Sri Nawangsih
Indrawati Pusparini
Diterbitkan oleh
PT Kuantum Buku Sejahtera
Anggota IKAPI No. 212/JTI/2019
Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No. 5 Malang - Jawa
Timur Telp. (0341) 438 2294, Hotline 0822 9951 2221;
Situs web: www.quantumbook.id
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun,
baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan sistem
penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Kuantum Buku Sejahtera.
Daftar Isi
Prakata ..................................................................................................................... v
Bab 1 Menganalisis Lokasi Pameran ......................................................................... 1
A. Memahami Lokasi Pameran .......................................................................................... 2
B. Macam-Macam Venue ..................................................................................................... 3
C. Langkah-Langkah Memilih Lokasi Pameran ........................................................... 4
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 8
iii
Bab 7 Proposal Pameran ............................................................................................. 63
A. Memahami Proposal ......................................................................................................... 64
B. Sistematika Pembuatan Proposal................................................................................. 64
C. Contoh Proposal ................................................................................................................. 66
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 73
Glosarium....................................................................................... 115
Daftar Pustaka.................................................................................. 120
Biodata Penulis................................................................................. 124
Biodata Konsultan............................................................................. 125
Tim Kreatif...................................................................................... 126
Prakata
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang pada saat ini berkembang dengan
sangat pesat di Indonesia. Perkembangan industri ini memberikan dampak positif dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Wisatawan yang melakukan perjalanan
wisata mempunyai berbagai macam kebutuhan untuk dipenuhi. Hal ini tentunya menjadi
peluang bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya para peserta didik SMK yang
nantinya akan menjadi pekerja di bidang pariwisata. Berdasarkan hal tersebut maka para
peserta didik SMK harus dibekali dengan ilmu pengetahuan mengenai bidang pariwisata.
Adapun salah satu pengetahuan yang harus dibekali kepada peserta didik adalah
Pengelolahan MICE.
Pembelajaran MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention dan Exhibition/Event)
untuk Kelas XII jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikan dalam buku ini
juga tunduk pada ketentuan tersebut. MICE bukan berisi materi pembelajaran yang
dirancang hanya untuk mengasah kompetensi pengetahuan peserta didik. MICE adalah mata
pelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang dimensi pengelolaan
kegiatan/acara, keterampilan dalam menjalankan kegiatan/acara, serta sikap dalam
memberikan pelayanan dan bekerja sama dalam tim kerjanya memberikan suatu dasar
bagi pengembangan kompetensi kerja di dunia nyata. Sebagai pelajaran C3 yang harus
diambil oleh oleh peserta didik paket keahlian Usaha Perjalanan Wisata yang ingin
menyiapkan diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dasar dalam bidang
penyelenggaraan kegiatan. Melalui pengamatan terhadap kondisi pelaksanaan kegiatan di
dunia kerja yang dapat dijumpai saat ini, peserta didik diajak memahami dan melihat
kompleksitas pelaksanaan kegiatan/event yang terjadi saat ini dan tangannya di masa-masa
yang akan datang seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif sumber belajar untuk
mengasah kompetensi yang dimiliki. Buku Pengelolahan Meeting, Incentive,
Conference/Convention dan Exhibition/Event Kelas XII dapat dipelajari oleh semua peserta
didik usaha perjalanan wisata yang ingin memahami lebih jauh mengenai mata pelajaran
MICE, khususnya bagi peserta didik Kelas
XII. MICE sebagai bagian mata pelajaran kelompok C2 dan C3 dapat dipelajari secara urut
mulai dari pemilihan lokasi pameran, melakukan klasifikasi pameran,
pemasangan/pelepasan elemen pameran, staging, mempersiapkan sumber daya fisiknya,
membuat proposal, melakukan loading dan unloading, laporan, dan yang terakhir adalah
publikasi. Buku Pengelolaan Meeting, Incentive, Conference/Convention dan Exhibition/Event
Kelas XII ini adalah satu kesatuan yang runtut dalam setiap bab.
Tujuan akhirnya diharapkan terbentuknya peserta didik yang kompeten dari segi
pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pemilihan lokasi pameran, melakukan
klasifikasi pameran, pemasangan/pelepasan elemen pameran, staging, mempersiapkanan
sumber daya fisiknya, membuat proposal, melakukan loading dan unloading, laporan, dan
yang terakhir adalah publikasi. Buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif
sumber belajar untuk mengasah kompetensi yang dimiliki. Buku Pengelolaan Meeting,
Incentive, Conference dan Exhibition Kelas XII ini telah dirancang sesuai dengan KI dan KD
pada mata pelajaran Pengelolaan MICE sehingga diharapkan memberi gambaran yang
tepat kepada peserta didik saat terjun ke masyarakat.
Penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penyusunan buku berikutnya.
"Bruce Lee"
A
1
Menganalisis Lokasi
Pameran
Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis lokasi pameran
4.11 Melakukan pemeriksaan lokasi pameran
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan peserta didik mampu
1. merinci lokasi pameran dengan baik;
2. menganalisis lokasi pameran dengan baik;
3. memeriksa lokasi dan kebutuhan pameran dengan baik; serta
4. mengecek layout pameran dengan penuh tanggung jawab.
Lokasi pameran atau disebut juga dengan venue adalah tempat atau lokasi
diselenggarakannya sebuah event (Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 348 Tahun 2014). Venue dengan kata
lain dapat diartikan dengan tempat/lokasi diselenggarakannya suatu kegiatan MICE
(pameran, konvensi, seminar, launching, hiburan, dan kompetisi olahraga).
B. Macam-Macam Venue
Tempat penyelenggara ini dapat dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut.
1. Residential Venue
Venue yang menyediakan akomodasi plus fasilitas konvensi dan meeting.
Contoh: city center hotel, resort dan hotel pinggiran kota, hotel bintang empat
dan lima, hotel desa yang kecil, atau resort dan motel.
Memilih lokasi pameran merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan
karena akan sangat memengaruhi kelancaran kegiatan pameran yang akan
dilaksanakan. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memilih lokasi
demi suksesnya suatu pameran sebagai berikut.
1. Menganalisis Spesifikasi Venue dan Lokasi Kegiatan
Menganalisis spesifikasi venue dan lokasi kegiatan yang dibutuhkan dengan
cara sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi konteks dan jenis kegiatan, seperti meeting, incentive
travel, conference, exhibition, impressariat, special event serta kebutuhan
terkait sifat dan jenis kegiatan (berkaitan dengan jumlah ruangan kapasitas
ruangan, fasilitas yang terdapat di dalam venue, teknologi, peralatan K3
(Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan), special entrance, loading dock,
parkir, daya dukung listrik, toilet, dan lain-lain) untuk memperoleh
spesifikasi yang akurat.
b. Melakukan analisis spesifikasi venue berkaitan dengan jumlah
ruangan kapasitas ruangan, fasilitas yang terdapat di dalam venue,
teknologi, peralatan K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan), special
entrance, loading dock, parkir, daya dukung listrik, toilet, dan lain-lain.
c. Menetapkan syarat spesifikasi venue dan lokasi kegiatan (kerangka acuan
kerja, RPF (request for proposal), dan lain-lain) untuk dijadikan sebagai
pedoman.
2. Mengumpulkan Informasi tentang Venue dan Lokasi Kegiatan
Mengumpulkan informasi tentang venue dan lokasi kegiatan dengan cara
sebagai berikut.
a. Mencari informasi yang dibutuhkan terkait venue dan lokasi kegiatan
yang sesuai dengan spesifikasi dari berbagai sumber. Informasi yang
dibutuhkan terkait venue, meliputi aksesibilitas, jumlah ruangan, kapasitas
ruangan, fasilitas yang terdapat di dalam venue, teknologi, peralatan, K3
(Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan), special entrance, loading dock,
parkir, daya dukung listrik, toilet, kitchen, banquet facilities, F&B (Food
and Beverage), dan lain-lain.
b. Menetapkan alternatif venue dan lokasi kegiatan (indoor/outdoor) sesuai
dengan pedoman dan spesifikasi yang dimiliki.
c. Mengidentifikasi sumber- sumber informasi (website, directory/
meeting planner, brosur, majalah, convention bureau, tourism
board, asosiasi di bidang industri pariwisata, National Tourism Organization
(NTO), KBRI, dan lain-lain) terkait venue dan lokasi kegiatan yang sesuai
dengan spesifikasi.
d. Menjalin komunikasi dengan cara menghubungi sumber-sumber
informasi terkait venue dan lokasi kegiatan.
Gambar 1.6 Meeting Planner Tool
Sumber: Sri Nawangsih
3. Melakukan Site Inspection
Melakukan site inspection dengan cara sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting dalam melakukan site
inspection, meliputi aksesibilitas, jumlah ruangan, kapasitas ruangan,
fasilitas yang terdapat di dalam venue, teknologi, peralatan, K3
(Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan), special entrance, loading dock
parkir, daya dukung listrik, toilet, kitchen, banquet facilities, F&B (Food
and Beverage), dan lain-lain.
b. Menyiapkan checklist dan alat lain yang dibutuhkan dalam site inspection,
di antaranya daftar spesifikasi kebutuhan event di venue, kamera, dan
alat ukur.
c. Menyusun checklist dan alat lain yang termasuk dalam site inspection
sesuai dengan spesifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan.
d. Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait dalam site inspection, di
antaranya pengelola venue, teknisi venue, petugas keamanan, F&B (Food
and Beverage), chef untuk menu, room division, referensi, dan lain-
lain.
e. Menghubungi pihak-pihak yang terkait dalam site inspection untuk
dapat dilakukan dengan komunikasi terkait waktu pelaksanaan
kegiatan site inspection.
f. Site inspection dilakukan secara menyeluruh dengan menggunakan checklist
yang telah disiapkan.
engan tempat/lokasi diselenggarakannya suatu kegiatan MICE (pameran, konvensi, seminar, launching, hiburan, dan kompetis
nan pusat konvensi, balai sidang, atau hotel besar yang komprehensif. Hal ini juga berupa perangkat keras yang meliputi per
n-residental room, dan special venue.
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Berikut ini yang dimaksud dengan venue adalah ….
a. tempat kerja d. tempat pertemuan
b. tempat bermain e. tempat belajar
c. tempat pameran
2. Venue terdiri atas … macam.
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
3. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi adalah ....
a. dekat bandara
b. jauh dari pusat keramaian
c. dekat dengan tempat olahraga
d. hawanya sejuk dan pemandangannya indah
e. lokasi di pegunungan
4. Venue yang menyediakan akomodasi plus fasilitas konvensi dan meeting disebut
....
a. redensial venue
b. non-redensial venue
c. spesial venue
d. hotel bintang 5
e. penginapan
5. Venue yang hanya menyediakan fasilitas konvensi dan meeting, termasuk
gedung pameran, gedung teater, arena-arena, dan stadion disebut ....
a. redensial venue
b. non-redensial venue
c. spesial venue
d. hotel bintang 5
e. penginapan
6. Venue yang di dalamnya terdapat tempat-tempat atraksi seperti gedung
bersejarah, museum, kebun binatang, petunjuk, dan gambaran (landmark
dan icon) suatu daerah/kota, dan tempat olahraga disebut ....
a. redensial venue
b. non-redensial venue
c. spesial venue
d. hotel bintang 5
e. penginapan
7. Berikut yang termasuk langkah-langkah dalam memilih lokasi pameran, kecuali
….
a. menganalisis spesifikasi venue dan lokasi kegiatan yang dibutuhkan
b. mengumpulkan informasi tentang venue dan lokasi kegiatan
c. melakukan site inspection
d. menetapkan venue terlebih dahulu
e. menghubungi konsumen pemakai
8. Berikut yang bukan cara menganalisis spesifikasi venue dan lokasi kegiatan
yang dibutuhkan adalah ….
a. mengidentifikasi konteks dan jenis kegiatan
b. melakukan analisis spesifikasi venue
c. mengumpulkan konsumen sebanyak mungkin
d. menetapkan syarat spesifikasi venue dan lokasi kegiatan
e. melakukan site inspection
9. Faktor-faktor penting dalam site inspection adalah ....
a. aksesibilitas dan jumlah kursi dalam ruangan
b. jumlah tempat duduk dan fasilitas yang terdapat di dalam venue
c. teknologi dan peralatan dan K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan
Keamanan)
d. special entrance dan tukang parkir
e. alat transportasi
10. Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait dalam site inspection, di antaranya ....
a. pengelola venue d. penyanyi panggung
b. teknisi venue e. petugas kebersihan
c. petugas keamanan
11. Site inspection dilakukan secara menyeluruh dengan menggunakan ....
a. papan tulis d. check point
b. kertas catatan e. checksheet
c. checklist
12. Berikut yang bukan pihak-pihak terkait dalam site inspection, di antaranya
....
a. pengelola venue
b. teknisi venue
c. petugas keamanan
d. F&B (Food and Beverage)
e. Artis penyanyi
13. Berikut ini yang bukan termasuk spesial venue adalah ....
a. gedung bersejarah d. landmark dan icon
b. mall e. tempat olahraga
c. kebun binatang
14. Berikut yang bukan termasuk non-redential venue adalah ....
a. gedung serbaguna
b. gedung pameran
c. gedung teater
d. arena-arena dan stadion
e. ruang sidang paripurna
15. Dalam penentuan lokasi ada kemungkinan penyelenggara
berkeinginan menyelenggarakan event di sebuah hotel atau di atas kapal
pesiar (cruise-ship). Berikut yang bukan hotel yang dapat dipilih, yaitu ….
a. hotel pusat kota (inner-city hotels)
b. hotel capsule (capsule hotels)
c. hotel di pegunungan (resort hotels)
d. hotel di pinggiran pantai (beach hotels)
e. hotel di pinggiran kota (suburban hotels)
B. Soal Esai
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Dalam upaya menyukseskan suatu pameran, hal yang penting untuk dikelola
adalah
....
2. Dalam melaksanakann suatu pameran, informasi memegang peranan yang
sangat penting sehingga informasi yang diperoleh haruslah … dan ….
3. Faktor-faktor penting dalam site inspection adalah ….
4. Venue sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu ….
5. Sebuah venue sebaiknya harus dekat dengan tempat transportasi, misalnya ….
6. Venue yang menyediakan akomodasi plus fasilitas konvensi dan meeting disebut
….
7. Pihak-pihak yang terkait dalam site inspection, di antaranya …, …, dan ….
8. Site inspection dilakukan secara menyeluruh menggunakan ….
9. Ada beberapa elemen kompetensi yang dibutuhkan dalam menyeleksi
venue kegiatan, yaitu ….
10. Venue yang hanya menyediakan fasilitas konvensi dan meeting, termasuk
gedung pameran, gedung teater, arena-arena, dan stadion disebut ….