Setyo Nugroho
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Jalan Semolowaru No. 45 Surabaya 60118, Tel. 031-5931800, Indonesia
email: tiok.ndroid@gmail.com
ABSTRAK
RE-DESIGN TOOL DESIGN OF RUBBER SEALS FOUR POLES PRESS WITH
HYDRAULIC SYSTEM
Research on the planning design tool Pressed rubber seal 4 pedestal with hydraulic systems. 4 pole is
made with carbon steel with a type ST 37 and each pedestal to receive the load or force of 353,701.18
N. ST 37 types of steel material having a tensile strength of 360-370 N / mm2, the pressure (preasure)
received in each pedestal is 134.87 N / mm2 and a broad pedestal 302 500 mm2, it can be dimpulkan
that 134.87 N / mm2 <360 N / mm2
3. Mal
Fungsi Gambar Teknik
Alat bantu untuk membuat gambar, Fungsi gambar teknik sebagai sumber
misal garis lengkung dan ukuran font atau informasi dan komunikasi, dapat
huruf yang pada dasarnya sudah di sepakati diilustrasikan seperti gambar 1.2
dalam gambar teknik
Jenis-jenis Gambar
2
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
a. Sistem gambar satu-satu, adalah jenis persatu. Proyeksi itu ada tiga, yaitu proyeksi
gambar dimana suatu benda piktorial, dan proyeksi ortogonal.
digambar pada satu lembar kertas
gambar. Sistem ini cukup sederhana
untuk merencanakan proses kerja,
cara produksi, pembukuan dan Jenis-jenis proyeksi :
sebagainya.
b. Sistem gambar kelompok, adalah1. Proyeksi Piktorial adalah suatu cara
jenis gambar dimana beberapa benda menampilkan gambar secara tiga dimensi
digambar pada satu lembar kertas dalam dalam suatu bidang gambar (dua
gambar. Sistem ini banyak digunakan dimensi). Proyeksi piktorial dapat dilakukan
karena mudah untuk menunjuk dalam beberapa macam cara proyeksi sesuai
kembali hubungan- hubungan antara dengan aturan menggambar. Beberapa cara
gambar yang satu dengan yang lain. macam proyeksi piktorial anatara lain :
c. Gambar berlembar banyak, adalah 1. Proyeksi Piktorial Isometris
jenis gambar dimana sebuah benda 2. Proyeksi Piktorial Dimetri
digambar pada beberapa lembar 3. Proyeksi Piktorial Miring
kertas gambar. Jenis ini digunakan 4. Gambar Perspektif
jika benda yang digambar cukup
rumit dan tidak mungkin digambar2. Proyeksi Ortogonal berbeda dengan
dalam satu lembar kertas. Jenis proyeksi piktorial. Bila proyeksi piktorial
gambar ini banyak digunakan di menampilkan benda secara tiga dimensi
bidang teknik elektro, terutama untuk dalam satu bidang (satu sudut pandang),
menggambarkan rangkaian kontrol di maka proyeksi ortogonal menampilkan
industri-industri besar. secara dua dimensi dari beberapa sudut
pandang. Proyeksi ini dibagi menjadai dua,
Pengertian Proyeksi yaitu proyeksi kuadran I atau proyeksi eropa
Proyeksi adalah bagian penting dan proyeksi kuadran III atau proyeksi
dalam proses mengsketsa gambar, entah itu amerika.
secara manual digambar dengan tangan 1. Ok kita mulai dengan proyeksi amerika.
ataupun digambar dengan suatu software Proyeksi amerika adalah proyeksi yang
gambar teknik mesin (misal: AutoCAD, disebut juga sudut ketiga atau proyeksi
Autodesk Inventor, Solid Works, dll). Kita kuadran III, perbedaan istilah ini
gak mungkin gambar setiap pandangan tergantung dari masing-masing
sedangkan gambar pandangan tersebut sudah pengarang yang menajdi referensi.
terwakilkan oleh padangan yang sudah Menurut saya proyeksi amerika
digambar. Bakal ribet jadinya. Nah, disinilah merupakan proyeksi yang mudah
kita mesti tau proyeksi, karena dapat dibayangkan kalau mau digambarkan,
ngebantu dalam proses pengsketsaan gambar. masuk akal lah kalau dibayangkan serta
Sebenarnya apa sih gambar proyeksi itu? mudah difahami karena tata letaknya
Gambar proyeksi adalah gambar bayangan sama dengan pandangan kita. Untuk
atau konstruksi suatu benda tentang lebih jelasnya, coba perhatikan gambar
kejelasan suatu objek secara matematis. Bisa di bawah ini.
juga gambar proyeksi merupakan gambar
dari suatu benda nyata atau khayalan yang
dilukiskan menurut garis-garis pandangan
pengamat pada suatu bidang datar (bidang
gambar). Setelah itu kita akan mengenal
jenis-jenis proyeksi dan membahasnya satu
3
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
Hidrolik
Pengertian Hidrolik
4
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
5
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
menjadi 25 psi . dengan tekanan 25 psi 2) Pilot Operated Check Valve, Katup
pada luas permukaan 10 in2 dapat ini dirancang untuk aliran cairan
dihasilkan gaya sebesar 250 lbs. hidrolik yang dapat mengalir bebas
pada satu arah dan menutup pada
Komponen beserta Fungsi & Simbol arah lawannya, kecuali ada tekanan
Sistem hidrolik ini didukung oleh 3 cairan yang dapat membukanya.
unit komponen utama, yaitu: 3) Katup Pengatur Tekanan, Tekanan
1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber cairan hidrolik diatur untuk berbagai
tenaga dengan liquid/ minyak hidrolik tujuan misalnya untuk membatasi
Pada sistem ini, unit tenaga terdiri atas: tekanan operasional dalam sistem
Penggerak mula yang berupa motor hidrolik, untuk mengatur tekanan
listrik atau motor bakar agar penggerak hidrolik dapat bekerja
Pompa hidrolik, putaran dari poros secara berurutan, untuk mengurangi
penggerak mula memutar pompa tekanan yang mengalir dalam saluran
hidrolik sehingga pompa hidrolik tertentu menjadi kecil.
bekerja Macam-macam Katup pengatur tekanan
Tangki hidrolik, berfungsi sebagai adalah:
wadah atau penampang cairan hidrolik a. Relief Valve, digunakan untuk
Kelengkapan (accessories), mengatur tekanan yang bekerja pada
seperti : pressure gauge, gelas penduga, sistem dan juga mencegah terjadinya
relief valve beban lebih atau tekanan yang
2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi melebihi kemampuan rangkaian
untuk mengubah tenaga fluida menjadi hidrolik.
tenaga mekanik b. Sequence Valve, berfungsi untuk
Hidrolik actuator dapat dibedakan mengatur tekanan untuk mengurutkan
menjadi dua macam yakni: pekerjaan yaitu menggerakkan
Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik yang satu kemudian
silinder hidrolik baru yang lain.
Penggerak putar : motor hidrolik, rotary c. Pressure reducing valve, berfungsi
actuator untuk menurunkan tekanan fluida
3. Unit Pengatur, berfungsi sebagai yang mengalir pada saluran kerja
pengatur gerak sistem hidrolik. karena penggerak yang akan
Unit ini biasanya diwujudkan dalam menerimanya didesain dengan
bentuk katup atau valve yang macam- tekanan yang lebih rendah.
macamnya akan dibahas berikut ini. d. Flow Control Valve, katup ini
3.1 Katup Pengarah (Directional Control digunakan untuk mengatur volume
Valve = DCV ) aliran yang berarti mengatur
Katup (Valve) adalah suatu alat yang kecepatan gerak actuator (piston).
menerima perintah dari luar untuk melepas, Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:
menghentikan atau mengarahkan fluida yang · untuk membatasi kecepatan
melalui katup tersebut. maksimum gerakan piston atau motor
Contoh jenis katup pengarah : Katup 4/3 hidrolik
Penggerak lever, Katup pengarah dengan · Untuk membatasi daya yang bekerja
piring putar, katup dengan pegas bias. pada sistem
· Untuk menyeimbangkan aliran yang
3.2 Macam-macam Katup Pengarah Khusus mengalir pada cabang-cabang rangkaian.
1) Check Valve adalah katup satu arah, Macam-macam dari Flow Control Valve :
berfungsi sebagai pengarah aliran dan · Fixed flow control yaitu: apabila
juga sebagaipressure pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah
control (pengontrol tekanan) yaitu melalui fixed orifice.
6
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
· Variable flow control yaitu apabila Gaya berkaitan erat dengan Hukum
pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai Newton, berikut ini sedikit penjelasan
dengan keperluan tentang hukum newton:
· Flow control yang dilengkapi Issac Newton dalam karya terbesarnya
dengan check valve ‘Principia’ mengemukakan tiga buah hukum
· Flow control yang dilengkapi dasar bagi persoalan gerak yang dikenal
dengan relief valve guna menyeimbangkan dengan 3 hukum Newton
tekanan Hukum Newton I : Setiap benda
akan tetap berada dalam
2.3 Gaya keadaannya yang diam atau
Pengertian Gaya bergerak lurus beraturan, kecuali
Sebuah konstruksi dibuat dengan bila dipaksa oleh gaya-gaya yang
ukuran-ukuran fisik tertentu haruslah mampu resultannya tidak nol yang
menahan gaya-gaya yang bekerja bekerja padanya. Hukum ini
dan konstruksi tersebut harus kokoh dikenal pula sebagai hukum
sehingga tidak hancur dan rusak. Konstruksi inersial (hukum kelembaman)
dikatakan kokoh apabila konstruksi tersebut Hukum Newton II: Kecepatan
dalam keadaan stabil , kestabilan tersebut dan arah perubahan momentum
akan terjadi bila gaya-gaya yang bekerja suatu benda terhadap waktu
pada konstruksi dalam arah vertical dan adalah sebanding dan searah
horizontal saling menghilangkan atau sama dengan gaya yang dikenakan pada
dengan nol, demikian dengan momen- benda tersebut
momen yg bekerja pada konstruksi tersebut
pada setiap titik kumpul saling F=m.A
menghilangkan ata sama dengan nol. F = gaya resultan (N atau
kg.m/s2)
Dalam analisa struktur terdapat metode m= massa (kg)
penyelesaian dengan statis tertentu dan a= percepatan (m/s2)
metode statis tak tentu. Pada metode statis Hukum Newton III: Setiap gaya
tertentu berlaku prinsip berlaku prinsip gaya- aksi pada suatu benda ke benda
gaya dalam arah vertical dan horizontal dan lain akan menimbulkan gaya
keseimbangan momen pada tumpuan dan reaksi yang besarnya sama dan
dapat dinyatakan sebagai berikut : arahnya berlawanan dengan gaya
aksi tersebut
∑Fx = 0 Faksi = - Freaksi
∑Fy =0
∑M = 0 Macam – macam gaya
Fx = Gaya Vertikal Gaya dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari – hari. Misalnya ketika kita
Fy = Gaya Horizontal melihat seekor kuda yang sedang menarik
delman, atau adik kecil yang sedang
M = Momen mendorong mobil mainannya. Menarik dan
mendorong itulah yang disebut sebagai salah
Gaya didefinisikan sebagai penyebab satu dari macam gaya.
terjadinya perubahan keadaan benda, yaitu Pada dasarnya, gaya dibagi menjadi
dari keadaan diam ke keadaan bergerak atau dua jenis yaitu :
dari keadaan bergerak ke keadaan diam. - Gaya dorong, yaitu gaya yang
Gaya disimbolkan dengan huruf F. dihasilkan dari dorogan suatu benda.
7
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
Gaya dorong ini terjadi dari belakang pun letaknya adalah sama. Satuan
arah benda bergerak. massa adalah gram atau kilogram.
- Gaya tarik, yaitu gaya yang berasal
dari tarikan suatu benda. Gaya tarik Sifat – sifat gaya
terjadi dari depan arah gerakan benda. Sifat – sifat gaya sebagai berikut.
- Gaya dapat mengubah bentuk
Gaya dorong dan gaya tarik ini ada suatu benda.
bermacam – macam, yaitu sebagai - Gaya dapat mengubah arah gerah
berikut : suatu benda.
- Gaya gesekan, yaitu gaya yang - Gaya dapat menggerakkan atau
menahan suatu benda, sehingga tidak memindahkan benda.
bergerak ketika di tarik atau di
dorong. Gaya ini terjadi karena
pergesekan antara dua permukaan Gaya total atau resultan gaya
dan menuju ke semua arah. Contoh : Gaya total atau resultan gaya adalah
ketika kita mengerem sepeda, yang jumlah semua gaya yang bekerja pada
terjadi adalah berkurangnya sebuah benda. Gaya merupakan besaran
kecepatan sepeda. vektor karenanya gaya total dihitung
- Gaya berat, yaitu gaya yang berdasarkan aturan penjumlahan vektor.
dihasilkan dari berat suatu benda. Resultan gaya merupakan besaran
Gaya ini terjadi dari dari atas ke vektor. Arahnya adalah arah dari sebuah
bawah yang dipengaruhi oleh gaya yang nilainya lebih besar dari gaya
gravitasi bumi. Karena adanya gaya yang lainnya. Secara matematis, resultan
gravitasi, maka semua benda akan gaya ditulis :
jatuh ke bumi. R=F1 + F2 + F3+... + Fn
- Gaya gravitasi, yaitu gaya yang Keterangan :
berasal dari gaya gaya tarik bumi . R = resultan gaya
gaya ini memiliki arah dari atas ke F = Gaya yang dijumlahkan
bawah. Gaya gravitasi ini dimiliki N = banyaknya gaya
oleh bumi, bulan, matahari, dan
benda – benda lain yang ada di langit.
- Berat adalah massa yang dipengaruhi
oleh percepatan gravitasi. Satuan
gaya adalah Newton (N). Nama ini di
amabil dai nama belakang si penemu
gaya gravitasi yaitu isaac Newton.
Selain satuan newton, satuan gaya
lain yang bisa digunakan adalah
kilogram gaya (kgf), dyne, dan gram
gaya (gf).
Gaya yang bekerja dengan arah yang
sama akan saling menguatkan. Sedangkan,
1 kgf = 1000 gf gaya yang bekerja dengan arah berlawanan
1 kgf = 9.8 newton akan saling melemahkan. Untuk
1 newton = 100000 dyne mempermudah perhitungan, berikan tanda
- Massa benda adalah kualitas dari positif untuk gaya yang mengarah ke kanan
suatu benda. Massa ini tidak dan ke atas, serta tanda negatif untuk gaya
dipengaruhi oleh gaya gravitasi, yang mengarah ke kiri dan ke bawah.
sehingga massa suatu benda di mana Momen Gaya
8
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
9
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
= 750 Nm
10
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
11
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
∑Fx =0 7467,025 N
∑Fy = 0 = FCy . . . . . . . .
FA – FAy =0 (3)
+ FCy . 550)= 0
4106863,75 - FCy 550
=0
4106863,75
= FCy 550
4106863,75
550
= FCy
7467,025 N
= FCy . . . . . . . .
(2)
Gaya terhadap momen A (∑MA)
∑MA = 0
FR. A – (FAy. A + FCy. A) Setelah mendapatkan
nilai P (Tekanan) yang terjadi
=0 pada setiap batang tiang rangka
14934,05 N. 275 – (FAy . 0 mesin pres karet seal, maka
analisa selanjutnya deformasi
+ FCy . 550)= 0 yang terjadi pada tiang rangka
12
Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya – Vol. 1 No. 1 (2018)
mesin. Berikut pengolahan data Dari hasil analisa data yang didapat dari
untuk mencari deformasi : pengamatan perancangan gambar dan
Berdasarkan data gaya yang terjadi dan perhitungan maka di dapat kesimpulan sebagai
perencanaan pengukuran, dapat ditulis berikut :
yaitu : Gaya yang di terima di setiap tumpuan pada
mesin pres karet seal tenaga hidrolik adalah
Ptekan = 7467,025 N 353701,18 N.
= 776,36 mm Dengan jenis matrial baja ST 37 yang
Ø = 59,6 mm mempunyai kekuatan tarik sebesar 360 – 370
N/mm2, tekanan (preasure) yang diterima di
E = 210 Gpa = 210 x 103
N/mm2 setiap tumpuan adalah 134,87 N , dan luas
mm2
1 22 alas tumpuan 302500 mm2, maka dapat
A = 559,62 =
disimpulkan bahwa 134,87 N
4 7
2452,98mm 2 < 360 N/mm2.
mm2
= = 0,30
Saran
E : Modulus Elastisitas Sebaiknya bengkel atau CV di bidang
manufaktur yang melakukan proses pengepresan
karet seal dengan menggunakan cara manual,
Tegangan yang diketahui : σ = agar menggunakan mesin pres karet seal dan
7467,025 N menggunakan hasil analisa data kami sehingga
2
0,0025 2 = 2986810 9 dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas yang
baik dengan putaran 4 (empat) tumpuan dan
σ P
Maka regangan yang terjadi : Ɛ = E =AE = berdiameter 57,80 mm.
7467,025 N
= 0,000015
2452,98 mm2 x 210 x 103 N mm2 REFERENSI
Perubahan panjang : [1] Akhmad Zainun 2006, Elemen Mesin I,
σ.l Pl
δl = ε.l = E = AE = Surabaya : PT. Refika Aditama
7467,025 N x 776,36 mm
= [2] Acmad Muhib Zainuri, 2008. Mesin
2452,98 mm2 x 210 x 103 N mm2
Pemindah Bahan. Yogyakarta : CV.
0,001 mm Andi Offset.
Regangan lateral : μ x ε = 0,30 x
[3] Juhana, Ir. Ohan – Suratman, M, S.pd, ,
0,000015 = 45 x 10-7
Jadi perubahan diameter :
2000. Menggambar Teknik Mesin
δ∅ = ∅ x tegangan lateral = Dengan Standart ISO
59,6 x 45 10−7 = 0,00027 mm [4] Satria, Dian Putra Satria 2014,
Perancangan Elemen Mesin – Analisa
Dari hasil perhitungan diatas dan pengaruh gaya Umur Bearing (3213A) Pompa Feed
yang trjadi pada proses pengepresan karet seal Crude (Tag. No. 946-P1A) di PT
sebesar 14934,05 N dengan masing – masing Pertamina RU II Sei. Pakning. Teknik
pilar pada rangka rangka mesin menerima gaya Mesin Fakultas Teknik Universitas Riau
sebesar 7467,025 N atau apabila di kofersikan ke [5] Sulardohadi. 1984. Gambar Proyeksi
353701,18 N
pascal maka 2452,98mm2 = 14,42 N . Maka Metode dan Macamnya. Jakarta: Wijaya.
mm2
berdasarkan material yang saya gunakan adalah
baja ST 37 dimana material mampu menopang
beban hingga 360 – 370 N dapat di
mm2
simpulkan bahawa ukuran yang direncanakan
aman untuk di gunakan. Dalam hasil analisa gaya
yang terjadi dapat dikatakan “Ya” sehingga dapat
dilanjutkan dalam proses pembuatan prototype.
13