Anda di halaman 1dari 4

َ ‫ َوأَ ْف َه َم َن ا ِب‬،‫الس الَ ِم‬

‫ش ِر ْي َع ِة ال َّن ِب ّي‬ ُ ‫لح ْم ُد هللِ الّ ذي َه َدا َنا‬


ّ َ ‫س ُبل‬ َ ‫لح ْم ُد هللِ ْا‬
َ ‫ْا‬ dzuhur bau mulut yang tak sedap itu tidak perlu
‫الل‬
ِ ‫لج‬ َ ‫ ُذو ْا‬،‫ش ِريك لَ ه‬ َ ‫ش َه ُد أَنْ اَل ِالَ َه إِاَّل هللا َو ْح دَ هُ ال‬ْ َ‫ أ‬،‫ريم‬
ِ ‫ال َك‬ dirisaukan karena bagi Allah  ‫ ﷻ‬bau seperti
ِّ ‫ص ل‬ َ ّ‫ش َه ُد أَن‬
َ ‫ اللّ ُه َّم‬،‫س ِّي َد َنا َو َنبِ َّي َنا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ولُه‬ ْ َ‫ َوأ‬،‫َواإل ْكرام‬ itu lebih baik dari pada bau minyak misik. Selain
ِ ‫حاب ِه َوال َّت‬
َ‫ابعين‬ ِ ‫أص‬ْ ‫س ِّيدِنا ُم َح ّم ٍد َو َع َلى الِ ه َو‬ َ ‫اركْ َعلَى‬ ِ ‫س لِّ ْم َوب‬
َ ‫و‬ itu, perlu kta sadari bahwa bau mulut yang tak
ُ ‫ ْأو‬،‫ َف َيا ُّي َه ا اإلِ ْخ َوان‬:ُ‫ أَ َّما َب ْع د‬،‫سان إلَى َي ْو ِم الدِّ ين‬
‫ص ْي ُك ْم َو َن ْف ِس ْي‬ ِ ‫إح‬ ْ ‫ِب‬ sedap itu sesungguhnya memiliki hikmah atau
ِ ‫الى فِي ْال ُق ْر‬
:‫ان ْال َك ِري ْم‬ َ ‫ َقال َ هللاُ َت َع‬، ْ‫اعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح ْون‬
َ ‫ِب َت ْق َوى هللاِ َو َط‬ manfaat tertentu. Misalnya, bau itu menjadi
‫ َي ا أَ ُّي َه ا‬:‫ان ال َّر ِح ْي ْم‬ ِ ‫الر ْح َم‬َّ ‫هللا‬
ِ ‫ ِب ْس ِم‬،‫ان ال َّر ِج ْيم‬ ِ ‫أَ ُع ْو ُذ ِبا‬
ِ ‫هلل مِنَ الَّش ْي َط‬ salah satu pembeda antara orang berpuasa
‫ص ل ِْح لَ ُك ْم أَ ْع َم الَ ُك ْم َو َي ْغفِ ْر‬ َ ‫الَّذِينَ آَ َم ُنوا ا َّتقُوا هللا َوقُولُوا َق ْواًل‬
ْ ‫ ُي‬،‫س دِي ًدا‬ dengan yang tidak berpuasa. Dengan bau
‫از َف ْو ًزا َعظِ ي ًما وقال تعالى َيا‬ َ ‫سولَ ُه َف َقدْ َف‬ُ ‫لَ ُك ْم ُذ ُنو َب ُك ْم َو َمنْ ُيطِ ِع هللا َو َر‬ seperti itu orang yang berpuasa akan cenderung
. َ‫هللا َح قَّ ُت َقاتِ ِه َوالَ َت ُم ْو ُتنَّ إِالَّ َوأَ ْن ُت ْم ُم ْس لِ ُم ْون‬
َ ‫اَ ُّي َها الَّ ِذ ْينَ آ َم ُن ْوا ا َّتقُ ْوا‬ lebih banyak diam dari pada bicara yang tidak
‫ص َدقَ هللاُ ال َعظِ ي ْم‬
َ perlu. Apalagi berkata jorok atau misuh-misuh,
jelas hal seperti itu sangat tidak pantas keluar
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
dari mulut orang yang berpuasa karena hanya
Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda dalam
akan mengurangi kualitas ibadah puasanya. 
sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu
Maka dengan bau tak sedap seperti itu orang-
Hurairah bahwa umat Islam mendapatkan lima
orang berpuasa diharapkan dapat menyadari
keistimewaan dengan datangnya bulan
keadaanya sehingga bisa menjaga mulutnya
Ramadhan sebagaimana beliau tegaskan
dengan baik dari kata-kata kotor, misalnya
berikut ini: 
dengan memperbanyak tadarus Al-Qur’an,
َ ‫ان لَ ْم ُتعْ َطهُنَّ أم ٌَّة من األ ُ َم ِم َق ْبلَها‬
َ ‫ض‬َ ‫ال في َر َم‬
ٍ ‫ص‬َ ‫خمس ِخ‬
َ ‫ت أ ُ َّمتِي‬
ْ ‫أُعْ طِ َي‬ membaca dzikir, istighfar, shalawat dan
sebagainya. Dengan memperbanyak ibadah
Artinya: “Di bulan Ramadhan umatku diberi lima
lisan seperti itu sudah pasti bau tak sedap itu
keistimewaan yang tidak diberikan kepada
akan mendapat perimbangan dan kemudian
umat-umat sebelumnya.”  Kelima keistimewaan
diganti oleh Allah dengan bau-bau wangi yang
tersebut adalah sebagai berikut: Pertama,
bahkan lebih wangi dari pada minyak misik atau
ِ‫ْح ْالمِسْ ك‬ ِ ‫ُخلُ ْوفُ َف ِم الصَّائ ِِم أَ ْط َيبُ عِ ْن َد‬
ِ ‫هللا مِنْ ِري‬ yang juga dikenal dengan minyak kasturi yang
berasal dari rusa jantan.  Kedua,
Artinya: “Bau mulut orang yang berpuasa di
hadapan Allah lebih baik dari pada minyak ‫َو َتسْ َت ْغف ُر لَ ُه ْم ْال َمالَ ِئ َك ُة َحتىَّ ُي ْفطِ ر ُْوا‬
misik.” Secara jujur kita mengakui bahwa bau
Artinya: “Orang-orang yang berpuasa semuanya
mulut orang berpuasa tidak sedap. Hal ini terjadi
dimintakan ampunan oleh para malaikat hingga
karena produksi air liur dalam mulut dan dalam
mereka berbuka.” Keistimewaan kedua ini,
saluran pencernaan berkurang sehingga
menjadi keuntungan besar bagi orang-orang
menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis
yang berpuasa. Kita semua tahu bahwa
atau bau mulut yang khas yang tak jauh
malaikat adalah makhluk yang tak kenal maksiat
berebeda dengan ketika kita baru bangun tidur.
kepada Allah  ‫ﷻ‬ sehingga doa-donya
Salah satu kiat untuk mengatasinya adalah
mudah dikabulkan. Para malaikat itu dari saat
perbanyak konsumsi air putih selama berbuka
imsak hingga berbuka senantiasa memintakan
hingga sahur. Kiat lain adalah menggosok gigi
ampunan kepada Allah  ‫ ﷻ‬agar orang-
sehabis sahur atau paling akhir sebelum masuk
orang berpuasa diampuni dosa-dosanya. Sekali
waktu dzuhur. Setelah dzuhur, menggosok gigi
lagi ini merupakan keuntungan besar bagi kita
ataupun siwak tidak dianjurkan karena
karena kita sendiri terkadang merasa was was
hukumnya makruh. Oleh karena itu setelah
apakah istighfar kita diterima Allah  ‫ﷻ‬ . Artinya: “Setiap hari di bulan Ramadhan Allah
karena faktanya kita sering megulang kesalahan memperindah surga untuk orang-orang yang
atau dosa yang sama setelah berkali-kali berpuasa. Kemudian Allah berfirman: “Para
memohon ampun atas dosa-dosa yang sama.   hamba-Ku yang melakukan puasa hampir
Oleh karena itu sekali lagi di bulan puasa ini kita menemukan hasil dan jerih payahnya hingga
mendapat anugerah yang luar biasa dimana sampai kepadamu (wahai surga).”
para malaikat mendoakan orang-orang yang Keistimewaan keempat ini dimana Allah
berpuasa secara terus menerus dari saat imsak menghiasai surga dengan indahnya untuk
hingga saat berbuka yang durasinya mencapai menyambut para hamba-Nya yang berpuasa
kira-kira 14 jam. Kita sendiri tak mampu menunjukkan bahwa ibadah puasa memiliki nilai
melakukan istighfar secara terus menerus spiritualitas yang sangat tinggi. Kepada surga
hingga selama itu.  Ketiga, Allah berfirman, “Para hamba-Ku yang berpuasa
hampir menemukan hasil dari jerih payahnya
ُ ‫ َوالَ ي ُْخلِص ُْو َن فِ ْي ِه إِلَى َما كا َ ُن ْوا ي ُْخل‬، ‫ْن‬
‫ ْو َن‬aa‫ِص‬ َ ‫َو ُت‬
ِ ‫ص َّف ُد فِ ْي ِه َم َر َّدةُ ال َّشياَطِ ي‬
hingga sampai kepadamu.” Kalimat ini
 ‫فِي َغي ِْره‬
mengandung arti bahwa tak ada balasan bagi
Artinya: “Di bulan ini para setan dibelenggu orang-orang berpuasa kecuali surga karena
yang semuanya tidak bisa lepas seperti di bulan ibadah puasa memang untuk Allah sehingga
lainnya.” Kita semua tentu merasakan di bulan Allah sendiri yang akan membalasnya
Puasa kita menjadi seperti malas untuk berbuat sebagaimana disebutkan dalam hadits yang
apa saja kecuali ibadah. Semangat kita untuk diriwayatkan Imam Bukhari:
beribadah meningkat dibandingkan dengan
‫ْن آدَ َم لَ ُه إِالَّ الص َّْو َم َفإِ َّن ُه لِي َوأَ َنا أَجْ ِزي ِب ِه‬
ِ ‫ُك ُّل َع َم ِل اب‬
di.luar Ramadhan. Hal ini terjadi karena setan-
setan dibelenggu hingga selesainya Ramadhan. Artinya: “Semua amal manusia adalah miliknya,
Ini semua merupakan kemurahan Allah  ‫ﷻ‬ kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku
dalam rangka memberi kesempatan kepada kita dan Aku yang akan memberikan balasannya.”
untuk menambah pundi-pundi amal ibadah kita. Hadits tersebut mengungkapkan bahwa ibadah
Di luar Ramadhan mungkin kita lebih banyak puasa urusannya dengan Allah  ‫ﷻ‬. Allah
berpikir dan melakukan hal-hal yang bersifat yang memerintahkan, Dia pula yang mengatur
duniawi saja.  Dengan dibelenggunya setan- segala sesuatunya. Tidak ada orang sakit atau
setan di bulan Ramadhan, maka secara teori bahkan mati karena puasa. Justru yang terjadi
setidaknya kemaksiatan bisa ditekan serendah- orang bisa sakit atau bahkan mati karena
rendahnya. Kemaksiatan-kemaksiatan yang ada makan terlalu banyak atau over dosis. Manfaat
tentu sulit dikaitkan dengan keterlibatan setan. puasa juga diakui oleh dunia kedokteran yang
Mereka alibi dalam hal ini. Jika demikian halnya, dikenal dengan puasa medis selama waktu
maka kemaksiatan-kemaksiatan itu timbul tertentu sebelum seorang pasien menjalani
karena kesalahan kita yang tidak mampu pemeriksaan darah di sebuah laboratorium. 
mengendalikan nafsu yang ada dalam diri kita Kelima,
sendiri.  Keempat,
، ‫ َد ِر ؟‬a‫ ُة ْال َق‬aَ‫ِي لَ ْيل‬ ِ ‫ ْو َل‬a‫ا َر ُس‬aa‫ َي‬: ‫ َل‬a‫ قِ ْي‬، ‫ ٍة‬aَ‫ر َل ْيل‬aِ
َ ‫ اَه‬: ‫هللا‬ ِ ‫ ُر َل ُه ْم فِيْ آخ‬aِ‫َو َي ْغف‬
ْ‫ا ِئم ُْو َن أَن‬a‫الص‬
َّ ُ a‫ ي ُْو ِش‬: ‫و ُل‬aْ ُ‫ ُث َّم َيق‬،ُ‫ ه‬a‫َوي َُزيِّنُ هللاُ لَ ُه ْم ُك َّل َي ْو ٍم َج َّن َت‬
ْ‫ادِي‬a‫ك عِ َب‬  ‫ضى َع َملَ ُه‬َ ‫ ْال َعا ِم َل إِ َّن َما ي َُو َّفى أَجْ ُرهُ إِ َذا َق‬  َّ‫ َولَكِن‬، َ‫ ال‬: ‫َقا َل‬
‫ك‬َ ‫ي ُْلقُ ْوا َع ْن ُه ْم ْال َم ُئو َن َة َو ْاألَ َذى َويَصِ ْير ُْو َن إِلَ ْي‬
Artinya: “Dan di akhir malam bulan Ramadhan
Allah memberikan ampunan. Kemudian Rasul
‫ﷺ‬. ditanya apakah itu malam Lailatul kelima keistimewaan diatas dapat kita raih
Qodar? Beliau. menjawab: “Bukan, hanya saja seluruhnya. Amin ya rabbal alamin. 
bagi orang yang beramal maka akan
mendapatkan pahala ketika sudah usai
mengerjakannya.” Dalam keistimewaan kelima ‫ا ِد ِه‬aa‫ َر ِة عِ َب‬a ْ‫ َو ْأد َخلَ َنا وإِيَّاكم فِي ُزم‬a،‫َج َعلَنا هللاُ َوإيَّاكم م َِن ال َفائ ِِزين اآل ِمنِين‬
ini, Allah mengampuni orang-orang berpuasa :‫رَّ حِي ْم‬aa‫ان ال‬a ِ a‫هللا الرَّ حْ م‬ ِ ‫هلل م َِن ال َّشي‬
ِ ‫ ِم‬a‫ ِب ْس‬،‫ْطان الرَّ ِجي ْم‬ ِ ‫ُوذ ِبا‬ ُ ‫ أع‬: ‫الم ُْؤ ِم ِني َْن‬

pada setiap akhir malam, dan itu bukan ‫ك هللاُ لِيْ َولك ْم فِي‬ َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬
َ ‫ا َ َر‬a‫ ب‬ ‫دِي ًدا‬a‫واًل َس‬aْ a‫ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َوقُولُوا َق‬
merupakan lailatul qadar. Lailatul qadar adalah َ ‫ ِر‬a‫ت و ِذ ْك‬
‫ وّ ا ٌد‬a‫ا َ َلى َج‬a‫ ُه َتع‬a‫ إ ّن‬.‫الح ِكي ِْم‬ ِ ‫ َو َن َف َعنِيْ َوإِيّا ُك ْم ِباآليا‬،‫العظِ ي ِْم‬
َ ‫آن‬ ِ ْ‫ال ُقر‬
satu hal dan ampunan Allah pada setiap akhir ٌ ِ‫َك ِر ْي ٌم َمل‬
‫ك بَرٌّ َرؤُ ْوفٌ َر ِح ْي ٌم‬
malam di bulan Ramadhan merupakan hal
lainnya. Artinya Orang-orang berpuasa berhak
mendapatkan ampunan sebagai imbalan Khutbah II
ibadahnya kepada Allah  ‫ﷻ‬. Sedangkan
َ ‫ش ْك ُر َل ُه َع‬
.ِ‫لى َت ْوفِ ْيقِ ِه َو ِا ْمتِ َنانِ ه‬ ُّ ‫سانِ ِه َوال‬
َ ‫لى إِ ْح‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َع‬
Lailatul qadar diberikan kepada orang-orang
َّ‫ش َه ُد أن‬ ْ َ‫ش ِر ْي َك لَ ُه َوأ‬ َ َ‫ش َه ُد أَنْ الَ ِالَ َه إِالَّ هللاُ َوهللاُ َو ْح َدهُ ال‬
ْ َ‫َوأ‬
tertentu sesuai dengan pilihan Allah sendiri.
Maka beruntunglah mereka yang selain ‫ الل ُه َّم‬.ِ‫ض َوانِه‬ َ ‫س ْولُ ُه ال دَّا ِعى‬
ْ ‫إلى ِر‬ ُ ‫س ِّيدَ َنا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬ َ
mendapatkan ampunan dari Allah tetapi juga ‫س ِّل ْم َت ْس لِ ْي ًما‬
َ ‫اب ِه َو‬ ْ َ‫س ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد ِو َع َلى اَلِ ِه َوأ‬
ِ ‫ص َح‬ َ ‫صل ِّ َع َلى‬ َ
mendapatkan kebaikan lailatul qadar yang ‫واهللا فِ ْي َما أَ َم َر َوا ْن َت ُه ْوا َع َّما‬
َ ُ ‫كِث ْي ًرا أَ َّما َب ْع ُد َفيا َ اَ ُّي َها ال َّن‬
ُ‫اس ِا َّتق‬
nilainya lebih tinggi dari pada kebaikan seribu
‫هللا أَ َم َر ُك ْم ِبأ َ ْم ٍر َبدَأَ فِ ْي ِه ِب َن ْف ِس ِه َو َثـ َنى ِب َمآل‬
َ َّ‫اعلَ ُم ْوا أَن‬ ْ ‫َن َهى َو‬
bulan. Jika keistimewaan kelima ini
َ ‫صلُّ ْونَ َع‬
‫لى ال َّن ِبى‬ َ َّ‫ئِ َكتِ ِه ِبقُدْ سِ ِه َو َقال َ َتعا َ َلى إِن‬
َ ‫هللا َو َمآلئِ َك َت ُه ُي‬
dihubungkan dengan keistimewaan kedua
diatas, yakni Malaikat memintakan ampunan َ ‫ الل ُه َّم‬.‫س ِّل ُم ْوا َت ْس لِ ْي ًما‬
ِّ ‫ص ل‬ َ ‫صلُّ ْوا َع َل ْي ِه َو‬
َ ‫يآ اَ ُّي َها الَّ ِذ ْينَ آ َم ُن ْوا‬
kepada Allah untuk orang-orang yang berpuasa, َ ‫س ِّيدِنا‬ ِ ‫س لِّ ْم َو َعلَى‬
َ ‫آل‬ َ ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫َعلَى‬
َ ‫س ِّي ِد َنا ُم َح َّم ٍد‬
maka menjadi klop dan jelas bahwa orang- ‫ض‬
َ ‫ار‬ ْ ‫س لِ َك َو َمآل ِئ َك ِة ْال ُم َق َّر ِب ْينَ َو‬
ُ ‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْن ِبيآئِ َك َو ُر‬
orang berpuasa diampuni dosa-dosanya ‫الراشِ ِد ْينَ أَبِى َب ْك ٍر َو ُع َم ر َو ُع ْث َم ان َو َعلِى‬ َّ ِ‫اللّ ُه َّم َع ِن ْال ُخلَ َفاء‬
sebagaimana juga disabdakan Rasulullah
‫ان‬
ٍ ‫س‬ َ ‫الص َحا َب ِة َوال َّتابِ ِع ْينَ َو َتابِعِي ال َّتابِ ِع ْينَ لَ ُه ْم بِا ِْح‬
َّ ‫َو َعنْ َبقِ َّي ِة‬
‫ﷺ‬ dalam hadits beliau yang
َ‫ض َع َّنا َم َع ُه ْم بِ َر ْح َمتِ َك َي ا أَ ْر َح َم ال َّرا ِح ِم ْين‬ َ ‫ار‬ ْ ‫ِالَى َي ْو ِم ال ِّد ْي ِن َو‬
diriwayatkan dari Abi Hurairah:  
‫ت‬ ِ ‫ت َو ْال ُم ْس لِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْس لِ َما‬ِ ‫اغفِ ْر لِ ْل ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِم َن ا‬ْ ‫اَلل ُه َّم‬
 ‫ان إِي َما ًنا َواحْ ت َِسابًا ُغف َِر لَ ُه َما َت َق َّد َم مِنْ َذ ْن ِب ِه‬
َ ‫ض‬ َ ْ‫َمن‬
َ ‫صا َم َر َم‬
َّ ‫ت الل ُه َّم أَ ِع َّز ْاإلِ ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوأَ ِذل‬ِ ‫اَالَ ْحيآ ُء ِم ْن ُه ْم َو ْاالَ ْم َوا‬
Artinya: “Barang siapa menjalankan ibadah ْ‫ص ْر َمن‬ ُ ‫ص ْر عِ َب ادَ َك ْال ُم َو ِّح ِد َّي َة َوا ْن‬
ُ ‫ش ِر ِك ْينَ َوا ْن‬ْ ‫الش ْر َك َو ْال ُم‬
ِّ
puasa di bulan Ramadhan semata-mata karena ‫اخ ُذلْ َمنْ َخ َذل َ ْال ُم ْس لِ ِم ْينَ َو َد ِّم ْر أَ ْع دَا َء ال دِّ ْي ِن‬ ْ ‫ص َر ال ِّد ْينَ َو‬ َ ‫َن‬
Allah dan mengharap ganjaran dari pada-Nya,
‫ الل ُه َّم ادْ َف ْع َع َّنا ْال َبالَ َء َو ْا َلو َب ا َء‬.‫اع ِل َكلِ َماتِ َك إِلَى َي ْو َم الدِّ ْي ِن‬ْ ‫َو‬
maka diampunilah dosa-dosanya yang telah
‫س ْو َء ْالفِ ْت َن ِة َو ْالم َِحنَ َما َظ َه َر ِم ْن َه ا َو َم ا‬ ُ ‫الزالَ ِزل َ َو ْالم َِحنَ َو‬ َّ ‫َو‬
lewat.” Kelima hal diatas sebagaimana telah
diuraikan merupakan keistimewaan bulan َ ‫خآص ًة َو‬
ِ ‫س ائ ِِر ْال ُب ْل‬
َ‫دَان ْال ُم ْس لِ ِم ْين‬ َّ ‫َب َطنَ َعنْ َبلَ ِد َنا ِا ْندُونِ ْيسِ َّيا‬
Ramadhan yang hanya diberikan kepada umat ‫س َن ًة َوفِى‬ َ ‫ َر َّب َن ا آتِن ا َ فِى ال ُّد ْن َيا َح‬. َ‫عآ َّم ًة َي ا َر َّب ْال َع الَ ِم ْين‬
Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Kita bersyukur َ ُ‫ َر َّب َن ا َظلَ ْم َن ا اَ ْنف‬.‫ار‬
‫س َنا َواإنْ لَ ْم‬ َ ‫س َن ًة َوقِ َنا َع َذ‬
ِ ‫اب ال َّن‬ َ ‫ْاآلخ َِر ِة َح‬
bahwa kita semua menjadi umat beliau.  Untuk . َ‫لخاسِ ِر ْين‬ َ ‫َت ْغف ِْر َل َنا َو َت ْر َح ْم َنا لَ َن ُك ْو َننَّ مِنَ ْا‬
itu semoga kita semua dapat menjalankan
ibadah puasa tahun ini dan tahun-tahun ‫ان َوإِ ْيت آءِ ذِي‬ ِ ‫س‬ َ ‫ِع َبادَ هللاِ ! إِنَّ هللاَ َيأْ ُم ُر َن ا بِاْل َع دْ ِل َو ْاإلِ ْح‬
berikutnya dengan sebaik-baiknya sehingga ‫بى َو َي ْن َهى َع ِن ْال َف ْحش آءِ َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْال َب ْغي َي ِع ُظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬ َ ‫ْالقُ ْر‬
‫هللا ْا َلعظِ ْي َم َي ْذ ُك ْر ُك ْم َو ْ‬
‫اش ُك ُر ْوهُ َع َ‬
‫لى نِ َع ِم ِه‬ ‫َت َذ َّك ُر ْونَ َو ْاذ ُك ُروا َ‬
‫َي ِزدْ ُك ْم َولَذ ِْك ُر هللاِ أَ ْك َبر‬

Anda mungkin juga menyukai