Anda di halaman 1dari 99

PROSEDUR EDAN DOKUMEN

EKSPOR
Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional

Rahayu Widyantini

1
KETENTUAN DI BIDANG EKSPOR
Permendag No. 13/M-DAG/PER/3/2012 tanggal 19 Maret 2012 tentang
Ketentuan Umum di Bidang Ekspor
Ketentuan Ekspor dapat di cek pada: INTR.GO.ID
PENGELOMPOKAN BARANG EKSPOR

BARANG BARANG BARANG


BEBAS EKSPOR DIBATASI EKSPOR DILARANG EKSPOR
Barang yang tidak Barang yang dibatasi
termasuk dalam kelompok eksportir, jenis dan/atau Barang yang tidak
barang dibatasi ekspor jumlah yang diekspor boleh diekspor
dan barang dilarang Lembaga,
ekspor BU

a. Untuk melindungi kamnas atau a. Mengancam kamnas atau


kepentingan umum kepentingan umum termasuk
b. Untuk melindungi kesehatan manusia, sosial, budaya dan moral
hewan tumbuh-tumbuhanan / lingkungan masyarakat.
c. Adanya perjanjian int’l atau kesepakatan b. Melindungi HAKI
Orang yg di ttd dan diratifikasi oleh pemerintah c. Melindungi kehidupan manusia
Perseorangan d. Terbatasnya pasokan di pasar dalam & kesehatan
negeri a/ u/ konservasi secara efektif d. Merusak LH & ekologi
e. Terbatasnya kapasitas pasar di negara a/ e. Berdasarkan perjanjian int’l atau
wilayah tujuan ekspor kesepakatan yang di tanda
f. Terbatasnya ketersediaan bahan baku tangani dan diratifikasi oleh
yang dibutuhkan oleh industri pengolahan pemerintah
KETENTUAN DI BIDANG EKSPOR

PERSYARATAN EKSPORTIR BARANG DIBATASI EKSPOR

LEMBAGA / BADAN USAHA


a. NIB
b. NPWP
c. Memenuhi persyaratan berdasarkan pengaturan jenis barangnya, berupa :
1. Pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar (ET)
2. Persetujuan Ekspor (PE) Cek di
3. Laporan Surveyor INTR.GO.ID
4. Surat Keterangan Asal; dan/atau
5. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam peraturan per-UU-an

Angka 1 (ET) dan 2 (PE), diajukan ke Unit Pelayanan Perdagangan secara online
ke http://inatrade.kemendag.go.id/
Dalam Negeri Luar Negeri
1 Korespondensi & Pembuatan Kontrak
Pemesanan Kapal
6 Destination
Pendaftaran dan Port
7 Fiat Muat PEB
Pelayaran/
Penerbangan
Loading 12 Pengeluaran Barang
Port

Bea Cukai
Pelabuhan Muat
9 Negosiasi L/C 11 Dokumen
8 Pemuatan Barang
4 Meneruskan L/C
Pembukaan
2 L/C

3 Mengirimkan L/C
10 Pengiriman Dokumen Sesuai L/C
5 Penyiapan Barang
8a Pengurusan SKA
Produksi
Barang
Instansi Penerbit SKA
PROSEDUR EKSPOR
(Eksportir di Indonesia dan Importir di Luar Negeri)

1. Eksportir dan Importir melakukan korespondensi, yang diakhiri dengan


pembuatan sales contract
2. Importir mengaplikasikan pembukaan L/C pada bank devisanya di luar
negeri /opening bank
3. Opening bank mengirim L/C confirmation pada bank korespondensinya
di Indonesia, untuk meminta bank korespondensi memberitahukan
kepada eksportir
4. Korespondensi bank/advising bank memberitahukan kepada eksportir
melalui L/C advice
5. Eksportir mempersiapkan barang dengan cara memproduksi atau
membeli barang
6. Eksportir memesan ruang kapal pada shipping company
7. Eksportir mengurus formalitas ekspor, dengan mengisi PEB dan
pembayaran pajak ekspor, kemudian PEB difiatmuatkan (sebelum
mengurus PEB, untuk barang yang dibatasi ekspornya eksportir harus
pergi ke instansi teknis terkait untuk mengurus dokumen yang
dipersyaratkan sesuai dengan jenis produk)
PROSEDUR EKSPOR (Lanjutan)

8. Pemuatan barang diatas kapal, shipping company memberikan bills of


lading pada eksportir
8a. Apabila dalam L/C ada persyaratan untuk melampirkan dokumen SKA,
maka eksportir harus mengurus SKA tersebut ke Instansi Penerbit SKA
9. Setelah mempersiapkan seluruh dokumen yang dipersyaratkan pada
L/C, eksportir menegosiasikan kepada negotiation bank untuk
mendapat pembayaran
10. Pengiriman dokumen yang dipersyaratkan pada L/C dari negotiation
bank ke opening bank
11. Opening bank meneruskan dokumen tersebut kepada importir
12. Importir menyerahkan dokumen tersebut pada shipping agent untuk
ditukarkan dengan delivery cargo.
DOKUMEN EKSPOR

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


7
DOKUMEN YANG DIPERLUKAN DALAM
MELAKUKAN EKSPOR
• Legalitas perusahaan (NIB, NPWP)
• Kontrak penjualan (sales contract);
• Faktur perdagangan ( commercial invoice );
• Packing list;
• Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB);
• Bill of Lading (B/L);
• Letter of Credit (L/C);
• Bill of exchange (wesel ekspor).
• Certificate of origin / COO / SKA; (jika diperlukan oleh pihak importir)
• Dokumen lain yang dipersyaratkan oleh undang-undang yang berlaku
sesuai jenis barang
CONTOH DOKUMEN EKSPOR

Nomor Induk
Berusaha (NIB)
INVOICE

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


PACKING LIST
PEB
NPE
BILL OF LADING
SKA
PEMANFAATAN SKA DALAM
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Definisi dan Manfaat CoO / SKA

Definisi SKA
• Berdasarkan Permendag No. 59 tahun 2019 definisi SKA adalah
dokumen yang membuktikan bahwa barang ekspor Indonesia
telah memenuhi ketentuan asal barang Indonesia

Manfaat SKA

• Menetapkan negara asal barang;


• Menetapkan tarif bea masuk MFN/preferensi.
• Melindungi preferensi agar tidak dimanfaatkan oleh
pihak yang tidak berhak (free rider);
JENIS SURAT KETERANGAN ASAL

1. SKA Preferensi
SKA yang hanya digunakan untuk memperoleh fasilitas pengurangan
atau pembebasan tarif bea masuk yang diberikan oleh suatu negara
atau sekelompok negara berdasarkan ketentuan dalam perjanjian
internasional yang telah disepakati atau berdasarkan penetapan
sepihak dari suatu negara atau sekelompok negara tujuan ekspor.

2. SKA Non Preferensi:


SKA yang hanya digunakan terhadap barang ekspor Indonesia tanpa
memperoleh fasilitas pengurangan atau pembebasan tarif bea masuk.
JENIS SURAT KETERANGAN ASAL
I. PREFERENCE

a. Form A (GSP) untuk ke negara tujuan Eropa, USA, Canada;


b. Form D ATIGA untuk ke negara tujuan ASEAN;
c. Form E (AC-FTA) untuk ke negara anggota ASEAN dan China;
d. Form AK (AK-FTA) untuk ke negara ASEAN dan Korea Selatan;
e. Form AI (AI-FTA) untuk ke negara ASEAN dan India;
f. Form AJ (AJ-CEP) untuk ke negara ASEAN dan Jepang;
g. Form AANZ (AANZFTA) untuk ke negara (ASEAN, Autralia, dan New
Zealand);
h. Form IJ-EPA (SKA ke – Jepang);
i. Form IP (Indonesia - Pakistan)
j. Form ICC ( SKA Kerajinan tangan untuk ke Australia);
k. Form COA ( SKA Preferensi untuk Tembakau di 4 IPSKA);
l. Form GSTP (SKA Preferensi untuk sesama negara berkembang/ 45
negara);
m.Form Handicraft (SKA Preferensi untuk kerajinan tangan ke Uni Eropa).
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
JENIS SURAT KETERANGAN ASAL

II. NON PREFERENCE


a. Form B (Non Preferensi/ Unilateral);
b. Form ICO (SKA Non Preferensi ekspor kopi);
c. Form Annex 3 (SKA Non Preferensi untuk ekspor tujuan ke
Meksiko).
KRITERIA ASAL BARANG (ORIGIN CRITERION)

1. Wholly obtained goods:


Barang – barang yang seluruhnya diperoleh atau dihasilkan di Indonesia (tidak
mengandung bahan/komponen impor). Diberlakukan bagi barang-barang yang
seluruhnya diperoleh atau dihasilkan di Indonesia (“Wholly produced or Wholly
Obtained), berupa:
❑ Bahan mentah atau mineral yang diambil dari tanah, perairan atau lautan
wilayah Indonesia.
❑ Produk pertanian yang dipanen di Indonesia
❑ Hewan atau binatang hidup yang lahir dan dibesarkan di Indonesia
❑ Produk yang dihasilkan dari hewan atau tanaman dsb.

2. Perubahan Substansi (substantial transformation)


❑ Perubahan Tarif HS (change of tariff heading/classification)
❑ Kriteria pertambahan nilai (Value Added Criterion)
❑ Mengalami proses manufacturing atau memenuhi ketentuan Spesifik
(product specific rules)
❑ Ketentuan lain atau kombinasi dari beberapa ketentuan asal barang
PERSYARATAN PENGAJUAN
SURAT KETERANGAN ASAL (SKA)

Copy Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

Original Bill of Lading (B/L) / Copy Air Way Bill (AWB) atau Cargo Receipt;

Invoice;

Packing List;

Dokumen pendukung lainnya sesuai dengan jenis SKA : Perhitungan struktur


biaya (cost structure) menggunakan metode nilai tambah berupa: Regional Value
Content (RVC) atau Qualifying Value Content (QVC), dan/atau perubahan pos
tarif: Change in Tariff Classification (CTC).

22
INCOTERM 2020
Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional

Rahayu Widyantini

1
INCOTERMS2020
1. PENGERTIAN DAN TUJUAN INCOTERMS

2. KETENTUAN – KETENTUAN INCOTERMS

3. LATIHAN INCOTERMS
PENGERTIAN
INCOTERMS

Term of Delivery

SELLER BUYER

Obligation
Risk
Cost

◗ Incoterms singkatan dari: International Commercial Terms


◗ Incoterms adalah seperangkat peraturan perdagangan (trade term) tentang pengertian
syarat penyerahan barang (term of delivery) yang mencerminkan praktik bisnis ke
bisnis dalam kontrak penjualan barang (sales contract)
◗ 3 (tiga) huruf -Three Letter Code, seperti : EXW, FCA, FOB, CFR, CIF
◗ Disusun oleh International Chamber of Commerce (ICC) Paris, Perancis.
PERKEMBANGAN
INCOTERMS
R
INCOTERMS INCOTERMS

1936 1967 1990 2010

1953 1980 2000 2020

INCOTERMS 2020 : berlaku sejak 1 Januari 2020.


Alasan revisi Incoterms adalah :
Penyesuaian perkembangan praktek bisnis
TUJUAN INCOTERMS

• Menciptakan seperangkat peraturan internasional agar tidak terjadi


kesalahan dalam mengartikan istilah-istilah yang umum dipergunakan
dalam perdagangan internasional, supaya tidak terjadi (mis)
interpretasi di negara-negara yang berbeda

PRINSIP DASAR DAN RUANG LINGKUP

• Kewajiban penjual dalam penyerahan barang kepada pihak pembeli


• Pengalihan biaya,risiko dan tanggung jawab (costs, risks and obligation)
dari penjual kepada pembeli
• Resiko & biaya beralih dari penjual ke pembeli pada saat penyerahan
barang.
• Syarat perdagangan (trade terms)
What the Incoterms rules What the incoterms rules do not
do (Yang diatur do (Yang tidak diatur Incoterms)
Incoterms)
Peraturan dalam Incoterms • Price / payment (harga
menjelaskan mengenai : / pembayaran)
• Obligations (Kewajiban):
Apa kewajiban antara penjual dan • Goods (barang)
pembeli, contoh siapa yang mengatur • Title of Goods
pengangkutan dan asuransi barang atau (kepemilikan
siapa yang memperoleh dokumen barang)
pengapalan dan persetujuan ekspor atau
impor barang; • Intelectual properties
• Risk (Resiko): (e.g. Merk dagang,
Kapan dan dimana penjual mengirimkan lisensi, Hak cipta,dll)
barang, atau dalam kata lain dimana tanggung
• Law & Jurisdictions
jawab di transfer dari penjual ke pembeli
• Costs (Biaya) : (Undang2 & hak Hukum)
Siapa pihak yang bertanggung jawab
terhadap biaya, contoh biaya pengangkutan,
pengemasan, pemuatan atau bongkar muatan
dan pengecekan atau biaya yang terkait The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

dengan keamanan barang


OBLIGATION SELLER OR BUYER

The Seller’s obligations are set out in articles A1-A10, and the Buyer’s obligations in mirror fashion in B1-B10, as follows:

Obligations of Seller Obligations of Buyer

A1 B1
General obligations General obligations

A2 B2
Delivery Taking delivery

A3 B3
Transfer of risks Transfer of risks

A4 B4
Carriage Carriage

A5 B5
Insurance Insurance

A6 B6
Delivery/transport document Delivery/transport document

A7 B7
Export/import clearance Export/import clearance

A8 B8
Checking/packaging/marking Checking/packaging/marking

A9 B9
Allocation of costs Allocation of costs

A10 B10
Notices Notices
KETENTUAN – KETENTUAN INCOTERMS
INCOTERMS 2020 TERDIRI DARI 2 GROUP dan 11 ISTILAH

RULES FOR ANY MODE OR MODES OF TRANSPORT SEA AND INLAND WATERWAY
TRANSPORT
❑ Group E ❑ Group F
▪ FAS Free Alongside Ship (…….named port of
• EXW Ex Works (…..named place) shipment)
❑ Group F • FOB Free On Board (………named port of
shipment)
• FCA Free Carrier (…….named place)
❑ Group C ❑ Group C
• CFR Cost and Freight (…….named port of
• CPT Carriage Paid To (…..named place of destination) destination)
• CIF Cost Insurance and Freight
• CIP Carriage and Insurance Paid To (….named place of
(…..named port of destination)
destination
❑ Group D

• DPU Delivered At Place Unloaded (….named place of


destination)
• DAP Delivered At Place (……named place of destination)
• DDP Delivered Duty Paid (…….named place of destination)
EXW |Ex Works

• Any mode or modes of transport


• Delivery and risk “Ex Works” maksudnya adalah pihak penjual menyerahkan barang kepada pihak
pembeli di suatu nama tempat (seperti: pabrik atau gudang penjual) dan nama tempat penyerahan
tersebut bisa di lokasi milik penjual atau di tempat lain yang ditentukan oleh penjual.
• Pembeli memuat barang di atas alat angkut yang telah kontrak oleh pembeli.
• Pembeli menanggung biaya pengangkutan
• Pembeli melakukan export & import clearance.
• Sangat baik untuk digunakan di dalam perdagangan lokal/domestik.
Contoh :
EXW ( Gudang PT. ABC, MM2100 Cibitung) Incoterms 2020
FCA | FREE CARRIER
FCA (insert named place of delivery) Incoterms® 2020

FCA ( Gudang PT. ABC, MM2100 Cibitung) Incoterms 2020

FCA ( Soekarno Hatta Airport, Jakarta) Incoterms 2020


FCA |FREE CARRIER
FCA (insert named place of delivery) Incoterms® 2020

*Any mode or modes of transport


Penyerahan barang dapat dilakukan dengan 2(dua) metode :
*Metoda ke-1, apabila nama tempat adalah di lokasi pihak Penjual. Penyerahan barang
1 telah terjadi ketika penjual telah memuat barang diatas alat angkut di tempat
penyerahan (place of delivery) yang disepakati. Alat angkut diatur/ditunjuk oleh pihak
pembeli.

* Metoda ke-2 , apabila tempat penyerahan barang di tempat lain (bukan di lokasi
2 pihak penjual). Penyerahan barang telah terjadi ketika barang diserah terimakan
kepada pihak pengangkut (carrier) dalam kondisi posisi barang masih di atas alat
angkut yang diatur/ditunjuk oleh pembeli. Pihak pembeli bertanggungjawab dalam
melakukan bongkar barang (ready for unloading) di tempat penyerahan (place of
delivery) barang yang disepakati.

* Pembeli kontrak dan membayar biaya pengangkutan.


* Penjual yang melakukan export clearance.
* Pembeli yang melakukan import clearance.
FAS | Free Alongside Ship

FAS (Tanjung Emas Port, Semarang) Incoterms 2020


FAS | Free Alongside Ship

FAS • Pengangkutan melalui laut, sungai dan danau (Sea or inland waterway
transport)
• Delivery and risk, ketika penjual menyerahkan dan menempatkan
barang kepada pembeli di sisi kapal pengangkut, ( contoh: di atas
dermaga atau menggunakan tongkang) yang mana alat angkut (kapal)
di sediakan oleh pihak pembeli di pelabuhan muat (port of shipment).
• Pembeli membayar freight (biaya pengangkutan)
• Penjual melakukan export clearance
• Pembeli melakukan import clearance
FOB | Free On Board

• Pengangkutan melalui laut, sungai atau danau (Sea or inland waterway transport
only)
• Titik penyerahan adalah ketika penjual menyerahkan barang kepada pembeli di
atas kapal pengangkut (on board the vessel) yang telah di pilih oleh pihak pembeli
di pelabuhan muat (named port of shipment).
• Pembeli membayar biaya pengangkutan
• Penjual melakukan export clearance
• Pembeli melakukan import clearance
FOB (Tanjung Priok Port, Jakarta) Incoterms 2020
CFR | Cost and Freight

• Pengangkutan melalui laut, sungai atau danau (Sea or inland waterway transport only)
NB: risiko dan biaya pada lokasi yang berbeda (risiko beralih on board vessel di pelabuhan
muat, sedangkan costs (biaya pengangkutan) sudah dibayar oleh penjual sampai pelabuhan
tujuan (port of destination)
• Titik penyerahan pada saat penjual menempatkan barang di atas kapal pengangkut (on
board the vessel).
• Penjual membayar biaya pengangkutan (namun tidak menanggung risiko pengangkutan)
• Penjual melakukan export clearance
• Pembeli melakukan import clearance.
CFR (Singapore Port, Singapore) Incoterms 2020
CIF | Cost Insurance and Freight

• Pengangkutan melalui laut, sungai atau danau (Sea or inland waterway transport only)
NB: risiko dan biaya pada lokasi yang berbeda (risiko beralih on board vessel di pelabuhan muat, sedangkan
costs (biaya pengangkutan) sudah dibayar oleh penjual sampai pelabuhan tujuan (port of destination) Delivery
when seller delivers the goods to the buyer on board the vessel.
• Penjual membayar biaya pengangkutan (namun tidak menanggung risiko pengangkutan)
• Titik penyerahan pada saat penjual menempatkan barang di atas kapal pengangkut (on board the vessel).
• Penjual menutup pertanggungan asuransi (minimum cover insurance) untuk risiko pengangkutan bagi pembeli (
against buyer’s transport risk)
• Penjual melakukan export clearance
• Pembeli melakukan import clearance
CIF (Tokyo Port, Japan) Incoterms 2020
CPT | Carriage Paid To
CPT (insert named place of destination) Incoterms® 2020

• Any mode or modes of transport


• NB: pengalihan risiko dan biaya di tempat yang berbeda: risiko beralih di tempat penyerahan
barang kepada carrier, biaya dibayar sampai destinasi.
• Delivery and risk “Carriage Paid To” artinya risiko beralih kepada pihak pembeli pada saat
penjual menyerahkan barang kepada pihak pengangkut (carrier). Dalam hal ini pihak penjual
yang melaksanakan kontrak dan pembayaran alat angkut.
• Penjual membayar biaya angkutan (namun tidak menanggung risiko pengangkutan)
• Penjual melakukan export clearance
• Pembeli melakukan import clearance.

CPT ( Narita Airpot, Japan) Incoterms 2020


CIP | Carriage and Insurance Paid To
CIP (insert named place of destination) Incoterms® 2020

• Any mode or modes of transport


NB: pengalihan risiko dan biaya di tempat yang berbeda: risiko beralih di tempat penyerahan barang
kepada carrier, biaya dibayar sampai destinasi.
• Delivery and risk “Carriage and Insurance Paid To” ” artinya risiko beralih kepada pihak pembeli pada saat
penjual menyerahkan barang kepada pihak pengangkut (carrier). Dalam hal ini pihak penjual yang
melaksanakan kontrak dan pembayaran alat angkut.
• Penjual membayar biaya angkutan (namun tidak menanggung risiko pengangkutan)
• Penjual melakukan kontrak/penutupan asuransi (maximum cover insurance) atas
risiko pengangkutan untuk keuntungan pembeli.
• Penjual melakukan export clearance.
• Pembeli melakukan import clearance.
CIP ( Shanghai Pudong Airpot, China) Incoterms 2020
DPU | Delivered at Place Unloaded

• Any mode or modes of transport


• Pengiriman ketika penjual menyerahkan barang dan risiko beralih kepada pembeli,
ketika barang telah ditempatkan (unloaded) di tempat yang sudah di tentukan oleh
pihak pembeli (named place of destination).
• Penjual membayar biaya pengangkutan.
• Penjual melakukan export clearance.
• Pembeli melakukan import clearance.

DPU (Terminal Jurong, Singapore ) Incoterms 2020


DAP | Delivered at Place

• Any mode or modes of transport


• Pengiriman ketika penjual menyerahkan barang dan risiko beralih kepada pembeli,
ketika barang telah ditempatkan di tempat yang sudah di tentukan oleh pihak
pembeli (named place of destination). Ready for unloading.
• Penjual membayar biaya pengangkutan.
• Penjual melakukan export clearance.
• Pembeli melakukan import clearance.

DAP ( EBC Ltd., Singapore) Incoterms 2020


DDP | Delivered Duty Paid

• Any mode or modes of transport


• Pengiriman ketika penjual menyerahkan barang dan risiko beralih kepada pembeli,
ketika barang telah ditempatkan di tempat yang sudah di tentukan oleh pihak
pembeli (named place of destination). Ready for unloading.
• Penjual membayar biaya pengangkutan.
• Penjual melakukan export clearance.
• Penjual melakukan import clearance.

DDP (King Furnitue Int. Warehouse, Los Angeles, USA ) Incoterms 2020
HARGA EKSPOR BERDASARKAN KONDISI PENGAPALAN
(INCOTERMS 2020)

Transport & Insurance


Paid
CIF
Transport Paid
CFR
FAS
The Buyer
FCA FOB Loading Destination DPU
Port Port

First
carrier
EXW DAP

Transport Paid DDP


CPT

Transport & Insurance Paid


CIP

Para Pelaku Ekspor Indonesia umumnya menentukan Harga Ekspor :


1. Harga Ex-Work 3. Harga CFR
2. Harga FOB 4. Harga CIF CIF= CFR + Insurance
SPESIFIKASI Keberangka Alat angkut utama TIDAK Alat angkut utama DIBAYAR oleh Biaya pengapalan DIBAYAR
tan dari DIBAYAR oleh Seller Seller oleh seller sampai dengan
Gudang titik kedatangan (destination
point)

Incoterms/
Biaya EXW FCA FAS FOB CFR CIF CPT CIP DAP DPU DDP

Pengepakan S S S S S S S S S S S
Biaya Muat barang di gudang B S S S S S S S S S S

Delivery to Port/Place B S S S S S S S S S S
Pendistribusian Export customs clearance B S S S S S S S S S S
Biaya-Biaya Pengurusan di ttempat
B B S S S S S S S S S
Terkait Dengan keberangkatan

INCOTERMS Loading on Carriage B B B S S S S S S S S


Carriage charge B
2020
B B B S S S S S S S

Asuransi pengangkutan Negotiable Nego Nego Nego Nego *S Nego **S Nego Nego Nego

Destination terminal charge B B B B B B S S S S S

Delivery to destination B B B B B B B B S S S

Unloading at destination B B B B B B B B B S B

Import duty, tax & custom


B B B B B B B B B B S
clearance

S: Biaya dibayar seler; B: Biaya dibayar buyer;


* Asuransi dengan pertanggungan minimal (clause C);
** Asuransi dengan pertanggungan maksimal (clause A)
BIAYA PENANGANAN CARGO EKSPOR

Prinsip dasar :
Biaya penanganan cargo sesuai dengan ruang lingkup (scope of work) kerja yang
diberikan oleh eksportir kepada pihak pelaksana pekerjaan (Freight Forwarder).
Freight forwarder bekerja sesuai dengan instruksi dari eksportir.
Contoh : Jika kesepakatan eksportir dengan importir adalah FOB (Free on Board),
maka komponen biaya transportasi & penangangan cargo adalah sbb:

❑ Biaya stuffing (jika stuffing diserahkan kepada freight forwarder)


❑ Biaya trucking dari tempat muat ke pelabuhan pemuatan ekspor
❑ Jasa pembuatan PEB/EDI fee
❑ Jasa pengurusan custom (custom clearance)
❑ Jasa pengurusan dokumen lain, seperti : SKA
❑ Biaya lift on
❑ Biaya lift off dan storage
❑ Biaya THC (terminal handling charges) dan Doc. fee

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Perhitungan Biaya FOB Ekspor FCL di Jakarta adalah sebagai berikut :

20ft 40Ft
a Lift on Rp. 300.000 Rp. 500.000
b Penumpukan dan Lift off Rp. 513.170 Rp. 646.270

c THC dan Doc Fee Rp. 1.525.000 Rp. 2.275.000

d Trucking JKT Rp 2.000.000 Rp. 2.200.000

e EDI fee Rp. 150.000 Rp. 200.000


f Jasa Custom clearance ekspor Rp. 400.000 Rp. 500.000
TOTAL Rp. 4.888.170 Rp. 6.121.270

THC : USD. 95/20’ USD.145/40’


Kurs : 1 USD = Rp. 15.000

Untuk mengetahui pihak-pihak yang memberikan layanan di bidang ekspor-impor seperti freight forwarder,
shipping agent, warehousing dan lain-lain, anda dapat mengakses http://www.indoshippinggazette.com/
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
LATIHAN INCOTERMS 2020
QUIZ 1

1. Konsep dasar Incoterms mengatur tentang :


a. Perpindahan kepemilikan barang dalam transaksi ekspor impor
b. Isi dari sales contracts yang disepakati oleh penjual dan pembeli
c. Pengalihan biaya,risiko dan tanggung jawab (costs, risks and obligation) dari
penjual kepada pembeli
d. Pengaturan transportasi (carriage of goods) dalam pengiriman barang
2. Resiko antara penjual dan pembeli beralih pada saat barang dimuat di atas kapal
Pelabuhan muat, ini adalah bentuk incoterm dari?
a. Exwork
b. DDP
c. CIF
d. FAS
2. Ekspotir PT.ABC berencana melakukan ekspor barang-barang lift, yang akan dimuat ke dalam 3 x 40
HC dengan nilai USD. 200,000 ke Paris, Perancis. Pembeli mengajukan persyaratan pada saat negosiasi
bahwa : pembeli hanya mau menerima barang setelah barang sampai di Pelabuhan bongkar
(pelabuhan Marseille, Perancis), sehingga biaya freight dan asuransi cargo ditanggung oleh penjual

Ekspotir tersebut juga sudah mendapatkan informasi biaya dari Freight Forwarder PT.XYZ
Logistics,yaitu : biaya ocean freight, jasa freight forwarder dan angkutan peti kemas dengan truck,
sebagai berikut :
1. Ocean freight dari Tanjung Priok ke Marseille sebesar USD 1,200 ( 3x 40 HC)
2. Jasa freight forwarder serta pengurusan dokumen ekspor sampai loading di atas kapal sebesar
20% dari freight cost.
3. Biaya angkutan peti kemas dengan truck ke pelabuhan Tanjung Priok sebesar USD. 50 untuk 3 x 40
HC

Pertanyaan :
1. Jenis Incoterms apa yang sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh pembeli tersebut ?
2. Biaya apa saja yang ditanggung oleh PT ABC?
SALES CONTRACT
Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional

1
KONTRAK DAGANG
Dokumen yang berisi kesepakatan antara pihak pembeli/
importir & penjual/ eksportir saat melakukan transaksi jual beli
barang/jasa.

TUJUAN MEMBUAT KONTRAK DAGANG


• Sarana pencapaian tujuan bersama
• Penampungan pokok kesepahaman bersama
• Untuk melaksanakan hak & kewajiban yang telah disepakati
terhadap jasa & barang agar tidak terjadi pelanggaran.
• Alat kontrol pemenuhan hak dan kewajiban para pihak
• Landasan hukum penyelesaian sengketa
• Alat bukti tatkala diuji di pengadilan
MANFAAT KONTRAK DAGANG
• Memberikan kepastian atas produk/jasa yang diperjualbelikan
• Memberikan kepastian atas status order
• Memberikan kepastian atas prosedur pembayaran
• Mengurangi resiko kerugian
• Memberikan kepastian tentang resiko yang ditanggung para pihak
• Memberikan kepastian hukum pemenuhan hak dan kewajiban

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


MENYUSUN KONTRAK DAGANG YANG BAIK

1. Penulisan yang tegas dan jelas


2. Persyaratan yang lengkap dalam perencanaan suatu kontrak
3. Perhatikan contoh kontrak dan formatnya, walaupun, tidak semata-
mata mencontoh secara keseluruhan.
4. Buat suatu kontrak sesuai dengan format standar
5. Mengetahui aspek-aspek legalitas

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


RESIKO DAN CARA MENGATASINYA

1. Resiko transportasi (pemilihan kapal yang tepat)


2. Resiko pembayaran (pemilihan sistem pembayaran yang tepat)
3. Resiko perbedaan mutu barang
Cantumkan persyaratan pre shipment inspection dan bukan arrival
inspection
4. Resiko barang hilang/rusak/kurang( barang diasuransikan)
5. Resiko nilai tukar mata uang asing (melakukan hedging atau swap)
6. Resiko hukum
Buat perjanjian dagang dalam bahasa Inggris yang jelas, pasti, dan dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak
7. Resiko penipuan (mencari informasi tentang kredibilitas calon buyer)
8. Resiko tak terduga

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


HAL-HAL PENTING DALAM KONTRAK DAGANG
1. Number of the contract
2. Company name, address, phone and fax number, email address of the related party
3. Conformity content of the contract
4. Kind of goods, quantity, quality and specification
5. Unit price and total price
6. Incoterms
7. Shipment terms and conditions (direct/transhipment, full shipment/partial shipment)
8. Payment systems
9. Special or other conditions (if any)
10. References of the contract
11. Free flag vessel, free vessel age
12. Equal treatment (Penalty for late shipment/late payment)
13. Completness of the goods document
14. Signatures of the contract
15. Dispute settlement
16. Attachment
(shipment, force majeur, inspection, quality, packing &marketing, insurance & freight,
payment, claim)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
SALES CONTRACT
No. :
....................................................
RUSUNAWA, Co. Ltd. PT. TRALALA TRILILI
Arigato Gosaimas, Street No. 1 Jl. Matahari Terbit, No. 100
Tokyo - JAPAN Jakarta Utara - INDONESIA
Phone : Phone :
Fax. : Fax. :
E-Mail : E-Mail :

The Seller hereby confirms having concluded this Sales Contract with the Buyer covering the under
mentioned Goods / Merchandise on the terms and the conditions as stated hereunder and on the
reverse. Then, the Buyer is hereby requested to sign and returned it back to the Seller the original
attached hereto. If there is any discrepancy therefore, the Buyer is requested to inform in written to the
Seller.

No. Description of Goods Quantity Unit Price Total Price


----- -------------------------------------- --------------- -------------- ---------------------
01 ............................................................. ........................ ....................... US$..........................
02 ............................................................. ........................ ....................... US$...........................
03 ............................................................. ........................ ....................... US$...........................
04 ............................................................. ........................ ....................... US$...........................
05............................................................. ........................ ....................... US$....................(+)
Total FOB Tanjung Priok Port.......................................................... US$......................

Additional Price : Insurance Premium US$................


Freight to Tokyo - Japan US$................(+) US$......................(+)
Total CIF Tokyo - Japan US$.............................
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Packing & Marking : Item No. 01 =
................................................................................
Item No. 02 = ...............................................................................
Item No. 03 = ...............................................................................
Item No. 04 = ...............................................................................
Item No. 05 = ..............................................................................
S h i p m e n t : Shipment Date =
......................................................................
Partial Shipment =
Transhipment ......................................................................
Port Destination =
Shipping Marks ......................................................................
Order Number = .....................................................................
=
P a y m e n t : By opening.......................................... L / C for the Seller’s
......................................................................
Account Through Bank..............................................................
=
Not Later Than .....................................................(dd/mt/yr)
......................................................................

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Special Conditions : The following documents should be rendered by Seller in triplicate
plus 3 ( three ) copy of them which should be registered airmail to the Buyer
a. Full set clean on board ocean Bills of Loading
b. Signed Commercial Invoice
c. Inspection Certificate issued by PT. Sucofindo
d. Certificate of Origin issued by the Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

Other Conditions : Shipment other in Container is not allowed

R e f e r e n c e s : Your Ref. No. = .................................................................


Our Ref. No. = .................................................................

Confirmed, Signed and Company Stamped by the Seller and the Buyer

RUSUNAWA Co, Ltd PT. TRALALA TRILILI


Tokyo, Dated..................................... Jakarta, Tanggal ...............................

Mr. Aji Nomoto Mr. Gembira Ria


Chief Executive Officer President Director

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


PEMBAYARAN DAN PEMBIAYAAN EKSPOR
Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional

1
Konsep Perdagangan Internasional
Adanya perbedaan kepentingan antara Seller dan Buyer
Menyerahkan barang yang
dikehendaki importir
EKSPORTIR/ IMPORTIR/
SELLER BUYER
Melaksanakan
pembayaran sesuai
KEPENTINGAN SELLER dengan kesepakatan KEPENTINGAN BUYER

• Menerima pembayaran • Mendapatkan barang


segera setelah barang segera setelah
dikirim dilaksanakannya
pembayaran
• Dibayar dengan mata
uang yang berlaku di • Membayar dengan
negaranya sendiri mata uang negaranya
sendiri
• Bebas dari resiko
perdagangan • Bebas dari resiko
perdagangan
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
62
How Banks Can Help
• Menyelenggarakan praktek melalui
kode-kode berskala internasional
(Apply international codes of practice)

• Melakukan kontrol terhadap barang-


barang untuk kepentingan eksportir
(Maintain control over the goods on behalf of the
exporter)

• Memberi bantuan pembiayaan


transaksi
(Give their financial backing to the transactions) Banks Can Help!

• Melakukan pembayaran melalui


komunikasi tehnologi
(Act as a channel of communication for payments)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Secara Umum Terdapat 2 Mekanisme
Sistim Pembayaran Ekspor

1. Letter of Credit ( L/C )


Tunduk pada ketentuan
Uniform Customs and
2. Non L/C Practice for Documentary
Credit (UCP-600)

TRANSFER (T/T)

On Collection Basis
(Documentary Collection)

Tunduk Kepada Uniform Rules


for Collection (URC-522)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
POLA PEMBAYARAN

DIMUKA TUNAI BERJANGKA


I
N
S
T LC RED CLAUSE SIGHT USANCE
R
U Docs. Against
M Acceptance
E (D/A)
NON
N
Advance Payment Docs.Against Open Account
T L/C Payment (Pemb. Kemudian)
D/P)
Consignment
(Konsinyasi)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

6
1. Letter of Credit ( L/C )
Tunduk pada Ketentuan
Uniform Customs And
Practice for
Documentary Credit
(UCP-600)

Uniform Customs and Practice for Documentary Credits


ICC Publication No. 600
2007 Revision

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


1. Red Clause Letter of Credit

RED CLAUSE
L/C yang memperkenankan eksportir
menarik / menguangkan sebagian

L/C atau seluruhnya dari nilai L/C


sebelum pengapalan barang.

Penarikan nilai L/C disertai


dengan penyerahan Simple
Receipt dan Letter of
Undertaking (unsecured
transaction)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


2. SIGHT L/C
L/C yang mengandung syarat pembayaran “atas unjuk”, dimana
issuing bank mempunyai kewajiban untuk segera pada saat diunjuk-
kan, membayar dokumen yang diterimanya sepanjang telah
memenuhi syarat L/C

By Negotiation:

Available with / by 41D Bank Devisa, Jakarta-Indonesia


By Negotiation
Drafts at….. 42C SIGHT

By Payment:
Available with / by 41D Bank Devisa, Jakarta-Indonesia
By Payment
Drafts at….. 42C SIGHT

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


“SIGHT LC TRANSACTION SCHEME”

ADVISING BANK
3 L/C

NEGOTIATING BANK DOCS 10


11
Reimbursement
Docs Comply

ADV Docs ADV


L/C Comply DOCS
8 2 DOCS
14
4 APPL
DOCS 9 L/C 12
13

SALES CONTRACT 1

GOODS
7 B/L
GOODS
5 B/L 15
16

SHIPPING CO
6 6
SHIPPING CO

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


3. USANCE L/C
L/C yang mengandung syarat pembayaran berjangka, dimana
issuing bank mempunyai kewajiban untuk mengaksep draft dan akan
membayar pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang
tercantum dalam L/C atas dokumen yang telah diterimanya
sepanjang syarat L/C terpenuhi
Available with / by 41D Any bank in Indonesia
By deferred payment
Deferred Payment 42P At 90 days from the date of Bill of
Details lading
Available with / by 41D Bank Devisa, Jakarta-Indonesia
By acceptance
Drafts at ………… 42P At 90 days from the date of Bill of
lading
Available with / by 41D Bank Devisa, Jakarta-Indonesia
By negotiation
Drafts at ………… 42C 180 days after B/L date

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


“USANCE TRANSACTION SCHEME”

3 L/C
ADVISING BANK DOKUMEN 9 ISSUING BANK
NEGOTIATING BANK 10 ACCEPTANCE

18
ADV ADV
DOCS DOCS
L/C

4 11 13
8 19 2 12
DOCS A PPL
ACCEPT
L/C
17

BENEFICIARY SALES CONTRACT 1 APPLICANT

GOODS
B/L
5 B/L 16
15 GOODS
7
SHIPPING CO

6 14
SHIPPING CO

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Keuntungan dan kerugian metode pembayaran
dengan menggunakan Letter of Credit.

Keuntungan bagi Penjual :


❑ Penjual dapat lebih mengandalkan pada L/C yang dibuka oleh bank
(banker’s L/C ) dari pada yang dibuka oleh pedagang ( merchant’s L/C ),
dan oleh karenanya

❑ Pembayaran/akseptasi atas penyerahan dokumen-dokumen sesuai


syarat L/C terjamin,

❑ Penjual segera menerima pembayaran dari bank pembayar (paying bank)


apabila dokumen-dokumen memenuhi / sesuai syarat L/C sebelum
dokumen diterima oleh pembeli,

❑ Penjual dapat menggunakan L/C untuk mengajukan pembiayaan lanjutan,


misalnya : “ back to back “ dan sebagainya.

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Keuntungan dan kerugian metode pembayaran
dengan menggunakan Letter of Credit.

Keuntungan bagi Pembeli ( buyer ) :

❑ Pembeli lazimnya tidak diminta untuk menyediakan dana


sampai dengan pembayaran secara efektif dilaksanakan,

❑ Pembeli dapat menggunakan dokumen pemilikan atas


L/C sebagai dasar untuk memperoleh pembiayaan
lanjutan, misalnya : pinjaman, pembiayaan ulang dan
sebagainya,

❑ Pembeli dijamin oleh banknya dalam hal penolakan


pembayaran kepada penjual, kecuali penjual telah
melengkapi/ memenuhi syarat-syarat L/C yang
ditetapkan.

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Keuntungan Dan Kerugian Metode Pembayaran Dengan
Menggunakan Letter of Credit.

❖ Biaya-biaya bank yang timbul dalam penanganan L/C,


❖ Waktu yang dibutuhkan dalam memproses dokumen
diperlukan melalui bank,
❖ Bank berdagang dengan dokumen-dokumen dan bukan
atas barang, dengan demikian pembeli tidak mendapat
jaminan dari bank bahwa barang-barang yang dipesan
dan dinyatakan dalam faktur sesuai dengan barang-
barang yang sebenarnya dikapalkan.

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


STRUCTURE LETTER OF CREDIT
2
A. TRANSFER (T/T)
❖ Advance Payment
❖ Open Account
❖ Consignment

B. COLLECTION
❖ Documents Against Payment (D/P)
❖ Documents Against Acceptance (D/A)

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Advance Payment

1.
Sales Contract
BUYER SELLER
5.
Goods Documents

2. 4.
$$$ $$$

3.
BUYER’S BANK $$$ SELLER’S BANK

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Open Account

1.
Sales Contract
BUYER SELLER

2.
Goods
Documents

3. 5.
$$$ $$$

4.
BUYER’S BANK SELLER’S BANK
$$$

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Consignment

1.
3. Consignment
S.C. Agreement

BUYER SELLER
4.
2.
Goods Goods Documents
5.
$$$
AGENT

6.
8.
$$$
$$$

7.
AGENT’S BANK $$$ SELLER’S BANK

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


B. DOCUMENTARY COLLECTION
Subject to URC 522

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


1. Documents Against Payment (D/P) :
➢ Eksportir mengirimkan barang kepada pembeli,
sementara dokumen komersial dan finansial dikirim
melalui bank nya eksportir di dalam negeri (remitting
bank) kepada bank di luar negeri (collecting dan atau
presenting bank)

➢ Penyerahan dokumen oleh presenting bank kepada


importir guna pengambilan barang dilakukan setelah
importir melakukan pembayaran terlebih dahulu

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


DOCUMENTS AGAINST PAYMENT (D/P) SCHEME

DOKUMEN 6

10

COLLECTING /
REMITTING BANK
PRESENTING BANK
7
ADV DOCS
11 DOCS 8
DOCS 9
5
SELLER BUYER
1 SALES CONTRACT DRAWEE
PRINCIPAL
B/L 14
GOODS
B/L 4 13
GOODS
2
12
SHIPPING CO 3 SHIPPING CO

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


56
2.Documents Against Acceptance D/A :

➢ Eksporter mengirimkan barang kepada pembeli,


sementara dokumen komersial dan finansial dikirim
melalui bank nya eksporter di dalam negeri (remitting
bank) kepada bank di luar negeri (collecting dan atau
presenting bank).

➢ Penyerahan dokumen-dokumen oleh presenting bank


kepada Importer guna pengambilan barang dilakukan
setelah Importer menyerahkan akseptasi kepada
presenting bank terlebih dahulu.

➢ Akseptasi merupakan kesanggupan Importer untuk


membayar pada suatu waktu tertentu yang telah
disepakati kedua pihak.

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

83
DOCUMENTS AGAINST ACCEPTANCE (D/A) SCHEME

DOKUMEN 6

10 ACCPT

REMITTING BANK 16 COLLECTING /


PRESENTING BANK

ACCPT
7
ADV
DOCS
DOCS
DOCS 9
11 ACCPT
5 17
8 15

1
SELLER BUYER
SALES CONTRACT DRAWEE
PRINCIPAL
2 B/L
GOODS B/L 13 GOODS
4 14

SHIPPING CO 3 SHIPPING CO
12
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

84
Keuntungan dan Kerugian dari Metode Draft atau Documentary Collection
(Advantages and Risks of Draft or Documentary Collection Method)

Keuntungan (Advantages) Risiko (Risks)

▪ Dapat menolak untuk ▪ Ada kemungkinan barang


membayar atau menerima yang dikirim tidak sesuai
Draft (May refuse to pay or dengan apa yang ada di
accept the draft)
dokumen (Goods may not be
▪ Jual dulu, bayar kemudian as represented in the
(Gives him time to sell goods documentation)
before having to pay for them)
▪ Biaya rendah (Low cost)

▪ Mengetahui bahwa dokumen ▪ Pembeli dapat menolak untuk


dikendalikan pihak Bank membayar atau menerima
(Knows that title documents are draft (Buyer may refuse to pay or
controlled by the bank) accept the draft)
▪ Resiko perubahan kurs mata
▪ Sebagai bukti dari hutang
(Evidence of indebtedness)
uang (Foreign exchange risk)
▪ Risiko politik di negara
pembeli (Country’s political risk)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
QUIZ 2
1. Sistem pembayaran yang paling aman bagi importir adalah:
a.Advance Payment
b.Open Account
c.Sight L/C
d.Redclause L/C

2. Pola pembayaran dalam L/C dengan metode unjuk dokumen oleh eksportir dan dimana issuing
bank mempunyai kewajiban untuk segera melakukan pembayaran pada saat diunjuk-kan dokumen
tersebut, sepanjang telah memenuhi syarat L/C. Adalah jenis pola pembayaran?
a.Sight L/C
b.Ussance L/C
c.Red Clause L/C
d.Consignment
PEMBIAYAAN EKSPOR

• Definisi :
Pembiayaan kepada Eksportir dalam rangka
mendukung aktivitas bisnisnya termasuk import dalam
rangka ekspor

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Pre-shipment For export import
Working Financing
Capital Purpose

Export Transactional
Facility
Post-shipment Export
Financing
Capital
working

Non
Bank Investment Transactional
Facility

Negotiating
Discounting
Forfaiting
Banker’s Acceptance
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Export Trade Financing

• PRE-SHIPMENT FINANCING
– Dari mulai membeli bahan baku, berproduksi sampai
mengapalkan barang. Fokus dari pembiayaan ini
adalah untuk pembiayaan kegiatan produksi.

• POST-SHIPMENT FINANCING
– Setelah mengapalkan barang sampai pembayaran atas
tagihan ekspor

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Export Trade Financing

– TRANSAKSIONAL
• Kebutuhan modal kerja berdasarkan satu siklus usaha
bisnis
• Pencairan dimulai dari diterimanya kontrak dan
pelunasan dari proceed ekspor

– NON TRANSAKSIONAL
• Perhitungan modal kerja berdasarkan historikal ekspor
dan satu tahun proyeksi eskpor, dengan
mempertimbangkan silkus perdagangan eksportir

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


CONTOH TRANSAKSIONAL
(Atas dasar dokumen)

• Exportir menerima L/C US$.1 million


– HPP = 80%
– Pembiayaan sendiri = 20%
– Pembayaran L/C = 90 days after shipment

– Nilai kredit = US$ 1 million X 80% X


(100-20%) =US$640,000

– Jangka Waktu = mulai L/C diterima


sampai 90 hari setelah
mengapalkan barang

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


CONTOH NON TRANSAKSIONAL
(Modal kerja tahunan)

• Historikal Penjualan Ekspor


(rata-rata 3 tahun terakhir) = US$ 1 million
• Pertumbuhan Ekspor 20% = US$ 1.2 million
• Siklus Usaha = 6 month
• HPP = 80%
• Kebutuhan Modal Kerja 1 siklus
US$ 1.2 million X 80% X 6/12 = US$ 480,000
• Pembiayaan sendiri = 20%
• Porsi Pinjaman Bank
80% X US$.480.000 = US$.384.000
• Monitor Target Ekspor selama 1 tahun

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


POST-SHIPMET FINANCING
Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah setelah barang dikirim sampai
pembayaran tagihan atas ekspor. Fokusnya adalah untuk immediate payment, jadi
Eksportir tidak harus menunggu lama pembayaran dari Importir

• RESIKO
– Resiko Dokumen
– Resiko Issuing Bank
– Resiko Negara

• FOKUS
– Pembayaran segera
– Selisih waktu (Presentasi dokumen sampai pembayaran)

• SUMBER PEMBAYARAN KEMBALI


– Pembayaran dari Pencairan Piutang Eksportir
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
POST-SHIPMET FINANCING

• Export receivables negotiation


• Export receivables / bills discounting
• Forfeiting
• Banker’s acceptance

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


EXPORT RECEIVABLES NEGOTIATION

• DEFINISI :
– Pengambilalihan atau pembelian wesel atau tagihan dan/atau
dokumen ekspor atas dasar L/C
• RESIKO
– Resiko Dokumen
• Dokumen harus sesuai dengan persyaratan kredit
– Resiko Customer
• Untuk aktivitas pembiayaan harus mempertimbangkan
kredibilitas eksportir

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


EXPORT RECEIVABLES DISCOUNTING

• DEFINISI :
– Pembayaran atau pembiayaan atas Piutang Ekspor
sebelum jatuh tempo

• RESIKO
– Resiko Dokumen
• Dokumen harus sesuai dengan persyaratan L/C
– Resiko Customer
• Untuk aktivitas pembiayaan harus
mempertimbangkan kredibilitas Ekspoprtir

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 96


FORFEITING

• Forfaiting adalah penyediaan dana oleh suatu


perusahaan (Forfaiter) kepada perusahaan lain atau
eksportir dengan membeli barang-barang yang telah
dijual sebelumnya oleh klien (Eksportir) kepada
pelanggan tetapi klien belum menerima
pembayarannya. Biasanya Importir akan memperoleh
kredit sampai jangka watu tujuh tahun mendatang
• MANFAAT
– Bank
• Sumber pendapatan komisi dan mengalihkan resiko
– Eksportir
• Ketersediaan dana dan pembayaran final

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


BANKER ACCEPTANCE

• Wesel ekspor berjangka yang tertariknya bank atau di aksep


oleh bank

– Timbul atas dasar transaksi perdagangan international

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


Terima kasih

99

Anda mungkin juga menyukai