analysis coefficient of determination ( R2), t test and simple
linear regression analysis. The result of analysis show that value of coefficient of
determination (R2) 0,630, value of t 11,750 > t table 1,990 and significant value
of 0,00 < 0,05. It shows that work discipline has the effect of 63% on employee
performance and 37% is influenced by other variables. The result of this research
shows that work discipline has positive and significant influences on employee
performance at PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo.

Keywords : Work Discipline, Employee Performance

Acknowledge,
Chairman Member

Dr. Hj. Zunaidah, M.Si Drs. Yuliansyah M. Diah, MM


NIP : 196610221992032002 NIP : 195607011985031003

Chairman of
Managemant Departement

Dr. Zakaria Wahab, M.BA


NIP : 195707141984031005

x
SURAT PERNYATAAN

Kami Dosen Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa abstrak skripsi dalam

bahasa inggris dari mahasiswa:

Nama : Erik Handoko

NIM : 01011181419038

Jurusan : Manajemen

Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Judul Skripsi : Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo

Telah kami periksa cara penulisan grammar, maupun susunan tenses-nya dan

kami setujui untuk ditempatkan pada lembar abstrak.

Pembimbing Skripsi,

Ketua Anggota

Dr. Hj. Zunaidah M.Si Drs.Yuliansyah M. Diah, MM


NIP.196610221992032002 NIP.195607011985031003

xi
RIWAYAT HIDUP

Nama Mahasiswa : Erik Handoko

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Bukit 24 April 1996

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Jalan Betung - Jambi D2 Dusun IV RT/RW


020/004 Desa Bukit Kecamatan Betung
Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

Alamat E-mail : erikhandoko455@gmail.com

Pendidikan Formal

TK : -

Sekolah Dasar : SD Negeri 2 Bukit

SLTP : SMP Negeri 1 Betung

SLTA : SMA Negeri 2 Banyuasin III

Pendidikan Non Formal : -

Pengalaman Organisasi :

- BEM KM FE UNSRI 2014-2015


- BEM KM FE UNSRI 2015-2016
- BEM KM FE UNSRI 2016-2017
- Global Peace Youth Chapter Palembang
- Inovator Nusantara Regional Sumsel

Penghargaan Prestasi : -

xii
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................... iii

SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH .................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... xi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ xii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


1.1............................................................................................................
Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2............................................................................................................
Rumusan Masalah ............................................................................ 6
1.3............................................................................................................
Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

xiii
1.4............................................................................................................
Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN ................................................................ 8


2.1. Landasan Teori ................................................................................ 8
Halaman
2.1.1. Disiplin Kerja ................................................................... 8
2.1.1.1. Pengertian Disiplin Kerja ................................ 8
2.1.1.2. Macam-Macam Disiplin Kerja ........................ 9
2.1.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Kedisiplinan .................................................... 10
2.1.1.4. Dimensi dalam Disiplin Kerja ......................... 12
2.1.2. Kinerja .............................................................................. 12
2.1.2.1. Pengertian Kinerja ........................................... 12
2.1.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kinerja ............................................................. 13
2.1.2.3. Karakteristik Kinerja Karyawan....................... 14
2.1.2.4. Siapa yang Melakukan Penilaian .................... 14
2.1.2.5. Metode Penilaian Kinerja ................................ 16
2.1.2.6. Aspek yang Dinilai dalam Kinerja .................. 17
2.2. Hubungan antar Variabel ................................................................ 18
2.2.1. Hubungan antara Disiplin Kerja dengan Kinerja ............. 18
2.3. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 19
2.4. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 21
2.5. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 22


3.1. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 22
3.2. Rancangan Penelitian ...................................................................... 22
3.3. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 22
3.3.1. Jenis Data .......................................................................... 22

xiv
3.3.2. Sumber Data ..................................................................... 23
3.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 23
3.5. Populasi dan Sampel ....................................................................... 24
3.6. Teknik Analisis ............................................................................... 26
3.6.1. Uji Instrumen Penelitian........................................................... 26
Halaman
3.6.1.1. Uji Validitas ........................................................... 26
3.6.1.2. Uji Reliabilitas ....................................................... 27
3.6.2. Uji Hipotesis ............................................................................. 27
3.6.2.1. Analisis Kuantitatif ................................................. 27
3.6.2.1.1. Koefisien Determinasi (R2) ................ 27
3.6.2.1.2. Uji t .................................................... 28
3.6.2.1.3. Analisis Regresi Linier Sederhana ..... 28
3.6.2.1. Analisis Kualitatif .................................................. 29
3.7. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ......................... 29
3.7.1. Definisi Operasional Variabel .................................................. 29
3.7.2. Pengukuran Variabel ................................................................ 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 32


4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 32
4.1.1. Profil Singkat Perusahaan ................................................. 32
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ................................................. 33
4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................ 33
4.2. Hasil Penelitian ............................................................................... 34
4.2.1. Profil Responden .............................................................. 35
4.2.2. Pengujian Instrumen Penelitian......................................... 38
4.2.2.1. Uji Validitas .................................................... 38
4.2.2.2. Uji Reliabilitas ................................................. 41
4.2.3. Analisis Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Mengenai Disiplin Kerja dan Kinerja................................ 41
4.2.3.1. Jawaban Responden Mengenai Disiplin
Kerja ................................................................ 42

xv
4.2.3.2. Jawaban Responden Mengenai Kinerja .......... 46
4.2.4. Uji Hipotesis ..................................................................... 52
4.2.4.1. Koefisien Determinasi (R2) ............................ 52
4.2.4.2. Uji t ................................................................. 53
4.2.4.3. Analisis Regresi Linier Sederhana ................. 54
Halaman
4.3. Pembahasan Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja ................. 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 59


5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 59
5.2. Saran ................................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61

xvi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Data Persentase Hari Kemangkiran Kerja Bulan Mei-


September 2017 ......................................................................... 3
Tabel 1.2 : Data Sanksi Disiplin Kerja Bulan Mei-September 2017 ........... 4
Tabel 1.3 : Data Produktivitas Kelapa Sawit Bulan Mei-September 2017 . 5
Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu .................................................................. 19
Tabel 3.1 : Skor Jawaban Kuesioner ........................................................... 24
Tabel 3.2 : Definisi Operasional Variabel ................................................... 30
Tabel 4.1 : Jenis Kelamin ............................................................................ 35
Tabel 4.2 : Status Pernikahan ...................................................................... 36
Tabel 4.3 : Tingkat Usia .............................................................................. 36
Tabel 4.4 : Tingkat Pendidikan .................................................................... 37
Tabel 4.5 : Masa Kerja ................................................................................. 37
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X) ........................ 39
Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja (Y) ................................... 40
Tabel 4.8 : Hasil Uji Reliabilitas ................................................................ 41
Tabel 4.9 : Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini datang untuk bekerja
tepat pada waktu yang telah ditetapkan perusahaan .................. 42
Tabel 4.10 : Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini pulang dari bekerja
tepat pada waktu yang telah ditetapkan perusahaan ................. 43

Tabel 4.11 : Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini melaksanakan


pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
perusahaan ................................................................................. 43

Tabel 4.12 : Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini melaksanakan


pekerjaan dengan penuh tanggung jawab .................................. 44

Tabel 4.13 : Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini mematuhi


semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku ....................................................................................... 45

xvii
Halaman
Tabel 4.14 : Tanggapan Atas Pernyataan Kualitas pekerjaan yang
karyawan ini hasilkan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan perusahaan .............................................................. 46

Tabel 4.15 : Tanggapan Atas Pernyataan Keterampilan, pengetahuan


dan kemampuan yang karyawan ini miliki sesuai
dengan persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan ...................... 47

Tabel 4.16 : Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini dapat


Menyelesaikan jumlah pekerjaan yang diberikan .................... 48

Tabel 4.17 : Tanggapan Atas Pernyataan Jumlah pekerjaan yang


diberikan sesuai dengan kemampuan karyawan ini ................. 49

Tabel 4.18 : Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini dapat


menyelesaikan pekerjaan tepat waktu ...................................... 49

Tabel 4.19 : Tanggapan Atas Pernyataan Kehadiran karyawan ini sesuai


dengan waktu yang ditentukan ................................................. 50

Tabel 4.20 : Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini dapat bekerja sama
dengan rekan kerja yang lain .................................................... 51

Tabel 4.21 : Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 53


Tabel 4.22 : Uji t ........................................................................................... 53
Tabel 4.23 : Analisis Regresi Linier Sederhana ........................................... 55

xviii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran ................................................................. 21

xix
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian .......................................................... 64


Lampiran 2 : Profil Responden ................................................................ 67
Lampiran 3 : Data Tabulasi Variabel X ................................................... 69
Lampiran 4 : Data Tabulasi Variabel Y.................................................... 72
Lampiran 5 : Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X .......................... 75
Lampiran 6 : Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Y........................... 77
Lampiran 7 : Frekuensi Jawaban Variabel X .......................................... 80
Lampiran 8 : Frekuensi Jawaban Variabel Y .......................................... 82
Lampiran 9 : Analisis Regresi Linier Sederhana ..................................... 84

xx
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era persaingan bisnis yang semakin ketat seperti saat ini, Sumber daya manusia

merupakan suatu elemen yang berperan penting dalam berbagai aktivitas bisnis

untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Suatu organisasi dapat mencapai

tujuannya apabila sumber daya manusia yang dimiliki dapat memberikan

kontribusinya secara maksimal. Kontribusi secara maksimal yang diberikan akan

membantu suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi pengelola organisasi untuk mengelola sumber

daya manusia sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas.

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sumber daya manusia

yang mempunyai sikap dan perilaku kerja yang baik. Salah satunya yaitu sikap

disiplin kerja karyawan yang ada dalam perusahaan. Disiplin adalah sikap

kesediaan dan kerelaan yang dimiliki seseorang untuk mematuhi serta mentaati

norma yang berlaku di sekitarnya Sutrisno (2015:86). Disiplin kerja dapat

mendorong karyawan untuk mematuhi dan menaati peraturan yang ada dalam

perusahaan serta melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Menurut

Sutrisno (2015:88) disiplin kerja mempunyai manfaat bagi kepentingan suatu

organisasi maupun kepentingan karyawan. Bagi organisasi adanya disiplin kerja

1
dapat menjamin dan memelihara tata tertib serta kelancaran pelaksanaan tugas,

sedangkan bagi karyawan disiplin kerja dapat memberikan suasana kerja yang

menyenangkan sehingga dapat menambah semangat kerja dalam melaksanakan

pekerjaan. Oleh karena itu, disiplin kerja yang tinggi harus dimiliki oleh semua

karyawan yang ada dalam sebuah perusahaan. Menurut Hasibuan (2014:193)

semakin baik tingkat disiplin yang dimiliki oleh seorang karyawan, maka akan

semakin tinggi juga prestasi kerja yang dapat diraihnya. Tingkat disiplin kerja

yang tinggi yang dimiliki oleh karyawan dapat menghasilkan kinerja yang

optimal.

Menurut Bangun (2012:231) Kinerja (performance) adalah hasil pekerjaan

yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job

requirement). Karyawan yang memberikan kinerja yang maksimal dapat

berdampak pada kemajuan suatu perusahaan. Sebaliknya, karyawan yang

memberikan kinerja kurang maksimal dapat berdampak pada kemunduran

perusahaan.

Dalam penelitian ini penulis menjadikan PTPN VII Unit Kebun Kelapa

Sawit sebagai objek penelitian. PT Perkebunan Nusantara VII Unit Kebun Kelapa

Sawit Betung Krawo merupakan salah satu diantara Unit Kebun dalam

lingkungan PT Perkebunan Nusantara VII yang mengelola Budidaya Tanaman

Kelapa Sawit. Letak Unit Kebun ini  30 km arah Barat Laut Ibukota Kabupaten

Banyuasin, dan  75 km dari Ibukota Propinsi Sumatera Selatan. Areal konsensi

Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo seluruhnya berjumlah 9.715,49 Ha,

2
terdiri dari areal tanaman kelapa sawit seluas 6.878 Ha, dan areal lain-lain

2.837,49 Ha. Berikut adalah tabel 1.1 data persentase hari kemangkiran kerja

bulan Mei-September 2017:

Tabel 1.1
Data Persentase Hari Kemangkiran Kerja
Bulan Mei-September 2017

Persentase Hari
Bulan
Kemangkiran (%)
Mei 0,03
Juni 0,15
Juli 0,14
Agustus 0,20
September 0,26
Sumber: bagian SDM dan Umum

Berdasarkan data dari tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa persentase hari

kemangkiran kerja karyawan pada PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung

Krawo mengalami fluktuasi serta terdapat kemangkiran setiap bulannya dari bulan

Mei-September 2017. Tingkat persentase hari kemangkiran kerja cenderung

meningkat selama 3 bulan terakhir. Kemangkiran kerja yang terjadi tersebut

mengindikasikan bahwa disiplin kerja sebagian karyawan masih rendah. Karena

karyawan tidak menaati dan mematuhi peraturan yang ada dalam perusahaan.

Menurut Sutrisno (2015:86) bila peraturan dan ketetapan yang ada dalam

perusahaan diabaikan atau sering dilanggar, maka karyawan tersebut mempunyai

disiplin kerja yang buruk.

Tingkat disiplin kerja sebagian karyawan masih rendah juga dapat dilihat

dari data jumlah karyawan yang mendapatkan sanksi disiplin kerja dalam periode

3
waktu 5 bulan terakhir. Berikut adalah tabel 1.2 data sanksi disiplin kerja bulan

Mei-September 2017:

Tabel 1.2
Data Sanksi Disiplin Kerja
Bulan Mei-September 2017

Jenis Sanksi Jumlah Orang


Teguran Tertulis 7
Peringatan I 3
Peringatan II -
Peringatan III -
Total 10
Sumber: bagian SDM dan Umum

Berdasarkan tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa jumlah karyawan yang

mendapatkan sanksi disiplin kerja selama bulan Mei-September 2017 berjumlah

10 orang, dimana 7 orang mendapatkan sanksi berupa teguran tertulis dan 3 orang

mendapat sanksi berupa peringatan I. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak

Heri Susanto, S.E Krani Kepala Bagian SDM dan Umum (28 November 2017)

bahwa terdapat karyawan yang kurang disiplin yaitu karyawan yang datang

terlambat kurang lebih sekitar 10% per hari dan karyawan yang pulang lebih awal

dari waktu yang ditetapkan perusahaan kurang lebih sekitar 15% per hari dari

jumlah karyawan yang ada dalam perusahaan. Adanya sebagian karyawan yang

melanggar waktu datang dan pulang bekerja tersebut mengindikasikan bahwa

tingkat disiplin kerja sebagian karyawan masih rendah. Menurut Mondy (2008:56)

disiplin adalah kondisi kendali diri karyawan dan perilaku tertib yang

menunjukkan tingkat kerja sama tim yang sesungguhnya dalam suatu organisasi.

Berikut adalah data produktivitas kelapa sawit periode bulan Mei-

September 2017, yang ditampilkan pada tabel 1.3 berikut:

4
Tabel 1.3
Data Produktivitas Kelapa Sawit
Bulan Mei-September 2017

RKO
Realisasi %
Produksi
Bulan Produksi Kelapa terhadap
Kelapa Sawit
Sawit (ton) RKO
(ton)
Mei 9.410,09 9.611 98
Juni 7.249,02 8.688 83
Juli 10.883,7 11.938 91
Agustus 11.509,54 14.300 80
September 9.437,8 14.500 65
Sumber: Bagian Produksi

Berdasarkan data produktivitas kelapa sawit pada tabel 1.3 tersebut dapat

diketahui bahwa jumlah produksi kelapa sawit dan persentase pencapaian rencana

perusahaan mengalami fluktuasi dan tidak dapat mencapai rencana perusahaan

selama 5 bulan terakhir. Jumlah produksi dan persentase pencapaian rencana

kelapa sawit pada bulan terakhir yakni September 2017 mengalami penurunan.

Penurunan tersebut mengindikasikan adanya penurunan kinerja karyawan. Hal ini

sesuai dengan pendapat Mangkunegara (2007:9) bahwa kinerja SDM adalah

prestasi kerja atau hasil kerja (output) yang baik kualitas maupun kuantitas yang

dicapai SDM persatuan periode waktu tertentu dalam melaksanakan tugas

kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba

untuk meneliti hal tersebut dengan mengambil judul “Pengaruh Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung

Krawo”.

5
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang

akan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan yaitu: Bagaimana pengaruh

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit

Betung Krawo?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh disiplin

kerja terhadap kinerja karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung

Krawo.

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka manfaat yang

diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah

pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo serta hasil dari

penelitian ini dapat memberikan pengetahuan terkait dengan masalah dalam

penelitian ini

6
2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengelola

perusahaan tentang kebijakan perusahaan mengenai pengaruh disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo,

sehingga dapat meningkatkan serta mencapai kinerja karyawan yang diharapkan

perusahaan.

7
BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Disiplin Kerja

2.1.1.1. Pengertian Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2014:193) kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan

seseorang untuk menaati semua peraturan perusahaan serta norma-norma sosial

yang berlaku.

Disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk

memperteguh pedoman-pedoman organisasi (Mangkunegara, 2000:129).

Disiplin adalah suatu sikap kesediaan dan kerelaan dalam diri seseorang

untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya

(Sutrisno, 2015:86).

Disiplin sebagai suatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh

karyawan dan menyebabkan karyawan dapat menyesuaikan diri dengan sukarela

pada keputusan, peraturan dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan perilaku

(Sutrisno, 2015:87).

Menurut Nitisemito (2001:161) kedisiplinan dapat diartikan sebagai suatu

sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik

yang tertulis maupun tidak tertulis.

8
Menurut Rivai (2005:444) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan

para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk

mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma

sosial yang berlaku.

2.1.1.2. Macam-Macam Disiplin Kerja

Ada 2 bentuk disiplin yaitu disiplin preventif dan disiplin korektif

1. Disiplin preventif

Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan pegawai untuk

mengikuti serta mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah dibuat

oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah untuk menggerakkan pegawai

berdisiplin diri. Dengan menggunakan cara preventif pegawai dapat

memelihara dirinya terhadap peraturan-peraturan perusahaan.

2. Disiplin Korektif

suatu upaya menggerakkan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan

mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang

berlaku pada perusahaan. Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar

disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan

pemberian sanksi untuk memperbaiki pegawai pelanggar, memelihara

peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran kepada pelanggar kepada

pelanggar (Mangkunegara, 2000:129-130).

9
2.1.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kedisiplinan

Menurut Hasibuan (2014:194-198) faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

kedisiplinan karyawan suatu organisasi yaitu:

1. Tujuan dan Kemampuan

Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplina karyawan.

Tujuan yang harus dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta

cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan

(pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan

kemampuan karyawan bersangkutan, sehingga dapat bersungguh-sungguh

dan disiplin dalam mengerjakannya

2. Teladan Pimpinan

Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan

karyawan karena pimpinan dijadikan sebagai teladan dan panutan oleh

para bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin

baik, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. Dengan teladan

pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan juga akan baik. Jika teladan

pimpinan kurang baik (kurang berdisiplin), maka bawahan pun akan

kurang disiplin.

3. Balas Jasa

Balas jasa (gaji dan kesejateraan) dapat mempengaruhi kedisiplinan

karyawan karena balas jasa akan memberikan kepuasan serta kecintaan

karyawan terhadap pekerjaan, kedisiplinan karyawan akan semakin baik

juga.

10
4. Keadilan

Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego

dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta

diperlakukan sama dengan manusia lainnya.

5. Waskat

Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif

dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan waskat

berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap,

gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus

selalu ada/hadir di tempat kerja agar dapat mengawasi dan memberikan

petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

6. Sanksi Hukuman

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan

karyawan. Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan

semakin takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap dan

perilaku indisipliner karyawan akan berkurang.

7. Hubungan Kemanusiaan

Hubungan kemanusiaan yang harmonis di antara sesama karyawan ikut

menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan. Hubungan-

hubungan yang baik bersifat vertikal maupun horizontal yang terdiri dari

direct single relationship, direct group relationship dan cross relationship

hendaknya harmonis. Terciptanya human relationship yang baik akan

11
menciptakan suasana kerja yang nyaman. Sehingga berdampak pada

kedisiplinan karyawan.

2.1.1.4. Dimensi dalam Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2014-194) disiplin kerja dapat diukur dari:

1. Datang dan pulang tepat pada waktunya

2. Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik

3. Mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang

berlaku

2.1.2. Kinerja

2.1.2.1. Pengertian Kinerja

Menurut Mangkunegara (2000:67) Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil

kerja yang dicapai seseorang baik secara kualitas dan kuantitas dalam

melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan.

Menurut Hasibuan (2014:94) bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil kerja

yang dapat dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta

waktu.

Menurut Bangun (2012:231) Kinerja (performance) adalah hasil pekerjaan

yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job

requirement).

12
2.1.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Prawirosentono (1999:27) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

yaitu:

1. Efektivitas dan Efisiensi

Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan

bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak

dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga

mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efisien.

Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka

kegiatan tersebut efisien.

2. Otoritas (wewenang)

Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu

organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada

anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan

kontribusinya. Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan

yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.

3. Disiplin

Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi,

disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam

menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja.

4. Inisiatif

Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam

membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan

13
Organisasi (Putra dan Rodhiyallah, 2017).

2.1.2.3. Karakteristik Kinerja Karyawan

Menurut Mc Clelland karakteristik karyawan yang mempunyai motif kinerja yang

tinggi yaitu:

1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi

2. Berani mengambil risiko

3. Memiliki tujuan yang realistis

4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi

tujuannya

5. Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkret dalam seluruh

kegiatan kerja yang dilakukannya

6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah

diprogramkan (Mangkunegara, 2000:68).

2.1.2.4. Siapa yang Melakukan Penilaian

1. Karyawan Itu Sendiri

Karyawan dapat menilai dirinya sendiri, apakah hasil pekerjaannya sudah

mencapai atau belum standar pekerjaan. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan

karyawan dapat menilai kinerjanya sendiri. Berbagai perusahaan sudah

mempercayakan karyawannya untuk menilai dirinya sepanjang karyawan itu

sudah dipercaya untuk memberi keterangan diri tentang hasil pekerjaannya.

2. Penilai Rekan Kerja

14
Rekan kerja atau para anggota dalam satu tim dapat menilai kinerja seorang

karyawan. Rekan kerja satu tim sangat banyak mengetahui kemampuan kerja

seseorang karyawan, oleh karena itu sangat dibutuhkan keterangan yang dapat

menjadi masukan dalam penilaian kinerja.

3. Atasan Melakukan Penilaian

Seorang atasan mempunyai kewenangan terhadap kinerja karyawan sebagai

bawahannya. Atasan atau supervisor memiliki kriteria-kriteria tertentu untuk

menilai kinerja karyawan. Penilaian dapat dilakukan berdasarkan catatan-

catatan atas kinerja karyawannya di masa yang lalu. Berdasarkan rekam jejak

(track record) seorang karyawan, supervisor dapat melakukan penilaian

terhadap kinerja bawahannya.

4. Bawahan Menilai Atasan

Karyawan diminta untuk menilai atasannya secara jujur tanpa tekanan dari

berbagai pihak terutama dari atasan itu sendiri. Keuntungan yang diperoleh

pertama, hasil penilaian karyawan dapat berguna untuk mengidentifkasi

kompetensi yang dimiliki atasannya. Kedua, seorang atasan secara berhati-hati

dan cermat dalam melaksanakan tugasnya sebagai atasan dengan

memerhatikan kepentingan para bawahan.

5. Penilaian Dilakukan oleh Pelanggan

Pelanggan merupakan sumber informasi yang dapat dijadikan penilai kinerja

dari luar perusahaan. Melalui kotak suara yang berisi sejumlah kuesioner

diminta untuk dijawab oleh pelanggan dengan jujur. Jawaban pelanggan

15
merupakan informasi mengenai kepuasan pelanggan atas pelayanan toko dalam

mengkonsumsi suatu produk tertentu (Bangun, 2012:237-238).

2.1.2.5. Metode Penilaian Kinerja

1. Metode Skala Penilaian Grafis

Metode yang dilakukan dengan menyebutkan sejumlah ciri dan kisaran

kinerja untuk masing-masingnya. Karyawan kemudian dinilai dengan

mengidentifikasi nilai yang paling mendeskripsikan tingkat kinerjanya untuk

setiap ciri.

2. Metode Peringkat Alternasi

Metode memeringkat karyawan dari yang terbaik hingga yang terburuk

berdasarkan ciri tertentu, memilih yang tertinggi, kemudian yang terendah,

hingga semua diperingkat.

3. Metode Perbandingan Berpasangan

Metode memeringkat karyawan dengan membuat bagan dari semua

kemungkinan pasangan karyawan untuk setiap ciri dan mengindikasikan

mana karyawan yang lebih baik dari pasangan tersebut.

4. Metode Distribusi Paksa

Metode yang serupa dengan menilai pada sebuah kurva, manajer

menempatkan persentase karyawan yang akan dinilai yang telah ditentukan

sebelumnya, ditempatkan dalam berbagai kategori kinerja.

5. Metode Insiden Kritis

16
Metode yang dilakuka dengan menyimpan catatan berisi contoh yang baik

atau yang tidak diinginkan dari perilaku terkait pekerjaan karyawan dan

meninjaunya dengan karyawan tersebut pada waktu yang telah ditentukan

sebelumnya (Dessler, 2015:338-342).

2.1.2.6. Aspek yang Dinilai dalam Kinerja

Menurut Bangun (2012:234) kinerja dapat diukur melalui 5 aspek yaitu:

1. Kualitas Pekerjaan

Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu

untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntut suatu

pekerjaan tertentu. Setiap pekerjaan mempunyai standar kualitas tertentu

yang harus disesuaikan oleh karyawan untuk dapat mengerjakannya sesuai

ketentuan.

2. Jumlah Pekerjaan

Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau

kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan. Setiap

pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda sehingga menuntut

karyawan harus memenuhi persyaratan tersebut baik pengetahuan,

keterampilan, maupun kemampuan yang sesuai. Berdasarkan persyaratan

pekerjaan tersebut dapat diketahui jumlah karyawan yang dibutuhkan

untuk dapat mengerjakannya atau setiap karyawan dapat mengerjakan

berapa unit pekerjaan.

3. Ketepatan Waktu

17
Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis

pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki

ketergantungan atas pekerjaan lainnya. Jadi, bila pekerjaan pada suatu

bagian tidak selesai tepat waktu akan menghambat pekerjaan pada bagian

lain. Sehingga mempengaruhi jumlah dan kualitas hasil pekerjaan.

4. Kehadiran

Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam

mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukkan. Ada tipe pekerjaan yang

menuntut kehadiran karyawan selama delapan jam sehari untuk lima hari

kerja selama seminggu. Kinerja karyawan ditentukkan oleh tingkat

kehadiran karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya.

5. Kemampuan Kerja Sama

Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan saja.

Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang

karyawan atau lebih, sehingga membutuhkan kerjasama antar karyawan

sangat dibutuhkan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuannya

untuk bekerja sama dengan rekan kerja lainnya.

2.2. Hubungan Antar Variabel

2.2.1. Hubungan antara Disiplin Kerja dengan Kinerja

Menurut Hasibuan (2014:193-194) disiplin yang baik mencerminkan adanya

besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang telah diberikan

kepadanya. Hal tersebut dapat mendorong adanya semangat kerja dan tercapainya

18
tujuan perusahaan. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu perusahaan

terhadap karyawannya. Tanpa adanya disiplin yang baik, sulit bagi perusahaan

untuk mencapai tujuannya. Semakin baik disiplin kerja karyawan, maka semakin

tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya.

2.3. Penelitian Terdahulu

Dalam menyusun karya ilmiah ini, peneliti mengambil beberapa penelitian

terdahulu yaitu:

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

No Judul Hasil Persamaan Perbedaan

1 Pengaruh Motivasi, Variabel motivasi, Variabel (X3) Variabel (X2) Gaya


Gaya Kepemimpinan kepemimpinan dan Disiplin Kerja, Kepemimpinan,
dan Disiplin Kerja disiplin kerja secara Variabel (Y) Variabel (X1)
terhadap Kinerja simultan maupun Kinerja Motivasi, Objek
Pegawai pada KPPN parsial berpengaruh Penelitian
Percontohan Jambi, positif dan
Bangko dan Muara signfikan terhadap
Bungo/ Suranto kinerja karyawan
(Jurnal Organisasi
dan Manajemen
Volume 10 Nomor 2,
September 2014,
148-160)

2 Pengaruh Pelatihan, Pelatihan mempunyai Variabel (X4) Variabel (X1)


Kepuasan pengaruh yang positif Disiplin Kerja, Pelatihan, Variabel
Kompensasi, dan signifikan Variabel (Y) (X2) Kepuasan
Motivasi dan terhadap kinerja, Kinerja Kompensasi,
Disiplin Kerja kepuasan kompensasi Variabel (X3)
terhadap Kinerja mempunyai pengaruh Motivasi, Objek
Karyawan PT yang positif dan Penelitian
Armada International signifikan terhadap
Motor/ Sopar Sihar kinerja, motivasi
Imanuel Siagian mempunyai pengaruh
(Jurnal Ilmu dan yang positif dan
Riset Manajemen signifikan terhadap
Volume 4 Nomor 9, kinerja, disiplin kerja

19
Agustus 2015) mempunyai pengaruh
yang positif dan
signifikan terhadap
kinerja

3 Pengaruh Gaya Gaya kepemimpinan Variabel (X3) Variabel (X1) Gaya


Kepemimpinan, berpengaruh positif Disiplin Kerja, Kepemimpinan,
Motivasi dan signifikan terhadap Variabel (Y) Variabel (X2)
Disiplin Kerja kinerja, motivasi Kinerja Motivasi, Objek
terhadap Kinerja berpengaruh positif Penelitian
Karyawan PT Jago signifikan terhadap
Diesel Surabaya/ Ila kinerja, disiplin kerja
Rohmatun Nisyak berpengaruh positif
(Jurnal Ilmu dan signifikan terhadap
Riset Manajemen kinerja
Volume 5 Nomor 4,
April 2016)

4 Pengaruh Gaya Variabel gaya Variabel (X3) Variabel (X1) Gaya


Kepemimpinan, kepemimpinan Disiplin Kerja, Kepemimpinan,
Komunikasi dan berpengaruh Variabel (Y) Variabel (X2)
Disiplin Kerja signifikan terhadap Kinerja Komunikasi, Objek
terhadap Kinerja kinerja, Variabel Penelitian
Karyawan PT komunikasi
Archoplan Indoraya berpengaruh
Surabaya/ M. Syaiful signifikan terhadap
Azwar (Jurnal Ilmu kinerja, Variabel
dan Riset disiplin kerja
Manajemen Volume berpengaruh
5 Nomor 3, Maret signifikan terhadap
2016) kinerja

5 Pengaruh Kompensasi, Variabel (X3) Variabel (X1)


Kompensasi, motivasi, disiplin disiplin kerja, Kompensasi Kerja,
Motivasi, Disiplin kerja secara simultan Variabel (Y) Variabel (X2)
Kerja terhadap mempunyai pengaruh Kinerja Motivasi, Objek
Kinerja Karyawan yang signifikan Penelitian
CV. Cemara terhadap kinerja
Production Surabaya/ karyawan
Alfian Amidhan
Akbar (Jurnal Ilmu
dan Riset
Manajemen Volume
4 Nomor 10, Oktober
2015)

2.4. Kerangka Pemikiran

20
Kerangka pemikiran yang diajukan meliputi variabel bebas yaitu disiplin

kerja dan variabel terikat yaitu kinerja yang disajikan pada gambar 2.1

berikut:

Kinerja (Y)
Disiplin Kerja (X) Kualitas Pekerjaan
Jumlah Pekerjaan
Datang dan pulang tepat pada waktunya Ketepatan Waktu
Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik Kehadiran
Mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku Kerja Sama

Sumber: Hasibuan (2014:194) Sumber: Bangun (2012:234)

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

2.5. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2010:93). Adapun hipotesis

dalam penelitian ini adalah Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo.

21
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan di PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo.

3.2. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hubungan dua variabel

ini bersifat sebab akibat (kausal). Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat

sebab akibat antara variabel bebas (independence) terhadap variabel terikat

(dependence) (Sugiyono, 2010:56). Penelitian ini merupakan penelitian yang

bersifat kuantitatif dan kualitatif.

3.3. Jenis dan Sumber Data

3.3.1. Jenis Data

1. Data Kuantitatif

adalah data dalam bentuk angka-angka dan dapat dihitung. Contohnya

yaitu data jumlah karyawan dan data produktivitas kelapa sawit.

22
2. Data Kualitatif

adalah data dalam bentuk kata-kata, keterangan atau penjelasan. Contoh

data kualitatif yaitu profil perusahaan.

3.3.2. Sumber Data

1. Data Primer

adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti. Data primer

dalam penelitian ini adalah hasil kuesioner

2. Data Sekunder

adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari pihak lain.

Data sekunder dalam penelitian ini adalah profil perusahaan, data

produktivitas kelapa sawit dan data jumlah karyawan

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara:

1. Kuesioner

Teknik pangumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab (Sugiyono, 2010:199).

Skala yang digunakan dalam penyusunan kuesioner yaitu skala

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

(Sugiyono, 2010:132). Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

23
sangat negatif yang berupa kata-kata. Untuk keperluan analisis

kuantitatif, maka jawaban diberi skor:

Tabel 3.1
Skor Jawaban Kuesioner
No Jawaban Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1

2. Dokumentasi

metode pengumpulan data yang dilakukan untuk melengkapi atau

mendapatkan data yang berupa dokumen dari perusahaan seperti profil

perusahaan dan data jumlah karyawan.

3.5. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PTPN VII Unit Kebun

Kelapa Sawit Betung Krawo. Populasi adalah wilayah generalisasi yang berupa

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan

(Sugiyono, 2010:115). Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik

tertentu yang diperoleh dari suatu populasi yang diteliti (Sugiyono, 2010:116).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling yaitu

pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

24
dalam populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan di setiap bagian

karyawan sehingga dapat terwakili secara keseluruhan. Untuk menentukan jumlah

sampel yang mewakili populasi menggunakan metode pengambilan sampel

dengan rumus Slovin yaitu:

n=

1 + N.e2

Keterangan:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e2 = Batas toleransi kesalahan (error tolerance) (10%)

488

n=

1 + 488(0,1)2

n= 82,9 dibulatkan menjadi 83

Jadi Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 83 sampel

25
3.6. Teknik Analisis

3.6.1. Uji Instrumen Penelitian

3.6.1.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak valid suatu kuesioner.

Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner (Ghozali, 2016:52).

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan program

IBM SPSS versi 23.

Untuk mengukur uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi

masing-masing antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk. Hipotesis

yang diajukan adalah:

H0: Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

Ha: Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk

Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan

nilai r tabel dengan nilai signifikansi 5% untuk degree of freedom (df) = n – 2,

dalam hal ini n merupakan jumlah sampel. Untuk menguji apakah masing-masing

indikator valid atau tidak yaitu dengan membandingkan nilai Correlated Item –

Total Correlation dengan hasil perhitungan r tabel. Jika nilai r hitung > nilai r

tabel dan positif maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid,

sebaliknya jika nilai r hitung < nilai r tabel maka pertanyaan atau indikator

tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2016:53).

26
3.6.1.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah suatu kuesioner reliabel atau

tidak. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2016:47). Pengujian reliabilitas instrumen penelitian dilakukan dengan

menggunakan program IBM SPSS versi 23.

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shoot atau pengukuran

sekali saja dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS versi 23 uji statistik

Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60

3.6.2. Uji Hipotesis

3.6.2.1. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

3.6.2.1.1. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2016:95) koefisien determinasi (R2) pada intinya untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah anatar nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti kemampuan

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Analisis R Square (R2)

27
digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan variabel bebas yaitu

disiplin kerja dapat menerangkan hubungan dengan variabel terikat yaitu kinerja.

3.6.2.1.2. Uji t

Menurut Ghozali (2016:97) uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa

jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

menerangkan variabel dependen. Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0

diterima dan H1 ditolak. Sebaliknya jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka H0

ditolak dan H1 diterima. Hipotesis yang diajukan adalah:

H0: Disiplin kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.

H1: Disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.

Menurut Ghozali (2016:99) untuk menentukan pengambilan keputusan

dilakukan dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

1. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak

2. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima

3.6.2.1.3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menjelaskan hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat.

Persamaan umum regresi linier sederhana (Sugiyono, 2010:270) sebagai berikut:

Y = a + bX + e

28
Dimana:

Y = Kinerja Karyawan

a = Nilai Konstan

b = Koefisien Regresi dari X

X = Disiplin Kerja

e = Standard error

3.6.2.2. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif digunakan untuk menjelaskan atau memberikan gambaran

secara lebih jelas mengenai hasil penelitian dari pengaruh disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan di PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo.

3.7. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

3.7.1. Definisi Operasional Variabel

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Disiplin Kerja (X). Dimensi yang

digunakan adalah datang dan pulang tepat pada waktunya, Mengerjakan semua

pekerjaan dengan baik dan mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-

norma sosial yang berlaku. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja

(Y). Dimensi yang digunakan adalah kualitas pekerjaan, jumlah pekerjaan,

ketepatan waktu, kehadiran dan kemampuan kerja sama.

29
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala Kuesioner


Datang dan pulang - Datang tepat
tepat pada pada waktunya
Ordinal 1-2
waktunya - Pulang tepat pada
waktunya
Mengerjakan - Melaksanakan
semua pekerjaan pekerjaan sesuai
dengan baik dengan prosedur
yang telah
Disiplin Kerja ditetapkan Ordinal 3-4
(Variabel X) - Melaksanakan
(Hasibuan, pekerjaan dengan
2014:194) penuh tanggung
jawab
Mematuhi semua
Mematuhi semua peraturan yang ada
peraturan dalam perusahaan
perusahaan dan dan norma-norma Ordinal 5
norma-norma sosial yang berlaku
sosial yang
berlaku
- Kualitas
Kualitas Pekerjaan pekerjaan yang
dihasilkan sesuai
dengan standar
yang telah
ditetapkan
perusahaan
- Keterampilan, Ordinal 1-2
pengetahuan dan
kemampuan
yang dimiliki
sesuai dengan
persyaratan
Kinerja
pekerjaan yang
(Variabel Y)
dibutuhkan
(Bangun,
- Menyelesaikan
2012:234)
Jumlah Pekerjaan jumlah pekerjaan
yang diberikan
- jumlah pekerjaan
Ordinal 3-4
yang diberikan
sesuai dengan
kemampuan

Menyelesaikan
Ketepatan Waktu pekerjaan tepat Ordinal 5
waktu
Kehadiran Kehadiran sesuai
dengan waktu yang Ordinal 6
ditentukan

30
Kemampuan Kerja Dapat bekerja sama
Sama dengan rekan kerja Ordinal 7

Sumber: Hasibuan (2014:194) dan Bangun (2012:234)

3.7.2. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono (2010:132). Skala likert

dalam penelitian ini diberi skor sebagai berikut:

1. Untuk jawaban “sangat tidak setuju” : skor 1

2. Untuk jawaban “tidak setuju” : skor 2

3. Untuk jawaban “netral” : skor 3

4. Untuk jawaban “setuju” : skor 4

5. Untuk jawaban “sangat setuju” : skor 5

31
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo pada

awalnya merupakan bagian dari Unit Usaha Betung yang mulai dibangun tahun

1979, diresmikan pada tanggal 1 Juli 2001 sesuai dengan Surat Keputusan

Direksi No. 7.6 / KPTS / 175 / 2001.

- Pada tahun 1984 Unit Usaha Betung dipisah menjadi dua Unit Usaha

yaitu Unit Usaha Betung Timur dan Unit Usaha Betung Barat, namun

pada tahun 1995 digabung kembali menjadi Unit Usaha Betung.

- Pada tahun 1999 sebagian wilayah kerja Unit Usaha Talang Sawit

(afdeling VII, IX,X Krawo) bergabung dengan Unit Usaha Betung.

- Tahun 2001, Unit Usaha Betung dipisah menjadi Unit Usaha Betung

Bentayan dan Unit Usaha Betung Krawo.

- Tahun 2004, Unit Usaha Betung Bentayan dipisah menjadi Unit Usaha

Betung dan Unit Usaha Bentayan.

- Dan Unit Usaha Betung Krawo sekarang menjadi Unit Kebun Kelapa

Sawit Betung Krawo.

32
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

 Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri yang tangguh dan

berkarakter global.

 Misi Perusahaan

Misi PT Perkebunan Nusantara Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo

untuk mencapai visi perusahaan adalah:

1. Menjalankan usaha agribisnis perkebunan dengan komoditas karet,

kelapa sawit, teh dan tebu.

2. Mengembangkan usaha berbasis bisnis inti yang mengarah ke integrasi

vertikal.

3. Mengembangkan teknologi budidaya dan proses yang efisien dan

akrab dengan lingkungan untuk menghasilkan produk berstandar, baik

untuk pasar domestik maupun internasional.

4. Memperhatikan kepentingan Shareholders dan Stakeholders, khusunya

karyawan, mitra petani, pemasok, dan mitra usaha untuk bersama-

sama mewujudkan daya saing guna menumbuhkembangkan

perusahaan.

4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

1. Manager Unit : Ir. Bhurhanudin Mansyur

2. Asisten Kepala Tanaman Wilayah I : Berman Sidauruk, S.P

3. Asisten Kepala Tanaman Wilayah II : Budi Siswanto, S.P

33
4. Asisten AKU : Nanang Adnan Saputra, S.E

5. Asisten SDM & Umum : Muksin, BSc

6. Asisten Teknik : Marjunis

7. Asisten Tanaman

 Afdeling I : Eky Perdana, S.P

 Afdeling II : Boby Fajar Ainur Rizal, S.P

 Afdeling III : Zubirmanto

 Afdeling IV : Alfiansyah, S.P

 Afdeling V : Angga Apliastuela, S.P

 Afdeling VI : Sumarsono

 Afdeling VII : Wiyono, S.P

 Afdeling VIII : Anang Budi Setiawan, S.P

4.2. Hasil Penelitian

Pada bagian hasil penelitian ini akan menjelaskan mengenai hasil penelitian dari

pengumpulan data primer yang telah dilakukan atas sampel sebanyak 83

karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo.

Untuk mengetahui hasil pengumpulan data primer yang telah dilakukan

tersebut, peneliti menggunakan bantuan program IBM SPSS versi 23. Untuk

mengetahui hasil penelitian ini, maka pada bagian ini dibagi menjadi 4 bagian

yaitu:

a. Profil Responden

34
b. Pengujian Instrumen Penelitian

c. Analisis Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai

Disiplin Kerja dan Kinerja

d. Uji Hipotesis

4.2.1. Profil Responden

Profil responden meliputi jenis kelamin, status pernikahan, tingkat usia, tingkat

pendidikan serta masa kerja.

Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 77 92,8
Perempuan 6 7,2
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar merupakan

karyawan laki-laki yaitu sebesar 92,8%. Perusahaan lebih banyak memiliki

karyawan laki-laki dibandingkan perempuan. Karena secara fisik laki-laki

mempunyai kemampuan fisik yang lebih kuat dibandingkan dengan perempuan.

Perusahaan lebih banyak membutuhkan laki-laki untuk ditempatkan di bagian

lapangan maupun operasional, sedangkan perempuan biasanya dibutuhkan untuk

ditempatkan di bagian kantor. Hal ini sejalan dengan pernyataan Rivai (2014:94)

bahwa spesifikasi pekerjaan diartikan sebagai persyaratan pengetahuan,

keterampilan atau keahlian, kemampuan mental dan fisik serta sifat-sifat

kepribadian tertentu yang disyaratkan kepada karyawan untuk melaksanakan

pekerjaan tertentu secara baik, efektif, efisien dan produktif.

35
Tabel 4.2
Status Pernikahan
Status Pernikahan Frekuensi Persentase (%)
Sudah Menikah 80 96,4
Belum Menikah 3 3,6
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan sudah

menikah dengan persentase 96,4% dan 3,6% karyawan belum menikah.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar karyawan sudah

menikah.

Tabel 4.3
Tingkat Usia
Usia (Tahun) Frekuensi Persentase (%)
< 21 - -
21 - 30 7 8,4
31 - 40 36 43,4
41 - 50 28 33,7
> 50 12 14,5
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan berusia

31 - 40 tahun yaitu sebanyak 36 orang karyawan dengan persentase 43,4%.

Perusahaan lebih banyak mempunyai karyawan yang berusia produktif untuk

melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien. Karyawan yang berusia

produktif dapat memberikan kinerja yang optimal khususnya yang berkaitan

dengan kegiatan operasional perusahaan. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Hasibuan (2014:34) bahwa spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan

36
minimum orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan

baik dan kompeten.

Tabel 4.4
Tingkat Pendidikan
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Di Bawah SMA/Sederajat 42 50,6
SMA/Sederajat 37 44,6
Diploma I / II / III 2 2,4
Strata 1 (S1)/Sederajat 2 2,4
Strata 2 (S2)/Sederajat - -
Strata 3 (S3)/Sederajat - -
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23,tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan

memiliki latar belakang pendidikan di bawah SMA/Sederajat, yakni sebanyak 42

orang karyawan dengan persentase 50,6%. Latar pendidikan SMA/Sederajat

sebesar 44,6% serta Diploma dan (S1) masing-masing 2,4%. Karyawan yang

mempunyai latar belakang pendidikan di bawah SMA/Sederajat dan

SMA/Sederajat sebagian besar ditempatkan pada bagian lapangan seperti

pemanen kelapa sawit, petugas pemungut hasil (PPH) maupun bagian lapangan

lainnya, yang tidak perlu memiliki pendidikan tinggi. Hal ini sesuai dengan

pernyataaan Bangun (2012:78) spesifikasi pekerjaan yaitu informasi yang

memberikan gambaran tentang persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki

seseorang untuk dapat mengerjakan suatu pekerjaan tertentu.

Tabel 4.5
Masa Kerja
Masa Kerja (Tahun) Frekuensi Persentase (%)
0-5 8 9,6
6 - 10 5 6,0
11 - 15 12 14,5

37
16 - 20 17 20,5
> 20 41 49,4
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebanyak 41 orang atau sebesar 49,4%

memiliki masa kerja selama di atas 20 tahun, 20,5% karyawan memiliki masa

kerja 16-20 tahun, 14,5% karyawan memiliki masa kerja 11-15 tahun, 6,0%

karyawan memiliki masa kerja 6-10 tahun serta 9,6% karyawan memiliki masa

kerja 0-5 tahun. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar

karyawan memiliki masa kerja yang cukup lama yakni di atas 20 tahun.

4.2.2. Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen penelitian yang dilakukan meliputi uji validitas dan uji

reliabilitas. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

program IBM SPSS versi 23. Pengujian instrumen penelitian yang dilakukan

meliputi variabel bebas yaitu disiplin kerja dan variabel terikat yaitu kinerja.

Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai

berikut:

4.2.2.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai r

tabel pada masing-masing item pertanyaan. Jika nilai r hitung lebih besar dari

pada nilai r tabel maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid, sebaliknya jika

38
nilai r hitung lebih kecil dari pada nilai r tabel maka item pertanyaan tersebut

dinyatakan tidak valid. Uji validitas dibagi menjadi dua kelompok item

pernyataan yakni item pernyataan tentang disiplin kerja dan item pernyataan

tentang kinerja karyawan dan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X)
No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 Karyawan ini datang untuk


0,743 0,216 Valid
bekerja tepat pada waktu yang
telah ditetapkan perusahaan

2 Karyawan ini pulang dari


bekerja tepat pada waktu yang 0,773 0,216 Valid
telah ditetapkan perusahaan

3 Karyawan ini melaksanakan


pekerjaan sesuai dengan 0,711 0,216 Valid
prosedur yang telah ditetapkan
perusahaan

4 Karyawan ini melaksanakan


0,737 0,216 Valid
pekerjaan dengan penuh
tanggung jawab
5 Karyawan ini mematuhi semua
peraturan perusahaan dan
0,679 0,216 Valid
norma-norma sosial yang
berlaku

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan hasil uji validitas variabel Disiplin Kerja pada tabel 4.6 di atas,

diperoleh hasil dan dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dinyatakan

valid. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji validitas di atas yang menunjukkan bahwa

semua item pernyataan mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari pada nilai r

tabel yakni lebih besar dari 0,216. Nilai 0,216 merupakan nilai r tabel (uji dua

sisi) dengan nilai signifikansi (5%) dan derajat kebebasan (df) n-2 atau 83-2 = 81.

39
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja (Y)
No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1 Kualitas pekerjaan yang


karyawan ini hasilkan sesuai
dengan standar yang telah 0,645 0,216 Valid
ditetapkan perusahaan

2 Keterampilan, pengetahuan
dan kemampuan yang
karyawan ini miliki sesuai
0,680 0,216 Valid
dengan persyaratan pekerjaan
yang dibutuhkan

3 Karyawan ini dapat


menyelesaikan jumlah
0,715 0,216 Valid
pekerjaan yang diberikan

4 Jumlah pekerjaan yang


karyawan ini hasilkan sesuai
0,712 0,216 Valid
dengan standar pekerjaan

5 Karyawan ini dapat


menyelesaikan pekerjaan
0,764 0,216 Valid
tepat waktu

6 Kehadiran karyawan ini


sesuai dengan waktu yang
0,764 0,216 Valid
ditentukan

7 Karyawan ini dapat bekerja


sama dengan rekan kerja
0,651 0,216 Valid
yang lain

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan hasil uji validitas variabel Kinerja pada tabel 4.7 di atas

diperoleh hasil dan dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dinyatakan

valid. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji validitas di atas yang menunjukkan bahwa

40
semua item pernyataan mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari pada nilai r

tabel yakni lebih besar dari 0,216. Nilai 0,216 merupakan nilai r tabel (uji dua

sisi) dengan nilai signifikansi (5%) dan derajat kebebasan (df) n-2 atau 83-2 = 81.

4.2.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu kuesioner merupakan

alat ukur yang handal (reliable) atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60. Hasil Uji reliabilitas dapat

dilihat pada tabel 4.8 berikut :

Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas
No Variable r Alpha Keterangan

1 Disiplin Kerja (X) 0,779 Reliabel

2 Kinerja (Y) 0,830 Reliabel


Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.8 uji reliabilitas di atas dapat dilihat bahwa nilai

Cronbach Alpha dari variabel disiplin kerja dan variabel kinerja memiliki nilai

Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas

maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dinyatakan reliabel.

4.2.3. Analisis Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Disiplin

Kerja dan Kinerja

41
Analisis distribusi frekuensi jawaban responden digunakan untuk mengetahui

jawaban responden terhadap item-item pernyataan mengenai disiplin kerja dan

kinerja karyawan. Analisis distribusi frekuensi jawaban responden dibagi menjadi

dua bagian yaitu:

4.2.3.1. Jawaban Responden Mengenai Disiplin Kerja

Untuk mengetahui hasil jawaban responden mengenai Disiplin Kerja karyawan

PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo, maka disusun 5 item

pernyataan mengenai disiplin kerja karyawan kepada atasan. Adapun hasil

jawaban responden terhadap masing-masing item pernyataan sebagai berikut:

Tabel 4.9
Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini datang untuk bekerja tepat pada
waktu yang telah ditetapkan perusahaan
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 2 2,4
Netral 12 14,5
Setuju 48 57,8
Sangat Setuju 21 25,3
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju

terhadap pernyataan karyawan ini datang untuk bekerja tepat pada waktu yang

telah ditetapkan perusahaan sebanyak 48 orang atau 57,8%. Atasan yang

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan tersebut sebantak 21 orang atau

25,3%. Hasil jawaban responden terhadap pernyataan ini menunjukkan bahwa

sebagian besar karyawan memiliki tingkat disiplin kerja yang cukup baik. Hal ini

42
terlihat dari sebagian besar karyawan yang datang tepat waktu untuk bekerja

sesuai dengan peraturan perusahaan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sutrisno

(2015:89) yang menyatakan bahwa disiplin adalah sikap, tingkah laku dan

perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun tidak

tertulis.

Tabel 4.10
Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini pulang dari bekerja tepat pada
waktu yang telah ditetapkan perusahaan
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 4 4,8
Netral 20 24,1
Setuju 43 51,8
Sangat Setuju 16 19,3
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23,tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju

terhadap pernyataan karyawan ini pulang dari bekerja tepat pada waktu yang telah

ditetapkan perusahaan sebanyak 43 orang atau 51,8%. Hal ini menunjukkan

sebagian besar karyawan mematuhi peraturan waktu pulang kerja perusahaan.

Namun atasan menyatakan netral terhadap pernyataan tersebut sebanyak 20 orang

atau 24,1%. Ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan terkadang tidak

mematuhi peraturan waktu pulang kerja dan terkadang mematuhi peraturan waktu

pulang kerja perusahaan. Menurut Nitisemito (2001:161) kedisiplinan dapat

diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan

peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.

Tabel 4.11

43
Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 3 3,6
Netral 22 26,5
Setuju 49 59,0
Sangat Setuju 9 10,8
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju terhadap

pernyataan karyawan ini melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan perusahaan sebanyak 49 orang atau 59%. Kondisi ini

menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah bekerja sesuai dengan

standar operating procedur (SOP) yang ada dalam perusahaan. Namun atasan

yang menyatakan netral terhadap pernyataan tersebut sebanyak 22 orang atau

26,5%, ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan terkadang tidak melaksanakan

pekerjaan sesuai prosedur dan sebagian karyawan terkadang melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan prosedurnya. Hal ini sejalan dengan pernyataan

Singodimedjo dalam Sutrisno (2015:86) bahwa disiplin adalah sikap kesediaan

dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang

berlaku di sekitarnya.

Tabel 4.12
Tanggapan Atas Pernyataan karyawan ini melaksanakan pekerjaan dengan
penuh tanggung jawab
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 2 2,4
Netral 21 25,3
Setuju 51 61,4

44
Sangat Setuju 9 10,8
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju terhadap

pernyataan karyawan ini melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab

sebanyak 51 orang atau 61,4%. Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian

besar karyawan melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Namun

atasan menyatakan netral atas pernyataan tersebut sebanyak 21 orang atau 25,3%.

Ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan terkadang masih kurang bertanggung

jawab terhadap pekerjaan dan terkadang sebaliknya. Menurut Sutrisno (2015:86)

salah satu bentuk disiplin yang baik tercermin pada besarnya rasa tanggung jawab

para karyawan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Tabel 4.13
Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini mematuhi semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku
Jawaban responden Frekuensi Peresentase %
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 2 2,4
Netral 13 15,7
Setuju 52 62,7
Sangat Setuju 16 19,3
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju atas

pernyataan karyawan ini mematuhi semua perauran perusahaan dan norma-norma

sosial yang berlaku sebanyak 52 orang atau 62,7%. Dari data tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mematui semua peraturan

perusahaan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sutrisno (2015:87) yang

45
menyatakan bahwa disiplin adalah sikap hormat terhadap peraturan dan ketetapan

perusahaan, yang ada dalam diri karyawan, yang menyebabkan ia dapat

menyesuaikan diri dengan sukarela pada peraturan dan ketetapan perusahaan.

Kesimpulan Analisis Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai

Disiplin Kerja

Berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi jawaban responden

mengenai disiplin kerja karyawan menunjukkan bahwa sebagian besar atasan

menyatakan setuju terhadap item-item pernyataan mengenai disiplin kerja

karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PTPN VII Unit

Kebun Kelapa Sawit memiliki tingkat disiplin yang cukup baik. Namun sebagian

jawaban responden menyatakan netral terhadap item-item pernyataan mengenai

disiplin kerja. Ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan terkadang kurang

disiplin seperti kurang mematuhi waktu datang dan pulang bekerja, prosedur yang

ada dalam perusahaan serta kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Hasibuan (2014:193) yang menyatakan bahwa

kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

4.2.3.2. Jawaban Responden Mengenai Kinerja

Untuk mengetahui hasil jawaban responden mengenai kinerja karyawan PTPN

VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo, maka disusun 7 item pernyataan

46
mengenai kinerja karyawan kepada atasan. Adapun hasil jawaban responden

terhadap masing-masing item pernyataan sebagai berikut :

Tabel 4.14
Tanggapan Atas Pernyataan Kualitas pekerjaan yang karyawan ini hasilkan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 2 2,4
Netral 23 27,7
Setuju 48 57,8
Sangat Setuju 10 12,0
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju atas

pernyataan kualitas pekerjaan yang karyawan ini hasilkan sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan perusahaan sebanyak 48 orang atau 57,8%. Ini

menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan menghasilkan kualitas pekerjaan

yang sesuai dengan standar perusahaan. Namun atasan menyatakan netral atas

pernyataan tersebut sebanyak 23 orang atau 27,7%. Ini menunjukkan sebagian

karyawan terkadang menghasilkan kualitas pekerjaan yang tidak sesuai dengan

standar perusahaan dan terkadang karyawan menghasilkan kualitas pekerjaan

yang sesuai dengan standar perusahaan. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Mangkunegara (2000:67) bahwa kinerja ialah suatu hasil kerja yang telah dicapai

oleh seseorang baik secara kualitas dan kuantitas dalam melaksanakan tugas

sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan.

Tabel 4.15
Tanggapan Atas Pernyataan Keterampilan, pengetahuan dan kemampuan
yang karyawan ini miliki sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang
dibutuhkan

47
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 1,2
Netral 26 31,3
Setuju 49 59,0
Sangat Setuju 7 8,4
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa atasan menyatakan setuju atas

pernyataan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan yang karyawan ini miliki

sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan sebanyak 49 orang atau

59%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah memenuhi

persyaratan pekerjaan. Namun atasan yang menyatakan netral terhadap pernyataan

tersebut sebesar 26 orang atau 31,3%. Ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan

terkadang kurang memenuhi persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan dan

terkadang dapat memenuhi persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Bangun (2012:231) bahwa kinerja (performance) adalah suatu

hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan

pekerjaan (job requirement).

Tabel 4.16
Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini dapat menyelesaikan jumlah
pekerjaan yang diberikan
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 3 3,6
Netral 24 28,9
Setuju 46 55,4
Sangat Setuju 10 12,0
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

48
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju

terhadap pernyataan karyawan ini dapat menyelesaikan jumlah pekerjaan yang

diberikan sebanyak 46 orang atau 55,4%,. Data ini menunjukkan sebagian besar

karyawan dapat melaksanakan jumlah pekerjaan yang diberikan. Namun atasan

menyatakan netral terhadap pernyataan tersebut sebanyak 24 orang atau 28,9%.

Ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan terkadang tidak dapat menyelesaikan

jumlah pekerjaan yang diberikan dan terkadang sebaliknya. Hal ini sejalan dengan

pernyataan Mangkunegara (2000:67) bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah suatu

hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang baik secara kualitas dan kuantitas

dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan.

Tabel 4.17
Tanggapan Atas Pernyataan Jumlah pekerjaan yang diberikan sesuai
dengan kemampuan karyawan ini
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 2 2,4
Netral 29 34,9
Setuju 46 55,4
Sangat Setuju 6 7,2
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju atas

pernyataan jumlah pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan karyawan

ini sebanyak 46 orang atau 55,4%. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian

besar jumlah pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan karyawan. Hal

ini sesuai dengan pernyataan Torang (2012:118) dalam Christila O. Posuma

(2013) bahwa kinerja adalah kuantitas dan kualitas yang dihasilkan individu

49
maupun kelompok dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan norma,

standar operasional prosedur kriteria dan ukuran telah ditetapkan organisasi.

Tabel 4.18
Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 4 4,8
Netral 28 33,7
Setuju 40 48,2
Sangat Setuju 11 13,3
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju atas

pernyataan karyawan ini dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sebanyak 40

orang atau 48,2%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat

menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Namun atasan menyatakan netral terhadap

pernyataan tersebut sebanyak 28 orang atau 33,7%. Hal ini juga menunjukkan

bahwa sebagian karyawan terkadang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat

waktu dan terkadang karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat

waktu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hasibuan (2014:94) bahwa prestasi kerja

adalah suatu hasil kerja yang dapat dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas

yang diberikan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan

kesungguhan serta waktu.

Tabel 4.19
Tanggapan Atas Pernyataan Kehadiran karyawan ini sesuai dengan
waktu yang ditentukan
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 3 3,6

50
Netral 15 18,1
Setuju 54 65,1
Sangat Setuju 11 13,3
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju

terhadap pernyataan kehadiran karyawan ini sesuai dengan waktu yang ditentukan

sebanyak 54 orang atau 65,1%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar kehadiran

karyawan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Namun

atasan menyatakan netral terhadap pernyataan tersebut sebanyak 15 orang atau

18,1%. Data ini menunjukkan bahwa kehadiran karyawan terkadang tidak sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan dan kehadiran karyawan

terkadang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan perusahaan. Hal ini sesuai

dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Bangun (2012:234) bahwa kinerja

karyawan dapat ditentukkan oleh tingkat kehadiran karyawan dalam mengerjakan

pekerjaannya.

Tabel 4.20
Tanggapan Atas Pernyataan Karyawan ini dapat bekerja sama dengan
rekan kerja yang lain
Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 1,2
Netral 19 22,9
Setuju 41 49,4
Sangat Setuju 22 26,5
Total 83 100
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat bahwa atasan menyatakan setuju

terhadap pernyataan karyawan ini dapat bekerja sama dengan rekan kerja yang

51
lain sebanyak 41 orang atau 49,4%. Kondisi ini menujukkan bahwa sebagian

besar karyawan dapat bekerjasama dengan rekan kerja yang lain. Hal ini sejalan

dengan pernyataan Bangun (2012:234) yang menyatakan bahwa kinerja karyawan

dapat dinilai dari kemampuannya dalam bekerjasama dengan rekan kerja yang

lain.

Kesimpulan Analisis Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai

Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi jawaban responden mengenai

kinerja karyawan menunjukkan bahwa sebagian besar atasan menyatakan setuju

terhadap item-item pernyataan mengenai kinerja karyawan. Ini menunjukkan

bahwa sebagian besar karyawan memiliki kinerja yang cukup baik. Namun

sebagian jawaban responden menyatakan netral terhadap item-item pernyataan

mengenai kinerja karyawan. Ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan

terkadang kurang memberikan kinerja yang sesuai harapan, seperti kualitas

pekerjaan yang dihasilkan, jumlah pekerjaan yang dihasilkan, ketepatan waktu

penyelesaian pekerjaan dan kehadiran karyawan yang tidak sesuai dengan waktu

yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sedarmayanti

(2007:260) yang menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai

oleh seseorang atau sekelompok orang dalam sebuah organisasi, sesuai dengan

wewenang dan tanggungjawab masing-masing, dalam upaya untuk mencapai

tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum serta sesuai dengan moral

maupun etika.

52
4.2.4. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh disiplin

kerja terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan

dengan program IBM SPSS versi 23, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

4.2.4.1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Hasil koefisien determinasi

antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada tabel 4.21 sebagai berikut :

Tabel 4.21
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .794a .630 .626 2.08064


a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X)
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23,tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.21 di atas dapat diketahui bahwa nilai R Square yakni

sebesar 0,630 yang berarti menunjukkan bahwa kinerja karyawan dapat

dipengaruhi oleh disiplin kerja sebesar 63%, sedangkan sisanya 37%

kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel disiplin kerja seperti

53
kompensasi, motivasi, lingkungan kerja, budaya organisasi, gaya kepemimpinan

maupun variabel lainnya.

4.2.4.2. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dengan program IBM SPSS versi

23, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.22
Uji t
Variable t hitung t table Sig Keterangan
Disiplin Kerja 11,750 1,990 0,00 Signifikan
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23,tahun 2018

Nilai t tabel diperoleh dari α = 5% (tingkat signifikansi 95%) dan derajat

kebebasan (df) n-k = 83-2 = 81. (n merupakan jumlah responden) dan (k

merupakan jumlah variabel), dengan derajat kebebasan (df) sebesar 81, maka

diperoleh nilai t tabel sebesar 1,990. Dasar pengambilan keputusan yaitu apabila

nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sebaliknya apabila

nilai t hitung > nilai t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Apabila angka

probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sebaliknya

apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Berdasarkan tabel 4.22 Uji t di atas menunjukkan bahwa disiplin kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hal itu dapat dilihat dari nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel yakni nilai t hitung sebesar 11,750 dan nilai t tabel

sebesar 1,990 serta angka probabilitas signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari

54
0,05. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa disiplin kerja tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja ditolak atau H0 ditolak dan hipotesis

yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan pada PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo diterima atau

H1 diterima.

4.2.4.3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menjelaskan hubungan antara

variabel bebas yaitu disiplin kerja dengan variabel terikat yaitu kinerja. Jika

jumlah variabel bebas dan variabel terikat hanya satu, maka menggunakan bentuk

analisis regresi linier sederhana. Bentuk umum regresi linier sederhana sebagai

berikut:

Y = a + bX + e

Dimana:

Y = Kinerja Karyawan

a = Nilai Konstan

b = Koefisien Regresi dari X

X = Disiplin Kerja

e = Standard error

Berdasarkan analisis regresi yang telah dilakukan dengan menggunakan program

IBM SPSS versi 23, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

55
Tabel 4.23
Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 5.969 1.768 3.376 .001

Disiplin Kerja (X) 1.057 .090 .794 11.750 .000

a. Dependent Variable: Kinerja (Y)


Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 23, tahun 2018

Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana yang telah diperoleh pada

tabel 4.23 di atas, maka bentuk persamaan analisis regresi linier sederhana sebagai

berikut:

Y = 5,969 + 1,057 X + e

Keterangan :

1. Nilai konstan adalah sebesar 5,969 yang menyatakan bahwa apabila variabel

Disiplin Kerja (X) sama dengan nol (0), maka besarnya variabel Kinerja (Y)

adalah sebesar 5,969.

2. Koefisien regresi X positif sebesar 1,057 yang menyatakan bahwa setiap

terjadi peningkatan variabel disiplin kerja sebesar satu poin, maka variabel

kinerja akan meningkatkan sebesar 1,057.

4.3. Pembahasan Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Hasil dari koefisien determinasi (R2) dapat diketahui bahwa nilai R Square yaitu

sebesar 0,630 yang berarti menunjukkan bahwa kinerja karyawan dapat

56
dipengaruhi oleh disiplin kerja sebesar 63%, sedangkan sisanya 37%

kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel disiplin kerja seperti

kompensasi, motivasi, lingkungan kerja, budaya organisasi, gaya kepemimpinan

maupun variabel lainnya.

Hasil uji t menunjukkan hasil bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada t

tabel yakni t hitung sebesar 11,750 dan t tabel sebesar 1,990 serta nilai signifikan

yakni 0,00 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil uji t tersebut maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Dengan demikian, hasil uji t menunjukkan bahwa adanya

pengaruh yang signifikan antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan.

Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar

5,969 dan nilai koefisien regresi dari variabel disiplin kerja yaitu sebesar 1,057.

Dengan demikian, persamaan regresi sederhana yang diperoleh untuk hasil

penelitian ini sebagai berikut:

Y = 5,969 + 1,057 X + e

Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa Disiplin Kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Kinerja karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo

diterima dan hipotesis yang menyatakan bahwa Disiplin Kerja tidak memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan PTPN VII Unit Kebun

Kelapa Sawit Betung Krawo ditolak.

57
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Ila Rohmatun Nisyak (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT

Jago Diesel Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Disiplin

Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Jago

Diesel Surabaya. Penelitian lain yang juga membahas variabel yang sama

dilakukan oleh M. Syaiful Azwar (2016) dalam penelitiannya yang berjudul

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Karyawan PT Archoplan Indoraya Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

karyawan PT Archoplan Indoraya Surabaya.

Berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi jawaban responden

mengenai Disiplin Kerja (X) dapat disimpulkan bahwa tingkat disiplin kerja

karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo sudah cukup baik.

Namun masih terdapat sebagian karyawan yang terkadang kurang disiplin seperti

datang dan pulang bekerja yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan,

melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur dan kurang bertanggung

jawab terhadap pekerjaannya. Kesimpulan hasil analisis distribusi frekuensi

jawaban responden mengenai Kinerja (Y) menunjukkan bahwa kinerja karyawan

PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo sudah cukup baik. Namun

masih terdapat sebagian karyawan yang terkadang memberikan kinerja yang

kurang maksimal seperti kualitas pekerjaan yang dihasilkan, jumlah pekerjaan

58
yang dapat diselesaikan, ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan dan kehadiran

karyawan dalam mengerjakan pekerjaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Hasibuan (2014:193-194) bahwa disiplin yang baik mencerminkan adanya

besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang telah diberikan

kepadanya. Hal tersebut dapat mendorong adanya semangat kerja dan tercapainya

tujuan perusahaan. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu perusahaan

terhadap karyawannya. Tanpa adanya disiplin yang baik, sulit bagi perusahaan

untuk mencapai tujuannya. Semakin baik disiplin kerja karyawan, maka semakin

tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin yang baik sulit bagi

organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

Disiplin Kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja

karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo.

59
5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan mengenai hasil penelitian ini sebagai

berikut:

1. Bagi PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo

a. Disiplin Kerja karyawan pada PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung

Krawo sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari atasan yang menilai sebagian

besar karyawan memiliki tingkat disiplin kerja yang baik. Namun masih

terdapat sebagian karyawan yang dinilai masih kurang disiplin seperti

datang dan pulang bekerja yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan,

melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur perusahaan dan

kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, sehingga tingkat

disiplin kerja karyawan perlu untuk ditingkatkan lagi demi mencapai

kinerja karyawan yang maksimal. Perusahaan dapat meningkatkan disiplin

kerja karyawan dengan berbagai cara antara lain pengawasan yang ketat,

teladan pimpinan, balas jasa yang besar, keadilan balas jasa, sanksi

hukuman yang berat dan ketegasan pimpinan dalam menerapkan peraturan

yang ada dalam perusahaan.

b. Kinerja karyawan PTPN VII Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo

sudah cukup baik. Hal tersebut terlihat dari atasan yang menilai sebagian

besar karyawan memiliki kinerja yang baik. Namun masih terdapat

sebagian karyawan mempunyai kinerja yang kurang baik seperti kualitas

pekerjaan yang dihasilkan, jumlah pekerjaan yang dihasilkan, ketepatan

60
waktu penyelesaian pekerjaan, kehadiran karyawan dan kemampuan kerja

sama dengan rekan kerja yang lain. Sehingga perusahaan perlu untuk

meningkatkan kinerja karyawan. Perusahaan dapat meningkatkan kinerja

karyawan dengan berbagai cara antara lain melalui kompensasi yang

diberikan, lingkungan kerja yang nyaman, pengembangan karir,

pendidikan dan pelatihan, gaya kepemimpinan serta pengawasan terhadap

kinerja karyawan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel selain disiplin

kerja seperti kompensasi, motivasi, lingkungan kerja, budaya organisasi, gaya

kepemimpinan maupun variabel lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja

karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Alfian Amidhan. 2015. Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Disiplin Kerja


terhadap Kinerja Karyawan CV. Cemara Production Surabaya. Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen Volume 4 Nomor 10, Oktober 2015

Azwar, M. Syaiful. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan


Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Archoplan Indoraya
Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 5 Nomor 3, Maret
2016

61
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gelora
Aksara Pratama

Dessler, Gary. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete. Semarang: Universitas


Dipenogoro

Hasibuan, Malayu S.P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2007. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung:


Refika Aditama

Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga

Nisyak, Ila Rohmatun. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan


Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Jago Diesel Surabaya. Jurnal
Ilmu dan Riset Manajemen Volume 5 Nomor 4, April 2016

Nitisemito, Alex. 2001. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia

Posuma, Christila O. 2013. Kompetensi, Kompensasi dan Kepemimpinan


Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Ratumbuysang
Manado. Jurnal EMBA Vol. 1 No.4 Desember 2013

Putra, Riyan Sisiawan dan Muhammad Rodhiyallah. 2017. Pembekalan


Manajemen Sumber Daya Manusia bagi Guru Taman Anak Asuh Muslim
(TAAM) Adinda Gresik Jawa Timur. Jurnal Unusa Volume 1 No. 1 Juni
2017

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.


Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

62
Rivai, Veithzal et al. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi


dan Manajemen Karyawan Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama

Siagian, Sopar Sihar Imanuel. 2015. Pengaruh Pelatihan, Kepuasan Kompensasi,


Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Armada
International Motor. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 4 Nomor 9,
Agustus 2015

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Suranto. 2014. Pengaruh Motivasi, Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja


terhadap Kinerja Pegawai pada KPPN Percontohan Jambi, Bangko dan
Muara Bungo. Jurnal Organisasi dan Manajemen Volume 10 Nomor 2,
September 2014, 148-160

Sutrisno, Edy. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kharisma Putra
Utama

63
LAMPIRAN

64
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PTPN VII UNIT KEBUN KELAPA SAWIT BETUNG KRAWO

Responden Yang Terhormat,

Saya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas


Sriwijaya sedang melakukan penelitian untuk memenuhi tugas akhir dengan judul
“Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan PTPN VII Unit Kebun
Kelapa Sawit Betung Krawo” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi, maka sangat dibutuhkan pendapat berupa jawaban kuesioner
dari Bapak/Ibu untuk melengkapi penelitian ini. besar harapan saya, sekiranya
bapak/ibu bersedia mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya. Setiap jawaban
Bapak/Ibu akan sangat berguna dan data yang diperoleh semata-mata hanya untuk
keperluan penelitian. Atas bantuan dan kesediannya Bapak/Ibu saya ucapkan
banyak terima kasih dan selamat mengisi kuesioner ini.

Petunjuk Pengisian:
Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar mulai dari bagian
identitas sampai bagian tabel pertanyaan terakhir yaitu Kinerja. Pertanyaan-
pertanyaan dalam bagian identitas diisi pada tempat yang disediakan dan
pertanyaan-pertanyaan dalam bagian tabel daftar pertanyaan diisi dengan
memberikan tanda checklist (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban anda. Dan
setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

65
Identitas Responden:

Atasan yang Menilai :

Bawahan yang Dinilai:

Jenis Kelamin : ⃝ Laki-Laki ⃝ Perempuan


Status Pernikahan : ⃝ Menikah ⃝ Belum Menikah

Tingkat Usia : ⃝ di bawah 21 Tahun ⃝ 41 - 50 Tahun


⃝ 21 - 30 Tahun ⃝ di atas 50 Tahun
⃝ 31 - 40 Tahun

Tingkat Pendidikan : ⃝ Di Bawah SMA/Sederajat ⃝ Strata I (S1)/Sederajat


⃝ SMA/Sederajat ⃝ Strata II
(S2)/Sederajat
⃝ Diploma I / II / III ⃝ Strata III
(S3)/Sederajat

Masa Kerja : ⃝ 0 - 5 Tahun ⃝ 16 - 20 Tahun


⃝ 6 - 10 Tahun ⃝ di atas 20 Tahun
⃝ 11 - 15 Tahun

Tabel Daftar Pertanyaan

Keterangan:
Sangat Tidak Setuju (STS) = Skor 1
Tidak Setuju (TS) = Skor 2
Netral (N) = Skor 3
Setuju (S) = Skor 4
Sangat Setuju (SS) = Skor 5

VARIABEL DISIPLIN KERJA (X)

66
Jawaban
Pernyataan
No STS TS N S SS
Disiplin Kerja 1 2 3 4 5
Karyawan ini datang untuk bekerja tepat pada waktu yang
1
telah ditetapkan perusahaan
Karyawan ini pulang dari bekerja tepat pada waktu yang telah
2
ditetapkan perusahaan
Karyawan ini melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur
3
yang telah ditetapkan perusahaan
Karyawan ini melaksanakan pekerjaan dengan penuh
4
tanggung jawab
Karyawan ini mematuhi semua peraturan perusahaan dan
5
norma-norma sosial yang berlaku

VARIABEL KINERJA (Y)


Jawaban
Pernyataan
No STS TS N S SS
Kinerja 1 2 3 4 5
Kualitas pekerjaan yang karyawan ini hasilkan sesuai dengan
1
standar yang telah ditetapkan perusahaan
Keterampilan, pengetahuan dan kemampuan yang karyawan
2 ini miliki sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang
dibutuhkan
Karyawan ini dapat menyelesaikan jumlah pekerjaan yang
3
diberikan
Jumlah pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan
4
karyawan ini
5 Karyawan ini dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

6 Kehadiran karyawan ini sesuai dengan waktu yang ditentukan

7 Karyawan ini dapat bekerja sama dengan rekan kerja yang lain

Deskripsi Variabel Penelitian

Profil Responden

Frequency Table

67
Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Laki-laki 77 92.8 92.8 92.8

Perempuan 6 7.2 7.2 100.0

Total 83 100.0 100.0

Status Pernikahan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Menikah 80 96.4 96.4 96.4

Belum Menikah 3 3.6 3.6 100.0

Total 83 100.0 100.0

Tingkat Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 21 - 30 Tahun 7 8.4 8.4 8.4

31 - 40 Tahun 36 43.4 43.4 51.8

41 - 50 Tahun 28 33.7 33.7 85.5

> 50 Tahun 12 14.5 14.5 100.0


Total 83 100.0 100.0

Tingkat Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Di Bawah SMA/ Sederajat 42 50.6 50.6 50.6

SMA/ Sederajat 37 44.6 44.6 95.2

Diploma I / II / III 2 2.4 2.4 97.6

Strata 1 (S1) / Sederajat 2 2.4 2.4 100.0

Total 83 100.0 100.0

Masa Kerja

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

68
Valid 0 - 5 Tahun 8 9.6 9.6 9.6

6 - 10 Tahun 5 6.0 6.0 15.7

11 - 20 Tahun 12 14.5 14.5 30.1

16 - 20 Tahun 17 20.5 20.5 50.6

> 20 Tahun 41 49.4 49.4 100.0

Total 83 100.0 100.0

69
Data Tabulasi Variabel X

No X1 X2 X3 X4 X5 X
1 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 17.0
2 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 17.0
3 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 23.0
4 4.0 3.0 5.0 4.0 4.0 20.0
5 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 12.0
6 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 19.0
7 5.0 3.0 4.0 4.0 3.0 19.0
8 5.0 5.0 4.0 3.0 4.0 21.0
9 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 18.0
10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
11 5.0 5.0 4.0 5.0 5.0 24.0
12 4.0 5.0 4.0 5.0 4.0 22.0
13 5.0 5.0 4.0 5.0 4.0 23.0
14 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 19.0
15 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 13.0
16 5.0 4.0 5.0 5.0 4.0 23.0
17 5.0 4.0 4.0 4.0 5.0 22.0
18 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 18.0
19 5.0 4.0 3.0 4.0 4.0 20.0
20 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 23.0
21 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
22 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 19.0
23 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 22.0
24 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 18.0
25 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
26 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 25.0
27 5.0 5.0 3.0 3.0 3.0 19.0
28 5.0 5.0 3.0 3.0 4.0 20.0
29 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 18.0
30 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 19.0
31 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 18.0
32 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 22.0
33 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 11.0
34 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 22.0
35 5.0 4.0 4.0 5.0 5.0 23.0
36 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 18.0
37 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 19.0
38 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 22.0
39 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0

70
40 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 22.0
41 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 22.0
42 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 17.0
43 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 22.0
44 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 19.0
45 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 19.0
46 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 21.0
47 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 17.0
48 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 20.0
49 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 20.0
50 4.0 3.0 4.0 4.0 5.0 20.0
51 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 18.0
52 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 19.0
53 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 18.0
54 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 18.0
55 4.0 3.0 3.0 4.0 5.0 19.0
56 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 20.0
57 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 18.0
58 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 11.0
59 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 18.0
60 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 18.0
61 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 18.0
62 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 17.0
63 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 19.0
64 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 17.0
65 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 18.0
66 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 17.0
67 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0 19.0
68 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0 19.0
69 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 22.0
70 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
71 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 21.0
72 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
73 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
74 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
75 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 23.0
76 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
77 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 21.0
78 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
79 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
80 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
81 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 23.0

71
82 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 20.0
83 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 19.0

72
Data Tabulasi Variabel Y

No YI Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y
1 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 23.0
2 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 26.0
3 5.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 33.0
4 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 5.0 28.0
5 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 16.0
6 5.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 25.0
7 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 5.0 4.0 28.0
8 5.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 31.0
9 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 27.0
10 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 25.0
11 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 4.0 5.0 31.0
12 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 30.0
13 4.0 5.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 33.0
14 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 23.0
15 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 17.0
16 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 30.0
17 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 5.0 3.0 27.0
18 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 25.0
19 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 25.0
20 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 30.0
21 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 25.0
22 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 25.0
23 5.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 29.0
24 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 23.0
25 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 27.0
26 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 30.0
27 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 25.0
28 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 26.0
29 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 24.0
30 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 24.0
31 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 25.0
32 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 5.0 31.0
33 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 2.0 4.0 18.0
34 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 25.0
35 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 24.0
36 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 23.0
37 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 24.0
38 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 27.0
39 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 25.0

73
40 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 27.0
41 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 30.0
42 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 24.0
43 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 29.0
44 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 25.0
45 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 24.0
46 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 24.0
47 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 26.0
48 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 25.0
49 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 27.0
50 3.0 3.0 4.0 3.0 5.0 3.0 3.0 24.0
51 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 24.0
52 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 26.0
53 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 26.0
54 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 27.0
55 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 5.0 5.0 28.0
56 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 26.0
57 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 27.0
58 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 18.0
59 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 26.0
60 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 25.0
61 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 28.0
62 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 5.0 26.0
63 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 29.0
64 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 26.0
65 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 5.0 5.0 27.0
66 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 23.0
67 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 27.0
68 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 25.0
69 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 31.0
70 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 28.0
71 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 30.0
72 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 28.0
73 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 28.0
74 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 28.0
75 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 5.0 5.0 32.0
76 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 31.0
77 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 33.0
78 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 28.0
79 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 28.0
80 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 28.0
81 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 35.0

74
82 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 28.0
83 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 27.0

75
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Disiplin Kerja (X)


Reliability
Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 83 100.0

Excludeda 0 .0

Total 83 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.779 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if


Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted

Karyawan ini datang untuk


bekerja tepat pada waktu
yang telah ditetapkan 15.4217 4.344 .572 .731
perusahaan

Karyawan ini pulang dari


bekerja tepat pada waktu
yang telah ditetapkan 15.6265 4.042 .593 .725
perusahaan

76
Karyawan ini melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan
prosedur yang telah 15.7108 4.501 .532 .745
ditetapkan perusahaan

Karyawan ini melaksanakan


pekerjaan dengan penuh
15.6747 4.490 .580 .730
tanggung jawab

Karyawan ini mematuhi


semua peraturan
15.4940 4.643 .493 .757
perusahaan dan norma-
norma sosial yang berlaku

Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X)

Variabel Variabel X

X1 Pearson Correlation .743**

Sig. (2-tailed) .000

N 83
X2 Pearson Correlation .773**
Sig. (2-tailed) .000
N 83
X3 Pearson Correlation .711**
Sig. (2-tailed) .000
N 83
X4 Pearson Correlation .737**
Sig. (2-tailed) .000
N 83
X5 Pearson Correlation .679**
Sig. (2-tailed) .000
N 83

77
Kinerja (Y)
Reliability
Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 83 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 83 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.830 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if


Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted

Kualitas pekerjaan yang


karyawan ini hasilkan
sesuai dengan standar yang 22.7711 9.057 .504 .818
telah ditetapkan perusahaan

Keterampilan, pengetahuan
dan kemampuan yang
karyawan ini miliki sesuai
22.8193 9.077 .561 .810
dengan persyaratan
pekerjaan yang dibutuhkan

Karyawan ini dapat


menyelesaikan jumlah 22.8072 8.621 .587 .805
pekerjaan yang diberikan

78
Jumlah pekerjaan yang
diberikan sesuai dengan
22.8916 8.854 .597 .804
kemampuan karyawan ini

Karyawan ini dapat


menyelesaikan pekerjaan
22.8675 8.190 .642 .795
tepat waktu

Kehadiran karyawan ini


sesuai dengan waktu yang
22.6867 8.535 .660 .794
ditentukan

Karyawan ini dapat bekerja


sama dengan rekan kerja 22.5542 8.835 .495 .821
yang lain

79
Uji Validitas Variabel Kinerja (Y)

Variabel Variabel Y

Y1 Pearson Correlation .645**

Sig. (2-tailed) .000

N 83
Y2 Pearson Correlation .680**
Sig. (2-tailed) .000
N 83
Y3 Pearson Correlation .715**
Sig. (2-tailed) .000
N 83
Y4 Pearson Correlation .712**
Sig. (2-tailed) .000
N 83
Y5 Pearson Correlation .764**
Sig. (2-tailed) .000
N 83
Y6 Pearson Correlation .764**
Sig. (2-tailed) .000
N 83
Y7 Pearson Correlation .651**

Sig. (2-tailed) .000

N 83

80
Pernyataan Mengenai Disiplin Kerja (X)
Frequency Table

1. Karyawan ini datang untuk bekerja tepat pada waktu yang telah
ditetapkan perusahaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 2.4 2.4 2.4

N 12 14.5 14.5 16.9

S 48 57.8 57.8 74.7

SS 21 25.3 25.3 100.0

Total 83 100.0 100.0

2. Karyawan ini pulang dari bekerja tepat pada waktu yang telah
ditetapkan perusahaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 4 4.8 4.8 4.8

N 20 24.1 24.1 28.9

S 43 51.8 51.8 80.7


SS 16 19.3 19.3 100.0

Total 83 100.0 100.0

3. Karyawan ini melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang


telah ditetapkan perusahaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 3 3.6 3.6 3.6

N 22 26.5 26.5 30.1

S 49 59.0 59.0 89.2

SS 9 10.8 10.8 100.0

Total 83 100.0 100.0

81
4. Karyawan ini melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 2.4 2.4 2.4

N 21 25.3 25.3 27.7

S 51 61.4 61.4 89.2

SS 9 10.8 10.8 100.0

Total 83 100.0 100.0

5. Karyawan ini mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-


norma sosial yang berlaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 2.4 2.4 2.4

N 13 15.7 15.7 18.1

S 52 62.7 62.7 80.7

SS 16 19.3 19.3 100.0

Total 83 100.0 100.0

82
Pernyataan Mengenai Kinerja (Y)

Frequency Table

1. Kualitas pekerjaan yang karyawan ini hasilkan sesuai dengan standar


yang telah ditetapkan perusahaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 2.4 2.4 2.4

N 23 27.7 27.7 30.1

S 48 57.8 57.8 88.0

SS 10 12.0 12.0 100.0

Total 83 100.0 100.0

2. Keterampilan, pengetahuan dan kemampuan yang karyawan ini miliki


sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 1 1.2 1.2 1.2

N 26 31.3 31.3 32.5

S 49 59.0 59.0 91.6


SS 7 8.4 8.4 100.0

Total 83 100.0 100.0

3. Karyawan ini dapat menyelesaikan jumlah pekerjaan yang diberikan


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 3 3.6 3.6 3.6

N 24 28.9 28.9 32.5

S 46 55.4 55.4 88.0

SS 10 12.0 12.0 100.0

Total 83 100.0 100.0

83
4. Jumlah pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan karyawan
ini
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 2 2.4 2.4 2.4

N 29 34.9 34.9 37.3

S 46 55.4 55.4 92.8

SS 6 7.2 7.2 100.0

Total 83 100.0 100.0

5. Karyawan ini dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 4 4.8 4.8 4.8

N 28 33.7 33.7 38.6

S 40 48.2 48.2 86.7

SS 11 13.3 13.3 100.0

Total 83 100.0 100.0

6. Kehadiran karyawan ini sesuai dengan waktu yang ditentukan


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 3 3.6 3.6 3.6

N 15 18.1 18.1 21.7

S 54 65.1 65.1 86.7

SS 11 13.3 13.3 100.0

Total 83 100.0 100.0

7. Karyawan ini dapat bekerja sama dengan rekan kerja yang lain
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TS 1 1.2 1.2 1.2

N 19 22.9 22.9 24.1

S 41 49.4 49.4 73.5

SS 22 26.5 26.5 100.0

84
Total 83 100.0 100.0
Analisis Regresi Linier Sederhana
Regression

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Disiplin Kerja (X) 83 11.00 25.00 19.4819 2.55363


Kinerja (Y) 83 16.00 35.00 26.5663 3.40083
Valid N (listwise) 83

Correlations

Disiplin Kerja Kinerja


(X) (Y)

Disiplin Kerja (X) Pearson Correlation 1 .794**

Sig. (2-tailed) .000

N 83 83

Kinerja (Y) Pearson Correlation .794** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 83 83

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Variables Entered/Removeda

Variables
Model Variables Entered Removed Method

1 Disiplin Kerja
. Enter
(X)b

a. Dependent Variable: Kinerja (Y)


b. All requested variables entered.

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .794 .630 .626 2.08064

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X)

85
ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 597.730 1 597.730 138.073 .000b

Residual 350.655 81 4.329

Total 948.386 82

a. Dependent Variable: Kinerja (Y)


b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X)

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 5.969 1.768 3.376 .001

Disiplin Kerja (X) 1.057 .090 .794 11.750 .000

a. Dependent Variable: Kinerja (Y)

86

Anda mungkin juga menyukai