Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN BIAYA

Pengertian Manajemen Biaya


Manajemen Biaya adalah proses menemukan dan melaksanakan suatu proyek atau pekerjaan
dengan cara yang benar. Hal ini mencakup perencanaan, estimasi, anggaran, pembiayaan,
pendanaan, pengelolaan, pengendalian, dan perbandingan antar biaya, sehingga pekerjaan
dapat selesai dalam waktu maupun anggaran yang ditetapkan

Tujuan Manajemen Biaya


Manajemen biaya memiliki tujuan dalam mencakup keseluruhan siklus proyek dari tahap
perencanaan hingga mengukur kinerja biaya aktual dan penyelesaian proyek. Bagi bisnis,
peran manajemen biaya diantaranya seperti perencanaan dan pengendalian bisnis,
peningkatan pemantauan biaya bisnis, pengoptimalan kinerja hasil produksi di masa
mendatang, hingga dasar membuat keputusan. 

Konsep Dasar Manajemen Biaya


Dalam memaksimalkan pembiayaan, seorang manajer atau pimpinan proyek harus
mengetahui beberapa konsep berikut ini.

Konsep Nilai Tambah Segala aktivitas dilakukan dengan cara efisien serta mengurangi
pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah.
Konsep Akuntansi Pengumpulan serta pelacakan jalannya operasional proyek,
Aktivitas apakah sudah sesuai atau belum.
Biaya target berarti segala aktivitas berpatok pada harga yang
Konsep Biaya Target
sesuai pangsa pasar atau laba yang ingin dicapai.

Prinsip Manajemen Biaya


Terdapat beberapa prinsip manajemen biaya yang perlu dipahami, diantaranya:
1. Memantau kegiatan yang tidak bernilai tambah secara langsung.
2. Menunjukkan biaya terpusat dalam setiap kelompok kegiatan bisnis.
3. Menunjukkan mana biaya yang bernilai tambah dan mana yang tidak.
4. Membandingkan satu biaya dengan biaya lainnya dengan biaya yang sudah ditarget.
5. Memakai biaya efektif untuk mengendalikan biaya internal.
6. Melacak biaya signifikan untuk laporan biaya sebuah proyek.
7. Mengumpulkan segala biaya untuk pengulangan sebuah proyek.
Macam-Macam Manajemen Biaya
Terdapat beberapa macam-macam manajemen biaya yang dapat diketahui, diantaranya:
 Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung
Biaya bahan baku langsung berarti biaya bahan baku dari sebuah produk atau objek lainnya,
sedangkan biaya bahan baku tidak langsung berarti biaya bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi tetapi bukan bagian dari produk yang telah dibuat.
 Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Biaya tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang memproduksi produk atau jasa ,
hal ini termasuk waktu istirahat tenaga kerja seperti waktu makan. Sementara biaya tenaga
kerja tidak langsung berarti pengawasan, penanganan bahan baku, pelatihan dan
pengendalian mutu yang dilakukan oleh tenaga kerja.
  Biaya Tidak Langsung Lain
Biaya tidak langsung lain biasanya dibutuhkan ketika ingin menghasilkan produk atau jasa.
Hal-hal seperti biaya fasilitas, biaya peralatan yang dipakai ketika menghasilkan suatu produk
atau jasa, serta biaya untuk pendukung lainnya. 
 Biaya Tetap & Biaya Variabel
Biaya tetap sebagai salah satu total biaya yang tak berubah walau output mengalami
perubahan dalam rentang waktu tertentu. Sementara biaya variabel adalah sebuah biaya yang
terkait dengan setiap perubahan dari total biaya yang telah ditetapkan. 
 Biaya Per Unit
Biaya per unit adalah biaya rata-rata yang dihitung dari pembagian total biaya produksi
dengan jumlah unit output

Alur Manajemen Biaya


 Perencanaan Sumber Daya
Perencanaan sumber daya berarti proses kepastian kebutuhan sumber daya di masa yang akan
datang sebuah perusahaan atau ruang lingkup proyek tertentu. Hal ini termasuk evaluasi dan
perencanaan penggunaan sumber daya tenaga, manusia, keuangan, dan informasi lain yang
mungkin diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek.

Dengan demikian, perencanaan sumber daya menjadi bagian tahap awal proyek. Sebagian
besar perencanaan sumber daya menggunakan tenaga kerja manusia. Contoh ketika seorang
manajer harus menentukan setiap sumber daya, struktur rincian kerja dan memperkirakan
total biaya sumber daya yang diperlukan dalam sebuah proyek.

 Perkiraan Biaya
Perkiraan biaya merupakan proses prediktif yang digunakan untuk mengukur, menghitung
biaya, dan menentukan harga dari sumber daya yang dibutuhkan oleh ruang lingkup proyek.
Proses estimasi biaya umumnya diterapkan selama siklus berjalan proyek Setiap keakuratan
proyek bisa aja bertambah seiring berjalannya proyek.
 Penganggaran Biaya
Anggaran biaya adalah proses yang dibutuhkan dalam proses penggabungan perkiraan biaya
untuk menetapkan dasar biaya. Manfaatnya, untuk menentukan cost baseline terhadap kinerja
proyek yang terpantau dan terkendali.
 Kontrol Biaya
Kontrol biaya berarti proses pemantauan biaya termasuk kinerja setiap pembiayaan,
memastikan bahwa setiap perubahan biaya sudah tepat dan termasuk dalam baseline biaya
yang berubah. Hal ini juga menunjukkan informasi kepada para stakeholders bahwa
perubahan proses proyek menyebabkan perubahan biaya pula.
Langkah yang Perlu Dilakukan dalam Mengoptimalkan Manajemen Biaya
langkah-langkah dilakukan yaitu mengetahui biaya penggerak sebagai biaya utama yang
dikeluarkan bisnis. Biaya penggerak adalah faktor yang berdampak pada total biaya.
Berarti, diperlukan pengelompokkan pengeluaran biaya bisnis berdasarkan atas kategori,
seperti biaya operasional, sumber daya, maupun biaya lain yang berhubungan dengan
aktivitas bisnis. 
Salah satunya dengan memiliki pembebanan biaya dan mengalokasikan biaya tidak langsung
dan biaya langsung. BIaya tidak langsung berarti biaya yang sulit diketahui dan bersifat
ekonomis, sedangkan biaya tidak langsung berarti biaya yang mudah diketahui.
Jadi, manajemen biaya sangat terkait dengan bagaimana sebuah bisnis dapat memaksimalkan
pembiayaan bisnis demi menekan biaya dari hal-hal yang tidak berdampak signifikan bagi
nilai bisnis. Hal ini juga guna menaikan profit bisnis. 
Aplikasi Manajemen Biaya
Perhitungan biaya produksi unit pada suatu perusahaan
Contoh Manajemen Biaya
Estimasi biaya dalam produksi pada satu unit Incubator

Anda mungkin juga menyukai