Anda di halaman 1dari 12

MAJELIS DIKTI DAN LITBANG PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG


SK Mendikbud RI Nomor: 300/M/2020, 19 Februari 2020

Volume 2 Nomor 1 (2020) ISSN Online : 2716-4446

Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses


Pembelajaran Online di Sekolah Dasar

Agus Purwanto*, Rudy Pramono, Masduki Asbari, Priyono Budi Santoso, Laksmi Mayesti
Wijayanti, Choi Chi Hyun, Ratna Setyowati Putri

Universitas Pelita Harapan, Indonesia


Corresponding email : agozpor@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi mendapatkan informasi kendala proses belajar
mengajar secara online di rumah akibat dari adanya pandemic COVID-19. Penelitian menggunakan
metode studi kasus eksplorasi dan pendekatan penelitiannya menggunakan metode studi kasus kualitatif
yang digunakan untuk mendapatkan informasi kendala dan akibat dari pandemicCOVID-19 terhadap
kegiatan proses belajar mengajar di sekolah dasar.Dalam penelitian ini, responden sebanyak 6 orang guru
dan orang tua murid di sebuah sekolah dasar di Tangerang. Untuk tujuan kerahasiaan, responden diberi
inisial R1, R2, R3, R4, R5 dan R6. Wawancara semi-terstruktur dilakukan dan daftar pertanyaan
disusun untuk wawancara dikembangkan berdasarkan literatur terkait. Responden untuk penelitian ini
adalah para guru dan orang tua murid di sebuah sekolah dasar di Tangerang. Hasil dari penelitian ini yaitu
terdapat beberapa kendala yang dialami oleh murid, guru dan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar
online yaitu penguasaan teknologi masih kurang, penambahan biaya kuota internet, adanya pekerjan
tambahan bagi orang tua dalam mendampingi anak belajar, komunikasi dan sosialisasi antar siswa, guru
dan orang tua menjadi berkurang dan Jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru karena harus
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang tua, guru lain, dan kepala sekolah.

Kata kunci : Proses belajar mengajar, Pandemik COVID-19, Studi Ekploratif

PENDAHULUAN Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi gusar dengan


adanya fakta tersebut. Organisasi Internasional
Pandemi COVID-19 adalah krisis kesehatan yang bermarkas di New York, AS, itu
yang pertama dan terutama di dunia. Banyak menangkap bahwa pendidikan menjadi salah
negara memutuskan untuk menutup sekolah, satu sektor yang begitu terdampak oleh virus
perguruan tinggi dan universitas. Perserikatan corona. Parahnya lagi, hal itu terjadi dalam

1|Page
tempo yang cepat dan skala yang luas. Institute of Statistics. Sejumlah sekolah di
Berdasarkan laporan ABC News 7 Maret 2020, Amerika Serikat telah membatalkan kelas akibat
penutupan sekolah terjadi di lebih dari puluhan virus corona. Antaranya adalah Mariner High
negara karena wabah COVID-19. Menurut data School dan Discovery Elementary School, yang
Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan terletak di negara bagian Washington, yang telah
Kebudayaan PBB (UNESCO), setidaknya ada melihat peningkatan tajam dalam kasus yang
290,5 juta siswa di seluruh dunia yang aktivitas dikonfirmasi. Negara bagian New York dan
belajarnya menjadi terganggu akibat sekolah Kota New York juga telah menutup beberapa
yang ditutup. Di tingkat perguruan tinggi sekolah setelah pejabat kesehatan
Amerika serikat, wabah virus corona juga mengkonfirmasi setidaknya 22 kasus di seluruh
menunjukkan intervensinya. Gara-gara COVID- negara bagian. Pejabat Los Angeles, ketika
19, program pertukaran mahasiswa antarnegara menyatakan keadaan darurat pada hari Rabu,
harus distop. Ini banyak dilakukan oleh mengatakan kepada orang tua bahwa penutupan
universitas di AS. Melihat kondisi Italia yang sekolah adalah suatu kemungkinan dan harus
merana karena corona, beberapa universitas disiapkan. Pejabat kesehatan saat ini tidak
meminta seluruh mahasiswanya kembali dari merekomendasikan penutupan sekolah jika tidak
program study exchange di Italia. Kebijakan ini ada kasus coronavirus lokal. Sebaliknya, mereka
menyusul keputusan Pusat Pencegahan dan menekankan perilaku sehat seperti mencuci
Pengendalian Penyakit (CDC) yang tangan dengan air sabun panas, tinggal di rumah
menempatkan Italia dari status darurat Level 2 saat sakit dan menutupi batuk. UNESCO akan
ke Level 3 pada 26 Februari lalu. Universitas mengadakan pertemuan darurat pada 10 Maret
Elon, Universitas Fairfield, Universitas tentang penutupan sekolah terkait coronavirus.
Internasional Florida, Universitas Tampa, Badan tersebut mengatakan mendukung
Universitas Gonzaga, Universitas Loyola implementasi program dan platform
Chicago, Universitas Miami-Ohio, Universitas pembelajaran jarak jauh skala besar untuk
Negeri Penn, Universitas Stanford, Universitas menjangkau siswa dari jarak jauh. Dampak
Syracuse, Universitas Taman Maryland-College, pandemi corona kini mulai merambah dunia
Universitas Miami dan Universitas Villanova pendidikan, pemerintah pusat hingga daerah
telah meminta mahasiswa mereka untuk segera memberikan kebijakan untuk meliburkan
meninggalkan Italia dan kembali ke AS. Virus seluruh lembaga pendidikan. Hal ini dilakukan
corona- lockdown di New York Amerika Serikat sebagai upaya mencegah meluasnya penularan
Beberapa mahasiswa, seperti yang ada di virus corona. Diharapakan dengan seluruh
Universitas Villanova, juga diminta untuk lembaga pendidikan tidak melaksanakan
memenuhi masa karantina selama 14 hari aktivitas seperti biasanya, hal ini dapat
sebelum kembali ke kampus. Di Washington, di meminimalisir menyebarnya penyakit covid 19
mana banyak kasus virus corona telah ini. Hal serupa juga sudah dilakukan oleh
dilaporkan, pejabat kesehatan mengatakan tidak berbagai negara yang terpapar penyakit covid 19
ada protokol yang ditetapkan untuk penutupan ini, kebijakan lockdown atau karantina
sekolah. dilakukan sebagai upaya mengurangi interaksi
Sebanyak 13 negara termasuk Cina, banyak orang yang dapat memberi akses pada
Italia dan Jepang telah menutup sekolah-sekolah penyebaran virus corona.
di seluruh negeri dalam upaya untuk Penyebaran virus corona ini pada
menghentikan penyebaran virus mirip flu awalnya sangat berdampak pada dunia ekonomi
tersebut. Itu mempengaruhi hampir 290 juta yang mulai lesu, tetapi kini dampaknya
siswa, kata UNESCO. Sebagian besar siswa dirasakan juga oleh dunia pendidikan. Kebijakan
berasal dari China, tempat wabah itu berasal. Di yang diambil oleh banyak negara termasuk
seluruh negeri, termasuk wilayah administrasi Indonesia dengan meliburkan seluruh aktivitas
khusus Hong Kong dan Makau, lebih dari 233 pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga
juta siswa tidak sekolah karena virus. Itu diikuti terkait harus menghadirkan alternatif proses
oleh Jepang, yang memiliki hampir 16,5 juta pendidikan bagi peserta didik maupun
siswa yang dipindahkan, menurut data UNESCO mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses

2|Page
pendidikan pada lembaga pendidikan. yang luar biasa dari wabah virus corona yang
Berdasarkan data yang diperoleh dari UNESCO, pertama kali muncul di China. Akibat pandemi
saat ini total ada 39 negara yang menerapkan yang sudah menyebar ke 156 negara itu, banyak
penutupan sekolah dengan total jumlah pelajar sekolah-sekolah terpaksa diliburkan. ABC News
yang terpengaruh mencapai 421.388.462 anak. melaporkan setidaknya ada 22 negara di tiga
China sejauh ini memiliki jumlah pelajar yang benua yang menutup sekolah mereka selama
paling banyak terpengaruh karena virus corona pandemi masih membayangi warganya.
yaitu sekitar lebih dari 233 juta siswa. Sekolah-sekolah itu menampung ratusan juta
Sedangkan negara lainnya, hingga 13 Maret ada siswa dari seluruh dunia. Dalam laporannya,
61 negara di Afrika, Asia, Eropa, Timur Tengah, ABC News juga mencatat ada 13 negara yang
Amerika Utara dan Amerika Selatan yang telah menutup sekolah di seluruh penjuru negeri.
mengumumkan atau menerapkan pembatasan
pembelajaran sekolah dan universitas. UNESCO Korban akibat wabah covid-19, tidak
menyediakan dukungan langsung ke negara- hanya pendidikan di tingkat Sekolah
negara, termasuk solusi untuk pembelajaran Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah
jarak jauh yang inklusif. Kebijakan menutup Pertama/Madrasah Stanawiyah, dan Sekolah
sekolah di negara-negara tersebut, berdampak Menengah Atas/Madrasah Aliyah, tetapi juga
pada hampir 421,4 juta anak-anak dan remaja di perguruan tinggi. Seluruh jenjang pendidikan
dunia. Negara yang terkena dampak Covid-19 dari sekolah dasar/ibtidaiyah sampai perguruan
menempatkan respons nasional dalam bentuk tinggi (universitas) baik yang berada dibawah
platform pembelajaran dan perangkat lain seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
pembelajaran jarak jauh. Dalam situs UNESCO maupun yang berada dibawah Kementerian
dikemukakan bahwa pandemi corona ini Agama RI semuanya memperoleh dampak
mengancam 577 juta pelajar di dunia. Sementara negatif karena pelajar, siswa dan mahasiswa
UNESCO menyebutkan, total ada 39 negara “dipaksa” belajar dari rumah karena
yang menerapkan penutupan sekolah dengan pembelajaran tatap muka ditiadakan untuk
total jumlah pelajar yang terpengaruh mencapai mencegah penularan covid-19. Padahal tidak
421.388.462 anak. Total jumlah pelajar yang semua pelajar, siswa dan mahasiswa terbiasa
berpotensi berisiko dari pendidikan pra-sekolah belajar melalui Online. Apalagi guru dan dosen
dasar hingga menengah atas adalah 577.305.660. masih banyak belum mahir mengajar dengan
Sedangkan jumlah pelajar yang berpotensi menggunakan teknologi internet atau media
berisiko dari pendidikan tinggi sebanyak sosial terutama di berbagai daerah.
86.034.287 orang. Saat ini di Indonesia, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
beberapa kampus dan sekolah mulai menerapkan mendapatkan informasi mengenai dampak dan
kebijakan kegiatan belajar mengajar dari jarak kendala dari pandemik COVID-19 terhadap
jauh atau kuliah online. Semua orang lantas kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar di
mengambil jarak demi memutus rantai penularan Tangerang dan menggunakan metode kualittaif
COVID-19. Tempat-tempat ibadah kini mulai ekploratif
sepi, agenda-agenda massa dihilangkan, karena
SARS-CoV-2 pula istilah ‘Work From Home’ METODE PENELITIAN
(WFH) jadi melejit. Belum cukup, sekolah dan
kampus ikut didaringkan. Lengkap sudah, virus
corona juga memberikan dampak serius di Penelitian menggunakan metode studi kasus
sektor pendidikan, baik di Indonesia maupun eksplorasi dan pendekatan penelitiannya
secara global. pemerintah mengumumkan Ujian menggunakan metode studi kasus kualitatif yang
Nasional (UN) di tahun ini resmi ditiadakan. digunakan untuk mendapatkan informasi
Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga kendala dan akibat dari pandemic COVID-19
setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). terhadap kegiatan proses belajar mengajar di
Pemerintah telah meniadakan Ujian Nasional sekolah dasar. Ukuran sampeldidasarkan pada
(UN) untuk tahun 2020. Tenaga dan peserta pencapaian kedalaman dan kekayaan deskripsi,
didik di seluruh dunia merasakan betul dampak bukan ukuran sampel.Menurut Guetterman

3|Page
(2015), ukuran sampel bukan masalah opini wawancara dilakukan di lokasi yang nyaman
representatifdan pandangan, tetapi lebih bagi para responden. Semua wawancara, dengan
merupakan masalah kekayaan informasi. Dalam izin dan persetujuan yang ditandatangani,
penelitian ini, responden sebanyak 6 orang guru direkam secara audio dan kemudian ditranskrip
dan wali murid. Untuk tujuan secara verbal.
kerahasiaan,respondendiberi inisial R1, R2, R3 Analisis dan interpretasi data adalah bagian
dan R4. Wawancara semi-terstruktur dilakukan paling kritis dari penelitian kualitatif. Pedoman
dan daftar pertanyaandisusun untuk wawancara analisis data tematik (Creswell, 2009)
dikembangkan berdasarkan literatur terkait. digunakan. Ini dianggap yang paling tepat untuk
Responden untuk penelitian ini adalah para guru setiap penelitian yang berupaya mengeksplorasi
dan orang tua murid di sebuah sekolah dasar di beberapa interpretasi (Alhojailan, 2012). Dalam
Tangerang. analisis tematik "semua kemungkinan
interpretasi adalah mungkin" (Alhojailan, 2012,
Tabel 1. Profil Responden hal. 10). Alasan untuk memilih analisis tematik
Jenis adalah bahwa "pendekatan tematik yang ketat
Initial Kelamin Usia Status Pend, dapat menghasilkan analisis mendalam yang
R1 Laki-laki 27 Menikah S1 menjawab pertanyaan penelitian tertentu"
(Braun dan Clarke, 2006, hal. 97).Setelah
R2 Perempuan 38 Menikah S1
analisis yang ketat, peneliti menggambarkan
R3 Perempuan 46 Menikah S1 temuan, sesuai dengan empat tema utama.
R4 Laki-Laki 38 Single S1 Untuk menggali dan mendapatkan informasi
R5 Perempuan 44 Menikah S1 dampak atau kendala pandemic COVID
R6 Laki-Laki 36 Mneikah S1 terhadap kegiatan proses belajar mengajar dibuat
beberapa pertanyaan penelitian, diajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
Metode pengumpulan dengan primer  Jelaskan dampak pandemic COVID 19
denganwawancara semi-terstruktur sedangkan yang dialami murid pada kegiatan
data sekunder dikumpulkan dari data yang belajar mengajar?
dipublikasikan seperti artikel jurnal-jurnal dan  Jelaskan dampak pandemic COVID 19
buku. Penelitian ini terbatas pada ukuran sampel yang dialami orang tua pada kegiatan
6responden yang tinggal diKota belajar mengajar?
Banten.Penelitian ini adalah studi kasus  Jelaskan dampak pandemic COVID 19
eksplorasi dan sampel dipilih menggunakan yang dialami guru pada kegiatan belajar
metode purposive sampling. Dalam penelitian mengajar?
kualitatif, teknik purposive sampling adalah
metode yang digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian tertentu. Tidak ada batasan jumlah
responden untuk membuat sampel purposive, HASIL PENELITIAN
asalkan informasi yang diinginkan dapat
diperoleh dan dihasilkan (Bernard, 2002).Untuk
melakukan penelitian studi kasus, Creswell Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
(2013) memberikan pengamatan dan mendapatkan informasi mengenai dampak dari
beberaparekomendasi ukuran sampel, yang pandemic COVID-19 terhadap kegiatan belajar
berkisar tidak lebih dari empat hingga lima mengajar di Sekolah Dasar di Tangerang. Semua
kasus. Dalam studi kasus para responden tanggapan peserta adalah kutipan asli, dan
diwawancarai hingga saturasi data tercapai dan mereka telah dikutip sebagaimana dinyatakan
tidak ada lagiinformasi baru dapat diperoleh oleh para responden.
(Guest et al., 2006; Krysik dan Finn, 2010).
Seorang dari responden (R6) memberikan
Semua responden menyediakan lembar
pernyataan:
informasi sebelum wawancara. Untuk tempat
“para murid di “paksa” belajar jarak jauh

4|Page
tanpa sarana dan prasarana memadai di rumah “ saya ikut belajar mendampingi anak saya”
” (R6). (R3).
Responden lain memberikan pernyataan sebagai
berikut: Beberapa respondenmemberikan pernyataan :
“Murid belum ada budaya belajar jarak jauh “pengeluaran guru bertambah untuk pembelian
karena selama ini sistem belajar dilaksanakan kuota” (R3).
adalah melalui tatap muka.”(R5). Mirip dengan ini,responden lain memberikan
Dia juga menambahkan pernyataan bahwa: pernyataan sebagai berikut:
“guru tidak semua mahir menggunakan “ guru lebih banyak lagi beli kuota internet”
teknologi internet atau media sosial sebagai (R2).
sarana pembelajaran”(R5). Beberapa respondenmemberikan pernyataan :
“guru merasa jenuh berada di rumah terus dan
Beberapa respondenmemberikan pernyataan : ingin segera kembali ke sekolah beinteraksi
“belum ada sistem baku yang menjadi pegangan dengan murid” (R5).
dalam pembelajaran jarak jauh” (R3). Mirip dengan ini,responden lain memberikan
Mirip dengan ini,responden lain memberikan pernyataan sebagai berikut:
pernyataan sebagai berikut: “ kejenuhan guru berada di rumah mulai
belum ada sistem yang baku dalam mengawasi terasa” (R6).
pelajar, siswa dan guru dalam menjalankan
proses belajar melalui jarak jauh” (R2).
PEMBAHASAN
Responden lainnya menambahkan:
“biaya pembelian kuota internet bertambah” Sebanyak 6 responden telah
(R1). memberikan pernyataan dan pendapat yang
Seorang responden mennyatakan bahwa: akandijelaskan dna dibahas sebagai berikut.
“saya sebagai orang tua harus meluangkan
lebih ekstra waktu kepada anak anak Dampak terhadap Murid
mendampingi belajar online“(R3).“perlu biaya
tambahan pembelian pulsa kuota internet” (R4). Berapa dampak yang dirasakan murid
“Saya pikir, anak-anak kehilangan jiwa social, pada proses belajar mengajar di rumah adalah
jika di sekolah mereka bias bermain berinteraksi para murid merasa dipakasa belajar jarak jauh
dnegan teman-temnanya tetapi kali ini mereka tanpa sarana dan prasarana memadai di rumah.
tidak bisa”(R5). Fasilitas ini sangat penting untuk kelancaran
proses belajar mengajar, untuk pembelajaran
Beberapa respondenmemberikan pernyataan online di rumahnya seharusnya disediakan dulu
sebagai berikut: fasilitasnya seperti laptop, computer ataupun
“sekolah diliburkan terlalu lama membuat hand phone yang akan memudahkan murid
anak-anak jenuh” (R6). untuk menyimak proses belajar mengajar online.
Mirip dengan ini,responden lain memberikan Kendala selanjutnya yaitu murid belum ada
pernyataan sebagai berikut: budaya belajar jarak jauh karena selama ini
“ anak-anak mulai jenuh di rumah dan pingin sistem belajar dilaksanakan adalah melalui tatap
segera ke sekolah bermain dengan teman- muka, murid terbiasa berada di sekolah untuk
temannya” (R2). berinteraksi dengan teman-temannya, bermain
dan bercanda gurau dengan teman-temannya
Beberapa respondenlainnya memberikan serta bertatap muka dengan para gurunya,
pernyataan sebagai berikut: dengan adanya metode pembelajaran jarah jauh
“orang tua ikut jadi sebagai guru mendampingi membuat para murid perlu waktu untuk
anaknya” (R1). beradaptasi dan mereka menghadapi perubahan
Mirip dengan ini,responden lain memberikan baru yang secara tidak langsung akan
pernyataan sebagai berikut: mempengaruhi daya serap belajar mereka.
Dampak selanjutnya yang dialami murid yaitu

5|Page
sekolah diliburkan terlalu lama membuat anak- nilai yang dirasakan dari pembelajaran online.
anak jenuh, anak-anak mulai jenuh di rumah dan Khususnya, siswa yang terbuka untuk
pingin segera ke sekolah bermain dengan teman- pengalaman lebih memperhatikan kualitas
temannya, murid terbiasa berada di sekolah pembelajaran online.Siswa yang lebih neurotis
untuk berinteraksi dengan teman-temannya, menghindari stres karena belajar dalam situasi
bermain dan bercanda gurau dengan teman- yang tidak mereka kenal.Selain itu, siswa
temannya serta bertatap muka dengan para cenderung mengadopsi pembelajaran online
gurunya. Kemudian murid akankehilangan jiwa ketika mereka merasa pembelajaran online
sosial, jika di sekolah mereka bisa bermain memenuhi kebutuhan emosional dan sosial
berinteraksi dnegan teman-temnanya tetapi kali mereka.Diskusi lebih lanjut tentang temuan dan
ini mereka tidak bias dan hanya sendiri di rumah implikasi untuk teori dan praktik
bersama orang tua, interaksi dengan sesame disediakan.Butler (2012) Kebutuhan belajar
teman, guru dan orang-orang disekolah akan siswa dan lingkungan belajar online adalah sama
menjadi berkurang. Adanya wabah Covid-19 dan sebangun. Penawaran kursus di sekolah
memaksa para murid harus menggunakan menengah setempat terbatas, menghasilkan
teknologi, sehingga suka tidak suka dan mau kebosanan dan kurangnya tantangan.Siswa ingin
tidak mau harus belajar dan siap mengajar kursus yang baru dan menarik dan belajar online
melalui jarak jauh dengan menggunakan memenuhi kebutuhan itu.Siswa bekerja pada
teknologi. Setiap sekolah menyiapkan alat dan kecepatan dan tingkat kemampuan mereka
sistem pembelajaran jarak jauh dan melakukan sendiri dan menikmati tantangan, kebebasan,
bimbingan teknis kepada para guru agar bisa dan kemandirian yang dihasilkan dari belajar
menggunakan teknologi moderen dalam online. Siswa yang sering bolos sekolah mudah
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas anak ditampung .
didik di sekolah dasar. Untuk anak usia kelas 1-3
masih dibutuhkan bantuan orang tua untuk
mendampingi pembelajaran di rumah, minimal Dampak terhadap orang tua
untuk mempersiapkan teknologi sebelum dan Kendala yang dihadapi para orang tua
sesudah pembelajaran online berlangsung adalah adanya penambahan biaya pembelian
sehingga peserta didik dapat mengikuti kuota internet bertambah, teknologi online
pembelajaran online. Dengan demikian memerlukan koneksi jaringan ke internetvdan
dukungan dan kerjasama orang tua demi kuota oleh karena itu tingkat penggunaaan kuota
keberhasilan pembelajaran sangat dibutuhkan. internet akan bertambah dan akan menambah
beban pengeluaran orang tua. Untuk melakukan
Menurut Zapalska (2006) jika seorang permbelajaran online selama beberapa bulan
siswa tertentu belajar terbaik dengan cara tentunya akan diperlukan kuota yang lebih
tertentu, ia harus dihadapkan pada berbagai banyak lagi dan secara otomatis akan
pengalaman belajar untuk menjadi pembelajar meningkatkan biaya pembelian kuota internet.
online yang lebih fleksibel.Menurut Drago Kendala selanjutnya yang dirasakan orang tua
(2004) Temuan menunjukkan bahwa siswa yaitu mereka harus meluangkan lebih ekstra
online lebih cenderung memiliki gaya belajar waktu kepada anak anak mendampingi belajar
visual dan baca tulis yang lebih kuat. Lebih online, mereka harus membagi waktu lagi untuk
lanjut, pelajar baca-tulis dan siswa yang kuat di mendampingi anak-anaknya dalam belajar
keempat gaya belajar cenderung mengevaluasi online, untuk mendampingi anak-anak dalam
keefektifan kursus lebih rendah daripada siswa belajar online tentunya akan berpengaruh pada
lain sementara siswa aural / baca-tulis dan siswa aktivitas pekerjaan rutin sehari-hari yang akan
yang tidak kuat pada gaya belajar apa pun menjadi berkurang, terkadang para orang tua
cenderung mengevaluasi efektivitas kursus lebih juga ikut belajar bersama anak-anaknya dan ikut
tinggi daripada murid lain.Menurut Watjatrakul membantu mengerjakan tugas bersama-anak
(2016) neurotisme dan keterbukaan terhadap anaknya.Pembelajaran online juga memaksa
pengalaman mempengaruhi niat siswa untuk para orang tua harus menggunakan teknologi,
mengadopsi pembelajaran online melalui lima sehingga suka tidak suka dan mau tidak mau

6|Page
harus belajar dan siap mengajar melalui jarak membuat para guru perlu waktu untuk
jauh dengan menggunakan teknologi. Orang tua beradaptasi dan mereka menghadapi perubahan
harus menyiapkan alat dan sistem pembelajaran baru yang secara tidak langsung akan
jarak jauh dan melakukan bimbingan kepada mempengaruhi kualitas hasil belajar. Dampak
anak –anak agar bisa menggunakan teknologi selanjutnya yang dialami guru yaitu sekolah
moderen dalam pembelajaran untuk diliburkan terlalu lama membuat para guru
meningkatkan kualitas anaknya. Orang tua yang jenuh, guru terbiasa berada di sekolah untuk
mempunyai kendala dengan tuntutan kerjanya berinteraksi dengan teman-temannya. Kemudian
dan tuntutan untuk mendampingi pembelajaran guru juga akan kehilangan jiwa sosial, jika di
anak di rumah ada yang melampiaskannya ke sekolah mereka bisa bermain berinteraksi
guru. Meskipun demikian, banyak juga orang dnegan guru guru lain dna oara murid tetapi kali
tua peserta didik yang sangat apresiatif karena ini mereka tidak biasa dan hanya sendiri
mengalami sendiri bahwa mengajar dua anak di dirumah. Adanya wabah Covid-19 memaksa
rumah saja sulit, apalagi seperti guru yang harus para guru harus menggunakan teknologi,
mengajar 20 anak di kelas.Yoo (2014) sehingga suka tidak suka dan mau tidak mau
merasakan adanya kesenjangan antara ideal dan harus belajar dan siap mengajar melalui jarak
kenyataan dalam mengintegrasikan interaksi jauh dengan menggunakan teknologi. Setiap
sebagai bagian dari aktivitas online dalam sekolah menyiapkan alat dan sistem
pembelajaran. pembelajaran jarak jauh dan melakukan
bimbingan teknis kepada para guru agar bisa
menggunakan teknologi moderen dalam
Dampak terhadap guru pembelajaran untuk meningkatkan kualitas anak
didik di sekolah dasar. Kendala yang dihadapi
Dampak yang dirasakan guru yaitu tidak para guru adalah adanya penambahan biaya
semua mahir menggunakan teknologi internet pembelian kuota internet bertambah, teknologi
atau media sosial sebagai sarana pembelajaran, online memerlukan koneksi jaringan ke
beberapa guru senior belum sepenuhnya mampu internetvdan kuota oleh karena itu tingkat
menggunakan perangkat atau fasilitas untuk penggunaaan kuota internet akan bertambah dan
penunjang kegiatan pembelajaran online dan akan menambah beban pengeluaran guru. Untuk
perlu pendampingan dan pelatihan terlebih melakukan permbelajaran online selama
dahulu. Dan kompetensi guru dalam beberapa bulan tentunya akan diperlukan kuota
menggunakan teknologi akan mempengaruhi yang lebih banyak lagi dan secara otomatis akan
kualitas program belajar mengajar oleh karena meningkatkan biaya pembelian kuota internet.
itu sebelum diadakan program belajar online Kompetensi guru dalam memanfaatkan
para guru wajib untuk diberikan pelatihan teknologi dan menguasai teknologi untuk
terlebih dahulu. Berapa dampak yang dirasakan pembelajaran dituntut untuk meningkat dengan
guru yaitu pada proses belajar mengajar online cepat untuk merespon online Home Learning.
di rumah tanpa sarana dan prasarana memadai di Komunikasi guru dan sekolah dengan orang tua
rumah. Fasilitas ini sangat penting untuk harus terjalin dengan lancar. Artinya, ada
kelancaran proses belajar mengajar, untuk pengeluaran tambahan biaya yang harus dibayar
pembelajaran online di rumahnya seharusnya oleh guru baik berupa material maupun non-
disediakan dulu fasilitasnya seperti laptop, material. Misalnya pulsa telpon, pulsa untuk
computer ataupun hand phone yang akan akses internet, dan terutama waktu. Salah satu
memudahkan guru untuk memberikan materi biaya yang otomatis harus dibayar oleh guru
belajar mengajar secara online. Kendala adalah guru juga harus memberi technical
selanjutnya yaitu para guru belum ada budaya support pada orang tua apabila terjadi glitches
belajar jarak jauh karena selama ini sistem (masalah) dengan baik yg berhubungan dengan
belajar dilaksanakan adalah melalui tatap muka, teknologi yang langsung digunakan dalam
para guru terbiasa terbiasa berada di sekolah proses pembelajaran maupun setting gawai yang
untuk berinteraksi dengan murid -murid, dengan digunakan oleh peserta didik. Jam kerja yang
adanya metode pembelajaran jarah jauh menjadi tidak terbatas karena harus

7|Page
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan peserta menggunakan alat dan sumber daya online yang
didik, orang tua, guru lain, dan kepala sekolah. tersedia.
Tidak setiap guru cepat mengadopsi dan belajar
teknoloogi, sehingga sebagai koordinator jam
kerja saya tak terbatas di hari kerja. Sabtu dan KESIMPULAN
sampai Minggu malam pun tetap dituntut secara Berapa dampak yang dirasakan murid
moral dan tanggung jawab untuk pada proses belajar mengajar di rumah adalah
mempersiapkan guru-guru yang masih butuh para murid merasa dipaksa belajar jarak jauh
support untuk menjalankan home learning. tanpa sarana dan prasarana memadai di rumah.
Fasilitas ini sangat penting untuk kelancaran
Menurut Zhao (2003) Tinjauan literatur proses belajar mengajar, untuk pembelajaran
saat ini telah menemukan bahwa ada banyak online di rumahnya seharusnya disediakan dulu
penelitian tentang implementasi teknologi dalam fasilitasnya seperti laptop, computer ataupun
pendidikan online berkaitan dengan hand phone yang akan memudahkan murid
penghematan biaya dan efisiensi, bahwa untuk menyimak proses belajar mengajar online.
peningkatan kualitas dan efektivitas pendidikan Kendala selanjutnya yaitu murid belum ada
online memerlukan kerangka kerja yang harus budaya belajar jarak jauh karena selama ini
diterapkan di sekolah .Kerangka yang diusulkan sistem belajar dilaksanakan adalah melalui tatap
memberikan panduan praktis kepada para muka, murid terbiasa berada di sekolah untuk
pemangku kepentingan dalam penilaian kualitas berinteraksi dengan teman-temannya, bermain
pengajaran dan pembelajaran online.Menurut dan bercanda gurau dengan teman-temannya
Chakraborty (2014) mengungkapkan beberapa serta bertatap muka dengan para gurunya,
faktor yang dapat menciptakan pengalaman dengan adanya metode pembelajaran jarah jauh
belajar yang menarik bagi pembelajar online. membuat para murid perlu waktu untuk
Faktor utama adalah sebagai berikut: beradaptasi dan mereka menghadapi perubahan
menciptakan dan memelihara lingkungan belajar baru yang secara tidak langsung akan
yang positif; membangun komunitas belajar; mempengaruhi daya serap belajar mereka.
memberikan umpan balik yang konsisten secara Dampak selanjutnya yang dialami murid yaitu
tepat waktu; dan menggunakan teknologi yang sekolah diliburkan terlalu lama membuat anak-
tepat untuk mengirimkan konten yang anak jenuh, anak-anak mulai jenuh di rumah dan
tepat.Menurut Lewis (2015) Seiring pingin segera ke sekolah bermain dengan teman-
meningkatnya peluang pembelajaran online temannya, murid terbiasa berada di sekolah
dalam masyarakat saat ini, pustakawan perlu untuk berinteraksi dengan teman-temannya,
mempertimbangkan cara-cara tambahan untuk bermain dan bercanda gurau dengan teman-
merancang instruksi online secara efektif. temannya serta bertatap muka dengan para
Mengembangkan strategi yang diperlukan untuk gurunya. Dampak terhadap orang tua yaitu
mengajar dan belajar secara online dengan Kendala yang dihadapi para orang tua adalah
sukses membutuhkan pemahaman tentang gaya adanya penambahan biaya pembelian kuota
belajar dan bagaimana mereka dapat ditangani internet bertambah, teknologi online
dengan baik di lingkungan online. Seperti halnya memerlukan koneksi jaringan ke internetvdan
di kelas tatap muka, penggunaan gaya mengajar kuota oleh karena itu tingkat penggunaaan kuota
tertentu atau serangkaian gaya harus diperluas internet akan bertambah dan akan menambah
untuk mengatasi gaya belajar yang berbeda saat beban pengeluaran orang tua. Untuk melakukan
mengajar online. Pengajaran dan pembelajaran permbelajaran online selama beberapa bulan
yang sukses tergantung pada semua peserta yang tentunya akan diperlukan kuota yang lebih
memiliki sikap yang diperlukan untuk berhasil banyak lagi dan secara otomatis akan
di lingkungan online. Makalah ini memberikan meningkatkan biaya pembelian kuota internet.
informasi tentang gaya belajar dan mengajar, Dampak terhadap guru yaitu
dan membahas bagaimana mengajar dengan Dampak yang dirasakan guru yaitu tidak
berbagai gaya belajar dapat dilakukan dengan semua mahir menggunakan teknologi internet
atau media sosial sebagai sarana pembelajaran,

8|Page
beberapa guru senior belum sepenuhnya mampu kuota oleh karena itu tingkat penggunaaan kuota
menggunakan perangkat atau fasilitas untuk internet akan bertambah dan akan menambah
penunjang kegiatan pembelajaran online dan beban pengeluaran guru. Untuk melakukan
perlu pendampingan dan pelatihan terlebih permbelajaran online selama beberapa bulan
dahulu. Dan kompetensi guru dalam tentunya akan diperlukan kuota yang lebih
menggunakan teknologi akan mempengaruhi banyak lagi dan secara otomatis akan
kualitas program belajar mengajar oleh karena meningkatkan biaya pembelian kuota internet.
itu sebelum diadakan program belajar online
para guru wajib untuk diberikan pelatihan Saran dan masukan kepada instansi
terlebih dahulu. Berapa dampak yang dirasakan terkait yaitu sebelum dilaksanakan program
guru yaitu pada proses belajar mengajar online pembelajaran online perlu dipersiapkan fasilitas
di rumah tanpa sarana dan prasarana memadai di pendukung, kompetensi serta pelatihan terlebih
rumah. Fasilitas ini sangat penting untuk dahulu kepada siswa, guru dan para orang tua.
kelancaran proses belajar mengajar, untuk Tanpa persiapan yang baik maka akan
pembelajaran online di rumahnya seharusnya mempengaruhi kualitas hasil belajar mengajar.
disediakan dulu fasilitasnya seperti laptop, Untuk anak usia kelas 1-3 masih dibutuhkan
computer ataupun hand phone yang akan bantuan orang tua untuk mendampingi
memudahkan guru untuk memberikan materi pembelajaran di rumah, minimal untuk
belajar mengajar secara online. Kendala mempersiapkan teknologi sebelum dan sesudah
selanjutnya yaitu para guru belum ada budaya pembelajaran online berlangsung sehingga
belajar jarak jauh karena selama ini sistem peserta didik dapat mengikuti pembelajaran
belajar dilaksanakan adalah melalui tatap muka, online. Dengan demikian dukungan dan
para guru terbiasa terbiasa berada di sekolah kerjasama orang tua demi keberhasilan
untuk berinteraksi dengan murid -murid, dengan pembelajaran sangat dibutuhkan.Komunikasi
adanya metode pembelajaran jarah jauh guru dan sekolah dengan orang tua harus terjalin
membuat para guru perlu waktu untuk dengan lancar. Artinya, ada pengeluaran
beradaptasi dan mereka menghadapi perubahan tambahan biaya yang harus dibayar oleh guru
baru yang secara tidak langsung akan baik berupa material maupun non-material.
mempengaruhi kualitas hasil belajar. Dampak Misalnya pulsa telpon, pulsa untuk akses
selanjutnya yang dialami guru juga yaitu sekolah internet, dan terutama waktu. Salah satu biaya
diliburkan terlalu lama membuat para guru yang otomatis harus dibayar oleh guru adalah
jenuh, guru terbiasa berada di sekolah untuk guru juga harus memberi technical support pada
berinteraksi dengan teman-temannya. Kemudian orang tua apabila terjadi glitches (masalah)
guru juga akan kehilangan jiwa sosial, jika di dengan baik yg berhubungan dengan teknologi
sekolah mereka bisa bermain berinteraksi yang langsung digunakan dalam proses
dnegan guru guru lain dna oara murid tetapi kali pembelajaran maupun setting gawai yang
ini mereka tidak biasa dan hanya sendiri di digunakan oleh peserta didik. Jam kerja yang
rumah. Adanya wabah Covid-19 memaksa para menjadi tidak terbatas karena harus
guru harus menggunakan teknologi, sehingga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan peserta
suka tidak suka dan mau tidak mau harus belajar didik, orang tua, guru lain, dan kepala sekolah.
dan siap mengajar melalui jarak jauh dengan Tidak setiap guru cepat mengadopsi dan belajar
menggunakan teknologi. Setiap sekolah teknoloogi, sehingga sebagai koordinator jam
menyiapkan alat dan sistem pembelajaran jarak kerja saya tak terbatas di hari kerja. Sabtu dan
jauh dan melakukan bimbingan teknis kepada sampai Minggu malam pun tetap dituntut secara
para guru agar bisa menggunakan teknologi moral dan tanggung jawab untuk
moderen dalam pembelajaran untuk mempersiapkan guru-guru yang masih butuh
meningkatkan kualitas anak didik di sekolah support untuk menjalankan home learning
dasar. Kendala yang dihadapi para guru adalah
adanya penambahan biaya pembelian kuota
internet bertambah, teknologi online
memerlukan koneksi jaringan ke internetvdan

9|Page
Daftar Pustaka Agus Purwanto, Ardian Sopa, Riza
Primahendra,Sekundina Williana
Asbari. M.,Nurhayati. W.,Purwanto.A,. Kusumaningsih, Rudy Pramono.(2020).
(2020).The effect of parenting style and genetic PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN
personality on children character development. TRANSACTIONAL,TRANSFORMATIONAL,
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan : AUTHENTIC DANAUTHORITARIAN
23(2). TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH
DOI: TSANAWIYAH DI KUDUS.Al-Tanzim : Jurnal
https://dx.doi.org/10.21831/pep.v23i2.28151 Manajemen Pendidikan Islam. Vol. 04 No. 01
(2020) : 70-80. https://doi.org/10.33650/al-
Asbari, M., Wijayanti,L.M, Hyun, C.C., tanzim.v4i1.938
Purwanto, A., Santoso, P.B,(2020).Effect of
Tacit and Explicit Knowledge Sharing on Burd, B. and Buchanan, L. (2004), "Teaching
Teacher Innovation Capability,Dinamika the teachers: teaching and learning online",
Pendidikan, 14(2),47- Reference Services Review, Vol. 32 No. 4, pp.
59,https://doi.org/10.15294/dp.v14i2.22732 404-412.
https://doi.org/10.1108/00907320410569761
Asbari, M., Wijayanti, L., Hyun, C., Imelda, D.,
yanthy, E., & PURWANTO, A. (2020). HARD Butler Kaler, C. (2012), "A model of successful
SKILLS ATAU SOFT SKILLS: MANAKAH adaptation to online learning for college‐bound
YANG LEBIH PENTING BAGI INOVASI Native American high school students",
GURU. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1), 1- Multicultural Education & Technology Journal,
20. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v4i1.333 Vol. 6 No. 2, pp. 60-76.
https://doi.org/10.1108/17504971211236245
Asbari, M., Nurhayati, W., Purwanto, A., &
Putra, F. (2020).Pengaruh Genetic Personality Chakraborty, M. and Muyia Nafukho, F. (2014),
dan Authoritative Parenting Style terhadap "Strengthening student engagement: what do
Pendidikan Karakter di Aya Sophia Islamic students want in online courses?", European
School. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1), Journal of Training and Development, Vol. 38
142-155. No. 9, pp. 782-802.
https://doi.org/10.33487/edumaspul.v4i1.341 https://doi.org/10.1108/EJTD-11-2013-0123

Asbari, M., Pramono, R., Kotamena, F., Liem, Drago, W. and Wagner, R. (2004), "Vark
J., sihite, O., Alamsyah, V., Imelda, D., preferred learning styles and online education",
Setiawan, S., & Purwanto, A. (2020).Studi Management Research News, Vol. 27 No. 7, pp.
Fenomenologi Work-Family Conflict dalam 1-
Kehidupan Guru Honorer Wanita. Edumaspul: 13.https://doi.org/10.1108/01409170410784211
Jurnal Pendidikan, 4(1), 180-201.
https://doi.org/10.33487/edumaspul.v4i1.347 Leslie, H. (2019), "Trifecta of Student
https://ummaspul.e- Engagement: A framework for an online
journal.id/maspuljr/article/view/348 teaching professional development course for
faculty in higher education", Journal of Research
Asbari, M., Pramono, R., Kotamena, F., Sihite, in Innovative Teaching & Learning, Vol. ahead-
O., Liem, J., Imelda, D., Alamsyah, V., Imelda, of-print No. ahead-of-print.
D., Setiawan, S., & Purwanto, A. (2020). https://doi.org/10.1108/JRIT-10-2018-0024
Bekerja Sambil Kuliah dalam Perspektif Self
Management : Studi Etnografi pada karyawan
Etnis Jawa di Kota Seribu Industri Tangerang. Lewis, S., Whiteside, A. and Dikkers, A. (2015),
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1), 253-263. "Providing Chances for Students to Recover
https://doi.org/10.33487/edumaspul.v4i1.363 Credit: Is Online Learning a Solution?",
Exploring Pedagogies for Diverse Learners

10 | P a g e
Online (Advances in Research on Teaching, Zhao, F. (2003), "Enhancing the quality of
Vol. 25), Emerald Group Publishing Limited, online higher education through measurement",
pp. 143-157. https://doi.org/10.1108/S1479- Quality Assurance in Education, Vol. 11 No. 4,
368720150000027007 pp. 214-221.
https://doi.org/10.1108/09684880310501395
Pillai, R. and Sivathanu, B. (2019), "An
empirical study on the online learning Zapalska, A. and Brozik, D. (2006), "Learning
experience of MOOCs: Indian students’ styles and online education", Campus-Wide
perspective", International Journal of Information Systems, Vol. 23 No. 5, pp. 325-
Educational Management, Vol. 34 No. 3, pp. 335.https://doi.org/10.1108/1065074061071408
586-609. https://doi.org/10.1108/IJEM-01-2019- 0
0025
Mirayani, R., S.Williana Kusumaningsih, &
Purwanto, A., Wijayanti, L.M., Hyun, C.C., Anggaripeni Mustikasiwi. (2019).
Asbari, M. (2020). The Effects of TRANSFORMATIONAL, AUTHENTIC, AND
Transformational, Transactional, authentic, AUTHORITARIAN TYPES OF
Authoritarian Leadership style Toward Lecture LEADERSHIP: WHICH ONE IS THE MOST
Performance of Private University in Tangerang. INFLUENTIAL IN STAFFS’
Dinasti International Journal of Digital Business PERFORMANCE (A Study On Performance In
Management (DIJDBM), 1(1), 29- A Religious School Setting). Dinasti
42.DOI:https://doi.org/10.31933/dijdbm.v1i1.88 International Journal of Education Management
And Social Science, 1(2), 172-182.
Purwanto, A., Asbari, M., & Santoso, P.(2019). https://doi.org/10.31933/dijemss.v1i2.68
Does Culture, Motivation, Competence,
Leadership,Commitment Influence Quality Johan Jang,Agus Purwanto, Dian Purnamasari,
Performance?. Jurnal Inovasi Bisnis, 6(2), 201- Mohamad Ramdan, Leo Hutagalung, Stefy
205. DOI: Falentino Akuba,Andi Sulistiyadi, Rudy
https://doi.org/10.35314/inovbiz.v7i2.1210 Pramono, Innocentius Bernarto. (2020).
Pendidikan Vokasi BTEC UK di Indonesia:
Purwanto, A., Asbari, M., & Santoso, Studi Fenomenologi Esensi Pengalaman Peserta
P.(2019).Influence of Transformational and Didik, urnal Kependidikan: Jurnal Hasil
Transactional Leadership Style toward Food Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang
Safety Management System ISO 22000:2018 Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran,6(1)
Performance of Food Industry in Pati Central DOI: https://doi.org/10.33394/jk.v6i1.2319
Java. Jurnal Inovasi Bisnis, 6(2), 180-185. DOI:
https://doi.org/10.35314/inovbiz.v7i2.1213 Masduki Asbari, Agus Purwanto, Laksmi
Mayesti Wijayanti, Choi Chi Hyun, Sekundina
Yoo, S., Jeong Kim, H. and Young Kwon, S. Williana Kusumaningsih, Evy Yanthy, Firdaus
(2014), "Between ideal and reality: A different Putra, Winanti Winanti, Donna Imelda, Rudy
view on online-learning interaction in a cross- Pramono, Innocentius Bernarto.(2020) Pengaruh
national context", Journal for Multicultural Hard Skills, Soft Skills dan Mediasi Budaya
Education, Vol. 8 No. 1, pp. 13-30. Sekolah Terhadap Kapabilitas Inovasi Guru di
https://doi.org/10.1108/JME-04-2013-0018 Jawa Barat : Studi Fenomenologi Esensi
Pengalaman Peserta Didik, Jurnal Kependidikan:
Watjatrakul, B. (2016), "Online learning Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan
adoption: effects of neuroticism, openness to di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan
experience, and perceived values", Interactive Pembelajaran,6(1)
Technology and Smart Education, Vol. 13 No. 3, https://doi.org/10.33394/jk.v6i1.2320
pp. 229-243. https://doi.org/10.1108/ITSE-06-
2016-0017 Asbari, M., Hyun, C., Wijayanti, L., WINANTI,
W., Fayzhall, M., Putra, F., & Pramono, R.

11 | P a g e
(2020). HARD SKILLS DAN SOFT SKILLS:
APA MEMBANGUN INOVASI GURU
SEKOLAH ISLAM?. EVALUASI: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 143-172.
doi:http://dx.doi.org/10.32478/evaluasi.v4i1.362
No 10. http://e-
journal.ikhac.ac.id/index.php/nidhomulhaq/articl
e/view/544/413

Asbari, M., Nurhayati, W., & Purwanto, A.


(2019).Pengaruh Parenting style dan Personality
Genetic Terhadap Pengembangan Karakter
Anak di Paud Islamic School. JURNAL AUDI:
Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media
Informasi PAUD, 4(2), 148-
163.http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud/ar
ticle/view/3344

Purwanto, A., Asbari, M., Prameswari, M., &


Ramdan, M. (2020). GAYA KEPEMIMPINAN
DI MADRASAH ALIYAH: AUTHENTIC,
TANSFORMATIONAL, AUTHORITARIAN
ATAU TRANSACTIONAL?. Nidhomul Haq :
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 16-
31. https://doi.org/10.31538/ndh.v5i1.544

Rudy Pramono, Sarliyani Sarliyani, Agus


Purwanto.(2020). THE EVALUATION OF
NARADA CUP SCHOOL SPORT PROGRAM
USING CIPP EVALUATION MODEL.Jurnal
pendidikan Jasmani dan Olah Raga.Vol 5, No 1
(2020). https://doi.org/10.17509/jpjo.v5i1

Purwanto,A.,Asbari,M.(2020).Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Tansformational, Authentic,
Authoritarian, Transactional terhadap Kinerja
Guru Pesantren di Tangerang.
DIRASAH.3(1).85-110.
https://doi.org/10.29062/dirasah.v3i1.84

PURWANTO, A., Primahendra, R., Sopa, A.,


Kusumaningsih, S., & Pramono, R. (2020).
Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Tansformational, Authentic,Authoritarian,
Transactional Terhadap Kinerja Guru Madrasah
Aliyah di Tangerang. EVALUASI: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 20-44.
doi:http://dx.doi.org/10.32478/evaluasi.v4i1.342

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai