DEPARTEMEN
KEPERAWATAN DASAR
Disusun Oleh:
NADYA FEBRIYANTI
191210014
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan gangguan perawatan diri dan berhias
Dengan Diagnosa Medis Demensia
di Ruang Nakula
I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 24 agustus 2021
B. Jam masuk : 08.00 WIB
C. Tanggal Pengkajian : 24 agustus 2021
D. Jam Pengkajian : 10.00 WIN
E. No.RM : 101.3456
F. Identitas
1. Identitas pasien
a. Nama :Ny. L
b. Umur : 65 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Alamat : Ds.Pakis kulon rt.003 Kec.Trowulan Kab.Mojokerto
h. Status Pernikahan : Sudah Kawin
2. Penanggung Jawab Pasien
a. Nama : Tn. T
b. Umur : 44 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMK
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Ds.Pakis kulon Rt.003 Kec. Truwulan Kab.Mojokerto
h. Hub. Dengan PX : Anak
G. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatkan tidak mau makan
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan tidak mau makan selama 3 hari terkadang juga tidak mau mandi
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien sering merasa tidak mau makan dan mandi sejak 1 minggu yang lalu . Kemudian
memuncak 3 hari yang lalu disertai tidak mau makan karena sulit beraktivitas. Pasien dibawa ke
rumah sakit pada hari selasa 24 agustus 2021 di IGD lalu dibawah ke ruang rawat.
6) Leher
Bentuk : normal
Warna : coklat kehitaman
Posisi trakea : di tengah tidak nampak kelainan
Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
JVP : normal, tidak ada peningkatan jpv 3-8 cmH2O
Data lain : tidak ada
7) Thorax
Paru-Paru
a. Bentuk dada: simetris antara kanan dan kiri
b. Frekuensi nafas : frekunsi nafas 16x/menit
c. Kedalaman nafas :dangkal
d. Jenis pernafasan : perut
e. Pola nafas : teartur
f. Retraksi dada : normal
g. Irama nafas : -
h. Ekspansi paru : -
i. Vocal fremitus : antara kanan dan kiri sama
j. Nyeri : tidak ada
k. Batas paru : normal. Batas paru normal berada di intercostaeVII atau VIII
l. Suara nafas : normal
m. Suara tambahan : tidak ada
n. Data lain : tidak ada
Jantung
a. Ictus cordis :ictus cordis tidak nampak
b. Nyeri : tidak ada
c. Batas jantung :normal, batas jantung kiri terdapat pada ICS 4-6 linea
midklavikularis. Dan batas kanan jantung pada parasternalis.
d. Bunyi jantung : normal
e. Suara tambahan : tidak ada
f. Data lain : tidak ada
8) Abdomen
a. Bentuk perut: datar
b. Warna kulit : coklat
c. Lingkar perut : 95cm
d. Bising usus : terdengar bising usus, 15x per menit
e. Massa : tidak ada
f. Acites : tidak ada
g. Nyeri : tidak ada nyeri
h. Data lain : tidak ada
9) Genetalia :
a. Kondisi meatus : normal
b. Kelainan skrotum : tidak asa
c. Odem vulva : -
d. Kelainan : tidak ada
e. Data lain : tidak ada
10) Ekstremitas
a. Kekuatan otot: normal skala 3
b. Turgor : kembali lebih dari 2 detik
c. Odem : tidak ada
d. Nyeri : tidak ada nyeri tekan
e. Warna kulit :coklat
f. Akral :normal. dingin
g. Sianosis : tidak ada
h. Parese : lemah
i. Alat bantu :tidak ada
j. Data lain :tidak ada
e. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan :
a. CT scan, MRI, EEG
b. PET (pasitron emissiom tomography )
Pada penderita, hasil PET ditemukan, penurunan aliran darah, metabolisme O₂, glukosa
didaerah serebral.
c. SPECT ( single photon emission computed tomography ) kelainan ini berkolerasi dengan
tingkat kerusakan fungsional dan defisit kognitif.
d. Uji skala depresi dan fungsi kognitif seperti MMSE
(mini mental state examination ) . Pemeriksaan kognitif awal bisa menggunakan MMSE
dari folstein dengan skor maksimal 30. Jika mempunyai skor dibawah 24, pasien patut
dicurigai mengalami demensia.
f. Terapi Medik
Bebrapa obat yang digunakan untuk penanganan demensia adalah sebagai berikut :
a. Inhibitor kolinesterase. Penderita akan mengalami penurunan sintesis asetikolin sehingga
menggangu sistem koligenik di otak. Pemebrian obat ini akan menurunkan degradasi
asetilkoin dicelah sinaps sehingga kadar asetikolin meningkat. Jenisnya meliputi
Donepzil dan galantamin.
b. Mematin , adalah antagonis resptor N-methyl-D-aspartate (NMDA) tujuan pemberian
obat ini adalah untuk melindungi reseptor NMDA.
II. ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
Ds: Faktor predisposisi Defisit perawatan diri
1. a. Pasien mengatakan ingin disuapi dan faktor
makan presipitasi
b. Pasien mengatakan malas mandi ↓
Koping individu
Do : tidak efektif
a. Pasien terlihat kotor ↓
b. Pasien tercium bau Harga diri rendah
c. Pasien terlihat lesu ↓
d. TTV Menarik diri
N : 84x/mnt S: 36◦c ↓
TD : 130/80mmHg RR : Defisit perawatan
16x/mnt diri
2.
Ds : Koping individu
tidak efektif Harga diri rendah
a. pasien malas berdandan
↓
b. pasien mengatakan jarangg
membersihkan kelamin setelah Faktor predisposisi
bab/bak dan presiptasi
Do : ↓
Perasaan tidak
mampu, kurang
memperhatikan
perawatan diri
3.
Ds : Isolasi sosial
Do : ↓
Defisit perawatan
diri
NO. DIAGNOSA
LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Defisit Perawatan Diri Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling
keperawatan : percaya dengan
1. Pasien tidak mengalami menggunakan komunikasi
terapeutik.
defisit perawatan diri
a. Beri salam
Pasien dapat membina
b. Perkenalkan diri,
huhungan saling percaya tanyakan nama serta
dengan perawat. nama panggilan
c. Jelaskan tujuan
interaksi
d. Yakinkan klien
dalam keadaan aman
dan klien siap
menolong dan
mendampinginya
e. Yakinkan bahwa
kerahasiaan klien
terjaga
f. Tunjukkan sikap
terbuka dan kejujuran
g. Perhatikan kebutuhan
dasar dan beri
bantuan untuk
memenuhi
a. Jelaskan pentingnya
3. Isolasi sosial berdandan
Pasien tidak mengalami
b. Latih cara berdandan : cara
defisit perawat diri berpakaian, menyisir rambut,
Pasien mampu melakukan berhias
makan dengan baik c. Jelaskan cara makan yang
Pasien melakukan benar
berhias/berdandan seara baik d. Sering ajak pasien berbicara
e. Latih pasien untuk
beraktivitas atau melakukan
kegiatan bersama orang lain
V. IMPLEMENTASI
NO. HARI/ JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DX TGL
1. Selasa 10.00 Konseling : meningkatkan perilaku kesehatan
24 1. Membina hubungan saling percaya
agustus 2. Membangun hubungan terapeutik berdasarkan
2021 kepercayaan dan menghormati pasien.
VI. EVALUASI
NO. NO. DX HARI/ JAM EVALUASI PARAF
TGL
1. 1 Selasa 10.00 S : pasien
1. 24 Pasien mengatakan sudah melakukan mandi
1 agustu sehari 2 kali, sikat gigi 2kali perhari, cuci
s 021 rambut 2 kali perminggu, potong kuku 1
kali perminggu, berdandan dan mengganti
pakaian dua kali sehari sehabis mandi pagi
dan sore, makan 3 kali sehari, dan minum
6-8 gelas sehari. BAB/BAK dikamar mandi.
S: keluarga
Keluarga mengatakan ibunya dapat
melakukan kegiatan sesuai jadwal
Keluarga mengatakan senang dapat
membimbing orang tuanya melakukan
kebersihan diri
Keluarga mengatakan akan terus
memotivasi orang tuanya untuk melakukan
aktivitas
Keluarga mengatakan akan rutin melakukan
kontrol ke rumah sakit untuk mencegah
agar penyakitnya tidak kambuh lagi
2. O : Pasien
2 11.00 Pasien tampak bersih, badan rambut bersih
dan tidak bau, rambut sudah disisir rapi,
wajah menggunakan bedak, kuku pendek
dan bersih, gigi bersih dan tidak berbau
Pasien mandi 2x sehari, dilakukan sendiri, ,
sikat gigi 2kali perhari, cuci rambut 2 kali
perminggu, potong kuku 1 kali perminggu,
berdandan dan mengganti pakaian dua kali
sehari sehabis mandi pagi dan sore, makan
3 kali sehari, dan minum 6-8 gelas sehari.
BAB/BAK dikamar mandi.
O : keluarga
Keluarga tampak melatih dan membimbing
cara merawat diri dan
berdandan,makan,minum, bab/bak pada
orang tuanya.
Keluarga kooperatif
3.
A:
3 12.00
Pasien mampu melakukan kebersihan diri,
berdandan, makan, minum dan BAB/BAK
4.
4 13.00 P : pasien
Pasien mandi sehari 2x, sikat gigi 2kali
perhari, cuci rambut 2 kali perminggu,
potong kuku 1 kali perminggu, berdandan
dan mengganti pakaian dua kali sehari
sehabis mandi pagi dan sore, makan 3 kali
sehari, dan minum 6-8 gelas sehari.
BAB/BAK dikamar mandi.
P : keluarga
Memotivasi dan membimbing pasien sesuai
jadwal : mandi 2x sehari, sikat gigi 2kali
perhari, cuci rambut 2 kali perminggu,
potong kuku 1 kali perminggu, berdandan
dan mengganti pakaian dua kali sehari
sehabis mandi pagi dan sore, makan 3 kali
sehari, dan minum 6-8 gelas sehari.
BAB/BAK dikamar mandi.