Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERAWATAN DIRI DAN BERHIAS


DENGAN DIAGNOSA MEDIS DEMENSIA
DI RUANG NAKULA

DEPARTEMEN

KEPERAWATAN DASAR

Disusun Oleh:

NADYA FEBRIYANTI

191210014

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2021
KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
Jl. Kemuning No. 57 A Candimulyo Jombang, Telp. 0321-8494886
Email: stikes.icme@yahoo.com

Asuhan Keperawatan pada pasien dengan gangguan perawatan diri dan berhias
Dengan Diagnosa Medis Demensia
di Ruang Nakula

I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 24 agustus 2021
B. Jam masuk : 08.00 WIB
C. Tanggal Pengkajian : 24 agustus 2021
D. Jam Pengkajian : 10.00 WIN
E. No.RM : 101.3456
F. Identitas
1. Identitas pasien
a. Nama :Ny. L
b. Umur : 65 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Alamat : Ds.Pakis kulon rt.003 Kec.Trowulan Kab.Mojokerto
h. Status Pernikahan : Sudah Kawin
2. Penanggung Jawab Pasien
a. Nama : Tn. T
b. Umur : 44 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMK
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Ds.Pakis kulon Rt.003 Kec. Truwulan Kab.Mojokerto
h. Hub. Dengan PX : Anak

G. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatkan tidak mau makan
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan tidak mau makan selama 3 hari terkadang juga tidak mau mandi
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien sering merasa tidak mau makan dan mandi sejak 1 minggu yang lalu . Kemudian
memuncak 3 hari yang lalu disertai tidak mau makan karena sulit beraktivitas. Pasien dibawa ke
rumah sakit pada hari selasa 24 agustus 2021 di IGD lalu dibawah ke ruang rawat.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu pasien juga menderita penyakit yang sama.

H. Pola Fungsi Kesehatan


1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Merokok : Jumlah : tidak Jenis: tidak Ketergantungan: -
b. Alkohol : Jumlah : tidak Jenis: tidak Ketergantungan: -
c. Obat-obatan : Jumlah : tidak Jenis: tidak Ketergantungan: -
d. Alergi : Tidak ada alergi
e. Harapan dirawat di RS : bisa sembuh dari penyakit
f. Pengetahuan tentang penyakit : pasien cukup mengetahui tentang penyakit yang dialaminnya
saat ini
g. Pengetahuan tentang keamanan dan keselamatan : cukup mengetahui
h. Data lain : tidak ada data lain
2. Nutrisi dan Metabolik
a. Jenis diet : tidak ada
b. Diet/Pantangan : tidak ada
c. Jumlah porsi : pola makan sebelum sakit 3x sehari, saat sakit pasien makan 2x sehari
d. Nafsu makan : nafsu makan menurun
e. Kesulitan menelan : ya
f. Jumlah cairan/minum : kurang lebih 600ml sehari
g. Jenis cairan : air putih
h. Data lain : tidak dikaji
3. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM √
0: Mandiri 2: Dibantu orang 4: Tergantung total
1: Menggunakan alat bantu 3: Dibantu orang lain dan alat
a. Alat bantu : tongkat
b. Data lain : tidak ada
4. Tidur dan Istirahat
a. Kebiasaan tidur : pasien tidur jam 20:00
b. Lama tidur: tidur siang 2-3jan perhari, dan tidur malam 6-8 jam perhari
c. Masalah tidur : tidak ada
d. Data lain : tidak ada
5. Eliminasi
a. Kebiasaan defekasi : sering, kadang pagi,siang dan malam
b. Pola defekasi : saat di rumah sakit pasien BAB 1x sehari, saat di rumah pasien biasa 2x
sehari BAB
c. Warna feses : kuning kecoklatan
d. Kolostomi : tidak ada
e. Kebiasaan miksi : berkemih 6-8x perhari
f. Pola miksi : setiap 3-4 jam perhari
g. Warna urine : kuning
h. Jumlah urine : 600cc perhari
i. Data lain : tidak ada
6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)
a. Harga diri : Rendah
b. Peran : pasien adalah seorang ibu rumah tangga
c. Identitas diri : pasien merasa ada yang kurang pada dirinya saat ini
d. Ideal diri : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya
e. Penampilan : pertama masuk rumah sakit penampilan tidak rapi dan bau
f. Koping : pasien tampak gelisah
g. Data lain : pasien merasa kehilangan sesuatu pada dirinya karena tidak bisa beraktivitas
normal, dan tidak bisa merawat dirinya (mandi,makan,bab/bak)
7. Peran dan Hubungan Sosial
a. Peran saat ini : ibu rumah tangga
b. Penampilan peran : -
c. Sistem pendukung : anggota keluarga
d. Interaksi dengan orang lain : kurang berinteraksi dan sering menyendiri
e. Data lain : pasien merasa gelisah dan kurang beraktivitas maupun berinteraksa dengan orang
lain.
8. Seksual dan Reproduksi
a. Frekuensi hubungan seksual : -
b. Hambatan hubungan seksual : tidak ada
c. Periode menstruasi : -
d. Masalah menstruasi : tidak ada
e. Data lain : -
9. Kognitif Perseptual
a. Keadaan mental : ada
b. Berbicara : lanca
c. Kemampuan memahami : tidak baik
d. Ansietas : tidak
e. Pendengaran : pendengaran menurun
f. Penglihatan : normal
g. Nyeri : tidak ada nyeri
h. Data lain : tidak ada
10. Nilai dan Keyakinan
a. Agama yang dianut : islam
b. Nilai/keyakinan terhadap penyakit : -
c. Data lain : tidak ada
I. Pengkajian
a. Vital Sign
Tekanan Darah : 130/80 mmHg Nadi : 84x/mnt
Suhu : 36◦c RR :16x/mnt
b. Kesadaran : Composmentis
GCS : 456
c. Keadaan Umum
a. Status gizi : Gemuk Normal Kurus
Berat Badan :70 kg Tinggi Badan : 160 cm → IMT = 70kg/159mx159m=27,3
b. Sikap : Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a. Warna rambut : beruban dan bau
b. Kuantitas rambut : tidak rontok
c. Tekstur rambut :pendek, lurus,kaku
d. Kulit kepala : -
e. Bentuk kepala : simetris
f. Data lain : tidak ada benjolan
2) Mata
a. Konjungtiva : anemis
b. Sclera : normal berwarna putih
c. Reflek pupil : ketika diberi reflex cahaya pupil mengecil
d. Bola mata : normal
e. Data lain : tidak ada pendarahan dan tidak buta
3) Telinga
a. Bentuk telinga :simetris
b. Kesimetrisan : simetris kanan dan kiri
c. Pengeluaran cairan : tidak ada
d. Data lain : pendengaran berkurang
4) Hidung dan Sinus
a. Bentuk hidung :simetris
b. Warna : coklat
c. Data lain :fungsi penciuman baik, tidak ada nyeri tekan
5) Mulut dan tenggorokan
Bibir : normal
Mukosa : membrane mukosa normal basah
Gigi : kotor dan berkurang
Lidah : normal
Palatum : tidak ada kelainan pada palatum
Faring : tidak ada kelainan pada faring
Data lain : tidak ada

6) Leher
Bentuk : normal
Warna : coklat kehitaman
Posisi trakea : di tengah tidak nampak kelainan
Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
JVP : normal, tidak ada peningkatan jpv 3-8 cmH2O
Data lain : tidak ada

7) Thorax
 Paru-Paru
a. Bentuk dada: simetris antara kanan dan kiri
b. Frekuensi nafas : frekunsi nafas 16x/menit
c. Kedalaman nafas :dangkal
d. Jenis pernafasan : perut
e. Pola nafas : teartur
f. Retraksi dada : normal
g. Irama nafas : -
h. Ekspansi paru : -
i. Vocal fremitus : antara kanan dan kiri sama
j. Nyeri : tidak ada
k. Batas paru : normal. Batas paru normal berada di intercostaeVII atau VIII
l. Suara nafas : normal
m. Suara tambahan : tidak ada
n. Data lain : tidak ada
 Jantung
a. Ictus cordis :ictus cordis tidak nampak
b. Nyeri : tidak ada
c. Batas jantung :normal, batas jantung kiri terdapat pada ICS 4-6 linea
midklavikularis. Dan batas kanan jantung pada parasternalis.
d. Bunyi jantung : normal
e. Suara tambahan : tidak ada
f. Data lain : tidak ada
8) Abdomen
a. Bentuk perut: datar
b. Warna kulit : coklat
c. Lingkar perut : 95cm
d. Bising usus : terdengar bising usus, 15x per menit
e. Massa : tidak ada
f. Acites : tidak ada
g. Nyeri : tidak ada nyeri
h. Data lain : tidak ada
9) Genetalia :
a. Kondisi meatus : normal
b. Kelainan skrotum : tidak asa
c. Odem vulva : -
d. Kelainan : tidak ada
e. Data lain : tidak ada
10) Ekstremitas
a. Kekuatan otot: normal skala 3
b. Turgor : kembali lebih dari 2 detik
c. Odem : tidak ada
d. Nyeri : tidak ada nyeri tekan
e. Warna kulit :coklat
f. Akral :normal. dingin
g. Sianosis : tidak ada
h. Parese : lemah
i. Alat bantu :tidak ada
j. Data lain :tidak ada
e. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan :
a. CT scan, MRI, EEG
b. PET (pasitron emissiom tomography )
Pada penderita, hasil PET ditemukan, penurunan aliran darah, metabolisme O₂, glukosa
didaerah serebral.
c. SPECT ( single photon emission computed tomography ) kelainan ini berkolerasi dengan
tingkat kerusakan fungsional dan defisit kognitif.
d. Uji skala depresi dan fungsi kognitif seperti MMSE
(mini mental state examination ) . Pemeriksaan kognitif awal bisa menggunakan MMSE
dari folstein dengan skor maksimal 30. Jika mempunyai skor dibawah 24, pasien patut
dicurigai mengalami demensia.
f. Terapi Medik
Bebrapa obat yang digunakan untuk penanganan demensia adalah sebagai berikut :
a. Inhibitor kolinesterase. Penderita akan mengalami penurunan sintesis asetikolin sehingga
menggangu sistem koligenik di otak. Pemebrian obat ini akan menurunkan degradasi
asetilkoin dicelah sinaps sehingga kadar asetikolin meningkat. Jenisnya meliputi
Donepzil dan galantamin.
b. Mematin , adalah antagonis resptor N-methyl-D-aspartate (NMDA) tujuan pemberian
obat ini adalah untuk melindungi reseptor NMDA.
II. ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
Ds: Faktor predisposisi Defisit perawatan diri
1. a. Pasien mengatakan ingin disuapi dan faktor
makan presipitasi
b. Pasien mengatakan malas mandi ↓
Koping individu
Do : tidak efektif
a. Pasien terlihat kotor ↓
b. Pasien tercium bau Harga diri rendah
c. Pasien terlihat lesu ↓
d. TTV Menarik diri
N : 84x/mnt S: 36◦c ↓
TD : 130/80mmHg RR : Defisit perawatan
16x/mnt diri

2.

Ds : Koping individu
tidak efektif Harga diri rendah
a. pasien malas berdandan

b. pasien mengatakan jarangg
membersihkan kelamin setelah Faktor predisposisi
bab/bak dan presiptasi

Do : ↓

a. Penampilan tidak rapi Kegagalan


berualang ,
b. Menggunakan pakaian tidak sesuai merubah
c. Kuku panjang dan kotor penampilan
d. Rambut acak acakan

Perasaan tidak
mampu, kurang
memperhatikan
perawatan diri

Harga diri rendah

3.
Ds : Isolasi sosial

a. Pasien mengatakan tidak mau


berinteraksi

b. Pasien mengatakan malas berbicara


Isolasi sosial

Do : ↓

a. Kontak mata kurang Core problem

b. Berbicara lamabat dan berbelit-belit ↓

Defisit perawatan
diri

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN (SESUAI PRIORITAS)


1. Defisit perawatan. Berhubungan dengan gangguan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan berpakaian dan merapikan dan menyelesaikan aktivitas sendiri ditandai
dengan pasien mengatakan tidak ada pakaian yang cocok dengannya, sehingga pasien
bertahan dengan pakaiannya, pakaian pasien tampak tidak rapi dan pasien mengatkana
pakaiannya masih bersih, dan mengatakan tidak ada alat mandi, rambutnya tampak
berketombe, tubunya kotor dan bau.
2. Harga diri rendah, berhubungan dengan gangguan kemampuan pasien dalam mengenali
kemampuannya ditandai dengan pasien merasa dirinya tidak berharga, kontak mata
kurang, dan pasien merasa tidak mampu melakukan apapun.
3. Isolasi sosial.
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA
LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Defisit Perawatan Diri Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling
keperawatan : percaya dengan
1.  Pasien tidak mengalami menggunakan komunikasi
terapeutik.
defisit perawatan diri
a. Beri salam
 Pasien dapat membina
b. Perkenalkan diri,
huhungan saling percaya tanyakan nama serta
dengan perawat. nama panggilan
c. Jelaskan tujuan
interaksi
d. Yakinkan klien
dalam keadaan aman
dan klien siap
menolong dan
mendampinginya
e. Yakinkan bahwa
kerahasiaan klien
terjaga
f. Tunjukkan sikap
terbuka dan kejujuran
g. Perhatikan kebutuhan
dasar dan beri
bantuan untuk
memenuhi

1. Identifikasi kebersihan diri,


2. Harga diri rendah  Pasien tidak mengalami
berdandan,makan, BAK/BAB
defisit perawatan diri 2. Jelaskan pentingnya
 Mampu melakukan cara kebersihan diri
merawat diri. 3. Jelaskan alat dan cara
membersihkan diri
4. Masukan dalam jadwal
kegiatan pasien

a. Jelaskan pentingnya
3. Isolasi sosial berdandan
 Pasien tidak mengalami
b. Latih cara berdandan : cara
defisit perawat diri berpakaian, menyisir rambut,
 Pasien mampu melakukan berhias
makan dengan baik c. Jelaskan cara makan yang
 Pasien melakukan benar
berhias/berdandan seara baik d. Sering ajak pasien berbicara
e. Latih pasien untuk
beraktivitas atau melakukan
kegiatan bersama orang lain
V. IMPLEMENTASI
NO. HARI/ JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DX TGL
1. Selasa 10.00 Konseling : meningkatkan perilaku kesehatan
24 1. Membina hubungan saling percaya
agustus 2. Membangun hubungan terapeutik berdasarkan
2021 kepercayaan dan menghormati pasien.

11.00 3. Memberikan motivasi pada pasien dalam


kebersihan diri
4. Membantu pasien untuk mengenali
kemampuannya
5. Membantu pasien mengenali amarah
6. Membantu pasien berkomunikasi yang baik

12.00 Self care : bantuan perawatan


1. Memantau kebersihan diri pasien
2. Mengarahkan pasien melakukan aktivitas
kebersihan diri : mandi,kebersihan mulut dan
kuku
3. Mengarahkan pasien untuk melakukan mandi
yang benar
4. Mengukur tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg
N : 84x/menit
S : 36◦c
RR : 16x/menit
Terapi aktivitas

13.00 1. Memberitahu pasien pentingnya dalam


melakukan aktivitas untuk menggerakkan otot
agar tidak terlalu kaku.
2. Mendorong pasien untuk melakukan beberapa
aktivitas fisik ringan yang bisa dilakukan
pasien. Seperi makan sendiri mengambil
peralatannya sendiri.

VI. EVALUASI
NO. NO. DX HARI/ JAM EVALUASI PARAF
TGL
1. 1 Selasa 10.00 S : pasien
1. 24  Pasien mengatakan sudah melakukan mandi
1 agustu sehari 2 kali, sikat gigi 2kali perhari, cuci
s 021 rambut 2 kali perminggu, potong kuku 1
kali perminggu, berdandan dan mengganti
pakaian dua kali sehari sehabis mandi pagi
dan sore, makan 3 kali sehari, dan minum
6-8 gelas sehari. BAB/BAK dikamar mandi.
S: keluarga
 Keluarga mengatakan ibunya dapat
melakukan kegiatan sesuai jadwal
 Keluarga mengatakan senang dapat
membimbing orang tuanya melakukan
kebersihan diri
 Keluarga mengatakan akan terus
memotivasi orang tuanya untuk melakukan
aktivitas
 Keluarga mengatakan akan rutin melakukan
kontrol ke rumah sakit untuk mencegah
agar penyakitnya tidak kambuh lagi
2. O : Pasien
2 11.00  Pasien tampak bersih, badan rambut bersih
dan tidak bau, rambut sudah disisir rapi,
wajah menggunakan bedak, kuku pendek
dan bersih, gigi bersih dan tidak berbau
 Pasien mandi 2x sehari, dilakukan sendiri, ,
sikat gigi 2kali perhari, cuci rambut 2 kali
perminggu, potong kuku 1 kali perminggu,
berdandan dan mengganti pakaian dua kali
sehari sehabis mandi pagi dan sore, makan
3 kali sehari, dan minum 6-8 gelas sehari.
BAB/BAK dikamar mandi.
O : keluarga
 Keluarga tampak melatih dan membimbing
cara merawat diri dan
berdandan,makan,minum, bab/bak pada
orang tuanya.
 Keluarga kooperatif
3.
A:
3 12.00
Pasien mampu melakukan kebersihan diri,
berdandan, makan, minum dan BAB/BAK
4.
4 13.00 P : pasien
 Pasien mandi sehari 2x, sikat gigi 2kali
perhari, cuci rambut 2 kali perminggu,
potong kuku 1 kali perminggu, berdandan
dan mengganti pakaian dua kali sehari
sehabis mandi pagi dan sore, makan 3 kali
sehari, dan minum 6-8 gelas sehari.
BAB/BAK dikamar mandi.
P : keluarga
 Memotivasi dan membimbing pasien sesuai
jadwal : mandi 2x sehari, sikat gigi 2kali
perhari, cuci rambut 2 kali perminggu,
potong kuku 1 kali perminggu, berdandan
dan mengganti pakaian dua kali sehari
sehabis mandi pagi dan sore, makan 3 kali
sehari, dan minum 6-8 gelas sehari.
BAB/BAK dikamar mandi.

Anda mungkin juga menyukai