Anda di halaman 1dari 2

HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN

(Rangkuman Agama Bab 12)

1. Ketika Allah menciptakan manusia, maka Allah menghembuskan napas-Nya kepada


manusia itu, sehingga menjadi hidup. Ini berarti bahwa napas hidup manusia adalah milik
Allah sendiri.
2. Selama Tuhan masih memberikan kita napas kehidupan, itu artinya kesempatan kita untuk
berkarya bagi Tuhan.
3. Di dalam Alkitab kita bisa menemukan beberapa kejadian yang menunjukkan Tuhan selalu
memberi kesempatan kepada manusia, contohnya :
a. Pada zaman Nuh, Tuhan memberi kesempatan selama 120 tahun kepada mereka untuk
bertobat, tetapi mereka tidak mau sehingga hanya keluarga Nuh yang selamat.
b. Penduduk Sodom dan Gomora juga Tuhan beri kesempatan untuk bertobat, tapi mereka
tetap memilih melakukan yang jahat di mata Tuhan, dan mereka binasa
c. Penduduk Niniwe juga Tuhan beri kesempatan untuk bertobat melalui Yunus dan mereka
mau sehingga mereka selamat
4. Karena Tuhan selalu memberi kita kesempatan maka kita harus menjadi orang-orang yang
bijaksana seperti Firman Tuhan di kitab Mazmur 90 : 12 “Ajarlah kami menghitung hari-hari
kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana.”
5. Ketika seseorang menyadari bahwa napas hidupnya adalah milik Tuhan dan memahami
bahwa setiap saat Tuhan berhak mengambil Kembali. Maka, sebaiknya sikap manusia
adalah menyerahkan hidupnya untuk melayani Tuhan pemilik hidup.
6. Firman Tuhan berkata bahwa Ia dating seperti pencuri. Artinya tidak seorang pun manusia
tahu kapan Tuhan akan dating Kembali dan seorangpun tidak memahaminya. Maka, sikap
kita adalah harus bejaga-jaga dan bersiap=siap setiap saat. Caranya :
a. Setia berdoa
b. Rajin membaca Firman Tuhan untuk mengetahui kehendak-Nya
c. Lakukan hal-hal yang Tuhan inginkan
7. Tuhan Yesus juga menyuruh kita belajar dari binatang semut untuk mempergunakan
kesempatan dan waktu dengan baik, jangan menjadi orang yang malas. Amsal 5:6-8, “Hai
pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada
pemimpinya, pengaturnya, atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas,
dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.”
8. Waktu itu sangat penting kitab Amsal juga mengingatkan kita supaya bijaksana dengan
waktu seperti yang tertulis di Amsal 6 : 9-11 “Hai pemalas, berapa lama lagi engkau
berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? ”Tidur sebentar lagi, mengantuk
sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” – maka datanglah
kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang
bersenjata.” Dari ayat ini kita diingatkan jika malas dan tidak menggunakan waktu dengan
baik dapat menjadikan kita miskin.
9. Ketika Yesus mengunjungi Lazarus dan saudara-saudaranya :
a. Marta : menyiapkan makanan untuk menghormati Yesus
b. Lazarus : makan Bersama Yesus
c. Maria : mengabil minyak wangi yang mahal harganya dan menungkan ke kaki Yesus,
menyekanya dengan rambutnya. Maria menggunakan kesempatan memberikan yang
terbaik Ketika bertemu Yesus.
10. Beberapa contoh tokoh di Alkitab yang mempergunakan kesempatan berbuat baik :
a. Lidia adalah pedagang kain ungu dari Tiatira, salah satu kota di Filipi. Sifat Lidia yang
dapat kita teladani :
- murah hati
- Bersedia memberi tumpangan kepada orang-orang yang melayani Tuhan
- Mendengar dan percaya dengan ajaran yang diberikan Rasul Paulus tentang Tuhan
Yesus sehingga dia dan keluarganya mau dibabtis.
b. Priskila dan Akwila
- Menemani Paulus dalam pelayanannya
- Memberi tumpangan kepada orang-orang yang melayani Tuhan
11. Jadi seperti Firman Tuhan di kitab Galatia 6 : 10, “Karena itu, selama masih ada
kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik  t   kepada semua orang, tetapi terutama
kepada kawan-kawan kita  u   seiman.” mari pergunakan kesempatan yang ada sebaik
mungkin .

Anda mungkin juga menyukai