1. Ketika Allah menciptakan manusia, maka Allah menghembuskan napas-Nya kepada
manusia itu, sehingga menjadi hidup. Ini berarti bahwa napas hidup manusia adalah milik Allah sendiri. 2. Selama Tuhan masih memberikan kita napas kehidupan, itu artinya kesempatan kita untuk berkarya bagi Tuhan. 3. Di dalam Alkitab kita bisa menemukan beberapa kejadian yang menunjukkan Tuhan selalu memberi kesempatan kepada manusia, contohnya : a. Pada zaman Nuh, Tuhan memberi kesempatan selama 120 tahun kepada mereka untuk bertobat, tetapi mereka tidak mau sehingga hanya keluarga Nuh yang selamat. b. Penduduk Sodom dan Gomora juga Tuhan beri kesempatan untuk bertobat, tapi mereka tetap memilih melakukan yang jahat di mata Tuhan, dan mereka binasa c. Penduduk Niniwe juga Tuhan beri kesempatan untuk bertobat melalui Yunus dan mereka mau sehingga mereka selamat 4. Karena Tuhan selalu memberi kita kesempatan maka kita harus menjadi orang-orang yang bijaksana seperti Firman Tuhan di kitab Mazmur 90 : 12 “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana.” 5. Ketika seseorang menyadari bahwa napas hidupnya adalah milik Tuhan dan memahami bahwa setiap saat Tuhan berhak mengambil Kembali. Maka, sebaiknya sikap manusia adalah menyerahkan hidupnya untuk melayani Tuhan pemilik hidup. 6. Firman Tuhan berkata bahwa Ia dating seperti pencuri. Artinya tidak seorang pun manusia tahu kapan Tuhan akan dating Kembali dan seorangpun tidak memahaminya. Maka, sikap kita adalah harus bejaga-jaga dan bersiap=siap setiap saat. Caranya : a. Setia berdoa b. Rajin membaca Firman Tuhan untuk mengetahui kehendak-Nya c. Lakukan hal-hal yang Tuhan inginkan 7. Tuhan Yesus juga menyuruh kita belajar dari binatang semut untuk mempergunakan kesempatan dan waktu dengan baik, jangan menjadi orang yang malas. Amsal 5:6-8, “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinya, pengaturnya, atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” 8. Waktu itu sangat penting kitab Amsal juga mengingatkan kita supaya bijaksana dengan waktu seperti yang tertulis di Amsal 6 : 9-11 “Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? ”Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” – maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.” Dari ayat ini kita diingatkan jika malas dan tidak menggunakan waktu dengan baik dapat menjadikan kita miskin. 9. Ketika Yesus mengunjungi Lazarus dan saudara-saudaranya : a. Marta : menyiapkan makanan untuk menghormati Yesus b. Lazarus : makan Bersama Yesus c. Maria : mengabil minyak wangi yang mahal harganya dan menungkan ke kaki Yesus, menyekanya dengan rambutnya. Maria menggunakan kesempatan memberikan yang terbaik Ketika bertemu Yesus. 10. Beberapa contoh tokoh di Alkitab yang mempergunakan kesempatan berbuat baik : a. Lidia adalah pedagang kain ungu dari Tiatira, salah satu kota di Filipi. Sifat Lidia yang dapat kita teladani : - murah hati - Bersedia memberi tumpangan kepada orang-orang yang melayani Tuhan - Mendengar dan percaya dengan ajaran yang diberikan Rasul Paulus tentang Tuhan Yesus sehingga dia dan keluarganya mau dibabtis. b. Priskila dan Akwila - Menemani Paulus dalam pelayanannya - Memberi tumpangan kepada orang-orang yang melayani Tuhan 11. Jadi seperti Firman Tuhan di kitab Galatia 6 : 10, “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik t kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita u seiman.” mari pergunakan kesempatan yang ada sebaik mungkin .