Kelompok 6-1
Kelompok 6-1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan
penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka.
Penggabungan ini dapat berbentuk merger yang mengekor pada perusahaan pembeli,
konsolidasi yang mendirikan perusahaan baru, atau akuisisi saham, yaitu perusahaan
yang bergabung tapi masih melakukan operasi masing-masing.
Jika perusahaan bergabung dalam bentuk merger atau konsolidasi, maka
pencatatan akuntansinya akan lebih mudah dibandingkan dengan akuisisi saham, yaitu
hanya memindahkan semua akun aktiva bersih ke perusahaan yang masih berdiri atau
perusahaan yang didirikan, kemudian perusahaan lainnya yang bergabung dibubarkan.
Kondisi berbeda terjadi bila perusahaan-perusahaan yang bergabung ini masih
menjalankan operasinya masing-masing. Yang terjadi adalah akan muncul akun
resiprokal pada masing-masing perusahaan yang bergabung ini. Untuk itulah dibuat
laporan keuangan konsolidasi.
Walaupun disebut laporan keuangan konsolidasi, bukan berarti laporan ini
digunakan untuk penggabungan usaha bentuk konsolidasi. Dalam praktiknya, laporan
ini biasa digunakan untuk perusahaan induk dan perusahaan anak. Lebih lengkapnya,
laporan konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan pengaruh
ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang didasarkan atas pemilikan
dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak dilakukan. Dalam
penyusunan neraca gabungan untuk kantor pusat dan cabang saldo aktiva dan kewajiban
masing-masing cabang digabungkan dengan saldo yang sama pada kantor pusat.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang pembuatan makalah yang telah dituliskan diatas, maka bisa
diintisarikan rumusan masalah dari penulisan makalah ini yang nantinya menjadi pokok
bahasan, yaitu:
a. Apa pengertian dari laporan keuangan konsolidasi?
b. Apa tujuan laporan keuangan konsolidasi?
c. Apa kegunaan laporan keuangan konsolidasi?
d. Apa keterbatasan yang ada pada pelaporan keuangan konsolidasi?
e. Bagaimana cara menyusun prosedur laporan konsolidasi?
3. TUJUAN PEMBAHASAN
Setelah pokok bahasan dari makalah ini terjawab, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah:
a. Untuk mengetahui definisi dari laporan keuangan konsolidasi
b. Untuk mengetahui tujuan laporan keuangan konsolidasi
c. Untuk mengetahui manfaat dari dibuatnya laporan keuangan konsolidasi
d. Untuk mengetahui keterbatasan-keterbatasan yang ada pada laporan keuangan
konsolidasi
e. Untuk mengetahui cara menyususn prosedur laporan konsolidasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Neraca Terpisah
Neraca Konsolidasi
Akun
Penn Co. Skelly Co. Penn and Skelly
b. Bila Induk Memperoleh 100% Perusahaan Anak, Dengan Goodwill
Pembelian saham dapat terjadi:
Cost = book value → 100 = 100
Cost > book value → 100 > 100 → Goodwill
Cost < book value → 100 < 100 → Reduce
Book value = Asset – Liabilities
Book value = Stock Holder Equity atau Equity yaitu terdiri dari :
Common Stock
Paid in Capital
Retained Earning
Jadi book value = Net Asset
Misalnya dalam contoh di atas :
Cost $ 50.000
BV 100% ($40.000) $ 40.000
Goodwill $ 10.000
Jurnal eliminasinya :
Modal Saham $ 30.000
Laba Ditahan $ 10.000
Goodwill $ 10.000
Investasi pada Skelly Co. $ 50.000
Penn Co. dan Perusahaan Anak
Kertas Kerja Neraca Konsolidasi
1 Januari 2008
Penyesuaian dan Eliminasi
Debet Kredit Neraca
Akun Penn Co. Skelly Co.
Konsolidasi
Catatan :
Kolom eliminasi sumber angkanya berasal dari jurnal eliminasi di atas.
Goodwill diamortisasi selama umur manfaatnya.
Kas asalnya $ 20.000 berubah menjadi $ 10.000, karena yang $ 10.000 menjadi
goodwill, dan bila dijumlahkan tetap jumlahnya yaitu $ 20.000.
Catatan :
Kolom eliminasi sumber angkanya berasal dari jurnal eliminasi di atas.
Goodwill diamortisasi selama umur manfaatnya.
Kas asalnya $ 20.000 berubah menjadi $ 10.000, karena yang $ 10.000 menjadi
goodwill, dan bila dijumlahkan tetap jumlahnya yaitu $ 20.000.
Hak minoritas, yaitu sisa saham yang masih dimiliki oleh perusahaan anak.
Asumsi:
Kepemilikan sebanyak 90% dengan harga $ 50.000, ketika itu jumlah ekuitas
pemegang saham = $ 40.000
Hutang usaha Skelly Co. pada Penn Co. $ 5.000
Goodwill diamortisasi selama 10 tahun
Selama tahun tersebut diperoleh laba $ 20.000 dan deviden dibagikan sebesar $
10.000
Catatan : Goodwill muncul pada saat konsolidasi, sedangkan pada saat neraca masing-
masing tidak muncul.
Rumus menghitung Saldo Investasi (Equity Method):
Investasi awal $ 50.000
Presentase Pembagian Laba (90% x $ 20.000) $ 18.000
Presentase Pembagian Deviden (90% x $ 10.000) ($ 9.000)
Amortisasi per tahun ($ 14.000/10) ($ 1.400)
Saldo investasi akhir $ 57.600
Jurnal
a. Jurnal eliminasi:
Modal Saham $ 30.000
Laba Ditahan $ 20.000
Goodwill $ 12.600 ($ 14.000 - $ 1.400)
Investasi pada Skelly Co. $ 57.600
Hak Minoritas $ 5.000 (10% x $ 50.000)
b. Jurnal Piutang dan Hutang Dividen (90% x $ 10.000)
Utang Dividen $ 9.000
Piutang Dividen $ 9.000
c. Jurnal Piutang dan Utang Usaha antara induk dan anak $ 5.000
Utang Usaha $ 5.000
Piutang Usaha $ 5.000
Penyesuaian dan
Neraca
Akun Penn Co. Skelly Co. Eliminasi
Konsolidasi
Debet Kredit
Kas $ 22.400 $ 15.000 $ 37.400
Piutang Dividen $ 9.000 $ - $ 9.000 $ -
Aktiva Lainnya $ 41.000 $ 28.000 $ 5.000 $ 64.000
Aktiva Tetap $ 55.000 $ 37.000 $ 92.000
Investasi pada Skelly Co. 90% $ 57.600 $ - $ 57.600 $ -
Goodwill $ - $ $ 12.600 $ 12.600
Jurnal eliminasi untuk neraca konsolidasi, yang merupakan akun resiprokal dari
Sand Co.
Jurnal Investasi dan SHE
Kelebihan yang Belum Diamortisasi $ 4.890.000
Saham Biasa-Sand. Co $ 4.000.000
Tambahan Modal Disetor-Sand Co $ 1.000.000
Laba Ditahan-Sand Co. $ 900.000
Investasi pada Sand Co. $ 10.200.000
Hak Minoritas $ 590.000
Jurnal mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi pada tiap aktiva dan
kewajiban dan pada goodwill
Persediaan $ 90.000
Tanah $ 180.000
Bangunan-bersih $ 900.000
Goodwill $ 3.900.000
Wesel Bayar $ 90.000
Peralatan-Bersih $ 270.000
Kelebihan yang Belum Diamortisasi $ 4.890.000
Perusahaan Terpisah
Pilot Co. Sand Co. Konsolidasi
Penjualan $ 9.523.500 $ 2.200.000 $ 11.723.500
Pendapatan investasi dari $ 379.000 $ - $ -
Sand Co.
Total Pendapatan $ 9.902.500 $ 2.200.000 $ 11.723.500
Kurang : Beban-beban
Operasi
Harga Pokok Penjualan $ 4.000.000 $ 700.000 $ 4.790.000
Beban Penyusutan Bangunan $ 200.000 $ 80.000 $ 300.000
Beban Penyusutan Peralatan $ 700.000 $ 360.000 $ 1.006.000
Amortisasi goodwill $ - $ - $ 195.000
Beban-beban lainnya $ 1.800.000 $ 120.000 $ 1.920.000
Total Beban Operasi $ 6.700.000 $ 1.260.000 $ 8.211.000
Laba Operasi $ 3.202.500 $ 940.000 $ 3.512.500
Pos bukan operasi
Beban bunga $ 300.000 $ 140.000 $ 530.000
Laba bersih $ 2.902.500 $ 800.000 $ 2.982.500
Total laba konsolidasi
Kurang : Pendapatan hak $ 80.000
minoritas
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Laporan keuangan konsolidasi biasanya diperlukan untuk penyajian yang wajar
posisi keuangan dan hasil-hasil operasi dari suatu perusahaan induk dan perusahaan
anak. Laporan keuangan konsolidasi bukan hanya merupakan penjumlahan akun-akun
laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak. Jumlah resiprokal
dieliminasi, dan hanya jumlah nonresiprokal yang digabung dan dimasukkan dalam
laporan konsolidasi. Akun investasi pada perusahaan anak dan ekuitas pemegang saham
perusahaan anak dieliminasi dalam penyiapan laporan keuangan konsolidasi karena
akun-akun tersebut resiprokal, keduanya mewakili aktiva bersih perusahaan anak.
Transaksi-transaksi penjualan, peminjaman, dan sewa guna usaha antara perusahaan
induk dan perusahaan anak juga mengakibatkan jumlah resiprokal yang harus
dieliminasi dalam proses konsolidasi.
Jumlah ekuitas pemegang saham yang tampak dalam neraca konsolidasi adalah
jumlah ekuitas pemegang saham dari perusahaan induk kecuali ekuitas hak minoritas,
yang mungkin dilaporkan sebagai bagian terpisah di dalam atau di luar ekuitas
pemegang saham yang dikonsolidasikan. Laba bersih konsolidasi adalah pengukuran
pendapatan bagi para pemegang saham perusahaan induk. Setiap pendapatan yang
menjadi hak pemegang saham minoritas adalah suatu pengurang dalam menentukan
laba bersih konsolidasi.
Metode penyatuan kepemilikan digunakan untuk penggabungan dengan cara
pertukaran saham. Jika hanya perusahaan penerbit yang tetap beroperasi, akuntansinya
akan mudah seperti penjelasan terdahulu. Jika perusahaan-perusahaan yang bergabung
tetap beroperasi sebagai entitas-entitas hukum yang terpisah, perusahaan-perusahaan
tersebut dipertanggungjawabkan sesuai dengan prosedur induk anak dengan
amandemen sebagai berikut:
a. Perusahaan induk/ penerbit mencatat investasi pada perusahaan anak pada nilai
bukunya. Saham yang diterbitkan dikreditkan sebesar nilai nominal saham
yang diterbitkan, saldo laba digabung jika memungkinkan dan tambahan modal
disetor ditambahkan atau dikurangi untuk mempertanggungjawabkan
perbedaan antara nilai nominal saham yang diterbitkan dan modal disetor
perusahaan yang bergabung lainnya
b. Maksimum saldo laba yang dapat digabung dengan saldo laba perusahaan
induk sama dengan persentase kepemilikan induk dikalikan dengan saldo laba
perusahaan anak.
c. Penghasilan perusahaan-perusahaan yang bergabung pada tahun dilaksanakan
penggabungan disatukan seluruhnya.
Metode ekuitas digunakan untuk mempertanggungjawabkan investasi pada
perusahaan-perusahaan anak yang disatukan. Jika metode ekuitas diterapkan secara
benar, akun investasi perusahaan induk akan sama dengan ekuitas tercatat perusahaan
anak, pendapatan perusahaan induk akan sama dengan pendapatan konsolidasi (hasil
penyatuan), dan saldo akun ekuitas induk perusahaan akan sama dengan saldo ekuitas
konsolidasi (hasil penyatuan). Persamaan-persamaan ini dibentuk pada tahun dimana
penyatuan dilaksanakan. Pada tahun selanjutnya, perusahaan induk
memepertanggungjawabkan investasinya pada perusahaan anak yang disatukan dengan
cara yang sama seperti untuk perusahaan anak yang dibeli, dan prosedur konsolidasinya
sama seperti prosedur untuk perusahaan anak yang dibeli.
Laporan arus kas konsolidasi disiapkan dari laporan laba rugi konsolidasi dan
neraca konsolidasi, bukan dari laporan keuangan terpisah induk dan perusahaan anak.
Dengan sedikit pengecualian, persiapan laporan arus kas konsolidasi memerlukan
analisis dan prosedur sama seperti digunakan dalam menyiapkan laporan arus kas untuk
entitas terpisah, baik metode langsung maupun tidak langsung yang selama ini
dipelajari.
Yang perlu mendapat perhatian adalah, pendapatan hak minoritas adalah
peningkatan arus kas dari aktivitas operasi karena pendapatan hak minoritas
meningkatkan aktiva dan kewajiban konsolidasi dengan cara yang sama dengan laba
bersih konsolidasi. Dividen hak minoritas juga dikurangkan bersama-sama dengan
dividen hak mayoritas dalam pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan
DAFTAR PUSTAKA
Beams, Floyd A and Amir Abadi Jusuf. 2004. Akuntansi Keuangan Lanjutan di
Veronica, Etty R. Wulandari dan Dwi Martani. 2013. Jakarta: Salemba empat