Profesi Akuntan Pada Abad Ke 21
Profesi Akuntan Pada Abad Ke 21
Nama Kelompok :
AUDIT INTERNAL
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Profesi akuntan merupakan suatu profesi yang memiliki peran dan tanggungjawab,
yang bertanggung jawab baik dalam proses laporan keuangan perusahaan maupun mampu
menarik investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan dan mampu memberikan
opini atas kewajaran laporan keuangan tersebut.
Pada umumnya, tugas dasar seorang akuntan adalah mengawasi, menghitung, dan
membuat laporan keuangan suatu lembaga, instansi, atau perusahaan tempatnya bekerja.
Profesi akuntan sebagai suatu pekerjaan yang menggunakan keahlian di bidang akuntansi.
Menjadi seorang akuntan harus mematuhi kode etik profesi dan bertindak sesuai standar
akuntansi Indonesia.
Untuk menjadi akuntan pada abad 21 ini para akuntan harus memiliki keterampilan
dan pengetahuan yang cukup, seperti Analisis data, dalam fungsi keuangan akuntan
menyediakan data laporan keuangan pada dewan direksi dengan data historis yang dapat
digunakan juga dalam pengambilan keputusan. Memiliki pemahaman bisnis, berkontribusi
pada bisnis dalam tingkat strategis membutuhkan lebih dari sekadar pemahaman tentang
angka-angka. Kemampuan berpikir logis, kemampuan menginterpretasikan angka,
kemampuan melakukan analisis, kemampuan manajerial, penguasaan Bahasa Inggris dan
orientasi detail dan teliti. Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan software akuntasi
seperti misalnya Ms. Excel atau Accurate. Memiliki kemampuan untuk membuat laporan
L/R (laba rugi), Jurnal, Neraca, dan lain-lain. Memiliki Serifikasi Breavet A & B, memiliki
loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan dan mampu bekerja secara tim atau perorangan.
Mampu menghadapi target dan bekerja dibawah tekanan dan memiliki ketelitian dan
kemampuan berhitung yang baik.
Berhubung semakin berjalannya waktu, teknologi pun akan terus maju. Hal ini bisa
menjadi tantangan tersendiri bagi akuntan pada abad 21. Tantangan tersebut tidak lain
adalah Penggunaan aplikasi mobile bagi perusahaan, sehingga pemilik dan pimpinan
perusahaan bisa mengakses data akuntansi/bisnisnya dari telepon genggam, tablet, atau
smartphone. Mengelola data korporasi berbasis internet. Pengukuran dan penilaian biaya
dan manfaat penggunaan teknologi, pada dunia cloud computing dan social networking.
Akuntansi akan berkurang karena penggunaan perangkat lunak sehingga akuntansi
dijalankan secara mandiri.
BAB III
KESIMPULAN
Globalisasi dan era informasi merubah struktur ekonomi menjadi lebih kompleks dengan
diwarnai era persaingan bebas yang menuntut daya saing tinggi. Keadaan ini menuntut
kejelasan dan transparansi dalam bidang ekonomi yang makin meningkat untuk
mengantisipasi perubahan struktur ekonomi tersebut, Profesi akuntansi bukan saatnya lagi
untuk tinggal diam dengan modelmodel statis masa lalu yang sarat dengan konflik dan
pelanggaran. Oleh karena itu profesi akuntansi semestinya mulai mempersiapkan langkah-
langkah konkret dalam mengantisipasi dan menanggulangi perubahan-perubahan tata
ekonomi abad 21 mendatang. Profesi akuntansi dituntut untuk dapat bekerja lebih
profesional dan mempunyai sense of enterpreneurship yang responsifdengan perubahan
kondisi bisnis agar tetap survive. Dengan kata Iain profesi akuntansi perlu senantiasa siap
untuk mereview seluruh kandungan profesi baik visi, misi, strategi dan adaptasi untuk
menjaga kualitas jasa peningkatan kompetisi. Untuk mencapai tujuan tersebut peranan
institusi akuntansi sangat besar mengingat institusi akuntansi di Indonesia disamping
berfungsi sebagai proses pendidikan juga proses melahirkan akuntan.
REFERENSI
https://www.e-akuntansi.com/perkembangan-profesi-akuntan/
https://journal.uii.ac.id/JAAI/article/viewFile/11048/8438
https://www.gramedia.com/pendidikan/profesi-akuntan/